Anda di halaman 1dari 29

II.

1DEFINISI
Strokeadalahsindromaklinisdengangejalaberupagangguanfungsiotaksecara
fokalmaupunglobalyangdapatmenimbulkankematianataukecacatanyangmenetap
lebihdari24jam,tanpapenyebablainkecualigangguanvaskular(WHO1983).Stroke
pada prinsipnya terjadi secara tibatiba karena gangguan pembuluh darah otak
(perdarahan atau iskemik), bila karena trauma maka tak dimasukkan dalam kategori
stroke,tapibilagangguanpembuluhdarahotakdisebabkankarenahipertensi,makadapat
disebutstroke.1,2
Strokesecaramedis merupakan gangguanaliran darahpadasalahsatubagian
otakyangmenyebabkanterjadinyadefisitneurologis.Secaraklinis,strokeditandaioleh
hilangnyafungsiotaksecaralokalatauglobalyangterjadimendadakdandisebabkan
sematamataolehgangguanperedarandarahotak.Defisitneurologisterjadiselama24
jam atau lebih, dapat mengalami perbaikan, menetap, memburuk atau penderita
meninggal.2
II.2EPIDEMIOLOGI
Stroke adalah penyebabkematianyang ketiga setelah penyakit jantung dan
keganasan.Strokedideritaoleh200orangper100.000pendudukpertahunnya.Stroke
merupakan penyebabutama cacat menahun. Pengklasifikasiannya adalah 6585%
merupakanstrokenonhemoragik(53%adalahstroketrombotik,dan31%adalahstroke
embolik)denganangkakematianstroketrombotik37%,danstrokeembolik60%.
Presentase stroke non hemoragik hanya sebanyak1535%. 1020% disebabkan oleh
perdarahanatauhematomintraserebral,dan515%perdarahansubarachnoid.Angka
kematianstrokehemoragikpadajamansebelumditemukannyaCTscanmencapai70
95%,setelahditemukannyaCTscanmencapai2030%.3,4
Berdasarkanjeniskelamin,insidensstrokediAmerikaSerikat270per100.000
padapriadan201per100.000padawanita.DiDenmark,insidensstroke270per100.000
padapriadan189per100.000padawanita.DiInggrisinsidensstroke174per100.000
padapriadan233per100.000padawanita.DiSwedia,insidensstroke221per100.000
padapriadan196per100.000padawanita.1,5,6

Data di Indonesia menunjukkan terjadinya kecendrungan peningkatan insidens


stroke. padapenelitian di28rumah sakit diseluruhIndonesia diperoleh data jumlah
penderitastrokeakutsebanyak2065kasusselamaperiodeawalOktober1996sampai
denganakhirMaret1997,mengenaiusiasebagaiberikut:dibawah45tahun12,9%,usia
4565tahun50,5%,diatas65tahun35,8%,denganjumlahpasienlakilaki53,8%dan
pasienperempuan46,2%.1,2
II.3ETIOLOGI
Penyebab stroke antara lain adalah aterosklerosis (trombosis), embolisme,
hipertensi yang menimbulkan perdarahan intraserebral dan ruptur aneurisme sakular.
Stroke biasanya disertai satu atau beberapa penyakit lain seperti hipertensi, penyakit
jantung, peningkatan lemak dalam darah, diabetes mellitus atau penyakit vascular
perifer.1,2
II.4KLASIFIKASI
Berdasarkanpenyebabnyastrokedibagimenjadiduajenisyaitustrokeiskemik
maupunstrokehemorragik.
II.4.1.StrokeIskemik
Yaitu penderita dengan gangguan neurologik fokal yang mendadak karena
obstruksi atau penyempitan pembuluh darah arteri otak dan menunjukkan gambaran
infark pada CTScan kepala. Aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis
(penumpukankolesterolpadadindingpembuluhdarah)ataubekuandarahyangtelah
menyumbatsuatupembuluhdarahkeotak.Hampirsebagianbesarpasienatausebesar
83%mengalamistrokejenisini.Penyumbatanbisaterjadidisepanjangjalurpembuluh
daraharteriyangmenujukeotak.Darahkeotakdisuplaiolehduaarteriakarotisinterna
dan dua arteri vertebralis. Arteriarteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta
jantung.1,3,4
Penyumbataninidapatdisebabkanoleh:

Suatuateroma(endapanlemak)bisaterbentukdidalampembuluhdaraharteri
karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius
karenasetiappembuluhdaraharterikarotisdalamkeadaannormalmemberikandarahke
sebagianbesarotak.Endapanlemakjugabisaterlepasdaridindingarteridanmengalirdi
dalamdarah,kemudianmenyumbatarteriyanglebihkecil.
Pembuluhdaraharterikarotisdanarterivertebralisbesertapercabangannyabisa
jugatersumbatkarenaadanyabekuandarahyangberasaldaritempatlain,misalnyadari
jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli =
sumbatan, serebral=pembuluhdarahotak)yangpalingseringterjadi padapenderita
yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau
gangguaniramajantung(terutamafibrilasiatrium).
Embolilemakjarangmenyebabkanstroke.Embolilemakterbentukjikalemak
darisumsumtulangyangpecahdilepaskankedalamalirandarahdanakhirnyabergabung
didalamsebuaharteri.
peradanganatauinfeksimenyebabkanpenyempitanpembuluhdarahyangmenuju
keotak.
Obatobatan(misalnyakokaindanamfetamin)jugabisamempersempitpembuluh
darahdiotakdanmenyebabkanstroke.
Penurunantekanandarahyangtibatibabisamenyebabkanberkurangnyaaliran
darahkeotak,yangbiasanyamenyebabkanseseorangpingsan.Strokebisaterjadijika
tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang
mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan
jantungatauiramajantungyangabnormal.
Macammacamstrokeiskemikyaitu:

a TIA,Didefinisikan sebagai episode singkat disfungsi neurologis yang disebabkan


gangguansetempatpadaotakatauiskemiretinayangterjadidalamwaktukurang
dari24jam,tanpaadanyainfark,sertameningkatkanresikoterjadinyastrokedi
masadepan.
b RIND,Defisitneurologislebihdari24jamnamunkurangdari72jam
c Progressive stroke atau stroke in evolution,Gejala neurologik yang makin lama
makinberat
d Completestroke,gejalaklinissudahmenetap.
e Silentstroke
II.4.2StrokeHemorragik
Strokehemoragikadalahstrokeyangdisebabkanolehperdarahanintrakranialnon
traumatik.Padastrokhemoragik, pembuluhdarahpecahsehinggamenghambat aliran
darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya.1,2,5
Hampir 70%kasus strok hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke
hemoragik meliputi perdarahan di dalam otak (intracerebral hemorrhage) dan
perdarahandiantarabagiandalamdanluarlapisanpadajaringanyangmelindungiotak
(subarachnoid hemorrhage). Gangguan lain yang meliputi perdarahan di dalam
tengkoraktermasuk epidural dan hematomassubdural,yangbiasanyadisebabkanoleh
lukakepala.Gangguaninimenyebabkangejalayangberbedadantidakdipertimbangkan
sebagai stroke. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai jenisjenis stroke
hemoragik.1,5,6
II.4.2.1Intracerebralhemorrhage(perdarahanintraserebral)
Perdarahan intraserebral terjadi karena adanya ekstravasasi darah ke dalam
jaringan parenkim yang disebabkan ruptur arteri perforantes dalam. Stroke jenis ini
berjumlah sekitar 10% dari seluruh stroke tetapi memiliki persentase kematian lebih

tinggidariyangdisebabkanstrokelainnya.Diantaraorangyangberusialebihtuadari60
tahun, perdarahan intraserebral lebih sering terjadi dibandingkan perdarahan
subarakhnoid.1,2
Perdarahan intraserebral sering terjadi di area vaskularis dalam pada lapisan
hemisferserebral.Perdarahanyangterjadikebanyakanpadapembuluhdarahberkaliber
kecildanterdapatlapisandalam(deeparteries).Perdarahanintraserebralsangatsering
terjadi ketika tekanan darah tinggi kronis (hipertensi) melemahkan arteri kecil,
menyebabkannya menjadi pecah. Korelasi hipertensi sebagai kausatif perdarahan ini
dikuatkan dengan pembesaran vertikel jantung sebelah kiri pada kebanyakan pasien.
Hipertensi yang menahun memberikan resiko terjadinya stroke hemoragik akibat
pecahnya pembuluh darah otak diakibatkan karena adanya proses degeneratif pada
dindingpembuluhdarah.1,6
Beberapa orang yang tua memiliki kadar protein yang tidak normal disebut
amyloidyangmenumpukpadaarteriotak.Penumpukanini(disebutamyloidangiopathy)
melemahkan arteri dan bisa menyebabkan perdarahan. Umumnya penyebabnya tidak
banyak,termasukketidaknormalanpembuluhdarahyangadaketikalahir,luka,tumor,
peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis), gangguan perdarahan, dan penggunaan
antikoagulan dalam dosis yang terlalu tinggi. Gangguan perdarahan dan penggunaan
antikoagulanmeningkatkanresikosekaratdariperdarahanintraserebral.4,5
Perdarahanintraserebralinimerupakanjenisstrokeyangpalingberbahaya.Lebih
dariseparuhpenderitayangmemilikiperdarahanyangluas,meninggaldalambeberapa
hari. Penderita yang selamat biasanya kembali sadar dan sebagian fungsi otaknya
kembali,karenatubuhakanmenyerapsisasisadarah.2,5
II.4.2.2Subarachnoidhemorrhage(perdarahansubarakhnoid)
Perdarahan subarakhnoid adalah perdarahan ke dalam ruang (ruang
subarachnoid)diantaralapisandalam(piamater)danlapisantengah(arachnoidmater)
parajaringanyangmelindunganotak(meninges).Penyebabyangpalingumumadalah
pecahnya tonjolan pada pembuluh (aneurisma). Biasanya, pecah pada pembuluh
menyebabkan tibatiba, sakit kepala berat, seringkali diikuti kehilangan singkat pada

kesadaran.Perdarahansubarakhnoidadalahgangguanyangmengancamnyawayangbisa
cepatmenghasilkancacatpermanenyangserius.Haliniadalahsatusatunyajenisstroke
yanglebihumumterjadipadawanita.2,4
Perdarahansubarakhnoidbiasanyadihasilkandarilukakepala.Meskipunbegitu,
perdarahanmengakibatkanlukakepalayangmenyebabkangejalayangberbedadantidak
dipertimbangankan sebagai stroke. Perdarahan subarakhnoid dipertimbangkan sebagai
sebuahstrokehanyaketikahalituterjadisecaraspontan,yaituketikaperdarahantidak
diakibatkandarikekuatanluar,sepertikecelakaanataujatuh.4
Perdarahan spontan biasanya diakibatkan dari pecahnya secara tibatiba
aneurisma didalamartericerebral.Aneurismamenonjolpadadaerahyanglemahpada
dindingarteri.Aneurismabiasanyaterjadidimanacabangnadi.Aneurismakemungkinan
hadir ketika lahir (congenital), atau mereka berkembang kemudian, setelah tahunan
tekanandarahtinggimelemahkandindingarteri.Kebanyakanperdarahansubarakhnoid
diakibatkandarianeurismasejaklahir.4
Perdarahan subarakhnoid terkadang diakibatkan dari pecahnya jaringan tidak
normal antara arteri dengan pembuluh (arteriovenous malformation) di otak atau
sekitarnya. Arteriovenous malformation kemungkinan ada sejak lahir, tetapi hal ini
biasanya diidentifikasikan hanya jika gejala terjadi. Jarang, penggumpalan darah
terbentukpadaklepjantungyangterinfeksi,mengadakanperjalanan(menjadiembolus)
menujuarteriyangmensuplaiotak,danmenyebabkanarterimenjadimeradang.Arteri
tersebutbisakemudianmelemahdanpecah.4
II.5FAKTORRESIKO
II.5.1Hipertensi
Kenaikantekanandarah10mmHgsajadapatmeningkatkanresikoterkenastroke
sebanyak30%.Hipertensiberperananpentinguntukterjadinyainfarkdanperdarahan
otak yang terjadi pada pembuluh darah kecil. Hipertensi mempercepat arterioskleosis
sehinggamudahterjadioklusiatauembolipada/daripembuluhdarahbesar.Hipertensi
secaralangsungdapatmenyebabkanarteriosklerosisobstruktif,laluterjadiinfarklakuner

danmikroaneurisma.HalinidapatmenjadipenyebabutamaPIS.Baikhipertensisistolik
maupundiastolik,keduanyamerupakanfaktorresikoterjadinyastroke.2,3
II.5.2PenyakitJantung
Padapenyelidikandiluarnegeriterbuktibahwagangguanfungsijantungsecara
bermaknameningkatkankemungkinanterjadinyastroketanpatergantungderajattekanan
darah.3,4
Penyakitjantungtersebutantaralainadalah:
Penyakitkatupjantung
- Atrialfibrilasi
- Aritmia
- Hipertrofijantungkiri(LVH)
- KelainanEKG
II.5.3DiabetesMellitus
Diabetes Mellitus merupakan faktor resiko untuk terjadinya infark otak,
sedangkanperanannyapadaperdarahanbelumjelas.DidugaDMmempercepatterjadinya
proses arteriosklerosis, biasa dijumpai arteriosklerosis lebih berat, lebih tersebar dan
mulailebihdini.1,4,6
Infarkotakterjadi2,5kalilebihbanyakpadapenderitaDMpriadan4kalilebih
banyak pada penderita wanita, dibandingkan dengan yang tidak menderita DM pada
umurdanjeniskelaminyangsama.2
II.5.4Merokok
Merokok meningkatkan risiko terkena stroke empat kali lipat, hal ini berlaku
untuksemuajenisrokok(sigaret,cerutuataupipa)danuntuksemuatipestroketerutama
perdarahan subarachnoid dan stroke infark, merokok mendorong terjadinya
atherosclerosisyangselanjutnyamemprofokasiterjadinyathrombosisarteri.2,4,5

II.5.5Riwayatkeluarga.
Kelainan keturunan sangat jarang meninggalkan stroke secara langsung,tetapi
gen sangat berperan besar pada beberapa factor risiko stroke, misalnya hipertensi,
penyakitjantung,diabetesdankelainanpembuluhdarah.Riwayatstrokedalamkeluarga
terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah menderita stroke pada usia 65
tahun.1,5
II.5.6Obatobatanyangdapatmenimbulkanaddiksi(heroin,kokain,amfetamin)dan
obatobatan kontrasepsi, dan obatobatan hormonal yang lain, terutama pada wanita
perokokataudenganhipertensi.5
II.5.7Kelainankelainanhemoreologidarah,sepertianemiaberat,polisitemia,kelainan
koagulopati,dankelainandarahlainnya.2
II.5.8 Beberapa penyakit infeksi, misalnya lues, SLE, herpes zooster, juga dapat
merupakanfaktorresikowalaupuntidakterlalutinggifrekuensinya.4
Faktorpredisposisistrokehemoragik,Strokehemoragikpalingseringdisebabkan
oleh tekanan darah tinggi yang menekan dinding arteri sampai pecah. Penyebab lain
terjadinyastrokehemoragikadalah:
a.Aneurisma, yang membuat titik lemah dalam dinding arteri, yang akhirnya dapat
pecah.
b.Hubunganabnormalantaraarteridanvena,sepertikelainanarteriovenosa.
c.Kanker,terutamakankeryangmenyebarkeotakdariorganjauhsepertipayudara,
kulit,dantiroid.
d.Cerebralamyloidangiopathy,yangmembentukproteinamiloiddalamdindingarteridi
otak,yangmembuatkemungkinanterjadistrokelebihbesar.
e.Kondisiatauobat(sepertiaspirinatauwarfarin).
f.Overdosisnarkoba,sepertikokain.4,5

II.6PATOFISIOLOGI
Trombosis(penyakittrombooklusif)merupakanpenyebabstrokeyangpaling
sering. Arteriosclerosis serebral dan perlambatan sirkulasi serebral adalah penyebab
utamatrombosisselebral.Tandatandatrombosisserebralbervariasi,sakitkepalaadalah
awitanyangtidakumum.Beberapapasienmengalamipusing,perubahankognitifatau
kejangdanbeberapaawitanumumlainnya.Secaraumumtrombosisserebraltidakterjadi
secara tibatiba, dan kehilangan bicara sementara, hemiplegia atau parestesia pada
setengahtubuhdapatmendahuluiawitanparalysisberatpadabeberapajamatauhari.2,3,5
Prosesaterosklerosisditandaiolehplakberlemakpadapadalapisanintimaarteriabesar.
Bagianintimaarteriasereberimenjaditipisdanberserabut,sedangkanselselototnya
menghilang. Lamina elastika interna robekdanberjumbai, sehinggalumen pembuluh
sebagianterisiolehmaterisklerotiktersebut.Plakcenderungterbentukpadapercabangan
atautempattempatyangmelengkung.Trombijugadikaitkandengantempattempat
khusustersebut.Pembuluhpembuluhdarahyangmempunyairesikodalamurutanyang
makinjarangadalahsebagaiberikut:arteriakarotisinterna,vertebralisbagianatasdan
basilaris bawah. Hilangnya intima akan membuat jaringan ikat terpapar. Trombosit
menempelpadapermukaanyangterbukasehinggapermukaandindingpembuluhdarah
menjadikasar.Trombositakanmelepasakanenzim,adenosindifosfatyangmengawali
mekanismekoagulasi.Sumbatfibrinotrombositdapatterlepasdanmembentukemboli,
ataudapattetaptinggalditempatdanakhirnyaseluruharteriaituakantersumbatdengan
sempurna2,3,4
Embolisme.Penderitaembolismebiasanyalebihmudadibandingdengan
penderitatrombosis.Kebanyakanemboliserebriberasaldarisuatutrombusdalam
jantung, sehingga masalah yang dihadapi sebenarnya adalah perwujudan dari
penyakitjantung.Setiapbagianotakdapatmengalamiembolisme,tetapiembolus
biasanyaembolusakanmenyumbatbagianbagianyangsempit..tempatyang
palingseringterserangembolussereberiadalaharteriasereberimedia,terutama
bagianatas.
Perdarahanserebri:perdarahanserebritermasukurutanketigadarisemua
penyebabutamakasusGPDO(GangguanPembuluhDarahOtak)danmerupakan

sepersepuluh dari semua kasus penyakit ini. Perdarahan intrakranial biasanya


disebabkanolehrupturaarteriserebri.Ekstravasasidarahterjadididaerahotak
dan/atausubaraknoid,sehinggajaringanyangterletakdidekatnyaakantergeser
dan tertekan. Darah ini mengiritasi jaringan otak, sehingga mengakibatkan
vasospasmepadaarteria disekitarperdarahan. Spasmeinidapat menyebar ke
seluruh hemisper otak dan sirkulus wilisi. Bekuan darah yang semula lunak
menyerupaiselaimerahakhirnyaakanlarutdanmengecil.Dipandangdarisudut
histologis otakyangterletakdisekitartempatbekuandapatmembengkakdan
mengalaminekrosis.
II.7GEJALAKLINIS
Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan
menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian
strokemenjadibertambahburukdalambeberapajamsampai12hariakibatbertambah
luasnyajaringanotakyangmati(strokeinevolution).Perkembanganpenyakitbiasanya
(tetapitidakselalu)diselingidenganperiodestabil,dimanaperluasanjaringanyangmati
berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. Gejala stroke yang muncul pun
tergantungdaribagianotakyangterkena.2,3,6
Beberapagejalastrokeberikut:
a.Perubahantingkatkesadaran(mengantuk,letih,apatis,koma).
b. Kesulitanberbicaraataumemahamioranglain.
c. Kesulitanmenelan.
d. Kesulitanmenulisataumembaca.
e. Sakitkepalayangterjadiketikaberbaring,bangundaritidur,membungkuk,batuk,
ataukadangterjadisecaratibatiba.
f. Kehilangankoordinasi.
g. Kehilangankeseimbangan.
h. Perubahangerakan, biasanyapadasatusisitubuh,sepertikesulitan menggerakkan
salahsatubagiantubuh,ataupenurunanketerampilanmotorik.
i. Mualataumuntah.

j. Kejang.
k. Sensasiperubahan,biasanyapadasatusisitubuh,sepertipenurunansensasi,baalatau
kesemutan.
l. Kelemahanpadasalahsatubagiantubuh.
II.8DIAGNOSISDANPEMERIKSAANPENUNJANG
Stroke adalah suatu keadaan emergensi medis. Setiap orang yang diduga
mengalamistrokeseharusnyasegeradibawakefasilitasmedisuntukevaluasidanterapi.
Pertamatama,dokterakanmenanyakanriwayatmedispasienjikaterdapattandatanda
bahaya sebelumnya dan melakukan pemeriksaan fisik. Jika seseorang telah diperiksa
seorangdoktertertentu,akanmenjadiidealjikadoktertersebutikutberpartisipasidalam
penilaian. Pengetahuan sebelumnya tentang pasien tersebut dapat meningkatkan
ketepatanpenilaian.1,2,6
Hanya karena seseorang mempunyai gangguan bicara atau kelemahan pada satu sisi
tubuhtidaklahsinyalkejadianstroke.Terdapatbanyakkemungkinanlainyangmungkin
bertanggungjawabuntukgejalaini.Kondisilainyangdapatserupastrokemeliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Tumorotak
Absesotak
Sakitkepalamigraine
Perdarahanotakbaiksecaraspontanataukarenatrauma
Meningitisatauencephalitis
Overdosiskarenaobattertentu
Ketidakseimbangancalciumatauglukosadalamtubuhdapatjugamenyebabkan
perubahansistemsarafyangserupadenganstroke.1,2

Padaevaluasistrokeakut,banyakhalakanterjadipadawaktuyangsama.Padasaat
doktermencariinformasiriwayatpasiendanmelakukanpemeriksaanfisik,perawatakan
mulai memonitor tandatanda vital pasien, melakukan tes darah dan melakukan
pemeriksaanEKG(elektrokardiogram).1,2,4
Bagiandaripemeriksaanfisikyangmenjadistandaradalahpenggunaanskalastroke.
The American Heart Association telah mempublikasikan suatu pedoman pemeriksaan
sistemsarafuntukmembantupenyediaperawatanmenentukanberatringannyastrokedan
apakahintervensiagresifmungkindiperlukan.1,3,4

Untukmembedakan stroketersebuttermasukjenishemoragisataunonhemoragis.
antarakeduanya,dapatditentukanberdasarkananamnesis,pemeriksaanklinisneurologis,
algoritmadanpenilaiandenganskorstroke,danpemeriksaanpenunjang.6
Anamnesis
Bila sudah ditetapkan sebagai penyebabnya adalah stroke, maka langkah
berikutnya adalah menetapkan stroke tersebut termasuk jenis yang mana, stroke
hemoragisataustrokenonhemoragis.Untukkeperluantersebut,pengambilananamnesis
harus dilakukan seteliti mungkin.Berdasarkan hasil anamnesis, dapat ditentukan
perbedaanantarakeduanya,sepertitertulispadatabeldibawahini.2
1.Pemeriksaanklinisneurologis
Padapemeriksaaninidicaritandatanda(sign)yangmuncul,biladibandingkanantara
keduanyaakandidapatkanhasilsebagaiberikut:
2.Algoritmadanpenilaiandenganskorstroke.
Terdapatbeberapaalgoritmauntukmembedakanstrokeantaralaindengan:
2.a.

PenetapanJenisStrokeberdasarkanAlgoritmaStrokeGadjahMada

2.b.PenetapanjenisstrokeberdasarkanDjoenaedistrokescore

Bilaskor> 20termasuk stroke hemoragik,skor<20termasuk stroke nonhemoragik.


Ketepatandiagnostikdengansistimskorini91.3%untuk stroke hemoragik,sedangkan
padastrokenonhemoragik82.4%.Ketepatandiagnostikseluruhnya87.5%.1,2,5,6
Terdapatbatasanwaktuyangsempituntukmenghalangisuatustrokeakutdenganobat
untuk memperbaiki suplai darah yang hilang pada bagian otak. Pasien memerlukan

evaluasiyangsesuaidanstabilisasisebelumobatpenghancurbekuandarahapapundapat
digunakan.1,3,4

2.c.

PenetapanjenisstrokeberdasarkanSirirajstrokescore

Komponennya:
(2,5 x kesadaran) +(2 x muntah) + (2 x sakit kepala) + (0,1 x diastol) (3xfaktor
ateroma) 12
*Kesadaran= Koma-2; mengantuk/somnolen-1; sadar-0.
*Muntah/skt kepala = ya-1; tidak-0. *Ateroma = DM/ser. Jantung 1; tidak ada-0
Skor siriraj
>1 = stroke hemoragik;
< -1 = stroke iskemik;
-1 < x < 1 = butuh evaluasi CT Scan

3.PemeriksaanPenunjang
Computerizedtomography(CTscan):untukmembantumenentukanpenyebabseorang
terduga stroke, suatu pemeriksaan sinar x khusus yang disebut CT scan otak sering
dilakukan.SuatuCTscandigunakanuntukmencariperdarahanataumassadidalamotak,
situasiyangsangatberbedadenganstrokeyangmemerlukanpenangananyangberbeda
pula.CTScanbergunauntukmenentukan:
a.Jenispatologi
b.Lokasilesi
c.Ukuranlesi
d.Menyingkirkanlesinonvaskuler
MRI scan: Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan gelombang magnetik
untuk membuat gambaran otak. Gambar yang dihasilkan MRI jauh lebih detail jika
dibandingkandenganCTscan,tetapiinibukanlahpemeriksaangarisdepanuntukstroke.
jikaCTscandapatselesaidalambeberapamenit,MRIperluwaktulebihdarisatujam.
MRIdapat dilakukan kemudian selama perawatan pasien jika detail yanglebih baik
diperlukanuntukpembuatankeputusanmedislebihlanjut.Orangdenganperalatanmedis
tertentu(seperti,pacemaker)ataumetallaindidalamtubuhnya,tidakdapatdijadikan

subyekpadadaerahmagnetikuatsuatuMRI.1,2,6
MetodelainteknologiMRI:suatuMRIscandapatjugadigunakanuntuksecaraspesifik
melihatpembuluhdarahsecaranoninvasif(tanpamenggunakanpipaatauinjeksi),suatu
proseduryangdisebutMRA(magneticresonanceangiogram).MetodeMRIlaindisebut
dengan diffusion weighted imaging (DWI) ditawarkan di beberapa pusat kesehatan.
Teknikinidapatmendeteksiareaabnormalbeberapamenitsetelahalirandarahkebagian
otak yang berhenti, dimana MRI konvensional tidak dapat mendeteksi stroke sampai
lebih dari 6jam darisaat terjadinya stroke,danCTscan kadangkadang tidakdapat
mendeteksi sampai 1224 jam. Sekali lagi, ini bukanlah test garis depan untuk
mengevaluasipasienstroke.2,4,5
Computerized tomography dengan angiography: menggunakan zat warna yang
disuntikkan ke dalam vena di lengan, gambaran pembuluh darah di otak dapat
memberikan informasi tentang aneurisma atau arteriovenous malformation. Seperti
abnormalitas alirandarahotaklainnyadapatdievaluasi denganpeningkatan teknologi
canggih,CTangiographymenggeserangiogramkonvensional.2,4
Conventional angiogram: suatu angiogram adalah tes lain yang kadangkadang
digunakan untukmelihat pembuluh darah.Suatu pipakateter panjangdimasukkanke
dalamarteri(biasanyadiareaselangkangan)danzatwarnadiinjeksikansementarafoto
sinarxsecarabersamaandiambil.Meskipunangiogrammemberikangambarananatomi
pembuluhdarahyangpalingdetail,tetapiinijugamerupakanproseduryanginvasifdan
digunakan hanya jika benarbenar diperlukan. Misalnya, angiogram dilakukan setelah
perdarahan jika sumber perdarahan perlu diketahui dengan pasti. Prosedur ini juga
kadangkadang dilakukan untuk evaluasi yang akurat kondisi arteri carotis ketika
pembedahan untuk membuka sumbatan pembuluh darah dipertimbangkan untuk
dilakukan.5
Carotid Doppler ultrasound: adalah suatu metode noninvasif (tanpa injeksi atau

penempatan pipa) yang menggunakan gelombang suara untuk menampakkan


penyempitandanpenurunanalirandarahpadaartericarotis(arteriutamadileheryang
mensuplaidarahkeotak).3
Tes jantung: tes tertentu untuk mengevaluasi fungsi jantung sering dilakukan pada
pasien stroke untuk mencari sumber emboli. Echocardiogram adalah tes dengan
gelombangsuarayangdilakukandenganmenempatkanperalatanmicrophonepadadada
atau turun melalui esophagus (transesophageal achocardiogram) untuk melihat bilik
jantung. Monitor Holter sama dengan electrocardiogram (EKG), tetapi elektrodanya
tetapmenempelpadadadaselama24jamataulebihlamauntukmengidentifikasiirama
jantungyangabnormal.3,4
Tesdarah:tesdarahsepertisedimentationratedanCreactiveproteinyangdilakukan
untuk mencari tanda peradangan yang dapat memberi petunjuk adanya arteri yang
mengalami peradangan. Protein darah tertentu yang dapat meningkatkan peluang
terjadinya stroke karena pengentalan darah juga diukur. Tes ini dilakukan untuk
mengidentifikasipenyebabstrokeyangdapatditerapiatauuntukmembantumencegah
perlukaan lebih lanjut. Tes darah screening mencari infeksi potensial, anemia, fungsi
ginjaldanabnormalitaselektrolitmungkinjugaperludipertimbangkan.1,3,4

II.9PENATALAKSANAAN
Terapidibedakanpadafaseakutdanpascafaseakut.
II.9.1Fase Akut (Hari Ke 0-14 Sesudah Onset Penyakit)
Sasaran pengobatan ialah menyelamatkan neuron yang menderita jangan sampai
mati, dan agar proses patologik lainnya yang menyertai tak mengganggu/mengancam
fungsi otak. Tindakan dan obat yang diberikan haruslah menjamin perfusi darah ke otak
tetap cukup, tidak justru berkurang. Sehingga perlu dipelihara fungsi optimal dari
respirasi, jantung, tekanan darah darah dipertahankan pada tingkat optimal, kontrol kadar
gula darah (kadar gula darah yang tinggi tidak diturunkan dengan derastis), bila gawat
balans cairan, elektrolit, dan asam basa harus terus dipantau.2,4,5

Pengobatan yang cepat dan tepat diharapkan dapat menekan mortalitas dan
mengurangikecacatan.Tujuanutamapengobatanadalahuntukmemperbaikialirandarah
keotaksecepatmungkindanmelindungineurondenganmemotongkaskadeiskemik.
Pengelolaanpasienstrokeakutpadadasarnyadapatdibagidalam:
Pengelolaanumum,pedoman5B
1.
2.
3.
4.
5.

Breathing
Blood
Brain
Bladder
Bowel

Pengelolaanberdasarkanpenyebabnya
Strokeiskemik
1. Memperbaikialirandarahkeotak(reperfusi)
2. Prevensiterjadinyatrombosis(antikoagualsi)
3. Proteksineuronal/sitoproteksi
StrokeHemoragik
1. Pengelolaankonservatif
2. Pengelolaanoperatif
II.9.1.1Pengelolaanumum,pedoman5B
a. Breathing
Jalannafasharusterbukalega,hisaplendirdanslemuntukmencegahkekurang
oksigendengansegalaakibatburuknya.Dijagaagaroksigenasidanventilasibaik,agar
tidakterjadiaspirasi(gigipalsudibuka).IntubasipadapasiendenganGCS<8.Padakira
kira10%penderitapneumonia(radangparu)merupakanmerupakanpenyebabkematian
utamapadamingguke24setelahseranganotak.Penderitasebaiknyaberbaringdalam
posisimiringkirikananbergantiansetiap2jam.Danbilaadaradangatauasmacepat
diatasi.2
b. Blood
Tekanan darah pada tahap awal tidak boleh segera diturunkan, karena dapat

memperburuk keadaan, kecuali pada tekanan darah sistolik > 220 mmHg dan atau
diastolik>120mmHg(strokeiskemik),sistolik>180mmHgdanataudiastolik>100
mmHg(strokehemoragik).Penurunantekanandarahmaksimal20%.2,3
Obatobat yang dapat dipergunakan Nicardipin (0,5 6 mcg/kg/menit infus
kontinyu),Diltiazem(540g/Kg/menitdrip),nitroprusid(0,2510g/Kg/menitinfus
kontinyu),nitrogliserin(510g/menitinfuskontinyu),labetolol2080mgIVbolus
tiap10menit,kaptopril6,2525mgoral/sublingual.2,4,5
Keseimbangancairandanelektrolitperludiawasi. Kadarguladarah(GD)yang
terlalu tinggiterbuktimemperburukoutcomepasienstroke,pemberian insulinreguler
denganskalaluncurdengandosisGD>150200mg/dL2unit,tiapkenaikan50mg/dL
dinaikkandosis2unitinsulinsampaidengankadarGD>400mg/dLdosisinsulin12
unit.1,2,4
c.Brain
Biladidapatkankenaikantekananintrakranialdengantandanyerikepala,muntah
proyektildanbradikardirelatifharusdiberantas,obatyangbiasadipakaiadalahmanitol
20%11,5gr/kgBBdilanjutkandengan6x100cc(0,5gr/KgBB),dalam1520menit
denganpemantauanosmolalitasantara300320mOsm,keuntunganlainpenggunaan
manitolpenghancurradikalbebas.3
Peningkatan suhu tubuh harus dihindari karena memperbanyak pelepasan
neurotransmiter eksitatorik, radikal bebas, kerusakan BBB dan merusak pemulihan
metabolismeenersisertamemperbesarinhibisiterhadapproteinkinase.Hipotermiaringan
30Catau33Cmempunyaiefekneuroprotektif.2
Bilaterjadi kejangberiantikonvulsandiazepam i.vkarenaakanmemperburuk
perfusidarahkejaringanotak.3
d. Bladder
Hindari infeksi saluran kemih bila terjadi retensio urine sebaiknya dipasang
kateter intermitten. Bila terjadi inkontinensia urine, pada laki laki pasang kondom

kateter,padawanitapasangkateter.4
e. Bowel
Kebutuhancairandankaloriperludiperhatikan,hindariobstipasi,Jagasupaya
defekasiteratur,pasangNGTbiladidapatkankesulitanmenelanmakanan.Kekurangan
albuminperludiperhatikankarenadapatmemperberatedemaotak.1,2
II.9.1.2Pengelolaanberdasarkanpenyebabnya
II.9.1.2.1Strokeiskemik
a. Memperbaikialirandarahkeotak(reperfusi)
Usahamenghilangkansumbatanpenyebabstrokemerupakanupayayangpalingideal,
obat trombolisis yang sudah di setujui oleh FDA adalah rtPA (recombinan tissue
plasminogen activator) dengan dosis 0,9 mg/kgBB maksimal 90 mg (10% diberikan
bolus&sisanyainfuskontinyudalam60menit).Sayangnyabahwapengobatandengan
obatinimempunyaipersyaratanpemberianharuslahkurangdari3jam,sehinggahanya
pasienyangmasukrumahsakitdenganonsetawaldandapatpenyelesaianpemeriksaan
darah,CTScankepaladaninformconsentyangcepatsajayangdapatmenerimaobat
ini.1,2,4
Caralainmemperbaikialirandarahantaralaindenganmemperbaikihemorheologiseperti
obat pentoxifillin yang yang mengurangi viskositas darah dengan meningkatkan
deformabilitas sel darah merah dengan dosis 15 mg/kgBB/hari. Obat lain yang juga
memperbaiki sirkulasi adalah naftidrofuril dengan memperbaiki aliran darah melalui
unsurselulerdarahdosis600mg/hariselama10hariivdilanjutkanoral300mg/hari.2,4
b.Prevensiterjadinyatrombosis(antikoagualsi)
Untukmenghindariterjadinyatrombuslebihlanjutterdapatduakelaspengobatanyang
tersediayaituantikoagulandanantiagregasitrombosit.2,3
Antikoagulandiberikanpadapasienstrokeyangmempunyairisikountukterjadiemboli
otaksepertipasiendengankelainanjantungfibrilasiatriumnonvalvular,thrombusmural

dalam ventrikel kiri, infark miokard baru & katup jantung buatan. Obat yang dapat
diberikan adalah heparindengan dosis awal 1.000u/jam cek APTT 6jam kemudian
sampaidicapai1,52,5kalikontrolharike3digantiantikoagulanoral,Heparinberat
molekulrendah(LWMH)dosis2x0,4ccsubkutanmonitortrombositharike1&3(jika
jumlah<100.000tidakdiberikan),WarfarindengandosishariI=8mg,hariII=6mg,
hariIIIpenyesuaiandosisdenganmelihatINRpasien.2,3,4
Pasien dengan paresis berat yang berbaring lama yang berrisiko terjadi trombosis vena
dalam dan emboli paru untuk prevensi diberikan heparin 2 x 5.000 unit sub cutan atau
LMWH 2 x 0,3 cc selama 7 10 hari.2,4,5
Obatantiagregasitrombositmempunyaibanyakpilihanantaralainaspirindosis80
1.200mg/harimekanismekerjadenganmenghambatjalursiklooksigenase,dipiridamol
dikombinasi denganaspirin aspirin25mg +dipiridamol SR200mgduakali sehari
dengan menghambat jalur siklooksigenase, fosfodiesterase dan ambilan kembali
adenosin, cilostazol dosis 2 x 50 mg mekanisme kerja menghambat aktifitas
fosfodiesteraseIII,ticlopidindosis2x250mgdenganmenginhibisireseptoradenosin
difosfat dan thyenopyridine dan clopidogrel dosis 1 x 75 mg dengan menginhibisi
reseptoradenosindifosfatdanthyenopyridine.1,2,3
c. Proteksineuronal/sitoproteksi
Sangat menarik untuk mengamati obatobatan pada kelompok ini karena diharapkan
dapat dengan memotong kaskade iskemik sehingga dapat mencegah kerusakan lebih
lanjutneuron.Obatobatantersebutantaralain:
CDP-Choline bekerja dengan memperbaiki membran sel dengan cara menambah
sintesa phospatidylcholine, menghambat terbentuknya radikal bebas dan juga menaikkan
sintesis asetilkolin suatu neurotransmiter untuk fungsi kognitif. Meta analisis Cohcrane
Stroke Riview Group Study(Saver 2002) 7 penelitian 1963 pasien stroke iskemik dan
perdarahan, dosis 500 2.000 mg sehari selama 14 hari menunjukkan penurunan angka
kematian dan kecacatan yang bermakna. Therapeutic Windows 2 14 hari.2
Piracetam, cara kerja secara pasti didak diketahui, diperkirakan memperbaiki
integritassel,memperbaikifluiditasmembrandanmenormalkanfungsimembran.Dosis

bolus12grIVdilanjutkan4x3grivsampaiharikeempat,harikelimadilanjutkan3x4
grperoralsampaiminggukeempat,minggukelimasampaimingguke12diberikan2x
2,4grperoral,.TherapeuticWindows712jam.2,4
Statin,diklinikdigunakanuntukantilipid,mempunyaisifatneuroprotektifuntuk
iskemiaotakdanstroke. Mempunyaiefekantioksidandownstream dan upstream.
Efek downstream adalah stabilisasi atherosklerosis sehingga mengurangi pelepasan
plaque tromboemboli dari arteri ke arteri. Efek upstream adalah memperbaiki
pengaturan eNOS (endothelial Nitric Oxide Synthese, mempunyai sifat anti trombus,
vasodilatasi danantiinflamasi),menghambatiNOS(inducibleNitricOxideSynthese,
sifatnyaberlawanandenganeNOS),antiinflamasidanantioksidan.5,6
Cerebrolisin, suatu protein otak bebas lemak dengan khasiat anti calpain,
penghambat caspase dan sebagai neurotropik dosis 30 50 cc selama 21 hari
menunjukkanperbaikanfungsimotorikyangbermakna.1,2
II.9.1.2.1StrokeHemoragik
a. PengelolaankonservatifPerdarahanIntraSerebral
Pemberianantiperdarahan:Epsilonaminocaproat3036gr/hari,AsamTraneksamat6x
1 gr untuk mencegah lisisnya bekuan darah yang sudah terbentuk oleh tissue
plasminogen.Evaluasistatuskoagulasisepertipemberianprotamin1mgpadapasien
yang mendapatkan heparin 100 mg & 10 mg vitamin K intravena pada pasien yang
mendapatwarfarindenganprothrombinetimememanjang.1,2
Untuk mengurangi kerusakan jaringan iskemik disekeliling hematom dapat diberikan
obatobatyangmempunyaisifatneuropriteksi.2
b. PengelolaankonservatifPerdarahanSubArahnoid
Bedresttotalselama3minggudengansuasanayangtenang,padapasienyangsadar,
penggunaanmorphin15mgIMpadaumumnyadiperlukanuntukmenghilangkannyeri
kepalapadapasiensadar.3,4
Vasospasmeterjadipada30%pasien,dapatdiberikanCalciumChannelBlockersdengan

dosis6090mgoraltiap4jamselama21hariatau1530mg/kg/jamselama7hari,
kemudian dilanjutkan per oral 360 mg /hari selama 14 hari, efektif untuk mencegah
terjadinyavasospasmeyangbiasanyaterjadipadaharike7sesudahiktusyangberlanjut
sampaiminggukeduasetelahiktus. Bilaterjadivasospasmedapatdilakukanbalance
positif cairan 1 2 Liter diusahakan tekanan arteri pulmonalis 18 20 mmHg dan
Centralvenouspressure10mmHg,bilagagaljugadapatdiusahakanpeningkatantekanan
sistoliksampai180220mmHgmenggunakandopamin.3,5
II.9.2Fase Pasca Akut
Setelah fase akut berlalu, sasaran pengobatan dititik beratkan tindakan rehabilitasi
penderita, dan pencegahan terulangnya stroke.2
II.9.2.1Terapi Preventif
Tujuannya, untuk mencegah terulangnya atau timbulnya serangan baru stroke, dengan
jalan antara lain mengobati dan menghindari faktor-faktor resiko stroke.1,2,4
Untukstrokeinfarkdiberikan:
a.
b.
c.
d.
e.

Obatobatantiplateletaggregasi
Obatobatuntukperbaikanfungsijantungdariahlinya
Faktorresikodikurangiseminimalmungkin
Menghindari rokok, obesitas, stress
Berolahraga teratur

II.9.2.2Rehabilitasi
Strokemerupakanpenyebabutamakecacatanpadausiadiatas45tahun,maka
yangpalingpentingpadamasainiialahupayamembatasisejauhmungkinkecacatan
penderita, fisik dan mental, dengan fisioterapi, terapi wicara, dan psikoterapi. Jika
seorang pasien tidak lagi menderita sakit akut setelah suatu stroke, staf perawatan
kesehatanmemfokuskanpadapemaksimalankemampuanfungsipasien.Halinisering
dilakukandirumahsakitrehabilitasiatauareakhususdirumahsakitumum.Rehabilitasi
jugadapatbertempatdifasilitasperawat.2,3,5
Prosesrehabilitasidapatmeliputibeberapaatausemuahaldibawahini:

b Terapibicarauntukbelajarkembaliberbicaradanmenelan
c Terapiokupasiuntukmendapatkankembaliketangkasanlengandantangan
d Terapifisikuntukmemperbaikikekuatandankemampuanberjalan,dan
e Edukasikeluargauntukmemberikanorientasikepadamerekadalammerawatorang
yangmerekacintaidirumahdantantanganyangakanmerekahadapi.
Ketikaseorangpasienstroketelahsiapuntukpulangkerumah,seorangperawat
sebaiknya datang ke rumah selama periode waktu tertentu sampai keluarga terbiasa
denganmerawatpasiendanproseduruntukmemberikan bermacam obat.Terapi fisik
dapatdilanjutkandirumah.2,3
Padaakhirnyapasienbiasaditinggalkandirumahdengansatuataulebihorang
yang menjaganya, yangsekarang mendapati hidupnyatelah sangat berubah.Merawat
pasienstrokedirumahdapatsangatmudahatausangattidakmungkin.Padawaktunya,
iniakanmenjadijelasbahwapasienharusditempatkanpadafasilitas perawatanyang
terlatihkarenaperawatanyangsesuaitidakdapatdiberikandirumahwalaupunkeluarga
bermaksudbaikuntukmerawatnya.4,5
Macammacamrehabilitasifisikyangdapatdiberikanadalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Bedexercise
Latihanduduk
Latihanberdiri
Latihanmobilisasi
LatihanADL(activitydailyliving)
LatihanPositioning(Penempatan)
Latihanmobilisasi
Latihanpindahdarikursirodakemobil
Latihanberpakaian
Latihanmembaca
LatihanmengucapkanhurufA,I,U,E,O

II.10KOMPLIKASI
Komplikasi pada stroke sering terjadi dan menyebabkan gejala klinik stroke menjadi
semakinmemburuk.Tandatandakomplikasiharusdikenalisejakdinisehinggadapat
dicegahagartidaksemakinburukdandapatmenentukanterapiyangsesuai.Komplikasi
padastrokeyaitu:2,3

KomplikasiDini(048jampertama):
a. Edemaserebri:Merupakankomplikasiyangumumterjadi,dapatmenyebabkandefisit
neurologis menjadi lebih berat, terjadi peningkatan tekanan intrakranial, herniasi dan
akhirnyamenimbulkankematian.
b. Abnormalitas jantung:Kelaiananjantungdapatmenjadi penyebab,timbulbersama
atau akibat stroke,merupakan penyebab kematian mendadak pada stroke stadium
awal.sepertigasampaisetengahpenderitastrokemenderitagangguanritmejantung.
c. Kejang:kejangpadafaseawallebihseringterjadipadastrokehemoragikdanpada
umumnyaakanmemperberatdefisitneurologis.
d. Nyerikepala
e. Gangguanfungsimenelandanasprasi
Komplikasijangkapendek(114haripertama):1,2,3
a. Pneumonia:Akibatimmobilisasiyanglama.2merupakansalahsatukomplikasistroke
padapernafasanyangpalingsering,terjadikuranglebihpada5%pasiendansebagian
besarterjadipadapasienyangmenggunakanpipanasogastrik.
b. Emboliparu:Cenderungterjadi714haripascastroke,seringkalipadasaatpenderita
mulaimobilisasi.
c. Perdarahangastrointestinal:Umumnyaterjadipada3%kasusstroke.Dapatmerupakan
komplikasipemberiankortikosteroidpadapasienstroke.Dianjurkanuntukmemberikan
antagonisH2padapasienstrokeini.
d. Strokerekuren
e. Abnormalitasjantung
Strokedapatmenimbulkanbeberapakelainanjantungberupa:
a.
b.
c.
d.
e.

Edemapulmonalneurogenic
Penurunancurahjantung
Aritmiadangangguanrepolarisasi
DeepveinThrombosis(DVT)
Infeksitraktusurinariusdaninkontinensiaurin

Komplikasijangkapanjang

a.
b.
c.
d.
e.

Strokerekuren
Abnormalitasjantung
Kelainanmetabolikdannutrisi
Depresi
Gangguanvaskulerlain:Penyakitvaskulerperifer.

II.11PROGNOSIS
Adasekitar30%40%penderitastrokeyangmasihdapatsembuhsecarasempurna
asalkanditanganidalamjangkawaktu6jamataukurangdariitu.Halinipentingagar
penderitatidakmengalamikecacatan.Kalaupunadagejalasisasepertijalannyapincang
atauberbicaranyapelo,namungejalasisainimasihbisadisembuhkan.2,3,4
Sayangnya,sebagianbesarpenderitastrokebarudatangkerumahsakit4872jamsetelah
terjadinya serangan. Bila demikian, tindakan yangperlu dilakukan adalah pemulihan.
Tindakan pemulihan ini penting untuk mengurangi komplikasi akibat stroke dan
berupayamengembalikankeadaanpenderitakembalinormalsepertisebelumserangan
stroke.1,2,6
Upayauntukmemulihkankondisikesehatanpenderitastrokesebaiknyadilakukan
secepatmungkin,idealnyadimulai45harisetelah kondisipasienstabil.Tiappasien
membutuhkanpenangananyangberbedabeda,tergantungdarikebutuhanpasien.Proses
inimembutuhkanwaktusekitar612bulan.1,2,4
II.12PENCEGAHAN
Pencegahan primer pada stroke meliputi upaya memperbaiki gaya hidup dan
mengatasi berbagai faktor risiko. Upaya ini ditujukan pada orang sehat maupun
kelompokrisikotinggiyangberlumpernahterserangstroke.Beberapapencegahanyang
dapatdilakukanadalah:1,3,4
-

Mengatur pola makan yang sehat


Melakukan olah raga yang teratur
Menghentikan rokok
Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat
Memelihara berat badan yang layak
Perhatikan pemakaian kontrasepsi oral bagi yang beresiko tinggi
Penanganan stres dan beristirahat yang cukup

Pemeriksaan kesehatan teratur dan taat advis dokter dalam hal diet dan obat
Pemakaian antiplatelet

Pada pencegahan sekunder stroke, yang harus dilakukan adalah pengendalian faktor
risiko yang tidak dapat dimodifikasi, dan pengendalian faktor risiko yang dapat
dimodifikasi seperti hipertensi, diabetes mellitus, riwayat TIA, dislipidemia, dan
sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kelompokstudiserebrovaskuler&Neurogeriatri,PERDOSSI:KonsensusNasional
PengelolaanStrokediIndonesia,Jakarta,1999
2.

Kelompok studi serebrovaskuler & Neurogeriatri, PERDOSSI : Guideline Stroke

2000SeriPertama,Jakarta,Mei2000.
3. WidjajaD.HighlightofStrokeManagement.PendidikanKedokteranBerkelanjutan,
Surabaya2002.
4. Nasissi, Denise. 2010, Stroke. http://emedicine.medscape.com/article/793821
overview,diunduhtanggal26Nopember2012
5. Medicastore.2011,Strokethesilentkiller. http://medicastore.com/stroke.html,di
unduhtanggal26Nopember2012

Anda mungkin juga menyukai