Anda di halaman 1dari 30

Oleh:

Kelompok I
Anggia Tresya Nanda (Presentator)
Hera Kurnia Dinata (Moderator)
Hamdi Septrizia (Notulen)
Abud Budiman
Fery Firmansyah

Sistem Informatika 1
 Sistem : sekumpulan elemen yang saling
terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan

 Elemen Sistem:
 tujuan,
 masukan,
 keluaran,
 proses,
 mekanisme pengendalian, dan
 umpan balik.
 Sistem
berinter
 aksi dengan :
 Lingkungan
dan
 Memiliki batas

sistem
 Setiap sistem memiliki tujuan (goal)
 Tujuan berfungsi sebagai pengarah
sistem
 Tiga tujuan utama SI (Hall, 2000):
 untuk mendukung fungsi kepengurusan
manajemen,
 untuk mendukung pengambilan keputusan
manajemen,
 untuk mendukung kegiatan operasi
perusahaan
 Secara lebih spesifik, tujuan
sistem informasi bergantung
pada kegiatan yang
ditangani
 Bank?
 Pasar Swalayan?
 Toko Buku Online?
 Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk
diproses
 Masukan dapat berupa hal-hal berwujud
(tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak. Contoh masukan yang berwujud
adalah bahan mentah, sedangkan contoh
yang tidak berwujud adalah informasi
(misalnya permintaan jasa dari pelanggan).
 Pada sistem informasi, masukan dapat berupa
data transaksi, dan data non-transaksi
(misalnya surat pemberitahuan)
 Bagian yang melakukan perubahan
atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran, misalnya berupa
informasi produk, tetapti juga bisa
berupa hal-hal yang tidak berguna
 Pada sistem informasi, proses dapat
berupa suatu tindakan seperti:
 Meringkas data,
 Melakukan perhitungan,
 Mengurutkan data,
 dll
 Merupakan hasil dari
pemrosesan
 Pada sistem informasi, keluaran

bisa berupa suatu informasi,


saran, cetakan laporan, dan
sebagainya
 Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran

Masukan Proses Keluaran

Umpan
Mekanisme balik
Pengendalian
 Tujuan umpan balik adalah untuk
mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan. Dalam bentuk yang
sedehana, dilakukan perbandingan
antara keluaran sistem dan yang
dikehendaki (standar). Jika terdapat
penyimpangan, maka akan dilakukan
pengiriman masukan untuk melakukan
penyesuain terhadap proses, supaya
keluaran berikutnya mendekati
standar.
 Pada sistem informasi, umpan balik dapat
diperoleh dari setiap pemakai
 Program yang salah diperbaiki
 Program disesuaikan dengan keluaran yang
dikehendaki
Umpan balik yang menyesuaikan penyimpangan
terhadap standar biasa disebut umpan balik
negatif (negative feedback)
Contoh penerapan umpan balik negatif yaitu
penerapan thermostat pada sistem pendinginan
(AC), yang berfungsi untuk mengontrol agar suhu
ruangan sesuai yang diinginkan pemakai.
Pengontrolan suhu dilakukan dengan sensor.
Pada pengendalian juga bisa memakai umpan balik
positif (positive feedback) atau umpan maju
(feedforward). Pada sistem ini, pengendalian
dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau
mendorong proses supaya memberikan hasil yang
lebih baik, tanpa menunggu terjadinya
penyimpangan.
Umpan maju digunakan untuk suatu sistem yang
mencegah terjadinya penyimpanhan yang besar.
Contoh penerapannya pada sistem perencanaan
khas, yang diwujudkan dengan melakukan
peramalan arus saldo kas di masa mendatang
dengan membuat sistem anggaran kas.
 Pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem
(lingkungan) Perus. Perus.
A B
 batas sebuah sistem dapat
dikurangi atau dimodifikasi
sehingga akan mengubah
perilaku sistem

Perus. Perus
A B

Borderless Enterprise
Pelanggan

Pesanan
Gambar (a) menunjukkan pada sistem
tradisional yang berbasis kertas, pelanggan
mengirim pesan melalui surat. Surat
diterima oleh bagian penerima surat dan
diteruskan ke bagian pemprosesan
pesanan. Selanjutnya, bagian pemrosesan
pesanan memeriksa ketersediaan produk
dan memberikan konfirmasi kepada
pelanggan. Pada sistem ini, pelanggan
sebagai bagian luar sistem. Pada gambar
(b), pelanggan dapat memeriksa
ketersediaan produk secara langsung.
 Segala sesuatu yang berada di luar
sistem
 Contoh:
 vendor,
 pelanggan,
Perusahaan
 pemilik, X
 pemerintah,
 bank, dan
 pesaing
Lingkungan
 Sebuah sistem
umumnya
tersusun atas
sejumlah sistem-
sistem yang
lebih kecil
 Sistem-sistem
yang berada
dalam sebuah
sistem disebut
subsistem.
Sistem Subsistem
Sistem mobil Subsistem bahan bakar
Subsistem pendorong
Subsistem kelistrikan
Subsistem rem

Sistem komputer CPU


Masukan
Keluaran
Penyimpan sekunder

Sistem informasi perusahaan Sistem informasi akuntansi


Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi personalia
Sistem informasi produksi
 Jika suatu sistem menjadi Pemerintah
bagian dari sistem lain yang Pusat
lebih besar, maka sistem yang
lebih besar tersebut dikenal
dengan sebutan supersistem
 Sebagai contoh, jika
pemerintah kabupaten disebut Supersistem
sebagai sebuah sistem, maka
pemerintah provinsi dari Provinsi
berkedudukan sebagai Provinsi
supersistem. Jika ditinjau dari
pemerintah pusat, pemerintah
provinsi adalah subsistem dan
pemerintah pusat adalah
supersistem Supersistem
dari
Kabupateni Kabupaten
Cabang offline

Transaksi
 Penapisan, yakni membuang derau atau data yang
tak berguna.
 Pengkodean/pendekodean, yakni mengubah data dari
suatu format ke dalam format yang lain
 Pendeteksian, yakni melakukan pemeriksaan dan
pembetulan kesalahan-kesalahan terhadap standar
atau kekonsistensian
 Penyanggatan, yakni memungkinkan dua buah sistem
bekerjasama tanpa harus tersinkronisasi secara
ketat. Caranya antarmuka mengumpulkan data dari
satu subsistem dan kemudian memperkenankan
subsistem lain mengambil data tersebut
 Pengamanan, yakni menolak permintaan yang berasal
dari pihak yang tak berhak terhadap data dan
menyediakan mekanisme proteksi yang lain
 Pengikhtisaran, yakni meringkas sejumlah masukan
ke dalam bentuk agregat (ringkasan)
 Abstrak Vs. Fisik
 Sistem abstrak (abstrack system)
adalah sistem yang berisi gagasan
atau konsep. Misalnya, sistem teologi
yang berisi gagasan tentang
hubungan manusia dan Tuhan.
 Sistem fisik (physical system) adalah
sistem yang secara fisik dapat dilihat.
Misalnya, sistem sekolah, sistem
akutansi, dan sistem transportasi.
 Deterministik Vs. Probabilistik
 Sistem deterministik (deterministic
system) adalah suatu sistem yang
operasinya dapat diprediksi secara tepat,
misalnya sistem komputer
 Sistem probabilistik (probabilistic system)
adalah sistem yang tak dapat diramal
dengan pasti karena mengandung
probabilistis. Misalnya, sistem arisan dan
sistem kesediaan. Kebutuhan rata-rata dan
waktu untuk memulihkan jumlah sediaan
dapat ditentukan, tetapi nilai untuk sesaat
tidak dapat ditentukan dengan pasti.
 Terbuka Vs. Tertutup
 Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi
oleh lingkungannya. Ciri-cirinya sistem menerima
masukan yang diketahui, yang bersifat acak , maupun
gangguan, misalnya dengan megikuti permintaan
pasar, agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan.
pada umumnya yang memakai sistem terbuka ini
pada sistem perusahaan dagang.
 Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang
tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan
lingkungan.
Sistem sediaan barang
(Inventory system)
berbasis komputer
 Sistem alamiah (natural system)
adalah sistem yang terjadi karena
alam (tidak dibuat oleh manusia)/
misalnya, sistem tata surya
 Sistem buatan manusia (human
made system)
adalah sistem yang dibuat oleh
manusia. Misalnya, sistem komputer
dan sistem mobil.
T_Q 4 U’r Attention
goOd Lu<k……....
AssalamualaiQum
Wr.Wb.....

Anda mungkin juga menyukai