100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
41 tayangan13 halaman
Dokumen ini membahas tentang DNA fingerprinting. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi individu berdasarkan profil DNA uniknya, serupa dengan sidik jari. DNA diambil dari daerah intron yang tidak mengkode protein. Teknik PCR, STR, dan AFLP digunakan untuk menganalisis DNA. DNA fingerprinting bermanfaat di bidang keturunan, kesehatan, dan kriminal untuk menentukan hubungan darah, mendeteksi kelainan genetik, dan mengungkap k
Dokumen ini membahas tentang DNA fingerprinting. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi individu berdasarkan profil DNA uniknya, serupa dengan sidik jari. DNA diambil dari daerah intron yang tidak mengkode protein. Teknik PCR, STR, dan AFLP digunakan untuk menganalisis DNA. DNA fingerprinting bermanfaat di bidang keturunan, kesehatan, dan kriminal untuk menentukan hubungan darah, mendeteksi kelainan genetik, dan mengungkap k
Dokumen ini membahas tentang DNA fingerprinting. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi individu berdasarkan profil DNA uniknya, serupa dengan sidik jari. DNA diambil dari daerah intron yang tidak mengkode protein. Teknik PCR, STR, dan AFLP digunakan untuk menganalisis DNA. DNA fingerprinting bermanfaat di bidang keturunan, kesehatan, dan kriminal untuk menentukan hubungan darah, mendeteksi kelainan genetik, dan mengungkap k
KELAS : B- 2 PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIMED
Pengertian DNA Fingerprinting
DNA fingerprint merupakan salah satu
bagian atau tipe dari bioteknologi yaitu tipe bioteknologi forensik DNA fingerprinting adalah teknik untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil DNAnya.
Analisa DNA fingerprinting adalah teknik
analisis untuk mengidentifikasi suatu individu berdasarkan pada fragmen DNAnya. Keuntungan dari analisis fingerprinting ini, dapat mengetahui kekerabatan, karakterisasi, dan penanda suatu spesies baik hewan maupun tumbuhan
(Turanggaseta, 2009).
Bagaimana DNA Fingerprinting Bekerja
Prosedur DNA fingerprinting memiliki
kesamaan dengan mencocokkan sidik jari seseorang dengan orang lain. Hanya saja perbedannya adalah proses ini dilakukan tidak menggunakan sidik jari, tetapi menggunakan DNA individu karena secara individu DNA seseorang itu unik.
BERSAMBUNG
SAMBUNGAN
Digunakan DNA karena DNA memiliki
materi hereditas yang berfungsi untuk menentukan suatu urutan keturunan dalam suatu keluarga secara turunmenurun dengan pola yang acak (karena berasal dari fusiinti ovum dan sperma) sehingga dapat digunakan untuk identifikasi pelaku kejahatan walaupun telah berganti wajah.
DNA fingerprinting didasarkan pada DNA
yang dianalisis dari daerah dalam genom yang terpisah yang disebut intron gen. Intron adalah daerah dalam suatu gen yang bukan bagian dari protein gen pengkode. Mereka keluar disambung selama pemrosesan dari messenger RNA, yang merupakan molekul antara yang memungkinkan DNA untuk mengkodekan protein
Metode dan Proses Pembuatan
DNA Fingerprinting
Teknik PCR analisis
Teknik STR (Short Tandem Repeats )
Analisis
Teknik AMP (Amplified Fragment
Length Polymorphism) FLP
Manfaat Teknologi DNA Fingerprinting di
Berbagai Bidang
DNA Fingerprint di bidang Keturunan
Tes maternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seorang wanita adalah ibu biologis dari seorang anak. Tes ini membandingkan pola DNA anak dengan terduga ibu untuk menentukan kecocokan DNA anak yang diwariskan dari terduga ibu. Umumnya tes maternitas dilakukan untuk kasus, seperti kasus dugaan tertukarnya bayi, kasus bayi tabung, kasus anak angkat dan lain-lain.
DNA fingerprint di bidang kesehatan
Pendeteksian kelainan tersebut lebih awal akan
memudahkan dokter atau ahli medis untuk melakukan pengobatan padak ana yang menderita kelainan tersebut. Suatu program pengobatan kelainan genetik menggunakan DNA fingerprint sebagai informasi untuk orang tuanya mengenai resiko dari kelainan tersebut pada anaknya. Pada program lain informasi pada orang tuanya mengenai DNA fingerprint pada bayi yang masih dalam kandungan mengalami kelainan genetik dan tindakan apa yang akan dilakukan.
DNA Fingerprint di bidang kriminal
Dalam kasus-kasus kriminal, penggunaan tes
DNA, bergantung pada barang bukti apa yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Seperti jika ditemukan puntung rokok, maka yang diperiksa adalah DNA inti sel yang terdapat dalam epitel bibir karena ketika rokok dihisap dalam mulut, epitel dalam bibir ada yang tertinggal di puntung rokok. Epitel ini masih menggandung unsur DNA yang dapat dilacak.