Anda di halaman 1dari 2

Hubungan DNA dengan Dunia Forensik

Rita Elfianis       No Comments on Hubungan DNA dengan Dunia Forensik

Jika sudah mempelajari beberapa ilmu pastinya akan ada baiknya jika memanfaatkan ilmu
tersebut pada kehidupan nyata terutama pada beberapa cara yang penting. Seperti halnya
yang sedang kita pelajari yaitu mengenai DNA yang sebenarnya penerapan pada dunia nyata
ini sebenarnya ada.

Salah satu cabang ilmu yang akan menggunakan DNA ini dan sangat penting sekali
fungsinya adalah dalam dunia forensik. DNA akan sangat diperlukan sekali dalam dunia
forensik karena melalui DNA ini kita bisa menemukan beberapa keluarga yang mungkin
hilang terpisah sebelumnya.

Penerapan DNA forensik

Pemanfaatan DNA ini juga bisa kita pelajari jika kita masuk ke dalam perguruan tinggi yang
sejalan dengan penerapan ilmu ini. Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan DNA dalam
dunia forensik antara lain:

1. Pada saat terjadi sebuah kecelakaan maka bisa saja diadakan tes DNA untuk
meyakinkan pihak keluarga bahwa orang yang menjadi korban adalah anggota
keluarga mereka. Biasanya ini dilakukan oleh pihak berwajib dengan mengambil
sampel DNA pada anggota keluarga korban.
2. Anak bayi, untuk membuktikan bahwa seseorang adalah orang tua kandung dari
seorang bayi maka bisa saja dilakukan uji tes DNA yang akan menunjukkan bahwa
anak yang bersangkutan adalah anak kandung.
3. Untuk memperjelas keturunan, jika kita ingin mengetahui gen keturunan yang kita
miliki maka kita bisa saja melakukan tes DNA yang akan menghasilkan hasil yang
cocok dan bisa menjadi pertimbangan ke depannya.
Bahan untuk identifikasi DNA

Ini sering sekali dipublikasikan di tayang televisi ketika sedang terjadi sebuah kecelakaan.
Untuk melakukan tes DNA sendiri sebenarnya tidak sulit untuk pihak yang akan diambil
DNA-nya. Mereka hanya perlu memberikan sampel dari beberapa bagian tubuh mereka yang
sebenarnya mengandung kadar DNA yang kuat. Beberapa bagian tubuh yang bisa digunakan
untuk tes DNA antara lain:

 Air liur,
 Kuku jari,
 Rambut,
 Air mani,
 Darah

Proses identifikasi DNA

Proses ini dilakukan oleh ahli khusus yang memang sudah terbiasa untuk menganalisa DNA
seseorang. Biasanya pekerja ini ada di rumah sakit dan juga beberapa laboratorium penelitian.
Proses yang mereka jalankan adalah mereka pertama harus mengambil sampel DNA dari dua
orang yang bersangkutan. Kemudian tahap dilanjutkan dengan mengidentifikasi kedua DNA
sampai pada akhirnya menemukan jawaban yang pasti.

Biasanya akan ada sekitar 13 bagian yang diperiksa. Namun jika pada 5 bagian sudah
menunjukkan hasil yang sama maka sudah dapat dipastikan bahwa DNA mereka cocok.

Jenis DNA forensik

Mungkin ada beberapa orang juga yang bingung mengapa bisa sampai ada beberapa jenis.
Jenis-jenis ini sebenarnya adalah beberapa cara yang bisa digunakan dalam proses
pemindaian atau pemeriksaan DNA. Berikut ini adalah beberapa yang sering digunakan
antara lain:

1. MA analysisultiple types of DN,


2. Length Polymorphism (RFLP),
3. Short Tandem Repeat (STR),
4. Polymerase Chain Reaction (PCR).

Beberapa orang yang sudah terbiasa memeriksa DNA pastinya sudah terbiasa dengan struktur
yang muncul pada DNA seseorang. Pemeriksaan sebuah DNA memang memakan waktu
yang cukup panjang karena untuk mendapatkan hasil yang cocok tidak semudah yang kita
bayangkan.

Terutama jika terjadi sebuah proses kecelakaan yang memakan banyak korban karena akan
semakin memperpanjang proses yang ada. Jadi mempelajari DNA ini merupakan sebuah
cabang yang sebenarnya akan berguna sekali untuk banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai