_____________________________________________________________________
MODUL BAB 1
Page 1 of 24
Petunjuk Belajar :
1) Baca dan pelajarilah uraian materi modul ini dengan seksama.
2) Perhatikan contoh soal dan penyelesainnya, bila perlu Anda dapat
mengubahnya dengan nilai yang berbeda untuk lebih memahami
penyelesainnya.
3) Sangat disarankan, Anda melakukan diskusi dengan teman Anda untuk
lebihmemahami konsep yang ada dalam modul ini.
4) Kerjakan evaluasi pada modul ini, kemudian cocokan dengan kunci
jawaban yang ada.
5) Selamat Belajar
StandarKompetensi
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda
titik
Kompetensi Dasar
Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan
vektor
MODUL BAB 1
Posisi gerak partikel pada suatu bidang
Jika sebuah partikel bergerak pada bidang XOY, pada saat di titik P1 vektor
posisinya r1 setelah beberapa saat partikel berada di titik P2 vektor posisinya r2, maka
partikel mengalami perpindahan sebesar r.
vektor posisi partikel pada saat di titik P1 : r1
= x1 i + y1 j
Y
vektor posisi partikel pada ssat di titik P2 : r2
= x2 i + y2 j
Perpindahan didefinisikan
sebagai
y1
P1(x1; y1)
perubahan posisi suatu partikel dalam selang
waktu tertentu. Jadi vektor perpindahan
r
dapat dinyatakan dengan:
y2 r1
P2(x2 ; y2)
r = r2 r1
= (x2 i + y2 j) - (x1 i + y1 j)
r2
= (x2 x1)i (y2 y1)j
r = x i + y j
x1
x2
Page 2 of 24
Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata v didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan dan
selang waktunya.
r1 = posisi awal partikel
r r2 r1
r2 = posisi akhir partikel
=
v
t 2 t1
x i y j
=
x
y
i +
j
t
t
v vxi v y j
Kecepatan sesaat
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata untuk selang waktu t
mendekati nol,
kecepatan sesaat gerak pada bidang dapat dinyatakan sebagai
v lim v lim
t 0
t 0
r
t
v=
dr
dt
dx
dan
dt
vy =
dy
dt
vx
x
t
dan
vy
y
t
Vektor kecepatan dan besar kecepatan untuk gerak pada bidang adalah;
vektor kecepatan sesaat:
vektor kecepatan rata-rata:
v=
dx
dy
i+
j = vx + vy j
dt
dt
v=
v x2 v y2
x y
i
j = vxi v y j
t
t
v v x2 v y2
Page 3 of 24
Arah kecepatan untuk gerak pada bidang membentuk sudut terhadap sumbu X positif.
vy
tan =
vx
dr
dt
v =
ro
(t )
r ro = v ( t ) dt
o
r = ro +
dr v(t ) dt
dt
Dengan cara yang sama, maka untuk gerak pada sumbu x dan sumbu y, posisi partikel
masing-masing dapat dinyatakan sebagai berikut:
t
x = xo +
v x dt
y = yo +
dt
Percepatan
Percepatan rata-rata ( a ) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap selang waktu
waktu.
a =
v2 v1
t 2 t1
ax
v x
t
dan
ay
v y
t
sehingga vektor kecepatan rata-rata grak partikel pada bidang dapat dinyatakan dengan
a axi a y j
besar perepatan rata-rata adalah : a a x2 a y2
Page 4 of 24
ay
ax
Percepatan sesaat adalah percepatan rata-rata dalam selang waktu yang sangat singkat
( t mendekati nol). Percepatan rata-rata merupakan turunan pertama dari fungsi
kecepatan v terhadap waktu t.
karena
d 2r
a 2
dt
dv
dt
dr
,
dt
maka percepatan sesaat dapat dinyatakan sebagai turunan kedua dari fungsi posisi:
untuk gerak pada sumbu X dan sumbu Y percepatannya dapat dinyatakan sebagai
berikut:
ax
d 2x
dt 2
ay
dan
d2y
dt 2
dv
a =
dt
dv a
vo
(t )
dt
v vo = a ( t ) dt
o
v vo + a (t ) dt
v o = kecepatan awal sebagi fungsi waktu
v = kecepatan saat t sekon
a (t ) = percepatan sebagai fungsi waktu
untuk gerak pada sumbu x dan sumbu y, kecepatan partikel masing-masing dapat
dinyatakan dengan
v x vox a (t ) dt
v y voy a (t ) dt
Page 5 of 24
a
Grafik a(t)
nilai a dt
a dt
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Page 6 of 24
Page 7 of 24
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
5) Sebuah gerak partikel dapat dinyatakan dengan persamaan r = (t3 2t2) i + (3t2) j.
Semua besaran memiliki satuan dalam SI. Tentukan besar percepatan gerak partikel
tepat setelah 2s dari awal pengamatan!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
6) Sebuah partiekl bergerak dalam bidang dengan persamaan kecepatan : v = (2 + 3t)i +
2t2j, v dalam m/s dan t dalam sekon. Tentukan:
a) besar percepatan rata-rata dari t = 0 sekon hingga t = 2 sekon;
b) besar percepatan saat t = 1 sekon dan saat t = 2 sekon;
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Page 8 of 24
Memadu Gerak
v v1 v2
Untuk kasus dua buah gerak lurus beraturan dengan arah vektor kecepatan v1 dan vektor
kecepatan v 2 membentuk sudut , maka besar kecepatan resultan gerak v adalah
y vo t 12 t 2
vt vo at
Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (pada arah
sumbu X) dengan gerak lurus berubah beraturan (pada arah sumbu Y).
Y
Vty = 0
vty
vt
vtx
vtx
vo
vtx
P(x,y)
voy
vt
vty
X
O (0,0) vox
A
Page 10 of 24
vt = vo + at
dan
s = vo t +
vty = voy gt
y = voy t -
1
2
1
2
at2
gt2
vox vo cos
voy vo sin
vt =
vtx2 vty2
g tH = vo sin
g
Selang waktu untuk mencapai jarak terjauh
v sin
tA = 2 tH = 2 o
(waktu benda melayang di udara)
dan
vo2
v2
sin 2
yH = o sin2
2g
2g
vo2
vo2
Jadi koordinat titik tertinggi H adalah: H (xH ; yH)
sin 2 ;
sin2
2g
2g
Tinggi maksimum
vo2
hm y m
sin 2
2g
Page 11 of 24
Jarak terjauh
Xm = XOA =
v 02
sin 2
g
1. Soal soal Gerak Parabola Perhatikan gambar berikut ini! Sebuah peluru ditembakkan
dengan kelajuan awal 100 m/s dan sudut elevasi 37o . Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,
sin 37o = 3/5 dan cos 37o = 4/5. Tentukan:
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
2. Bola disepak membentuk sudut 30o terhadap permukaan lapangan dengan kecepatan
3. Sebuah peluru ditembakkan dari moncong sebuah meriam dengan kelajuan 50 m/s arah
mendatar dari atas sebuah bukit, ilustrasi seperti gambar berikut.
Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 dan ketinggian bukit 100 m
Tentukan :
a. Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai tanah
b. Jarak mendatar yang dicapai peluru (S)
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
4. Sebuah bola dilontarkan dari atap sebuah gedung yang tingginya adalah h = 10 m dengan
kelajuan awal V0 = 10 m/s
Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 ms2 , sudut yang terbentuk antara arah lemparan bola
dengan arah horizontal adalah 30o dan gesekan bola dengan udara diabaikan,,
Page 14 of 24
Tentukan :
a) Waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh tanah
b) Jarak mendatar yang dicapai bola
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Gerak Rotasi.
Posisi Sudut sebuah partikel yang bergerak rotasi
Sudut putar sebuah partikel yang bergerak rotasi dapat dinyatakan dengan putaran,
derajat atau radian
1 putaran = 360o = 2 radian
1 radian =
180
derajar = 57,3o
Posisi sudut sebuah partikel yang bergerak rotasi dapat dinyatkan dalam koordinat polar
(r, ) lihat gambar di bawah ini
Vektor posisi partikel adalah r = x i + y j
Y
dengan x = r cos dan y = r sin
r x2 y2
tan
(r, )
y
x
X
t
Page 15 of 24
Y
P1
Po
t
o
t
Sebuah partikel mula-mula berada titik P1 posisi sudutnya o bergerak
rotasi
pada bidang XY dengan poros sumbu Z, setelah t sekon partikel berada
pada titik P2 posisi sudutnya t (seperti gambar di samping ini)
Perpindahan sudut partikel ( ) adalah perubahan posisi sudut
t o
Kecepatan sudut
Kecepatan sudut rata-rata ( ) merupakan hasil bagi perpindahan sudut ( )
dengan selang waktu ( t).
Kecepatan sdudut rata-rata =
perpindahan sudut
selang waktu
= = 2 1
t
t 2 t1
dengan adalah kecepatan sudut yang umumnya dinyatakan dalam SI, radian per sekon
(rad/s). Satuan kecepatan sudut lain dapat digunakan derajat per sekon atau putaran per
menit (rpm = rotation per minute).
2
rad/s
60
Kecepatan sudut sesaat ( ) didefinisikan sebagai perpindahan sudut dalam selang
1 rpm =
d
dt
Page 16 of 24
1 tan 1
2 tan 2
t (s)
Seperti halnya pada gerak linier, posisi sudut juga dapat ditentukan dari fungsi kecepatan
sudut, yaitu dengan cara mengintegralkan fungsi kecepatan sudut terhadap waktu.
d
d ( t ) dt
dt
dt
(t )
dt
t o ( t ) dt
o
t = o + ( t ) dt
o
Pengembangan Materi
Percepatan sudut rata-rata adalah perubahan kecepatan sudut tiap satuan waktu.
2 1
=
t 2 t1
t
d
d 2
=
dt 2
dt
Page 17 of 24
dt
d (t ) dt
dt
(t )
dt
(t ) dt
o
t = o + ( t ) dt
Kinematika Rotasi
Kinamatika rotasi terhadap poros tetap, yaitu gerak melingkar beraturan dan gerak
melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar beraturan yaitu gerak rotasi suatu benda dengan kecepatan sudut tetap.
d
dt
d dt
d dt ,
d dt
(t ) o .t
Gerak melingkar berubah beraturan yaitu gerak rotasi suatu benda terhadap poros tetap
dengan kecepatan sudut yang berubah-ubah secara teratur. Gerak melingkar berubah
beraturan memiliki percepatan sudut tetap.
d
dt
d dt
d (t ) dt
dt dt dt
t
(t )
dt
d ( t ) dt
o o t 12 t 2
(t ) o .t
(t ) o o .t 12 .t 2
d (
t )dt
Page 18 of 24
Dari dua persamaan tersebut dengan menghilangkan peubah waktu dapat diperoleh
persamaan
(2t ) o2 2 ( o )
(2t ) o2 2 ( )
as
s .r
atau
v = r.
aT
s
r
at .r
a a s at
Page 19 of 24
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
______________
3. Benda yang bergerak melingkar kecepatan sudutnya berubah sesuai persamaan =
(3t2 4t + 2) rad/s dan t dalam s. Pada saat t = 1s, posisi sudutnya adalah 5 rad.
Setelah bergerak selama t = 2s pertama, maka Tentukan
a. percepatan sudut,
b. posisi sudutnya!
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
4. Partikel bergerak rotasi dengan kecepatan awal 20 rad/s dan mengalami
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Page 21 of 24
CATATAN
Soal soal latihan
1) Sebuah partikel bergerak dari titik A(1,0) ke titik B(5,4) dalam bidang XY. Tuliskanlah
vektor perpindahan partikel tersebut dari A ke B dan tentukanlah besar vektor
perpindahannya?
4) Sebuah bola yang berada di tanah ditendang oleh seorang pemain sepak bola dengan sudut
tendangan 300 dari permukaan tanah. Kecepatan awal 20 m/s. Hitung jangkauan tendangan
bola dan tinggi maksimum yang dicapai bola ambil g = 10 m/s2
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Page 22 of 24
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Page 23 of 24
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Daftar Pustaka
a)
Buku Pegangan Siswa Fisika jilid 2, Kemendikbud, 2014
b)
Akselesari Fisika untuk SMA/MA kelas XI, Penerbit Duta
c)
Tri Widodo, Fisika: untuk SMA dan MA Kelas XI (BSE), Pusat Perbukuan
Depdiknas, 2009
d)
Sri Handayani, Ari Damari, Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI (BSE), Pusat
Perbukuan Depdiknas, 2009
e)
Giancoli, Dauglas C, Physics: Principles with applications, 6th Ed., Pearson
Prentice Hall, 2005
f)
http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/gerak melingkar dan gerak parabola
g)
www.ekokustanto.wordpress.com
Page 24 of 24