Anda di halaman 1dari 96

GERAKAN AL MAHDI

SEBUAH HIKMAH & PELAJARAN


(Khusus untuk anak-anakku)

Bahwa pergolakan yang terjadi di Timur Tengah sekarang ini,


sesungguhnya adalah sebuah pergerakan yang disebut dengan GERAKAN AL
MAHDI atau bisa juga disebut dengan MEHDI. Gerakan ini sudah memasuki
tahapnya yang ketiga.
Tahap Pertama Gerakan ini terjadi di Makassar Propinsi Sulawesi SelatanIndonesia pada Tahun 1997 dan dikenal dengan Peristiwa Black September.
Suksesnya gerakan ini ditandai dengan hancurnya klenteng Ibu Agung
Bahari. Klenteng adalah vihara tempat persembahyangan ummat yang beragama
Konghuchu-Budha. Hikmah dari nama klenteng ini adalah kata ibu menunjuk
pada jenis kelamin wanita. Agung menunjuk pada keberkuasaannya.
Bahari bermakna lautan. Lautan bermakna gaib. Jika lautan bermakna gaib, maka
langit dapat dimaknai sebagai nyata. Selain lautan, bulan juga dapat dimaknai
sebagai gaib dan matahari dimaknai sebagai nyata.
Lautan bersifat tidak tetap karena airnya ada kalanya pasang, lain waktu
airnya surut. Bulan juga bersifat tidak tetap. Kadang bulan tidak muncul,
kemudian ia muncul menuju purnama lalu pelan-pelan bulan itu hilang kembali.
Semua yang gaib bersifat tidak tetap, senantiasa berubah-rubah. Yang tetap dan
tidak berubah-rubah hanya YANG MAHA GAIB yaitu TUHAN.
Langit dan matahari disebut Nyata karena sifatnya tetap dan tidak
berubah-rubah. Terkecuali bila yang nyata itu ditunggangi dengan yang gaib,
maka pastilah yang nyata ikut berubah dan tidak tetap. Contoh ; Secara lahiriyah
manusia yang hidup di dunia ini disebut manusia Nyata. Meskipun nyata tapi
sifatnya tidak tetap atau berubah-rubah karena ada gaib yang menungganginya.
Gaib yang dimaksudkan disini adalah batin yang menghuni atau menempati jasad
orang itu.

Manusia dari tidak ada kemudian lahir (muncul) lalu tumbuh sempurnah
sehingga mencapai kedewasaan (purnama) lalu pelan-pelan menjadi tidak ada
lagi, mati atau meninggal dunia. Secara global manusia mengikuti garis peredaran
bulan. Itulah sebabnya manusia butuh istirahat atau tidur dimalam hari saat bulan
beredar, karena didalam jasad manusia Nyata ada Gaib.
Dalam menjalani hidup dan kehidupannya, manusia mengikuti ritme air di
lautan. Ada kalanya pasang ada kalanya surut. Kadang manusia tertawa kadang
menangis. Kadang untung lain waktu rugi. Ada susah ada senang. Ada gembira
ada sedih. Ada atasan ada bawahan. Dst,,, dst.
Secara macrocosmos ada empat kebutuhan dasar manusia yang
merupakan Inti yaitu ;lautan, langit (udara), bulan dan matahari. Demikian pula
dengan manusia yang hidup, juga ada empat kebutuhan dasarnya yang merupakan
inti kehidupannya, yaitu ; air, nafas, istirahat tidur dimalam hari dan beraktifitas
disiang hari.
Lautan adalah sumber utama semua air yang ada dimuka bumi ini. Akibat
panasnya matahari, air laut menguap. Udara menampung uap air laut kemudian
diturunkan kebumi dalam bentuk air hujan. Air ini selain untuk dijadikan air
minum manusia, juga untuk menyuburkan tanaman. Semua tanaman
membutuhkan sinar ultra violet yang dikeluarkan oleh matahari. Manusia
memakan tanaman itu sebagai sumber utama karbohidrat yang dibutuhkan oleh
tubuhnya untuk beraktifitas. Setelah ber-aktifitas, manusia perlu tidur dimalam
hari. Penanda waktu malam adalah bulan.
Semua agama dimuka bumi ini menjadikan bulan sebagai dasar
perhitungan untuk melaksanakan ritual - ritual peribadatannya. Terkecuali agama
nasrani saja yang melaksanakan ritual peribadatan dengan perhitungan garis edar
matahari.
Pertanyaannya adalah; Apakah semua ritual peribadatan dan atau
persembahyangan yang dilakukan manusia telah benar - benar sampai kepada
Yang Maha Gaib ??...Jawabannya, tentu Tidak Sampai karena harus melintasi
lagi sebuah dunia atau kawasan yang disebut Gaib. Sama halnya dengan manusia
yang melakukan per-ibadatan dengan memakai waktu berdasarkan garis edar
matahari. Peribadatannya tetap dinyatakan belum sampai, dengan alasan yang

sama. Hal ini disebabkan karena Alam Gaib itu adalah sebuah alam yang amat
sangat gelap gulita. Tidak salah jika semua agama - agama besar dunia ( hindu,
budha, konghuchu, yahudi, nasrani dan islam) terpecah belah kedalam aliranaliran kecil, sekte-sekte dan faham-faham yang secara internal keagamaan saling
mengoreksi.
Islam, sebagai agama TUHAN yang terakhir memberi penerangan kepada
seluruh manusia. Muhammad SAW dalam kedudukan beliau sebagai Nabi dan
Rasul
ALLAH
yang
terakhir
mengatakan
bahwa
ALLAH adalah TUHAN Semesta Alam. Tidak ada TUHAN selain ALLAH .
Meski pernyataan dan perkataan ini Benar, manusia yang meyakininya
tidak dibenar-kan jika menyalahkan penganut agama lain apalagi sampai
mengkafirkannya, karena Alquran sebagai Kitab Penerang telah menjelaskan
bahwa Bagimu agamamu dan bagiku agamaku, selain itu nabi Muhammad
sebagai pemimpin ummat islam juga telah mewariskan contoh teladan bagaimana
hidup berdampingan secara benar dengan penganut agama lain sebagaimana yang
tertuang dalam Piagam Madinah.
Indonesia, adalah negara pertama yang ada di muka bumi ini yang
mengadopsi Piagam Madinah, dalam kehidupan beragama, berbangsa dan
bernegara. Ini secara inplisit (tersirat) termuat dalam Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.
Tanpa disadari, dunia sekarang telah mengikuti Indonesia. Lihatlah negeri
tirai bambu China. Negeri itu telah membuka tirainya. Islam dan nasrani telah
mulai
berkembang
ditengah-tengah
mayoritas
penganut
agama
konghuchu - budha. Tembok berlin runtuh. Jerman telah bersatu
mempersilahkan islam masuk. Blok komunis Uni Sovyet telah porak poranda.
Negara-negara yang dulunya bergabung didalam satu Uni masing-masing
berdiri sendiri-sendiri. Semua itu hanya untuk memberi kesempatan
dikumandangkannya adzan di masjid-masjid dan agar bunyi lonceng bisa
berdentang di gereja-gereja.
Semua ini tidak terjadi seketika. Butuh waktu seribu empat ratus tahun
kurang lebih, baru bisa terwujud Piagam Madinah dibumi ini. Apakah ini
perjuangan orang-orang yang beragama Islam ?? Bukan, sekali-kali bukan.

Dalam Alquran telah dijelaskan bahwa ALLAH adalah Cahaya yang berlapislapis cahaya. Dia membimbing cahaya-Nya kepada siapa saja hamba-Nya yang
Dia kehendaki . Orang - orang nasrani, yahudi, hindu, budha, konghuchu dan
orang-orang atheis sekalipun adalah hamba-hamba ALLAH juga. ALLAH bisa
berkehendak apapun terhadap hamba-hambaNya, tanpa ada satu kekuatan yang
mampu menghalangi-Nya. Hanya saja semua itu tidak bisa berlangsung seketika.
Semua berjalan secara perlahan-lahan sesuai dan sebagaimana aturanNya.
Jika ALLAH saja bisa bersabar sampai Kebenaran Alquran dapat terbukti
ke-benarannya, lantas kenapa orang-orang yang menamakan dirinya pengikut
setia nabi Muhammad mau memaksakan kehendak ??..
Segala pemikiran dan rencana untuk menegakkan Daulah Islamiyah
(Pemerintahan Islam berdasarkan sunnah nabi Muhammad) hanyalah sebuah
mimpi yang tidak akan mungkin bisa terwujud. Daulah islamiyah hanya ada
ketika nabi Muhammad masih hidup saja. Setelah beliau meninggal daulah
islamiyah runtuh. Para khalifah dan ummat terpecah dalam intrik-intrik politik
yang didasari oleh faham religiusitas tentang siapa yang paling berhak menjadi
khalifah yang melanjutkan perjuangan nabi. Inilah yang menjadi cikal bakal
perpecahan ummat islam menjadi dua golongan yaitu shiah dan sunni. Masingmasing golongan terpecah lagi dalam sekte-sekte dan aliran-aliran serta fahamfaham. Siapa yang dapat mempersatukan semua ini ??... bagaimana mungkin
ummat agama lain mau membenarkan agama islam, sementara secara internal
ummat islam sendiri saling meragukan kebenarannya ??...
Daulah islamiyah tidak akan mungkin bisa berdiri diatas bumi ini dengan
alasan apa-pun, karena ALLAH tidak menghendaki. ALLAH tidak ingin ada yang
kekal di muka bumi ini kecuali ALLAH sendiri. Ini adalah SunnahNya,
KetentuanNya, HukumNya. ALLAH tidak ingin manusia mengkultuskan
siapapun termasuk nabi Muhammad SAW, Yesus Kristus, Budha Sidharta
Gautama, Yakub bin Ishak bin Abraham dan siapapun termasuk Ali bin Abu
Thalib, Hasan dan Husain, para Akhlul Bait, para Mujahid, Imam, Ulama dan para
Habib-habib yang belakangan ini banyak bermunculan di Indonesia dengan segala
macam corak, warnah dan gayanya bersorban.
Apa yang dilakukan oleh Osama Bin Laden beserta para pemujanya dan
siapapun orang-orang yang mengklaim dirinya dan golongannya sebagai pembela

islam sehingga bebas melakukan apa saja dengan cara memaksakan kehendaknya,
maka sesungguhnya semua itu hanyalah perbuatan sia-sia saja. Semua perbuatan
sia-sia (mubazzir/tidak berguna) adalah perbuatan syaitan.
Seribu lima ratus tahun yang lalu, kurang lebih nabi Muhammad SAW
telah mewaris-kan pesan kepada ummat Islam, bahwa disuatu masa menjelang
Akhir Zaman akanmuncul Imam Mahdi dengan mengendarai Kuda Putih dan
Bersorban Putih. Imam Mahdi memimpin peperangan di jalan ALLAH dan
memenangi peperangan. Setelah itu, turunlah Nabi Isa Almasih ke dunia ini untuk
memimpin dunia dan mengislamkan pengikutnya.
Pesan nabi Muhammad ini, membuat banyak ummat salah dalam
menafsirkan. Ummat terjebak dalam ketersesatan penantian yang tak
berkesudahan.
Yang
paling
fatal
dan
sangat
parah
adalah
golongan AHMADIYAH. Mereka betul-betul telah ber-hasil diperdaya, ditipu dan
disesatkan oleh Mirza Ghulam Ahmad (MGA).
MGA lahir di qadiyan - Pakistan akhir abad 18 M. Masa itu Pakistan
dijajah oleh Kera-jaan Inggris. Mayoritas penduduknya beragama islam dan
hidupnya miskin sengsara. MGA pemeluk islam yang taat, rajin mempelajari
Alquran dan membaca hadits-hadits nabi Muhammad SAW. Semasa hidupnya
MGA punya kebiasaan buruk. Dia suka menghisap opium / ganja. Pada masa itu
kegiatan ini tidak dilarang. Tanaman ini banyak tumbuh dipedalaman antara
Pakistan dan Afganistan. MGA menemukan ayat Alquran, perkataan Nabi Isa
Putra Maryam yaitu Setelah Aku, maka ALLAH akan mengutus seorang nabi
yang bernama Ahmad . Setelah membaca ayat ini, MGA terkejut karena
sepenggal namanya disebut di dalam Alquran. Karena sudah dalam pengaruh
opium / ganja, maka MGA bermimpi. Dalam mimpinya dia mengatakan malaikat
telah mengangkatnya sebagai nabi sebagaimana yang termaktub didalam
ayatAlquran tersebut. Dalam mensosialisasikan mimpinya, MGA dibuat
kebingungan sendiri karena hadits nabi Muhammad mengatakan; nabi Isa
Almasih akan turun kembali kedunia ini setelah munculnya Imam Mahdi. Dalam
kebingungan itu MGA mengklaim dirinya sendiri bahwa dirinyalah sebagai Imam
Mahdi dan sekaligus nabi Isa Almasih.Semua ini Bohong. Menipu. Dan mengadaada. Semua ini semata-mata karena pengaruh Opium / Ganja.

Kerajaan Inggris membiarkan MGA menyebarkan mimpi-mimpinya


karena dengan begitu perhatian ummat akan terpecah belah sehingga tidak lagi
melakukan perlawa-nan terhadap Inggris. Setelah MGA meninggal dunia, ceritera
bualan mimpi-mimpinya dilanjutkan oleh orang-orang terdekatnya dengan
memiliki gelar ALMASIH I. Setelah Almasih I meninggal dilanjutkan oleh
ALMASIH II, III, IV, dst..
Pusat penyebaran mimpi MGA sekarang ini berada di London Inggris.
Pemimpinnya adalah orang-orang keturunan Pakistan kelahiran Inggris. Ajaran ini
sudah menyebar keseluruh penjuru dunia. Para pemimpin ahmadiyah merasa
diuntungkan secara duniawi oleh mimpi-mimpi MGA karena semua pengikut
ahmadiyah ditanamkan doktrin bahwa barang siapa yang ingin ketemu MGA di
surga, maka diwajibkan mewariskan harta -hartanya sebelum meninggal dunia
sebesar sepersepuluh bagian kepada organisasi ahmadiyah. Warisan ini harus
diketahui oleh seluruh ahli warisnya. Bayangkan, betapa besar kekuatan finansial
golongan ini.
Ahmadiyah adalah ajaran yang diawali oleh mimpi MGA sebagai akibat
candu/opium/ganja, pada akhirnya akan kembali juga kepada mimpi-mimpi
kosong yang mustahil bisa terwujud. Meskipun begitu, tidak ada daya upaya dan
kekuatan manusia yang dapat menghentikan ahmadiyah. Yang dapat mengakhiri
candu Mimpi MGA hanya-lah pihak-pihak yang namanya diperatasnamakan
yaitu IMAM MAHDI dan ALMASIH.
Sangat beralasan jika ummat islam di seluruh dunia merasa murka
terhadap ahmadiyah karena MGA mengaku dirinya sebagai nabi. Tidak ada lagi
nabi dan rasul setelah Muhammad SAW. Meskipun ummat islam murka terhadap
pengakuan orang-orang ahmadiyah sebagai ummat yang beragama islam, tapi
mereka tetap menjalan-kan seluruh syariat-syariat islam karena keyakinan mereka
adalah MGA nabi yang tidak membawa ajaran syariat karena ajaran syariat sudah
sempurnah dibawakan oleh nabi Muhammad SAW. Ajaran Ahmadiyah Sungguh
Ajaran yang Sesat dan Menyesatkan !!!...
Nabi ALLAH yang tidak membawa syariat hanya satu yaitu nabi HIDIR
Alaihissalam.Beliau diyakini ada meski tidak ada data dan saksi yang pernah
menyaksikan ke-hidupan beliau. Nabi Hidir tidak memiliki ayah dan tidak
memiliki ibu. Nabi Hidir tidak memiliki apa-apa, karena itu Dialah si fakir miskin

itu. Nabi Hidir tidak memiliki siapa-siapa, karena itu Dialah si yatim piatu itu.
Meskipun ilmu dan kecerdasannya teramat sangat tinggi, tapi nabi Hidir tetap
konsisten dan teguh pendirian bahwa Dia hanyalah seorang hamba TUHANnya.
Kalangan sufi menyebut nabi Hidir adalah Maha Guru. Dialah yang
membimbing semua wali-wali ALLAH. Orang kebanyakan menyebut nabi Hidir
sebagai nabinya air. Air bermakna Gaib. Nabi Hidir adalah nabi yang Gaib bagi
seluruh ummat manusia.
Semua Agama yang menjadikan Bulan sebagai dasar perhitungan untuk
men-jalankan atau merayakan ritual peribadatannya adalah berkat bimbingan nabi
Hidir Alaihissalam. Agama hindu, budha, dan konghuchu adalah agama - agama
yang mengenal dan meyakini tentang wahyu TUHAN, akan tetapi mereka tidak
menyebut nama ALLAH sebagaimana sebutan dalam agama islam.
Agama - agama itu adalah agama yang benar, karena nabi Hidir yang
mengajarkannya. Malaikat Jibril adalah pembawa wahyu kepada nabi Muhammad
SAW, akan tetapi nabi Hidirlah yang membimbing nabi Muhammad dalam
penerimaan wahyu tersebut.
Nabi Hidir sudah ada di bumi ini sejak bumi ini diciptakan
TUHAN. Tugas nabi Hidir adalah : Pertama; Menjaga Kesucian dan Kemurnian
Al Quran, karena seluruh ayat -ayat dalam Al Quran merupakan Firman
TUHAN-nya.
Kedua;
Menjaga
Hukum - hukum
TUHAN
yaitu
SUNNATULLLAH-NYA.
Nabi Hidir adalah saksi yang menyaksikan seluruh Penciptaan TUHAN.
Nabi Hidir adalah Bayangan Gaib TUHAN di bumi ini. Nama Dia yang
sesungguhnya adalah AL HIDIR. Ummat islam khususnya dan ummat manusia
pada umumnya tidak pernah mengharapkan atau menantikan kedatangan nabi
Hidir, karena nabi Hidir sudah ada di bumi ini sejak bumi beserta seluruh isinya
diciptakan pada kali yang pertama.
Yang dinantikan dan ditunggu - tunggu oleh ummat islam adalah turunnya
ISA ALMASIH, dan yang dinantikan dan ditunggu - tunggu oleh ummat nasrani
adalah turunnya YESUS KRISTUS ke bumi ini. Yang akan turun ke bumi ini
bukanlah Isa Almasih dan bukan pula Yesus Kristus, akan tetapi yang akan turun
ke bumi ini adalah ALMASIH atau MASEAS.

ALMASIH adalah Bayangan TUHAN yang Nyata. Almasih juga adalah


Hamba TUHAN.Karena Almasih adalah hamba, maka Almasih juga memiliki
pasangan. Semua hamba -hamba Tuhan memiliki Pasangan. Hanya TUHAN saja
yang sendiri, karena Dialah Pencipta yang Menciptakan hamba-hambaNya.
Pasangan ALMASIH adalah nabi HIDIR. Almasih di Langit. Nabi Hidir di Bumi.
Almasih Bayangan Nyata Tuhan. Nabi Hidir adalah Bayangan Gaib Tuhan.
Konsep TRINITAS dalam teologi Kristen ( nasrani ) yaitu : ALLAH
BAPAK, PUTRA dan ROH KUDUS; yang artinya ALLAH dalam kedudukannya
sebagai Bapak, Yesus Kristus dalam kedudukannya sebagai Putra, bersatu jadi
satu kesatuan di dalam ROH MAHA KUDUS. Makna ROH MAHA KUDUS
adalah ROH TUHAN YANG MAHA GAIB. Iman kristen juga mengakui dan
meyakini bahwa Yesus Kristus adalah MASEAS ( ALMASIH).
Konsep TAUHID dalam agama islam adalah TIDAK ADA TUHAN
SELAIN ALLAH.Bahwa ALLAH bersifat AHAD ( MAHA TUNGGAL ). ALLAH
TIDAK BERANAK (Tidak memiliki putra) dan TIDAK DIPERANAKKAN. DAN
TIDAK ADA YANG MENYAMAI-NYA.
ALLAH adalah dzat yang merupakan Cahaya yang berlapis-lapis cahaya.
ALLAH ada di semua ruang dan waktu. Tujuh lapis Langit dan Tujuh lapis Bumi,
tidak ada yang lepas dari dzat Cahaya ALLAH. Manusia boleh mengatakan
apapun, maka semua yang dikatakan itu tidak akan lepas dari ALLAH. Manusia
boleh menyembah apapun, maka apapun yang disembah oleh manusia itu maka
tidak akan ada yang lepas dari dzat Cahaya ALLAH. Manusia boleh saja
mengingkari ALLAH dengan tidak beragama sekalipun, akan tetapi manusia itu
tidak akan mungkin bisa lepas dari ALLAH. Selama manusia hidup dan memiliki
nafas, maka nafas itu senantiasa menyebut kata ALLAH. Nafas yang manusia
hirup menyebut AL dan Nafas yang dihembuskan keluar menyebut LAH.
Udara adalah bagian dari dzat Cahaya ALLAH. Tak selembar daun yang jatuh ke
bumi ini yang tidak diketahui oleh ALLAH, itu karena tanaman dikelilingi oleh
udara. Manusia akan mati jika tidak mendapatkan udara untuk bernafas; itu karena
manusia tidak mendapatkan ALLAH. Manusia tidak bisa meng-hirup AL dan
menghembuskan LAH didalam dirinya. Hewan dan tumbuh-tumbuhan juga
akan mati jika tidak mendapatkan udara (ALLAH). Ikan dilautan bisa hidup di air
meski tidak mendapatkan udara karena alat pernafasannya berbeda, namun air

yang ada dilautan dan didaratan keberadaannya bergantung karena adanya udara
(ALLAH).
ALLAH adalah dzat yang merupakan Cahaya yang berlapis-lapis cahaya.
ALLAH ada di mana-mana. Di semua ruang dan waktu. Di semua alam semesta
ini. Cahaya yang berlapis-lapis cahaya ini (ALLAH) memiliki Inti dan Sumber
dari segala sumber Cahaya ALLAH. Inti inilah yang disebut dengan
TUHAN. Dalam tauhid dikatakan TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH.
Manusia senantiasa bersama-sama dengan ALLAH, karena manusia tidak
bisa lepas dari genggaman ALLAH. Manusia senantiasa terikat dan bergantung
pada ALLAH. Akan tetapi manusia tidak mungkin bisa bersama-sama dengan
TUHAN, karena tidak bisa ada hamba ciptaanNya yang bisa sampai kepada DIA.
TUHAN telah memprotek Diri-Nya Sendiri. Jika manusia mengetahui
TUHAN yang sebenar-benarnya TUHAN, maka hal itu dianggap menodai
Keagungan,
Kemuliaan, danKesucian TUHAN. Sifat KE-MAHA-AN-NYA akan
Gugur dengan sendirinya jika ada hamba-hambaNya yang mengetahui TUHAN
yang sebenar-benarnya TUHAN.
Seluruh malaikat-malaikatNya, nabi-nabiNya, dan rasul-rasulNya; tidak
ada yang tahu TUHAN yang sebenar-benarnya TUHAN. Semua hanya tahu dan
semua hanya sampai kepada ALLAH. TUHAN yang merupakan Inti ALLAH
melindungi Diri-Nya dengan Nama ALLAH. Didalam ALLAH, TUHAN
melindungi lagi Diri-Nya dengan Dua Bayangan Diri-Nya, yaitu Bayangan Nyata
dan Bayangan Gaib. Bayangan Nyata disebut ALMASIH dan Bayangan GaibNya disebut ALHIDIR.
Bayangan Nyata yang merupakan Cahaya Nyata inilah yang dimasukkan
kedalam rahim perawan suci bunda Maria (Maryam) sebagai dasar penciptaan
jasad Yesus Kristus. Bahwa Yesus Kristus menyebut dirinya sebagai MASEAS
(ALMASIH), hal itu adalah BENAR adanya, karena Dia memang diciptakan dari
Cahaya Bayangan Nyata TUHAN.
Setiap anak manusia yang lahir di muka bumi ini, dia tidak mengetahui
siapa dirinya dan untuk apa dia lahir di bumi ini. Yang pertama anak itu kenal
adalah ibu yang telah mengandungnya kemudian melahirkannya dan

menyusukannya. Selang beberapa lama kemudian sianak baru mengenal laki-laki


yang dekat dengan ibunya; laki-laki yang telah menyimpan benih (sperma yang
dipancarkan) kedalam rahim ibunya. Laki-laki itu dipanggil oleh sianak dengan
sebutan bapak atau ayah, dsb.
Berbeda halnya dengan Yesus Kristus (ISA); ketika Dia dilahirkan, maka
keistimewa-an Dia yang pertama adalah; Dia langsung pandai berbicara. Kedua;
Dia menyebut siapa bapaknya yaitu MASEAS (ALMASIH) Cahaya Bayangan
Nyata TUHAN. Ketiga; Dia membela ibunya dari fitnah dan sakwasangka buruk
dari manusia pada masa itu. Logis, jika Yesus Kristus menyebut Bapaknya ada di
surga karena memang begitulah adanya.
Alquran menamakan Yesus Kristus dengan sebutan Isa Putra Maryam.
Nama ISAadalah nama yang penuh dengan misteri. Dalam huruf hijaiyyah
(arab), huruf Alif berbaris bawah di sebut dengan I. Tulisannya I.
Maknanya adalah Cahaya Bayangan Nyata TUHAN (ALMASIH /
MASEAS) berada di bumi. SA tulisannya ,maknanya adalah dalam jiwa
manusia. Putra Maryam bermakna anak laki - laki Maryam (bunda Maria).
Makna Isa Putra Maryam dapat diurai sebagai berikut : Cahaya
Bayangan Nyata TUHAN yaitu ALMASIH ( MASEAS ) berada di bumi, terdapat
di dalam jiwa manusia yaitu anak laki - lakinya Maryam (Maria). Anak laki - laki
itu yang oleh ibunya Maria (Maryam) diberinya nama Yesus. Ini adalah nama
yang lazim digunakan orang bagi anak laki-laki dimasa itu.
Hubungan Maria (Maryam) dengan Yesus putranya adalah hubungan
darah, daging dan tulang. Maria (Maryam) tidak memiliki hubungan apa-apa
dengan ruh, hati, dan jiwa putranya. Ruh, hati dan jiwa Yesus inilah yang dalam
Alquran disebut dengan ISA.Itulah sebabnya di dalam Alquran
dikatakan Bukanlah Isa yang mereka Salib, melainkan Kami ciptakan yang
menyerupai dengan Dia . Memang bukan Isa yang disalib. Bagaimana mungkin
ruh, hati dan jiwa bisa disalib !!!. Ruh, hati, dan jiwa adalah isinya jasad. Kami
ciptakan yang menyerupai dengan dia; maksudnya adalah Jasadnya Isa yang
diberi nama Yesus. Ketika Yesus wafat di tiang salibnya, pada saat itulah ISA (ruh,
hati dan jiwanya) naik kelangit. Empat puluh hari kemudian, jasad Yesus
menyusul naik kelangit. Peristiwa inilah yang kita rayakan sebagai hari Paskah.

Beliau berada di langit ketujuh. Beliau menjaga pintu surga. Di alam


langit, beliau menjadi satu kembali di dalam satu wujud yang Nyata. Beliau tidak
lagi dinamakan Isa ataukah Yesus. Di dalam kebersatuannya TUHAN
memberinya nama yang Indah, Agung, Suci dan Mulia. Beliaulah yang disebut
sebagai malaikat JIBRIL Alaihissalam, dalam bahasa Ibrani disebut
GABRIEL .
Dalam Al quran, Surah As-Saff ayat 6 dikatakan :
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata : Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab (yang
turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya)
seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad. Maka tatkala
rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka
berkata ini adalah sihir yang nyata. (61 : 6)
Dalam ayat tersebut diatas, Isa Putra Maryam menyebut nama Ahmad
sebagai rasul yang akan datang. Isa tidak menyebut Muhammad. Para mufassirin
(ahli tafsir) yang menafsirkan bahwa yang dimaksud Ahmad adalah Muhammad.
Isa Putra Maryam tidak akan mungkin mengatakan sesuatu yang tidak
diperintahkan oleh TUHAN untuk dikatakan. Karena TUHAN memerintahkan
nama Ahmad yang dikatakan, maka nama Ahmad-lah yang dikatakan dan bukan
nama Muhammad. Dengan perantaraan Al Quran (ayat 61 : 6) TUHAN sengaja
membuka ruang untuk berbeda pendapat bagi ummat islam khususnya dan ummat
manusia pada umumnya.
Penyebutan nama AHMAD memberi hikmah yang mendalam dan
pelajaran bagi anak-anakku semua tentang bagaimana strategi TUHAN dalam
menjaga Kesucian Diri-Nya, Kesucian Nabi-Nya dan Kesucian Alquran-Nya
serta Kesucian Malaikat-Nya. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jika nama AHMAD tidak disebutkan, maka tidak akan mungkin si
pecandu/tukang madat Mirza Ghulam Ahmad menyebut dirinya sebagai nabi yang
mendapatkan wahyu dari Jibril lewat mimpi. MGA ingin menyamai nabi
Muhammad SAW. Karena itu MGA membuat sebuah Kitab suci yang dia beri

nama TAZKIRAH. Isi kitab itu pada hakekatnya adalah ayatayat Alquran yang diacak-acak oleh MGA untuk menjustifikasi kenabiannya.
2. Apapun argumentasi golongan Ahmadiyah untuk melakukan pembelaan
terhadapkenabian MGA pada hakekatnya MGA hanyalah seorang
pecundang, manusia yang tidak bermoral. MGA ingin menyamai nabi besar
Muhammad SAW, rasul ALLAH yang terakhir. Demikian pula halnya dengan
kitab MGA Tazkirah, dimana kitab itu ingin menyamai Kitab Suci Alquran.
3. MGA adalah seorang pendusta, pembual dan tukang fitnah. MGA telah
melakukan fitnahan yang nyata terhadap malaikat Jibril dengan mengatakan
wahyu yang di-dapatkan oleh MGA dari Jibril dengan perantaraan mimpi.
MIMPI adalah sebuah proses penyampaian berita gaib, dari alam gaib
kepada manusia nyata. Mimpi tidak selamanya datang dari TUHAN. Bisa saja
mimpi itu bersumber dari perencanaan iblis atau syaitan dan jin.
Jika mimpi itu datangnya dari ALLAH, maka dipastikan bahwa mimpi itu
merupakan PETUNJUK penting, artinya akan ada sesuatu yang pasti terjadi
dan berkaitan langsung atau berhubungan langsung dengan orang yang
bermimpi; dikemudian hari atau beberapa waktu yang akan datang. Sebagai
contoh; ketika nabi Yusuf bermimpi, dia melihat sebelas bintang, matahari dan
rembulan semuanya bersujud kepada Yusuf (12 : 4). Kenyataannya adalah ketika
Nabi Yusuf AS telah diangkat sebagai bendahara/pembesar kerajaan Mesir, maka
semua bersujud (maksudnya tunduk dan taat) kepada nabi Yusuf AS. Makna
sebelas bintang dalam mimpi Yusuf adalah sebelas orang saudara laki-lakinya.
Matahari maknanya adalah nabi Yaqub AS, ayah nabi Yusuf AS. Rembulan
maknanya, ibu nabi Yusuf dan ketiga istri nabi Yaqub lainnya. Semuanya tunduk
dan taat kepada Yusuf karena nabi Yusuf menampung mereka didalam istana
kerajaan, setelah nabi Yusuf menjadi bendahara kerajaan.
Nabi Yaqub AS memiliki empat orang istri dan dua belas orang anak. Satu
diantara putranya yang diangkat menjadi nabi dan rasul ALLAH adalah nabiullah
Yusuf AS.
Karena mimpi Yusuf AS datangnya dari TUHAN Semesta Alam, maka
hikmah mimpi itu berlaku sampai hari ini dan hingga akhir zaman nanti, yaitu :

1. Semua ummat manusia tunduk dan taat pada perjalanan waktu matahari
dan waktu perjalanan bulan yang dalam setiap tahunnya waktu itu dibagi menjadi
dua belas bulan. Dalam waktu perjalanan matahari disebut : Januari, pebruari,
maret, april, mei, juni. juli, agustus, september, oktober, nopember dan desember.
Dalam waktu perjalanan bulan disebut : Muharram, safar, rabiul awal, rabiul
akhir, jumadil awal, jumadil akhir, rajab, syaban, ramadhan, syawal, zulqaidah
dan zulhijjah.
2. Dari sebelas orang saudara nabi Yusuf AS, ada satu orang yang
merupakan adik Kandung nabi Yusuf; namanya Bunyamin. Sepuluh orang lainnya
adalah saudara seayah lain ibu. Karena ibu adalah bulan dan hanya satu saudara
nabi Yusuf yang seibu, maka semua agama yang menjadikan bulan sebagai dasar
perhitungan pelaksanaan ritual keagamaan, maka masing - masing menjadikan
Angka Satu sebagai sesuatu yang Suci. Dalam islam dikenal satu bulan yang suci
yaitu Bulan SuciRamadhan. Dalam hindu-bali dikenal dengan nama Satu Hari
Nyepi. Dalam budha dikenal dengan nama Satu Hari Tri Suci Waisak.
3. Nabi Yaqub AS dan kedua belas putra-putranya disebut juga
sebagai Bani Israil.Kedua belas putra-putra nabi Yaqub AS yang menurunkan
generasi-generasi yang menganut Agama Yahudi. Dalam perjalanan waktu ribuan
tahun, tepatnya setelah Perang Dunia ke dua Tahun 1945 dan Perserikatan
Bangsa - Bangsa terbentuk, maka kontrol keuangan seluruh dunia berada dibawah
kendali Bani Israil (Ya-hudi). Tidak ada negara yang bisa lepas di bawah
kendali Yahudi. Berhentilah memusuhi Amerika, karena Amerika juga tunduk
dibawah kendali Yahudi. Ummat Yahudi juga tidak bersalah, karena mereka hanya
melanjutkan apa yang telah dirintis oleh nabi Yusuf AS (leluhur mereka). Nabi
Yusuf AS juga tidak salah dan tidak tahu apa-apa, karena mimpi itu datangnya
dari TUHAN Semesta Alam. Apa yang dikehendaki TUHAN, maka semua pasti
terjadi. Karena itu kita semua, baik ummat yang beragama islam maupun nasrani
(kristen protestan dan katholik); Jangan merasa diri lebih mulia, lebih benar dan
lebih disayang ALLAH, karena terbukti orang Yahudilah yang dipercaya ALLAH
mengendalikan keuangan dunia. Kenyataan sejarah membuktikan dan sesuai
sebagaimana yang dikisahkan dalam Alquran dan Injil (perjanjian baru), justru
orang-orang Yahudilah yang menghasut gubernur jenderal Kerajaan Romawi
untuk melakukan Penyaliban atas diri Yesus Kristus (Isa Putra Maryam), namun

ALLAH lebih mempercayai Yahudi mengatur keuangan dunia. Semua ini terjadi
sebagai akibat dari mimpi seorang nabi yang benar-benar nabi yaitu Yusuf AS.
Contoh lain tentang mimpi seorang nabi yang dapat dikemukakan adalah
mimpi nabiullah IBRAHIM AS. Beliau bermimpi menyembelih putranya ISMAIL
AS. Karena mimpi itu adalah mimpi yang terberat untuk dilaksanakan,
maka TUHAN menyampai-kan petunjuk itu selama Tiga Malam berturut-turut
dengan ceritera yang sama. Dengan begitu, maka yakinlah nabi Ibrahim bahwa
mimpi ini datangnya dari TUHAN Semesta Alam sebagai Petunjuk sekaligus
sebagai Perintah untuk dilaksanakan.
Setelah Petunjuk dalam mimpi itu dilaksanakan, TUHAN mengganti nabi
Ismail AS dengan seekor domba (biri-biri). Karena mimpi itu datangnya dari
TUHAN Semesta Alam, maka petunjuk itu berlaku hingga saat ini dan sampai
akhir zaman.
Ummat islam melaksanakan ritual penyembelihan hewan qurban selama
hari-hari tasyrik (10, 11 dan 12 dzulhijjah) saat ummat yang berhaji melakukan
pelontaran tiga Jumrah yaitu : jumratul aqabah, jumratul ula, dan jumratul wustha.
Jumrah adalah simbol syaitan yang menggoda nabiullah Ibrahim bersama istri dan
putranya agar tidak merealisir petunjuk ALLAH lewat mimpinya
tersebut. Jumratul aqabah adalah simbol syaitan yang menggoda nabi
Ibrahim AS, Jumratul ula adalah simbol syaitan yang menggoda Sitti Hajar,
istri nabi Ibrahim AS dan jumratul wustha adalah simbol syaitan yang
menggoda nabi Ismail AS.
Karena godaan syaitan tidak berhasil terhadap keluarga nabi Ibrahim AS,
maka iblis menaruh dendam, terhadap agama yang melaksanakan ritual nabi
Ibrahim ini yaitu agama islam. Ini adalah dendam iblis yang kedua. Dendam iblis
yang pertama, adalah ketika TUHAN Perintahkan iblis keluar dari surga,
maka dia bersumpah akan menggoda anak cucu Adam agar bersamanya di
neraka. Dendam iblis yang ke dua adalah dia bersumpah akan menyesatkan
jalan pengikut ritual Ibrahim lewat mimpi agar bersamanya dilempari batubatu kerikil.
Guna meralisasikan sumpah iblis yang pertama, maka iblis menempuh
jalan dengan menanamkan benih-benih sifat iblis kedalam ruh, hati, jiwa dan

darah manusia. Benih cemburu ditanam di ruh manusia. Benih iri hati ditanam di
hati manusia. Benih dengki ditanam di jiwa manusia dan benih dendam ditanam
di darah manusia. Agar benih-benih itu tumbuh subur dan berkembang biak di
dalam diri manusia, maka iblis memberinya pupuk yaitu amarah. Benih ini ada
di dalam diri semua manusia tanpa kecuali, karena iblis menaruh dendam kepada
nabi Adam AS.
Dendam iblis yang kedua adalah dendam kepada nabi Ibrahim AS. Iblis
bersumpah akan menyesatkan dan menipu pengikut ritual nabi Ibrahim AS. Nabi
Muhammad SAW adalah keturunan langsung/cucu nabi Ibrahim AS dari garis
keturunan nabi Ismail AS; adalah pelopor, penggerak, dalam pelaksanaan ritual
nabi Ibrahim AS sehingga diikuti oleh seluruh ummat islam di muka bumi ini.
Sekitar seribu tiga ratus tahun kemudian sepeninggal nabi Muhammad SAW, iblis
berhasil melampiaskan dendamnya kepada nabi Ibrahim AS. Keberhasilan iblis ini
adalah ditandai dengan pengangkatan Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dengan
wahyu lewat perantaraan mimpi. Mimpi sipecandu/pemadat MGA berasal dari
iblis yang dilaknat ALLAH. Kemudian setelah MGA diberi mimpi, maka iblis
mengirim roh hitam yang ada di jumratul aqabah untuk mengukuhkan dalam
keyakinan MGA seakan-akan mimpi itu datangnya dari ALLAH yang dinamakan
wahyu.
MGA tidak bisa menjalankan missinya seorang diri, mesti ada pembantu
atau pen-dukung setia yang beriman kepadanya. Untuk para pembantu/pendukung
setia, iblis mengirim roh hitam yang menghuni jumratul ula kedalam diri para
pendukung itu, dengan jabatan sebagai khalifah. Kukuh kuatlah dalam keyakinan
para pendukung MGA itu, berkat roh hitam jumratul ula. Setelah pendukung
MGA dianggap cukup memadai, maka dibutuhkan lagi adanya pengikut sebagai
ummat. Untuk tujuan itu, iblis mengirim roh hitam yang ada di jumratul wustha
untuk masuk kedalam diri para pengikut-pengikut MGA.
Dengan perantaraan roh hitam jumratul aqabah, iblis membimbing MGA
untuk menyusun kitab suci Tazkirah. Isi kitab itu adalah mengacak-acak ayat-ayat
Alquran. Dengan adanya kitab suci tazkirah, pendukung setia dan pengikut
(ummat), maka berhimpunlah mereka didalam satu iman dan keyakinan dengan
menamakan diri sebagai agama islam golongan Ahmadiyah dengan bacaan
kalimat persaksian dua kalimat syahadat seperti lazim di baca ummat islam

pada umumnya, kemudian


Ahmadarrasulullah.

mereka

tambah

lagi

satu

kalimat Wa

ROH HITAM adalah akumulasi hujatan dan kebencian ummat islam


berupa lemparan batu-batu kecil kepada jamarat yang dilaksanakan setelah wukuf
di Arafah. Setelah matahari terbenam, dimalam hari (perjalanan waktu bulan/gaib)
dimulailah lemparan sebanyak tujuh kerikil pada jumratul aqabah. Keesokan
malamnya dilakukan lagi lemparan tiga jumrah secara bersamaan dengan urutan
jumratul aqabah, kemudian jumratul ula dan terakhir jumratul wustha. Masingmasing jumrah tujuh buah kerikil kecil yang diambil di Musdalifah. Bagi yang
mengambil nafar awal, lemparan itu dianggap cukup dan bagi yang mengambil
nafar tsani harus menambah lagi lemparan di ketiga jumrah tersebut selama dua
malam berturut-turut.
ALLAH menyimpan secara gaib semua hujatan ummat yang melontar
jamarat. Hujatan ini terakumulasi menjadi satu kesatuan yang dianggap cukup
kuat setelah ribuan tahun. Dengan Izin ALLAH, TUHAN Semesta Alam, Yang
Maha Pencipta, mengizinkan iblis memanfaatkan roh-roh hitam tersebut untuk
menjalankan tipu muslihatnya; mengangkat nabi palsu dan membuat Alquran
palsu. Itu berarti semua pihak-pihak, golongan-golongan atau aliran-aliran sesat
lainnya, baik yang sudah ada saat ini dan akan muncul kemudian yang mengakungaku dirinya sebagai nabi atau penerus nabi atau apapun alasannya dengan cara
merubah-rubah Alquran, maka kedudukannya dikategorikan sebagai golongan
Ahmadiyah.
Ummat islam di Indonesia hanya punya kemampuan untuk membatasi
ruang gerak penyebaran Ahmadiyah dan ajaran-ajaran sesat lainnya. Sampai
kapanpun tidak ada yang bisa menghentikan atau menghapus missi penyebaran
ahmadiyah dan ajaran-ajaran sesat lainnya di muka bumi ini. Ajaran ahmadiyah
dan ajaran sesat lainnya akan berhenti dengan sendirinya apabila ummat islam
sudah tidak ada lagi pergi berhaji dengan melaksanakan pelontaran jumrah.
Dalam hukum sebab akibat, golongan ahmadiyah dan ajaran sesat lainnya
hanyalahsebagai akibat. Penyebabnya adalah karena adanya ummat yang melontar
Jumrah. Akibat akan berhenti dengan sendirinya jika sebabnya telah
dihentikan. Hukum
SebabAkibat
adalah
Hukum
ALLAH

(SUNNATULLAH). Tidak ada yang dapat menghentikan sebab kecuali ALLAH,


TUHAN Semesta Alam, TUHAN Sang Pencipta.
WAHYU ALLAH, TUHAN Semesta Alam yang disampaikan oleh
malaikat-malaikat-Nya;TIDAK PERNAH lewat perantaraan MIMPI. Semua
Pesan TUHAN disampaikan lewat PERJUMPAAN langsung tanpa
perantaraan. Perjumpaan malaikat dengan nabi/rasul adalah suatu peristiwa yang
luar biasa, karena perjumpaan itu berkaitan langsung dengan rencana Penciptaan
TUHAN, Sifatnya integratif dan berlaku hingga akhir zaman.
1. Perjumpaan malaikat dengan nabi Ibrahim AS, hanya sekali saja
yaitu ketika Malaikat memberi kabar gembira kepada nabi Ibrahim AS bahwa
istrinya yang sudah tua dan uzur akan melahirkan seorang putra yang diberi nama
Ishaq.
Perjumpaan ini sangat penting di sisi TUHAN karena anak-cucu nabi
Ibrahim AS dari garis keturunan Ishaq nantinya akan memunculkan nabi-nabi
dan rasul ALLAH. Perjumpaan malaikat dengan nabi Ibrahim AS adalah wahyu
yang berhubungan dengan Penciptaan-penciptaan berikutnya setelah
perjumpaan itu.
2. Perjumpaan malaikat dengan nabi Luth AS. Beliau adalah saudara
sepupu, murid dan pengikut setia nabi Ibrahim AS. Malaikat menyampaikan pesan
TUHAN Sang Pencipta kepada nabi Luth AS agar segera menyingkir bersama
kedua orang putrinya, karena Kota Sodom dan Amurah akan dihancurkan
TUHAN. Istri nabi Luth AS termasuk salah satu orang yang akan dibinasakan.
Ummat nabi Luth AS adalah ummat yang mempraktekkan perilaku homo
sex dan lesbian. Hikmah perjumpaan malaikat dengan nabi Luth AS adalah :
a. Meskipun homo sex dan lesbian tetap ada sampai sekarang sebagai
akibat roh hitam ummat nabi Luth AS, akan tetapi orang yang memiliki perilaku
homo sex dan lesbian pasti hancur dengan sendirinya. Makna hancur disini
adalah tidak mungkin melahirkan anak/keturunan sebagai pelanjut generasi
orang tersebut.
b. Dimatikannya istri nabi Luth AS adalah bertujuan dimatikannya nafsu
birahi seorang ibu (wanita) terhadap anak laki-lakinya.

c. Perilaku sex bebas, Incest (hubungan sex sedarah; saudara laki-laki


dengan saudara perempuannya, ayah dengan anak kandung perempuannya) telah
terjadi dimana-mana akan tetapi tidak pernah bisa terjadi hubungan sex yang
dilakukan antara anak laki-laki dengan ibu kandungnya. Semua ini diciptakan
TUHAN pada saat Perjumpaan malaikat dengan nabi Luth AS. Perjumpaan
malaikat dengan nabi Luth berlangsung hanya sekali itu saja.
3. Perjumpaan malaikat dengan nabi Daud AS terjadi sebanyak dua
kali. Pertama; ketika rombongan malaikat datang dengan memikul Tabuk yaitu
peti emas yang didalam peti itu terdapat Lembaran Suci Taurat. Kitab
suci Taurat berupa Lembaran Batu Tertulis yang berbentuk Lempengan.
Jumlah lempengannya ada sepuluh buah. Setiap lembar lempengan tertulis
sebuah Larangan yang bersifat Perintah. Kitab itu datangnya dari TUHAN
Semesta Alam kepada nabiNya Musa AS, ketika Musa AS bermunajah selama
empat puluh malam diatas sebuah bukit. Karena Bani Israil melakukan
pelanggaran atas perintah TUHAN, maka Kitab/lempengan batu tertulis itu hilang
secara misterius. Kitab itu dimun-culkan kembali oleh ALLAH, Tuhan Semesta
Alam dimasa ke-rasulan Daud AS.
Hikmah perjumpaan pertama ini adalah :
a. Kitab Suci Taurat yang pernah Gaib dinyatakan kembali untuk menjadi
pelajaran bagi nabi Daud AS dalam memimpin Kerajaan Bani Israil.
b. Keberadaan Tabuk (peti tempat penyimpanan lembaran-lembaran
Kitab Suci Taurat) adalah cikal bakal dibuatnya rencana Pembangunan Rumah
Suci Haikal yang merupakan tempat peribadatan / pemujaan Bani Israil kepada
ALLAH, TUHAN Pencipta. Tempat itu juga dikenal dengan nama Baitul
Maqdis/Masjidil Aqsa. Sampai saat ini dan hingga akhir zaman, tempat itu tetap
dianggap suci oleh ummat yahudi, nasrani dan islam.
Perjumpaan nabi Daud AS yang kedua dengan malaikat adalah pada saat
malaikat datang dengan menyamar sebagai dua orang rakyat biasa yang
bersaudara kandung datang secara terburu-buru menghadap nabi Daud. Kedua
orang itu datang dengan memanjat pagar.

Dihadapan Daud, salah seorang diantaranya berkata ; Kami ini dua orang
bersaudara, saudaraku ini telah memiliki 99 ekor kambing dan saya memiliki
kambing seekor saja. Saudaraku ini ingin mengambil kambingku yang seekor itu.
Bagaimanakah baginda raja memutuskan perkara kami ini . Nabi Daud AS tidak
mampu lagi berkata-kata. Dia langsung tersungkur dan bersujud kepada ALLAH,
karena dia sadar bahwa kedua orang yang ia hadapi ini adalah malaikat yang
diutus TUHAN menyampaikan wahyu.
Hikmah pertemuan kedua ini adalah :
a. TUHAN Yang Maha Pencipta, menyinggung secara halus nabiNya
karena nabi Daud AS telah memiliki 99 orang istri, namun nabi Daud mengambil
lagi seorang wanita yang sudah bersuami sebagai istrinya. Suami wanita itu
disuruh pergi berperang, kemudian dibunuh atas perintah nabi Daud AS. Dari
rahim wanita itulah lahir putra Daud AS yang bernama Sulaiman (Solomon).
b. Kedatangan malaikat menemui nabi Daud AS, adalah saat Sulaeman
masih berada di dalam kandungan ibunya. Ini sekaligus sebagai petunjuk bahwa
Sulaeman kelak akan diangkat sebagai nabi dan rasul ALLAH sekaligus sebagai
raja bagi Bani Israil yang mewarisi tahta Kerajaan Daud.
c. Malaikat datang dengan memanjat pagar menandakan bahwa
perbuatan Daud dikategorikan sebagai perbuatan yang melampaui batas karena
mengambil wanita yang telah bersuami dan membunuh suami wanita itu. Semua
perbuatan yang melampaui batas akan dikenai hukuman TUHAN.
d. Sebelum meninggal nabi Daud berpesan kepada putranya nabi
Sulaeman agar menyelesaikan pembangunan Rumah Suci Haiqal / tempat
peribadatan Bani Israil. Sulaeman diangkat sebagai raja ketika beliau berusia
sangat belia, baru tiga belas tahun dengan kata lain memasuki masa pubertas
yang pertama. Amanah nabi Daud diselesaikan dengan tuntas oleh nabi
Sulaeman, meskipun dengan cara mengenakan pajak yang tinggi kepada rakyat.
Nabi Sulaeman memiliki istri sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan
orang, dan kerajaan berkembang pesat. Harta-hartanya bergelimpangan. Ketika
Ratu Bulqis (Ratu Sheba) datang mengunjungi istananya, Sulaeman jatuh hati
kepadanya. Sulaeman ingin menikahinya akan tetapi imam/rahib Yahudi yang
ada di dalam kerajaan tidak membolehkan. Bulqis memiliki seorang putra dari

hubungannya dengan Sulaeman diluar nikah. Setelah anak itu lahir, Bulqis pergi
meninggalkan istana Sulaeman. Dia kembali ke Negeri Saba (Sheba) Yaman dan
putra Sulaeman diangkat sebagai Raja di negeri itu. Tidak ada lagi anak
Sulaeman yang diangkat sebagai nabi/rasul ALLAH. Kerajaan Daud
diruntuhkan oleh ALLAH.
Hikmah dari keruntuhan kerajaan Sulaeman masih tetap berlaku
hingga saat ini sampai akhir zaman. Setiap laki-laki dewasa yang berada
dalam puncak kejayaan hidup secara duniawi, bila melakukan perbuatan
melampaui batas terhadap wanita pada akhirnya akan menemui
kehancuran.
4. Perjumpaan malaikat dengan nabi Zakariah AS, dengan pesan
bahwa istrinya akan melahirkan putranya dengan syarat Zakariah tidak bisa
berkata-kata kepada siapapun (tutup mulut) selama tiga hari tiga malam. Zakariah
yang sudah sangat uzur memenuhi syarat itu. Istrinya yang juga sudah tua renta
hamil dan melahirkan anak, yang kemudian diberi nama Yahya.
Nabiullah Yahya AS (Yohannes Pembaptis) sejak kecil sudah sangat
pandai men-jalankan dawah. Dia menguasai kitab Taurat dan Zabur (Perjanjian
Lama). Satu ketika gubernur jenderal Romawi (Raja) yang memerintah di Israil
ingin mengawini seorang gadis cantik yang ibunya lebih dulu telah dijadikan
istri / gundik. Nabi Yahya AS tidak mau mengawinkannya dan mengeluarkan
fatwa, Tuhan tidak mem-bolehkan dua perempuan yaitu; ibu dan anaknya
sekaligus dijadikan istri. Sang Raja murka dan memerintahkan pembunuhan
terhadap Yahya dan bapaknya Zakariah. Yahya di penggal kepalanya. Zakariyah
dipotong badannya menjadi dua bagian (atas perut dan bawah perut).
Hikmah perjumpaan Malaikat dengan Zakariyah adalah :
a. Tutup mulut selama tiga hari tiga malam karena TUHAN Semesta Alam
akan Mencipta dengan segala Rahasia.
b. Pemenggalan kepala nabi Yahya AS menandakan bahwa TUHAN belum
men-ciptakan akal manusia, bahwa meskipun nantinya TUHAN menciptakan
akal, maka sepandai-pandai akal itu tidak akan mungkin bisa mencapai Tuhan.

Posisi akal terletak di kepala manusia, karena itu nantinya kepala mesti
disujudkan kepada ALLAH (sujud dalam shalat agama islam)
c. Pemotongan badan nabi Zakariyah menjadi dua bagian yaitu atas perut
pada bagian dada, TUHAN akan menciptakan hati. Sebelumnya manusia hanya
me-miliki instink dan naluri. Hati diciptakan TUHAN pada masa kerasulan Isa
AS. Bawah perut terdapat alat kelamin yang merupakan alat pemuas nafsu.
Semua jenis nafsu manusia bertumpu di alat itu. Mendekatkan diri kepada
TUHAN tidak boleh disertai nafsu tapi dengan hati dan akal.
Sampai saat ini dan hingga akhir zaman nanti, hikmah perjumpaan
malaikat dengan Zakariyah dan kematian Yahya dan Zakariyah dirasakan
oleh manusia. Bahwa didalam diri manusia ada raja yang berkuasa. Raja itu
sangat buas. Nama raja itu adalah nafsu birahi (sexual). Orang yang
dikuasai oleh raja ini, maka hati dan akal fikirannya tidak mampu lagi
mengontrolnya. Semua cara akan dilakukan semata-mata untuk
melampiaskan hasrat / keinginan sang raja tersebut.
5. Perjumpaan malaikat dengan Maria (Maryam)
Imran adalah seorang lelaki tua yang alim, berbudi luhur, terpandang dan
termasuk pemuka masyarakat. Istrinya juga sudah tua dan bersaudara kandung
dengan istri nabi Zakariyah. Ketika istrinya hamil, Imran bernazar bahwa apabila
kelak anaknya lahir maka dia akan mempersembahkan anak itu untuk mengabdi,
mengurus dan menjaga Rumah Suci Haiqal.
Harapan Imran memiliki putra ternyata tak terwujud karena anak yang
dilahirkan oleh istrinya adalah perempuan dan Imran memberinya nama Maria
(Maryam). Meskipun anaknya adalah wanita, namun Imran tetap melaksanakan
nazarnya.
Dalam Rumah Suci Haiqal, Maria menempati sebuah kamar (Mihrab).
Tidak ada laki-laki yang menemui Maria. Nabi Zakariyah yang selalu datang
mengantarkan makanan buat ponakannya Maria. Nabi Zakariyah adalah Penjaga
Rumah Suci Haiqal.
Ketika Maria sudah cukup umur menurut ukuran wanita, malaikat masuk
kedalam mihrab menemuinya. Malaikat menyampaikan pesan Tuhan bahwa

Maria akan melahirkan seorang putra. Selama masa kehamilan, malaikat sering
mengantarkan buah-buahan kepada Maria.
Penyebutan Maria sebagai perawan suci, bukan saja dimaksudkan karena
dia belum pernah disentuh laki-laki. Akan tetapi lebih dari itu disebabkan oleh
karena perawan suci Maria memang tinggal di Rumah Suci Haiqal yang
merupakan tempat suci peribadatan. Itulah sebabnya malaikat bisa leluasa datang
menemuinya karena malaikat adalah hamba Tuhan yang juga suci.
Hikmah kunjungan/perjumpaan-perjumpaan malaikat dengan perawan
suci Maria, selain untuk menyampaikan wahyu tentang kehamilan putranya
juga sekaligus berkaitan dengan proses penciptaan HATI YANG PENUH
DENGAN KASIH. Kasih TUHAN dicurahkan kepada Maria selaku
perantara, agar KASIH TUHAN bisa sampai kepada putra yang ada di dalam
kandungannya.
Itulah sebabnya Isa Putra Maryam (Yesus anak yang membawa KASIH
TUHAN) muncul dengan ajaran-ajaran yang penuh dengan KASIH. Sampai
saat ini dan akhir zaman nanti, ummat nasrani berada dalam satu koridor
sebagai ajaran agama yang penuh dengan KASIH TUHAN.
6. Perjumpaan malaikat dengan nabi Muhammad SAW.
Al Quran belum menyebutkan nama-nama malaikat yang pernah diutus
menjumpai nabi Ibrahim, nabi Luth, nabi Daud, nabi Zakariyah dan perawan suci
Maria. Yang pertama menyebutkan nama-nama malaikat adalah nabi Isa Putra
Maryam (Yesus anak pembawa KASIH TUHAN). Beliau menyebut Gabriel untuk
Jibril. Mikael untuk Mikail dan Sarafil untuk Israfil. Hal ini disebabkan oleh
karena Isa Putra Maryam (Yesus anak pembawa KASIH TUHAN), sekaligus
sebagai ALMASIH (MASEAS). Kedudukan ALMASIH (MASEAS) jauh lebih
tinggi dari pada kedudukan malaikat, karena ALMASIH (Maseas) adalah
Bayangan Cahaya Nyata TUHAN. Jika ALMASIH (Maseas) turun ke bumi, maka
secara otomatis seluruh malaikat harus pula turun ke bumi.
7. Malaikat Jibril AS melakukan perjumpaan yang pertama dengan nabi
Muhammad SAW di Jabal Nur (Gua Hira) dengan membawa wahyu yang pertama
sebagai berikut :

* Bacalah dengan (Menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan.


* Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
* Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
* Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
* Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
(Surah Al-Alaq ayat 1-5)
Rahasia perjumpaan pertama malaikat Jibril dengan nabi Muhammad di
dalam gua hira diatas gunung/bukit cahaya (jabal nur) dapatlah dikatakan sebagai
tempat tersembunyi yang penuh dengan rahasia. Hal ini disebabkan karena
TUHAN Semesta Alam, TUHAN Sang Pencipta akan menciptakan AKAL
manusia. Ayat ke 4 dan 5 sangat jelas memberi hikmah kepada kita terhadap halhal yang berhubungan dengan proses akal fikiran.
Itulah sebabnya sehingga dikatakan Muhammad Rahmatan Lilalamiin.
Muhammad Rahmat Semesta Alam.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam (21 : 107).
Muhammad adalah hamba ciptaan TUHAN yang paling sempurnah,
karena pada diri Muhammad-lah sehingga AKAL diciptakan. Dengan akal
manusia bisa mengembangkan tekhnologi dan memanfaatkan sumber daya alam
untuk kebaikan dan kemaslahatan ummat manusia.
Perjumpaan malaikat Jibril yang kedua dengan nabi Muhammad SAW
adalah pada saat Beliau naik ke langit. Perjumpaan itu terjadi ketika nabi berada
di SIDRATUL MUNTAHA untuk menerima perintah shalat lima kali sehari
semalam. Hikmah dari perjumpaan itu adalah karena TUHAN akan menundukkan
akal manusia, agar manusia tidak bisa mencapai TUHAN dan menyamaiNya.
Seluruh ummat manusia yang memiliki akal dan fikiran adalah ummat
Muhammad, pengikut Muhammad. Apapun yang kita makan dan minum serta

semua yang kita nikmati selama kita menggunakan akal kita, maka semua itu
berkat Muhammad. Karena rahmat Muhammad.
Al Quran diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari;
terdiri atas 114 Surah dan 6.666 Ayat. Totalitas dari seluruh isi Alquran, disisi
TUHAN disebut sebagaiWAHYU YANG PERTAMA yaitu BACALAH.
Menjelang akhir zaman, malaikat Jibril AS akan turun lagi ke bumi untuk
menyampaikan WAHYU YANG KEDUA. Wahyu ini akan disampaikan kepada
seluruh ummat manusia yang memiliki akal fikiran tanpa melihat latar
belakang agama dan keyakinannya. Malaikat Jibril dengan dibantu oleh
malaikat-malaikat lainnya akan berbisik ke dalam hati ummat Muhammad
(seluruh manusia yang berakal) bahwa : ALMASIH (MASEAS) BAYANGAN
NYATA TUHANMU TELAH TURUN KE BUMI, MAKA SAMBUTLAH DIA
KARENA DIA DATANG DENGAN MEMBAWA KASIH DARI TUHANMU.
Meskipun ALMASIH adalah Bayangan Nyata TUHAN, tapi Dia bukanlah
TUHAN. Dia adalah seorang hamba TUHAN yang diberi keutamaan di dunia dan
di akhirat. Keutamaannya didunia adalah karena ALMASIH membawa Sifat-Sifat
Nyata TUHAN. Ada sembilan puluh sembilan Sifat TUHAN yang disebut
dengan Asmaul Husna.Kesembilan puluh sembilan Sifat TUHAN dibagi dalam
dua kelompok sifat yaitu :SifatNya yang Gaib dan SifatNya yang Nyata. Sifat
Gaib TUHAN sudah ada di-bumi sejak bumi ini ada yang dibawa oleh Nabi
HIDIR Alaihissalam, sedangkan Sifat Nyata TUHAN Tersimpan di langit,
yang nantinya akan dibawa turun kebumi oleh ALMASIH-NYA.
Sifat Nyata TUHAN adalah Maha Kaya. Manusia akan melihat dan
menyaksikan ALMASIH memiliki kekayaan yang luar biasa banyaknya. Dengan
kekayaannya itu manusia akan melihat ALMASIH menolong rakyat yang susah
dan membutuhkan pertolongan. ALMASIH akan melakukan ini karena TUHAN
memiliki Sifat Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Apa yang
dilakukan ALMASIH tersebut adalah suatu perbuatan yang sangat mulia. Ini
dilakukan ALMASIH untuk menyatakan Sifat TUHAN Yang Maha Mulia, dengan
begitu akan muncul Sifat TUHAN Yang Maha Agung; dengan begitu akan
Muncul Sifat TUHAN Yang Maha Raja; dengan begitu akan Muncul Sifat
TUHAN Yang Maha Berkehendak; dst, dst

Tidak pantas seorang ALMASIH menyebut dirinya sebagai ALMASIH


(MASEAS), meskipun manusia sudah mengenalnya dan bersama-sama dengan
dirinya. Tugas ALMASIH adalah Menyatakan Sifat-sifat Nyata TUHAN
sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran.
Bila Jibril AS turun kebumi menyampaikan WAHYU YANG KEDUA
kepada manusia, maka dapat dipastikan tidak ada manusia yang dapat melihat
wujudnya. Ini disebabkan karena nabi Muhammad SAW telah berjumpa dengan
Jibril AS, dalam bentuk dan rupanya yang asli sebanyak dua kali; yaitu pertama
pada saat WAHYU YANG PERTAMA disampaikan di Gua Hira-Jabal Nur,
Mekkah. Dan kedua pada saat nabi Muhammad SAW melakukan miraj di
Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Bagi TUHAN, hal itu dianggap cukup
karena nabi Muhammad SAW adalah hatamun nabiyyin, Penutup nabi-nabi. Tidak
ada lagi nabi setelah Muhammad. Itu berarti tidak ada lagi yang boleh melihat
Jibril AS dan malaikat-malaikat lainnya dalam bentuk dan rupanya yang asli.
Bila ALMASIH turun kebumi, maka semua malaikat yang menghuni
langit akan turun ke bumi. Wujud asli malaikat tidak sebanyak yang dikira
manusia selama ini. Hanya pecahannya saja yang banyak, sebanyak jumlah
manusia yang hidup dikali empat. Setiap manusia ada empat malaikat yang
menjaganya. Didepan diberi nama Kiraman, disamping kanan diberi nama
Katibin, disamping kiri diberi nama Yamaluna dan dibelakang diberi nama
Matafalun. Ke empat malaikat ini memiliki masa tugas menjaga manusia mulai
saat manusia lahir (keluar dari rahim ibunya) sampai dengan sianak berumur dua
tahun. Usia dua tahun adalah usia dimana akal sianak sudah mulai terbentuk.
ALLAH memberi petunjuk melalui Alquran agar ibu-ibu menyapih
(menyusukan) anaknya hingga dua tahun. Potensi kecerdasan anak (akal) sudah
terbentuk dalam usia dua tahun. Akal anak adalah karena Muhammad. Empat malaikat menjaga dan mengawasi anak karena Muhammad. Semua berkat
Muhammad. ALLAH bershalawat atas Muhammad karena Muhammad adalah
Rahmatan Lilalamin. Rahmat untuk semua ummat manusia tanpa kecuali.
Keempat malaikat yang bertugas menjaga pembentukan Muhammad
(Akal) adalah pecahan/bayangan-bayangan dari wujud asli malaikat yang
menghuni langit pertama. Dilangit pertama mereka memiliki nama malaikat Nur
Ali, Syafii, Jumrah dan Jumratul Usman. Keempat nama tersebut memiliki tiga

puluh wujud, sehingga keseluruhannya berjumlah seratus dua puluh wujud


malaikat.
Tugas mereka dilangit dilaksanakan secara bersama-sama dengan penuh
keikhlasan sebagai sesama hamba TUHAN. Meskipun begitu tetap juga ada
penanggung jawab pelaksanaan tugas-tugas tersebut. Tugas mereka dilangit
pertama adalah : menjaga padang masyhar-Nya, menjaga ilmu-ilmu-Nya dan
menjaga pintu langit-Nya. Tugas mereka dibumi adalah menjaga waktu-Nya yaitu
: waktu pergantian siang dan malam, waktu berdasarkan peredaran bulan dan
waktu berdasarkan peredaran matahari (masehi). Penanggung jawab tugas langit
adalah malaikat Nur Ali, dan penanggung jawab tugas dibumi adalah malaikat
Jumratul Usman.
Dalam pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi manusia
yang menggunakan akalnya. 12 jam waktu matahari ( pukul 6 pagi 6 sore )
dijaga 120 malaikat; 12 jam waktu bulan ( pukul 6 sore 6 pagi ) dijaga 120
malaikat; 12 bulan dalam setahun, baik perhitungan garis edar matahari maupun
perhitungan garis edar bulan dijaga 120 malaikat. Manusia tidak bisa lepas oleh
waktu. Terikat oleh waktu. Tersalib oleh waktu.
Dalam Alquran surah Al Asyr, ALLAH berfirman :
1. Demi Masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati dalam
menetapi kesabaran.
Ayat ke-tiga pada surah diatas memberi gambaran kepada kita semua
bahwa seratus dua puluh malaikat yang menjaga waktu memiliki dua sifat utama
yaitu
: MENTAATI
KEBENARAN
dan
MENETAPI
KESABARAN. Hendaknya kita sebagai manusia yang terikat oleh waktu
haruslah berusaha agar tidak masuk kedalam kategori sebagai orang-orang yang
merugi.

Satu - satunya cara untuk tidak berada dalam kerugian adalah


dengan MENCARI KEBENARAN. Kebenaran itu bersifat MUTLAK, artinya
tidak ada lagi perten-tangan antara Keyakinan dan Akal.
Keyakinan manusia didalam beragama harus DIBENARKAN oleh
akalnya. Akal harus DIBENARKAN oleh keyakinannya. Keyakinan yang
tidak dibenarkan oleh akal adalah Keyakinan Buta (Taqlid buta), dan akal
yang tidak dibenarkan oleh keyakinan adalah Kegelapan Nyata. Keyakinan
bukanlah warisan orang tua atau leluhur, sebagaimana akal bukanlah pemberian
orang tua. Akal adalah Karunia TUHAN. Rakhmat TUHAN, oleh karenanya
Muhammad, gunakanlah akal itu untuk mencari Kebenaran. Untuk memahami
TUHAN dengan segala Sifat-sifatNya. TUHAN membenci kegelapan. TUHAN
senang kepada yang jelas dan terbuka agar semuanya menjadi terang benderang.
Selama ini ummat beragama saling mengoreksi dan menyalahkan satu sama lain
karena semua agama memiliki celah. Masing-masing pihak mengklaim kebenaran
agama yang diyakininya, sementara disisi lain ada pihak yang mengklaim
kesalahan agama itu.
Agama-agama bila dianalogikan sama halnya dengan jari-jari tangan. Ada
yang disebut jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari. Jarijari itu terdiri lagi atas ruas-ruas jari. Karena agama islam adalah agama yang
terakhir muncul, kita tempatkanlah dia sebagai ibu jari. Karena ruas jari ibu jari
ada dua, kita sebutlah dia sebagai dua golongan yaitu Ahlulsunnah wal jamaah
(sunni) dan syiah. Jari telunjuk kita tempatkan agama nasrani. Ada tiga ruas jari
telunjuk, kita sebutlah dia golongan katholik dan protestan masing-masing satu
ruas. Adapun golongan yang kecil-kecil, kita kasih juga satu ruas seperti advent,
pantekosta, kristen ortodoks dsb. Golongan agama lainnya juga seperti itu.
Tangan tidak akan sempurnah jika salah satu jari tidak ada. Jari tidak akan
sempurnah jika satu ruasnya tidak ada. Berhentilah merasa benar sendiri dengan
menyalahkan orang lain. Bagi golongan mayoritas, janganlah menepuk dada.
Ingatlah saudaramu seagama di negara lain, mereka dikucilkan dan dipinggirkan.
Bagi yang minoritas tidak perlu merasa kecil hati, ketahuilah ditempat lain,
dinegara lain; saudaramu seagama adalah penguasa yang menguasai semua lini
kehidupan.

Bersatulah didalam TANGAN TUHAN. Satukanlah Akal dan


Keyakinanmu; Ke-yakinan dan Akalmu dalam mencari Kebenaran.
Kebenaran itu Bersifat Mutlak. Jika kamu telah mendapatkan kebenaran
itu, maka taatilah dengan penuh kesabaran karena TUHAN akan
mengujimu. Hanya orang yang lulus ujian-Nya yang akan masuk kedalam
golongan orang-orang yang beruntung.
Diatas Langit Pertama memang masih ada langit yaitu Langit
Ketujuh. Langit ke 2, 3, 4, 5, dan 6, TIDAK ADA. Logika akal sehat kita tidak
membenarkan, jika dikatakan neraka berada di atas langit. Neraka berada di perut
bumi. Ummat islam meyakini ada langit ke 2 sampai dengan 6 berdasarkan kisah
isra miraj nabi Muhammad, tapi tidak ada Ayat di dalam Alquran yang
menerangkan Keberadaan atau adanya langit ke 2 sampai dengan 6 tersebut.
Dalam Alquran, surah Al-Isra (17:1) :
Maha Suci ALLAH yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.
Ayat diatas hanya menceriterakan kebenaran bahwa nabi diperjalankan
(Isra) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Mirajnya (naik kelangit) tidak ada
ayat yang mene-rangkan. Bahwa nabi Muhammad naik ke langit dan mencapai
Sidratul-Muntaha dan melakukan perjumpaan kedua dengan malaikat Jibril AS
adalah BENAR. Al Quran menerangkan dalam Surah An-Najm (53 : 13-18) :
* Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya
yang asli) pada waktu yang lain.
* (yaitu) di Sidratul Muntaha
* Didekatnya ada surga tempat tinggal
* (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul - Muntaha diliputi oleh
sesuatu yang meliputinya

* Pengilihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu


dan (tidak pula) melampauinya
* Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan)
TUHAN-nya yang paling besar.
Perjumpaan pertama nabi Muhammad dengan malaikat Jibril AS dapat
dilihat pada ayat 1 11 pada surah yang sama.
Ayat tersebut diatas meyakinkan diri kita bahwa nabi Muhammad SAW,
BENAR telah naik ke Langit (Miraj) dan sampai di Sidratul-Muntaha dan
berjumpa dengan malaikat Jibril AS untuk kedua kalinya.
Letak Sidratul - Muntaha adalah di Langit Ketujuh. Bentuknya persegi
panjang. Uku-rannya enam meter kali delapan meter. Warnanya putih bersih
seperti langit (awan) putih. Tidak ada jarak yang mengantarai Sidratul Muntaha
dengan surga, tidak pula ada dinding pemisah. Letak surga ada disebelah kanan
Sidratul Muntaha; jika kita menghadap ke barat dan membelakangi timur. Dari
Sidratul Muntaha kita bisa melihat surga meski tidak boleh masuk ke dalamnya,
karena harus melewati pintu. Dipintu surga, malaikat Jibril AS berdiri
menjaganya. Disamping kirinya ada malaikat Israfil AS (Sarafil) dan dikanannya
ada malaikat Mikail AS (Michael). Cahaya malaikat Jibril AS sangat kuat
sehingga meredupkan cahaya malaikat Mikail dan Israfil. Wajah malaikat Jibril
AS, teramat sangat cantik jelita dan sedap dipandang mata. Meng-gunakan
kerudung putih bersih. Bajunya sutera tebal, putih bersih berenda-renda seperti
baju kebaya potongannya. Bawahannya adalah sutera tebal putih bersih polos.
Berkaos tangan putih, berkaos kaki putih dan bersepatu putih jenis fantovel.
Siapapun yang melihat wajah asli malaikat Jibril AS, akan tertegun dan terpesona
akan kecantikannya.(Makna ayat 13, 14, 15, 17 dan 18 yang sebenarnya).
Semua manusia yang berakal mendambakan masuk kedalam surga, karena
surga adalah tempat tinggal yang betul-betul menjanjikan kenikmatan hidup.
surga masih kosong. Belum ada yang tinggal didalam, kecuali malaikat Jibril AS
dengan dua malaikat Mikail dan Israfil yang membantu Jibril menjaga tempat itu.
Pada ayat 16 (Muhammad melihat Jibril ketika Sidaratul Muntaha
diliputi oleh sesuatu yang meliputinya). ALLAH sengaja menggunakan kalimat

seperti pada ayat 16 diatas untuk mengaburkan posisi Arasy. ALLAH tidak ingin
manusia mengetahui Letak Arasy sebelum tiba waktunya. Manusia itu dipenuhi
dengan hawa nafsunya, dan ALLAH tidak ingin manusia mereka-reka, mendugaduga atau menafsir-nafsirkan posisi ArasyNya, tempat DIA bertahta.
Mereka-reka atau menduga-duga Arasy tanpa pernah melihatnya secara
nyata de-ngan bukti yang nyata, dianggap mengotori Arasy. Mengotori Arasy
berarti selangkah lagi setelah itu bisa menodai Sifat TUHAN Yang Maha Suci.
Posisi Arasy, letaknya tepat berada diatas Sidratul Muntaha. Ukurannya
sedikit lebih kecil dari ukuran Sidratul -Muntaha. Bentuknya seperti awan hitam
yang pekat. Tinggi-nya Arasy dari Sidratul - Muntaha kira-kira setinggi awan
hitam yang menggantung diatas kepala kita bila hujan deras akan turun.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
adalah ArasyNya (SinggasanaNya) diatas air, agar Dia menguji siapakah
diantara kamu yang lebih baik amalannya,. (11 : 7)
Diatas Arasy (awan hitam tersebut), Subhanallah, kami tidak tahu. Maha
Suci Engkau Ya ALLAH, TUHAN kami; Tidaklah kami menuliskan atau
menceriterakan kepada ummat manusia apa yang tidak Engkau perlihatkan
kepada kami. Tidak mungkin seorang hamba berani membuka rahasia tertinggi
TUHAN-NYA melainkan atas Izin dan KehendakMu juga ya ALLAH. Engkaulah
yang memperlihatkan kepada kami semua tanda-tanda kebesaranMu, kemudian
mengajarkan Hikmah kepada kami dan Engkau pula yang memerintahkan kami
menuliskannya. Tidak mungkin kami dapat membaca dan menulis jika bukan
karena Engkaulah yang mengajar kami. Andai tulisan ini membawa manfaat,
meskipun hanya sedikit, maka sesungguhnya manfaat itu bukanlah untuk kami
akan tetapi untuk mereka (manusia) itu sendiri. Kami ini hanyalah seorang
hamba yang diberi pengetahuan dari sisi TUHAN kami. Kami ini tidaklah lebih
dari sekedar sebagai seorang saksi yang menyaksikan segala Pencipta-an
TUHAN kami. Tidaklah berani kami berkata-kata melainkan atas izin dan
kehendak TUHAN kami. Tidak pantas bagi seorang saksi yang menyaksikan
hanya berdiam diri. Saksi yang Benar adalah saksi yang berani
menyampaikan KEBENARAN yang dilihatnya.

Saksi Buta adalah saksi yang memberi atau membaca atau mengemukakan
atau menyampaikan kalimat persaksiannya, dimana si saksi itu tidak memiliki
pengetahuan apa-apa atau penglihatan apa-apa terhadap apa yang dikatakannya.
Semua saksi akan dimintai pertanggungjawaban setiap kata demi kata, dimana
kata-kata itu dirangkai sehingga menjadi kalimat-kalimat didalam persaksiannya.
Nabi Muhammad mendapat perintah untuk mendirikan shalat. Beliau
turun naik dari langit ketujuh ke langit pertama, kemudian naik lagi kelangit
ketujuh; tanpa melewati langit ke 2, 3, 4, 5 dan 6. Dilangit pertama nabi
Muhammad berjumpa dengan nabi Musa AS. Kenapa harus nabi Musa dan bukan
nabi yang lain ?. Karena ummat nabi Musa adalah ummat yang dipenuhi dengan
hawa nafsu. Tujuan shalat pada hakekat-nya adalah untuk mengendalikan nafsu.
Menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran (perbuatan
buruk/nafsu). Dari langit pertama kemudian ke langit ketujuh, begitu seterusnya
sebanyak sembilan kali. Ini bertujuan untuk mencapai angka Tujuh Belas. Langit
pertama ber angka 1 dan langit ketujuh ber angka 7, bila disatukan kedua angka
ini, maka menjadi 17 (tujuh belas). Begitulah jumlah rakaat shalat dalam sehari
semalam. Lima langit (ke 2, ke 3, ke 4, ke 5 dan ke 6) DITIADA-KAN. Sebagai
gantinya adalah Lima Waktu Shalat yaitu : isya, subuh, dhuhur, ashar dan magrib.
Apa yang dilihat nabi dalam miraj-nya tentang berbagai macam siksaan
didalam neraka dan sebagainya pada langit ke 2, 3, 4, 5 dan 6 pada hakekatnya
hanyalah Penglihatan Gaib semata, agar nabi bisa berceritera kepada ummatnya
bahwa siksa-an neraka itu ada; agar ummat tekun melaksanakan ibadah,
menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela dengan cara melaksanakan
shalat lima kali sehari semalam.
Secara logika, tidak mungkin neraka berada di langit dan tidak ada ayat
Alquran yang menjelaskan tentang keberadaan langit ke 2, ke 3, ke 4, ke 5 dan ke
6 tersebut. Neraka berada di perut bumi dan belum berpenghuni. Apinya sudah
ada meskipun masih Gaib. Api neraka akan dinyalakan setelah hari kiamat tiba
dengan cara menyatukannya dengan matahari, bulan, bintang dan semua planetplanet dan benda luar angkasa lainnya. Bila semua yang ada di bumi runtuh dan
masuk ke perut bumi, maka secara otomatis api neraka menyala dengan berkobarkobar; langitpun runtuh. Padang masyhar yang berada di langit pertama akan
menggantikan posisi bumi kita ini. Itulah Hari Pengadilan. Disitu manusia akan

dibagi dalam dua kelompok. Ada yang akan menghuni neraka dan ada yang akan
menghuni surga. Penentuan kelompok adalah Hak Prerogatif TUHAN. Tidak ada
manusia yang mengetahui di kelompok mana mereka berada.Semua manusia
akan menundukkan kepalanya, karena pada saat itulah untuk pertama kali
dan sekaligus terakhir kalinya TUHAN Yang Maha Pencipta
memperlihatkan Diri-Nya yang MAWUJUD.
ALLAH adalah dzat yang berupa cahaya yang berlapis-lapis cahaya.
ALLAH tidak Mawujud sebagaimana cahaya tidak ada wujudnya. Yang
Mawujud adalah Inti Cahaya. Yang Mawujud adalah Inti ALLAH. Inti ALLAH
adalah TUHAN SEMESTA ALAM. TUHAN tidak pernah dan tidak akan
pernah bisa terpisahkan dengan ALLAH-NYA.
Tidaklah santun dan tidak pula elok, jika seorang hamba menuliskan atau
meng-gambarkan bagaimana Wajah TUHANnya. TUHAN yang sebenarnya
TUHAN. Biarlah itu menjadi Rahasia Pribadi hamba. Hamba ini tidak punya
apa-apa. Miskin papa. Tidak punya siapa - siapa. Yatim piatu. Hamba ini orang
yang Bodoh dan Tidak Tahu apa-apa. Satu - satunya yang diketahui oleh seorang
hamba ini hanyalah Wajah TUHANnya. Wajah hamba tentu berbeda dengan
Wajah TUHANnya. Wajah TUHAN adalah Wajah Yang Maha Sempurnah.
Pakaian yang digunakan hamba, hanyalah pakaian yang biasa dikenakan
manusia sebagaimana yang kita jumpai di pasar-pasar. Pakaian yang dikenakan
TUHAN adalah Pakaian sebagaimana yang dikenakan manusia apabila Wukuf di
Padang Arafah. Nama Pakaian itu adalah pakaian Ihram.
Seluruh ummat manusia akan menggunakan pakaian ihram di Padang
Masyhar nanti sebagaimana Pakaian TUHAN Yang Menciptakan mereka. Semua
wajah tertunduk karena tidak boleh melihat Wajah TUHAN. Pada hari itu, pakaian
yang hamba kenakan tidak akan sama dengan yang dikenakan manusia; karena
hamba adalah seorang Imam, seorang Pemimpin yang diberi tugas membawa
manusia kepada TUHAN. Pada hari itu hamba juga tidak akan mengenakan
pakaian sebagaimana yang dikenakan TUHAN; karena hamba tidak akan bisa
menyamai TUHAN. Sejak awal hingga akhir hamba tetap hanyalah seorang
hamba. Karena itu, pada hari itu hamba akan pakai pakaian kebesaran hamba,
yaitu jubah yang berwarna hitam. Jubah itu akan menutup kepala hamba sampai
ke mata kaki. Hamba berdiri paling depan seorang diri, membelakangi lautan

manusia. Hamba tidak berkata sepatah katapun, karena hamba ini sangat Takut
dan sangat Taat kepada TUHAN. Meskipun hamba tidak berkata-kata, tapi
TUHAN sudah tahu kalau hamba telah melaksanakan Perintah-Nya, membawa
hamba-hambaNya (ummat manusia) kepadaNya. Terserah TUHAN, mau
diapakan dan dikemanakan hamba-hambaNya itu.
Di Sidratul - Muntaha, nabi Muhammad hanya mendengar suara TUHAN.
Suara TUHAN tidak lembut, tapi Tegas dan Berkehendak. Suara TUHAN
membuat jiwa kita tertunduk dan merasa siap melaksanakan kehendakNya atau
perintahNya, meskipun pada saat perintah dikeluarkan kita belum tahu apa yang
akan kita perbuat. Dalam melaksanakan Perintah itulah, TUHAN akan
membimbing sehingga perintah bisa di-laksanakan secara akurat sebagaimana
yang Dia Kehendaki.
Sama halnya dengan Firman-firman Tuhan di dalam Alquran. Jika
kalimat pada Ayatnya keras dan tegas, maka itu berarti TUHAN langsung yang
berkata. Jika nada kalimat pada ayatnya sedikit halus, lembut, penuh
pengibaratan, mendayu-dayu, jelas tapi multi penafsiran; maka itu berarti
TUHAN Berfirman namun di lapisi dengan cahaya-cahaya ALLAH.
Isra dan mirajnya nabi Muhammad SAW tidak dilakukan secara phisik.
Jasad beliau tetap berada disuatu tempat (dalam keadaan tertidur) bersama ruh
nabi, akan tetapi JIWA nabi keluar dan meninggalkan jasad nabi. Jiwa yang
diperjalankan.
Maha Suci ALLAH yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha. (17 : 1).
ALLAH telah memperjalankan Jiwa nabi Muhammad dan bukanlah
jasadnya. Jika jasad yang naik ke langit, maka dibutuhkan waktu selama lima
puluh ribu tahun perjalanan ;
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada TUHAN dalam
sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun (70 : 4)
Makna lima puluh ribu tahun pada ayat 70 : 4 tersebut adalah sebuah
Kemustahilan, jika jasad manusia bisa naik ke langit, termasuk nabi kita
Muhammad SAW.

Nabi Muhammad adalah satu-satunya nabi dan rasul ALLAH yang dimasa
hidupnya pernah naik ke langit (miraj). Nabi Isa (Yesus Kristus) juga naik ke
langit namun setelah beliau wafat. Di langit, nabi Isa (Yesus Kristus) tidak bisa
lagi disebut sebagai nabi apalagi rasul. Dilangit, nabi Isa (Yesus Kristus) yang
disebut sebagai malaikat Jibril Alaihissalam. Beliaulah yang menyampaikan
WAHYU PERTAMA kepada nabi Muhammad di Gua Hira-Jabal Nur, Mekkah.
Disitulah mereka bertemu untuk pertama kalinya disusul dengan perjumpaan
kedua mereka di Sidratul Muntaha.
Setelah nabi Muhammad SAW meninggal dunia, apakah beliau menyusul
malaikat Jibril naik ke langit ?, Tidak ; beliau tidak naik ke langit, tidak pula di
Alam Barzah. Beliau tetap ada di bumi ini. Didalam diri manusia yang berakal.
Jika manusia meninggal dunia, ruhnya lepas dari jasadnya dan akalnya tidak lagi
berfungsi maka secara otomatis Muhammadnya sudah tidak ada lagi. Muhammad
ada di dalam diri manusia-manusia yang masih hidup dan berakal. Kita semua ini
adalah Muhammad karena kita memiliki akal. Kita pandai membaca dan pandai
menulis. Itulah Hikmah Wahyu Pertama; Semua manusia yang hidup, selama dia
memiliki akal maka dia disebut sebagai Muhammad. Semua ummat, Muhammad.
Kita semua yang hidup ini harus bersiap-siap menanti turunnya malaikat Jibril AS
kemuka bumi ini untuk me-nyampaikan WAHYU KEDUA. Tentu kita tidak boleh
melihat beliau, meskipun kita adalah Muhammad tapi kita bukanlah nabi dan
bukan pula rasul. Kita hanyalah manusia biasa yang tidak tahu diri.
Kita boleh mengikuti dan berusaha mencontoh perilaku nabi Muhammad
sesuai dengan sunnahnya akan tetapi kita tidak boleh mengkultuskan beliau. Kita
tidak boleh terjebak pada ayat yang mengatakan bahwa ALLAH bershalawat atas
nabi Muhammad.Shalawat ALLAH kepada nabi Muhammad dimaksudkan
sebagai pujian ALLAH terhadap hasil Ciptaan-Nya sendiri yaitu akal. Manusia
juga bershalawat atas nabi Muhammad karena Berkat dan Rahmat ALLAH atas
nabi Muhammad sehingga akal dicipta dan manusia bisa dipercaya ALLAH
sebagai khalifah-Nya dimuka bumi ini. Semua manusia adalah khalifah ALLAH,
semua manusia adalah pemimpin minimal memimpin dirinya sendiri. Bila
manusia memuji muhammad secara berlebih-lebihan dengan terpaksa manusia
mengkultuskan dirinya sendiri. Nabi Muhammad tidak pernah mengetahui bahwa
dibelakang hari manusia membuat perayaan hari Maulid Nabi (peringatan hari
lahirnya ) karena memang Muhammad tidak mau manusia mengkultuskan dirinya.

Muhammad tahu betul bahwa dirinya hanyalah seorang hamba ALLAH.


Kedudukan nabi diberikan kepadanya karena Muhammad tahu bahwa dia
hanyalah Alat TUHAN, Media TUHAN untuk Penciptaan Akal. Kedudukan Rasul
diberikan kepadanya, karena Muhammad tahu bahwa dia hanyalah Alat TUHAN
agar Ajaran ALLAH melalui Kitab Suci Alquran dapat diketahui oleh ummat
manusia.
Andaikan kedudukan Muhammad lebih tinggi dari apa yang kami
sebutkan diatas, tentu Ayat berikut ini tidak perlu ada, dan perhatikanlah ; (69 :
38-52)
* Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat
* Dan dengan apa yang tidak kamu lihat
* Sesungguhnya Alquran itu adalah benar-benar wahyu (ALLAH yang
diturunkan kepada ) rasul yang mulia,
* dan Alquran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali
kamu beriman kepadanya.
* Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu
mengambil pelajaran dari padanya.
* Ia adalah wahyu yang diturunkan dari TUHAN semesta alam
* Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas
(nama) Kami,
* niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya,
* kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya
* Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat
menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu.
* Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar suatu pelajaran bagi
orang-orang yang bertaqwa.

* Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa diantara


kamu ada orang yang mendustakan(nya).
* Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi
orang-orang kafir (diakhirat)
* Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini
* Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama TUHANmu Yang Maha
Besar.
Al Quran benar-benar perkataan TUHAN Semesta Alam, kebenaran yang
diyakini. Tanpa Muhammad, Alquran tidak akan mungkin ada, sebab Muhammad
adalah media yang digunakan TUHAN agar perkataan-perkataan TUHAN dapat
didengar dan ditulis oleh sahabat-sahabat nabi, kemudian disusun dan disatukan
menjadi kitab suci Alquran. Secara kasat mata, sahabat melihat nabi yang
mengucapkan ayat - ayat tersebut akan tetapi sahabat tidak melihat bahwa
di dalam diri nabi adalah sesungguhnya TUHAN yang berkata-kata
( Berfirman ). TUHAN berada di dalam JIWA MUHAMMAD.
Setiap diri manusia memiliki enam unsur di dalam dirinya yaitu ; Ruh,
Hati, Jiwa, Darah, Daging dan Tulang. Enam unsur ini sama saja dengan
maksud diciptakan dalam enam masa. Jika Alquran mengatakan bahwa
manusia diciptakan dari segum-palDarah maka darah yang dimaksudkan
adalah Sel Telur wanita. Jika Alquran mengatakan manusia diciptakan dari
setetes air mani, maka yang dimaksudkan adalah sperma laki-laki. Sperma
membuahi sel telur. Jika sel telur tidak dibuahi, maka segumpal darah itu pecah
dan wanita mengalami masa haid. Darah haid wanita menjadi santapan makhluk
gaib berbangsa jin.
Sperma yang dipancarkan untuk membuahi sel telur, harus melalui sebuah
proses dengan menggunakan alat. Jika dipandang dari bawah sekilas nampak alat
kemaluan laki-laki bila ereksi, seperti sebuah pohon yang berukuran mini.
Alquran menyebutnya secara halus dan etis sebagai Pohon Huldi. Kenikmatan
yang dirasakan oleh laki-laki dan wanita dalam hubungan sex digambarkan secara
halus oleh Alquran sebagai memakan Buah Huldi. Hubungan sex dapat terjadi
bilamana ada nafsu birahi.Meskipun ALLAH yang menciptakan nafsu

birahi, akan tetapi ALLAH; TUHAN Yang Maha Suci tidak pernah ikut
campur selama proses hubungan sex dimulai dari mendekati pohon huldi
sampai dengan memakan buah huldi tersebut.
Segumpal darah yang telah dibuahi oleh air mani kemudian menjadi
seonggok daging lalu tulang belulangnya disusun, kemudian ditiupkanlah ruh.
Makna kata Ditiupkan adalah sebuah proses pemindahan Nafas dari ibu
yang mengandung janin kepada janin yang dikandungnya. Ibu menghirup nafas
dari udara dengan sebutan AL, kemu-dian mengeluarkannya lagi dengan sebutan
LAH. Proses ini berlangsung selama 40 hari 40 malam sampai bisa masuk
kedalam janin lewat kepala (ubun-ubunnya). Proses perpindahan AL dan LAH
dari ibu kepada janinnya disebut dengan kata ditiupkan ruh.
Berbeda halnya dengan proses penciptaan nabi Isa AS (Yesus
Kristus). Beliau adalah penciptaan Khusus dari TUHAN Semesta Alam.
Pada waktu itu, Sitti Maryam (Maria) memang belum pernah mengalami masa
haid. Segumpal darah Bunda Maryam adalah sel telur pertamanya. Sebelum sel
telur itu pecah (haid), malaikat suci datang berkunjung menyampaikan pesan
TUHAN bahwa Maryam akan mengandung dan melahirkan seorang Putra.
Maryam melihat wujud malaikat, akan tetapi Maryam tidak melihat malaikat
memasukkan Cahaya kedalam rahimnya untuk membuahi sel telur Maryam.
Proses pengisian ruh (nafas) kepada janin yang ada di dalam rahim Maryam tidak
melalui Maryam, sebagaimana semua ibu-ibu yang hamil; meskipun waktu yang
dibutuhkan sama yaitu 40 hari 40 malam, akan tetapi proses perpindahan AL dan
LAH (ditiupkan ruh) dilakukan langsung oleh malaikat dibawah perintah dan
pengawasan TUHAN.
Maryam melihat malaikat sering datang berkunjung membawakannya
buah-buahan segar dan hidangan-hidangan sedap agar Maryam tidak mengalami
masa ngidam dan hidangan-hidangan sedap itu bertujuan agar bayinya nanti lahir
sehat sempurnah secara phisik, akan tetapi Maryam tidak melihat bahwa
sesungguhnya malaikat melakukan proses pengisian/peniupan RUH ALLAH
kedalam janin yang ada di dalam rahimnya.
Alquran mengatakan Isa Putranya Maryam (Yesus anak Maria) dan
inilah yang diyakini oleh ummat islam. Keyakinan ini Benar, karena Alquran
mengajarkan atau memandangnya dari sisi kata segumpal darah (sel telurnya

Maryam). Ummat nasrani berkeyakinan bahwa Yesus Kristus (Isa Putra


Maryam) adalah Anak ALLAH.Keyakinan ini juga Benar, karena Alquran
mengajarkan bahwa RUH ALLAH yang ada didalam diri Yesus (Isa) bukan
berasal dari Maryam sebagaimana manusia biasa akan tetapi RUH ALLAH itu
dimasukkan kedalam rahim Maria oleh malaikat selama 40 hari 40 malam
dibawah perintah dan pengawasan TUHAN. Ummat nasrani juga mengatakan
bahwa Yesus Kristus (Isa) adalah Anak TUHAN, karena TUHAN mengirim putraNya untuk mengurus domba-dombaNya. Yesus itu adalah Maseas
(Almasih).Keyakinan ummat nasrani bahwa Yesus adalah Maseas sama
dengan ummat islam yang meyakini bahwa Isa adalah Almasih.
Ummat yahudi melakukan hasutan, karena ummat yahudi tidak bisa
menerima pernyataan Yesus bahwa dirinya adalah Maseas, karena pemahaman
orang-orang yahudi adalah MASEAS (MOSES) Bukanlah Anak TUHAN
melainkan Cahaya Nyata TUHAN. Yesus bukanlah Maseas karena Yesus
mendiskreditkan orang yahudi padahal Yesus juga adalah keturunan yahudi dari
ibunya Maria. Keyakinan orang yahudi, jika Maseas (Moses) turun maka Dia
akan membela orang-orang yahudi.
Yesus tidak salah jika mendiskreditkan yahudi karena Yesus membawa
agama baru yaitu nasrani. Ini semua sama dengan yang dilakukan oleh nabi
Muhammad, beliau juga mendiskreditkan agama yahudi dan nasrani karena
beliau membawa agama baru yaitu islam. Ketidak-percayaan orang yahudi
terhadap Yesus Kristus sama saja dengan ketidak-percayaan orang nasrani
terhadap nabi Muhammad. Orang islam juga memusuhi dan tidak percaya
terhadap orang-orang nasrani dan yahudi.
Yahudi meyakini bahwa Moses (Tuhannya Musa, Yaqub, dan Abraham)
akan turun ke bumi dan membela orang-orang yahudi. Orang nasrani meyakini
Yesus Kristus (Maseas) atau Tuhan Yesus akan turun ke bumi untuk mencari
domba-dombaNya (orang-orang nasrani) dan membawanya naik ke surga. Orang
islam meyakini bahwa nabi Isa Almasih akan turun kembali dan meng-islamkan
orang nasrani. masing-masing agama mengklaim diri sebagai yang paling benar
dan paling mulia dari yang lainnya.
Orang yahudi meyakini Moses akan turun di Indonesia. Ini di dasari oleh
satu keyakinan bahwa di Indonesia terdapat Gunung Muriah yang

merupakan kakak kembar Gunung Moriah yang terdapat di


Israil. Keyakinan mereka sama dengan keyakinan sebagian besar masyarakat
Jawa Tengah yang meyakini akan munculnyaRATU ADIL. Tanda-tanda
kemunculan Ratu Adil dimulai dengan kemunculan Satrio Piningit. Gunung
Muriah terletak di Jawa Tengah. Satrio Piningit adalah seorang kesatria yang sejak
kecil berjuang secara terus menerus untuk menegakkan kebenaran tanpa ingin
diketahui oleh orang lain (memingit diri). Keyakinan ummat yahudi bahwa Moses
(versi Jawa = Ratu Adil) akan berjalan dari Gunung Muriah Indonesia menuju
Gunung Moriah di Israil. Moses/Ratu Adil akan memerintah di Israil di istana raja
Sulaeman. Sekarang ini, orang-orang yahudi sedang giat-giatnya membangun
pemukiman yahudi dan juga membangun kembali kuil dan istana raja Sulaeman
yang sudah runtuh. Prediksi orang yahudi waktu kemunculan Moses sudah dekat
waktunya. Prediksi ini sama dengan prediksi orang tradisional jawa (faham
kejawen), bahwa waktunya sudah dekat, Ratu Adil memerintah Tanah Jawa,
(bukan dunia). Ratu Adil akan memakmurkan tanah Jawa dan orang-orang Jawa.
Dalam islam tidak dikenal sosok Satrio Piningit. Islam menanti
kemunculan sosok IMAM MAHDI. Islam syiah menyebut dan meyakini Imam
Mahdi akan muncul di negeri Iran dari garis keturunan imam Ali. Islam sunni
mengatakan dari garis keturunan nabi Muhammad dan munculnya di Mekkah.
Imam Mahdi akan berperang melawan Dajjal yang digambarkan sebagai sosok
yang bermata satu. Imam Mahdi memenangi peperangan tersebut, kemudian Isa
Almasih turun ke bumi. Isa Almasih akan meng-Islamkan manusia seluruh dunia.
Isa Almasih akan memerintah didunia ini selama beberapa masa sebelum dunia
kiamat. Tidak disebutkan dimana pusat pemerintahannya.
Sosok yang diyakini oleh orang kristen, akan muncul sebelum dunia
kiamat adalah sosok yang anti Kristus, kemudian Yesus Kristus akan turun
kembali di Bathlehem.Yesus Kristus akan mengkristenkan dunia dan mencari
domba-dombaNya, ke-mudian membawanya kedalam kerajaan Bapak di
surga, yaitu Kerajaan TUHAN. Orang hindu menantikan kembali lahirnya
Dewa Krishna dengan membawa tanda seruling bambu ajaibnya dan
orang budha menantikan Budha Sidharta Gautama akan lahir kembali
dengan cara reinkarnasi.

Jika
masing-masing
agama
memiliki
keyakinan-keyakinan
sebagaimana yang mereka nanti-nantikan, lantas yang manakah yang paling
benar ??.. Yang paling benar, tentu tidak ada tapi semua keyakinan itu
benar !!!. KEBENARAN hanya satu dan bersifat MUTLAK. Kebenaran itu
bisa didapatkan dengan mempersatukan semua yang benar. Karena itulah orang
Jawa menyebutnya sebagai RATU ADIL. Meskipun yang kita tungguh-tungguh
adalah seorang laki-laki, akan tetapi orang Jawa menyebutnya sebagai Ratu. Itu
berarti laki-laki ini dalam kemunculannya nanti dia tidak ingin disebut sebagai
raja. Laki-laki itu memiliki sifat seperti seorang Ratu (Wanita) atau Ibu yang
mengasihi semua anak-anaknya tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.
Dia mengasihi semua anak-anaknya secara Adil. Dia mengasihi semua ummat
manusia secara Adil. Hanya dengan Keadilan Kasih yang bisa mempersatukan
ummat, dan antara ummat yang satu dengan lainnya bisa saling menyayangi.
Bilakasih-sayang antara ummat manusia telah tercipta, maka tercapai-lah misi
utama Dewa Krishna. Kasih Sayang adalah Pencapaian Tertinggi dalam
Agama Hindu. Kasih Sayang yang dimaksudkan disini adalah kasih sayang yang
tidak dilandasi oleh nafsu (syahwat/birahi). Menjalani hidup dan kehidupan yang
terbebas dari segala macam bentuk-bentuk nafsu hanya bisa didapatkan bila
seseorang telah mencapai Tingkatan Tertinggi sebagai seorang Budha
sebagaimana yang diajarkan oleh Sidharta Gautama.
Itu berarti, sosok yang kita tunggu-tunggu ini adalah seorang laki-laki
yang memiliki sifat seperti seorang Ratu atau Ibu yang adil. Laki-laki itu
merupakan personafikasi atau perwujudan dari Dewa Krishna yang turun dari
langit dan Sidharta Gautama yang turun dari nirwana.
Keyakinan ummat yahudi bahwa sosok ini akan muncul Diindonesia
adalah keyakinan yang benar. Meskipun Dia tidak muncul ditanah Jawa tapi
beliau memiliki darah Jawa dari garis ibunya yang berasal dari Gunung Muriah
Jawa Tengah. Beliau tidak perlu berjalan menuju Gunung Moriah di Israil karena
beliau lahir disebuah kampung yang bernama Sambung Jawa. Makna dari nama
kampung / dusun / desa / lingkungan kelahirannya adalah Gunung Muriah di
tanah Jawa dengan Gunung Moriah di Israil, punya tali sambung yang namanya
Sambung Jawa. Tali untuk menyambung kedua Gunung Keramat tersebut ada
didalam diri beliau sebab beliau juga adalah seorang keturunan yahudi. Leluhur

ibunya adalah keturunan yahudi, kelahiran Syria (Suriah) yang ber-imigrasi


hingga sampai ketanah Jawa.
Meskipun beliau keturunan yahudi, tapi leluhur dari garis ibunya tersebut
kelahiran Arab (Suriah). Karena itu beliau juga disebut sebagai seorang Imam.
Orang islam menyebut beliau sebagai Imam Mahdi. Orang Jawa menyebut beliau
sebagai Satria Piningit. Wajah beliau, perpaduan antara Jawa, Israil dan Arab.
Sifat dan karakter beliau juga adalah perpaduan antara Jawa, Israil (Yahudi) dan
Arab. Beliau senang merendah diri sebagaimana sifat orang Jawa. Beliau tidak
pernah mau diatur oleh orang lain apalagi tunduk pada kemauan orang
sebagaimana sifat orang yahudi (Israil). Beliau sangat faham dan menguasai
Al Quran sebagaimana kebanyakan orang Arab yang ada di Mekkah, Medinah
dan Kota Suci Qum Iran. Kota yang banyak melahirkan pemimpin syiah.
Sebagai Imam Mahdi, beliau memerangi orang yang bermata satu yang
disebut sebagaiDajjal. Orang yang bermata satu adalah orang yang memiliki
keyakinan buta terhadap agama-agama yang dianutnya. Apapun agama orang itu.
TUHAN Semesta Alam, tidak menerima keyakinan manusia terhadap TUHAN
apabila akal dan fikiran orang itu tidak membenarkannya. Orang yang bermata
satu di sebut juga sebagai orang yang anti Kristus. Tugas Imam Mahdi adalah
membuka Akal Fikiran manusia yang selama ini masih tertutup.
Karena Imam Mahdi memerangi orang-orang anti Kristus
(dajjal/orang-orang yang bermata satu), maka Imam Mahdi disebut juga
sebagai Yesus Kristus. Ummat islam TIDAK MUNGKIN BISA BERJUMPA
dengan sosok IMAM MAHDI dan ummat nasrani juga Tidak mungkin bisa
berjumpa dengan sosok YESUS KRISTUS; karena sosok beliau adalah
seorang SATRIO PININGIT (satria yang memingit dirinya).
Dalam menjalankan missinya dan tugas-tugasnya, beliau berjuang seorang
diri. Beliau tidak dibantu oleh siapa-siapa. Beliau tidak ingin ditahu oleh manusia
dan tidak mungkin bisa diketahui oleh manusia, karena sesungguhnya beliau
adalah Bayangan Nyata TUHAN. Beliau adalah ALMASIH atau MASEAS atau
MOSES.
Tahap kedua Gerakan AL MAHDI (MEHDI) ditandai dengan Peristiwa
bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia, yaitu turunnya presiden Soeharto dari

kursi kepresidenan Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998. Didahului


dengan peristiwa penem-bakan mahasiswa Trisakti yang dikenal dengan Peristiwa
Semanggi I, menyebabkan tumpahan darah segar dari mahasiswa yang tertembak.
Darah ini dijadikan sebagai Kunci Pembuka oleh Imam Mahdi untuk melepaskan
pasukannya. Pasukan Imam Mahdi adalah golongan berbangsa Jin. Pasukan inilah
yang merasuk kedalam diri rakyat sehingga mareka tergerak keluar dari loronglorong dan melakukan pemba-karan gedung-gedung milik orang china;
melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap orang-orang China. Golongan
orang-orang keturunan China adalah golongan yang diuntungkan secara ekonomi
selama Soeharto berkuasa selama 32 tahun. Golongan ini pula yang di untungkan
secara politik selama presiden Soekarno berkuasa, karena faham politik Soekarno
cenderung berkiblat kepada China-Beijing yang menerapkan sistem ekonomi
sosialis.
Kejatuhan Soekarno berbeda dengan kejatuhan Soeharto. Kalau kejatuhan
Soekarno ada tokoh yang paling berjasa yaitu Soeharto, karena itu Soeharto bebas
muncul dan berkuasa selama 32 tahun. Semua orang merasa takut kepadanya.
Pada kejatuhan Soeharto, tidak ada sosok atau figur sentral yang berjasa. Semua
merasa memiliki hak yang sama. Semua sistem dirubah, dikoreksi dan diacakacak agar semua orang memiliki peluang yang sama untuk menguasai rakyat,
duduk diparlemen, duduk disemua lini pemerintahan, dan sebagainya. Rakyat juga
sudah bebas menyatakan pendapat dan berkumpul. Bebas melaksanakan apa saja
yang menurut mereka cocok dan memberi keuntungan bagi dirinya tanpa
memperdulikan hak-hak orang lain.
Peristiwa Black September, yang terjadi pada tanggal 13 15
September 1997 di Makassar, juga diawali dengan adanya tumpahan darah dari
seorang anak perem-puan kecil bernama Anni Mujahidah Rasunah (AMR). Sore
itu AMR pulang dari belajar mengaji dengan membawa Alquran. AMR lewat
didepan rumah milik Benny (keturunan China). Benny yang sudah kerasukan iblis
yang telah turun pada tanggal 12 September 1997 Jam 12 malam, tiba-tiba
mengambil parang panjang dan menebas leher AMR. Darah AMR dijadikan
sebagai Kunci Pembuka oleh Imam Mahdi untuk melepas pasukannya merasuk
kedalam darah orang-orang islam. Masyarakat keluar dari lorong-lorong
melakukan pengrusakan, pengganyangan terhadap toko-toko milik orang China.
Kebakaran dan pembunuhan terjadi dimana-mana dan klenteng Ibu Agung Bahari,

sebagai Simbol pemujaan dewa-dewa diruntuhkan, dihancur-luluh lantakkan.


Orang-orang China menggantung simbol-simbol alat yang digunakan oleh orang
Islam dalam melaksanakan pemujaan seperti sajadah dan talkum guna
menghindar dari sasaran amuk massa.
AL QURAN yang dipegang oleh AMR (anak kecil wanita yang masih
suci) sebelum dia dibunuh oleh Benny adalah merupakan Simbol dari pada
tujuan GERAKAN AL MAHDI.Tujuan Gerakan AL MAHDI adalah :
MEMUNCULKAN KEBENARAN AL QURAN. Gerakan ini dipimpin oleh
seorang Imam (pemimpin) yang diberi Gelar IMAM MAHDI. Pasukan yang
dipimpin oleh seorang Imam ini adalah golongan bangsa jin. Darah adalah
kunci pembuka untuk memasukkan jin ke dalam darah manusia (ummat islam)
kemudian jin mengendalikan jasad manusia itu untuk melaksanakan perintah
sang Imam. Jika jin telah merasuk, maka dipastikan ada kebakaran karena Api
adalah sumber Penciptaan Jin.
* Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat
panas. (15:27).
Setelah kerusuhan Jakarta yang menjadi penyebab turunnya Soeharto;
ditahun yang sama juga, Imam Mahdi menetapkan Maluku dan Maluku Utara
sebagai arena Perang agama antara ummat islam dan nasrani. Jin islam masuk
kedalam darah ummat islam dan jin kafir masuk kedalam darah ummat nasrani.
Perang ini membawa korban jiwa yang besar dikedua belah pihak. Kehancuran
harta benda dan api berkobar dimana-mana. Perang terjadi sebanyak dua kali
pergolakan. Siapakah juru damai ke dua golongan ini ??.. Juru damainya tiada lain
adalah Iman Mahdi sendiri. SebelumRamadhan, tahun 2002, Imam Mahdi ke
Ambon. Semalam beliau di Ambon lalu menyeberang ke pulau Buru. Di pulau
Buru, beliau tinggal selama delapan hari delapan malam. Beliau mendamaikan jin
islam dan jin kafir. Jika kedua golongan Bangsa jin ini telah didamaikan, maka
pasti manusia ikut berdamai. Imam Mahdi memberi ucapan selamat kepada
golongan jin islam yang memenangi peperangan dan memberi penghiburan
kepada jin kafir yang kalah. Yang menang tidak boleh merasa bangga karena
kepada pihak yang kalah justru yang didekati oleh sang Imam. Kemenangan jin
islam adalah atas bantuan Imam Mahdi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
perang Ambon, ummat islam dan nasrani sering menyaksikan munculnya sosok

gaib laki-laki misterius, bersorban putih dan menunggang kuda putih. Entah
dari mana datangnya dan kemana perginya. Beliau itulah yang disebut atau
dinamakan sebagai IMAM MAHDI.
Di hadapan kedua golongan bangsa jin tersebut, Imam Mahdi berkata,
Wahai golongan bangsa-bangsa jin !!, Aku adalah penyebab sehingga kalian
berperang, Aku pulalah penyebab sehingga kalian menyudahi peperangan itu.
Kini Aku telah datang. Aku datang untuk mendamaikan kalian. Maka jadilah
kalian berdamai. Tidak boleh ada pihak yang menganggap dirinya sebagai pihak
yang menang, karena Aku akan memenangkan pihak yang merasa dirinya kalah.
Wahai, kalian golongan jin kafir, ber-siap-siaplah kalian karena Aku akan bawa
kalian ke kampung halamanku di TanahArab. Setelah menyampaikan pidato
bersejarahnya itu, maka sang Imam meninggal-kan negeri Ambon Manise pada
jam Sepuluh pagi Waktu Indonesia Timur..
Minggu pertama, Januari tahun 2003, Imam Mahdi menunaikan ibadah
haji. Dari Indonesia beliau ke Singapura. Beliau membawa seluruh jin kafir ex
perang di Ambon. Imam Mahdi berkata, Aku suka negeri ini. Lihatlah patung
Singa itu !!. Imam Mahdi menunjuk patung singa bercat putih yang ada
dipinggir pantai. Seluruh bangsa jin kafir memandang, menatap dan mencermati
patung Singa. Kemudian, sang Imam melanjutkan lagi perkataannya, Bangsa
Jin yang mengalahkan kalian adalah bangsa jin yang pernah menyerang Aku,
kemudian Aku kalahkan mereka !!!,, Aku kurung mereka dalam sebuah penjara.
Aku siksa mereka dengan siksaan yang menyakit-kan!!, Aku biarkan mereka
kelaparan dan kehausan!!. Setelah Aku mendapat Perintah dari TUHANKU,
maka Aku lepas mereka dalam tiga gelombang besar. Gelombang pertama, Aku
lepaskan pada Kerusuhan Black September di Makassar. Gelombang kedua, Aku
lepas pada Kerusuhan di Jakarta yang membuat Soeharto ketakutan se-hingga
dia lengser ke prabon. Gelombang ketiga, Aku lepas pada Kerusuhan Ambon.
Tiap-tiap Gelombang sebelum Aku lepas mereka, Aku katakan : Jadilah kalian
seperti Singa padang pasir yang lapar dan dahaga .
Salah satu jin kafir (nasrani) bertanya, Wahai Bapa Imam. Apakah
golongan kami termasuk golongan yang pernah menyerang Bapa Imam ?, Imam
Mahdi menjawab, Tidak !!, kalian tidak mengenal Aku. Hanya jin islam saja
yang mengenal Aku. Mereka itu yang merasa dirinya paling benar, paling

sempurnah. Tapi sesungguhnya mereka itu BUTA. Selama setahun lebih mereka
secara bergelombang-gelombang menyerang Aku. Mereka kurung Aku sehingga
Aku tidak boleh keluar rumah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi karena
mereka BUTA, maka keadaan Aku balik. Mereka yang Aku kurung dalam penjara.
Aku siksa mereka dengan siksaan yang menyakitkan!!.
Imam Mahdi berangkat ke Jeddah bersama rombongan jin kafir dengan
pesawat Singapore Airlines. Selanjutnya dari Jeddah ke Madinah dengan pesawat
Saudi Arabian Airlines. Di Madinah, Imam Mahdi melaksanakan shalat arbain
(shalat 40 waktu). Pada hari kedua di Madinah, Imam Mahdi membawa masuk ke
dalam mesjid Nabawi pasukannya. Mereka di bagi atas dua gelombang.
Gelombang pertama di persilahkan masuk ke mesjid pada siang hari (waktu
nyata) antara dhuhur dan ashar. Mereka di bimbing berwudhu, kemudian masuk
mesjid dan duduk bersila dan berdzikir dengan menyebut ALLAH, ALLAH,
ALLAH,.. Tiba-tiba saja ada laki-laki muda, gagah, dan tampan duduk dihadapan
mereka. Cara duduk laki-laki itu seperti duduk diantara dua sujud. Laki-laki itu
memakai topi haji kuning muda benangnya emas, berbaju koko kuning muda
bersulam benang emas. Imam Mahdi memperkenalkan laki-laki misterius itu
kepada
pasukannya.
Imam
Mahdi
berkata,
Wahai
pasukanku,
Inilah MUHAMMAD Rasul ALLAH. Maka bersaksilah di hadapannya.
Ucapkanlah dua kalimat syahadat, katakan : Asyhadu Alla Ilaha Illallah, Wa
Asyhadu Anna Muhamadarrasulullah.
Keesokan harinya, Gelombang kedua diajar berwudhu, kemudian masuk
ke mesjid dengan duduk bersila dan berzikir dengan menyebut ALLAH, ALLAH,
ALLAH,.. Tiba-tiba dihadapan mereka, Nabi Muhammad SAW telah duduk
diantara dua sujud. Beliau memakai topi haji berwarna putih bersih dan berbaju
koko putih bersih. Dihadapan Rasulullah, mereka mengucapkan dua kalimat
syahadat.
Setelah itu, Imam Mahdi mempersatukan kembali dua kelompok
pasukannya yang telah membaca dua kalimat syahadat. Imam Mahdi merasa
heran dan bertanya-tanya dalam hati, karena melihat semua pasukannya menangis
tersedu-sedu dan terharu. Imam Mahdi bertanya kepada mereka, Wahai
pasukanku, kenapa kalian menangis haru ?,mereka menjawab, kami sangat
terharu, karena kami melihat dan menyaksi-kan wajah Imam Mahdi ternyata

sama dengan wajah Muhammad rasul ALLAH. Dengan senyum yang penuh
kharisma Imam Mahdi berkata, Wajah kami sama karena diserupakan,tapi
tugas kami berbeda. Nabi Muhammad menyampaikan Alquran, Imam Mahdi
yang membenarkan Al Quran. Semua wajah hamba adalah sama karena
diserupakan. Hanya wajah TUHAN yang tidak bisa di serupai. Dia Tunggal,
Ahad, Esa, Sendiri. Bila nabi Muhammad berbaju kuning, itu berarti Cahaya
Muhammad . Jika berbaju putih,itu berarti Cahaya ALLAH . Cahaya
Muhammad satu kesatuan dengan cahaya ALLAH. Cahaya Muhammad Larut
dan Lebur di dalam Cahaya ALLAH.
Imam Mahdi bersama pasukannya menuju Mekkah dengan menggunakan
bus Saptco. Beliau miqat di Bir Ali. Imam Mahdi dan pasukannya melaksanakan
tawaf, sai, wukuf di Arafah, mabit di Musdhalifah dan melontar jumrah di Mina.
Setelah melaksanakan ibadah haji, Imam Mahdi mengumpulkan pasukannya dan
berkata, Tinggallah kalian dikampung halamanku ini. Hari ini telah sempurnah
ke islamanmu. Di Masjidil Haram ini, kalian harus belajar Alquran dan fahami
hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya. Disuatu waktu, Aku akan
perintahkan kalian melaksanakan Tugas Suci. Hari ini Aku akan kembali ke
negeri kelahiranku, Indonesia,.
Salah satu dari jin islam itu bertanya, Bilamana kapankah kami dapat
berjumpa kembali dengan Imam kami. Dengan bijak Imam Mahdi
menjawab, Kita tidak akan berjumpa lagi. Aku akan perintahkan kalian dari
jarak jauh dengan menggunakan sarana telekomunikasi canggih. Di Indonesia,
Aku sangat sibuk mengatur dan men-jaga keseimbangan. Manusia Indonesia
merasa diri hebat-hebat dan pintar-pintar. Biarlah Aku perlihatkan kepada
mereka bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pembual yang bodoh . Imam
Mahdi terdiam sejenak. Beliau menatap dalam-dalam semua pasukannya. Setelah
menarik nafas panjang, beliau melanjutkan lagi per-kataannya, dengan
menyampaikan pesan Al Quran sebagai berikut :
* Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami
mendatangi daerah-daerah (orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu
(sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya ?. Dan ALLAH menetapkan hukum
(menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan
Dialah Yang Maha Cepat hisab-Nya. (13 : 41).

Imam Mahdi berkata : Kami datang ke negeri Indonesia sejak tahun


1996. Kami kurangi negeri ini dari tepi-tepinya. Pulau Sipadan dan pulau
Ligitan, kami ambil dan berikan kepada Malaysia. Timor-Timur, kami ambil dan
serahkan kepada rakyat Timor Leste. Daerah-daerah propinsi, kami ambil dari
tepinya dan terbentuklah propinsi baru. Daerah-daerah kabupaten, kami ambil
dari tepinya dan terbentuklah kabupaten baru. Daerah kota, kami ambil dari
tepinya dan terbentuklah kota-kota baru. Daerah kecamatan, kami ambil dari
tepinya maka terbentuklah kecamatan baru, dst, dst Hanya mereka saja yang
tidak menggunakan akalnya sehingga tidak mempelajari tanda-tanda, isyaratisyarat Alquran bahwa Imam Mahdi berada di Indonesia. Itulah yang
membuktikan bahwa mereka bodoh.
KAFIR, memiliki arti ganda yaitu : tidak percaya kepada ALLAH dan
menjijikkan. Makna kedua yaitu Menjijikkan lebih tepat ditujukan kepada orang
Indonesia; karena sosok yang diperjanjikan oleh TUHAN sudah ada disekitar
mereka, namun mereka belum mengetahuinya. Menjijikkan, karena mereka tidak
mempelajari tanda-tanda zaman dan semua fenomena alam yang terjadi.
Menijijikkan, karena mereka berbuat melampaui batas di depan mata AL MAHDI.
Tahun 2005, Imam Mahdi ke Ambon untuk menghapus rasa permusuhan
diantara dua golongan ummat yang sesungguhnya mereka itu bersaudara. Tiga
tahun kemudian, Imam Mahdi datang lagi ke kota Ambon, kemudian Dia
menyeberang ke Tulehu lalu menyeberang lagi ke pulau Seram, selanjutnya ke
Waraka, Waipia dan Makariki. Diperkampungan itu, Imam Mahdi membunuh
ular. Sekembalinya dari Maluku, Imam Mahdi melanjutkan perjalanannya ke
Sulawesi Selatan. Di Kota Pare-pare dan Kabupaten Sidrap, Imam Mahdi
mendirikan Tower Pemancar, sebagaimana yang Dia janjikan kepada pasukannya.
Alat ini digunakan oleh Imam Mahdi untuk memperlancar tugas-tugas dan
pekerjaannya. Dengan alat itu pula, Imam Mahdi memerintahkan pasukannya
untuk bergeser dari Masjidil Haram ke Tunisia. Setelah Zainal Abidine Ben Ali
berhasil digulingkan, Imam Mahdi memerintahkan pasukannya untuk masuk ke
Mesir membangunkan Firaun. Dulu Firaun menuhankan dirinya, kemudian
Musa menenggalamkannya di Laut Merah. Sebelum meninggal, Firaun
bersaksi, :

Saya percaya tidak ada TUHAN melainkan TUHAN yang dipercayai


oleh Bani Israil dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri . (10 : 90).
Jasad Firaun diawetkan dan disimpan di Museum Mesir (10 : 91).
Jiwa Firaun tidak mati dan tidak berada di Alam Barzah. Jiwa Firaun di
tidurkan di dalam jasadnya sendiri.
Sosok Firaun adalah sosok yang fonomenal yang pernah diciptakan
TUHAN Semesta Alam. Segala perilaku dan perbuatan Firaun berkaitan dengan
proses Penciptaan TUHAN Semesta Alam. Memahami Firaun hanya dari sisi
perlawanan-perlawanan dia terhadap nabiullah Musa AS tanpa mau memahami
bagaimana akhir dari perlawanan-nya sebagaimana ayat diatas, maka hal tersebut
dianggap memahami persoalan hanya dengan Sebelah Mata .
ALLAH yang menurunkan dan menjaga Al Quran hingga akhir
zaman. Itu berarti semua ayat - ayat Alquran tetap berlaku hingga akhir
zaman. Membuktikan KEBENARAN Alquran hanya bisa dilakukan dengan
menggunakan AKAL. Bila kita hanya menggunakan KEYAKINAN, maka
Alquran itu dianggap menceritera-kan masa yang lalu saja. Memahami
Alquran dengan cara seperti itu dianggap memahaminya hanya dengan
Sebelah Mata saja atau buta.
* Dan barang siapa yang buta di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia
akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar) (17 : 72)
Seperti contoh pada Surah Yasin (36 : 82) yang artinya :
* Sesungguhnya perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata kepadanya : Jadilah !, maka terjadilah ia.
* Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu, apabila Kami
menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya : Kun (jadilah) maka
jadilah ia. (16.40)
Akal akan bertanya Apakah hanya dengan berkata seperti itu saja jika
TUHAN Men-cipta ?. Keyakinan menjawab, Memang hanya dengan berkata
KUN FA YA KUN saja, maka semuanya tercipta karena secara prinsip Dia
TUHAN Semesta Alam !. Akal bertanya lagi, Kalau begitu, apakah arti

Semesta Alam !. Keyakinan tidak bisa menjawab. Andaikan keyakinan bisa


menjawab, maka jawabannya itu tiada lain hanya rekaan-rekaan saja; dengan kata
lain dusta !!, Sebab TUHAN sengaja merahasia-kannya.
Al Quran mengingatkan kita dengan ayat sebagai berikut :
* Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi
ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan ALLAH. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta
(terhadap ALLAH). (6 : 16)
* Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja.
Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai
Kebenaran. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(10 : 36)
Hanya satu jalan dan hanya satu cara untuk mencapai Kebenaran
yaitu GUNAKAN AKAL !!!.
* Adakah orang yang mengetahui, bahwasanya apa yang diturunkan
kepadamu dari TUHANmu itu benar sama dengan orang yang buta ?. Hanyalah
orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (13 : 19)
KUN FA YA KUN artinya Jadilah Maka Terjadilah ia. Makna KUN
FA YA KUN yang sebenarnya justru bersembunyi didalam kata
MAKA. Makna KUN FA YA KUN yang sebenarnya adalah ALAM
SEMESTA. Makna Alam Semesta yang sebenarnya adalah 4 (Empat) alam yaitu :
1. KUN, yang artinya Alam Gaib yaitu Alam RUH
2. FA, yang artinya Alam Nyatanya Gaib yaitu Alam Kandungan
3. YA, yang artinya Alam Nyata yaitu Dunia Nyata ini
4. KUN, yang artinya Alam kembali ke Gaib yaitu Alam Barzah.
Sebelum manusia ada di muka bumi ini, mereka semua berada disebuah
Alam yang disebut Alam RUH. Alam ini disebut Gaib (KUN). Tidak ada manusia
yang mengetahui alam ini. TUHAN berada di Alam ini.

* Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka


(jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku hanya mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran. (2 : 186)
* Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah : Ruh itu
termasuk urusan TUHAN-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit.
(17 : 85)
Mau diajarkan bagaimanapun tidak ada manusia yang bisa mengetahui
tentang alam ruh (gaib) sebagaimana tidak adanya manusia yang bisa mengetahui
dimana dirinya sebelum dia berada di dunia ini. Akal manusia tidak akan mungkin
bisa menjangkau alam itu. Semua yang dikatakan oleh para ahli tentang ruh,
hanyalah rekaan-rekaan dan kebohongan semata. Satu-satunya bukti nyata
bahwa manusia hidup karena adanya ruh di dalam diri kita ini adalah
karena adanya nafas. Bagaimana wujud nafas yang sebenarnya, tidak ada
satupun manusia yang bisa mengetahuinya. Satu-satunya cara yang bisa
dibuktikan oleh akal manusia bahwa ALLAH dekat dengan manusia itu dan
ALLAH berada di alam ruh adalah dengan memahami secara aqliyah (akal )
bahwa nafas yang kita hirup ini adalah AL dan nafas yang kita hembuskan keluar
adalah LAH, kemudian kita hirup lagi (AL) lalu dihembuskan (LAH) lalu dihirup
(AL) hembuskan lagi (LAH) begitu seterusnya sampai nafas terhenti. Manusia
mati !! atau meninggal dunia.
Apakah nafas manusia telah menyebut AL dan LAH, ketika manusia
ADAM dicipta-kan?. TIDAK !!!. BELUM !!!.
Sebutan AL dan LAH mengikuti irama nafas manusia di ciptakan oleh
TUHAN Semesta Alam pada masa kenabian dan kerasulan Yunus Alaihissalam.
AL Quran menyebut nabi Yunus dengan sebutan ZUN NUN. Sebutan itu adalah
Ilmu Penciptaan yang sengaja di rahasiakan oleh TUHAN, sebagaimana sebutan
KUN, FA, YA, dan KUN. Alquran menamakan sebutan-sebutan ini sebagai ayat
mutasyabihat; makna-nya hanya ALLAH yang mengetahui artinya.

Makna ZUN yang sebenarnya adalah : MASUKLAH dan makna NUN


yang sebenar-nya adalah : KELUARLAH. Bahwa sebutan ZUN NUN ditujukan
kepada nabi Yunus adalah disebabkan karena nabi Yunus dijadikan TUHAN
sebagai obyek-Nya didalam merealisasikan rencana penciptaan-Nya.
Semua nabi - nabi dan rasul - rasul sangat menyadari siapa diri mereka
yang sesungguhnya, bahwasanya mereka itu hanyalah hamba yang dijadikan
obyek oleh TUHAN didalam melaksanakan segala rencana-rencana penciptaanNya. Ini berlaku juga pada diri nabi Muhammad, beliau tahu dan sangat
menyadari bahwa dirinya hanya seorang hamba yang dijadikan obyek oleh
TUHAN didalam penciptaan akal. Manusia disebut melakukan perbuatan yang
melampaui batas bila melakukan pengkultusan dan pemujaan yang berlebihlebihan terhadap Muhammad. Manusia itu disebut manusia yang bodoh, buta dan
tidak berakal.
* Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin ALLAH;
dan ALLAH menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya. (10 : 100).
Nabi Yunus melaksanakan missi kerasulannya selama berpuluh-puluh
tahun, namun dia hanya mendapat pengikut dua orang saja. Yunus merasa kesal
dan putus asa. Dia memohon kepada TUHAN-nya agar segera diturunkan
bencana kepada ummatnya. TUHAN meminta agar Yunus bersabar selama 40 hari
40 malam. Pada hari ke 37, Yunus melihat gumpalan-gumpalan awan-awan
hitam mengarah mendekati negeri-nya, pertanda bencana sudah akan di turunkan.
Takut terkena dampak bencana, Yunus berlari menuju pantai. Yunus menaiki
perahu meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Yunus ingin menyeberang
lautan; akan tetapi dalam perjalanan, perahu yang ia tumpangi hampir tenggelam
karena sarat penumpang. Nakhoda perahu membuang Yunus ditengah lautan,
kemudian datanglah seekor ikan paus menelannya.
* Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan
marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya
(menyulitkannya), maka ia menyeruh dalam keadaan yang sangat gelap Bahwa
tidak ada TUHAN selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim. (21 : 87).

Setelah menyebut kalimat, Tidak ada TUHAN selain Engkau, Maha Suci
Engkau, maka ikan paus yang membawa Yunus memuntahkannya dipinggir
pantai. Yunus disambut oleh ummat yang jumlahnya seratus ribu orang lebih.
Mereka semua disadarkan oleh bencana yang hampir saja menimpa mereka.
Tujuan TUHAN memasukkan nabi-Nya ke dalam perut ikan paus adalah
untuk MENCIPTAKAN zikir/sebutan AL-LAH melalui nafas manusia. Yunus
masuk ke perut ikan, tempat yang sempit dan sangat gelap. AL yang kita hirup
masuk kedalam dada manusia, tempat yang sangat sempit dan sangat gelap dan
menyeru Tidak ada TUHAN selain Engkau. Maha Suci Engkau, kemudian
nafas itu dihembuskan kembali oleh manusia dengan sebutan LAH. Begitulah
rotasi perputarannya.
Berangkatnya Yunus pada hari ke-37 membawa hikmah bahwa pada hari
ke 37, janin didalam kandungan sudah memasuki proses peniupan (perpindahan)
nafas dari ibunya ke janinnya. Pada hari ke 40, janin tersebut mulai bisa bernafas.
Setiap bayi yang lahir dibumi ini, lahir dalam keadaan suci. Maknanya adalah
karena bayi itu bernafas dengan menyebut AL-LAH. Membunuh seorang manusia
tanpa sebab yang jelas, dianggap membunuh seluruh ummat manusia. Sebab
seluruh manusia yang bernafas sama-sama menyebut AL-LAH.
Kemanakah ruh setelah manusia meninggal dunia ?, karena ruh adalah
AL - LAH (Nafas), maka tentu saja kembali ke sisi ALLAH. TUHAN Mencipta
ruh hanya satu kali saja, yaitu hanya pada Adam kemudian dari Adam
dipindahkan ke Hawa (Eva) lalu dari Hawa di pindahkan ke putra putrinya lewat
proses kehamilan. Setelah Adam meninggal, ruhnya kembali ke TUHAN
kemudian diturunkan kembali secara khusus kepada semua nabi-nabiNya dan
rasul-rasulNya untuk proses penciptaan TUHAN berikutnya sampai dengan
diciptakannya akal lewat medianya nabi Muhammad SAW.
Ruh Hawa (Eva) dan anak-anaknya setelah meninggal, maka ruhnya tidak
kembali langsung kepada TUHAN akan tetapi kembali kepada ALLAH. Ruh
mereka tidak kembali ke TUHAN disebabkan karena ruh mereka sudah dicemari,
dikotori oleh nafsu (iblis). Sama dengan nafas, ruh tersebut bersifat masuk dan
keluar, naik dan turun dan begitu seterusnya sehingga manusia bisa sebanyak ini.

Masa perputarannya untuk sampai lagi ke bumi adalah setiap Enam


Generasi. Doktrin agama islam tidak mengakui adanya reinkarnasi, akan
tetapi doktrin reinkarnasi di imani atau di yakini oleh pemeluk agama bumi
( hindu, budha, shinto, konghuchu, dsb,..)
Doktrin agama islam adalah Benar apabila kita melihatnya secara wujud
lahiriahnya atau secara jasad. Doktrin agama islam menjadi Salah jika
diperhadapkan dengan teori Evolusi Manusia. Charles Darwin mengatakan :
Manusia dulunya seperti Kera (monyet) dengan empat kaki . Bukti-bukti
arkeologis (akal) mendukung kebenaran teori itu. Berarti iman orang yang
beragama Bumi secara Alquran adalah Benar. Bukan doktrin islam yang
salah akan tetapi ummat islam yang hanya memiliki keyakinan buta terhadap
agamanya dan tidak memahami Alquran dengan akalnya.
* Mengapa kamu Kafir kepada ALLAH, padahal kamu tadinya mati. lalu
ALLAH menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya
kembali kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan (2 : 28)
* Hai manusia, Sembahlah TUHANmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang sebelummu, agar kamu bertaqwa (2 : 21)
Kedua ayat diatas sudah cukup untuk membuka akal manusia, bahwa
reinkarnasi Ruh setiap enam generasi itu sesungguhnya adalah Benar. Demikian
pula, untuk mendukung teori evolusi Darwin yang telah dibuktikan oleh akal
manusia dengan bukti-bukti temuan arkeologis, maka secara Alquran dapat
dibuktikan dengan ayat sebagai berikut :
* Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar
diantaramu pada hari sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, Jadilah
kamu kera yang hina . (2 : 65)
* Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka
dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya Jadilah kamu kera yang
hina.
Secara implisit (tersirat) TUHAN ingin menyampaikan pesan, bahwa
sesungguhnya dulu manusia seperti kera yang hina. Karena hasil evolusi sehingga
manusia bisa menjadi makhluk yang berakal. Yang berevolusi bukan jasad, tapi

ruh manusia. Sebagai manusia yang memiliki akal, pernahkah kita berfikir
bagaimana TUHAN menciptakan binatang untuk yang pertama kali ???.
Bukankah binatang itu juga bernafas ??. Itu berarti binatang juga memiliki ruh !!.
TUHAN Yang Maha Bersih tidak pernah menciptakan binatang
secara langsung. Binatang tercipta dari hasil evolusi ruh manusia.
Dalam Penciptaan Awal, yang pertama-tama diciptakan TUHAN adalah
BayanganNya Sendiri. Bayangan itu disebut dengan nama ALLAH. Bila
bayangan itu bersosok dan berwujud, maka sosok atau wujud itu disebut dengan
nama NABI HIDIR. Bayangan ini tunduk dan taat (sifat menurut) pada Pemilik
Bayangan tersebut. Tidak ada yang bisa sampai kepada TUHAN. Semua manusia
hanya sampai kepada Bayangan-Nya. Jika bayangan-Nya dinamakan ALLAH
atau didalam sosok Gaib dinamakan NABI HIDIR, maka secara akal sehat kita
akan membenarkan jika Pemilik Bayangan tersebut (TUHAN) juga memiliki
sebuah Nama.
Hai Manusia !!!, Nama TUHAN kamu yang sesungguhnya adalah AL
HIDIR. DIA- lah TUHAN Yang Maha Pencipta !!!, DIA-lah TUHAN Semesta
Alam !!!.
* ALLAH menyatakan bahwasanya tidak ada TUHAN ( yang berhak
disembah ) melainkan DIA. Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan
orang-orang yang berilmu ( juga menyatakan yang demikian itu ). Tak ada
TUHAN ( yang berhak disembah ) melainkan DIA, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (3 : 18).
* ALLAH berfirman : Janganlah kamu menyembah dua TUHAN;
sesungguhnya DIA-lah TUHAN Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja
kamu takut. (16 : 51)
AL HIDIR (TUHAN) dalam mencipta tidak pernah berinteraksi langsung
dengan hasil ciptaan-Nya. AL HIDIR selalu diantarai oleh ALLAH sebagai
bayangan-Nya. Tidak semua manusia mengenal nama ALLAH. Hanya orang
nasrani dan orang yang ber-agama islam saja yang menyebut ALLAH sebagai
TUHAN. Agama-agama lain seperti hindu, budha, majuzi, shinto, konghuchu,

dsb,, tidak mengenal nama ALLAH, tapi mereka tahu dan meyakini adanya
TUHAN.
Karena itu, janganlah ummat islam seenaknya mengatakan ummat lain
sebagai orang kafir karena tidak mau mengakui ALLAH adalah TUHAN.
Memang, ALLAH bukan TUHAN. ALLAH hanyalah bayangan TUHAN.
Manusia bisa berbeda pendapat tentang ALLAH, tapi manusia tidak mungkin bisa
berbeda pendapat tentang adanya TUHAN. Bahwa tata cara penyembahan
manusia lain dengan ummat islam berbeda; bukan berarti mereka-mereka itu
salah kemudian begitu mudahnya kita menyebut mereka itu kafir dan masuk
neraka !!.
Dihadapan TUHAN, kedudukan ummat islam adalah sama saja dan sejajar
dengan ummat beragama lainnya. Semua shalat dan ibadah yang dilakukan oleh
ummat islam semua hanya sampai kepada ALLAH dan manfaat kebaikannya
terpulang kembali kepada yang melakukannya. Hal ini juga berlaku bagi ummat
agama lainnya. Ritual penyembahannya hanya sampai kepada ALLAH dan
kebaikannya kembali berpulang untuk diri mereka sendiri. Semua amal ibadah
seluruh ummat manusia belum ada yang sampai kepada TUHAN, karena
tidak ada manusia yang mengetahui bahwa Nama TUHAN sesungguhnya
adalah AL HIDIR.
Semua agama adalah sama. Tidak ada yang benar, tidak ada yang
salah. Tidak ada yang diuntungkan, tidak ada yang dirugikan. Nanti di hari
kiamatlah baru amal ibadah manusia disempurnakan, karena pada hari
itulah baru manusia me-ngetahui, mengenal dan membenarkan bahwa
sesungguhnya TUHAN manusia hanyalah satu yaitu AL HIDIR. Pada hari
itulah TUHAN memperlihatkan Diri-Nya sebagai TUHAN yang Mawujud,
kemudian menyempurnakan amal ibadah manusia sebagai hamba-hamba
yang DIA Ciptakan.
* Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang yahudi, orang-orang
nasrani dan orang - orang shabiin ( seluruh agama - agama, dan aliran - aliran
kepercayaan, faham -faham, dsb..) siapa saja diantara mereka yang benar-benar
beriman kepada ALLAH, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka,
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(2 : 62)

* Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada


hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan kedalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (3 :
185)
* Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang yahudi, orang-orang
nasrani, orang-orang majusi dan orang-orang musyrik, ALLAH akan memberi
keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya ALLAH
menyaksikan segala sesuatu. (22 : 17)
Adalah Hak Mutlak TUHAN dan Kewenangan DIA Sendiri untuk
menentukan siapa yang DIA masukkan ke neraka dan siapa yang akan DIA
masukkan kesurga. Secara yuridis formal, akal kita membenarkan
kewenangan itu sebab selama hidup didunia tidak ada manusia yang tahu
bahwa AL HIDIR adalah TUHAN yang sebenar-benarnya. Manusia juga
tidak bersalah kalau mereka tidak tahu, karena AL HIDIR tidak
menghendaki manusia tahu. AL HIDIR sengaja merahasiakan Nama-Nya.
AL HIDIR tidak menginginkan ada manusia yang me-nyamai nama-Nya.
Hanya DIA Sendiri yang memiliki Nama itu. Dari awal hingga akhir AL
HIDIR senantiasa tetap Bersih dalam Kesucian-Nya dan Suci dalam
Kebersihan-Nya.
Firman-firman TUHAN tentang Penciptaan Awal yang berkisah tentang
malaikat, iblis, Adam, Hawa dan khuldi adalah bahasa-bahasa di Alam Ruh yang
berkaitan dengan penciptaan awal. Bukanlah bahasa nyata atau sebagaimana
kenyataannya. Pada diri manusia yang berakal, bahasa itu dapat dimaknai sebagai
bahasa atau percakapan-percakapan didalam ide manusia terhadap gagasangagasan akan sesuatu rencana.
* Ingatlah ketika TUHANmu berfirman kepada para malaikat,
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi . (2 :
30)
* Dan (ingatlah), ketika TUHANmu berfirman kepada para malaikat,
Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (15 : 28)

Manusia yang berakal dapat mengambil Hikmah bahwa ayat diatas


berhubungan dengan rencana, ide atau gagasan AL HIDIR. Sesuatu yang belum
bersifat nyata atau masih gaib (KUN).
Dalam Mencipta, AL HIDIR tidak memiliki sekutu. Makna kalimat
berfirman kepada para malaikat adalah : Kata Para menandakan jamak berarti
lebih dari satu. Atau bisajuga berarti banyak. Malaikat yang dimaksud pada ayat
ini adalah Bintang. Karena kata para berarti jamak atau banyak, berarti
banyak bintang. Makna banyak bintangyang dimaksud sebenarnya
adalah GUGUSAN BINTANG BINTANG. Manusia menjadikan bintang
sebagai petunjuk awal dalam dunia peramalan dan dunia pelayaran. Sebelum
manusia melaksanakan sebuah rencana, ALLAH memberi petunjuk pada manusia
yang disebut dengan GAGASAN IDE-IDE. Gagasan ide-ide terhimpun menjadi
satu kesatuan yang disebut dengan nawaitu (niat).
* Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk
tubuhmu kemudian Kami katakan kepada para malaikat bersujudlah kamu
kepada Adam maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk
mereka yang bersujud. (7 : 11).
Sebagai manusia yang memiliki akal, tentu akal kita tidak bisa menerima
kalau dikatakan malaikat bersujud kepada Adam. Kenyataannya memang begitu.
Makna ayat diatas sesungguhnya adalah : AL HIDIR Menciptakan TANAH,
dimana tanah itu memiliki Sifat PENURUT. Kenyataannya memang begitu,
sampai hari ini Tanah menurut kepada manusia, entah mau ditanami apa dan mau
dibuat apa dan diapakan oleh manusia.
* ALLAH berfirman, Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
(kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu ?. Menjawab iblis, Saya lebih baik
dari padanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah. (7 : 12)
Sebagai manusia yang memiliki akal, tentu akal kita tidak bisa menerima
kenyataan ayat diatas bahwa iblis berwujud dan berani membantah secara
langsung kepada ALLAH yang telah menciptakannya. Kenyataannya memang
begitu, Iblis tidak berwujud dan tidak pernah membantah ALLAH. Makna
sesungguhnya
ayat
diatas
adalah AL
HIDIR
menciptakan

MATAHARI. Kenyataannya memang matahari tidak pernah tunduk kepada tanah


(bumi). Dalam keadaan apapun matahari tetap bersinar, meskipun kadang-kadang
sinarnya dihalangi oleh mendung dan mendung sebagai pertanda akan turun
hujan; mendung bisa terjadi sebagai akibat karena adanya panas matahari. Ilmu
pengetahuan (akal) memang telah membuktikan bahwa Matahari adalah Bola
Api Raksasa.
* ALLAH berfirman, Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak
sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah sesungguhnya
kamu termasuk orang-orang yang hina. (7 : 13)
Sebagai manusia yang berakal, tentu akal kita tidak bisa menerima suatu
kenyataan bahwa sosok iblis pernah tinggal di surga, lagi pula akal kita sama
sekali buta bagaimana sebenarnya keadaan surga ketika itu pada saat Penciptaan
Awal. Kenyataannya memang begitu, iblis tidak pernah tinggal di surga dan surga
belum ada. Sesungguhnya makna ayat tersebut adalah; AL HIDIR menciptakan
Sifat Melawan.Sifat melawan itu tidak diciptakan dari api akan tetapi dikeluarkan
dari Sifat Menurut. Kenyataannya; Orang-orang yang memiliki sifat melawan
adalah orang-orang yang menyombongkan diri. Mereka itulah yang disebut orangorang yang hina. Kenyataan membuktikan dan akal membenarkan; betapapun
sombongnya seseorang apabila telah di perhadapkan dengan satu keadaan atau
kenyataan, maka pada akhirnya orang yang melawan itu akan kembali kepada
dasar penciptaannya yaitu Sifat Menurut.
* Iblis menjawab, Beritangguhlah saya sampai waktu mereka
dibangkitkan. (7 : 14)
Makna ayat diatas sesungguhnya adalah : AL HIDIR membiarkan
Matahari menyinari Bumi sampai Hari Kiamat.
* ALLAH berfirman, Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi
tangguh . (7 : 15)
Makna ayat diatas sesungguhnya adalah : Penegasan AL HIDIR
membiarkan Matahari bersinar terus sampai waktu yang ditentukan.

* Iblis menjawab, Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya


benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.
(7 : 16)
Makna ayat diatas adalah : Selama matahari masih bersinar, maka
selama itu pula manusia tidak mungkin bisa mengetahui jalan menuju
TUHAN atau mengetahui bahwa AL HIDIR adalah Nama TUHAN.
* Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat). (2 : 17).
Makna ayat diatas secara akal sehat adalah : Al HIDIR menciptakan
manusia yang dikuasai oleh sifat-sifat melawan.
* ALLAH berfirman, Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang
terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti
kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka jahannam dengan kamu semuanya.
(7 : 18)
Makna ayat diatas adalah; tentang Rencana AL HIDIR yang nantinya
akan Menciptakan Neraka Jahannam dengan cara : matahari (bola api
raksasa), dimana nafsu manusia bersama sifat-sifat melawannya menjadi satu
kesatuan dengan matahari, kemudian diturunkan ke dalam tanah (perut bumi).
Makna kata Keluarlah adalah wujud nyata matahari dipisahkan dengan
bayangan gaibnya. Bayangan gaib (neraka) sudah tersimpan jauh dibawah tanah
yang kita pijak ini, sebagai cikal bakal neraka. Neraka akan jadi nyata bila
matahari telah bersatu dengan bayangannya di bawah tanah ini. Kedalaman
neraka yang ada di bawah tanah, sama jaraknya antara tanah dengan matahari
diluar angkasa. Hanya AL HIDIR yang mengetahuinya secara pasti. Akal
manusia hanya bisa menyimpulkan bahwa pemanasan global yang terjadi
sekarang ini menandakan bahwa matahari semakin turun mendekati bumi.
* (Dan ALLAH berfirman), Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan
istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang
kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah
kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim. (7 : 19).

Makna ayat diatas sesungguhnya adalah : AL HIDIR menciptakan


Bulan. Wanita identik dengan bulan. Akal manusia dapat menerima, karena
kenyataannya semua wanita selalu menyebut kedatangan bulan sebagai bahasa
simbolik keadaan masa haid mereka. Di dalam sinar bulan ada bayangan bumi
berwarnah kecoklatan. Itu disebabkan karena Bulan diciptakan oleh AL
HIDIR dari tanah yang dicampur satukan dengan sifat-sifat melawan (matahari).
Karena adanya pencampuran sifat tersebut, maka matahari menarik bulan
menjauhi tanah. Selama bulan masih bersinar, maka manusia tetap berkembang
biak sebab wanita tetap kedatangan bulan.
* Maka syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya
dan syaitan berkata, Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang
yang kekal (dalam surga). (7 : 20)
Ayat-ayat sebelumnya menyebut kata iblis dan ayat diatas menyebut
syaitan. Akal sehat kita tentu perlu memikirkan, apakah iblis dan syaitan itu sama
dan apakah keduanya mawujud di dalam surga kemudian melakukan bantahanbantahan nyata dan bujukan-bujukan yang bertentangan dengan apa yang
dikehendaki ALLAH ?.
Penyebutan kata iblis, adalah berkaitan dengan Penciptaan Matahari (bola
api raksasa). Dan AL HIDIR Menciptakan Sifat Melawan, bukan berarti sifat itu
diciptakan agar nantinya manusia melawan AL HIDIR. Sifat melawan itu agar
manusia bisa melawan dirinya sendiri. Sifat melawan itu adalah Semangat dan
Kemauan. Dengan semangat itu manusia bisa melawan perasaan malas dan masa
bodoh. Dengan semangat itu, manusia memiliki kemauan untuk mempertahankan
hidup dan berkem-bang biak. Dengan semangat itu manusia bisa mengembangkan
pengetahuannya, inovasi dan kreatifitasnya sendiri, dst
Akal sehat kita tidak bisa menerima kenyataan bila dikatakan pohon
khuldi itu adalah sebuah pohon yang ditanam di surga. Kenyataannya memang
begitu, khuldi bukanlah sebuah pohon. Sebutan khuldi adalah berkaitan
dengan Rahasia Penciptaan AL HIDIR, bahwa sesungguhnya yang dimaksud
khuldi itu adalah NAFSU.

Sebutan pohon adalah alat kelamin laki-laki yang sedang ereksi. Bahwa
AL HIDIR melarang Adam mendekati pohon itu dimaksudkan sebagai
sebuah Pernyataan Sikap dari AL HIDIR bahwa meskipun nafsu itu DIA
yang ciptakan akan tetapiDIA Suci dari Nafsu. DIA hanya Pencipta, tapi
manusia ( Adam ) sebagai Pengguna.
Sebutan syaitan pada ayat diatas bukan berarti syaitan ada saat itu dan
betul - betul dia mawujud. Kata Syaitan adalah berkaitan dengan Rahasia
Penciptaan AL HIDIR bahwa yang dimaksud dengan kata Syaitan
sesungguhnya adalah BIRAHI (SEX). Penyebutan kata syaitan adalah
sebuah Pernyataan sikap Tegas dan Keras AL HIDIR, bahwa meskipun DIA
yang menciptakan Birahi (Sexual) akan tetapi bila Adam (manusia)
dirasuki birahi maka AL HIDIR tidak terlibat di dalamnya. Manusia yang
berakal tentu akan membenarkan dan membuktikan dengan Akal sehatnya
sendiri bahwa jika manusia telah dirasuki birahi maka manusia itu akan
lupa diri. Jika manusia telah lupa diri tentu lebih-lebih lagi lupa akan
TUHAN-nya. Pada ayat tersebut diatas itulah, AL HIDIR Menciptakan
semua itu.
* Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya sesungguhnya saya
adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua . (7 : 21)
Ayat diatas lebih mempertegas dan lebih memperkeras Pernyataan AL
HIDIR bahwa DIA sangat-sangat jauh dari Birahi karena AL HIDIR sebagai
Pencipta sangat-sangat jauh dari birahi yang DIA ciptakan, maka tentu birahi
itu sangat-sangat dekat dengan penggunanya (manusia). Manusia yang berakal
sehat dapat menerima dan membuktikan kebenarannya bahwa manusia yang
sudah dalam keadaan amat sangat-sangat terangsang oleh birahi
maka PASTILAH manusia memiliki kehendak mutlak untuk segera
melampiaskannya.
* Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
di keluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman, Turunlah kamu !,
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (2 : 36)

Menyimak ayat di atas, bagi manusia yang berakal akan mengatakan


kalimatnya sangat halus, maknanya sangat luas dan normatif; dengan kata lain
tidak konkrit. Bahasa pada ayat di atas adalah bahasa AL HIDIR yang diselimuti
Cahaya ALLAH sebagai Bayangan-Nya, sehingga AL HIDIR menyebut diri-Nya
dengan kata Kami. Bandingkan dengan bahasa AL HIDIR tanpa dilapisi Cahaya
ALLAH sebagai Bayangan-Nya.
* Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan
tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daundaun surga. Kemu-dian TUHAN mereka menyeru kepada mereka, Bukankah Aku
telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu :
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua. (7 : 22)
Bahasa pada ayat diatas adalah bahasa yang digunakan oleh AL
HIDIR dalam rahasia Penciptaan-Nya. Ada tiga ayat (7 : 20-21-22) yang
menceriterakan masalah pohon kayu itu (khuldi). Manusia yang berakal dapat
menerima dengan akal sehatnya dan membuktikan secara nyata Kebenaran AL
HIDIR yang telah Menciptakan nafsu birahi pada tiga tumpuan utama
berdasarkan ketiga ayat-ayat diatas. Bila laki-laki dan perempuan secara berduaduaan berhasrat mendekatkan dirinya kepada pohon kayu itu (birahi), maka
tumpuan pertama pada ciuman mulut (7 : 20). Pohon kayu (alat kelamin) lakilaki sudah ereksi. Tumpuan birahi yang ke dua ada pada buah dada
perempuan (7 : 21). Jika keduanya telah berada pada tumpuan yang kedua, maka
otomatis akan sampai pada tumpuan yang ke tiga (7 : 22) yaitu melakukan
persetubuhan. Manusia yang berakal sehat dapat menerima kenyataan bahwa
pada tumpuan pertama kesadaran menjauh dan hasrat birahi mendekat. Pada
tumpuan kedua; Kesadaran bertambah jauh dan hasrat birahi menyatu dalam diri
kedua manusia. Pada tumpuan kedua ini, pihak wanita sudah merasakan
nikmatnya buah khuldi pada tingkat yang pertama. Pada tumpuan yang ketiga;
Kesadaran sudah tidak ada lagi karena pohon kayu yang keras, sudah beraksi
memperlihatkan ke-kuatannya. Akhir dari pencapaian tumpuan ketiga adalah
wanita merasakan khuldi dengan kenikmatan yang tinggi, setinggi bulan.
Sementara pihak laki-laki hanya merasakan nikmat pada tingkat yang pertama.

Pada ayat (7 : 19) dan (2 : 35), AL HIDIR berseru atau berkata pada
Adam akan tetapi pada hakekatnya ayat-ayat yang menyangkut jangan
mendekati pohon kayu itu di tujukan kepada istrinya (Hawa). AL HIDIR
tidak bisa dekat dan tidak bisa berkata-kata secara langsung dengan
perempuan. AL HIDIR musti diantarai oleh Adam. Seperti halnya ketika AL
HIDIR mau menciptakan nabi Isa AS, AL-HIDIR tidak berkata-kata langsung
dengan Maryam, karena Maryam adalah seorang wanita. AL HIDIR diantarai
oleh malaikat-malaikatNya ketika AL HIDIR Menciptakan Isa AS.
AL HIDIR Menciptakan nafsu birahi pada diri Hawa dengan
perantaraan Adam. Kemudian AL HIDIR mengatakan jangan dekati pohon
kayu itu . Manusia yangmemiliki akal sehat dapat membuktikan dengan akal
sehatnya kenyataan akan kebenaran AL HIDIR; apabila melihat wanita yang
sangat malu kepada laki-laki, takut mendekati laki-laki karena sangat menjaga
harga diri, kesucian dan kehormatannya atau keperawanannya kecuali kepada
laki-laki yang dicintainya atau suaminya sendiri. Jika ada wanita yang memiliki
kebebasan mendekati pohon kayu tanpa batas dengan melanggar norma-norma
agama dan etika masyarakat, maka wanita itu disebut sebagai syaitan. Tidak
seorang syaitan mendekati pohon kayu, melainkan pohon kayu itu milik laki-laki
yang bodoh karena laki-laki itu telah memberi kenikmatan tingkat tinggi pada
syaitan, sementara yang akan dimintai pertanggungjawaban adalah laki-laki.
Kenikmatan yang dirasakan oleh wanita syaitan adalah kenikmatan sesaat yang
berakhir pada kesengsaraan, penyesalan dan derita hidup yang berkepanjangan.
* Keduanya berkata : Ya TUHAN kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi nikmat kepada
kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (7 : 23)
Ayat diatas adalah Rahasia Penciptaan AL HIDIR. Bahwa AL HIDIR
telah men-ciptakan Rasa Sayang pada diri Hawa. Rasa senasib
sepenanggungan. Manusia yang berakal sehat dapat membenarkan dengan
pikirannya bahwa setelah berhubungan maka dipihak wanita akan tumbuh
perasaan sayang yang sangat mendalam terhadap laki - lakinya. Ini disebabkan
karena Pohon Kayu telah di Kasih oleh pihak laki-laki kepada pihak
wanita. KASIH adalah milik laki-laki dan SAYANG adalah milik
wanita. Setelah bersatu, tumbuhlah benih KASIH SAYANG. Manusia yang

berakal sehat dapat membuktikan sendiri, apa yang telah diciptakan oleh AL
HIDIR; bahwa setelah melakukan hubungan maka tumbuhlah perasaan dekat
satu sama lain, juga perasaan senasib sepenanggungan.
* Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari TUHAN-nya, maka
ALLAH menerima taubatnya. Sesungguhnya ALLAH Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang. (2 : 37)
* Kami berfirman : Turunlah kamu semua dari surga itu !, kemudian jika
datang petunjuk-Ku kepadamu maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku niscaya
tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (2 :
38)
Kedua ayat diatas adalah Perkataan AL HIDIR yang diselimuti Bayangan
Cahaya Allah-Nya. Bahasanya halus, lembut, normatif dan mengaburkan makna
Keinginan-Nya. Bandingkan Perkataan AL HIDIR dalam ayat sebagai berikut :
* ALLAH berfirman : Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi
musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan. (7 : 24)
Ayat diatas adalah Perkataan AL HIDIR yang tidak dilapisi Bayangan
Cahaya ALLAH-Nya. Bahasanya adalah Bahasa Rahasia Penciptaan bahwa
AL HIDIR masih akan melanjutkan Rahasia Penciptaan-Nya di Bumi.
* ALLAH berfirman : Dibumi itu kamu hidup dan dibumi itu kamu mati
dan dibumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan (7 : 25)
Sebagai manusia yang berakal, tentu saja kita sudah bisa menangkap
makna yang tersurat pada ayat diatas, bahwa AL HIDIR akan melanjutkan
Tiga Paket Pen-ciptaan untuk hamba-hambaNya di bumi yaitu : Hidup,
Mati dan Berbangkit.Dari tiga paket ini akan tercipta mata rantai - mata
rantai PENCIPTAAN.
Sebelum ayah dan ibu bertemu, dimanakah si anak berada ??. Sianak tidak
tahu berada dimana. Tidak ada yang tahu alam itu. Alam itu disebut alam Ruh atau
alam Gaib atau KUN.

Setelah ayah dan ibu manusia bercampur dan merasakan kenikmatan buah
khuldi maka terjadilah pembuahan. Si anak telah berada di alam kandungan.
Alam Kandungan adalah Alam Nyata tapi Gaib atau FA. Dikatakan Nyata tapi
Gaib maksudnya adalah : Anak manusia telah Nyata berada di dalam kandungan,
akan tetapi masih Gaib karena belum dilihat oleh mata dan belum bisa disentuh
atau dipegang.
* Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah
* Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim)
* Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang. lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci
ALLAH, Pencipta Yang Paling Baik (23 : 12-14)
Lamanya sianak berada di Alam Kandungan/Alam Nyata tapi Gaib atau
FA, menjalani proses sebagaimana ayat diatas adalah 9 bulan 10 hari, atau lebih
kurang 280 hari.
Setelah tiba waktunya, si anak lahir kedunia ini dalam bentuk bayi. Dunia
Nyata ini disebut Alam Fana atau Alam Nyata atau YA.
* Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur) maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurnah kejadiannya dan yang tidak sempurnah, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian ( dengan berangsur-angsur ) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ( ada pula ) diantara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya, (22 : 3)

Sebagai manusia yang memiliki akal sehat, sepatutnyalah kita belajar


sendiri, menggunakan akal kita sendiri untuk mengkaji dan mencermati ayat-ayat
diatas. AL HIDIR tidak memperkenankan kita untuk bertanya dan meminta
pendapat ulama atau para kiyai, karena belum tentu mereka - mereka itu
termasuk dalam golongan orang-orang yang diberi AL HIKMAH oleh AL
HIDIR. Al Hikmah adalah Pemahaman terhadap makna - makna yang
tersembunyi didalam ayat - ayat Alquran. AL HIDIR memberikan Al
Hikmah itu kepada siapa saja yang DIA kehendaki. AL HIDIR
mengenyampingkan penggunaan lafads Al Quran dalam bahasa Arab. AL
HIDIR mengutamakan Pemahaman dan Pembenaran Alquran dengan
menggunakan Akal Sehat. Marilah kita mencermatinya secara bersama-sama
sebagai berikut :
Karena manusia diciptakan dari saripati tanah (air mani), maka setiap
manusia yang lahir kedunia memiliki sifat dasar MENURUT sebagaimana sifat
Tanah. Dari air mani itu kemudian dijadikan segumpal darah. Berarti dari sifat
MENURUT itu diciptakan sifat MELAWAN. Kemudian dari segumpal darah itu
dijadikan segumpal daging, kemudian dijadikan tulang belulang lalu dibungkus
lagi dengan daging. Itu berarti; Darah, Daging dan Tulang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Air mani terpisah dari ketiganya. Air mani
berdiri sendiri. Sifat menurut berdiri sendiri. MENURUT adalah Sifat RUH.
Setiap anak yang baru lahir, membawa Empat Unsur di dalam dirinya;
yaitu Ruh (sifat menurut), Darah (sifat melawan), kemudian Tulang dan Daging.
Kedua unsur terakhir tidak membawa sifat apa-apa oleh karena Tulang berfungsi
sebagai rangka tubuh dan Daging sebagai pembungkus.
Sifat Melawan sangat penting artinya bagi sianak, karena dengan sifat itu
sianak bisa menangis. Anak melawan rasa lapar dan haus dengan menangis
sehingga ibunya memberinya susu atau bubur. Anak melawan kebosanannya
berbaring, maka dia belajar duduk. Anak melawan kebosanannya duduk maka dia
belajar berdiri kemudian berjalan. Anak melawan ketidaktahuannya dengan sifat
ingin tahu, maka anak banyak bertanya. Anak melawan kebodohannya, maka anak
banyak belajar dan bersekolah. Dengan sifat Melawan itu, potensi akal
terbentuk. Pengetahuan anak bertambah. Ruh (Sifat Menurut) menurunkan
4 (empat) Sifat utama. Keempat sifat ini terbentuk setelah anak lahir, yaitu

Sifat Tidak ada Beban atau Menurut saja, kemudian Sifat Ikhlas, Pasrah
dan Sabar. 4 (empat) sifat ini adalah fondasi atau sifat dasar manusia yang
dalam agama Islam di sebut sebagai FITRAH MANUSIA.
Ketika anak memasuki masa aqil balik (remaja), maka secara otomatis
Sifat Melawan ditumbuhi oleh nafsu dan birahi. Pada masa ini peran orang tua
dan lingkungan sangat menentukan. Anak perlu pertolongan untuk mengatasi
gejolak pertumbuhan nafsu dan birahinya. Jika tidak, maka sifat melawan yang
tadinya berdampak positif bagi si anak bisa berubah menjadi negatif dan
menjerumuskan anak di dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Nafsu dan Birahi yang tumbuh subur di dalam Darah anak atau
di dalam Sifat Melawan membawa 4 (empat) Sifat yaitu : Cemburu, Iri Hati,
Dengki dan Dendam. Ke 4 (empat) sifat ini menyatu didalam darah anak. Ke
empat sifat ini mendominasi kepribadian anak sebab empat sifat ini berada diatas
pondasi sifat-sifat Fitrah Manusia.
Pada hakekatnya, semua agama-agama memiliki inti ajaran dan tujuan
yang sama yaitu agar manusia (penganut agama) mengaplikasi didalam hidup dan
kehidupannya empat sifat dasar manusia atau fitrah manusia. Tapi hal itu sangat
sulit. Ibarat sebuah bangunan, Fitrah manusia itu adalah pondasi dibawah tanah,
diatas pondasi ada 4 (empat) pilar kuat sebagai pengikat tembok bangunan,
dimana bangunan itu bentuknya seperti segi empat persegi. Mustahil manusia bisa
kembali kepada Fitrahnya tanpa Pertolongan AL HIDIR, sebab DIA-lah yang
Menciptakan semuanya. Pertolongan itu hanya akan diberikan bila waktunya telah
tiba.
* Tidak ada satu jiwa-pun (diri) melainkan ada penjaganya (86 : 4)
Setiap manusia yang lahir di dunia hanya terdiri dari 4 (empat) unsur saja
yaitu : ruh, darah, daging dan tulang; dengan membawa 2 (dua) sifat dasar. Ruh
membawa sifat menurut dan darah membawa sifat melawan. Di alam kandungan
(FA) darah berkembang dijadikan tulang dan daging. Setelah anak lahir di dunia
Nyata (YA), ruh berkembang menjadi hati dan jiwa. Dari ruh dijadikan hati,
masanya 6 (enam) tahun. Dari hati dijadikan jiwa, masanya juga adalah 6 (enam)
tahun.

Bukti nyata bahwa jiwa anak terbentuk pada saat mereka memasuki masa
aqil balik (12 13 tahun) adalah; pada anak laki-laki di tandai dengan suaranya
yang pecah, dan pada anak perempuan di tandai dengan pecah-nya sel telur
mereka (haid pertama) dan tumbuhnya buah dadanya. Secara psikologis, anak
wanita lebih cepat dewasa dari pada anak laki-laki karena perintah AL HIDIR
untuk tidak mendekati pohon kayu itu pada hakekatnya ditujukan kepada
wanita.
Manusia yang berakal dapat memahami dan membenarkan bahwa pada
masa aqil balik (12 13 tahun usia anak), si anak sudah menampakkan bakat,
minat dan kecenderungannya. Itu berarti sianak sudah dikatakan sempurnah
sebagai manusia dan telah memiliki 6 (enam) unsur didalam dirinya, yaitu : ruh,
hati, jiwa, darah, daging dan tulang. Ruh, hati dan jiwa disebut Gaib. Darah,
daging dan tulang disebut Nyata. Jika anak meninggal sebelum aqil balik, maka
anak terhindar dari pertanggung jawaban karena dianggap belum sempurnah. Lain
soal jika anak sudah melewati masa aqil baliknya, tentu si anak akan dimintai
pertanggungjawaban.
AL HIDIR menciptakan nafsu dan birahi pada diri Hawa (wanita) dengan
perantaraan Adam, ketika mereka masih di alam Gaib (surga). AL
HIDIR menciptakan hati dan jiwa manusia di bumi ini pada diri anak-anak Adam
dengan perantaraan Adam. Kedua anak Adam tersebut adalah Habil dan Qabil.
Dalam proses pembentukan Hati dan Jiwa, AL HIDIR mengurai Sifat
Menurut ke dalam diri Habil. Sifat Tidak ada Beban (menurut saja) disimpan
di Ruh Habil. Sifat Ikhlas disimpan di Hati Habil. Sifat Pasrah disimpan di Jiwa
Habil dan Sifat Sabar disimpan di Darah Habil. Kecerdasan dan kepandaian
Habil sangat nampak sehingga Adam, ayahnya dibuat senang dan terhibur.
Berbeda dengan pertumbuhan kakaknya, Qabil tumbuh secara phisik kuat, kekar
namun Bodoh dan Malas.
Setelah mereka aqil balik, AL HIDIR mengurai Sifat Melawan
kedalam diri Qabil. Sifat Cemburu disimpan di Ruh Qabil. Sifat Iri Hati disimpan
di Hati Qabil. Sifat Dengki disimpan di Jiwa Qabil. Dan Sifat Dendam disimpan
di Darah Qabil.

Adam memiliki anak 22 orang. Hawa melahirkan sebanyak 11 kali, tiap


melahirkan mereka mendapatkan sepasang anak kembar, laki dan perempuan.
Anak pertama Adam adalah Qabil dan saudara kembarnya adalah Iqlima. Anak
kedua mereka adalah Habil dengan kembarannya bernama Lawwama. Ketika
mereka telah cukup umur, AL HIDIR memerintahkan Adam mengawinkan anakanaknya dengan cara Kawin Silang. Qabil dengan Lawwama dan Habil dengan
Iqlima.
Qabil melawan perintah AL HIDIR. Qabil tidak mau mengawini
Lawwama karena wajahnya jelek !, Qabil hanya mau mengawini Iqlima saudara
kembarannya, karena wajahnya cantik jelita. Qabil Cemburu dan iri Hati terhadap
Habil. Meskipun Qabil marah, akan tetapi Adam tetap pada keputusannya.
AL HIDIR memberi petunjuk kepada Adam, agar kedua putranya
mempersembahkan qurban diatas sebuah bukit. Barang siapa yang diterima
persembahannya, maka dialah yang berhak mengawini Iqlima. Habil
mempersembahkan hewan ternak hasil peliharaannya. Qabil mempersembahkan
buah-buahan hasil tanamannya. Setelah keesokan harinya, Adam dan kedua
putranya naik kebukit menyaksikan secara bersama-sama, ternyata qurban Habil
yang diterima oleh AL HIDIR.
Qabil betul-betul merasa Dengki dan Dendam terhadap Habil. Keesokan
harinya Qabil melampiaskan Dendam amarahnya terhadap Habil. Qabil
membunuhnya dengan menggunakan batu besar. Tahu bahwa Habil telah mati,
Qabil menyesal. Qabil bingung.AL HIDIR memperlihatkan kepada Qabil dua
ekor burung gagak hitam yang berkelahi diudara. Salah satunya kalah dan mati.
Yang menang turun mengais-ngais tanah dengan kuku kakinya kemudian
memasukkan yang kalah kedalam lubang dan menimbunnya. Qabil mencontoh
apa yang dilakukan oleh burung gagak hitam tersebut. Qabil menanam jasad Habil
kedalam tanah.
Setelah kejadian itu Qabil menemui Adam. Dia menyampaikan kepada
ayahnya bahwa dia telah membunuh Habil dan menanamnya. Kemudian Qabil
mengambil Iqlima dan Lawwama sekaligus keduanya dijadikan istri. Mereka
pergi jauh meninggal-kan Adam. Mereka menempuh jalan hidup baru. Itulah
yang dimaksud dengan JALAN SESAT.

Qabil dan kedua istrinya menurunkan banyak keturunan sebab mereka


menjadikan NAFSU BIRAHI sebagai kesenangan. Keturunan Qabil bertahan
sampai sekarang, termasuk kita semua ini, yaitu manusia-manusia yang
menjadikan nafsu dan birahi sebagai kesenangan dan tujuan hidupnya, yaitu
mereka yang memiliki sifat-sifat cemburu, iri hati, dengki dan dendam di dalam
dirinya; yaitu mereka-mereka yang malas, bodoh, serakah dan pemarah. Merekamereka itulah yang dimaksud keturunan Qabil, anak cucu Adam.
AL HIDIR memindahkan Dua Sifat yang ada didalam diri Qabil kepada
kedua istrinya tersebut. Sifat Cemburu di berikan kepada Lawwama dan Sifat Iri
Hati di curahkan kepada Iqlima. Lawwama selalu Cemburu kepada kecantikan
Iqlima, sebaliknya Iqlima selalu merasa Iri Hati kepada tubuh sexy dan kekuatan
nafsu birahi Lawwama. Meskipun Lawwama wajahnya jelek akan tetapi nafsu
birahinya bisa mengimbangi kekuatan Qabil. Mereka memiliki usia sampai ribuan
tahun, tubuhnya besar-besar dan tingginya sampai seratusan meter lebih. Dengan
usia yang panjang, mereka bisa mempercepat dan memperbanyak keturunan.
Pada waktu Qabil meninggal, Jasadnya ditanam. Ruhnya kembali kepada
ALLAH. Jiwa dan Darahnya disatukan dengan Sifat Dengki dan Dendamnya. Dia
hidup kembali sebagai sosok makhluk yang bernama JIN. Ruh Qabil kembali
bereinkarnasi di dalam diri Firaun (Ramses II). Menjelang kematiannya saat
diterjang ombak laut merah,Firaun mengatakan : Sekarang saya Percaya,
tidak ada Tuhan kecuali Tuhannya Bani Israil . Firaun dan Qabil tidak
mengenal nama ALLAH. Yang mereka tahu adalah AL HIDIR sebagai
TUHAN Semesta Alam. Mereka itu adalah Ciptaan AL HIDIR, Hambahamba AL HIDIR. Dengan pengakuan Firaun itu, maka secara otomatis jin-jin
yang tadinya kafir berubah status menjadi Jin Islam. Merekalah yang dikisahkan
di dalam Alquran, mendengar nabi Muhammad membaca surah AL-JIN.
Masyarakat jin memiliki komunitas tersendiri. Mereka hidup. Mereka tidak takut
kepada ALLAH. Mereka tidak tunduk kepada ALLAH. Mereka tidak mengenal
nama ALLAH; karena itulah sehingga manusia mengatakan mereka berilmu
tinggi, bahkan manusia sering meminta pertolongan kepada Jin. Sesungguhnya
ilmu mereka sangat rendah, buktinya mereka pernah menyerang Imam Mahdi
akan tetapi mereka yang dipenjara. Setelah itu, barulah mereka sadar bahwa
ternyata Imam Mahdi adalah Hamba Suruhan AL HIDIR. TUHAN Yang
Menciptakan Alam Semesta ini beserta seluruh isinya.

Jin, berbeda dengan syaitan. Syaitan adalah makhluk terkutuk. AL


HIDIR tidak akan memberi pengampunan kepada syaitan karena syaitanlah
yang menyesat-kan manusia. Syaitanlah yang berbisik di hati manusia, sehingga
manusia mendapat celaka. Syaitanlah yang menghasut di hati manusia sehingga
manusia bermusuh-musuhan, mencerai - beraikan suami - suami dengan
istri - istrinya, syaitanlah yang membuat anak-anak menderita dan merana.
Syaitan adalah Musuh Nyata manusia. Lawan mereka dan kalahkan !!!.
Caranya cuma satu, Sebut namanya !!. Jika mereka berbisik dihatimu, Sebut
namanya !!. Mereka akan lari !!. Jika mereka menghasut dihatimu, Sebut nama !,
maka mereka akan lari !!. Mereka melihat kalian dari tempat yang tinggi tapi
kalian tidak melihat mereka !!. Mereka tidak henti-hentinya mengganggumu
karena mereka terkutuk menjalani takdirnya sampai hari kiamat tiba. Sebut
namanya !, maka mereka akan lari meskipun dia akan datang lagi mendekatimu
bila kamu lengah !!.
Nama mereka adalah Iqlima dan Lawwama. Sebut namanya, maka
mereka akan lari !!!. Mereka berdua inilah yang disebut syaitan oleh semua
agama-agama. Namanya Iqlima dan Lawwama !!!.
Waktu mereka meninggal, jasadnya ditanam !. Ruh dan Hatinya disatukan
kembali, Mereka hidup sebagai makhluk yang dinamakan syaitan (Setan !!).
Mereka marah kepada AL HIDIR, karena ternyata setelah mereka meninggal,
mereka tidak dipersatukan lagi dengan Qabil. Mereka bersumpah akan menggoda
anak cucu Adam dan menyesatkannya.
Dalam dunia modern saat ini, dapat Kami sampaikan kepada ummat
manusia, wujud asli syaitan yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :
- Usia mereka tidak tua tidak muda, berkisar 35 tahun.
- Mereka memakai baju blues dan mengenakan rok span !!. Warnah baju
Lawwama abu-abu muda dan roknya sedikit lebih tua. Panjangnya sampai dilutut.
Baju dan roknya,warnahnya telah memudar. Tubuhnya gemuk dan agak pendek.
Rambutnya menutupi wajahnya sampai ke buah dadanya. Bentuk wajahnya segi
empat. Pipi kanannya halus, pipi kirinya rusak, seperti luka bakar.

- Blues Iqlima warnahnya coklat tua bercorak kembang. Kembangnya


warnah cream sama dengan warnah roknya. Memakai ikat pinggang. Wajahnya
berbentuk segi tiga. Potongan rambutnya seperti polwan.
- Bila berjalan mereka selalu berduaan. Kedua tangan Iqlima memegang
lengan kiri Lawwama.
Sebutlah nama
meninggalkanmu !!!.

mereka

!!!,

maka

mereka

akan

lari

* Katakanlah : Aku berlindung kepada TUHAN Yang Menguasai


Subuh.
* dari kejahatan Makhluk-Nya
* dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
* dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul
* dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki . (113 : 1-5).
Wanita-wanita yang dimaksudkan oleh ayat diatas adalah Iqlima dan
Lawwama. Mereka bisa datang kapan saja dan dimana saja dengan mengendarai
hembusan angin. Dia merasa tahu apa saja, masalah apa saja tentang segala
permasalahan hidup dan kehidupan manusia. Dia mampu mengait-ngaitkan satu
permasalahan dengan permasalahan lainnya dan menyimpulkannya sendiri.
Yang dimaksud buhul-buhul adalah : Simpul-simpul ikatan pada tali.
Begitulah mereka, dia mampu membuka simpul masalah kemudian
menyimpulkannya sendiri. Manusia mempercayainya, seakan tersihir oleh tukang
sihir, padahal apa yang disimpulkan oleh mereka itu semuanya adalah dusta.
Motivasi mereka menghasut dan menggoda manusia adalah didasari oleh perasaan
dengki !!. Mereka tidak takut pada ALLAH, dan kepada siapapun. Bagi mereka,
kehidupan didunia ini adalah kesem-patan untuk kesenangan !!.
AL HIDIR pernah Memerintahkan Imam Mahdi-Nya untuk menjebak
mereka. Mem-balas tipuan mereka dengan tipuan pula. Mengurung mereka dan
memenjarakan mereka. Imam Mahdi tidak memiliki kemampuan menghadapi

mereka secara bersamaan. Lawwama lebih dulu, kemudian Iqlima. Imam Mahdi
menghadapi mereka secara nyata. Tipuan mereka dibalas dengan tipuan pula.
Karena itu, mereka dengki terhadap Imam Mahdi. Mereka tidak tahu bahwa Imam
Mahdi hanya melaksanakan apa yang diperintahkan oleh AL HIDIR. AL HIDIR
memprotek diri-Nya melalui AL MAHDI-NYA.
* Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan ALLAH membalas tipu
daya mereka itu. Dan ALLAH sebaik-baik pembalas tipu daya (3 : 54)
Dan kepada manusia disampaikan bahwa kalian tidak mungkin bisa
berjumpa dengan AL MAHDI. Meskipun berjumpa, kalian tidak mungkin
mengenalnya. Meskipun mengenal, kalian tidak mungkin bisa
mengetahuinya. Meskipun mengetahui, kalian tidak mungkin bisa
mencapainya.
Yang paling mungkin adalah : Kalian akan berjumpa secara Nyata
dengan syaitan. Mereka mengenalmu. Mereka mengetahuimu. Dan mereka bisa
mencapaimu. Segala macam cara akan mereka lakukan. Segala kebohongan dan
tipu daya mereka upayakan untuk mendekatkan dirinya kepadamu, untuk
menyesatkanmu menuju jalan TUHAN.
Ingat, dan Ingatlah Pesan AL MAHDI. Pesan AL MAHDI mengandung
kebenaran yang nyata. Tidak mungkin seorang AL MAHDI mengatakan
sesuatu yang belum ia jalani. AL MAHDI adalah seorang hamba suruhan yang
diberi tugas merintis pembuatan sebuah jalan. Dalam bahasa Arab, jalan itu
diberi nama Siratal Mustaqim, yang artinya Jalan Lurus. Itulah jalan menuju
TUHAN.
Ummat Islam selalu bermohon agar ditunjuki Jalan Lurus. Orang Nasrani
selalu ingin ikut Jalan Yesus. Jalan Yesus adalah Jalan Salib. Jalan Salib adalah
Jalan TUHAN. Jalan TUHAN adalah Jalan Lurus. Jalan Lurus itu sangat Halus.
Kehalusannya di-ibaratkan sehelai rambut yang dibelah tujuh.
Adakah yang Tahu Jalan itu ?. Maka berhentilah bertanya kepada
Orang Buta !!. Orang buta adalah orang yang memiliki keyakinan yang
mendalam terhadap agama-agamanya; sementara mereka tidak tahu apa-apa
tentang apa yang diyakininya. Mereka tidak pernah menjadi Saksi Nyata atas apa

yang mereka yakini. Tidaklah seseorang meyakini sesuatu melainkan hanya


mengikuti orang tua-orang tua mereka.
* Ketika TUHAN-nya berfirman kepadanya : Tunduk patuhlah !,
Ibrahim menjawab, Aku tunduk patuh kepada TUHAN Semesta Alam. (2 :
131)
Jalan Lurus itu adalah Jalan yang ditempuh oleh semua Nabi-nabi dan
Rasul-rasul. Itu pula Jalan Salib yang ditempuh Yesus Kristus. Itu pula Jalan
yang ditempuh oleh Yaqub dan Musa. Itu pula Jalan yang ditempuh Dewa
Krishna, Budha Sidharta Gautama dan Kong Fu Tse (Komfusius).
* Ibrahim bukan seorang yahudi dan bukan ( pula ) seorang nasrani,
akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri ( kepada ALLAH )
dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang musyrik. (3 : 67)
Untuk menempuh Jalan itu kalian harus BERSABAR. Dengan Kesabaran
kalian harus PASRAH. Dengan Kepasrahan kalian harus IKHLAS. Dengan
Keikhlasan itu, kalian akan mencapai tingkatan tertinggi yaitu TIDAK ADA
BEBAN. Hanya orang-orang yang tidak memiliki beban di dalam dirinya yang
bisa melewati Jalan Lurus itu yang diibaratkan bagai sehelai rambut yang dibelah
tujuh, Sangat Halus.
* Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada ALLAH, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan
dia mengikuti agama Ibrahim yang Lurus ?, dan ALLAH mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya (4 : 125).
Berhentilah bertanya kepada Orang Buta !!!. Karena, Jalan Lurus itu
berada di dalam DIRIMU SENDIRI. Jika AKAL FIKIRAN kamu menerima
sebuah Kebenaran, kemudian HATIMU membenarkan Kebenaran itu, maka itulah
JALAN LURUS.
Maka berhentilan bertanya kepada Orang Buta !!!. Apabila kamu
memiliki sebuah Keyakinan, akan tetapi Akal Fikiran kamu belum bisa sampai
atau masih Tertutup untuk membenarkan keyakinanmu dengan akal fikiranmu
sendiri, maka keyakinanmu itu adalah keyakinan Buta, berarti kamu masih dalam
KEGELAPAN. Berarti, kamulah Orang Buta itu !!!

* Dan hak bagi ALLAH (menerangkan) jalan yang lurus, dan diantara
jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia
memimpin kamu semua-nya (kepada jalan yang benar). (16 : 9)
Karena itu, berhentilah bertanya kepada Orang Buta, yaitu orangorang yang berputar-putar pada keyakinan yang dia yakini sendiri tentang
agamanya. Sudah tiba waktunya kita mereformasi diri kita sendiri tentang
keyakinan kita selama ini. Gunakanlah Akal fikiranmu yang kuat dalam
menerima Kebenaran ini, maka Hatimu akan membenarkannya. Kebenaran itu
bersifat Mutlak. Hanya ALLAH yang berhak menerangkan jalan lurus itu. Bukan
uztadz, kiyai, ulama, pastor, dan semua pendeta-pendeta. Dan ALLAH itu ada di
dalam dirimu. Nafasmu !!!,,, AL - LAH mu...
ALAM KEMBALI KE GAIB (KUN), adalah Alam yang di Ciptakan
oleh AL HIDIRuntuk menjadi tempat bagi manusia yang telah meninggal
dunia. Alam ini berada di Bumi. Bukan di Langit. Alam ini di Ciptakan
oleh AL HIDIR di masa Nabi NUH. Waktu itu bumi ditenggelamkan.
Ketinggian air menembus beberapa Lapisan Awan. Manusia yang berakal
mengetahui dan bisa menerima dengan akal sehatnya bila ketinggian air
menembus beberapa lapis awan, itu berarti tidak ada lagi puncak gunung yang
nampak. Semua tenggelam. Banjir itu menghancurkan segalanya. Peradaban
manusia yang sudah mulai berkembang saat itu menjadi punah. Yang selamat
hanya mereka; yaitu orang-orang, hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang
berada diatas Bahtera Nabi Nuh.
Banjir itu Nyata. Surutnya juga Nyata. Namun ada yang tersisa, yaitu
bekasnya atau bayangannya. Seperti air disebuah kolam atau bejana yang penuh
air, ketika airnya di kuras habis yang tersisa adalah tanda atau bekas atau
bayangan yang ada di fikiran/ingatan kita bahwa kolam atau bejana tersebut
sebelumnya penuh dengan air. Nah, dari banjir nabi Nuh itulah, yang
digunakan AL HIDIR Menciptakan ALAM BARZAH, atau ALAM
KEMBALI KE GAIB (KUN).
Ummat islam meyakini alam barzah ini ada, akan tetapi mereka sebatas
meyakini meskipun tidak mengetahui alam ini berada dimana. Ummat nasrani dan
yahudi, hindu dan budha, konghuchu; menyebut dan meyakini ada surga atau ada
nirwana, meskipun mereka tidak tahu dimana tempat itu sebenarnya. Semua orang

yang meninggal dunia, apapun agamanya, mereka tetap berada di bumi disuatu
alam yang namanya Alam Barzah atau Alam kembali ke Gaib (KUN). Alam itu
atau tempat itu berada di bumi, bukan di langit. Di alam itu, semua manusia yang
telah meninggal dunia menanti datangnya hari kiamat.
Kebingungan manusia tentang langit, surga dan nirwana di sebabkan oleh
karena dulunya jin dapat menduduki beberapa tempat di langit. Jin inilah yang
naik turun ke bumi dengan mengendarai angin menyampaikan dan mengajarkan
kepada manusia tentang kehidupan langit. Jin mengajarkan manusia di bumi
tentang tingkatan dewa- dewa, istana-istananya, dengan segala macam pernakpernik kehidupannya. Agama bumi (hindu, budha dan konghuchu) menerima
berita ini dan meyakini sebagai suatu kebenaran hingga hari ini.
Apa yang di sampaikan dulu oleh masyarakat Jin tersebut adalah Benar,
karena memang dulu mereka tinggal di beberapa tempat di langit, sebagaimana
yang dibenarkan pula oleh Al Quran dalam surah Al Jin (Jin) sebagai berikut :
* Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di
langit itu untuk mendengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang, barang siapa
yang (men-coba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai
panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (72 : 9)
Setelah Yesus Kristus (Isa Almasih) naik ke langit, maka AL HIDIR mulai
mem-persiapkan rencana - rencana spektakuler-Nya secara Rahasia, yaitu
diturunkannyamalaikat JIBRIL AS menyampaikan
WAHYU
YANG
PERTAMA kepada nabi Muhammad. Turunnya Jibril, berarti berita-berita gaib
yang sebenar-benarnya akan disampaikan kepada Manusia. AL HIDIR, Tuhan
kita Yang Maha Sabar itu, membu-tuhkan waktu lima ratus tahun lebih sebelum
merealisasikan rencana menurunkan Alquran.
Waktu yang sangat lama tersebut disebabkan karena Jin adalah makhluk
yang nyata, maka harus di turunkan ke bumi secara Nyata dengan menggunakan
waktu yang Nyata pula. Waktu Nyata adalah waktunya Yesus Kristus,
Waktunya Isa Almasih, Waktu Masehi. Perhitungan waktu tersebut
digunakan semua ummat manusia hingga hari ini dan akan datang.

Sebelum malaikat Jibril turun ke bumi menyampaikan Wahyu Yang


Pertama (Al-Quran) kepada nabi Muhammad, maka semua jin yang menghuni
beberapa tempat di langit harus lebih dulu turun ke bumi. AL
HIDIR menempatkan mereka di gunung-gunung. Semua gunung-gunung yang
tinggi, yang keramat atau disakralkan manusia, tempat itu didiami oleh Bangsa
Jin. Semua tempat-tempat dimanapun dibumi ini yang merupakan tempat
terbitnya matahari (Timur) dan memiliki pohon kayu sebagaimana yang ada di
hutan-hutan, maka tempat itu dihuni oleh ruh-ruh (roh-roh) manusia yang telah
meninggal dunia. Mereka-mereka itulah yang ber-reinkarnasi kepada manusiamanusia yang hidup atau yang akan lahir. Pohon yang dihuni oleh roh-roh
memiliki kesakralan dan kekeramatan. Tujuan re-inkarnasinya roh-roh tersebut
adalah karena AL HIDIR ingin Mencuci, Membersihkan dan Mensucikan
kembali Ruh AL-LAH Nya yang pernah digunakan oleh manusia dimasa
hidupnya. Ummat islam mengatakan kembali ke sisi ALLAH, maksudnya adalah
ruh itu. Orang kristen mengatakan kembali kerumah Bapa, maksudnya adalah roh
itu. Orang hindu budha mengatakan pergi ke alam nirwana, maksudnya adalah
ruh itu.
Semua ruh AL-LAH yang digunakan oleh seluruh ummat islam yang ada
dimuka bumi ini dan masih hidup, maka DIPASTIKAN rohnya itu berasal dari
re-inkarnasi dari roh-roh dari orang - orang kafir dan musyrik yang jasadnya telah
meninggal dunia. Pada diri ummat islam-lah roh itu meyakini : TIDAK ADA
TUHAN SELAIN ALLAH dan MUHAMMAD ADALAH RASUL ALLAH.
Pada diri ummat islam-lah roh itu meyakini AL Quran sebagai Hudallinnas
(petunjuk bagi seluruh ummat manusia). Pada diri ummat islam-lah roh-roh itu
meyakini adanya hari kiamat, hari berbangkit, hari perhitungan (padang masyhar).
Pada diri ummat islam-lah roh-roh itu meyakini rukun iman dan melaksanakan
rukun-rukun islam termasuk pergi berhaji, dengan melak-sanakan tawaf, sai,
wukuf dan melontar jumrah, dan sebagainya.
Roh-roh AL-LAH yang digunakan oleh orang-orang yang hidup sekarang
ini yaitu orang -orang yang ber-agama nasrani ( kristen protestan / katholik ),
yahudi, hindu, budha, konghuchu, shinto, majuzi, orang-orang kafir dan orangorang musyrik dan sebagainya adalah roh-roh AL-LAH yang berasal dari roh-roh
orang-orang yang beragama islam yang sudah mati/meninggal dunia. Itulah
sebabnya sehingga tidak ada manusia yang bisa memahami TUHAN yang

sebenar-benarnya TUHAN. Manusia hanya meyakini tentang Adanya TUHAN


akan tetapi tidak mungkin bisa mema-haminya sebab akalnya ditutup. Keyakinan
mereka didasari oleh keyakinan dan kepercayaan berdasarkan agama mereka
masing-masing.
Jin di tempatkan di gunung-gunung, Pegunungan di tempat terbitnya
matahari (timur); roh-roh manusia di tempatkan di hutan-hutan, dipohonpohon kayu ditempat terbitnya matahari (timur) dan syaitan-syaitan
di tempatkan di lautan dan pantai sebelah barat di tempat terbenamnya
matahari. Antara satu tempat dengan tempat lainnya atau antara satu
bagian dengan bagian lainnya, tidak saling mengganggu dan tidak saling
berhubungan antara satu tempat atau bagian dengan tempat atau bagian
lainnya.
Ketiga tempat-tempat itu, semuanya berada di satu alam yang disebut
Alam Barzah atau Alam Kembali ke Gaib (KUN) yang diciptakan oleh AL
HIDIR dengan memanfaatkan Bayangan Banjir di masa nabi Nuh.
Pembagian alam barzah menjadi Tiga bagian dikerjakan oleh Nabi
Dzulkarnain atas Perintah AL HIDIR.
* Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari dia
melihat matahari yang terbenam di dalam lumpur hitam dan dia mendapati disitu
segolongan ummat. Kami berkata : Hai Dzulkarnaen, kamu boleh menyiksa
atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka. (18 : 86)
Segolongan ummat yang dimaksudkan pada ayat diatas adalah syaitansyaitan. Di situlah tempat mereka, dikubangan lumpur hitam ditempat
terbenamnya matahari. Tidak mudah bagi syaitan untuk memperlihatkan wujud
nyatanya kepada manusia yang masih hidup, karena mereka harus melintasi
perjalanan yang sangat jauh yaitu menyeberangi bentangan lautan yang tak
bertepi. Sesajian yang dipersembahkan atau dikirim oleh ummat hindu, budha,
konghuchu dapat dipastikan bahwa kiriman itu sampai kepada mereka. Dulu, nabi
Hidir mengajarkan kepada mereka mantera-mantera itu sebagai pengantar untuk
memindahkan gaib yang melekat pada wujud nyata sesajian kepada makhluk gaib
(syaitan) yang ada diseberang lautan. Ini tidak Salah, tidak keliru dan tidak
musyrik !!. Ini adalah Pembuktian Nyata bahwa AL HIDIR adalah TUHAN
Yang Maha Pengasih dan Maha Adil. AL HIDIR memberi ke-sempatan mereka

hidup hingga akhir zaman; tentu AL HIDIR harus mengatur bagaimana cara agar
mereka bisa bertahan hidup hingga hari kiamat. Caranya dengan mengirimkan
makanan dalam bentuk sesajian (sesajen) yang dilakukan oleh ummat yang sudah
ditugaskan dan diajarkan caranya. Ummat islam tidak boleh melakukan itu,
karena tidak ditugaskan kepada mereka. Meskipun, mungkin saja ada orang islam
yang mengetahui caranya atau bacaan mantranya akan tetapi bila dalam
melaksanakan
ritual
itu
disertai
dengan
bacaan Salawat
nabi
Muhammad, maka dipastikan kiriman itu tidak sampai. Perbuatan itu sia-sia.
Semua perbuatan sia-sia adalah perbuatan syaitan. Ummat islam yang melakukan
ritual itu disebut melakukan perbuatan syaitan. Perbuatan musyrik. Perbuatan siasia. Ummat yang ditugaskan melaksanakan perbuatan itu disisi AL
HIDIR bernilai ibadah, bernilai amal shaleh. Terlalu sangat berbahaya bila
syaitan dibiarkan kelaparan, sama berbahayanya jika manusia yang hidup saat ini
tidak diberi makan. Manusia akan memberontak; syaitan juga bisa memberontak
mengganggu ummat manusia yang masih hidup yang pada akhirnya mengganggu
tatanan-tatanan keseimbangan yang telah diciptakan dan di atur oleh AL HIDIR.
* Kemudian dia menempuh jalan (yang lain)
* Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbit matahari (sebelah
timur), dia mendapati matahari menyinari segolongan ummat yang Kami tidak
menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
* Demikianlah, dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang
ada padanya. (18 : 89-91).
Segolongan ummat yang dimaksudkan pada ayat diatas adalah roh-roh
manusia yang sudah meninggal dunia, dimana mereka ditempatkan di hutan-hutan
tempat tumbuh-nyapohon-pohon kayu.
Hutan - hutan dan pohon - pohon kayu tidak membutuhkan atap
perlindungan daricahaya matahari. Pohon kayu justru akan mati jika tidak
mendapatkan cahaya mata-hari. AL HIDIR tidak menugaskan manusia untuk
memberi makan roh-roh orang yang sudah meninggal, karena roh-roh itu adalah
AL-LAH. Selama cahaya matahari masih memancarkan cahayanya, dan selama
udara masih menebarkan keheningannya, maka selama itu pula roh-roh manusia
yang sudah meninggal dunia masih tetap hidup, menanti saat-saat yang mereka

tungguh-tungguh untuk ditiupkan kembali agar mereka kembali bisa berreinkarnasi. Itulah sebabnya sehingga AL HIDIR Menga-takan, Wahai
Muhammad, jika hamba-Ku bertanya tentang Ruh, maka katakanlah itu urusan
TUHAN-ku. Sebagai manusia yang memiliki akal sehat, tentu kita dapat
memahami dan membenarkan makna atau hikmah Perkataan AL HIDIR tersebut.
* Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)
* Hingga apabila dia telah sampai diantara dua buah gunung, dia
mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan.
(18 : 92-93).
Makna ayat diatas didalam diri Manusia Nyata adalah ulu hati kita di
dalam dada yang letaknya Nyata berada diantara dua gunung, maksudnya adalah
puting susu, baik yang ada pada laki-laki maupun wanita. Di dalam hati
manusia, ada suara-suara yang berbicara akan tetapi manusia hampir tidak
mengerti siapa sebenarnya yang berbicara didalam (hatinya itu).
* Mereka berkata : Hai Dzulkarnaen, sesungguhnya Yajuj dan Majuj
itu orang-orang yang membuat kerusakan dimuka bumi, maka dapatkah kami
memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dengan mereka ?.
* Dzulkarnaen berkata : Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku
kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat) agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
* Berilah aku potongan-potongan besi hingga apabila besi itu telah sama
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnaen : Tiuplah (api
itu). Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata : Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi
panas itu.
* Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melubanginya.

Yang dimaksud dengan Yajuj dan Majuj adalah Raja Jin dan Masyarakat
bangsa-bangsa jin. Dimasa yang lalu, sebelum Alquran diturunkan secara
sempurnah, masyarakat jin dapat hidup didalam darah manusia yang hidup,
kemudian mereka meminta diberi kurban darah dan jantung manusia untuk
dipersembahkan kepada rajanya yaitu Yajuj. Mereka itu disebut dewa-dewa yang
meminum darah manusia dan memakan jantung manusia. Dewa-dewa itu juga
biasa meminta perempuan yang masih perawan yang dalam keadaan haid untuk
disetubuhi. Semua perempuan yang disetubuhi tersebut pada akhirnya meninggal
ditempat setelah pesta persembahan itu dilaksanakan.
Dinding yang dibangun oleh nabi Dzulkarnaen tersebut adalah dinding
untuk memisahkan Yajuj dan Majuj dengan ummat manusia yang hidup, sejak
masa setelah ke-rasulan Muhammad (abad ke- 6 masehi) sampai hari ini tembok
itu tetap ada, hingga batas waktu yang telah ditentukan oleh AL HIDIR.
Manusia yang berakal sehat dapat membuktikan kebenaran, bahwa secara
Antro-pologis; Peradaban suku-suku bangsa didunia ini, sejak sebelum masehi
sampai abad ke 6 (enam) masehi; suku-suku bangsa memuja-memuja dewa dan
mempersembah-kan darah manusia, jantung manusia untuk dewanya.
Yajuj dan Majuj masih hidup hingga hari ini sampai batas waktu yang
telah di tentukan. Mereka hidup tenang dibalik dinding yang dibuat oleh
Dzulkarnaen. Mereka tidak lagi mengganggu manusia yang hidup, sebab setiap
saat mereka mendapat kiriman darah. Pemasok utama mereka adalah wanita.
Semua darah haid (darah kotor) wanita adalah untuk hidangan Yajuj dan Majuj,
demikian pula dengan darah nifas semua wanita yang habis melahirkan, terkirim
untuk Yajuj dan Majuj. Begitulah cara AL HIDIR mengatur kehidupan makhluk
ciptaan-Nya. Semua harus hidup dan semua harus diberi makan sampai tiba batas
waktu yang ditentukan.
* Katakanlah : Aku berlindung kepada TUHAN (yang memelihara dan
menguasai) manusia
* Raja manusia
* Sembahan manusia
* Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi

* Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia


* Dari (golongan) jin dan manusia. ( 114 : 1-6 )
Agama-agama yang menjadikan Bulan sebagai dasar perhitungan
peribadatannya adalah agama yang berhubungan dengan Alam Barzah; alam
kembali ke Gaib (KUN). Sesajian (sesajen) yang dilaksanakan oleh ummat hindu,
budha, konghuchu adalah untuk memberi makan syaitan yang ada ditempat
terbenamnya matahari. Ummat yang beragama Islam ditugaskan oleh AL
HIDIR untuk memberi makan Yajuj dan Majuj. Nama persembahannya bukan
sesajian (sesajen) akan tetapi AQIQAH, sebagai ungkapan rasa syukur karena
telah selamat lahir dan melahirkan. Seekor darah kambing jika anaknya
perempuan dan dua ekor darah kambing bila yang lahir anak laki-laki. Bila anak
wanita yang lahir, maka cukup darah kambingnya seekor saja karena Yajuj dan
Majuj nantinya masih mendapat darah haid bila anak itu mengalami menstruasi.
Yajuj dan Majuj melaksanakan pesta besar-besaran setiap setahun sekali
selama tiga hari tiga malam berturut-turut. Pesta itu disponsori oleh Ummat Islam.
Mereka mendapat kiriman darah unta, darah sapi, darah kambing, darah domba,
darah biri-biri, bahkan ada juga yang mengirimi mereka darah kerbau. Daging
sembelihan binatang itu dimakan oleh ummat islam yang masih hidup. Ritual itu
dilaksanakan oleh ummat islam pada perayaan Hari Raya Idhul Adha atau Idhil
Qurban. Tiga hari tiga malam penyembelihan qurban disebut sebagai hari-hari
tasyrik.
Dan bagi orang-orang yang beragama Yahudi dan Nasrani yang
menjadikan Peredaran Matahari sebagai dasar perhitungan untuk melaksanakan
ritual per-ibadatannya, di tugaskan oleh AL HIDIR untuk merubah kehidupan
dan peradaban manusia yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Selain itu
mereka juga ditugaskan untuk mengembangkan sains dan tekhnologi, mengatur
ketertiban dunia, dibidang keamanan dan menjaga stabilitas ekonomi, moneter,
keuangan dan fiskal.
Ummat islam, terutama mereka yang menamakan dirinya sebagai Jaringan
AL QAIDAH dan jaringan teroris-teroris lainnya dimanapun berada; berhentilah
memusuhi Amerika. Biarkan mereka mengatakan dirinya sebagai polisi dunia,
karena memang begitulah adanya. Merekalah yang mati-matian, berdarah-darah

sampai habis-habisan melawan komunis, kelompok yang tidak meyakini adanya


TUHAN. Blok Komunis sudah tidak ada. Perang dingin sudah tidak ada. Bila
kalian menginginkan perang dan mati syahid, Jangan kalian perangi Amerika,
jangan pula kalian lawan Israil. Musuh kalian bukan mereka. Musuh kalian adalah
Fidel Castro, Presiden Kuba dan Kim Jong Il, Presiden Korea Utara. Mereka itu
Komunis; Tidak mempercayai TUHAN, maka perangilah mereka kalau kalian
ingin mati syahid, mati di jalan ALLAH.
Bila kalian tidak ingin memerangi Fidel Castro atau Kim Jong Il, maka
hentikanlah perjuangan kalian. Perjuangan kalian bukan didasari oleh jihad, akan
tetapi didasari olehKEDENGKIAN. Kalian tidak mati syahid. Tutuplah daftar
panjang nama-nama syuhada, karena mereka itu tidak ada di surga. Mereka ada di
balik tembok jadi olok-olokan, santapan lezat dan diperhamba oleh Yajuj dan
Majuj. Mereka tersiksa. Kedengkian hati kalian semakin hari semakin menjadijadi sebagai akibat dari ketersiksaan mereka dibalik tembok. Mereka tidak
mungkin kembali kedunia nyata ini untuk meluruskan pemahaman kalian yang
selama ini SALAH.
Bagaimanapun usaha kalian dan apapun yang akan kalian lakukan, maka
kalian tidak mungkin bisa memisahkan antara Israil dan Amerika. Yang
mempersatukan mereka adalah AL HIDIR, TUHAN-NYA Bani Israil.
Orang-orang Yahudi (Bani Israil) yang jadi sasaran pembantaian Hitler.
Karena Hitler berambisi ingin menguasai Eropa. Hitler adalah Firaun. AL
HIDIR memakai Amerika untuk memimpin tentara sekutu memerangi Hitler.
Kemenangan sekutu adalah sama dengan kemenangan Musa menyeberangi Laut
Merah. Kemenangan sekutu ditandai dengan banyak negara yang merdeka dari
penjajahan kerajaan-kerajaan Eropa, termasuk Arab Saudi tempat 2 (dua) kota
suci. Kemenangan sekutu mengakibatkan negara Israil berdiri. Itulah Tanah
yang diperjanjikan AL HIDIR kepada Ummat Yahudi.
Bahwa Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki,
Jepang adalah untuk Memerdekakan Bangsa Indonesia dari penjajahan Jepang.
Sadar atau tidak, yang pasti AL HIDIR memakai bangsa dan negara Amerika
untuk menjadi kekuatan-Nya menjaga keseimbangan kekuatan negara-negara dan
bangsa-bangsa di muka bumi ini. Bangsa yang dulunya hanyalah budak-budak
dari Kerajaan Inggris kemudian ber-imigrasi menjadi bangsa dan negara Amerika

yang merdeka. Amerika tidak pernah menjajah bangsa-bangsa di dunia ini. Karena
itu AL HIDIR memakai mereka untuk memerdekakan bangsa-bangsa yang
terjajah oleh bangsa lain.
AL HIDIR memakai Amerika untuk menjaga keseimbangan kekuatan
bangsa-bangsa di dunia. AL HIDIR memakai Israil untuk menjaga keseimbangan
ekonomi, moneter dan fiskal, bangsa-bangsa dan negara di dunia ini. Mareka
adalah 2 (dua) bangsa, 2 (dua) negara yang tak terpisahkan. Sampai hari kiamat,
ummat islam tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Tugas ummat islam
adalah mengirim darah ke Yajuj dan Majuj. Kalian tidak perlu mengirim darah
manusia. Cukup darah binatang saja.
Ada 2 (dua) orang nabi yang dikisahkan dalam Al Quran dan diyakini
keberadaannya oleh ummat islam, meskipun mereka tidak pernah memiliki
riwayat hidup dan silsilah keturunan yang bisa dipertanggungjawabkan. Kedua
nabi tersebut sama-sama di kisahkan dalam surah yang sama yaitu AL KAHFI
(GUA). Kedua nabi tersebut adalah nabi Hidir dan nabi Dzulkarnaen.
Memang, nabi Hidir dan nabi Dzulkarnaen tidak pernah bersosok atau
berwujud. Mereka adalah Bayangan AL HIDIR. Tentang Dzulkarnaen, Al Quran
hanya me-nerangkan :
* Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnaen.
Katakanlah : Aku akan bacakan kepadamu ceritera tentangnya. (18 : 83)
Juga tentang Nabi Hidir, Alquran hanya menerangkan :
* Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan
kepadanya rakhmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu dari sisi
Kami. (18 : 65).
Al Quran menceriterakan kisah Perjalanan mereka masing-masing;
Agar kita dapat mengambil Hikmah dari perjalanan mereka dengan memahami
bagaimana Ke- Maha Pintaran AL HIDIR di dalam Mencipta dan dapat kita
terima dengan Akal Sehat kita.
Perjalanan Dzulkarnaen adalah Perjalanan di Alam Barzah atau
Alam Kembali ke Gaib (KUN). Alam itu adalah alam yang gelap gulita.

Kebanyakan manusia bingung dan tersesat didalam memahami alam gaib.


Mereka mengira TUHAN berada di alam itu. Mereka mengira TUHAN
dekat dengan roh-roh orang-orang yang sudah mati. Sekali-kali, TIDAK !!!.
TUHAN Tidak Berada di alam itu. TUHAN tidak juga mengontrol langsung
alam itu. Alam Barzah atau Alam orang-orang yang sudah mati di kontrol
oleh nabi Dzulkarnaen, sampai hari ini hingga waktunya tiba sebagaimana
Janji-Nya.
* Dzulkarnaen berkata : Ini (dinding) adalah rakhmat dari TUHAN-ku,
maka apabila sudah datang janji TUHAN-ku, Dia akan menjadikannya hancur
luluh; dan janji TUHAN-ku itu adalah Benar. (18 : 98).
Dzulkarnaen adalah Sosok Bayangan ILMU AL HIDIR di Alam
Barzah, Alam Kembali ke Gaib (KUN), yaitu alam orang-orang yang sudah
meninggal dunia, yaitu alam tempat roh-roh orang-orang yang sudah meninggal
dunia, Jiwa orang-orang yang sudah meninggal dunia, syaitan dan jin.
Syaitan dibolehkan mengganggu, menggoda dan menyesatkan manusia
karena sesungguhnya syaitan itu berasal dari manusia juga. Perlawanan manusia
terhadap syaitan adalah perlawanan yang seimbang, oleh karena manusia
memiliki akal dan fikiran. Kekurangan manusia adalah karena manusia tidak
melihat wujud syaitan. Syaitan dapat melihat manusia; Akan tetapi kekurangan
syaitan adalah mereka tidak punya akal. Satu-satunya kekuatan manusia adalah
akal fikirannya. Jika kekuatan ini tidak mereka gunakan, maka pastilah syaitan
bisa mengalahkan mereka. Pekerjaan utama syaitan adalah membisikkan
kebohongan didalam hati manusia kemudian menakut-nakuti. Cara
menghadapinya; Jangan dengar bisikannya dan janganlah takut tentang apapun.
Untuk semua hal, gunakan akal dan fikiran. Jangan percaya dan jangan meyakini
sesuatu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya oleh akal dan fikiran.
Tidak ada doa-doa dan bacaan sebagaimana yang diajarkan dalam
Kitab-kitab suci dan agama-agama, kecuali bila kalian sebut nama mereka.
Sebut kemaluan mereka. Katakan, Vaginamu Iqlima !!!,,.. Vaginamu
Lawwama !!!... Ini penting diketahui oleh manusia, sebab bila syaitan
berhasil menggoda, menghasut atau menakut-nakuti manusia, maka mereka
(Iqlima dan Lawwama) merasakan nik-mat birahi pada kemaluannya. Tidak
ada yang bisa lepas dari gangguan syaitan; baik laki-laki maupun perempuan,

orang tua dan anak-anak. Sebut saja ke-maluan mereka,, Vaginamu


Iqlima,, Vaginamu Lawwama ..
Jin bukan musuh manusia, karena manusia tidak mungkin bisa
mengalahkan jin. Meskipun bukan musuh, manusia tidak boleh berteman dengan
jin apalagi bersahabat dengan jin, apalagi meminta pertolongan pada jin. Tipologi
jin adalah mereka suka menuntut dan merampas jika merasa ada andil atau telah
membantu seseorang.
Dengan mantra-mantra dan bacaan tertentu, manusia bisa berteman dan
bersahabat dengan jin. Dengan mantra-mantra dan bacaan tertentu, manusia bisa
meminta pertolongan pada jin. Jin akan masuk kedalam diri orang itu. Jin akan
berada di dalam darah orang itu. Bila orang itu meninggal dunia, maka jin akan
membawa jiwa orang itu kebalik tembok, sebagai anggota masyarakat jin dalam
Kerajaan Yajuj dan Majuj.
Rasa dendam ada di dalam darah manusia. Rasa dengki ada di dalam jiwa
manusia. Setiap laki-laki yang meninggal dunia dengan membawa dendam dan
dengki, maka dipastikan laki-laki itu menjadi anggota masyarakat jin. Semua
teroris yang berjuang dan berjihad dengan didasari perasaan dendam dan dengki,
setelah meninggal dipastikan orang itu menjadi masyarakat jin.
Laki-laki yang suka main dengan perempuan lain adalah laki-laki yang
darahnya telahdi kuasai jin. Jin memakai orang itu untuk melakukan persetubuhan
dengan wanita. Jin merasakan kenikmatannya dari perbuatan itu.
Rasa iri hati ada di hati manusia. Rasa cemburu ada di ruh manusia.
Seorang wanita, yang jiwanya telah dipenuhi oleh rasa iri hati dan hatinya telah
dipenuhi oleh rasa cemburu, maka bila wanita itu meninggal dunia dipastikan
wanita itu akan menjadi syaitan !!.
Wanita yang suka main serong dengan laki-laki lain adalah wanita yang
darahnya telah dikuasai oleh syaitan. Syaitan memakai jasad wanita itu, agar
syaitan dapat merasakan nikmatnya birahi. Semua syaitan adalah perempuan.
Semua jin adalah laki-laki. Tidak ada jin perempuan dan tidak ada syaitan
laki-laki.

NAFSU MUTMAINNAH adalah Jiwa yang Tenang. Semua manusia,


baik laki-laki maupun wanita, agama apapun mereka apabila dalam
menjalani hidup dan kehidupannya berdasarkan fitrahnya sebagai manusia,
maka dipastikan setelah orang itu meninggal dunia, jiwanya akan tenang di
Alam Barzah. Jiwa akan ditidurkan dan tertidur pulas hingga datangnya
hari kiamat.
Orang yang menjalani hidupnya berdasarkan fitrahnya sebagai manusia
adalah orang-orang yang memiliki sifat sebagaimana sifatnya Tanah; Sifat asal
penciptaan-nya. Sifat tanah itu adalah : Sabar, Pasrah, Ikhlas dan Menurut ( tidak
ada beban / menurut saja ). Orang seperti ini adalah orang yang di darahnya ada
kesabaran, di jiwanya ada kepasrahan, di hatinya ada keikhlasan, dan di ruhnya
ada sifat menurut (tidak ada beban, menurut saja). Ruh adalah akal dan akal
adalah ruh.
Orang seperti tersebut diatas adalah orang yang mendapatkan Khusnul
Khotimah (Akhir yang Baik). Orang seperti itu adalah orang yang berada di
Jalan Salib. Orang seperti itu adalah orang yang mencapai Tingkatan Budha.
Orang seperti itu adalah orang yang mencapai kasih sayang Dewa Krishna.
* Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama
yang satu dan Aku adalah TUHAN-mu, maka Sembahlah Aku. (21 : 92)
* Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka diantara
mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali. (21 : 93)
* Maka barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, sedang ia beriman,
maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami
menuliskan amalannya itu untuknya. (21 : 94)
Agama Tauhid adalah Agama yang berdasarkan Fitrah Manusia.
* Katakanlah : Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah :
Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah
diri (kepada-Nya) (21 : 108)
Tuhan Yang Esa; yang dimaksudkan oleh Ayat tersebut diatas
adalah AL HIDIR. Itulah Nama TUHAN Pencipta Alam Semesta ini.

* Jika mereka berpaling, maka katakanlah : Aku telah menyampaikan


kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak
mengetahui apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih
jauh (21 : 109).
Untuk membuktikan kebenaran bahwa AL HIDIR adalah TUHAN
YANG MAHA PENCIPTA, maka Dinding yang dibuat oleh Nabi
Dzulkarnaen akan dirobohkan.
* Hingga apabila dibukakan (tembok) Yajuj dan Majuj, dan mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (21 : 96).
Janji AL HIDIR adalah Janji yang Benar. Tembok itu sudah 3 (tiga)
kali dibuka. Pertama pada peristiwa black september di Makassar. Kedua,
kerusuhan mei di Jakarta. Ketiga, konflik perang agama di Ambon. Hasil yang
ketiga ini membawa implikasi langsung kepada konflik di Timur Tengah.
Masyarakat Yajuj dan Majuj merasuk kedalam darah orang-orang.
Menggerakkan jasad orang-orang untuk melakukan perlawanan terhadap
penguasa yang tidak berlaku adil terhadap manusia. Masyarakat jin
membangunkan Firaun yang Jiwanya ditidurkan didalam tubuhnya di dalam
Museum Mesir.
Firaun adalah Penguasa Laut Merah. Dalam diri manusia, laut merah
adalah darah yang mengalir di tubuh manusia. Membangunkan Firaun bertujuan
membuka pintu darah semua manusia untuk dirasuki jin. Bila jin telah merasuk
ke dalam darah manusia, barulah manusia mencari TUHAN mereka yang sebenarbenarnya.
* Alquran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta Alam.
* (yaitu) bagi siapa diantara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
* Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali
apabila dikehendaki ALLAH, TUHAN Semesta Alam. (81 : 27-29).
Orang-orang yang dikehendaki ALLAH menempuh Jalan yang Lurus
adalah orang- orang yang dapat memahami makna dan mengambil hikmah yang
terang dari perjalanan dan perbuatan yang dilakukan oleh nabi Hidir.

Bila Perjalanan nabi Dzulqarnaen dilaksanakan seorang diri, itu


disebabkan karena perjalanan beliau adalah perjalanan di Alam Barzah,
alamnya orang-orang yang sudah meninggal dunia, alam kembali ke gaib
(KUN) atau alam kegelapan. Beliaulah Penguasa Alam Barzah.
Bila Perjalanan nabi Hidir dilaksanakan bersama nabi Musa, itu
disebabkan karena perjalanan beliau adalah perjalanan di alam fana ini,
dunia Nyata ini, dunia yang kita diami dan tempati hidup sekarang ini. Itu
berarti Beliaulah Penguasa di Alam Nyata ini.
* Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya : Aku tidak akan
berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan, atau aku akan
berjalan sampai bertahun-tahun.
* Maka tatkala mereka sampai kepertemuan dua buah laut itu, mereka
lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
* Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada
muridnya, Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih
karena perjalanan kita ini.
* Muridnya menjawab, Tahukah kamu, tatkala kita mencari tempat
berlindung dibatu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceriterakan tentang)
ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceriterakannya kecuali
syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.
* Musa berkata, Itulah (tempat) yang kita cari. Lalu keduanya kembali,
mengikuti jejak mereka semula. (18 : 60-64).
Sebagai manusia yang memiliki Akal Sehat, patutlah bagi kita semua
memaknai dan memahami ayat-ayat tersebut sebagai berikut :
1. Musa dan muridnya.
Yang dimaksud dengan murid Musa adalah : Kita semua, ummat manusia
yang hidup sekarang ini. Manusia yang ingin mencapai kebenaran, mencapai
fitrahnya sebagai manusia. Meskipun perjalanan itu membutuhkan waktu
bertahun-tahun dalam hidup dan kehidupan kita. Perjalanan menuju Khusnul

Khotimah itu tidak mudah. Perjalanan menuju jalan Salib itu tidak mudah.
Perjalanan untuk mencapai tingkatan Budha itu tidak mudah. Perjalanan untuk
mencapai kasih-sayang dewa Krishna itu tidak mudah. Meskipun tidak mudah
akan tetapi dengan jiwa yang nekad dan tekad yang bulat jalan itu bisa kita
lalui. Masing-masing orang menjalaninya sendiri-sendiri. Makanya Musa
dikisahkan berjalan dengan seorang muridnya.
2. Ikan yang melompat sendiri dengan caranya sendiri.
Ikan ini memiliki makna sebagai keyakinan yang kita yakini selama ini
terhadap agama-agama yang kita anut. Keyakinan itu telah melampaui batas
sepatutnya atau sewajarnya. Itulah sebabnya dikatakan Musa berjalan balik
kembali mengikuti jalannya semula.
3. Pertemuan dua buah Laut.
Yang dimaksud pertemuan dua buah laut, yang satunya tawar, yang
satunya asin adalah muara. Dalam diri manusia, muara itu terletak
dikerongkongan. Di dada letaknya keyakinan, maka disebut air laut yang Airnya
Asin (Gaib). Di kepala letaknya Akal, maka disebut laut yang Airnya Tawar
(Nyata).
* Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba diantara hamba-hamba
Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rakhmat dari sisi Kami, dan yang
telah Kami ajarkan kepadanya Ilmu dari sisi Kami.
* Musa berkata kepada Hidir, Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu ?.
* Dia menjawab, Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup
sabar bersamaku.
* Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu ?.
* Musa berkata, Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang
yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun.

* Dia berkata, Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu


menanyakan
kepadaku
tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu. (18 :
65 70).
Manusia yang berakal sehat, tentu sangat memahami makna dan pesan
atau syarat yang dipersyaratkan dalam menempuh sebuah perjalanan penting,
yaitu :
1. SABAR
Semua manusia memiliki kecenderungan sifat yang tergesa-gesa.
Mengingat perjalanan ini adalah perjalanan yang panjang, maka manusia tidak
boleh tergesa-gesa; agar tidak cepat lelah, energi tidak terkuras habis sebelum tiba
di tujuan. Karena itu harus bersabar. Sifat sabar itu terletak di darah manusia.
2. JANGAN BERTANYA
Semua manusia memiliki sifat ingin tahu. Hal itu manusiawi mengingat
semua manusia memiliki akal. Namun begitu, perlu juga disadari bahwa
perjalanan ini adalah perjalanan diluar akal manusia. Setelah perjalanan ini dilalui,
barulah manusia bisa menerima dengan akalnya sendiri. Dengan begitu pada
akhirnya manusia akan tahu sendiri. Inilah yang dimaksud dengan ILMU
LADUNNI, yaitu ilmu yang langsung dari TUHAN Semesta Alam. Ilmu yang
tertinggi yang disebut dengan Ilmu Hikmah.
Jangan bertanya kepada ustaz, ulama, pastor, pendeta, rahib, dan orangorang yang kalian anggap pintar, karena mereka akan memberi jawaban yang
mem-bingungkan dan menyesatkan pada kalian sebab mereka juga tidak tahu
karena belum menjalaninya. Dengan tidak bertanya berarti kalian sudah termasuk
orang yang sabar. Bersabarlah, karena kalian akan tahu sendiri tanpa ada yang
memberi tahu pada kalian.

I. HIDIR MEMBOCORKAN PERAHU.

* Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu


lalu Hidir melubanginya. Musa berkata, Mengapa kamu melubangi perahu itu
yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya ?, sesungguhnya kamu
telah berbuat kesalahan yang besar.
* Dia (Hidir) berkata, Bukankah aku telah berkata : Sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku.
* Musa berkata, Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku
dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam
urusanku. (18 : 71 73).
Manusia yang memiliki Akal Sehat, hendaknya memahami makna yang
tersirat dari dialog di atas sebagai berikut :
a. Jangan bertanya, jangan berkomentar, jangan berceloteh, jangan
mengomel dan jangan menggerutu, karena semua itu masuk dalam kategori tidak
sabar.
b. Setiap pelanggaran ketidak-sabaran akan mendapatkan hukuman
berupa beban yang lebih berat lagi.
c. Perjalanan pertama ini DIPASTIKAN manusia akan melanggar dan
tidak sabar sebab Musa sudah memperlihatkan ketidak-sabarannya.
II. HIDIR MEMBUNUH SEORANG ANAK.
* Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan
seorang anak, maka Hidir membunuhnya. Musa berkata, Mengapa kamu bunuh
jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain ?, sesungguhnya kamu
telah melakukan sesuatu yang mungkar.
* Hidir berkata, Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa
sesungguhnya kamu tidak akan dapat Sabar bersamaku ?.
* Musa berkata, Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah
(kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu,
sesungguhnya kamu sudah cukup memberi uzur kepadaku. (18 : 74-76).

Manusia yang memiliki akal sehat, hendaknya memahami ayat-ayat yang


tersirat diatas sebagaimana point a, b, dan c.
Kata Uzur pada ayat diatas, maknanya adalah halangan untuk ikut serta.
Bila Musa melanggar lagi, maka Musa bersedia dihalangi untuk melanjutkan
perjalanan.
Setiap pelanggaran kesabaran maka akan ditambahkan lagi beban
kepada orang itu. Jalan menuju TUHAN, bukanlah jalan yang mudah. Jalan itu
penuh dengan pendakian dan berkelok-kelok. Begitulah gambaran betapa
beratnya jalan yang harus ditempuh untuk mendapatkan sifat sabar.
III. HIDIR MEMBETULKAN DINDING RUMAH.
* Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada
penduduk suatu negeri, mereka meminta dijamu kepada penduduk negeri itu,
tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya
mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Hidir
menegakkan dinding itu. Musa berkata, Jikalau kamu mau, niscaya kamu
mengambil upah untuk itu.
* Hidir berkata, Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; Aku akan
memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat
sabar terhadapnya.
* Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja
di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena dihadapan mereka ada
seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
* Dan adapun anak itu, maka kedua orang tuanya adalah orang-orang
mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu
kepada kesesatan dan kekafiran.
* Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka
dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam
kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).

* Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di
kota itu, dan dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang
ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya
mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,
sebagai rakhmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut
kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu
tidak dapat sabar terhadapnya. (18 : 77-82).
Kita semua sebagai manusia yang memiliki Akal Sehat, harus bisa
memahami Tiga episode Perjalanan Nabi Hidir dengan Nabi Musa dalam
konteks perjalanan diri kita sendiri dalam upaya pencapaian Kebenaran
Mutlak, yaitu sebagai berikut :
a. Yang dimaksud dengan bahtera (perahu) adalah jasad kita. Orang-orang
miskin itu maksudnya adalah kita. Dan pada hakekatnya kita ini adalah orang
miskin. Semua yang kita miliki hanyalah titipan TUHAN, termasuk nafas yang
kita hirup keluar masuk bukanlah milik kita. Bahtera dibocorkan maksudnya
adalah diberi tanda. Jasad kita diberi tanda agar jasad kita tidak dirampas oleh
raja. Raja yang dimaksud disini adalah Yajuj dan Majuj. Raja ini tidak akan
mengambil kita, karena telah diberi tanda sebagai milik AL HIDIR.
b. Anak yang dibunuh maknanya adalah suasana atau perasaan neraka
didalam rumah tangga. AL HIDIR akan menggantinya dengan suasana atau
perasaan surga di dalam rumah tangga. Suasana itu akan tercipta dengan adanya
perasaan kasih sayang antara suami, istri, dan anak-anaknya. KASIH itu
di berikan oleh suami kepada istrinya, kemudian istri mempersembahkan rasa
SAYANG kepada suaminya. KASIH suami yang ada pada istrinya, kemudian
istri/ibu-ibu mencurahkan KASIH itu kepada putra-putrinya. Dan pada akhirnya
anak-anak juga memberi kasih sayangnya kepada kedua ibu bapaknya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak
ALLAH yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih
sayang (19 : 96)
Dinding rumah yang miring, maksudnya adalah keadaan ekonomi dalam
rumah tangga yang selama ini susah. Dua orang anak yatim dikota itu maksudnya
adalah kalian bersama istri kalian.

Ayahnya adalah orang yang Shaleh, maksudnya adalah Nabi Hidir.


TUHAN-mu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada
kedewasaannya maksudnya adalah bila kalian bersama istri kalian telah sampai
kepada Pencapaian Fitrah Manusia dengan memiliki : Kesabaran, Kepasrahan,
Keikhlasan, dan Menurut (Tidak ada beban ).
Dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rakhmat dari TUHAN-mu;
dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Maksudnya
adalah TUHAN-mu memerintahkan agar Nabi Hidir melimpahkan rezeki bagi
kalian berdua dengan istri kalian. Rezeki itu sudah didepan mata kalian sehingga
masih dikatakan sebagai simpanan. Bila waktunya tiba, rezeki itu akan masuk ke
dalam rumah kalian yang datangnya dari mana-mana dengan tidak disangkasangka; rezeki datang dengan mudah.
Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah : tatkala keduanya sampai
kepada penduduk suatu negeri, mereka meminta dijamu kepada penduduk negeri
itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. Makna ayat tersebut
adalah :
Meskipun kalian meminta pendapat orang-orang yang kalian anggap
berilmu (ustaz, kiyai, ulama, pastor dan pendeta-pendeta) didalam negeri ini,
tentang perjalanan pencapaian kebenaran, maka mereka tidak akan mungkin
mau memberimu jawaban disebabkan karena mereka sendiri juga tidak mengetahuinya.

Wahai anak-anakku semua Dengarlah pesan ayahandamu :


Pertama : Kalian dibolehkan menyebarkan atau menyampaikan tulisan
ini kemana kamu suka, tapi kalian tidak dibolehkan bertanya kepada siapapun !!.
Ingat pesan Alquran : JANGAN BERTANYA.

Kedua : Jalanilah hidup dan kehidupanmu sendiri dengan penuh


kesabaran. Ingat pesan Alquran : HARUS SABAR. Jangan ganggu orang
lain dan jangan pernah mau diganggu oleh orang lain.
Ketiga : Setiap pelanggaran terhadap kedua point tersebut diatas, akan
mendapat hukuman berupa beban yang akan ditambahkan kedalam diri kalian.
Agar semuanya mudah dijalani, maka jalanilah tanpa beban. Biarkanlah
semuanya berjalan seperti air yang mengalir.
Keempat : Yakinlah, kalian tidak sendiri. Nabi Hidir membimbingmu.
Dia dekat dengan dirimu. Dia di hatimu. Dia di akal dan fikiranmu. Bersabarlah
dan jangan bertanya sebelum beliau sendiri yang menyampaikan dan
mengajarkan kepadamu tentang hikmah-hikmah segalanya yang bersangkut paut
dengan dirimu.
Terakhir : Janganlah berkehendak melakukan perjumpaan dengan
beliau. Bila TUHAN-nya menghendaki perjumpaanmu dengan beliau, maka
biarlah beliau sendiri yang menampakkan dirinya kepadamu meskipun itu hanya
secara gaib dan dengan penglihatan gaibmu. Bila engkau melihat wajahnya
(secara gaib) maka engkau akan menangis tersedu-sedu karena wajahnya adalah
wajah Almasih-Nya TUHANmu.

Selasa, 22 3 11
http://www.facebook.com/home.php?sk=group_206331179390543

Anda mungkin juga menyukai