Anda di halaman 1dari 7

Pemeriksaan Fisik

1.Vital sign (Tensi, Nadi, suhu, RR)


2.Pemeriksaan pada laring disebut
laringoskopi.
Ada 2 macam laringoskopi :
Laringoskopi langsung (direct)
Laringoskopi tidak langsung (indirect)

Laringoskopi tidak langsung (indirect)


Cara melihat laring secara tidak langsung (indirect) dengan bantuan kaca laring.
Alat-alat yang digunakan :
1. Lampu kepala dan Hartman.
2. Kaca laring dan nasofaring.
Melihat laring dari luar dengan cermat adalah mutlak sangat penting untuk
mengetahui kelainan di laring tersebut. Adanya kelainan di laring kadang-kdang dapat
diduga sebelumnya.
Dengan palpasi diketahui adanya nyeri tekan, gerakan larign waktu menelan
makanan atau minuman, limfonodi leher yang teraba metastase dan mengetahui
dimana kira-kira letak keganasan yang merupakan sumber atau induk.
Indikasi laringoskopi pada dasarnya adanya setiap kecurigaan akan adanya kelainan
laring.
Kontra indikasi laringoskopi indirekta sebeneranya tidak ada.
Pada keadaan tertentu dikatan merupakan kontra indikasi, karena pemeriksaan
tidak dapt dilakukan, misalnya pada penderita trismus yang hebat, stenosis faring
dan trauma.
Cara laringoskopi tidak langsung :

Cara Pemeriksaan Laringoskopi indirect


1. Penderita disuruh duduk tegak, kepala atau dagu agak dikedepankan sedikit.
2. Pemderita disuruh membuka mulut untuk melihat faring dan menentukan kira-kira
ukuran cermin laring yang dipakai. Ukuran kaca laring yang dipakai ini penting karena
kaca yang terlalu besar akan menyentuh tonsil dan dinding laring yang akan
menyebabkan muntah.
3. Tangan kiri memegang kain kasa guna memegang lidah, sedang tangan kanan
memegang kaca yang telah dipanasi dan dikontrol dengan punggung tangan.
4. Penderita diminta menjulurkan lidah, yang kemudian dipegang dengan jari tengah
yang dialasi kain kasa. Jari telunjuk dipergunakan untuk menahan bibir atas.
5. Dengan sangat hati-hati kaca dimasukan hingga berada pada posisi dekat dinding
belakang orofaring. Ingat, jangan sampai menyentuh bagian belakang lidah, atau tonsil
atau dinding laring, karena akan menyebabkan muntah.
6. Dengan seksama amati bayangan paa laring.

Laringoskopi tidak langsung dilakukan tanpa anastesi. Namun pada penderita yang
sensitif bisa diberikan anastesi lokal dengan tablet hisap atau semprot.

Laringoskopi langsung.
Laringoskopi langsung adalah pemeriksaan laring
secara visual langsung dengan menggunakan
laringoskopi atau alat lain sebagai laringoskop.
Kesan visual yang didapatkan pada laringoskopi
langsung lebih natural bila dibandingkan dengan
laringoskopi tidak langsung.
Alat yang digunakan adalah laringoskpo kaku satu
tabung dari logam dengan lampu penerangan yang
terletak diujung depan atau belakang.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan
laboratorium
dilakukan
pemeriksaan darah, kultur sputum,
hapusan
mukosa
laring,
serologik
marker.

Pada
laringitis kronis juga
dapat
dilakukan foto radiologi untuk melihat
apabila terdepat pembengkakan. CT
scanning dan MRI juga dapat digunakan
dan memberikan hasil yang lebih baik.

Pemeriksaan lain yang dapat digunakan


berupa uji tes alergi

Anda mungkin juga menyukai