Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO WAWANCARA

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA


TANAH LONGSOR DI DESA CIKADU KECAMATAN
WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG
PROVINSI JAWA TENGAH
A. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya wawancara mendalam ini yakni untuk memahami:
1. Karakteristik informan.
2. Pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor di Desa Cikadu
Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang.
3. Kebijakan dan panduan dalam penanggulangan bencana tanah longsor di
Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang.
4. Rencana masyarakat dalam menghadapi situasi bencana tanah longsor di
Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang.
5. Bentuk sistem peringatan bencana tanah longsor di Desa Cikadu
Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang.
6. Mobilisasi sumber daya masyarakat di Desa Cikadu Kecamatan
Watukumpul Kabupaten Pemalang.
B. Teknik
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara
mendalam, observasi dan studi dokumentasi.
C. Informan
Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan primer atau utama yang
terdiri dari 5 orang yaitu, 3 orang tokoh masyarakat dan 2 orang tokoh
pemuda. Sedangkan informan sekunder atau pendukung sebanyak 4 orang
yaitu, 1 orang Kepala Desa, 2 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan 1
orang Pegawai Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang
mengetahui ataupun berpartisipasi dalam organisasi maupun kegiatan terkait
kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam tanah longsor di
Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang.
D. Jumlah Informan

Informan pada penelitian ini berjumlah 9 (lima) orang yang terdiri dari 5
orang informan utama dan 4 orang informan pendukung.
E. Lokasi
Lokasi penelitian yakni di Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten
Pemalang Provinsi Jawa Tengah.
F. Waktu
Waktu penelitian ini menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
G. Proses Wawancara
Berikut merupakan proses wawancara:
1. Membangun akses dan kepercayaan terhadap informan.
2. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian.
3. Menanyakan kesediaan informan untuk diwawancarai dan direkam
sebagai pendukung bahan penelitian, kemudian data yang diperoleh
nantinya akan dijadikan dokumen dalam penelitian.
4. Mengajukan pertanyaan sesuai dengan pedoman yang telah disusun.
5. Menyampaikan terimakasih atas kesediaan informaan untuk
diwawancarai.
6. Meminta izin kepada informan untuk kembali menghubungi informan
apabila data yang diperoleh belum mencukupi.
H. Perlengkapan yang Dibutuhkan
Berikut merupakan perlengkapan yang dibutuhkan selama proses wawancara:
1. Alat tulis.
2. Buku catatan.
3. Kamera.
4. Alat perekam

Anda mungkin juga menyukai