Anda di halaman 1dari 26

A I K U M

A M U A L I
AS S A L U L L A H
A H M A T H
WA R A K A T U
WA B A R
TU G A S
M ETO D E
P E N G A R S IP A N
D A N A K SES
This is

Our Persentation

BY . KELOMPOK 1
ANGGIA TRESYA
NANDA
HERA KURNIA
DINATA
HAMDI
SEPRIZIA
ABUD BUDIMAN
EFENDI
M. YAZIL
JAZIL
KHAIRIL
ANHAR
ALI
DASMIRAL
ROMI
ADMIKO
NOVRA YORI
ABOUT OF :

ORGANISASI FILE

BERKAS SEQUENTIAL
Pengertian Berkas
Sequential
Organisasi berkas

sequential adalah
merupakan cara yang paling
dasar untuk
mengorganisasikan kumpulan
record-record dalam sebuah
berkas. Dalam organisasi
berkas sequential, pada
waktu record ini dibuat,
record-record direkam
–Keuntungan
• Kemampuan untuk
mengakses record
berikutnya secara
tepat.
–Keterbatasan
• Tidak dapat
mengakses langsung
pada record yang
diinginkan
Proses
 Karena record-record
dalam organisasi berkas
sequential harus diakses
secara berurutan, maka
berkas sequensial lebih
sering menggunakan
batch processing dari
pada interactive
Media Penyimpanan


Berkas
Berkas
Sequential
sequential dapat
disimpan dalam secondary
memory:
• SASD (Serial/Sequential
Access Storage Device),
seperti magnetic tape,
punched card dan punched
paper tape.
• DASD (Direct Access Storage
PEMBUATAN BERKAS
SEQUENTIAL
Pembuatan berkas
sequential meliputi
penulisan record-
record dalam
serangkaian yang
diinginkan pada
media penyimpanan .

Pembuatan berkas
transaksi sequential
meliputi tugas tugas ;
–Pengumpulan data
–Perubahan data dalam
bentuk bahasa yanG
dapat dibaca oleh
mesin .
–Pengeditan data
–Pemeriksaan transaksi
yang ditolak
PEMBUATAN BERKAS
LAPORAN
Dalam pembuatan berkas laporan
sequential dikenal 3 jenis record :
• Header Record;
 Mencakup report header, page
header dan group header. Dikenal
sebagai informasi pengenal
(Identifying Information).
• Detail Record;
 Mencakup isi laporan yang
umumnya disusun dalam kolom.
• Footer Record;
 Mencakup report footer, page
footer dan group footer. Dikenal
RETRIEVAL BERKAS
SEQUENTIAL
Retrieval dari sebuah
berkas dapat dibagi 2,
yaitu :
 1. Report Generation
 2. Inquiry,


• Pada umumnya bekas sequential
diakses dalam model report
generation .karena record-
record harus diakses secara
berurutan, tentunya lebih
efisien mengakses setiap
record dari berkas tersebut.
• Inquiry dari berkas sequential
mengalami hambatan karena
organisasi berkas ini
memerlukan pengaksesan
record secara satu persatu
Hit Ratio
• Banyaknya record yang harus diakses untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan
dibagi dengan banyaknya record dalam
berkas tersebut .
 Contoh :
• Inquiry NPM = 0029207 memerlukan
pengaksesan record sebanyak 10 dari 100
record yang ada dalam berkas
mahasiswa.
 Hit Ratio = 10/100 = 0.1
• Semakin rendah hit ratio, semakin tidak
baik bila menggunakan organisasi
sequential.
• Semakin tinggi hit ratio, semakin baik bila
menggunakan organisasi sequential
UPDATE TERHADAP BERKAS
SEQUENTIAL

Frekuensi dimana sebuah
master file harus di-update
bergantung pada faktor-
faktor :
– Tingkat perubahan data
– Ukuran dari master file
– Kebutuhan yang mendesak
dari data yang sedang
berjalan pada master file
– File activity ratio
File Activity
Ratio
 Banyaknya
  record
pada master file yang
di-update dibagi
dengan banyaknya
record pada master
file.

Contoh :
Transaction File Master File
101 Anggia 85 101 Anggia Jl. Mawar 75
102 Hera 80 102 Hera Jl. Melati 85
103 Hamdi 75 103 Romi Jl. Kamboja 70
104 Yori Jl. Anggrek 80

File Activity Ratio = (1 + 1) / 4 = 0.5


• Semakin tinggi file activity
ratio, semakin lama proses
peng-update-an master file.
• Semakin tinggi kebutuhan
akan data yang baru pada
master file, maka semakin
sering file tersebut diakses.
• Semakin sering master file di-
update, semakin tinggi
biaya pemrosesannya
System flow diagram untuk
meng-update sebuah berkas
sequential.

Sorted Transaction Old Master

UPDATE Next cycle

Rejected Transaction
New Master

REPORT
BERKAS TURUNAN

Selama next cycle pada proses
update, new master file yang
sekarang akan menjadi old master
file. Menjadi banyaknya master file
inilah yang disebut sebagai
Generation File. File yang
mempunyai nama yang sama,
tetapi berbeda nomor generasinya.
Jika old master sekarang merupakan
generasi 1, maka new master
berikutnya merupakan generasi 2,
new master pada next cycle
menjadi generasi 3, dan seterusnya.
Jenis Update

•Insert a new record


•Delete an existing
record
•Modify an existing
record
Menangani Kesalahan

• Insert a record that already


exist
• Delete a record that does not
exist
• Modify a record that does not
exist


Contoh :
Sebuah master file berisi 10 record. Transaksi

yang akan diproses adalahsebagai berikut :


 Master Trans – Type


 111 2
 112 1 1 : Delete
 96 3 2 : Insert
 400 1 3 : Modify
 111 2
 96 1
 400 3
 T_Q 4 U’R ATTENTION

WASSALAM

 BUBBYEEEEE….. ^_^

Anda mungkin juga menyukai