Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN DISKUSI

MUSCULOSKELETAL BLOCK
MODULE 7
27 September 2011
Ruang 2.07

Oleh :
Arie Waropen (0910713062)
Dewi Ratna (105070100111059)
Wiga Cynthia Devi (105070100111060)
Kholidah Mukhararah Z.L (105070100111061)
Yusuf Rizal Mahendra (105070100111062)
Endar Wahyu Setiawan (105070100111063)
Yanuar Rahmat Fauzi (105070100111064)
Beny Rayen Suhendra (105070100111065)
M. Zainur P (105070100111066)
Irsyah Dwi R (105070100111067)
Lilik Suryani (105070100111068)
Fabyola Neva Vania (105070100111069)
Afiyf Kaysa Waafi (105070100111070)
Johanna Tania P (105070100111071)
Ratih Kusumaningrum (105070100111072)
Dilloniar B.Z (105070100111073)
Restu Hijriah (105070100111074)
Rahmanda Taqwa (105070100111075)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

1. What is definition of Fracture and Dislocation?


Fraktur adalah hilangnya kontinuitas struktur dari tulang. Bisa terjadi ketika
ada tekanan fisik yang diberikan berlebihan dan juga ketika adanya suatu
penyakit.
Dislokasi adalah berpisahnya dua tulang yang berartikulasi pada persendian
dari posisi normalnya. Dislokasi merupakan keadaan emergensi yang harus
dilakukan pertolongan dengan segera
2. How to classified Fracture and Dislocation?
Klasifikasi fraktur ada beberapa macam teori yang digunakan. Teori untuk
mengklasifikasikan fraktur yang sering digunakan adalah klasifikasi menurut
Muller atau juga disebut OTA classification.
Klasifikasi OTA menggunakan penomoran dengan angka yang menunjukan
tulang, letak, bentuk fraktur.
Digit pertama :
1. Humerus
2. Radius/Ulna
3. Femur
4. Tibia/Fibula
Digit Kedua
1. Proximal
2. Diaphysis
3. Distal
4. Malleolar
Jika fraktur terjadi di Diaphysis, maka ada pengelompokan lagi
berdasarkan bentuk frakturnya:
A. Simple Fracture dapat dibedakan lagi menjadi

A1 : Spiral
A2 : Oblique
A3: Transverse
B. Wedge Fracture

B1 : Spiral Wedge
B2 : Bending Wedge
B3 : Fragmented Wedge
C. Complex fracture

C1 : Spiral multifragmentary wedge


C2 : Segmental
C3 : Iregular
Jika fraktur berada pada bagian Proximal, distal atau pada malleolar,
dapat diklasifikasikan berdasarkan letaknya terhadap sendi :
A. Extra articular
B. Partial articular
C. Complete disruption of articular surface

3. What is the different of Fracture dislocation and fracture and dislocation?


Fraktur dislokasi terjadi ketika terjadi fraktur dan dislokasi pada satu tempat di
suatu tulang. Sedangkan Fracture and Dislocation terjadi ketika adanya
fraktur dan dislokasi pada 2 tempat berbeda dan 2 tulang yang berbeda.
4. What is the meaning of bone deformity and joint deformity according to Salter?
Deformitas tulang merupakan keadaan dimana terjadi kelainan bentuk maupun
ukuran dari tulang. Tulang keluar dari batas akibat torsional deformity ataupun
angulatory deformity
Joint deformity adalah keadaan dimana terdapat kelainan bentuk maupun
ukuran sendi yang disebabkan oleh kelainan sendi congenital, acquired atau
karena pengaruh mekanik. Deformitas sendi ada 3 tipe, yaitu :
Dislokasi/sublokasi
Hipermeabilitas
Mobilitas yang terbatas dari sendi
5. Describe about 4R of Fracture management
Recognition merupakan tahap penegakan diagnosis bagaimana bentuk,
keparahan yang terjadi pada fraktur. Pemeriksaan dilakukan dengan melihat
adanya injury pada tulang maupun pada soft tissue. Dapat dilakukan dengan
clinical finding seperti Crepitation, Bone deformity, False movement. Atau
dapat juga dilakukan dengan pemeriksaan X-Ray.
Reduction adalah proses pengembalian tulang pada keadaan normalnya. Dapat
dilakukan dengan manipulasi (closed reduction) diikuti dengan
internal/eksternal fixation, Traction, atau dapat juga dengan Open Reduction
diikuti dengan internal/eksternal fixation.
Retention adalah proses immobilisasi dari tulang yang telah dilakukan reduksi.
Dapat dilakukan dengan Casting, Sling, Traction, Internal/eksternal fixation.

Rehabilitation dilakukan untuk menghindari penyakit fraktur seperti kekakuan


sendi, bengkak, atrofi otot. Selain itu dilakukan untuk memperkuat otot dan
meningkatkan ROM.
6. Explain about complication of fracture?
Komplikasi cepat : komplikasi yang terjadi bersamaan dgn fraktur
Lokal : bisa terjadi injury pada :
Kulit
Pembuluh darah
Syaraf
Otot
Organ2 dalam
Remote :
Shock hemoragic
Komplikasi awal : komplikasi yang muncul sebagai bagian dari luka primer
atau bisa jadi beberapa hari atau minggu
Lokal :
Turunan dari komplikasi cepat
Komplikasi sendi
Komplikasi tulang
Remote :
Pneumonia
Tetanus
Komplikasi lambat : komplikasi yang permanen
Lokal :
Komplikasi sendi
Komplikasi tulang
Komplikasi otot
Remote
Renal calculi
nekrosis
7. Explain about Delayed union and non union?
Delayed union merupakan keadaan penyembuhan tulang dari keadaan fraktur
yang berlangsung dalam tempo waktu yang lebih lama dari keadaan
normalnya.

Non Union adalah keadaan dimana tidak terjadi proses penyembuhan dari
fraktur, sehingga tulang yang patah tidak dapat tersambung kembali seperti
tulang pada keadaan normal

8. Describe about Colles Fracture, Monteggia fracture, and Galeazzi fracture?


Colles Fracture : Keadaan dimana terjadi fraktur pada bagian distal metaphysis
dari Os. Radius. Kemudian distal fragmen dari radius mengalami displace ke
arah posterioer disertai dengan fraktur pada Proc. Styloideus Os.Ulna.

Monteggia Fracture : Fraktur pada sepertiga proksimal pada diaphysis dari Os.
Ulna dan terjadi dislokasi dari Os. Radius pada articulatio cubiti.

Galeazzi Fracture : Fraktur pada sepertiga distal pada diaphysis dari Os.
Radius diikuti dislokasi pada Os. Ulna dari radioulnar joint.

9. Describe the different adult fracture and children fracture


Fractures more common
Stronger and more active periosteum
More rapid fracture healing
Specials problem of diagnosis
Spontaneous correction of certain residual deformation
Differences in complication
Different emphasis on methods of treatment
Torn ligaments and dislocation less common
Less tolerance of major blood loss
10. Explain about common children fracture

Sering terjadi pada anak usia kurang dari 3 tahun Terdapat retakan tidak
lengkap pada korteks tulang yang terjadi karena tulangnya lebih lunak dan
lebih lentur daripada tulang anak-anak yang lebih tua (Greenstick fracture)

Soal Kasus 1

1. X-Ray Regio Pelvis dan proyeksi AP


2. Terjadi dislokasi dari Os. Femur pada articulatio coxae. Tepatnya Caput Femoris tidak
menempati Fossa Acetabulum seperti keadaan normal

1. Tampak sebuah deformitas pada Articulatio Genu yang disebabkan kemungkinan


adanya dislokasi Os. Tibia.
2. Komplikasi yang paling memungkinkan bisa terjadi adalah ketika melukai nervus
dan pembuluh darah yang banyak melintasi Art. Genu. Maka kemungkinan bisa
menyebabkan necrosis pada kaki bagian bawah karena kurang atau tidak adanya
blood supply. Dan juga ada kemungkinan terjadinya kelumpuhan ketika terjadi nerve
injury.

Anda mungkin juga menyukai