Anda di halaman 1dari 6

PENYULUHAN NAKES DUKUN

1. Latar Belakang Kasus


Berdasarkan data yang didapatkan angka kematian bayi dan Ibu di daerah
Kecamatan Plakat Tinggi masih tinggi, dimana setelah ditelurusi masih banyak
didapat pertolongan persalinan yang tidak dilakukan dengan tenaga kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini di adakan kemitraan antara dukun dan tenaga
kesehatan, sehingga diharapkan permasalahan angka kematian ibu dan bayi
bisa menurun.
2. Permasalahan
Dukun masih menolong persalinan tanpa didampingi bidan.
Masyarakat masih memegang adat istiadat dan kepercayaan yang
berkembang di masyarakat.
Pertolongan persalinan oleh dukun yang belum menerapkan tindakan
septik dan antiseptik yang baik.
Komplikasi akibat tindakan pertolongan yang tidak ditolong oleh bidan
masih tinggi.
3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan yang didapat, direncanakan penyuluhan mengenai
bahaya persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil yang di
harapkan adanya perjanjian kemitraan antara bidan dan dukun, yang
ditandatangani oleh dukun dan disaksikan oleh pihak Puskesmas Cinta Karya.
Menjelaskan dan menerapkan tupoksi masing-masing bidan dan dukun.
4. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dan penerapan program kemitraan bidan dan dukun yang
juga dihadiri oleh tim pengawas dan ibu kades desa C1 C2 (Air Putih Ulu,
Sialang Agung )
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 13 November 2014
Waktu
: Puku 09.00 WIB s/d selesai
Tempat: Balai Desa
Oleh
: dr. Siti Chodijah
5. Monitoring Evaluasi
Monitoring angka kematian Ibu dan Bayi pertahun yang datanya di
ambil dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya.
Laporan dari kader tentang masih ada atau tidaknya pertolongan yang
dilakukan oleh dukun tanpa didampingi dengan bidan.
Data angka kejadian komplikasi pasca persalinan yang didapat dari
bidan atau kader setempat.

PENYULUHAN NAKES DUKUN


1. Latar Belakang Kasus
Berdasarkan data yang didapatkan angka kematian bayi dan Ibu di daerah
Kecamatan Plakat Tinggi masih tinggi, dimana setelah ditelurusi masih banyak
didapat pertolongan persalinan yang tidak dilakukan dengan tenaga kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini di adakan kemitraan antara dukun dan tenaga
kesehatan, sehingga diharapkan permasalahan angka kematian ibu dan bayi
bisa menurun.
2. Permasalahan
Dukun masih menolong persalinan tanpa didampingi bidan.
Masyarakat masih memegang adat istiadat dan kepercayaan yang
berkembang di masyarakat.
Pertolongan persalinan oleh dukun yang belum menerapkan tindakan
septik dan antiseptik yang baik.
Komplikasi akibat tindakan pertolongan yang tidak ditolong oleh bidan
masih tinggi.
3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan yang didapat, direncanakan penyuluhan mengenai
bahaya persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil yang di
harapkan adanya perjanjian kemitraan antara bidan dan dukun, yang
ditandatangani oleh dukun dan disaksikan oleh pihak Puskesmas Cinta Karya.
Menjelaskan dan menerapkan tupoksi masing-masing bidan dan dukun.
4. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dan penerapan program kemitraan bidan dan dukun yang
juga dihadiri oleh tim pengawas dan ibu kades desa C3-C4 (Cinta Karya dan
Air Putih Ilir )
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 13 November 2014
Waktu
: Pukul 10.00 WIB s/d selesai
Tempat: Balai Desa
Oleh
: dr. M. Indra Hadiwijaya
5. Monitoring Evaluasi
Monitoring angka kematian Ibu dan Bayi pertahun yang datanya di
ambil dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya.
Laporan dari kader tentang masih ada atau tidaknya pertolongan yang
dilakukan oleh dukun tanpa didampingi dengan bidan.
Data angka kejadian komplikasi pasca persalinan yang didapat dari
bidan atau kader setempat.

PENYULUHAN NAKES DUKUN


1. Latar Belakang Kasus
Berdasarkan data yang didapatkan angka kematian bayi dan Ibu di daerah
Kecamatan Plakat Tinggi masih tinggi, dimana setelah ditelurusi masih banyak
didapat pertolongan persalinan yang tidak dilakukan dengan tenaga kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini di adakan kemitraan antara dukun dan tenaga
kesehatan, sehingga diharapkan permasalahan angka kematian ibu dan bayi
bisa menurun.
2. Permasalahan
Dukun masih menolong persalinan tanpa didampingi bidan.
Masyarakat masih memegang adat istiadat dan kepercayaan yang
berkembang di masyarakat.
Pertolongan persalinan oleh dukun yang belum menerapkan tindakan
septik dan antiseptik yang baik.
Komplikasi akibat tindakan pertolongan yang tidak ditolong oleh bidan
masih tinggi.
3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan yang didapat, direncanakan penyuluhan mengenai
bahaya persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil yang di
harapkan adanya perjanjian kemitraan antara bidan dan dukun, yang
ditandatangani oleh dukun dan disaksikan oleh pihak Puskesmas Cinta Karya.
Menjelaskan dan menerapkan tupoksi masing-masing bidan dan dukun.
4. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dan penerapan program kemitraan bidan dan dukun yang
juga dihadiri oleh tim pengawas dan ibu kades desa C5 ( Rimba Ukur )
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 13 November 2014
Waktu
: Pukul 11.30 WIB s/d selesai
Tempat: Balai Desa
Oleh
: dr. Nia Savitri Tamzil
5. Monitoring Evaluasi
Monitoring angka kematian Ibu dan Bayi pertahun yang datanya di
ambil dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya.
Laporan dari kader tentang masih ada atau tidaknya pertolongan yang
dilakukan oleh dukun tanpa didampingi dengan bidan.
Data angka kejadian komplikasi pasca persalinan yang didapat dari
bidan atau kader setempat.

PENYULUHAN NAKES DUKUN


1. Latar Belakang Kasus
Berdasarkan data yang didapatkan angka kematian bayi dan Ibu di daerah
Kecamatan Plakat Tinggi masih tinggi, dimana setelah ditelurusi masih banyak
didapat pertolongan persalinan yang tidak dilakukan dengan tenaga kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini di adakan kemitraan antara dukun dan tenaga
kesehatan, sehingga diharapkan permasalahan angka kematian ibu dan bayi
bisa menurun.
2. Permasalahan
Dukun masih menolong persalinan tanpa didampingi bidan.
Masyarakat masih memegang adat istiadat dan kepercayaan yang
berkembang di masyarakat.
Pertolongan persalinan oleh dukun yang belum menerapkan tindakan
septik dan antiseptik yang baik.
Komplikasi akibat tindakan pertolongan yang tidak ditolong oleh bidan
masih tinggi.
3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan yang didapat, direncanakan penyuluhan mengenai
bahaya persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil yang di
harapkan adanya perjanjian kemitraan antara bidan dan dukun, yang
ditandatangani oleh dukun dan disaksikan oleh pihak Puskesmas Cinta Karya.
Menjelaskan dan menerapkan tupoksi masing-masing bidan dan dukun.
4. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dan penerapan program kemitraan bidan dan dukun yang
juga dihadiri oleh tim pengawas dan ibu kades desa C6 C7 ( Sungai Batang
dan Sungai Medak )
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 13 November 2014
Waktu
: Pukul 13.00 WIB s/d selesai
Tempat: Balai Desa
Oleh
: dr. Selviana Dian Pratiwi
5. Monitoring Evaluasi
Monitoring angka kematian Ibu dan Bayi pertahun yang datanya di
ambil dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya.
Laporan dari kader tentang masih ada atau tidaknya pertolongan yang
dilakukan oleh dukun tanpa didampingi dengan bidan.
Data angka kejadian komplikasi pasca persalinan yang didapat dari
bidan atau kader setempat.

PENYULUHAN NAKES DUKUN


1. Latar Belakang Kasus
Berdasarkan data yang didapatkan angka kematian bayi dan Ibu di daerah
Kecamatan Plakat Tinggi masih tinggi, dimana setelah ditelurusi masih banyak
didapat pertolongan persalinan yang tidak dilakukan dengan tenaga kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini di adakan kemitraan antara dukun dan tenaga
kesehatan, sehingga diharapkan permasalahan angka kematian ibu dan bayi
bisa menurun.
2. Permasalahan
Dukun masih menolong persalinan tanpa didampingi bidan.
Masyarakat masih memegang adat istiadat dan kepercayaan yang
berkembang di masyarakat.
Pertolongan persalinan oleh dukun yang belum menerapkan tindakan
septik dan antiseptik yang baik.
Komplikasi akibat tindakan pertolongan yang tidak ditolong oleh bidan
masih tinggi.
3. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi
Berdasarkan permasalahan yang didapat, direncanakan penyuluhan mengenai
bahaya persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil yang di
harapkan adanya perjanjian kemitraan antara bidan dan dukun, yang
ditandatangani oleh dukun dan disaksikan oleh pihak Puskesmas Cinta Karya.
Menjelaskan dan menerapkan tupoksi masing-masing bidan dan dukun.
4. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dan penerapan program kemitraan bidan dan dukun yang
juga dihadiri oleh tim pengawas dan ibu kades desa C8 ( Talang Piase )
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 13 November 2014
Waktu
: Pukul 14.00 WIB s/d selesai
Tempat: Balai Desa
Oleh
: dr. Silvia Pertiwi
5. Monitoring Evaluasi
Monitoring angka kematian Ibu dan Bayi pertahun yang datanya di
ambil dari seluruh wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya.
Laporan dari kader tentang masih ada atau tidaknya pertolongan yang
dilakukan oleh dukun tanpa didampingi dengan bidan.
Data angka kejadian komplikasi pasca persalinan yang didapat dari
bidan atau kader setempat.

Anda mungkin juga menyukai