Anda di halaman 1dari 12

Program Pengembangan Jejaring Riset Internasional Menuju

Pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui

Percepatan Pendirian Twin Center Tahun 2020

Twin Center Ekonomi Sirkular

Pusat Studi Perdagangan Dunia


Universitas Gadjah Mada
2020
Lembar Pengesahan

1. Judul Kegiatan : Twin Center Ekonomi Sirkular


2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Dr. Riza Noer Arfani, M.A.
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. NIP : 196708031993031005
d. Displin Ilmu : Ilmu Hubungan Internasional
e. Pangkat/Golongan : Penata/IIIC
f. Jabatan : Lektor
g. Fakultas/Departemen : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIPOL)/
Ilmu Hubungan Internasional
h. Alamat : Jl. Sosiojustisia No. 1, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55281
i. Telp/Faks/e-Mail : (0274) 563362
j. Alamat Rumah : Jl. Pangeran Romo 29 Perum Sendok Indah, Kotagede
k. Telp/Faks/e-Mail : (0274) 371228/rnarfani@ugm.ac.id
3. Jumlah Anggota
a. Nama Anggota I : Dr. Maharani Hapsari, M.A.
b. Nama Anggota II : Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D
c. Nama Anggota III : Dr. Siti Arifah Purnamasari, S.TP, M.Si.
d. Nama Anggota IV : Fadhilatul Hikmah, S.H., L.LM.
4. Jumlah Anggaran yang : Rp100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah)
Diusulkan

12
Yogyakarta, 18 Agustus 2020
Mengetahui

Dr. Riza Noer Arfani, M.A.


NIP: 196708031993031005
IDENTITAS TIM PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana
a. Nama Pelaksana: Dr. Riza Noer Arfani, M.A.
b. Jenis Kelamin: Laki-Laki
c. NIP: 196708031993031005
d. Disiplin Ilmu: Ilmu Hubungan Internasional
e. Pangkat/Golongan: Penata/IIIC
f. Jabatan: Lektor
f. Fakultas/Departemen: ISIPOL/Ilmu Hubungan Internasional
h. Alamat: Jl. Sosio Justisia No. 1, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55281
i. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 563362
j. Alamat Rumah: Jl. Pangeran Romo 29 Perum Sendok Indah,
Kotagede
k. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 371228/rnarfani@ugm.ac.id

2. Anggota I
a. Nama Pelaksana: Dr. Maharani Hapsari, M.A.
b. Jenis Kelamin: Perempuan
c. NIP: 197908052005012003
d. Disiplin Ilmu: Ilmu Hubungan Internasional
e. Pangkat/Golongan: Penata/IIIC
f. Jabatan: Lektor
f. Fakultas/Departemen: ISIPOL/Ilmu Hubungan Internasional
h. Alamat: Jl. Sosio Justisia No. 1, Caturtunggal, Kec. Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55281
i. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 563362
j. Alamat Rumah: Perumahan Griya Taman Asri B510
k. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 866231/ranihps@ugm.ac.id

3. Anggota II
a. Nama Pelaksana: Prof. Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D.
b. Jenis Kelamin: Laki-Laki
c. NIP: 197106281997021001
d. Disiplin Ilmu: Ilmu Ekonomi
e. Pangkat/Golongan: IV/d
f. Jabatan: Guru Besar
f. Fakultas/Departemen: Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Ekonomi
h. Alamat: Jl. Sosio Humaniora Bulaksumur No.1, Karang
Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 5528.
i. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 548510
j. Alamat Rumah: Jl. Tongkol Raya G-7, Perum. Minomartani,
Sleman
k. Telp/Faks/e-Mail: widodo.tri@ugm.ac.id

4. Anggota III
a. Nama Pelaksana: Dr. Siti Arifah Purnamasari, S.TP, M.Si
b. Jenis Kelamin: Perempuan
c. NIP: 220197606201001201
d. Disiplin Ilmu: Agribisnis
e. Pangkat/Golongan: III/b
f. Jabatan: -
f. Fakultas/Departemen: Pertanian
h. Alamat: Jl. Flora, Bulaksumur, Karang Malang,
Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
i. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 563062
j. Alamat Rumah: Jl. Sulawesi XIII No.7, Sinduadi, Mlati,Sleman,
Yogyakarta, Indonesia
k. Telp/Faks/e-Mail: (+62)
81514373926/arifah.purnamasari@ugm.ac.id

5. Anggota IV
a. Nama Pelaksana: Fadhilatul Hikmah, S.H., L.LM.
b. Jenis Kelamin: Perempuan
c. NIP: 198803132015042002
d. Disiplin Ilmu: Hukum
e. Pangkat/Golongan: III/b
f. Jabatan: Tenaga Pengajar
f. Fakultas/Departemen: Hukum/Hukum Pajak
h. Alamat: Jl. Sosio Yustisia No. 1, Caturtunggal, Kec.
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55281
i. Telp/Faks/e-Mail: (0274) 512781
j. Alamat Rumah: Jl. Prawiro Sudiyono No. 2, Jongke, Sleman
k. Telp/Faks/e-Mail: (+62) 81994310435/fhikmah@ugm.ac.id
1. Ringkasan Eksekutif

Pusat Studi Perdagangan Dunia Universitas Gadjah Mada (PSPD UGM) mengajukan
proposal ini dalam kerangka Program Pengembangan Jejaring Riset Internasional Menuju
Pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui Percepatan Pendirian Twin
Center 2020. Usulan “Twin Center Ekonomi Sirkular” ini sejalan dengan peta jalan riset dan
advokasi PSPD UGM (2019-2022) yang bertemakan “Membangun Ekosistem Perdagangan
Dunia Berkeadilan melalui Internasionalisasi Kewirausahaan Lokal” dengan menggagas salah
satu klaster pilot bertemakan ekonomi daur ulang (recycle economy) dalam skema “Trade
Labs” yang juga melingkupi tema-tema klaster: pariwisata berbasis komunitas (community-
based tourism), masyarakat kuliner (culinary society), dan layanan kesehatan masyarakat
(community health services). Trade Labs dirancang dalam konteks hilirisasi riset untuk
menjadi “knowledge-based hub” bagi akademisi, pemerhati dan segenap pemangku
kepentingan perdagangan dunia yang sejalan dengan praktik-praktik kerjasama triple/quadro
helix. Ragam industri yang dicakup dalam inisiatif ini meliputis, tetapi tidak terbatas pada:
manufaktur/pengolahan (otomotif, elektronika, tekstil dan produk tekstil, kimia, pertanian dan
hortikultura, peternakan, hasil laut, dan seterusnya), ekstraktif (energi, sumberdaya mineral,
pertambangan, hasil hutan, dan seterusnya), teknologi informasi (ekonomi digital, e-
commerce, dan seterusnya), jasa/layanan penting (pariwisata, ekonomi kreatif, kesehatan,
farmasi, pendidikan, pengadaan barang/jasa pemerintah, pekerjaan umum, dan seterusnya).
Proposal ini mengajukan tema “ekonomi sirkular” dalam kerangka penguatan 3 (tiga)
prinsip kerja Trade Labs yang bersandarkan pada perdagangan inklusif dan berkeadilan, tata
kelola perdagangan yang “majemuk” untuk memfasilitasi beragam pemangku kepentingan,
serta revitalisasi “fair trade” sebagai semangat riset dan advokasi. Konsep dan praktik-praktik
ekonomi sirkular yang dikembangkan di berbagai belahan dunia telah diadopsi di Indonesia
sejak beberapa dasawarsa lalu seiring dengan muncul dan berkembangnya kesadaran pada
aspek-aspek pelestarian lingkungan hidup dan penerapan konsep pembangunan berkelanjutan
yang paralel dengan sasaran-sasaran pembangunan global (termasuk SDGs). Gagasan Twin
Center Ekonomi Sirkular PSPD UGM dimaksudkan untuk menegaskan komitmen itu dengan
memanfaatkan jejaring kemitraan akademik, riset dan outreach PSPD UGM dengan WTO
melalui WTO Chairs Programme (WCP). Melalui gagasan ini, PSPD UGM membawa misi
untuk menjadi pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi dan sains dalam kajian ekonomi
sirkular yang dirancang untuk mengembangkan kewirausahaan lokal berorientasi pasar dan
standar global, khususnya untuk produk kerajinan dan kuliner. Melalui website Menara Ilmu
Ekonomi Sirkular UGM, skema public outreach disusun untuk mendiseminasi best practices
ekonomi sirkular. Akhirnya, skema pedagogis juga dirancang dalam bentuk modul
pelatihan/pembelajaran ekonomi sirkular, dikhususkan untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) yang hendak berkiprah dalam pasar internasional dan menerapkan
standar-standar produk dan lingkungan kerja berskala global. Skema ini sejalan dengan
mandat yang diterima PSPD UGM untuk mengkoordinasikan berbagai program
pendampingan di lingkungan UGM untuk UMKM (Buku Putih UMKM UGM).

1
2. Latar belakang, desain komprehensif dan rancangan ke depan

Relevansi kajian perdagangan dunia/internasional demgan konsep dan praktik “ekonomi


sirkular” memperoleh momentum strategis dengan diadopsinya model ekonomi ini sebagai
rekomendasi kebijakan lembaga-lembaga penting dunia seperti WTO dan OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development). Seiring dengan pertumbuhan
ekonomi dunia, keterbatasan sumber daya alam dan kapasitas bumi menjadi sebuah tantangan
tersendiri bagi model pembangunan linear yang berprinsip “take, make and dispose” atau
“ambil, buat dan buang” (Ness, 2008). Akademisi, bisnis, dan praktisi pembangunan
menciptakan konsep ekonomi sirkular (circular economy) yang “memaksimalkan manfaat
dan nilai suatu produk, komponen dan materi serta menghapuskan konsep sampah dengan
memastikan semua materi kembali ke proses ekonomi di akhir kegunaannya” (Ellen
Macarthur Foundation, 2012). Sebagai pusat pengetahuan dan keterampilan, Universitas
memainkan peranan penting untuk mendorong penerapan ekonomi sirkular dalam
pembangunan. Berdasarkan laporan oleh Ellen Macarthur Foundation (2020) saat ini terdapat
sekitar 41 universitas yang telah mengembangkan kajian, inisiatif, mata kuliah seputar
ekonomi sirkular, misalnya University College London dengan Circular Economy Lab atau
mata kuliah metodologi dan strategi untuk ekonomi sirkular di Universidad de Chile.
Sebagai sebuah isu multidisipliner, ekonomi sirkular juga memerlukan partisipasi lintas
sektor dan level yang dapat mendorong transisi kebijakan, perubahan sistematika bisnis aktor-
aktor perdagangan, dan pengambilan keputusan yang berdampak secara kolektif bagi sektor
maupun aktor. Isu ekonomi sirkular memberikan kesempatan bagi Universitas untuk
berkolaborasi melalui skema triple helix (universitas, pemerintah, dan industri) maupun
quadro helix (universitas, pemerintah, industri dan masyarakat). Mempertimbangkan
perkembangan kajian ekonomi sirkular dan potensi kolaborasinya, Pusat Studi Perdagangan
Dunia (PSPD) melihat adanya urgensi untuk mendorong transisi menuju ekonomi sirkular di
Indonesia melalui pelaksanaan kajian, pembentukan kerjasama dan perluasan pengetahuan.
Meskipun kajian dan penerapan ekonomi sirkular telah berkembang dalam beberapa
tahun terakhir, konseptualisasinya masih perlu dipertajam dan praktiknya dalam konteks
Indonesia. Penelitian ini oleh karenanya ingin mendorong transisi ekonomi sirkular dengan
membangun kajian akademik terkait state of the art ekonomi sirkular. Dengan adanya
landasan konseptual dan strategi penerapan ekonomi sirkular yang kontekstual, transisi
menuju ekonomi sirkular kemudian dipercepat dengan pengembangan model ekonomi
sirkular yang dapat diterapkan di sektor-sektor ekonomi strategis seperti sektor ekonomi
kreatif dan pariwisata. Demi memaksimalkan cakupan dan dampak dari penerapan ekonomi
sirkular sebagai model pembangunan alternatif di Indonesia, upaya-upaya ini juga didukung
dengan penyusunan platform pertukaran best practices yang dapat menjadi sumber
pengetahuan bagi implementasi ekonomi sirkular secara masif dan berkelanjutan.
Sebagai mitra WTO dalam kerangka WCP, PSPD UGM akan memperkuat dan
mengembangkannya sebagai landasan untuk membangun Twin Center Ekonomi Sirkular. Hal
ini dilakukan dengan merevitalisasi modul-modul Short Course Series in International Trade
yang sudah dikembangkan PSPD dalam beberapa tahun terakhir dengan visi
mengintegrasikannya ke dalam platform Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dengan diperkuatnya kajian dan penerapan ekonomi sirkular, PSPD beraspirasi untuk dapat

2
mengarusutamakan ekonomi sirkular sebagai fokus dan ruang lingkup Journal of World
Trade Studies (JWTS) yang telah dikembangkan. Harapannya, melalui kajian, pelatihan,
kerjasama, dan pengabdian masyarakat, PSPD dapat memprakarsai penerapan ekonomi
sirkular sebagai model pembangunan alternatif bagi Indonesia.

3. Tujuan Program

Ada 3 (tiga) tujuan yang hendak dicapai dalam program Twin Center Ekonomi Sirkular
PSPD UGM ini, yaitu:

a. Mengembangkan Twin Center yang berfokus pada kajian-kajian ekonomi sirkular,


khususnya yang berkaitan dengan sektor-sektor ekonomi strategis.
b. Mendiseminasikan pengetahuan best-practices dan kajian-kajian melalui platform
Menara Ilmu UGM sehingga dapat diakses oleh publik nasional dan internasional.
c. Mengembangkan peta jalan pedagogis dan advokasi yang berbasis pada pola kolaborasi
triple helix/quadro helix.

4. Keluaran yang diharapkan di akhir program tahun 2020

Terdapat 3 (tiga) keluaran yang dirancang dalam program Twin Center Ekonomi
Sirkular PSPD UGM ini, yaitu:

a. Proposal Pengembangan Twin Center (PUI-PT 2021)

Merupakan usulan Pusat Studi Perdagangan Dunia untuk menjadi Pusat Unggulan
Ipteks Perguruan Tinggi (PUI-PT) Sains pada bidang “Pengembangan Ilmu Sosial dan
Budaya untuk Terapan pada Penguatan Sosial dan Budaya Indonesia”. Hal ini sejalan
dengan peta jalan riset dan advokasi PSPD (hingga tahun 2022 mendatang) untuk
mengembangkan pusat unggulan riset dan advokasi “perdagangan dunia” dan atau
“perdagangan internasional” yang berorientasi pada penerapan prinsip-prinsip ekonomi
sirkular.

b. Pengembangan Website Menara Ilmu Ekonomi Sirkular

Sebagai upaya untuk menyediakan sarana untuk berbagi dan menyebarkan ilmu
pengetahuan dalam jangkauan yang lebih luas melalui situs web. Ke depannya, akan
berguna untuk memfasilitasi PSPD UGM untuk memaparkan hasil karya riset para
peneliti dan memperluas jejaring kemitraan yang erat antara kemitraan akademik,
kalangan dunia usaha dan masyarakat sipil, sebagai bagian dari usaha untuk
mengembangkan prinsip-prinsip saintifik ekonomi sirkular.

c. Penyusunan Modul Pelatihan/Pembelajaran Ekonomi Sirkular untuk UMKM

3
Penyusunan materi yang dikemas secara sistematis dalam konsep ekonomi sirkular,
antara lain dengan menyediakan kerangka analisis acuan, aspek perencanaan dan desain
rantai pasok secara keseluruhan untuk efisiensi sumber daya dan sirkularitas, khususnya
yang relevan dengan para pelaku UMKM yang terintegrasi dengan pasar internasional
dan rantai pasok global. Modul ini juga berlaku sebagai standarisasi dan panduan yang
dapat menjadi pendukung proses pembentukan ekonomi sirkular, khususnya yang
terkait dengan kebutuhan UMKM yang bersiap untuk memasuki pasar global.

5. Desain kegiatan

a. Rasional

(1) Kegiatan yang dilakukan dengan WTO Chairs Programme (WCP) yang
berlangsung sejak tahun 2010 (fase 1) dan diperpanjang komitmennya sejak 2014
(fase 2) selaras dengan tujuan-tujuan untuk mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDGs) dari segi cakupan sektor maupun orientasi
pengembangan kapasitas institusi pendukung riset perdagangan internasional.
Topik-topik yang dikembangkan dalam payung WTO Chairs Programme (WCP)
mencakup penguatan posisi negara-negara berkembang dalam negosiasi rezim
perdagangan internasional, peningkatan kapasitas penelitian di sektor komoditas
strategis, hingga advokasi kebijakan bagi UMKM sebagai pemain yang signifikan
perannya dalam struktur ekonomi Indonesia. Dalam konteks Indonesia, integrasi
UMKM ke pasar internasional menjadi tema yang diusung dalam presentasi PSPD
di WTO Public Forum 2017. Hal ini juga berjalan berurutan dengan penekanan
pada pentingnya merespon konteks ekonomi politik dari perkembangan ekonomi
digital yang dipresentasikan di forum yang sama pada tahun 2018. Dalam
kerangka keberlanjutan program ini, PSPD di tahun 2019 merancang Trade Labs
sebagai Peta Jalan Penelitian dan Advokasi untuk diterapkan di tahun 2019-2022
dengan tema Membangun Ekosistem Perdagangan Global Berkeadilan melalui
Internasionalisasi Kewirausahaan Lokal. Kapasitas Kewirausahaan yang hendak
dikembangkan di kalangan UMKM mencakup kapasitas sumber daya manusia,
kapasitas negosiasi fair trade, kapasitas inovatif, dan kapasitas regeneratif. Topik
ekonomi sirkular sangat sejalan dengan visi mengembangkan klaster recycling
economy sebagai salah satu klaster model sebagai bagian dari peta jalan riset dan
advokasi PSPD UGM>

(2) Sejak tahun 2019, PSPD membangun kolaborasi internasional dengan ASEAN
Nagoya Club (ANC), konsorsium perusahaan multisektor yang berbasis di
Nagoya, Jepang. Penandatanganan MoU antara UGM dengan ANC dilakukan
pada November 2019 untuk pengembangan program karir bagi mahasiswa UGM
untuk bekerja di perusahaan afiliasi ANC. PSPD juga secara berkala melakukan
konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kebumen untuk
memahami potensi UMKM serta tantangan yang dihadapi untuk melakukan
internasionalisasi. Meski kedua kabupaten ini memiliki potensi komoditas yang

4
strategis, pendampingan internasionalisasi masih terbatas. Konten
internasionalisasi masih perlu terus diselaraskan dengan transisi ke arah ekonomi
sirkular yang menjamin keberlangsungan jangka panjang sektor-sektor ekonomi
potensial yang padat sumber daya lokal.

(3) Program-program pelatihan dengan rangka Short Course Series in International


Trade (SCSIT) bagi pelaku perdagangan yang berafiliasi dengan PSPD telah
dirintis sejak tahun 2010 dengan melibatkan narasumber dari dalam maupun luar
UGM. Cakupan topik-topik dasar pengenalan rezim perdagangan internasional,
fondasi perdagangan internasional, perdagangan internasional dan ekonomi lokal,
serta kasus-kasus dalam perdagangan internasional. Sejak tahun 2013, desain
pelatihan menekankan pada pengetahuan berbasis sektor yang mencakup ekonomi
kreatif, pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional dalam industri
pariwisata. Untuk mendukung penguatan kajian, peningkatan kapasitas pelaku
perdagangan dan advokasi kebijakan terkait ekonomi sirkular, maka perlu ada
revitalisasi desain kurikulum yang sesuai dengan peta jalan yang dimaksud
dengan melibatkan secara langsung para pemangku kepentingan triple
helix/quadro helix.

b. Program-program Pengembangan

Program pengembangan akan mencakup 3 ranah, yang komposisinya didasarkan pada


komponen penelitian, pendampingan pelaku perdagangan, dan penyusunan materi
pembelajaran dengan rincian sebagai berikut:

(1) Optimalisasi jejaring penelitian dan pengembangan kurikulum dengan universitas-


universitas yang tergabung dalam WTO Chairs Programme (WCP)
(2) Optimalisasi jejaring pendampingan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) berorientasi ekspor, khususnya ke pasar Jepang
(3) Workshop perumusan modul ekonomi sirkular bagi UMKM berorientasi ekspor,
khususnya ke pasar Jepang

c. Mekanisme dan Rancangan

No. Program Kegiatan Sumberdaya, Narasumber, dan/atau


Partisipan

1 Optimalisasi 1. Pengembangan 1. WTO Secretariat: administrative and


jejaring WCP kurikulum technical supports from WTO
pelatihan/pembelajaran Administration & General Services
“Trade and Circular Division, trade experts from WTO
Economics: Focus on Economic Research and Statistics
Export-Oriented SMEs” Division (ERSD) and WTO Institute
for Training and Technical
Cooperation (ITTC)

5
2. Northwest University, South Africa
3. Sultan Qaboos University, Oman

1. Universidad de Chile, Chile


2. Penelitian “Trade, 2. Shanghai Institute of Foreign Trade,
Circular Economics and China
SMEs” 3. University of Mauritius, Mauritius

2 Optimalisasi 1. Kolaborasi 1. UMKM di Kabupaten Sleman:


jejaring pendampingan dengan Piloting di Klaster Kerajinan
pendampingan ASEAN Nagoya Club Serat Alam Gamplong
UMKM (ANC) dan Affiliated, 2. UMKM di Kabupaten Kebumen:
berorientasi Non-Affiliated Japanese Piloting Klaster Kerajinan dan
ekspor Companies Kuliner

2. Mentorship UMKM 1. PT. Yogya Presisi Tehnikatama


dengan leading firms Industri (YPTI), Yogyakarta
2. Gendhis Bag, Yogyakarta

3 Workshop 1. Desk study untuk 1. Literatur literatur terkini terkait model


penyusunan benchmarking modul ekonomi sirkular
modul ekonomi sirkular
ekonomi 2. Webinar perumusan 1. Akademisi dan praktisi yang relevan
sirkular modul ekonomi sirkular dengan topik ekonomi sirkular
3. Penulisan modul 2. Peneliti dan tim Publikasi PSPD
ekonomi sirkular

6. Sumber daya yang diperlukan termasuk kontribusi mitra

Ada 3 (tiga) jenis sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan program dan
kegiatan yang dirancang dalam proposal ini, yaitu:

a. Sumber daya manusia (peneliti dan praktisi yang bergerak di bidang ekonomi sirkular
yang berasal dari latar belakang multidisiplin).
b. Sumber daya komplementer berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan
Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra-mitra terkait PSPD UGM (antara lain WTO
melalui WCP, ASEAN Nagoya Club (ANC), MoU/PKS dengan Kabupaten Sleman dan
Kabupaten Kebumen.
c. Sumber daya finansial dari UGM dan kontribusi in-kind dan skema matching fund and
programs/activities(jika ada) dari mitra.

7. Keberlanjutan

Untuk mendukung keberlangsungan program dan kegiatan yang dirancang dalam


proposal ini setelah berakhirnya periode program Twin Center ini, beberapa skema berikut ini
diajukan:

6
a. Pemanfaatan brand PSPD UGM sebagai chair pada WTO Chairs Programme (WCP)
yang berlaku sejak tahun 2010 untuk fase I dan 2014 untuk fase II.
b. International networking dengan universitas-universitas yang tergabung dalam WTO
Chairs Programme (WCP)
c. Pendirian Circular Economy Trading House (CETH) dengan melibatkan jejaring
konsorsium bisnis internasional, terutama ASEAN Nagoya Club (ANC) di bawah MoU
yang berlaku 2019-2024
d. Komitmen kolaborasi UGM dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah
Kabupaten Kebumen

8. PIC (Person in Charge)

Pengorganisasian program Twin Center akan dipimpin oleh Kepala Pusat Studi
Perdagangan Dunia UGM, Dr. Riza Noer Arfani, MA.

9. Jadwal

No. Program Kegiatan Bulan ke-

I II III IV

1. Optimalisasi jejaring Pengembangan kurikulum: X


WTO Chairs silabus dan metode
Programme (WCP) pelatihan/pembelajaran

Penelitian X X

Pengembangan dan X X X X
Pemeliharaan Website

2. Optimalisasi jejaring Kolaborasi pendampingan X X


pendampingan dengan ASEAN Nagoya Club
UMKM berorientasi (ANC)
ekspor
Mentorship UMKM dengan X X
leading firms

3. Workshop Desk study untuk X


penyusunan modul benchmarking modul
ekonomi sirkular ekonomi sirkular

Webinar workshop X
perumusan modul ekonomi
sirkular
X
Penulisan modul ekonomi

7
sirkular

10. RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Biaya yang diusulkan untuk mendukung program/kegiatan yang diajukan dalam


proposal pengembangan Twin Center Ekonomi Sirkular ini adalah sebesar Rp.
100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah), dengan perincian RAB berikut ini:

No Kegiatan Biaya Volume Total (Rp)


Satuan

1 Penyusunan Proposal 15,000,000 3 45,000,000

2 Pembuatan modul pelatihan 2 40,000,000


Circular Business Model 20,000,000

3 Pengembangan Website 1 15,000,000


15,000,000

Jumlah 100,000,000

11. Penutup

Demikian proposal ini disusun sebagai bentuk komitmen Pusat Studi Perdagangan
Dunia (PSPD) UGM untuk berkiprah dalam Program Pengembangan Jejaring Riset
Internasional Menuju Pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) Melalui Percepatan
Pendirian Twin Center Tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai