DISLOKASI
Definisi
Dislokasi sendi atau luksasio adalah tergesernya permukaan tulang yang
membentuk persendian terhadap tulang lain. (Sjamsuhidajat,2011).
SENDI
2) TRAUMA YANG TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN
OLAHRAGA BENTURAN KERAS PADA SENDI SAAT
KECELAKAAN MOTOR BIASANYA MENYEBABKAN
DISLOKASI.
2) Dislokasi Spontan atau Patologik Akibat penyakit sendi dan atau jaringan
sekitar sendi. misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang. Ini
disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang.
1. Dislokasi Akut Umumnya terjadi pada shoulder, elbow, dan hip. Disertai
nyeri akut dan pembengkakan di sekitar sendi.
2. Dislokasi Berulang Jika suatu trauma Dislokasi pada sendi diikuti oleh
frekuensi dislokasi yang berlanjut dengan trauma yang minimal, maka
disebut dislokasi berulang.
Umumnya terjadi pada shoulder joint dan patello femoral joint. Dislokasi
biasanya sering dikaitkan dengan patah tulang / fraktur yang disebabkan oleh
berpindahnya ujung tulang yang patah oleh karena kuatnya trauma, tonus atau
kontraksi otot dan tarikan
2) CT Scan CT-Scan yaitu pemeriksaan sinar-X yang lebih canggih dengan bantuan
komputer, sehingga memperoleh gambar yang lebih detail dan dapat dibuat gambaran secara
3 dimensi. Pada psien dislokasi ditemukan gambar 3 dimensi dimana sendi tidak berada pada
tempatnya.
3) MRI MRI merupakan pemeriksaan yang menggunakan gelombang magnet dan frekuensi
radio tanpa menggunakan sinar-X atau bahan radio aktif, sehingga dapat diperoleh gambaran
tubuh (terutama jaringan lunak) dengan lebih detail. Seperti halnya CT-Scan, pada
pemeriksaan MRI ditemukan adanya pergeseran sendi dari mangkuk sendi
20XX presentation title 8
PENATALAKSANAAN DISLOKASI SENDI
MEDIS
1) Farmakologi (ISO Indonesia 2011-2012)
Pemberian obat-obatan :
a) analgesik non narkotik dan Analsik yang berfungsi untuk mengatasi nyeri
otot, sendi, sakit kepala, nyeri pinggang. Efek samping dari obat ini adalah
agranulositosis. Dosis: sesudah makan, dewasa: sehari 3×1 kapsul, anak:
sehari 3×1/2 kapsul.
b) Bimastan yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri ringan atau sedang,
kondisi akut atau kronik termasuk nyeri persendian, nyeri otot, nyeri setelah
melahirkan. Efek samping dari obat ini adalah mual, muntah, agranulositosis,
leukopenia. Dosis: dewasa; dosis awal 500mg lalu 250mg tiap 6 jam.
Lanjut….
2) Pembedahan
a) Operasi ortopedi Prosedur pembedahan yang sering dilakukan
meliputi Reduksi Terbuka dengan Fiksasi Interna atau disingkat ORIF
(Open Reduction and Fixation)
2. RICE
R : Rest (istirahat)
I : Ice (kompres dengan es)
C : Compression (kompresi / pemasangan pembalut tekan)
E : Elevasi (meninggikan bagian dislokasi)
KOMPLIKASI DISLOKASI SENDI
1) Komplikasi Dini
a.Cedera Saraf : saraf aksila dapat cedera, pasien tidak dapat mengkerutkan otot
deltoid dan mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa pada otot tesebut.
b. Cedera Pembuluh Darah : Arteri aksilla dapat rusak.
c. Fraktur Dislokasi
2) Komplikasi Lanjut
d. Kekakuan sendi bahu:Immobilisasi yang lama dapat mengakibatkan kekakuan
sendi bahu, terutama pada pasien yang berumur 40 tahun.Terjadinya kehilangan
rotasi lateral, yang secara otomatis membatasi abduksi.
e. Dislokasi yang berulang: terjadi kalau labrum glenoid robek atau kapsul terlepas
dari bagian depan leher glenoid
f. Kelemahan otot
ASKEP DISLOKASI
SENDI
PENGKAJIAN
• Keluhan Utama
Keluhan utama pada pasien dislokasi adalah psien mengeluhkan adanya
nyeri. Kaji penyebab, kualitas, skala nyeri dan saat kapan nyeri meningkat
dan saat kapan nyeri dirasakan menurun
Riwayat Penyakit
Sekarang Pasien biasanya mengeluhkan nyeri pada bagian yang terjadi
dislokasi, pergerakan terbatas, pasien melaporkan penyebab terjadinya
cedera.
• Pemeriksaan Fisik
- Tampak adanya perubahan kontur sendi pada ekstremitas yang mengalami
dislokasi.
- Tampak perubahan panjang ekstremitas pada daerah yang mengalami
dislokasi.
- Adanya nyeri tekan pada daerah dislokasi.
- Tampak adanya lebam pada dislokasi sendi