Sistem Pendukung Keputusan Metode Ahp Untuk Pemilihan Siswa Dalam Mengikuti Olimpiade Sains Di Sekolah Menengah Atas
Sistem Pendukung Keputusan Metode Ahp Untuk Pemilihan Siswa Dalam Mengikuti Olimpiade Sains Di Sekolah Menengah Atas
Sistem Pendukung Keputusan Metode Ahp Untuk Pemilihan Siswa Dalam Mengikuti Olimpiade Sains Di Sekolah Menengah Atas
Sutikno
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNDIP
soetikno@ymail.com
Abstrak
Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan
menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan,
kemampuan kreatifitas, menanamkan sikap disiplin ilmiah serta kerja keras para remaja untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Untuk dapat mengikuti Olimpiade Sains sampai tingkat nasional para peserta harus
lolos pada olimpiade pada tingkat propinsi, kabupaten dan sekolah. Dari pengalaman beberapa tahun yang telah
dilakukan dalam pemilihan siswa pada tingkat sekolah terdapat beberapa permasalahan diantaranya yaitu guru
atau kepala sekolah dalam memilih siswa hanya berdasarkan nilai pelajaran yang didapat, padahal soal-soal
olimpiade sains yang diujikan baik pada tingkat kabupaten, propinsi dan nasional diperlukan faktor-faktor yang
lain diantaranya yaitu tingkat intelegensi dan pengalaman dalam mengikuti olimpiade sains sebelumnya
sehingga hasilnya kurang maksimal.
Oleh karena permasalahan diatas maka perlu dirancang suatu sistem pendukung keputusan dengan
menggunakan metode AHP (Analytical Hierarkhi Process) yang diharapkan dapat membantu pengambil
keputusan dalam mendapatkan informasi untuk menentukan siswa yang tepat dalam mengikuti olimpiade sains
baik pada tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.
Setelah dilakukan pengujian dan analisis dengan melibatkan perhitungan secara manual, dapat diketahui
bahwa hasil yang didapat dari perhitungan sistem sama dengan perhitungan manual. Sehingga sistem ini dapat
digunakan untuk membantu kepala sekolah atau guru untuk melakukan pemilihan siswa dalam mengikuti
olimpiade sains tingkat kabupaten di Sekolah Menengah Atas
Kata Kunci : Olimpiade Sains Nasional, Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarkhi Process
I.
PENDAHULUAN
A1
A1
A2
A3
A4
A5
A2
A3
A4
A5
1
1
1
1
2, 4, 6,
8
Kebalik
kan
Elemen yang
satu sedikit
lebih penting
dari pada
elemen yang
lainnya
Elemen yang
satu lebih
penting dari
pada elemen
yang lainnya
Satu elemen
jelas lebih
mutlak
penting dari
pada elemen
yang lainnya
Satu elemen
mutlak
penting dari
pada elemen
yang lainnya
Penjelasan
Dua elemen
mempunyai pengaruh
yang sama besar
terhadap tujuan
Pengalaman dan
penilaian sedikit
menyokong satu
elemen dibandingkan
elemen yang lainnya
Pengalaman dan
penilaian sangat kuat
menyokong satu
elemen dibandingkan
elemen yang lainnya
Satu elemen yang kuat
di sokong dan dominan
terlihat dalam praktek
Nilai-nilai
antara 2 nilai
pertimbanga
n yang
berdekatan
Jika aktifitas i mendapat satu angka
dibanding aktifitas j, maka j
mempunyai nilai kebalikkannya
dibanding dengan i
c. Sintesis
Pertimbangan-pertimbangan
terhadap
perbandingan berpasangan di sintesis untuk
memperoleh keseluruhan prioritas dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom
pada matriks.
- Membagi setiap nilai dari kolom dengan
total kolom yang bersangkutan untuk
memperoleh normalisasi matriks.
Goal
Pengalaman
Olimpiade (PO)
Sangat tinggi
(ST)
Intellegensi
(IQ)
Tinggi
(T)
Kemampuan
Akademik (KA)
Cukup
(C)
Rendah
(R)
Kemampuan
Olimpiade (KO)
Sangat Rendah
(SR)
2.
0.
Pemilihan
Siswa
Identitas Siswa
Nilai Tingkat Pengalaman
Nilai Mapel
Nilai IQ
Pengalaman Olimpiade
Waka .
Nilai Test Olimpiade
Kurikulum/P
etugas TU
Hasil Analisis
Syarat Nilai
Bobot nilai
Data bobot nilai
Waka
Kurikulum/
Petugas TU
Data siswa
terpilih
Siswa terpilih
Olimpiade
Data range
intensitas
Hasil bobot
Range intensitas
Data
identitas siswa
Siswa
Data nilai IQ
1.
Pengolahan
data siswa
Data Olimpiade
Intellegensi
Peng. Olimpiade
Data nilai
test olimpiade
Data Mapel
Mapel
Kemam. Olimpiade
Data hasil
intensitas
Hasil intensitas
Data Nilai
Perb. Kriteria
2.
Proses AHP
Data
Kriteria 1
Kriteria
Data Nilai
Perb. intensitas
Matrix Kriteria
Matrix Intensitas
Data hasil
penilaian siswa
Hasil penilaian
Data
Kriteria 2
Kriteria 2
Intensitas
User/ Kepala
Sekolah
Data Intensitas 2
Intensitas 2
Data
Intensitas 1
Perb. kriteria,
Perb. intenistas
Prioritas olimpiade
Hasil Analisis
Lihat Hasil
Hasil Analisis
3.
Perangkinga
n semua
olimpiade
4.
Lihat
Hasil
Data Prioritas
Data Hasil
perangkingan
Prioritas Olimpiade
Hasil Analisis
V.
PENGUJIAN SISTEM
Nama
Kelas
IQ
KA
PO
KO
0812306
Anna Fitriyana
X-2
115
73.8
97
Nama
Kelas
IQ
KA
PO
KO
0812306
Anna Fitriyana
X-2
SR
ST
4.
Setelah
perangkingan
masing-masing
olimpiade
didapat,
langkah
terakhir
yaitu
perangkingan semua olimpiade. Perangkingan semua
olimpiade dilakukan untuk mengambil 3 data siswa
yang mempunyai rangking terbaik pada masingmasing olimpiade. Disamping itu karena terdapat
kemungkinan satu siswa terpilih pada lebih dari satu
olimpiade dan setiap siswa hanya diperbolehkan
mengikuti salah satu olimpiade sehingga siswa
tersebut harus dipilih salah satu olimpiade
berdasarkan prioritas olimpiade. Berdasarkan datadata perangkingan pada masing-masing olimpiade
dan prioritas olimpiade, maka hasil dari perangkingan
semua olimpiade (hasil analisis) seperti pada Tabel 8.
Sedangkan hasil analisis yang dihasilkan oleh
sistem pendukung keputusan berdasarkan input data
yang sama dari perhitungan secara manual seperti
pada gambar 4.
Kelas
XI-IPA-1
XI-IPA-1
XI-IPA-1
XI-IPA-1
X-1
X-2
XI-IPA-1
XI-IPA-1
X-2
X-1
X-1
XI-IPA-1
X-2
XI-IPA-1
X-1
XI-IPS-1
XI-BHS-1
XI-IPS-1
X-2
X-2
XI-IPA-1
XI-IPS-1
XI-IPS-1
XI-IPS-1
Nilai Total
0,6198
0,5953
0,4171
0,5078
0,4171
0,4171
0,4958
0,3955
0,3666
0,3955
0,3709
0,2763
0,6621
0,4542
0,3955
0,3955
0,3882
0,1824
0,4171
0,3562
0,3240
0,4144
0,2466
0,2169