Spektrum Frekuensi Dan Perambatan Gelombang
Spektrum Frekuensi Dan Perambatan Gelombang
A. Spektrum Frekuensi
Spektrum
frekuensi
dari
fenomena
gelombang
(suara,
cahaya
atau
suara, yaitu suara yang Anda dengar saat Anda menghidupkan radio. Tuner saluran radio
dipilih, dengan cara yang sama pada reseptor kami koklea memilih catatan khusus.
Beberapa saluran lemah dan lain-lain yang kuat. Jika kita membuat grafik intensitas
kanal frekuensi dengan hormat untuk mendapatkan spektrum elektromagnetik dari sinyal
yang diterima.
Gelombang elektromagnetik meliputi frekuensi, maupun panjang gelombang,
yang sangat lebar. Wilayah frekuensi dan panjang gelombang ini sering di sebut sebagai
spektrum elektromagnetik. Bagian spektrum elektromagnetik banyak di kenali oleh
manusia adalah cahaya, yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat
oleh mata. Cahaya berada pada kira-kira frekuensi 7.5*1014 Hz and 3.8*1014 Hz, atau
kira-kira panjang gelombang 400 nm (violet/biru) sampai 800 nm (merah). Kita juga
sering kali terekspose ke wilayah spektrum elektromagnetik lainnya, termasuk
Gelombang Arus Bolak Balik (listrik) pada 50/60Hz, Ultraviolet (pada frekuensi tinggi
dari cahaya yang kita lihat), infrared (atau frekuensi rendah dari cahaya yang kita lihat),
radiasi X-ray/roentgen, maupun banyak lagi lainnya. Radio menggunakan bagian dari
spektrum elektromagnetik dimana gelombangnya dapat di bangkitkan dengan
memasukan arus bolak balik ke antenna. Hal ini hanya benar pada wilayah 3 Hz sampai
300 GHz. Untuk pengertian yang lebih sempit, biasanya batas atas frekuensi akan sekitar
1GHz. Jika kita berbicara tentang radio, maka sebagian besar orang akan berfikir tentang
radio FM, yang menggunakan frekuensi sekitar 100MHz. Di antara radio dengan cahaya
infrared, kita akan menemukan wilayah gelombang micro (microwave) yang mempunyai
frekuensi sekitar 1GHz sampai 300GHz, dengan panjang gelombang dari 30cm sampai 1
mm.
layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar
menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah
karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau
gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh
pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun
bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian
36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital
velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi
(geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya,
dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat
menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah
dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi
yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik
telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan
ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric
losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency
carrier.
Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk
mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat
mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan
dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz.
Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz
termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan
packet radio.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4
Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control
pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap
interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi
mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena
akan terganggu oleh cahaya matahari.
Pada Gambar 2 bisa dijelaskan bahwa semakin tinggi frekuensi maka semakin kecil
panjang gelombangnya (semakin rapat) juga sebaliknya, jika frekuensi semakin kecil
frekuensinya, maka semakin panjang gelombangnya (semakin regang).
Berikut adalah aplikasi pada spektum frekuensi:
a. VLF = Very Low Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 300 kHz-3 MHz, aplikasinya digunakan pada AM radio
(535-1605 kHz).
d. HF = High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 3 Mhz-30 Mhz, aplikasinya digunakan pada amatir radio
atau shortwave radio.
e. VHF = Very High Frekuensi
Memiliki rentang frekuensi 30 Mhz- 300 Mhz, aplikasinya digunakan pada FM radio
(88-108 Mhz), VHF TV.
f.
UV = Ultraviolet Light
Memiliki rentang frekuensi 3 PHz-30 PHz, Beberapa hewan, termasuk burung, reptil,
dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai hampir UV. Banyak
buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang
gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
B. Perambatan Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang
membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium, tetapi
medium tidak ikut berpindah.
Jenis-jenis Gelombang
Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam kehidupan, secara umum hanya
terdapat
dua
jenis
gelombang,
yakni
gelombang
mekanik
dan
gelombang
1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel
dalam medium, tegak lurus dengan arah perambatan gelombang. Contohnya
gelombang cahaya, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali. Untuk
melihat arah getar dari gelombang transversal dapat kita gunakan tali dengan cara
salah satu ujung tali diikat sedangkan ujung yang lain dibiarkan bebas.
Pada kasus gelombang tali, gerakan tangan naik turun mengakibatkan energi pada
tali. Energi tersebut menggetarkan daerah di sekitarnya sehingga daerah disekitarnya
ikut pula bergetar naik turun, demikian seterusnya sampai ujung tali. Pada gelombang
transversal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama dengan satu bukit
gelombang ditambah satu lembah gelombang. Ciri yang dimiliki gelombang
transversal, terdapat satu bukit gelombang dan lembah gelombang dan satu panjang
gelombang (lamda) adalah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang dengan
satu lembah gelombang.
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah (paralel)
dengan arah rambatannya. Contohnya gelombang pada pegas (slinki) dan gelombang
cahaya. Ketika slinki di gerakkan kedepan dan kebelakang, maka pada slinki akan
Gelombang Longitudinal
REFERENSI
-
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2286283-pengertian-spektrumfrekuensi/
http://adeslamet.blogspot.com/2008/12/spektrum-frekuensiapakah-itu_04.html
http://andrians07.wordpress.com/2012/03/18/mengenal-spektrum-frekuensi/
http://sekaranindya.wordpress.com/tag/spektrum-frekuensi/
http://catatanengineer.blogspot.com/2012/07/spektrum-frekuensi.html
http://mayaerna.blogspot.com/2013/05/bagian-2-jenis-jenis-gelombang_20.html
http://mbizelnino.wordpress.com/2012/01/15/pengertian-gelombang/
http://arifkristanta.wordpress.com/belajar-online/gelombang/
http://anurlita.wordpress.com/sains/getaran-dan-gelombang/