Manusia dari tidak ada kemudian lahir (muncul) lalu tumbuh sempurnah
sehingga mencapai kedewasaan (purnama) lalu pelan-pelan menjadi tidak ada
lagi, mati atau meninggal dunia. Secara global manusia mengikuti garis peredaran
bulan. Itulah sebabnya manusia butuh istirahat atau tidur dimalam hari saat bulan
beredar, karena didalam jasad manusia Nyata ada Gaib.
Dalam menjalani hidup dan kehidupannya, manusia mengikuti ritme air di
lautan. Ada kalanya pasang ada kalanya surut. Kadang manusia tertawa kadang
menangis. Kadang untung lain waktu rugi. Ada susah ada senang. Ada gembira
ada sedih. Ada atasan ada bawahan. Dst,,, dst.
Secara macrocosmos ada empat kebutuhan dasar manusia yang
merupakan Inti yaitu ;lautan, langit (udara), bulan dan matahari. Demikian pula
dengan manusia yang hidup, juga ada empat kebutuhan dasarnya yang merupakan
inti kehidupannya, yaitu ; air, nafas, istirahat tidur dimalam hari dan beraktifitas
disiang hari.
Lautan adalah sumber utama semua air yang ada dimuka bumi ini. Akibat
panasnya matahari, air laut menguap. Udara menampung uap air laut kemudian
diturunkan kebumi dalam bentuk air hujan. Air ini selain untuk dijadikan air
minum manusia, juga untuk menyuburkan tanaman. Semua tanaman
membutuhkan sinar ultra violet yang dikeluarkan oleh matahari. Manusia
memakan tanaman itu sebagai sumber utama karbohidrat yang dibutuhkan oleh
tubuhnya untuk beraktifitas. Setelah ber-aktifitas, manusia perlu tidur dimalam
hari. Penanda waktu malam adalah bulan.
Semua agama dimuka bumi ini menjadikan bulan sebagai dasar
perhitungan untuk melaksanakan ritual - ritual peribadatannya. Terkecuali agama
nasrani saja yang melaksanakan ritual peribadatan dengan perhitungan garis edar
matahari.
Pertanyaannya adalah; Apakah semua ritual peribadatan dan atau
persembahyangan yang dilakukan manusia telah benar - benar sampai kepada
Yang Maha Gaib ??...Jawabannya, tentu Tidak Sampai karena harus melintasi
lagi sebuah dunia atau kawasan yang disebut Gaib. Sama halnya dengan manusia
yang melakukan per-ibadatan dengan memakai waktu berdasarkan garis edar
matahari. Peribadatannya tetap dinyatakan belum sampai, dengan alasan yang
sama. Hal ini disebabkan karena Alam Gaib itu adalah sebuah alam yang amat
sangat gelap gulita. Tidak salah jika semua agama - agama besar dunia ( hindu,
budha, konghuchu, yahudi, nasrani dan islam) terpecah belah kedalam aliranaliran kecil, sekte-sekte dan faham-faham yang secara internal keagamaan saling
mengoreksi.
Islam, sebagai agama TUHAN yang terakhir memberi penerangan kepada
seluruh manusia. Muhammad SAW dalam kedudukan beliau sebagai Nabi dan
Rasul
ALLAH
yang
terakhir
mengatakan
bahwa
ALLAH adalah TUHAN Semesta Alam. Tidak ada TUHAN selain ALLAH .
Meski pernyataan dan perkataan ini Benar, manusia yang meyakininya
tidak dibenar-kan jika menyalahkan penganut agama lain apalagi sampai
mengkafirkannya, karena Alquran sebagai Kitab Penerang telah menjelaskan
bahwa Bagimu agamamu dan bagiku agamaku, selain itu nabi Muhammad
sebagai pemimpin ummat islam juga telah mewariskan contoh teladan bagaimana
hidup berdampingan secara benar dengan penganut agama lain sebagaimana yang
tertuang dalam Piagam Madinah.
Indonesia, adalah negara pertama yang ada di muka bumi ini yang
mengadopsi Piagam Madinah, dalam kehidupan beragama, berbangsa dan
bernegara. Ini secara inplisit (tersirat) termuat dalam Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.
Tanpa disadari, dunia sekarang telah mengikuti Indonesia. Lihatlah negeri
tirai bambu China. Negeri itu telah membuka tirainya. Islam dan nasrani telah
mulai
berkembang
ditengah-tengah
mayoritas
penganut
agama
konghuchu - budha. Tembok berlin runtuh. Jerman telah bersatu
mempersilahkan islam masuk. Blok komunis Uni Sovyet telah porak poranda.
Negara-negara yang dulunya bergabung didalam satu Uni masing-masing
berdiri sendiri-sendiri. Semua itu hanya untuk memberi kesempatan
dikumandangkannya adzan di masjid-masjid dan agar bunyi lonceng bisa
berdentang di gereja-gereja.
Semua ini tidak terjadi seketika. Butuh waktu seribu empat ratus tahun
kurang lebih, baru bisa terwujud Piagam Madinah dibumi ini. Apakah ini
perjuangan orang-orang yang beragama Islam ?? Bukan, sekali-kali bukan.
Dalam Alquran telah dijelaskan bahwa ALLAH adalah Cahaya yang berlapislapis cahaya. Dia membimbing cahaya-Nya kepada siapa saja hamba-Nya yang
Dia kehendaki . Orang - orang nasrani, yahudi, hindu, budha, konghuchu dan
orang-orang atheis sekalipun adalah hamba-hamba ALLAH juga. ALLAH bisa
berkehendak apapun terhadap hamba-hambaNya, tanpa ada satu kekuatan yang
mampu menghalangi-Nya. Hanya saja semua itu tidak bisa berlangsung seketika.
Semua berjalan secara perlahan-lahan sesuai dan sebagaimana aturanNya.
Jika ALLAH saja bisa bersabar sampai Kebenaran Alquran dapat terbukti
ke-benarannya, lantas kenapa orang-orang yang menamakan dirinya pengikut
setia nabi Muhammad mau memaksakan kehendak ??..
Segala pemikiran dan rencana untuk menegakkan Daulah Islamiyah
(Pemerintahan Islam berdasarkan sunnah nabi Muhammad) hanyalah sebuah
mimpi yang tidak akan mungkin bisa terwujud. Daulah islamiyah hanya ada
ketika nabi Muhammad masih hidup saja. Setelah beliau meninggal daulah
islamiyah runtuh. Para khalifah dan ummat terpecah dalam intrik-intrik politik
yang didasari oleh faham religiusitas tentang siapa yang paling berhak menjadi
khalifah yang melanjutkan perjuangan nabi. Inilah yang menjadi cikal bakal
perpecahan ummat islam menjadi dua golongan yaitu shiah dan sunni. Masingmasing golongan terpecah lagi dalam sekte-sekte dan aliran-aliran serta fahamfaham. Siapa yang dapat mempersatukan semua ini ??... bagaimana mungkin
ummat agama lain mau membenarkan agama islam, sementara secara internal
ummat islam sendiri saling meragukan kebenarannya ??...
Daulah islamiyah tidak akan mungkin bisa berdiri diatas bumi ini dengan
alasan apa-pun, karena ALLAH tidak menghendaki. ALLAH tidak ingin ada yang
kekal di muka bumi ini kecuali ALLAH sendiri. Ini adalah SunnahNya,
KetentuanNya, HukumNya. ALLAH tidak ingin manusia mengkultuskan
siapapun termasuk nabi Muhammad SAW, Yesus Kristus, Budha Sidharta
Gautama, Yakub bin Ishak bin Abraham dan siapapun termasuk Ali bin Abu
Thalib, Hasan dan Husain, para Akhlul Bait, para Mujahid, Imam, Ulama dan para
Habib-habib yang belakangan ini banyak bermunculan di Indonesia dengan segala
macam corak, warnah dan gayanya bersorban.
Apa yang dilakukan oleh Osama Bin Laden beserta para pemujanya dan
siapapun orang-orang yang mengklaim dirinya dan golongannya sebagai pembela
islam sehingga bebas melakukan apa saja dengan cara memaksakan kehendaknya,
maka sesungguhnya semua itu hanyalah perbuatan sia-sia saja. Semua perbuatan
sia-sia (mubazzir/tidak berguna) adalah perbuatan syaitan.
Seribu lima ratus tahun yang lalu, kurang lebih nabi Muhammad SAW
telah mewaris-kan pesan kepada ummat Islam, bahwa disuatu masa menjelang
Akhir Zaman akanmuncul Imam Mahdi dengan mengendarai Kuda Putih dan
Bersorban Putih. Imam Mahdi memimpin peperangan di jalan ALLAH dan
memenangi peperangan. Setelah itu, turunlah Nabi Isa Almasih ke dunia ini untuk
memimpin dunia dan mengislamkan pengikutnya.
Pesan nabi Muhammad ini, membuat banyak ummat salah dalam
menafsirkan. Ummat terjebak dalam ketersesatan penantian yang tak
berkesudahan.
Yang
paling
fatal
dan
sangat
parah
adalah
golongan AHMADIYAH. Mereka betul-betul telah ber-hasil diperdaya, ditipu dan
disesatkan oleh Mirza Ghulam Ahmad (MGA).
MGA lahir di qadiyan - Pakistan akhir abad 18 M. Masa itu Pakistan
dijajah oleh Kera-jaan Inggris. Mayoritas penduduknya beragama islam dan
hidupnya miskin sengsara. MGA pemeluk islam yang taat, rajin mempelajari
Alquran dan membaca hadits-hadits nabi Muhammad SAW. Semasa hidupnya
MGA punya kebiasaan buruk. Dia suka menghisap opium / ganja. Pada masa itu
kegiatan ini tidak dilarang. Tanaman ini banyak tumbuh dipedalaman antara
Pakistan dan Afganistan. MGA menemukan ayat Alquran, perkataan Nabi Isa
Putra Maryam yaitu Setelah Aku, maka ALLAH akan mengutus seorang nabi
yang bernama Ahmad . Setelah membaca ayat ini, MGA terkejut karena
sepenggal namanya disebut di dalam Alquran. Karena sudah dalam pengaruh
opium / ganja, maka MGA bermimpi. Dalam mimpinya dia mengatakan malaikat
telah mengangkatnya sebagai nabi sebagaimana yang termaktub didalam
ayatAlquran tersebut. Dalam mensosialisasikan mimpinya, MGA dibuat
kebingungan sendiri karena hadits nabi Muhammad mengatakan; nabi Isa
Almasih akan turun kembali kedunia ini setelah munculnya Imam Mahdi. Dalam
kebingungan itu MGA mengklaim dirinya sendiri bahwa dirinyalah sebagai Imam
Mahdi dan sekaligus nabi Isa Almasih.Semua ini Bohong. Menipu. Dan mengadaada. Semua ini semata-mata karena pengaruh Opium / Ganja.
itu. Nabi Hidir tidak memiliki siapa-siapa, karena itu Dialah si yatim piatu itu.
Meskipun ilmu dan kecerdasannya teramat sangat tinggi, tapi nabi Hidir tetap
konsisten dan teguh pendirian bahwa Dia hanyalah seorang hamba TUHANnya.
Kalangan sufi menyebut nabi Hidir adalah Maha Guru. Dialah yang
membimbing semua wali-wali ALLAH. Orang kebanyakan menyebut nabi Hidir
sebagai nabinya air. Air bermakna Gaib. Nabi Hidir adalah nabi yang Gaib bagi
seluruh ummat manusia.
Semua Agama yang menjadikan Bulan sebagai dasar perhitungan untuk
men-jalankan atau merayakan ritual peribadatannya adalah berkat bimbingan nabi
Hidir Alaihissalam. Agama hindu, budha, dan konghuchu adalah agama - agama
yang mengenal dan meyakini tentang wahyu TUHAN, akan tetapi mereka tidak
menyebut nama ALLAH sebagaimana sebutan dalam agama islam.
Agama - agama itu adalah agama yang benar, karena nabi Hidir yang
mengajarkannya. Malaikat Jibril adalah pembawa wahyu kepada nabi Muhammad
SAW, akan tetapi nabi Hidirlah yang membimbing nabi Muhammad dalam
penerimaan wahyu tersebut.
Nabi Hidir sudah ada di bumi ini sejak bumi ini diciptakan
TUHAN. Tugas nabi Hidir adalah : Pertama; Menjaga Kesucian dan Kemurnian
Al Quran, karena seluruh ayat -ayat dalam Al Quran merupakan Firman
TUHAN-nya.
Kedua;
Menjaga
Hukum - hukum
TUHAN
yaitu
SUNNATULLLAH-NYA.
Nabi Hidir adalah saksi yang menyaksikan seluruh Penciptaan TUHAN.
Nabi Hidir adalah Bayangan Gaib TUHAN di bumi ini. Nama Dia yang
sesungguhnya adalah AL HIDIR. Ummat islam khususnya dan ummat manusia
pada umumnya tidak pernah mengharapkan atau menantikan kedatangan nabi
Hidir, karena nabi Hidir sudah ada di bumi ini sejak bumi beserta seluruh isinya
diciptakan pada kali yang pertama.
Yang dinantikan dan ditunggu - tunggu oleh ummat islam adalah turunnya
ISA ALMASIH, dan yang dinantikan dan ditunggu - tunggu oleh ummat nasrani
adalah turunnya YESUS KRISTUS ke bumi ini. Yang akan turun ke bumi ini
bukanlah Isa Almasih dan bukan pula Yesus Kristus, akan tetapi yang akan turun
ke bumi ini adalah ALMASIH atau MASEAS.
yang ada dilautan dan didaratan keberadaannya bergantung karena adanya udara
(ALLAH).
ALLAH adalah dzat yang merupakan Cahaya yang berlapis-lapis cahaya.
ALLAH ada di mana-mana. Di semua ruang dan waktu. Di semua alam semesta
ini. Cahaya yang berlapis-lapis cahaya ini (ALLAH) memiliki Inti dan Sumber
dari segala sumber Cahaya ALLAH. Inti inilah yang disebut dengan
TUHAN. Dalam tauhid dikatakan TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH.
Manusia senantiasa bersama-sama dengan ALLAH, karena manusia tidak
bisa lepas dari genggaman ALLAH. Manusia senantiasa terikat dan bergantung
pada ALLAH. Akan tetapi manusia tidak mungkin bisa bersama-sama dengan
TUHAN, karena tidak bisa ada hamba ciptaanNya yang bisa sampai kepada DIA.
TUHAN telah memprotek Diri-Nya Sendiri. Jika manusia mengetahui
TUHAN yang sebenar-benarnya TUHAN, maka hal itu dianggap menodai
Keagungan,
Kemuliaan, danKesucian TUHAN. Sifat KE-MAHA-AN-NYA akan
Gugur dengan sendirinya jika ada hamba-hambaNya yang mengetahui TUHAN
yang sebenar-benarnya TUHAN.
Seluruh malaikat-malaikatNya, nabi-nabiNya, dan rasul-rasulNya; tidak
ada yang tahu TUHAN yang sebenar-benarnya TUHAN. Semua hanya tahu dan
semua hanya sampai kepada ALLAH. TUHAN yang merupakan Inti ALLAH
melindungi Diri-Nya dengan Nama ALLAH. Didalam ALLAH, TUHAN
melindungi lagi Diri-Nya dengan Dua Bayangan Diri-Nya, yaitu Bayangan Nyata
dan Bayangan Gaib. Bayangan Nyata disebut ALMASIH dan Bayangan GaibNya disebut ALHIDIR.
Bayangan Nyata yang merupakan Cahaya Nyata inilah yang dimasukkan
kedalam rahim perawan suci bunda Maria (Maryam) sebagai dasar penciptaan
jasad Yesus Kristus. Bahwa Yesus Kristus menyebut dirinya sebagai MASEAS
(ALMASIH), hal itu adalah BENAR adanya, karena Dia memang diciptakan dari
Cahaya Bayangan Nyata TUHAN.
Setiap anak manusia yang lahir di muka bumi ini, dia tidak mengetahui
siapa dirinya dan untuk apa dia lahir di bumi ini. Yang pertama anak itu kenal
adalah ibu yang telah mengandungnya kemudian melahirkannya dan
nama TAZKIRAH. Isi kitab itu pada hakekatnya adalah ayatayat Alquran yang diacak-acak oleh MGA untuk menjustifikasi kenabiannya.
2. Apapun argumentasi golongan Ahmadiyah untuk melakukan pembelaan
terhadapkenabian MGA pada hakekatnya MGA hanyalah seorang
pecundang, manusia yang tidak bermoral. MGA ingin menyamai nabi besar
Muhammad SAW, rasul ALLAH yang terakhir. Demikian pula halnya dengan
kitab MGA Tazkirah, dimana kitab itu ingin menyamai Kitab Suci Alquran.
3. MGA adalah seorang pendusta, pembual dan tukang fitnah. MGA telah
melakukan fitnahan yang nyata terhadap malaikat Jibril dengan mengatakan
wahyu yang di-dapatkan oleh MGA dari Jibril dengan perantaraan mimpi.
MIMPI adalah sebuah proses penyampaian berita gaib, dari alam gaib
kepada manusia nyata. Mimpi tidak selamanya datang dari TUHAN. Bisa saja
mimpi itu bersumber dari perencanaan iblis atau syaitan dan jin.
Jika mimpi itu datangnya dari ALLAH, maka dipastikan bahwa mimpi itu
merupakan PETUNJUK penting, artinya akan ada sesuatu yang pasti terjadi
dan berkaitan langsung atau berhubungan langsung dengan orang yang
bermimpi; dikemudian hari atau beberapa waktu yang akan datang. Sebagai
contoh; ketika nabi Yusuf bermimpi, dia melihat sebelas bintang, matahari dan
rembulan semuanya bersujud kepada Yusuf (12 : 4). Kenyataannya adalah ketika
Nabi Yusuf AS telah diangkat sebagai bendahara/pembesar kerajaan Mesir, maka
semua bersujud (maksudnya tunduk dan taat) kepada nabi Yusuf AS. Makna
sebelas bintang dalam mimpi Yusuf adalah sebelas orang saudara laki-lakinya.
Matahari maknanya adalah nabi Yaqub AS, ayah nabi Yusuf AS. Rembulan
maknanya, ibu nabi Yusuf dan ketiga istri nabi Yaqub lainnya. Semuanya tunduk
dan taat kepada Yusuf karena nabi Yusuf menampung mereka didalam istana
kerajaan, setelah nabi Yusuf menjadi bendahara kerajaan.
Nabi Yaqub AS memiliki empat orang istri dan dua belas orang anak. Satu
diantara putranya yang diangkat menjadi nabi dan rasul ALLAH adalah nabiullah
Yusuf AS.
Karena mimpi Yusuf AS datangnya dari TUHAN Semesta Alam, maka
hikmah mimpi itu berlaku sampai hari ini dan hingga akhir zaman nanti, yaitu :
1. Semua ummat manusia tunduk dan taat pada perjalanan waktu matahari
dan waktu perjalanan bulan yang dalam setiap tahunnya waktu itu dibagi menjadi
dua belas bulan. Dalam waktu perjalanan matahari disebut : Januari, pebruari,
maret, april, mei, juni. juli, agustus, september, oktober, nopember dan desember.
Dalam waktu perjalanan bulan disebut : Muharram, safar, rabiul awal, rabiul
akhir, jumadil awal, jumadil akhir, rajab, syaban, ramadhan, syawal, zulqaidah
dan zulhijjah.
2. Dari sebelas orang saudara nabi Yusuf AS, ada satu orang yang
merupakan adik Kandung nabi Yusuf; namanya Bunyamin. Sepuluh orang lainnya
adalah saudara seayah lain ibu. Karena ibu adalah bulan dan hanya satu saudara
nabi Yusuf yang seibu, maka semua agama yang menjadikan bulan sebagai dasar
perhitungan pelaksanaan ritual keagamaan, maka masing - masing menjadikan
Angka Satu sebagai sesuatu yang Suci. Dalam islam dikenal satu bulan yang suci
yaitu Bulan SuciRamadhan. Dalam hindu-bali dikenal dengan nama Satu Hari
Nyepi. Dalam budha dikenal dengan nama Satu Hari Tri Suci Waisak.
3. Nabi Yaqub AS dan kedua belas putra-putranya disebut juga
sebagai Bani Israil.Kedua belas putra-putra nabi Yaqub AS yang menurunkan
generasi-generasi yang menganut Agama Yahudi. Dalam perjalanan waktu ribuan
tahun, tepatnya setelah Perang Dunia ke dua Tahun 1945 dan Perserikatan
Bangsa - Bangsa terbentuk, maka kontrol keuangan seluruh dunia berada dibawah
kendali Bani Israil (Ya-hudi). Tidak ada negara yang bisa lepas di bawah
kendali Yahudi. Berhentilah memusuhi Amerika, karena Amerika juga tunduk
dibawah kendali Yahudi. Ummat Yahudi juga tidak bersalah, karena mereka hanya
melanjutkan apa yang telah dirintis oleh nabi Yusuf AS (leluhur mereka). Nabi
Yusuf AS juga tidak salah dan tidak tahu apa-apa, karena mimpi itu datangnya
dari TUHAN Semesta Alam. Apa yang dikehendaki TUHAN, maka semua pasti
terjadi. Karena itu kita semua, baik ummat yang beragama islam maupun nasrani
(kristen protestan dan katholik); Jangan merasa diri lebih mulia, lebih benar dan
lebih disayang ALLAH, karena terbukti orang Yahudilah yang dipercaya ALLAH
mengendalikan keuangan dunia. Kenyataan sejarah membuktikan dan sesuai
sebagaimana yang dikisahkan dalam Alquran dan Injil (perjanjian baru), justru
orang-orang Yahudilah yang menghasut gubernur jenderal Kerajaan Romawi
untuk melakukan Penyaliban atas diri Yesus Kristus (Isa Putra Maryam), namun
ALLAH lebih mempercayai Yahudi mengatur keuangan dunia. Semua ini terjadi
sebagai akibat dari mimpi seorang nabi yang benar-benar nabi yaitu Yusuf AS.
Contoh lain tentang mimpi seorang nabi yang dapat dikemukakan adalah
mimpi nabiullah IBRAHIM AS. Beliau bermimpi menyembelih putranya ISMAIL
AS. Karena mimpi itu adalah mimpi yang terberat untuk dilaksanakan,
maka TUHAN menyampai-kan petunjuk itu selama Tiga Malam berturut-turut
dengan ceritera yang sama. Dengan begitu, maka yakinlah nabi Ibrahim bahwa
mimpi ini datangnya dari TUHAN Semesta Alam sebagai Petunjuk sekaligus
sebagai Perintah untuk dilaksanakan.
Setelah Petunjuk dalam mimpi itu dilaksanakan, TUHAN mengganti nabi
Ismail AS dengan seekor domba (biri-biri). Karena mimpi itu datangnya dari
TUHAN Semesta Alam, maka petunjuk itu berlaku hingga saat ini dan sampai
akhir zaman.
Ummat islam melaksanakan ritual penyembelihan hewan qurban selama
hari-hari tasyrik (10, 11 dan 12 dzulhijjah) saat ummat yang berhaji melakukan
pelontaran tiga Jumrah yaitu : jumratul aqabah, jumratul ula, dan jumratul wustha.
Jumrah adalah simbol syaitan yang menggoda nabiullah Ibrahim bersama istri dan
putranya agar tidak merealisir petunjuk ALLAH lewat mimpinya
tersebut. Jumratul aqabah adalah simbol syaitan yang menggoda nabi
Ibrahim AS, Jumratul ula adalah simbol syaitan yang menggoda Sitti Hajar,
istri nabi Ibrahim AS dan jumratul wustha adalah simbol syaitan yang
menggoda nabi Ismail AS.
Karena godaan syaitan tidak berhasil terhadap keluarga nabi Ibrahim AS,
maka iblis menaruh dendam, terhadap agama yang melaksanakan ritual nabi
Ibrahim ini yaitu agama islam. Ini adalah dendam iblis yang kedua. Dendam iblis
yang pertama, adalah ketika TUHAN Perintahkan iblis keluar dari surga,
maka dia bersumpah akan menggoda anak cucu Adam agar bersamanya di
neraka. Dendam iblis yang ke dua adalah dia bersumpah akan menyesatkan
jalan pengikut ritual Ibrahim lewat mimpi agar bersamanya dilempari batubatu kerikil.
Guna meralisasikan sumpah iblis yang pertama, maka iblis menempuh
jalan dengan menanamkan benih-benih sifat iblis kedalam ruh, hati, jiwa dan
darah manusia. Benih cemburu ditanam di ruh manusia. Benih iri hati ditanam di
hati manusia. Benih dengki ditanam di jiwa manusia dan benih dendam ditanam
di darah manusia. Agar benih-benih itu tumbuh subur dan berkembang biak di
dalam diri manusia, maka iblis memberinya pupuk yaitu amarah. Benih ini ada
di dalam diri semua manusia tanpa kecuali, karena iblis menaruh dendam kepada
nabi Adam AS.
Dendam iblis yang kedua adalah dendam kepada nabi Ibrahim AS. Iblis
bersumpah akan menyesatkan dan menipu pengikut ritual nabi Ibrahim AS. Nabi
Muhammad SAW adalah keturunan langsung/cucu nabi Ibrahim AS dari garis
keturunan nabi Ismail AS; adalah pelopor, penggerak, dalam pelaksanaan ritual
nabi Ibrahim AS sehingga diikuti oleh seluruh ummat islam di muka bumi ini.
Sekitar seribu tiga ratus tahun kemudian sepeninggal nabi Muhammad SAW, iblis
berhasil melampiaskan dendamnya kepada nabi Ibrahim AS. Keberhasilan iblis ini
adalah ditandai dengan pengangkatan Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dengan
wahyu lewat perantaraan mimpi. Mimpi sipecandu/pemadat MGA berasal dari
iblis yang dilaknat ALLAH. Kemudian setelah MGA diberi mimpi, maka iblis
mengirim roh hitam yang ada di jumratul aqabah untuk mengukuhkan dalam
keyakinan MGA seakan-akan mimpi itu datangnya dari ALLAH yang dinamakan
wahyu.
MGA tidak bisa menjalankan missinya seorang diri, mesti ada pembantu
atau pen-dukung setia yang beriman kepadanya. Untuk para pembantu/pendukung
setia, iblis mengirim roh hitam yang menghuni jumratul ula kedalam diri para
pendukung itu, dengan jabatan sebagai khalifah. Kukuh kuatlah dalam keyakinan
para pendukung MGA itu, berkat roh hitam jumratul ula. Setelah pendukung
MGA dianggap cukup memadai, maka dibutuhkan lagi adanya pengikut sebagai
ummat. Untuk tujuan itu, iblis mengirim roh hitam yang ada di jumratul wustha
untuk masuk kedalam diri para pengikut-pengikut MGA.
Dengan perantaraan roh hitam jumratul aqabah, iblis membimbing MGA
untuk menyusun kitab suci Tazkirah. Isi kitab itu adalah mengacak-acak ayat-ayat
Alquran. Dengan adanya kitab suci tazkirah, pendukung setia dan pengikut
(ummat), maka berhimpunlah mereka didalam satu iman dan keyakinan dengan
menamakan diri sebagai agama islam golongan Ahmadiyah dengan bacaan
kalimat persaksian dua kalimat syahadat seperti lazim di baca ummat islam
mereka
tambah
lagi
satu
kalimat Wa
Dihadapan Daud, salah seorang diantaranya berkata ; Kami ini dua orang
bersaudara, saudaraku ini telah memiliki 99 ekor kambing dan saya memiliki
kambing seekor saja. Saudaraku ini ingin mengambil kambingku yang seekor itu.
Bagaimanakah baginda raja memutuskan perkara kami ini . Nabi Daud AS tidak
mampu lagi berkata-kata. Dia langsung tersungkur dan bersujud kepada ALLAH,
karena dia sadar bahwa kedua orang yang ia hadapi ini adalah malaikat yang
diutus TUHAN menyampaikan wahyu.
Hikmah pertemuan kedua ini adalah :
a. TUHAN Yang Maha Pencipta, menyinggung secara halus nabiNya
karena nabi Daud AS telah memiliki 99 orang istri, namun nabi Daud mengambil
lagi seorang wanita yang sudah bersuami sebagai istrinya. Suami wanita itu
disuruh pergi berperang, kemudian dibunuh atas perintah nabi Daud AS. Dari
rahim wanita itulah lahir putra Daud AS yang bernama Sulaiman (Solomon).
b. Kedatangan malaikat menemui nabi Daud AS, adalah saat Sulaeman
masih berada di dalam kandungan ibunya. Ini sekaligus sebagai petunjuk bahwa
Sulaeman kelak akan diangkat sebagai nabi dan rasul ALLAH sekaligus sebagai
raja bagi Bani Israil yang mewarisi tahta Kerajaan Daud.
c. Malaikat datang dengan memanjat pagar menandakan bahwa
perbuatan Daud dikategorikan sebagai perbuatan yang melampaui batas karena
mengambil wanita yang telah bersuami dan membunuh suami wanita itu. Semua
perbuatan yang melampaui batas akan dikenai hukuman TUHAN.
d. Sebelum meninggal nabi Daud berpesan kepada putranya nabi
Sulaeman agar menyelesaikan pembangunan Rumah Suci Haiqal / tempat
peribadatan Bani Israil. Sulaeman diangkat sebagai raja ketika beliau berusia
sangat belia, baru tiga belas tahun dengan kata lain memasuki masa pubertas
yang pertama. Amanah nabi Daud diselesaikan dengan tuntas oleh nabi
Sulaeman, meskipun dengan cara mengenakan pajak yang tinggi kepada rakyat.
Nabi Sulaeman memiliki istri sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan
orang, dan kerajaan berkembang pesat. Harta-hartanya bergelimpangan. Ketika
Ratu Bulqis (Ratu Sheba) datang mengunjungi istananya, Sulaeman jatuh hati
kepadanya. Sulaeman ingin menikahinya akan tetapi imam/rahib Yahudi yang
ada di dalam kerajaan tidak membolehkan. Bulqis memiliki seorang putra dari
hubungannya dengan Sulaeman diluar nikah. Setelah anak itu lahir, Bulqis pergi
meninggalkan istana Sulaeman. Dia kembali ke Negeri Saba (Sheba) Yaman dan
putra Sulaeman diangkat sebagai Raja di negeri itu. Tidak ada lagi anak
Sulaeman yang diangkat sebagai nabi/rasul ALLAH. Kerajaan Daud
diruntuhkan oleh ALLAH.
Hikmah dari keruntuhan kerajaan Sulaeman masih tetap berlaku
hingga saat ini sampai akhir zaman. Setiap laki-laki dewasa yang berada
dalam puncak kejayaan hidup secara duniawi, bila melakukan perbuatan
melampaui batas terhadap wanita pada akhirnya akan menemui
kehancuran.
4. Perjumpaan malaikat dengan nabi Zakariah AS, dengan pesan
bahwa istrinya akan melahirkan putranya dengan syarat Zakariah tidak bisa
berkata-kata kepada siapapun (tutup mulut) selama tiga hari tiga malam. Zakariah
yang sudah sangat uzur memenuhi syarat itu. Istrinya yang juga sudah tua renta
hamil dan melahirkan anak, yang kemudian diberi nama Yahya.
Nabiullah Yahya AS (Yohannes Pembaptis) sejak kecil sudah sangat
pandai men-jalankan dawah. Dia menguasai kitab Taurat dan Zabur (Perjanjian
Lama). Satu ketika gubernur jenderal Romawi (Raja) yang memerintah di Israil
ingin mengawini seorang gadis cantik yang ibunya lebih dulu telah dijadikan
istri / gundik. Nabi Yahya AS tidak mau mengawinkannya dan mengeluarkan
fatwa, Tuhan tidak mem-bolehkan dua perempuan yaitu; ibu dan anaknya
sekaligus dijadikan istri. Sang Raja murka dan memerintahkan pembunuhan
terhadap Yahya dan bapaknya Zakariah. Yahya di penggal kepalanya. Zakariyah
dipotong badannya menjadi dua bagian (atas perut dan bawah perut).
Hikmah perjumpaan Malaikat dengan Zakariyah adalah :
a. Tutup mulut selama tiga hari tiga malam karena TUHAN Semesta Alam
akan Mencipta dengan segala Rahasia.
b. Pemenggalan kepala nabi Yahya AS menandakan bahwa TUHAN belum
men-ciptakan akal manusia, bahwa meskipun nantinya TUHAN menciptakan
akal, maka sepandai-pandai akal itu tidak akan mungkin bisa mencapai Tuhan.
Posisi akal terletak di kepala manusia, karena itu nantinya kepala mesti
disujudkan kepada ALLAH (sujud dalam shalat agama islam)
c. Pemotongan badan nabi Zakariyah menjadi dua bagian yaitu atas perut
pada bagian dada, TUHAN akan menciptakan hati. Sebelumnya manusia hanya
me-miliki instink dan naluri. Hati diciptakan TUHAN pada masa kerasulan Isa
AS. Bawah perut terdapat alat kelamin yang merupakan alat pemuas nafsu.
Semua jenis nafsu manusia bertumpu di alat itu. Mendekatkan diri kepada
TUHAN tidak boleh disertai nafsu tapi dengan hati dan akal.
Sampai saat ini dan hingga akhir zaman nanti, hikmah perjumpaan
malaikat dengan Zakariyah dan kematian Yahya dan Zakariyah dirasakan
oleh manusia. Bahwa didalam diri manusia ada raja yang berkuasa. Raja itu
sangat buas. Nama raja itu adalah nafsu birahi (sexual). Orang yang
dikuasai oleh raja ini, maka hati dan akal fikirannya tidak mampu lagi
mengontrolnya. Semua cara akan dilakukan semata-mata untuk
melampiaskan hasrat / keinginan sang raja tersebut.
5. Perjumpaan malaikat dengan Maria (Maryam)
Imran adalah seorang lelaki tua yang alim, berbudi luhur, terpandang dan
termasuk pemuka masyarakat. Istrinya juga sudah tua dan bersaudara kandung
dengan istri nabi Zakariyah. Ketika istrinya hamil, Imran bernazar bahwa apabila
kelak anaknya lahir maka dia akan mempersembahkan anak itu untuk mengabdi,
mengurus dan menjaga Rumah Suci Haiqal.
Harapan Imran memiliki putra ternyata tak terwujud karena anak yang
dilahirkan oleh istrinya adalah perempuan dan Imran memberinya nama Maria
(Maryam). Meskipun anaknya adalah wanita, namun Imran tetap melaksanakan
nazarnya.
Dalam Rumah Suci Haiqal, Maria menempati sebuah kamar (Mihrab).
Tidak ada laki-laki yang menemui Maria. Nabi Zakariyah yang selalu datang
mengantarkan makanan buat ponakannya Maria. Nabi Zakariyah adalah Penjaga
Rumah Suci Haiqal.
Ketika Maria sudah cukup umur menurut ukuran wanita, malaikat masuk
kedalam mihrab menemuinya. Malaikat menyampaikan pesan Tuhan bahwa
Maria akan melahirkan seorang putra. Selama masa kehamilan, malaikat sering
mengantarkan buah-buahan kepada Maria.
Penyebutan Maria sebagai perawan suci, bukan saja dimaksudkan karena
dia belum pernah disentuh laki-laki. Akan tetapi lebih dari itu disebabkan oleh
karena perawan suci Maria memang tinggal di Rumah Suci Haiqal yang
merupakan tempat suci peribadatan. Itulah sebabnya malaikat bisa leluasa datang
menemuinya karena malaikat adalah hamba Tuhan yang juga suci.
Hikmah kunjungan/perjumpaan-perjumpaan malaikat dengan perawan
suci Maria, selain untuk menyampaikan wahyu tentang kehamilan putranya
juga sekaligus berkaitan dengan proses penciptaan HATI YANG PENUH
DENGAN KASIH. Kasih TUHAN dicurahkan kepada Maria selaku
perantara, agar KASIH TUHAN bisa sampai kepada putra yang ada di dalam
kandungannya.
Itulah sebabnya Isa Putra Maryam (Yesus anak yang membawa KASIH
TUHAN) muncul dengan ajaran-ajaran yang penuh dengan KASIH. Sampai
saat ini dan akhir zaman nanti, ummat nasrani berada dalam satu koridor
sebagai ajaran agama yang penuh dengan KASIH TUHAN.
6. Perjumpaan malaikat dengan nabi Muhammad SAW.
Al Quran belum menyebutkan nama-nama malaikat yang pernah diutus
menjumpai nabi Ibrahim, nabi Luth, nabi Daud, nabi Zakariyah dan perawan suci
Maria. Yang pertama menyebutkan nama-nama malaikat adalah nabi Isa Putra
Maryam (Yesus anak pembawa KASIH TUHAN). Beliau menyebut Gabriel untuk
Jibril. Mikael untuk Mikail dan Sarafil untuk Israfil. Hal ini disebabkan oleh
karena Isa Putra Maryam (Yesus anak pembawa KASIH TUHAN), sekaligus
sebagai ALMASIH (MASEAS). Kedudukan ALMASIH (MASEAS) jauh lebih
tinggi dari pada kedudukan malaikat, karena ALMASIH (Maseas) adalah
Bayangan Cahaya Nyata TUHAN. Jika ALMASIH (Maseas) turun ke bumi, maka
secara otomatis seluruh malaikat harus pula turun ke bumi.
7. Malaikat Jibril AS melakukan perjumpaan yang pertama dengan nabi
Muhammad SAW di Jabal Nur (Gua Hira) dengan membawa wahyu yang pertama
sebagai berikut :
semua yang kita nikmati selama kita menggunakan akal kita, maka semua itu
berkat Muhammad. Karena rahmat Muhammad.
Al Quran diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari;
terdiri atas 114 Surah dan 6.666 Ayat. Totalitas dari seluruh isi Alquran, disisi
TUHAN disebut sebagaiWAHYU YANG PERTAMA yaitu BACALAH.
Menjelang akhir zaman, malaikat Jibril AS akan turun lagi ke bumi untuk
menyampaikan WAHYU YANG KEDUA. Wahyu ini akan disampaikan kepada
seluruh ummat manusia yang memiliki akal fikiran tanpa melihat latar
belakang agama dan keyakinannya. Malaikat Jibril dengan dibantu oleh
malaikat-malaikat lainnya akan berbisik ke dalam hati ummat Muhammad
(seluruh manusia yang berakal) bahwa : ALMASIH (MASEAS) BAYANGAN
NYATA TUHANMU TELAH TURUN KE BUMI, MAKA SAMBUTLAH DIA
KARENA DIA DATANG DENGAN MEMBAWA KASIH DARI TUHANMU.
Meskipun ALMASIH adalah Bayangan Nyata TUHAN, tapi Dia bukanlah
TUHAN. Dia adalah seorang hamba TUHAN yang diberi keutamaan di dunia dan
di akhirat. Keutamaannya didunia adalah karena ALMASIH membawa Sifat-Sifat
Nyata TUHAN. Ada sembilan puluh sembilan Sifat TUHAN yang disebut
dengan Asmaul Husna.Kesembilan puluh sembilan Sifat TUHAN dibagi dalam
dua kelompok sifat yaitu :SifatNya yang Gaib dan SifatNya yang Nyata. Sifat
Gaib TUHAN sudah ada di-bumi sejak bumi ini ada yang dibawa oleh Nabi
HIDIR Alaihissalam, sedangkan Sifat Nyata TUHAN Tersimpan di langit,
yang nantinya akan dibawa turun kebumi oleh ALMASIH-NYA.
Sifat Nyata TUHAN adalah Maha Kaya. Manusia akan melihat dan
menyaksikan ALMASIH memiliki kekayaan yang luar biasa banyaknya. Dengan
kekayaannya itu manusia akan melihat ALMASIH menolong rakyat yang susah
dan membutuhkan pertolongan. ALMASIH akan melakukan ini karena TUHAN
memiliki Sifat Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Apa yang
dilakukan ALMASIH tersebut adalah suatu perbuatan yang sangat mulia. Ini
dilakukan ALMASIH untuk menyatakan Sifat TUHAN Yang Maha Mulia, dengan
begitu akan muncul Sifat TUHAN Yang Maha Agung; dengan begitu akan
Muncul Sifat TUHAN Yang Maha Raja; dengan begitu akan Muncul Sifat
TUHAN Yang Maha Berkehendak; dst, dst
seperti pada ayat 16 diatas untuk mengaburkan posisi Arasy. ALLAH tidak ingin
manusia mengetahui Letak Arasy sebelum tiba waktunya. Manusia itu dipenuhi
dengan hawa nafsunya, dan ALLAH tidak ingin manusia mereka-reka, mendugaduga atau menafsir-nafsirkan posisi ArasyNya, tempat DIA bertahta.
Mereka-reka atau menduga-duga Arasy tanpa pernah melihatnya secara
nyata de-ngan bukti yang nyata, dianggap mengotori Arasy. Mengotori Arasy
berarti selangkah lagi setelah itu bisa menodai Sifat TUHAN Yang Maha Suci.
Posisi Arasy, letaknya tepat berada diatas Sidratul Muntaha. Ukurannya
sedikit lebih kecil dari ukuran Sidratul -Muntaha. Bentuknya seperti awan hitam
yang pekat. Tinggi-nya Arasy dari Sidratul - Muntaha kira-kira setinggi awan
hitam yang menggantung diatas kepala kita bila hujan deras akan turun.
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
adalah ArasyNya (SinggasanaNya) diatas air, agar Dia menguji siapakah
diantara kamu yang lebih baik amalannya,. (11 : 7)
Diatas Arasy (awan hitam tersebut), Subhanallah, kami tidak tahu. Maha
Suci Engkau Ya ALLAH, TUHAN kami; Tidaklah kami menuliskan atau
menceriterakan kepada ummat manusia apa yang tidak Engkau perlihatkan
kepada kami. Tidak mungkin seorang hamba berani membuka rahasia tertinggi
TUHAN-NYA melainkan atas Izin dan KehendakMu juga ya ALLAH. Engkaulah
yang memperlihatkan kepada kami semua tanda-tanda kebesaranMu, kemudian
mengajarkan Hikmah kepada kami dan Engkau pula yang memerintahkan kami
menuliskannya. Tidak mungkin kami dapat membaca dan menulis jika bukan
karena Engkaulah yang mengajar kami. Andai tulisan ini membawa manfaat,
meskipun hanya sedikit, maka sesungguhnya manfaat itu bukanlah untuk kami
akan tetapi untuk mereka (manusia) itu sendiri. Kami ini hanyalah seorang
hamba yang diberi pengetahuan dari sisi TUHAN kami. Kami ini tidaklah lebih
dari sekedar sebagai seorang saksi yang menyaksikan segala Pencipta-an
TUHAN kami. Tidaklah berani kami berkata-kata melainkan atas izin dan
kehendak TUHAN kami. Tidak pantas bagi seorang saksi yang menyaksikan
hanya berdiam diri. Saksi yang Benar adalah saksi yang berani
menyampaikan KEBENARAN yang dilihatnya.
Saksi Buta adalah saksi yang memberi atau membaca atau mengemukakan
atau menyampaikan kalimat persaksiannya, dimana si saksi itu tidak memiliki
pengetahuan apa-apa atau penglihatan apa-apa terhadap apa yang dikatakannya.
Semua saksi akan dimintai pertanggungjawaban setiap kata demi kata, dimana
kata-kata itu dirangkai sehingga menjadi kalimat-kalimat didalam persaksiannya.
Nabi Muhammad mendapat perintah untuk mendirikan shalat. Beliau
turun naik dari langit ketujuh ke langit pertama, kemudian naik lagi kelangit
ketujuh; tanpa melewati langit ke 2, 3, 4, 5 dan 6. Dilangit pertama nabi
Muhammad berjumpa dengan nabi Musa AS. Kenapa harus nabi Musa dan bukan
nabi yang lain ?. Karena ummat nabi Musa adalah ummat yang dipenuhi dengan
hawa nafsu. Tujuan shalat pada hakekat-nya adalah untuk mengendalikan nafsu.
Menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran (perbuatan
buruk/nafsu). Dari langit pertama kemudian ke langit ketujuh, begitu seterusnya
sebanyak sembilan kali. Ini bertujuan untuk mencapai angka Tujuh Belas. Langit
pertama ber angka 1 dan langit ketujuh ber angka 7, bila disatukan kedua angka
ini, maka menjadi 17 (tujuh belas). Begitulah jumlah rakaat shalat dalam sehari
semalam. Lima langit (ke 2, ke 3, ke 4, ke 5 dan ke 6) DITIADA-KAN. Sebagai
gantinya adalah Lima Waktu Shalat yaitu : isya, subuh, dhuhur, ashar dan magrib.
Apa yang dilihat nabi dalam miraj-nya tentang berbagai macam siksaan
didalam neraka dan sebagainya pada langit ke 2, 3, 4, 5 dan 6 pada hakekatnya
hanyalah Penglihatan Gaib semata, agar nabi bisa berceritera kepada ummatnya
bahwa siksa-an neraka itu ada; agar ummat tekun melaksanakan ibadah,
menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela dengan cara melaksanakan
shalat lima kali sehari semalam.
Secara logika, tidak mungkin neraka berada di langit dan tidak ada ayat
Alquran yang menjelaskan tentang keberadaan langit ke 2, ke 3, ke 4, ke 5 dan ke
6 tersebut. Neraka berada di perut bumi dan belum berpenghuni. Apinya sudah
ada meskipun masih Gaib. Api neraka akan dinyalakan setelah hari kiamat tiba
dengan cara menyatukannya dengan matahari, bulan, bintang dan semua planetplanet dan benda luar angkasa lainnya. Bila semua yang ada di bumi runtuh dan
masuk ke perut bumi, maka secara otomatis api neraka menyala dengan berkobarkobar; langitpun runtuh. Padang masyhar yang berada di langit pertama akan
menggantikan posisi bumi kita ini. Itulah Hari Pengadilan. Disitu manusia akan
dibagi dalam dua kelompok. Ada yang akan menghuni neraka dan ada yang akan
menghuni surga. Penentuan kelompok adalah Hak Prerogatif TUHAN. Tidak ada
manusia yang mengetahui di kelompok mana mereka berada.Semua manusia
akan menundukkan kepalanya, karena pada saat itulah untuk pertama kali
dan sekaligus terakhir kalinya TUHAN Yang Maha Pencipta
memperlihatkan Diri-Nya yang MAWUJUD.
ALLAH adalah dzat yang berupa cahaya yang berlapis-lapis cahaya.
ALLAH tidak Mawujud sebagaimana cahaya tidak ada wujudnya. Yang
Mawujud adalah Inti Cahaya. Yang Mawujud adalah Inti ALLAH. Inti ALLAH
adalah TUHAN SEMESTA ALAM. TUHAN tidak pernah dan tidak akan
pernah bisa terpisahkan dengan ALLAH-NYA.
Tidaklah santun dan tidak pula elok, jika seorang hamba menuliskan atau
meng-gambarkan bagaimana Wajah TUHANnya. TUHAN yang sebenarnya
TUHAN. Biarlah itu menjadi Rahasia Pribadi hamba. Hamba ini tidak punya
apa-apa. Miskin papa. Tidak punya siapa - siapa. Yatim piatu. Hamba ini orang
yang Bodoh dan Tidak Tahu apa-apa. Satu - satunya yang diketahui oleh seorang
hamba ini hanyalah Wajah TUHANnya. Wajah hamba tentu berbeda dengan
Wajah TUHANnya. Wajah TUHAN adalah Wajah Yang Maha Sempurnah.
Pakaian yang digunakan hamba, hanyalah pakaian yang biasa dikenakan
manusia sebagaimana yang kita jumpai di pasar-pasar. Pakaian yang dikenakan
TUHAN adalah Pakaian sebagaimana yang dikenakan manusia apabila Wukuf di
Padang Arafah. Nama Pakaian itu adalah pakaian Ihram.
Seluruh ummat manusia akan menggunakan pakaian ihram di Padang
Masyhar nanti sebagaimana Pakaian TUHAN Yang Menciptakan mereka. Semua
wajah tertunduk karena tidak boleh melihat Wajah TUHAN. Pada hari itu, pakaian
yang hamba kenakan tidak akan sama dengan yang dikenakan manusia; karena
hamba adalah seorang Imam, seorang Pemimpin yang diberi tugas membawa
manusia kepada TUHAN. Pada hari itu hamba juga tidak akan mengenakan
pakaian sebagaimana yang dikenakan TUHAN; karena hamba tidak akan bisa
menyamai TUHAN. Sejak awal hingga akhir hamba tetap hanyalah seorang
hamba. Karena itu, pada hari itu hamba akan pakai pakaian kebesaran hamba,
yaitu jubah yang berwarna hitam. Jubah itu akan menutup kepala hamba sampai
ke mata kaki. Hamba berdiri paling depan seorang diri, membelakangi lautan
manusia. Hamba tidak berkata sepatah katapun, karena hamba ini sangat Takut
dan sangat Taat kepada TUHAN. Meskipun hamba tidak berkata-kata, tapi
TUHAN sudah tahu kalau hamba telah melaksanakan Perintah-Nya, membawa
hamba-hambaNya (ummat manusia) kepadaNya. Terserah TUHAN, mau
diapakan dan dikemanakan hamba-hambaNya itu.
Di Sidratul - Muntaha, nabi Muhammad hanya mendengar suara TUHAN.
Suara TUHAN tidak lembut, tapi Tegas dan Berkehendak. Suara TUHAN
membuat jiwa kita tertunduk dan merasa siap melaksanakan kehendakNya atau
perintahNya, meskipun pada saat perintah dikeluarkan kita belum tahu apa yang
akan kita perbuat. Dalam melaksanakan Perintah itulah, TUHAN akan
membimbing sehingga perintah bisa di-laksanakan secara akurat sebagaimana
yang Dia Kehendaki.
Sama halnya dengan Firman-firman Tuhan di dalam Alquran. Jika
kalimat pada Ayatnya keras dan tegas, maka itu berarti TUHAN langsung yang
berkata. Jika nada kalimat pada ayatnya sedikit halus, lembut, penuh
pengibaratan, mendayu-dayu, jelas tapi multi penafsiran; maka itu berarti
TUHAN Berfirman namun di lapisi dengan cahaya-cahaya ALLAH.
Isra dan mirajnya nabi Muhammad SAW tidak dilakukan secara phisik.
Jasad beliau tetap berada disuatu tempat (dalam keadaan tertidur) bersama ruh
nabi, akan tetapi JIWA nabi keluar dan meninggalkan jasad nabi. Jiwa yang
diperjalankan.
Maha Suci ALLAH yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha. (17 : 1).
ALLAH telah memperjalankan Jiwa nabi Muhammad dan bukanlah
jasadnya. Jika jasad yang naik ke langit, maka dibutuhkan waktu selama lima
puluh ribu tahun perjalanan ;
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada TUHAN dalam
sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun (70 : 4)
Makna lima puluh ribu tahun pada ayat 70 : 4 tersebut adalah sebuah
Kemustahilan, jika jasad manusia bisa naik ke langit, termasuk nabi kita
Muhammad SAW.
Nabi Muhammad adalah satu-satunya nabi dan rasul ALLAH yang dimasa
hidupnya pernah naik ke langit (miraj). Nabi Isa (Yesus Kristus) juga naik ke
langit namun setelah beliau wafat. Di langit, nabi Isa (Yesus Kristus) tidak bisa
lagi disebut sebagai nabi apalagi rasul. Dilangit, nabi Isa (Yesus Kristus) yang
disebut sebagai malaikat Jibril Alaihissalam. Beliaulah yang menyampaikan
WAHYU PERTAMA kepada nabi Muhammad di Gua Hira-Jabal Nur, Mekkah.
Disitulah mereka bertemu untuk pertama kalinya disusul dengan perjumpaan
kedua mereka di Sidratul Muntaha.
Setelah nabi Muhammad SAW meninggal dunia, apakah beliau menyusul
malaikat Jibril naik ke langit ?, Tidak ; beliau tidak naik ke langit, tidak pula di
Alam Barzah. Beliau tetap ada di bumi ini. Didalam diri manusia yang berakal.
Jika manusia meninggal dunia, ruhnya lepas dari jasadnya dan akalnya tidak lagi
berfungsi maka secara otomatis Muhammadnya sudah tidak ada lagi. Muhammad
ada di dalam diri manusia-manusia yang masih hidup dan berakal. Kita semua ini
adalah Muhammad karena kita memiliki akal. Kita pandai membaca dan pandai
menulis. Itulah Hikmah Wahyu Pertama; Semua manusia yang hidup, selama dia
memiliki akal maka dia disebut sebagai Muhammad. Semua ummat, Muhammad.
Kita semua yang hidup ini harus bersiap-siap menanti turunnya malaikat Jibril AS
kemuka bumi ini untuk me-nyampaikan WAHYU KEDUA. Tentu kita tidak boleh
melihat beliau, meskipun kita adalah Muhammad tapi kita bukanlah nabi dan
bukan pula rasul. Kita hanyalah manusia biasa yang tidak tahu diri.
Kita boleh mengikuti dan berusaha mencontoh perilaku nabi Muhammad
sesuai dengan sunnahnya akan tetapi kita tidak boleh mengkultuskan beliau. Kita
tidak boleh terjebak pada ayat yang mengatakan bahwa ALLAH bershalawat atas
nabi Muhammad.Shalawat ALLAH kepada nabi Muhammad dimaksudkan
sebagai pujian ALLAH terhadap hasil Ciptaan-Nya sendiri yaitu akal. Manusia
juga bershalawat atas nabi Muhammad karena Berkat dan Rahmat ALLAH atas
nabi Muhammad sehingga akal dicipta dan manusia bisa dipercaya ALLAH
sebagai khalifah-Nya dimuka bumi ini. Semua manusia adalah khalifah ALLAH,
semua manusia adalah pemimpin minimal memimpin dirinya sendiri. Bila
manusia memuji muhammad secara berlebih-lebihan dengan terpaksa manusia
mengkultuskan dirinya sendiri. Nabi Muhammad tidak pernah mengetahui bahwa
dibelakang hari manusia membuat perayaan hari Maulid Nabi (peringatan hari
lahirnya ) karena memang Muhammad tidak mau manusia mengkultuskan dirinya.
birahi, akan tetapi ALLAH; TUHAN Yang Maha Suci tidak pernah ikut
campur selama proses hubungan sex dimulai dari mendekati pohon huldi
sampai dengan memakan buah huldi tersebut.
Segumpal darah yang telah dibuahi oleh air mani kemudian menjadi
seonggok daging lalu tulang belulangnya disusun, kemudian ditiupkanlah ruh.
Makna kata Ditiupkan adalah sebuah proses pemindahan Nafas dari ibu
yang mengandung janin kepada janin yang dikandungnya. Ibu menghirup nafas
dari udara dengan sebutan AL, kemu-dian mengeluarkannya lagi dengan sebutan
LAH. Proses ini berlangsung selama 40 hari 40 malam sampai bisa masuk
kedalam janin lewat kepala (ubun-ubunnya). Proses perpindahan AL dan LAH
dari ibu kepada janinnya disebut dengan kata ditiupkan ruh.
Berbeda halnya dengan proses penciptaan nabi Isa AS (Yesus
Kristus). Beliau adalah penciptaan Khusus dari TUHAN Semesta Alam.
Pada waktu itu, Sitti Maryam (Maria) memang belum pernah mengalami masa
haid. Segumpal darah Bunda Maryam adalah sel telur pertamanya. Sebelum sel
telur itu pecah (haid), malaikat suci datang berkunjung menyampaikan pesan
TUHAN bahwa Maryam akan mengandung dan melahirkan seorang Putra.
Maryam melihat wujud malaikat, akan tetapi Maryam tidak melihat malaikat
memasukkan Cahaya kedalam rahimnya untuk membuahi sel telur Maryam.
Proses pengisian ruh (nafas) kepada janin yang ada di dalam rahim Maryam tidak
melalui Maryam, sebagaimana semua ibu-ibu yang hamil; meskipun waktu yang
dibutuhkan sama yaitu 40 hari 40 malam, akan tetapi proses perpindahan AL dan
LAH (ditiupkan ruh) dilakukan langsung oleh malaikat dibawah perintah dan
pengawasan TUHAN.
Maryam melihat malaikat sering datang berkunjung membawakannya
buah-buahan segar dan hidangan-hidangan sedap agar Maryam tidak mengalami
masa ngidam dan hidangan-hidangan sedap itu bertujuan agar bayinya nanti lahir
sehat sempurnah secara phisik, akan tetapi Maryam tidak melihat bahwa
sesungguhnya malaikat melakukan proses pengisian/peniupan RUH ALLAH
kedalam janin yang ada di dalam rahimnya.
Alquran mengatakan Isa Putranya Maryam (Yesus anak Maria) dan
inilah yang diyakini oleh ummat islam. Keyakinan ini Benar, karena Alquran
mengajarkan atau memandangnya dari sisi kata segumpal darah (sel telurnya
Jika
masing-masing
agama
memiliki
keyakinan-keyakinan
sebagaimana yang mereka nanti-nantikan, lantas yang manakah yang paling
benar ??.. Yang paling benar, tentu tidak ada tapi semua keyakinan itu
benar !!!. KEBENARAN hanya satu dan bersifat MUTLAK. Kebenaran itu
bisa didapatkan dengan mempersatukan semua yang benar. Karena itulah orang
Jawa menyebutnya sebagai RATU ADIL. Meskipun yang kita tungguh-tungguh
adalah seorang laki-laki, akan tetapi orang Jawa menyebutnya sebagai Ratu. Itu
berarti laki-laki ini dalam kemunculannya nanti dia tidak ingin disebut sebagai
raja. Laki-laki itu memiliki sifat seperti seorang Ratu (Wanita) atau Ibu yang
mengasihi semua anak-anaknya tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.
Dia mengasihi semua anak-anaknya secara Adil. Dia mengasihi semua ummat
manusia secara Adil. Hanya dengan Keadilan Kasih yang bisa mempersatukan
ummat, dan antara ummat yang satu dengan lainnya bisa saling menyayangi.
Bilakasih-sayang antara ummat manusia telah tercipta, maka tercapai-lah misi
utama Dewa Krishna. Kasih Sayang adalah Pencapaian Tertinggi dalam
Agama Hindu. Kasih Sayang yang dimaksudkan disini adalah kasih sayang yang
tidak dilandasi oleh nafsu (syahwat/birahi). Menjalani hidup dan kehidupan yang
terbebas dari segala macam bentuk-bentuk nafsu hanya bisa didapatkan bila
seseorang telah mencapai Tingkatan Tertinggi sebagai seorang Budha
sebagaimana yang diajarkan oleh Sidharta Gautama.
Itu berarti, sosok yang kita tunggu-tunggu ini adalah seorang laki-laki
yang memiliki sifat seperti seorang Ratu atau Ibu yang adil. Laki-laki itu
merupakan personafikasi atau perwujudan dari Dewa Krishna yang turun dari
langit dan Sidharta Gautama yang turun dari nirwana.
Keyakinan ummat yahudi bahwa sosok ini akan muncul Diindonesia
adalah keyakinan yang benar. Meskipun Dia tidak muncul ditanah Jawa tapi
beliau memiliki darah Jawa dari garis ibunya yang berasal dari Gunung Muriah
Jawa Tengah. Beliau tidak perlu berjalan menuju Gunung Moriah di Israil karena
beliau lahir disebuah kampung yang bernama Sambung Jawa. Makna dari nama
kampung / dusun / desa / lingkungan kelahirannya adalah Gunung Muriah di
tanah Jawa dengan Gunung Moriah di Israil, punya tali sambung yang namanya
Sambung Jawa. Tali untuk menyambung kedua Gunung Keramat tersebut ada
didalam diri beliau sebab beliau juga adalah seorang keturunan yahudi. Leluhur
gaib laki-laki misterius, bersorban putih dan menunggang kuda putih. Entah
dari mana datangnya dan kemana perginya. Beliau itulah yang disebut atau
dinamakan sebagai IMAM MAHDI.
Di hadapan kedua golongan bangsa jin tersebut, Imam Mahdi berkata,
Wahai golongan bangsa-bangsa jin !!, Aku adalah penyebab sehingga kalian
berperang, Aku pulalah penyebab sehingga kalian menyudahi peperangan itu.
Kini Aku telah datang. Aku datang untuk mendamaikan kalian. Maka jadilah
kalian berdamai. Tidak boleh ada pihak yang menganggap dirinya sebagai pihak
yang menang, karena Aku akan memenangkan pihak yang merasa dirinya kalah.
Wahai, kalian golongan jin kafir, ber-siap-siaplah kalian karena Aku akan bawa
kalian ke kampung halamanku di TanahArab. Setelah menyampaikan pidato
bersejarahnya itu, maka sang Imam meninggal-kan negeri Ambon Manise pada
jam Sepuluh pagi Waktu Indonesia Timur..
Minggu pertama, Januari tahun 2003, Imam Mahdi menunaikan ibadah
haji. Dari Indonesia beliau ke Singapura. Beliau membawa seluruh jin kafir ex
perang di Ambon. Imam Mahdi berkata, Aku suka negeri ini. Lihatlah patung
Singa itu !!. Imam Mahdi menunjuk patung singa bercat putih yang ada
dipinggir pantai. Seluruh bangsa jin kafir memandang, menatap dan mencermati
patung Singa. Kemudian, sang Imam melanjutkan lagi perkataannya, Bangsa
Jin yang mengalahkan kalian adalah bangsa jin yang pernah menyerang Aku,
kemudian Aku kalahkan mereka !!!,, Aku kurung mereka dalam sebuah penjara.
Aku siksa mereka dengan siksaan yang menyakit-kan!!, Aku biarkan mereka
kelaparan dan kehausan!!. Setelah Aku mendapat Perintah dari TUHANKU,
maka Aku lepas mereka dalam tiga gelombang besar. Gelombang pertama, Aku
lepaskan pada Kerusuhan Black September di Makassar. Gelombang kedua, Aku
lepas pada Kerusuhan di Jakarta yang membuat Soeharto ketakutan se-hingga
dia lengser ke prabon. Gelombang ketiga, Aku lepas pada Kerusuhan Ambon.
Tiap-tiap Gelombang sebelum Aku lepas mereka, Aku katakan : Jadilah kalian
seperti Singa padang pasir yang lapar dan dahaga .
Salah satu jin kafir (nasrani) bertanya, Wahai Bapa Imam. Apakah
golongan kami termasuk golongan yang pernah menyerang Bapa Imam ?, Imam
Mahdi menjawab, Tidak !!, kalian tidak mengenal Aku. Hanya jin islam saja
yang mengenal Aku. Mereka itu yang merasa dirinya paling benar, paling
sempurnah. Tapi sesungguhnya mereka itu BUTA. Selama setahun lebih mereka
secara bergelombang-gelombang menyerang Aku. Mereka kurung Aku sehingga
Aku tidak boleh keluar rumah dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi karena
mereka BUTA, maka keadaan Aku balik. Mereka yang Aku kurung dalam penjara.
Aku siksa mereka dengan siksaan yang menyakitkan!!.
Imam Mahdi berangkat ke Jeddah bersama rombongan jin kafir dengan
pesawat Singapore Airlines. Selanjutnya dari Jeddah ke Madinah dengan pesawat
Saudi Arabian Airlines. Di Madinah, Imam Mahdi melaksanakan shalat arbain
(shalat 40 waktu). Pada hari kedua di Madinah, Imam Mahdi membawa masuk ke
dalam mesjid Nabawi pasukannya. Mereka di bagi atas dua gelombang.
Gelombang pertama di persilahkan masuk ke mesjid pada siang hari (waktu
nyata) antara dhuhur dan ashar. Mereka di bimbing berwudhu, kemudian masuk
mesjid dan duduk bersila dan berdzikir dengan menyebut ALLAH, ALLAH,
ALLAH,.. Tiba-tiba saja ada laki-laki muda, gagah, dan tampan duduk dihadapan
mereka. Cara duduk laki-laki itu seperti duduk diantara dua sujud. Laki-laki itu
memakai topi haji kuning muda benangnya emas, berbaju koko kuning muda
bersulam benang emas. Imam Mahdi memperkenalkan laki-laki misterius itu
kepada
pasukannya.
Imam
Mahdi
berkata,
Wahai
pasukanku,
Inilah MUHAMMAD Rasul ALLAH. Maka bersaksilah di hadapannya.
Ucapkanlah dua kalimat syahadat, katakan : Asyhadu Alla Ilaha Illallah, Wa
Asyhadu Anna Muhamadarrasulullah.
Keesokan harinya, Gelombang kedua diajar berwudhu, kemudian masuk
ke mesjid dengan duduk bersila dan berzikir dengan menyebut ALLAH, ALLAH,
ALLAH,.. Tiba-tiba dihadapan mereka, Nabi Muhammad SAW telah duduk
diantara dua sujud. Beliau memakai topi haji berwarna putih bersih dan berbaju
koko putih bersih. Dihadapan Rasulullah, mereka mengucapkan dua kalimat
syahadat.
Setelah itu, Imam Mahdi mempersatukan kembali dua kelompok
pasukannya yang telah membaca dua kalimat syahadat. Imam Mahdi merasa
heran dan bertanya-tanya dalam hati, karena melihat semua pasukannya menangis
tersedu-sedu dan terharu. Imam Mahdi bertanya kepada mereka, Wahai
pasukanku, kenapa kalian menangis haru ?,mereka menjawab, kami sangat
terharu, karena kami melihat dan menyaksi-kan wajah Imam Mahdi ternyata
sama dengan wajah Muhammad rasul ALLAH. Dengan senyum yang penuh
kharisma Imam Mahdi berkata, Wajah kami sama karena diserupakan,tapi
tugas kami berbeda. Nabi Muhammad menyampaikan Alquran, Imam Mahdi
yang membenarkan Al Quran. Semua wajah hamba adalah sama karena
diserupakan. Hanya wajah TUHAN yang tidak bisa di serupai. Dia Tunggal,
Ahad, Esa, Sendiri. Bila nabi Muhammad berbaju kuning, itu berarti Cahaya
Muhammad . Jika berbaju putih,itu berarti Cahaya ALLAH . Cahaya
Muhammad satu kesatuan dengan cahaya ALLAH. Cahaya Muhammad Larut
dan Lebur di dalam Cahaya ALLAH.
Imam Mahdi bersama pasukannya menuju Mekkah dengan menggunakan
bus Saptco. Beliau miqat di Bir Ali. Imam Mahdi dan pasukannya melaksanakan
tawaf, sai, wukuf di Arafah, mabit di Musdhalifah dan melontar jumrah di Mina.
Setelah melaksanakan ibadah haji, Imam Mahdi mengumpulkan pasukannya dan
berkata, Tinggallah kalian dikampung halamanku ini. Hari ini telah sempurnah
ke islamanmu. Di Masjidil Haram ini, kalian harus belajar Alquran dan fahami
hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya. Disuatu waktu, Aku akan
perintahkan kalian melaksanakan Tugas Suci. Hari ini Aku akan kembali ke
negeri kelahiranku, Indonesia,.
Salah satu dari jin islam itu bertanya, Bilamana kapankah kami dapat
berjumpa kembali dengan Imam kami. Dengan bijak Imam Mahdi
menjawab, Kita tidak akan berjumpa lagi. Aku akan perintahkan kalian dari
jarak jauh dengan menggunakan sarana telekomunikasi canggih. Di Indonesia,
Aku sangat sibuk mengatur dan men-jaga keseimbangan. Manusia Indonesia
merasa diri hebat-hebat dan pintar-pintar. Biarlah Aku perlihatkan kepada
mereka bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pembual yang bodoh . Imam
Mahdi terdiam sejenak. Beliau menatap dalam-dalam semua pasukannya. Setelah
menarik nafas panjang, beliau melanjutkan lagi per-kataannya, dengan
menyampaikan pesan Al Quran sebagai berikut :
* Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami
mendatangi daerah-daerah (orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu
(sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya ?. Dan ALLAH menetapkan hukum
(menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan
Dialah Yang Maha Cepat hisab-Nya. (13 : 41).
Setelah menyebut kalimat, Tidak ada TUHAN selain Engkau, Maha Suci
Engkau, maka ikan paus yang membawa Yunus memuntahkannya dipinggir
pantai. Yunus disambut oleh ummat yang jumlahnya seratus ribu orang lebih.
Mereka semua disadarkan oleh bencana yang hampir saja menimpa mereka.
Tujuan TUHAN memasukkan nabi-Nya ke dalam perut ikan paus adalah
untuk MENCIPTAKAN zikir/sebutan AL-LAH melalui nafas manusia. Yunus
masuk ke perut ikan, tempat yang sempit dan sangat gelap. AL yang kita hirup
masuk kedalam dada manusia, tempat yang sangat sempit dan sangat gelap dan
menyeru Tidak ada TUHAN selain Engkau. Maha Suci Engkau, kemudian
nafas itu dihembuskan kembali oleh manusia dengan sebutan LAH. Begitulah
rotasi perputarannya.
Berangkatnya Yunus pada hari ke-37 membawa hikmah bahwa pada hari
ke 37, janin didalam kandungan sudah memasuki proses peniupan (perpindahan)
nafas dari ibunya ke janinnya. Pada hari ke 40, janin tersebut mulai bisa bernafas.
Setiap bayi yang lahir dibumi ini, lahir dalam keadaan suci. Maknanya adalah
karena bayi itu bernafas dengan menyebut AL-LAH. Membunuh seorang manusia
tanpa sebab yang jelas, dianggap membunuh seluruh ummat manusia. Sebab
seluruh manusia yang bernafas sama-sama menyebut AL-LAH.
Kemanakah ruh setelah manusia meninggal dunia ?, karena ruh adalah
AL - LAH (Nafas), maka tentu saja kembali ke sisi ALLAH. TUHAN Mencipta
ruh hanya satu kali saja, yaitu hanya pada Adam kemudian dari Adam
dipindahkan ke Hawa (Eva) lalu dari Hawa di pindahkan ke putra putrinya lewat
proses kehamilan. Setelah Adam meninggal, ruhnya kembali ke TUHAN
kemudian diturunkan kembali secara khusus kepada semua nabi-nabiNya dan
rasul-rasulNya untuk proses penciptaan TUHAN berikutnya sampai dengan
diciptakannya akal lewat medianya nabi Muhammad SAW.
Ruh Hawa (Eva) dan anak-anaknya setelah meninggal, maka ruhnya tidak
kembali langsung kepada TUHAN akan tetapi kembali kepada ALLAH. Ruh
mereka tidak kembali ke TUHAN disebabkan karena ruh mereka sudah dicemari,
dikotori oleh nafsu (iblis). Sama dengan nafas, ruh tersebut bersifat masuk dan
keluar, naik dan turun dan begitu seterusnya sehingga manusia bisa sebanyak ini.
ruh manusia. Sebagai manusia yang memiliki akal, pernahkah kita berfikir
bagaimana TUHAN menciptakan binatang untuk yang pertama kali ???.
Bukankah binatang itu juga bernafas ??. Itu berarti binatang juga memiliki ruh !!.
TUHAN Yang Maha Bersih tidak pernah menciptakan binatang
secara langsung. Binatang tercipta dari hasil evolusi ruh manusia.
Dalam Penciptaan Awal, yang pertama-tama diciptakan TUHAN adalah
BayanganNya Sendiri. Bayangan itu disebut dengan nama ALLAH. Bila
bayangan itu bersosok dan berwujud, maka sosok atau wujud itu disebut dengan
nama NABI HIDIR. Bayangan ini tunduk dan taat (sifat menurut) pada Pemilik
Bayangan tersebut. Tidak ada yang bisa sampai kepada TUHAN. Semua manusia
hanya sampai kepada Bayangan-Nya. Jika bayangan-Nya dinamakan ALLAH
atau didalam sosok Gaib dinamakan NABI HIDIR, maka secara akal sehat kita
akan membenarkan jika Pemilik Bayangan tersebut (TUHAN) juga memiliki
sebuah Nama.
Hai Manusia !!!, Nama TUHAN kamu yang sesungguhnya adalah AL
HIDIR. DIA- lah TUHAN Yang Maha Pencipta !!!, DIA-lah TUHAN Semesta
Alam !!!.
* ALLAH menyatakan bahwasanya tidak ada TUHAN ( yang berhak
disembah ) melainkan DIA. Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan
orang-orang yang berilmu ( juga menyatakan yang demikian itu ). Tak ada
TUHAN ( yang berhak disembah ) melainkan DIA, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (3 : 18).
* ALLAH berfirman : Janganlah kamu menyembah dua TUHAN;
sesungguhnya DIA-lah TUHAN Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja
kamu takut. (16 : 51)
AL HIDIR (TUHAN) dalam mencipta tidak pernah berinteraksi langsung
dengan hasil ciptaan-Nya. AL HIDIR selalu diantarai oleh ALLAH sebagai
bayangan-Nya. Tidak semua manusia mengenal nama ALLAH. Hanya orang
nasrani dan orang yang ber-agama islam saja yang menyebut ALLAH sebagai
TUHAN. Agama-agama lain seperti hindu, budha, majuzi, shinto, konghuchu,
dsb,, tidak mengenal nama ALLAH, tapi mereka tahu dan meyakini adanya
TUHAN.
Karena itu, janganlah ummat islam seenaknya mengatakan ummat lain
sebagai orang kafir karena tidak mau mengakui ALLAH adalah TUHAN.
Memang, ALLAH bukan TUHAN. ALLAH hanyalah bayangan TUHAN.
Manusia bisa berbeda pendapat tentang ALLAH, tapi manusia tidak mungkin bisa
berbeda pendapat tentang adanya TUHAN. Bahwa tata cara penyembahan
manusia lain dengan ummat islam berbeda; bukan berarti mereka-mereka itu
salah kemudian begitu mudahnya kita menyebut mereka itu kafir dan masuk
neraka !!.
Dihadapan TUHAN, kedudukan ummat islam adalah sama saja dan sejajar
dengan ummat beragama lainnya. Semua shalat dan ibadah yang dilakukan oleh
ummat islam semua hanya sampai kepada ALLAH dan manfaat kebaikannya
terpulang kembali kepada yang melakukannya. Hal ini juga berlaku bagi ummat
agama lainnya. Ritual penyembahannya hanya sampai kepada ALLAH dan
kebaikannya kembali berpulang untuk diri mereka sendiri. Semua amal ibadah
seluruh ummat manusia belum ada yang sampai kepada TUHAN, karena
tidak ada manusia yang mengetahui bahwa Nama TUHAN sesungguhnya
adalah AL HIDIR.
Semua agama adalah sama. Tidak ada yang benar, tidak ada yang
salah. Tidak ada yang diuntungkan, tidak ada yang dirugikan. Nanti di hari
kiamatlah baru amal ibadah manusia disempurnakan, karena pada hari
itulah baru manusia me-ngetahui, mengenal dan membenarkan bahwa
sesungguhnya TUHAN manusia hanyalah satu yaitu AL HIDIR. Pada hari
itulah TUHAN memperlihatkan Diri-Nya sebagai TUHAN yang Mawujud,
kemudian menyempurnakan amal ibadah manusia sebagai hamba-hamba
yang DIA Ciptakan.
* Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang yahudi, orang-orang
nasrani dan orang - orang shabiin ( seluruh agama - agama, dan aliran - aliran
kepercayaan, faham -faham, dsb..) siapa saja diantara mereka yang benar-benar
beriman kepada ALLAH, mereka akan menerima pahala dari TUHAN mereka,
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(2 : 62)
Sebutan pohon adalah alat kelamin laki-laki yang sedang ereksi. Bahwa
AL HIDIR melarang Adam mendekati pohon itu dimaksudkan sebagai
sebuah Pernyataan Sikap dari AL HIDIR bahwa meskipun nafsu itu DIA
yang ciptakan akan tetapiDIA Suci dari Nafsu. DIA hanya Pencipta, tapi
manusia ( Adam ) sebagai Pengguna.
Sebutan syaitan pada ayat diatas bukan berarti syaitan ada saat itu dan
betul - betul dia mawujud. Kata Syaitan adalah berkaitan dengan Rahasia
Penciptaan AL HIDIR bahwa yang dimaksud dengan kata Syaitan
sesungguhnya adalah BIRAHI (SEX). Penyebutan kata syaitan adalah
sebuah Pernyataan sikap Tegas dan Keras AL HIDIR, bahwa meskipun DIA
yang menciptakan Birahi (Sexual) akan tetapi bila Adam (manusia)
dirasuki birahi maka AL HIDIR tidak terlibat di dalamnya. Manusia yang
berakal tentu akan membenarkan dan membuktikan dengan Akal sehatnya
sendiri bahwa jika manusia telah dirasuki birahi maka manusia itu akan
lupa diri. Jika manusia telah lupa diri tentu lebih-lebih lagi lupa akan
TUHAN-nya. Pada ayat tersebut diatas itulah, AL HIDIR Menciptakan
semua itu.
* Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya sesungguhnya saya
adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua . (7 : 21)
Ayat diatas lebih mempertegas dan lebih memperkeras Pernyataan AL
HIDIR bahwa DIA sangat-sangat jauh dari Birahi karena AL HIDIR sebagai
Pencipta sangat-sangat jauh dari birahi yang DIA ciptakan, maka tentu birahi
itu sangat-sangat dekat dengan penggunanya (manusia). Manusia yang berakal
sehat dapat menerima dan membuktikan kebenarannya bahwa manusia yang
sudah dalam keadaan amat sangat-sangat terangsang oleh birahi
maka PASTILAH manusia memiliki kehendak mutlak untuk segera
melampiaskannya.
* Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
di keluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman, Turunlah kamu !,
sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (2 : 36)
Pada ayat (7 : 19) dan (2 : 35), AL HIDIR berseru atau berkata pada
Adam akan tetapi pada hakekatnya ayat-ayat yang menyangkut jangan
mendekati pohon kayu itu di tujukan kepada istrinya (Hawa). AL HIDIR
tidak bisa dekat dan tidak bisa berkata-kata secara langsung dengan
perempuan. AL HIDIR musti diantarai oleh Adam. Seperti halnya ketika AL
HIDIR mau menciptakan nabi Isa AS, AL-HIDIR tidak berkata-kata langsung
dengan Maryam, karena Maryam adalah seorang wanita. AL HIDIR diantarai
oleh malaikat-malaikatNya ketika AL HIDIR Menciptakan Isa AS.
AL HIDIR Menciptakan nafsu birahi pada diri Hawa dengan
perantaraan Adam. Kemudian AL HIDIR mengatakan jangan dekati pohon
kayu itu . Manusia yangmemiliki akal sehat dapat membuktikan dengan akal
sehatnya kenyataan akan kebenaran AL HIDIR; apabila melihat wanita yang
sangat malu kepada laki-laki, takut mendekati laki-laki karena sangat menjaga
harga diri, kesucian dan kehormatannya atau keperawanannya kecuali kepada
laki-laki yang dicintainya atau suaminya sendiri. Jika ada wanita yang memiliki
kebebasan mendekati pohon kayu tanpa batas dengan melanggar norma-norma
agama dan etika masyarakat, maka wanita itu disebut sebagai syaitan. Tidak
seorang syaitan mendekati pohon kayu, melainkan pohon kayu itu milik laki-laki
yang bodoh karena laki-laki itu telah memberi kenikmatan tingkat tinggi pada
syaitan, sementara yang akan dimintai pertanggungjawaban adalah laki-laki.
Kenikmatan yang dirasakan oleh wanita syaitan adalah kenikmatan sesaat yang
berakhir pada kesengsaraan, penyesalan dan derita hidup yang berkepanjangan.
* Keduanya berkata : Ya TUHAN kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi nikmat kepada
kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (7 : 23)
Ayat diatas adalah Rahasia Penciptaan AL HIDIR. Bahwa AL HIDIR
telah men-ciptakan Rasa Sayang pada diri Hawa. Rasa senasib
sepenanggungan. Manusia yang berakal sehat dapat membenarkan dengan
pikirannya bahwa setelah berhubungan maka dipihak wanita akan tumbuh
perasaan sayang yang sangat mendalam terhadap laki - lakinya. Ini disebabkan
karena Pohon Kayu telah di Kasih oleh pihak laki-laki kepada pihak
wanita. KASIH adalah milik laki-laki dan SAYANG adalah milik
wanita. Setelah bersatu, tumbuhlah benih KASIH SAYANG. Manusia yang
berakal sehat dapat membuktikan sendiri, apa yang telah diciptakan oleh AL
HIDIR; bahwa setelah melakukan hubungan maka tumbuhlah perasaan dekat
satu sama lain, juga perasaan senasib sepenanggungan.
* Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari TUHAN-nya, maka
ALLAH menerima taubatnya. Sesungguhnya ALLAH Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang. (2 : 37)
* Kami berfirman : Turunlah kamu semua dari surga itu !, kemudian jika
datang petunjuk-Ku kepadamu maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku niscaya
tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (2 :
38)
Kedua ayat diatas adalah Perkataan AL HIDIR yang diselimuti Bayangan
Cahaya Allah-Nya. Bahasanya halus, lembut, normatif dan mengaburkan makna
Keinginan-Nya. Bandingkan Perkataan AL HIDIR dalam ayat sebagai berikut :
* ALLAH berfirman : Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi
musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan. (7 : 24)
Ayat diatas adalah Perkataan AL HIDIR yang tidak dilapisi Bayangan
Cahaya ALLAH-Nya. Bahasanya adalah Bahasa Rahasia Penciptaan bahwa
AL HIDIR masih akan melanjutkan Rahasia Penciptaan-Nya di Bumi.
* ALLAH berfirman : Dibumi itu kamu hidup dan dibumi itu kamu mati
dan dibumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan (7 : 25)
Sebagai manusia yang berakal, tentu saja kita sudah bisa menangkap
makna yang tersurat pada ayat diatas, bahwa AL HIDIR akan melanjutkan
Tiga Paket Pen-ciptaan untuk hamba-hambaNya di bumi yaitu : Hidup,
Mati dan Berbangkit.Dari tiga paket ini akan tercipta mata rantai - mata
rantai PENCIPTAAN.
Sebelum ayah dan ibu bertemu, dimanakah si anak berada ??. Sianak tidak
tahu berada dimana. Tidak ada yang tahu alam itu. Alam itu disebut alam Ruh atau
alam Gaib atau KUN.
Setelah ayah dan ibu manusia bercampur dan merasakan kenikmatan buah
khuldi maka terjadilah pembuahan. Si anak telah berada di alam kandungan.
Alam Kandungan adalah Alam Nyata tapi Gaib atau FA. Dikatakan Nyata tapi
Gaib maksudnya adalah : Anak manusia telah Nyata berada di dalam kandungan,
akan tetapi masih Gaib karena belum dilihat oleh mata dan belum bisa disentuh
atau dipegang.
* Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah
* Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim)
* Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang. lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci
ALLAH, Pencipta Yang Paling Baik (23 : 12-14)
Lamanya sianak berada di Alam Kandungan/Alam Nyata tapi Gaib atau
FA, menjalani proses sebagaimana ayat diatas adalah 9 bulan 10 hari, atau lebih
kurang 280 hari.
Setelah tiba waktunya, si anak lahir kedunia ini dalam bentuk bayi. Dunia
Nyata ini disebut Alam Fana atau Alam Nyata atau YA.
* Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur) maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurnah kejadiannya dan yang tidak sempurnah, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi, kemudian ( dengan berangsur-angsur ) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ( ada pula ) diantara
kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui
lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya, (22 : 3)
Sifat Tidak ada Beban atau Menurut saja, kemudian Sifat Ikhlas, Pasrah
dan Sabar. 4 (empat) sifat ini adalah fondasi atau sifat dasar manusia yang
dalam agama Islam di sebut sebagai FITRAH MANUSIA.
Ketika anak memasuki masa aqil balik (remaja), maka secara otomatis
Sifat Melawan ditumbuhi oleh nafsu dan birahi. Pada masa ini peran orang tua
dan lingkungan sangat menentukan. Anak perlu pertolongan untuk mengatasi
gejolak pertumbuhan nafsu dan birahinya. Jika tidak, maka sifat melawan yang
tadinya berdampak positif bagi si anak bisa berubah menjadi negatif dan
menjerumuskan anak di dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Nafsu dan Birahi yang tumbuh subur di dalam Darah anak atau
di dalam Sifat Melawan membawa 4 (empat) Sifat yaitu : Cemburu, Iri Hati,
Dengki dan Dendam. Ke 4 (empat) sifat ini menyatu didalam darah anak. Ke
empat sifat ini mendominasi kepribadian anak sebab empat sifat ini berada diatas
pondasi sifat-sifat Fitrah Manusia.
Pada hakekatnya, semua agama-agama memiliki inti ajaran dan tujuan
yang sama yaitu agar manusia (penganut agama) mengaplikasi didalam hidup dan
kehidupannya empat sifat dasar manusia atau fitrah manusia. Tapi hal itu sangat
sulit. Ibarat sebuah bangunan, Fitrah manusia itu adalah pondasi dibawah tanah,
diatas pondasi ada 4 (empat) pilar kuat sebagai pengikat tembok bangunan,
dimana bangunan itu bentuknya seperti segi empat persegi. Mustahil manusia bisa
kembali kepada Fitrahnya tanpa Pertolongan AL HIDIR, sebab DIA-lah yang
Menciptakan semuanya. Pertolongan itu hanya akan diberikan bila waktunya telah
tiba.
* Tidak ada satu jiwa-pun (diri) melainkan ada penjaganya (86 : 4)
Setiap manusia yang lahir di dunia hanya terdiri dari 4 (empat) unsur saja
yaitu : ruh, darah, daging dan tulang; dengan membawa 2 (dua) sifat dasar. Ruh
membawa sifat menurut dan darah membawa sifat melawan. Di alam kandungan
(FA) darah berkembang dijadikan tulang dan daging. Setelah anak lahir di dunia
Nyata (YA), ruh berkembang menjadi hati dan jiwa. Dari ruh dijadikan hati,
masanya 6 (enam) tahun. Dari hati dijadikan jiwa, masanya juga adalah 6 (enam)
tahun.
Bukti nyata bahwa jiwa anak terbentuk pada saat mereka memasuki masa
aqil balik (12 13 tahun) adalah; pada anak laki-laki di tandai dengan suaranya
yang pecah, dan pada anak perempuan di tandai dengan pecah-nya sel telur
mereka (haid pertama) dan tumbuhnya buah dadanya. Secara psikologis, anak
wanita lebih cepat dewasa dari pada anak laki-laki karena perintah AL HIDIR
untuk tidak mendekati pohon kayu itu pada hakekatnya ditujukan kepada
wanita.
Manusia yang berakal dapat memahami dan membenarkan bahwa pada
masa aqil balik (12 13 tahun usia anak), si anak sudah menampakkan bakat,
minat dan kecenderungannya. Itu berarti sianak sudah dikatakan sempurnah
sebagai manusia dan telah memiliki 6 (enam) unsur didalam dirinya, yaitu : ruh,
hati, jiwa, darah, daging dan tulang. Ruh, hati dan jiwa disebut Gaib. Darah,
daging dan tulang disebut Nyata. Jika anak meninggal sebelum aqil balik, maka
anak terhindar dari pertanggung jawaban karena dianggap belum sempurnah. Lain
soal jika anak sudah melewati masa aqil baliknya, tentu si anak akan dimintai
pertanggungjawaban.
AL HIDIR menciptakan nafsu dan birahi pada diri Hawa (wanita) dengan
perantaraan Adam, ketika mereka masih di alam Gaib (surga). AL
HIDIR menciptakan hati dan jiwa manusia di bumi ini pada diri anak-anak Adam
dengan perantaraan Adam. Kedua anak Adam tersebut adalah Habil dan Qabil.
Dalam proses pembentukan Hati dan Jiwa, AL HIDIR mengurai Sifat
Menurut ke dalam diri Habil. Sifat Tidak ada Beban (menurut saja) disimpan
di Ruh Habil. Sifat Ikhlas disimpan di Hati Habil. Sifat Pasrah disimpan di Jiwa
Habil dan Sifat Sabar disimpan di Darah Habil. Kecerdasan dan kepandaian
Habil sangat nampak sehingga Adam, ayahnya dibuat senang dan terhibur.
Berbeda dengan pertumbuhan kakaknya, Qabil tumbuh secara phisik kuat, kekar
namun Bodoh dan Malas.
Setelah mereka aqil balik, AL HIDIR mengurai Sifat Melawan
kedalam diri Qabil. Sifat Cemburu disimpan di Ruh Qabil. Sifat Iri Hati disimpan
di Hati Qabil. Sifat Dengki disimpan di Jiwa Qabil. Dan Sifat Dendam disimpan
di Darah Qabil.
mereka
!!!,
maka
mereka
akan
lari
mereka secara bersamaan. Lawwama lebih dulu, kemudian Iqlima. Imam Mahdi
menghadapi mereka secara nyata. Tipuan mereka dibalas dengan tipuan pula.
Karena itu, mereka dengki terhadap Imam Mahdi. Mereka tidak tahu bahwa Imam
Mahdi hanya melaksanakan apa yang diperintahkan oleh AL HIDIR. AL HIDIR
memprotek diri-Nya melalui AL MAHDI-NYA.
* Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan ALLAH membalas tipu
daya mereka itu. Dan ALLAH sebaik-baik pembalas tipu daya (3 : 54)
Dan kepada manusia disampaikan bahwa kalian tidak mungkin bisa
berjumpa dengan AL MAHDI. Meskipun berjumpa, kalian tidak mungkin
mengenalnya. Meskipun mengenal, kalian tidak mungkin bisa
mengetahuinya. Meskipun mengetahui, kalian tidak mungkin bisa
mencapainya.
Yang paling mungkin adalah : Kalian akan berjumpa secara Nyata
dengan syaitan. Mereka mengenalmu. Mereka mengetahuimu. Dan mereka bisa
mencapaimu. Segala macam cara akan mereka lakukan. Segala kebohongan dan
tipu daya mereka upayakan untuk mendekatkan dirinya kepadamu, untuk
menyesatkanmu menuju jalan TUHAN.
Ingat, dan Ingatlah Pesan AL MAHDI. Pesan AL MAHDI mengandung
kebenaran yang nyata. Tidak mungkin seorang AL MAHDI mengatakan
sesuatu yang belum ia jalani. AL MAHDI adalah seorang hamba suruhan yang
diberi tugas merintis pembuatan sebuah jalan. Dalam bahasa Arab, jalan itu
diberi nama Siratal Mustaqim, yang artinya Jalan Lurus. Itulah jalan menuju
TUHAN.
Ummat Islam selalu bermohon agar ditunjuki Jalan Lurus. Orang Nasrani
selalu ingin ikut Jalan Yesus. Jalan Yesus adalah Jalan Salib. Jalan Salib adalah
Jalan TUHAN. Jalan TUHAN adalah Jalan Lurus. Jalan Lurus itu sangat Halus.
Kehalusannya di-ibaratkan sehelai rambut yang dibelah tujuh.
Adakah yang Tahu Jalan itu ?. Maka berhentilah bertanya kepada
Orang Buta !!. Orang buta adalah orang yang memiliki keyakinan yang
mendalam terhadap agama-agamanya; sementara mereka tidak tahu apa-apa
tentang apa yang diyakininya. Mereka tidak pernah menjadi Saksi Nyata atas apa
* Dan hak bagi ALLAH (menerangkan) jalan yang lurus, dan diantara
jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia
memimpin kamu semua-nya (kepada jalan yang benar). (16 : 9)
Karena itu, berhentilah bertanya kepada Orang Buta, yaitu orangorang yang berputar-putar pada keyakinan yang dia yakini sendiri tentang
agamanya. Sudah tiba waktunya kita mereformasi diri kita sendiri tentang
keyakinan kita selama ini. Gunakanlah Akal fikiranmu yang kuat dalam
menerima Kebenaran ini, maka Hatimu akan membenarkannya. Kebenaran itu
bersifat Mutlak. Hanya ALLAH yang berhak menerangkan jalan lurus itu. Bukan
uztadz, kiyai, ulama, pastor, dan semua pendeta-pendeta. Dan ALLAH itu ada di
dalam dirimu. Nafasmu !!!,,, AL - LAH mu...
ALAM KEMBALI KE GAIB (KUN), adalah Alam yang di Ciptakan
oleh AL HIDIRuntuk menjadi tempat bagi manusia yang telah meninggal
dunia. Alam ini berada di Bumi. Bukan di Langit. Alam ini di Ciptakan
oleh AL HIDIR di masa Nabi NUH. Waktu itu bumi ditenggelamkan.
Ketinggian air menembus beberapa Lapisan Awan. Manusia yang berakal
mengetahui dan bisa menerima dengan akal sehatnya bila ketinggian air
menembus beberapa lapis awan, itu berarti tidak ada lagi puncak gunung yang
nampak. Semua tenggelam. Banjir itu menghancurkan segalanya. Peradaban
manusia yang sudah mulai berkembang saat itu menjadi punah. Yang selamat
hanya mereka; yaitu orang-orang, hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang
berada diatas Bahtera Nabi Nuh.
Banjir itu Nyata. Surutnya juga Nyata. Namun ada yang tersisa, yaitu
bekasnya atau bayangannya. Seperti air disebuah kolam atau bejana yang penuh
air, ketika airnya di kuras habis yang tersisa adalah tanda atau bekas atau
bayangan yang ada di fikiran/ingatan kita bahwa kolam atau bejana tersebut
sebelumnya penuh dengan air. Nah, dari banjir nabi Nuh itulah, yang
digunakan AL HIDIR Menciptakan ALAM BARZAH, atau ALAM
KEMBALI KE GAIB (KUN).
Ummat islam meyakini alam barzah ini ada, akan tetapi mereka sebatas
meyakini meskipun tidak mengetahui alam ini berada dimana. Ummat nasrani dan
yahudi, hindu dan budha, konghuchu; menyebut dan meyakini ada surga atau ada
nirwana, meskipun mereka tidak tahu dimana tempat itu sebenarnya. Semua orang
yang meninggal dunia, apapun agamanya, mereka tetap berada di bumi disuatu
alam yang namanya Alam Barzah atau Alam kembali ke Gaib (KUN). Alam itu
atau tempat itu berada di bumi, bukan di langit. Di alam itu, semua manusia yang
telah meninggal dunia menanti datangnya hari kiamat.
Kebingungan manusia tentang langit, surga dan nirwana di sebabkan oleh
karena dulunya jin dapat menduduki beberapa tempat di langit. Jin inilah yang
naik turun ke bumi dengan mengendarai angin menyampaikan dan mengajarkan
kepada manusia tentang kehidupan langit. Jin mengajarkan manusia di bumi
tentang tingkatan dewa- dewa, istana-istananya, dengan segala macam pernakpernik kehidupannya. Agama bumi (hindu, budha dan konghuchu) menerima
berita ini dan meyakini sebagai suatu kebenaran hingga hari ini.
Apa yang di sampaikan dulu oleh masyarakat Jin tersebut adalah Benar,
karena memang dulu mereka tinggal di beberapa tempat di langit, sebagaimana
yang dibenarkan pula oleh Al Quran dalam surah Al Jin (Jin) sebagai berikut :
* Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di
langit itu untuk mendengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang, barang siapa
yang (men-coba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai
panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (72 : 9)
Setelah Yesus Kristus (Isa Almasih) naik ke langit, maka AL HIDIR mulai
mem-persiapkan rencana - rencana spektakuler-Nya secara Rahasia, yaitu
diturunkannyamalaikat JIBRIL AS menyampaikan
WAHYU
YANG
PERTAMA kepada nabi Muhammad. Turunnya Jibril, berarti berita-berita gaib
yang sebenar-benarnya akan disampaikan kepada Manusia. AL HIDIR, Tuhan
kita Yang Maha Sabar itu, membu-tuhkan waktu lima ratus tahun lebih sebelum
merealisasikan rencana menurunkan Alquran.
Waktu yang sangat lama tersebut disebabkan karena Jin adalah makhluk
yang nyata, maka harus di turunkan ke bumi secara Nyata dengan menggunakan
waktu yang Nyata pula. Waktu Nyata adalah waktunya Yesus Kristus,
Waktunya Isa Almasih, Waktu Masehi. Perhitungan waktu tersebut
digunakan semua ummat manusia hingga hari ini dan akan datang.
hidup hingga akhir zaman; tentu AL HIDIR harus mengatur bagaimana cara agar
mereka bisa bertahan hidup hingga hari kiamat. Caranya dengan mengirimkan
makanan dalam bentuk sesajian (sesajen) yang dilakukan oleh ummat yang sudah
ditugaskan dan diajarkan caranya. Ummat islam tidak boleh melakukan itu,
karena tidak ditugaskan kepada mereka. Meskipun, mungkin saja ada orang islam
yang mengetahui caranya atau bacaan mantranya akan tetapi bila dalam
melaksanakan
ritual
itu
disertai
dengan
bacaan Salawat
nabi
Muhammad, maka dipastikan kiriman itu tidak sampai. Perbuatan itu sia-sia.
Semua perbuatan sia-sia adalah perbuatan syaitan. Ummat islam yang melakukan
ritual itu disebut melakukan perbuatan syaitan. Perbuatan musyrik. Perbuatan siasia. Ummat yang ditugaskan melaksanakan perbuatan itu disisi AL
HIDIR bernilai ibadah, bernilai amal shaleh. Terlalu sangat berbahaya bila
syaitan dibiarkan kelaparan, sama berbahayanya jika manusia yang hidup saat ini
tidak diberi makan. Manusia akan memberontak; syaitan juga bisa memberontak
mengganggu ummat manusia yang masih hidup yang pada akhirnya mengganggu
tatanan-tatanan keseimbangan yang telah diciptakan dan di atur oleh AL HIDIR.
* Kemudian dia menempuh jalan (yang lain)
* Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbit matahari (sebelah
timur), dia mendapati matahari menyinari segolongan ummat yang Kami tidak
menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
* Demikianlah, dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang
ada padanya. (18 : 89-91).
Segolongan ummat yang dimaksudkan pada ayat diatas adalah roh-roh
manusia yang sudah meninggal dunia, dimana mereka ditempatkan di hutan-hutan
tempat tumbuh-nyapohon-pohon kayu.
Hutan - hutan dan pohon - pohon kayu tidak membutuhkan atap
perlindungan daricahaya matahari. Pohon kayu justru akan mati jika tidak
mendapatkan cahaya mata-hari. AL HIDIR tidak menugaskan manusia untuk
memberi makan roh-roh orang yang sudah meninggal, karena roh-roh itu adalah
AL-LAH. Selama cahaya matahari masih memancarkan cahayanya, dan selama
udara masih menebarkan keheningannya, maka selama itu pula roh-roh manusia
yang sudah meninggal dunia masih tetap hidup, menanti saat-saat yang mereka
tungguh-tungguh untuk ditiupkan kembali agar mereka kembali bisa berreinkarnasi. Itulah sebabnya sehingga AL HIDIR Menga-takan, Wahai
Muhammad, jika hamba-Ku bertanya tentang Ruh, maka katakanlah itu urusan
TUHAN-ku. Sebagai manusia yang memiliki akal sehat, tentu kita dapat
memahami dan membenarkan makna atau hikmah Perkataan AL HIDIR tersebut.
* Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)
* Hingga apabila dia telah sampai diantara dua buah gunung, dia
mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan.
(18 : 92-93).
Makna ayat diatas didalam diri Manusia Nyata adalah ulu hati kita di
dalam dada yang letaknya Nyata berada diantara dua gunung, maksudnya adalah
puting susu, baik yang ada pada laki-laki maupun wanita. Di dalam hati
manusia, ada suara-suara yang berbicara akan tetapi manusia hampir tidak
mengerti siapa sebenarnya yang berbicara didalam (hatinya itu).
* Mereka berkata : Hai Dzulkarnaen, sesungguhnya Yajuj dan Majuj
itu orang-orang yang membuat kerusakan dimuka bumi, maka dapatkah kami
memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dengan mereka ?.
* Dzulkarnaen berkata : Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku
kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan
(manusia dan alat-alat) agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
* Berilah aku potongan-potongan besi hingga apabila besi itu telah sama
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnaen : Tiuplah (api
itu). Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata : Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi
panas itu.
* Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)
melubanginya.
Yang dimaksud dengan Yajuj dan Majuj adalah Raja Jin dan Masyarakat
bangsa-bangsa jin. Dimasa yang lalu, sebelum Alquran diturunkan secara
sempurnah, masyarakat jin dapat hidup didalam darah manusia yang hidup,
kemudian mereka meminta diberi kurban darah dan jantung manusia untuk
dipersembahkan kepada rajanya yaitu Yajuj. Mereka itu disebut dewa-dewa yang
meminum darah manusia dan memakan jantung manusia. Dewa-dewa itu juga
biasa meminta perempuan yang masih perawan yang dalam keadaan haid untuk
disetubuhi. Semua perempuan yang disetubuhi tersebut pada akhirnya meninggal
ditempat setelah pesta persembahan itu dilaksanakan.
Dinding yang dibangun oleh nabi Dzulkarnaen tersebut adalah dinding
untuk memisahkan Yajuj dan Majuj dengan ummat manusia yang hidup, sejak
masa setelah ke-rasulan Muhammad (abad ke- 6 masehi) sampai hari ini tembok
itu tetap ada, hingga batas waktu yang telah ditentukan oleh AL HIDIR.
Manusia yang berakal sehat dapat membuktikan kebenaran, bahwa secara
Antro-pologis; Peradaban suku-suku bangsa didunia ini, sejak sebelum masehi
sampai abad ke 6 (enam) masehi; suku-suku bangsa memuja-memuja dewa dan
mempersembah-kan darah manusia, jantung manusia untuk dewanya.
Yajuj dan Majuj masih hidup hingga hari ini sampai batas waktu yang
telah di tentukan. Mereka hidup tenang dibalik dinding yang dibuat oleh
Dzulkarnaen. Mereka tidak lagi mengganggu manusia yang hidup, sebab setiap
saat mereka mendapat kiriman darah. Pemasok utama mereka adalah wanita.
Semua darah haid (darah kotor) wanita adalah untuk hidangan Yajuj dan Majuj,
demikian pula dengan darah nifas semua wanita yang habis melahirkan, terkirim
untuk Yajuj dan Majuj. Begitulah cara AL HIDIR mengatur kehidupan makhluk
ciptaan-Nya. Semua harus hidup dan semua harus diberi makan sampai tiba batas
waktu yang ditentukan.
* Katakanlah : Aku berlindung kepada TUHAN (yang memelihara dan
menguasai) manusia
* Raja manusia
* Sembahan manusia
* Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi
yang merdeka. Amerika tidak pernah menjajah bangsa-bangsa di dunia ini. Karena
itu AL HIDIR memakai mereka untuk memerdekakan bangsa-bangsa yang
terjajah oleh bangsa lain.
AL HIDIR memakai Amerika untuk menjaga keseimbangan kekuatan
bangsa-bangsa di dunia. AL HIDIR memakai Israil untuk menjaga keseimbangan
ekonomi, moneter dan fiskal, bangsa-bangsa dan negara di dunia ini. Mareka
adalah 2 (dua) bangsa, 2 (dua) negara yang tak terpisahkan. Sampai hari kiamat,
ummat islam tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Tugas ummat islam
adalah mengirim darah ke Yajuj dan Majuj. Kalian tidak perlu mengirim darah
manusia. Cukup darah binatang saja.
Ada 2 (dua) orang nabi yang dikisahkan dalam Al Quran dan diyakini
keberadaannya oleh ummat islam, meskipun mereka tidak pernah memiliki
riwayat hidup dan silsilah keturunan yang bisa dipertanggungjawabkan. Kedua
nabi tersebut sama-sama di kisahkan dalam surah yang sama yaitu AL KAHFI
(GUA). Kedua nabi tersebut adalah nabi Hidir dan nabi Dzulkarnaen.
Memang, nabi Hidir dan nabi Dzulkarnaen tidak pernah bersosok atau
berwujud. Mereka adalah Bayangan AL HIDIR. Tentang Dzulkarnaen, Al Quran
hanya me-nerangkan :
* Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnaen.
Katakanlah : Aku akan bacakan kepadamu ceritera tentangnya. (18 : 83)
Juga tentang Nabi Hidir, Alquran hanya menerangkan :
* Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan
kepadanya rakhmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu dari sisi
Kami. (18 : 65).
Al Quran menceriterakan kisah Perjalanan mereka masing-masing;
Agar kita dapat mengambil Hikmah dari perjalanan mereka dengan memahami
bagaimana Ke- Maha Pintaran AL HIDIR di dalam Mencipta dan dapat kita
terima dengan Akal Sehat kita.
Perjalanan Dzulkarnaen adalah Perjalanan di Alam Barzah atau
Alam Kembali ke Gaib (KUN). Alam itu adalah alam yang gelap gulita.
Khotimah itu tidak mudah. Perjalanan menuju jalan Salib itu tidak mudah.
Perjalanan untuk mencapai tingkatan Budha itu tidak mudah. Perjalanan untuk
mencapai kasih-sayang dewa Krishna itu tidak mudah. Meskipun tidak mudah
akan tetapi dengan jiwa yang nekad dan tekad yang bulat jalan itu bisa kita
lalui. Masing-masing orang menjalaninya sendiri-sendiri. Makanya Musa
dikisahkan berjalan dengan seorang muridnya.
2. Ikan yang melompat sendiri dengan caranya sendiri.
Ikan ini memiliki makna sebagai keyakinan yang kita yakini selama ini
terhadap agama-agama yang kita anut. Keyakinan itu telah melampaui batas
sepatutnya atau sewajarnya. Itulah sebabnya dikatakan Musa berjalan balik
kembali mengikuti jalannya semula.
3. Pertemuan dua buah Laut.
Yang dimaksud pertemuan dua buah laut, yang satunya tawar, yang
satunya asin adalah muara. Dalam diri manusia, muara itu terletak
dikerongkongan. Di dada letaknya keyakinan, maka disebut air laut yang Airnya
Asin (Gaib). Di kepala letaknya Akal, maka disebut laut yang Airnya Tawar
(Nyata).
* Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba diantara hamba-hamba
Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rakhmat dari sisi Kami, dan yang
telah Kami ajarkan kepadanya Ilmu dari sisi Kami.
* Musa berkata kepada Hidir, Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu ?.
* Dia menjawab, Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup
sabar bersamaku.
* Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu ?.
* Musa berkata, Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang
yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun.
* Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di
kota itu, dan dibawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang
ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya
mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu,
sebagai rakhmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut
kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu
tidak dapat sabar terhadapnya. (18 : 77-82).
Kita semua sebagai manusia yang memiliki Akal Sehat, harus bisa
memahami Tiga episode Perjalanan Nabi Hidir dengan Nabi Musa dalam
konteks perjalanan diri kita sendiri dalam upaya pencapaian Kebenaran
Mutlak, yaitu sebagai berikut :
a. Yang dimaksud dengan bahtera (perahu) adalah jasad kita. Orang-orang
miskin itu maksudnya adalah kita. Dan pada hakekatnya kita ini adalah orang
miskin. Semua yang kita miliki hanyalah titipan TUHAN, termasuk nafas yang
kita hirup keluar masuk bukanlah milik kita. Bahtera dibocorkan maksudnya
adalah diberi tanda. Jasad kita diberi tanda agar jasad kita tidak dirampas oleh
raja. Raja yang dimaksud disini adalah Yajuj dan Majuj. Raja ini tidak akan
mengambil kita, karena telah diberi tanda sebagai milik AL HIDIR.
b. Anak yang dibunuh maknanya adalah suasana atau perasaan neraka
didalam rumah tangga. AL HIDIR akan menggantinya dengan suasana atau
perasaan surga di dalam rumah tangga. Suasana itu akan tercipta dengan adanya
perasaan kasih sayang antara suami, istri, dan anak-anaknya. KASIH itu
di berikan oleh suami kepada istrinya, kemudian istri mempersembahkan rasa
SAYANG kepada suaminya. KASIH suami yang ada pada istrinya, kemudian
istri/ibu-ibu mencurahkan KASIH itu kepada putra-putrinya. Dan pada akhirnya
anak-anak juga memberi kasih sayangnya kepada kedua ibu bapaknya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak
ALLAH yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih
sayang (19 : 96)
Dinding rumah yang miring, maksudnya adalah keadaan ekonomi dalam
rumah tangga yang selama ini susah. Dua orang anak yatim dikota itu maksudnya
adalah kalian bersama istri kalian.
Selasa, 22 3 11
http://www.facebook.com/home.php?sk=group_206331179390543