Bab 23 Hukum Gauss
Bab 23 Hukum Gauss
23-1 PENDAHULUAN
Hukum Gauss adalah sebuah alternatif untuk menjelaskan
bagaimana muatan listrik dan medan listrik berperilaku. Satah satu
konsekuensi dari hukum ini adalah bahwa muatan statik pada konduktor
terdapat pada permukaan konduktor itu, bukan di bagian dalamnya.
Itulah sebabnya mengapa anak ini mendapatkan muatan listrik ketika
menyentuh bola logam bermuatan. Rambut pada kepala anak itu saling
tolak-menolak dan berdiri. Seringkali, ada dua cara, yaitu cara yang
mudah dan cara yang sukar untuk melakukan sebuah pekerjaan; cara
mudah itu melibatkan tak lebih daripada penggunaan alat-alat yang
tepat. Dalam fisika, sebuah alat penting untuk menyederhanakan soal
adalah penggunaan sifat-sifat simetri dari sistem. Banyak sistem fisika
mempunyai simetri; contohnya, sebuah silinder tidak kelihatan berbeda
setelah Anda merotasikannya mengelilingi sumbunya, dan sebuah bola
logam bermuatan keliliatan sama saja setelah Anda memutarkannya
terhadap sebarang sumbunya yang melalui pusatnya.
Hukum Gauss adalah bagian dari kunci penggunaan pertimbangan
simetri untuk menyederhanakan perhitungan medan-listrik. Misalnya,
medan distribusi muatan garis lurus atau distribusi muatan lembar
bidang, yang kita turunkan dalam Subbab 22-7 dengan menggunakan
beberapa integrasi yang sangat rumit, dapat diperoleh dalam beberapa
baris dengan bantuan hukum Gauss. Sebagai tambahan untuk membuat
perhitungan tertentu lebih mudah, hukum Gauss akan memberikan juga
kepada kita pandangan ke dalam (insight) mengenai bagaimana muatan
listrik mendistribusikan dirinya pada benda penghantaf (konduktor).
Berikut ini diterangkan tentang apa sebenarnya hukum
Gauss
itu. Jika
23 - 1
Hukum Gauss adalah sebuah hubungan antara medan di semua titik pada
permukaan dengan muatan total yang tercakup di dalam permukaan itu.
Hal ini mungkin kedengarannya menyerupai sebuah cara yang cenderung
tidak langsung untuk menyatakan sesuatu, tetapi terbukti akan
merupakan
sebuah
hubungan
yang
sangat
23 - 2
sejumlah muatan. Kita akan merujuk pada kotak itu sebagai permukaan
tertutup (closed surface) karena kotak itu secara lengkap mencakup
sebuah volume. Bagaimanakah Anda dapat menentukan berapa banyak
muatan listrik (ika ada) yang terdapat di dalam kotak itu?
mengitari tepi kotak itu. Dengan mengukur gaya F yang dialami oleh
muatan uji itu di kedudukan yang berbeda-beda, maka Anda membuat
sebuah peta berdimensi tiga dari medan listrik E = Flqo di luar kotak
itu. Dalam kasus yang diperlihatkan dalam Gambar 23-1b, peta itu
terbukti sama seperti medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan
titik positif (Gambar 22-22a). Dari rincian peta itu, Anda dapat mencari
nilai eksak dari muatan titik di dalam kotak itu.
Untuk menentukan kandungan kotak itu, kita sesungguhnya hanya
23 - 3
dari E pada permukaan kotak itu berbeda, tetapi dalam kedua kasus
medan itu menunjuk ke dalam kotak.
Dalam Subbab 22-6 kita menyebutkan analogi di antara vektor
medan listrik dan vektor kecepatan fluida yang bergerak. Analogi ini
dapat membantu, walaupun medan listrik sebetulnya tidak "mengalir".
Dengan menggunakan analogi ini, dalam Gambar 23-2a dan 23-2b, di
mana vektor medan listrik menunjuk ke luar dari permukaan itu, kita
mengatakan bahwa ada sebuah fluks listrik (electric flux) ke arah luar.
(Kata flux berasal dari kata Latin yang berarti "aliran".) Dalam Gambar
23 - 4
23 - 5
yang tegak lurus terhadap lembar itu (seperti yalg telah kita pelajari
dalam Contoh 22-12 dan Subbab 22-7). Pada satu ujung kotak itu, E
luar kotak itu; dan pada sisi-sisi kotak itu, E sejajar dengan permukaan
sehingga tidak menunjuk baik ke dalam maupun ke luar kotak itu.
Seperti dalam Gambar 23-3b, fluks listik yang menuju ke dalam pada
satu bagian kotak itu secara eksak mengkompensasi fluks listrik yang
menuju ke luar pada bagian lain kotak itu. Maka dalam semua kasus yang
diperlihatkan dalam Gambar 23-3, tidak ada fluks listrik netto yang
melalui permukaan kotak itu, dan tidak ada muatan netto tercakup
dalam kotak itu.
Gambar 23-2 dan 23-3 mendemonstrasikan hubungan di antara
tanda (positif, negatif atau nol) dari muatan netto yang dicakup oleh
sebuah permukaan tertutup dan arah (ke luar, ke dalam, atau tidak ke
mana-mana) dari fluks listrik netto yang melalui permukaan itu. Ada juga
hubungan di antara besar (magnitude) muatan netto di permukaan
jarak, sesuai dengan 1/r , sehingga besar E rata-rata pada setiap muka
23 - 6
kotak besar dalam Gambar 23-4c persis sama dengan dari besar rataratanya pada muka yang bersangkutan dalam Gambar 23-4a. Tetapi
setiap muka kotak besar itu secara eksak mempunyai luas yang besarnya
empat kali luas muka yang bersangkutan dari kotak kecil itu. Maka fluks
listrik ke arah luar akan sama untuk kedua kotak itu jika kita
mendefinisikan fluks listrik sebagai berikut: Untuk setiap muka kotak itu,
ambillah hasil kali dari komponen tegak lurus rata-rata dari E dan luas
muka tersebut; kemudian jumlahkan hasil-hasil dari semua muka kotak
itu. Dengan definisi ini, fluks lisfik netto yang ditimbulkan oleh sebuah
muatan titik tunggal di dalam kotak itu tak bergantung pada ukuran
kotak dan hanya bergantung pada muatan netto di dalam kotak itu'
23 - 7
23 - 8
aliran v:
dV
= vA
dt
luas A pada sebuah permukaan yang tegak lurus terhadap V . Dua sisi dari
segiempat siku-siku yang diproyeksikan itu mempunyai panjang yang
sama seperti sisi aslinya, tetapi kedua sisi lainnya dipendekkan oleh
sebuah faktor sebesar cos , sehingga luas A panjang diproyeksikan itu
sama dengan A cos . Maka kecepatan aliran volume melalui A adalah
23 - 9
dV
= vA cos
dt
dt
rapi dengan menggunakan konsep luas vektor A , yakni tegak lurus pada
bidang luas yang kita jelaskan. Luas vektor A menjelaskan baik ukuran
listrik E . Simbol yang kita gunakan untuk fluks listrik adalah E (huruf
besar Yunani "phi"; E yang dicetak subskrip adalah untuk mengingatkan
bahwa ini adalah fluks Iistrik). Tinjaulah mula-mula sebuah luas rata A
yang tegak lurus terhadap sebuah medan listrik E (Gambar 23-6a). Kita
mendefinisikan fluks listrik yang melalui luas ini sebagai hasilkali dari
besarnya medan E dengan luas A:
E = EA
23 - 10
bahwa lebih banyak garis E yanq lewat melalui luas itu, yakni
Jika luas A itu rata tetapi tidak tegak lurus terhadap medan E ,
maka lebih sedikit garis medan yang lewat melaluinya. Dalam kasus ini
luas yang diperhitungkan adalah luas bayangan hitam (silhouette) yang
23 - 11
Karena E cos adalah komponen dari E yang tegak lurus terhadap luas
Dinyatakan dalam luas vektor A yang tegaklurus terhadap luas itu, kita
dapat menuliskan fluks listrik itu sebagai produk skalar dari E dan A
A dengan
A = An
Sebuah permukaan mempunyai dua sisi, sehingga ada dua arah yang
mungkin untuk n dan A . Kita harus selalu menetapkan arah mana yang
kita pilih. Dalam Subbab 23-2 kita mengkaitkan muatan di dalam sebuah
permukaan tertutup dengan fluks listrik yang melalui permukaan itu.
Dengan sebuah permukaan tertutup kita akan selalu memilih arah n ke
arah luar dan kita akan berbicara mengenai fluks yang ke luar dari
sebuah permukaan tertutup. Jadi, apa yang kita namakan "fluks listrik
yang arahnya ke luar" dalam Subbab 23-2 bersesuaian dengan sebuah
23 - 12
nilai E yang positif, dan apa yang kita namakan "fluida listrik yang
arahnya ke dalam" bersesuaian dengan sebuah nilai E yang negatif.
luas vektor dA = n.dA . Kita menghitung fluks listrik yang melalui setiap
elemen dan mengintegralkan hasil-hasil itu untuk mendapatkan fluks
total:
pada luas itu, atau integral permukaan dari E.dA . Berbagai bentuk
integral itu semuanya menyatakan hal yang sama dalam suku-suku yang
berbeda. Dalam soal spesifik, satu bentuk kadang-kadang lebih
memudahkan daripada bentuk lainnya. Contoh 23-3 di akhir subbab ini
melukiskan penggunaan ?persamaan (23-5).
Dalam Persamaan (23-5) fluks listrik I nt dA persis sama dengan
nilai rata-rata dari komponen tegak lurus dari medan listrik itu, dikalikan
oleh luas permukaan tersebut. Ini adalah definisi yang sama dari fluks
listrik yang kita dapatkan dalam Subbab 23-2, yang sekarang dinyatakan
secara lebih matematis. Dalam subbab berikutnya kita akan melihat
hubungan di antara fluks listrik total yang melalui sebarang permukaan
bertutup, tak peduli bagaimanapun bentuknya, dan banyaknya muatan
yang tercakup di dalam permukaan tersebut.
.
23 - 13
CONTOH 23-1
Fluks listrik melalui sebuah cakram Sebuah cakram dengan jari-jari
0,10 m diorientasikan dengan vektor satuan normalnya n membentuk
sudut 30" dengan sebuah medan listrik homogen E yang besarnya 2,0 x
10r N/C (Gambar 23-:7). (Karena ini bukanlah sebuah permukaan
tertutup, maka permukaan itu tidak mempunyai "di dalam" atau "di luar".
Itulah sebabnya mengapa kita harus menetapkan arah dari n dalam
gambar itu.) a) Berapa fluks listrik yang melalui cakram itu? b) Berapa
fluks yang melalui cakram itu. Jika cakram itu diputar sehingga
23 - 14
CONTOH 23-2
Carilah fluks listrik yang melalui setiap sisi kubus itu dan carilah fluks
total yang melalui kubus itu bila a) kubus itu
seperti dalam Gambar 23-8a; b) bila kubus itu diputarkan sejauh sudut 4
seperti dalam Gambar 23-8b.
fluks yang melalui setiap sisi kubus itu dengan menggunakan Persamaan
(23-3) dn (234). Vektor-vektor satuan untuk setiap sisi (n1 _ sampai_ n6)
diperlihatkan dalam gambar itu; arah dari setiap vektor satuan adalah ke
arah luar dai permukaan kubus yang tertutupi itu. Sudut di antara E dan
E dan setiap keempat vektor satuan lainnya adalah 90. Setiap sisi kubus
itu mempunyai luas L, sehingga fluks yang melalui masing-masing muka
itu adalah
Fluks itu negatif pada sisi l. Dimana E diaralkan ke dalam kubus, dan
positif pada sisi 2, di mana E diaralkan ke luar dari kubus. Fluks total
yang melalui kubus itu adalah jumlah dari fluks-fluks yang melalui
keenam sisi tersebut:
E = E1 + E 2 + E 3 + E 4 + E 5 + E 6
= EL2 + EL2 + 0 + 0 + 0 + 0 = 0.
23 - 15
b) Fluks yang melalui sisi I dan sisi 3 adalah negatif, karena E diarahkan
dari sisi 2 dan sisi 4, sehingga fluks-fluks yang melalui sisi-sisi tersebut
adalah positif. Kita mendapatkan
CONTOH 23-2
23 - 16
Fluks listrik melalui sebuah bola Sebuah muatan titik positif q =3,0 C
dikelilingi oleh sebuah bola dengan jari-jari 0,20 m yang beryusat pada
muatan itu (Gambar 23-9). Carilah fluks listrik yang melalui bola itu yang
ditimbulkan oleh muatan ini.
q
3,0 x10 6 C
9
2
E=
= (9,0 x10 N .m / C )
4 0 r 2
(0,20m) 2
= 6,75 x10 5 N / C
Berdasarkan simetri, medan itu tegak lurus terhadap permukaan bola di
tiap-tiap titik. Arah positif
untuk kedua n
sehingga E = + E
dan fluks yang melalui sebuah elemen permukaan dA adalah E dA. Dalarn
dA
A = 4r 2 dari permukaan bola itu. Jadi, fluks total yang ke luar dari bola
itu adalah
maka
jari-jari r dari bola itu saling meniadakan dalam hasil untuk @". Kita akan
memperoleh fluks yang sama dengan bola yang jari-jarinya 2,0 m atau
200 m. Pada pokoknya kita sampai pada kesimpulan yang s.rma dalam
pembicaraan kita mengenai Gambar 23-4 dalam Subbab 23-2, di mana
kita meminjam permukaan-permukaan tertutup yang berbentuk segi
empat siku-siku yang mempunyai dua ukuran yang berbeda yang
mencakup sebuah muatan
23 - 17
titik. Di sana kita mendapatkan bahwa fluks dari E tidak bergantung
pada ukuran permukaan itu; hasil yang sama berlaku untuk sebuah
permukaan bola. Sesungguhnya, fluks yang melalui sebarang permukaan
yang mencakup sebuah muatan titik tunggal tidak bergantung pada
bentuk atau ukuran permukaan itu, seperti yang akan segera
kita lihat.
23 - 18
q
1
4 0 R 2
E = EA =
1
q
q
(4R 2 ) =
2
4 0 R
0
(23-6)
Fluks tersebut tidak bergantung pada jari-jari R dari bola itu. Fluks
tersebut hanya bergantung pada muatan q yang dicakup oleh bola itu.
Kita dapat juga menafsirkan hasil ini dalam hal garis-garis medan.
Gambar 23-10 memperlihatkan dua bola berturut-turut dengan jari-jari R
dan 2R, yang berpusat pada muatan titik 4 itu. Tiap-tiap garis medan
yang lewat melalui bola yang lebih kecil akan lewat juga melalui bola
yang lebih besar, sehingga fluks total yang melalui setiap bola adalah
sama.
23 - 19
Hal yang benar bagi keseluruhan bola itu adalah juga benar di
setiap bagian permukaannya. Dalam Gambar 23-10 sebuah luas d,A
23 - 20
proyeksi
ini
memperlihatkan
kepada
kita
bagaimana
elemen,
dan
menjumlahkan
hasil-hasil
itu
dengan
23 - 21
E = E.dA =
q
0
(23-7)
menunjuk ke luar volume yang dicakup oleh permukaan itu. Maka fluks
listik itu positif pada daerah di mana medan listrik itu menunjuk ke luar
dari permukaan dan fluks listrik itu negatif pada daerah Garis norrnal
yang arahnya ke luar permukaan. Fluks listrik itu negatif pada daerah
E = E.dA = 0
Inilah pernyataan matematika yang menyatakan bila sebuah daerah tidak
berisi muatan,maka setiap garis medan yang disebabkan oleh muatan di
luar daerah itu yang memasuki daerah itu pada satu sisi akan
meninggalkan daerah itu lagi pada sisi lainnya. (Dalam Subbab 23-2 h'rta
sampai kepada kesimpulan yang sama dengan meminjam kasus khusus
23 - 22
Qtercakup
E = E.dA =
(hukum Gauss)
0
(23-8)
23 - 23
tercakup
Qtercakup
E = E cos dA = E dA = E.dA =
(berbagai bentuk hukum Gauss)
0
(23-9)
Seperti
dalam
Persamaan
(23-5),
berbagai
bentuk
integral
itu
menyatakan hal yang sama, yakni fluks lisnik total yang melalui
permukaan Gaussian itu, dalam suku-suku yang berbeda. Satu bentuk
rumus kadang-kadang lebih nyaman untuk digunakan daripada bentuk
yang lainnya.
Dalam Persamaan (23-8) dan (23-9), Q
tercakup
selalu merupakan
jumlah aljabar dari semua m\atan positif dan semua muatan negatif yang
tertutup
dari.distribusi
23 - 24
muatan
di
dalam
permukaan
merupakan
cara
yang
tak
menarik
untuk
mengalamatkan pertanyaan ini, karena mungkin kelihatannya seakanakan penghitungan integral dalam persamaan (23-g) adalah sebuah tugas
yang
sia_
sia'
Kadang-kadang
memang
sepertitu,
tetapi
dalam
CONTOH 23-4
Fluks listrik dan muatan yang tercakup Gambar 23_13 memperlihatkan
medan yang dihasilkan oleh dua muatan titik +4 dan -q yang besarnya
sama tetapi yang tandanya berlawanan sebuah dipol listrik). Carilah fluks
lisfrik yang melalui masing_masing per_
mukaan oertutup A, B, C, dan D.
PENYELESAIAN Definisi fluks listrik yang diberikan dalam persamaan (235) melibatkan sebuah integral permukaan, dan mungkin kelihatannya
integrasi tersebut diperlukan. Tetapi hukum Gauss mengatakan bahwa
23 - 25
fluks listrik total yang melalui sebuah permukaan tertutup sama dengan
muatan yang dicakup total dibagi oleh e^.
Melalui pemeriksaan Gambar 23-13, permukaan A (yang diperlihatkan
berwarna merah ) mencakup muatan positif sehingga Q tercakup = + q .
permukaan B (yang diperlihatkan berwarna biru) mencakup
kedua
setiap
permukaanitu.
permukaan
Contohnya,
Gaussian,
bukan
bandingkanlah
pada
permukaan
bentuk
C
dari
terhadap
23 - 26
diseberangi oleh lg garis yang sama ini, tetapi daiam arah ke dalam.
Permukaan C mencakup kedua muatur. Permukaan itu dipotong oleh
garis-garis di 16 titik; di g perpotongan, garis_garis itu mengarah ke
dalam. Jumlah netto dai- garis_garis menyebeiang ke arah luar adalah
nol, dan muatan netto di dalam permukaan itu juga adalah nol.
Permukaan D dipotong di 6 titik; di 3 titik garis-garis itu mengarah ke
luar, dan di 3 titik lainnya, garis- garis itu
mengarah ke dalam. Jumlah netto dari garis yang menyeberang ke arah
luar dan muatan total yang tercakup keduanya adalah nol. Ada titik-titik
pada permukaan itu di mana E tidak t%ak lurus terhadap permukaan itu,
tetapi hal ini tidak mempengaruhi penghitungan garis-garis medan.
23 - 27
23 - 28
itu yang
23 - 29
semula. Jika sistem itu mempunyai sebuah komponen di suatu titik yang
tegak lurus terhadap arah radial, maka komponen itu harus berbeda
setidak-tidaknya setelah beberapa rotasi. Jadi, tidak ada komponen
seperti itu, dan medan itu harus dalam arah radial. Karena alasan yang
sama, besamya E dari medan itu hanya dapat bergantung pada jarak r
dari pusat dan harus mempunyai nilai yang sama di semua titik pada
sebuah permukaan bola yang konsenfris dengan kondukor itu.
Untuk mengambil keuntungan dari sifat simetri ini' kita mengambil
sebagai permukaan Gaussian kita sebuah bola khayal yang pusatnya pada
konduktor dengan jari-jari r yang lebih besar daripada jari-jari R dari
konduktor itu sehingga muatan.yang dicakup itu adalah 4. Lout
memberikan
23 - 30
1
q
(pada permukaan bola konduksi bermuatan)
4 0 R 2
23 - 31
sebelumnya,
E = Qtercakup / 4 0 r 2 .
sehingga
Tetapi
bola
konduksi
kosong
konsentris
yang
mengelilingi
bola
bermuatan itu?
CONTOH 23-6
Medan sebuah muatan garis Muatan listrik didistribusikan secara
homogen sepanjang sebuah kawat tipis yang panjangnya tak berhingga.
Muatan per satuan panjang adalah ),(yang dianggap positif. Cari medan
listrik yang dihasilkan. (Ini adalah sebuah representasi aproksimasi
medan dari kawat berhingga yang bermuatan homogen, asalkan jarak
dari titik medan ke kawat itu jauh lebih kecil daripada panjang kawat)
PENYELESAIAN Medan itu harus menunjuk menjauhi muatan positif pada
kawat, tetapi ke arah yang mana? Kita bertanya lagi, "Bagaimana
simetrinya?" Kita dapat merotasikan sistem itu meUul sebarang sudut
mengelilingi
sumbunya
dan
kita
dapat
menggeserkannya
sejauh
tidak
dapat
dibedakan
dari
sisrem
semula.
Dengan
23 - 32
dengan pusatnya pada kawat itu. Jika medan itu mempunyai komponen
seperti itu, kita harus meneJangkan mengapa komponen itu menunjuk
dalam satu arah mengitari kawat itu dan bukan dalam arah lainnya. Apa
yang masih tersisa adalah komponen yang arahnya ke fuar secara radial
dari kawat itu di setiap titik. Maka garis-garis medan di luar sebuah
kawat tak berhingga yang diberi muatan secara homogen adalah radial
dan
Besarnya medan hanya bergantung pada jarak radial dari kawat itu.
Sifat simetri menyarankan bahwa kita menggunakan sebuah
silinder sebagai permukaan Gaussian denganjari-jari r yang sebarang dan
panjang / yang sebarang, dengan ujung-ujungnya tegak lurui terhadap
kawat (Gambar 23-16). Kita memecahkan integral permukaan untuk fluks
@, ke dalam sebuah integral pada setiap ujung rata dan sebuah integral
pada dinding samping yang melengkung itu. Tidak ada fluks yang melalui
kedua ujung karena .d timbul Jalam bidang pennukaan dan E_r = 0.
Untuk mencari fluks yang melalui dinding samping, perhatikin bahwa d
tegak lurus terhadap perrnukaan di setiap titik, sehingga E = El karena
simetri, d mempunyai nilai yang sama di setiap tempat pada dinding itu.
Luas dinding samping adalahZnrl. (Untuk membuat sebuah silinder kertas
densan
23 - 33
dan
1
(medan sebuah muatan garis tak
2 0 r
berhingga).
Ini adalah hasil yang, sama yang kita dapatkan dalam Contoh 22-11
(Subbab 22--7) dengan cara yang jauh lebih terinci.
Kita telah menganggap bahwa ,
23 - 34
mengambil
keuntungan
dari
sifat
simetri
ini,
kita
23 - 35
setiap ujung dan nol dari dinding samping). Muatan netto di dalam
permukaan Gaussian itu adalah muatan per satuan luas dikalikan dengan
luas lembaran yang dicakup oleh permukaan itu, atau Qtercakup = A
Maka hukum Gauss, Persamaan (23-8), memberikan
Ini adalah hasil yang sama yang kita peroleh dalarn Contoh 22-12 (Subbab
22J) dengan menggunakan sebuah perhitungan yang jauh lebih rumit.
Medan itu homogen dan diarahkan tegak lurus terhadap bidang lembar.
Besarnya tak bergantung pada jarak dari lembar itu' Maka garis-garis
medan itu lurus, sejajar satu sama lain, dan tegak lurus terhadap lembar
itu.
Jika kerapatan muatan itu negatif, maka E diarahkan menuju
lembar itu, fluks yang melalui permukaan Gaussian dalam Gambar 23-17
addahnegatif, dan odalam pemyataan E = /2o menyatakan besar
(mulai mutlak) kerapatan muatan itu.
Anggapan bahwa ukuran lembaran itu adalah tak berhingga
merupakan sebuah pengandaian ideal, dan tidak ada sesuatupun di atam
ini yang besarnya benar-benar tak berhingga. Tetapi hasil E = /2o
adalah sebuah aproksimasi yang baik untuk titik yang begitu dekaidengan
lembar itu (dibandingkan dengan dimensi lembar) dan tidak terlalu dekat
ke tepi-tepi lembarnya. Di titik seperti itu, medan itu sangat hampir
homogen dan tegak lurus terhadap bidang lembar.
23 - 36
CONTOH 23-8
Medan
di
antara
pelat-pelat
konduksi
sejaiar
yang
bermuatan
berlawanan Dua pelat konduksi sejajar bidang yang besar diberi muatan
yang besamya sama dan tandanya berlawanan; muatan per satuan luas
adalah + untuk satu pelat dan untuk pelat lainnya.Tentukan medan
listrik dalam daerah di antara pelat-pelat itu.
PENYELESAIAN Medan di antara dan di sekitar pelat-pelat itu secara
aproksimasi diperlihatkan dalam Gambar 23-18a. Karena muatan-muatan
yang berlawanan itu tarik-menarik, maka kebanyakan muatan itu
berkumpul di sisi-sisi yang berhadapan dari pelat-pelat itu. Sejumlah
kecil muatan itu berdiam pada permukaan sebelah
23 - 37
A
0
dan
(medan di antara pelat-pelat berkonduksi yang bermuatan
berlawanan)
Medan itu homogen dan tegak lurus terhadap pelat-pelat, dan besarnya
tak bergantung pada jarak dari setiap pelat. Hasil yang sama ini dapat
diperoleh dengan menggunakan permukaan Gaussian ,S4 lagipula,
permukaan S2, dan S3, dapat digunakan untuk memperlihatkan bahwa E
= 0 ke sebelah kiri dari pelat I dan ke sebelah kanan dari
pelat2. Kami meninggalkan perhitungan ini sebagai soal bagi Anda.
Kita mendapatkan hasil-hasil yang di atas dalam Contoh22-13
(Subbab 22-7) dengan menggunakan prinsip superposisi medanmedan
listrik. Medan yang ditimbulkan oleh kedua lembaran muatan itu (satu
lembaran pada setiap pelat) adalah E dan E, dari Contoh 23-7, kedta
23 - 38
secara
homogen
di
seluruh
volume
sebuah
bola
23 - 39
Q
4R 3 / 3
Qtercakup = Vtercakup
r3
Q 4 3
=
r = Q 3
3
R
4R 3
Q r3
4r E =
0 R 3
2
E=
atau
1 Qr
4 0 R 3
homogen)
Besarnya medan itu sebanding dengan jarak r dari titik medan dari pusat
bola. Di pusat bola (r = 0), E = 0'
Untuk mencari besarnya medan di luar bola bermuatan itu, kita
menggunakan sebuah permukaan Gaussian bola yangjari-jarinya r > R.
Permukaan ini mencakup keseluruhan bola bermuatan itu, sehingga Q
tercakup= - Q, dan hukum Gauss memberikan
4r 2 E =
E=
Q
0
atau
1 Qr
4 0 R 2
homogen)
Untuk setiap benda bermuatan yang bersifat simetri bola, medan
listrik di luar benda itu adalah sama, seakan-akan keseluruhan muatan
itu dikonsentrasikan dibagian pusat. (Kita membuat pengamatan yang
sama ini dalam Contoh 23-5.)
23 - 40
negatif sebagai ganti dari muatan positif, E ke arah dalam radial dan p
dalam pemyataan untuk E ditafsirkan sebagai besar (nilai mutlak)
muatan itu.
Perhatikan bahwa jika kita membuat r = R dalam salah satu dari
kedua pernyataan itu untuk E (di dalam atau di luar bola)' kita
mendapatkan hasil yang sama E = Q/4oR untuk besamya medan di
permukaan bola itu; ini karena besarnya E adalah sebuah fungsi kontinu
dari r Bertentangan dengan itu, untuk bola konduksi yang bermuatan dari
Contoh 23-5 besar medan listrik ittt diskontinu di r = R (besar medan
listrik itu melompat dari E = 0 di dalam bola menjadi E = Q/4oR persis
di dalam bola itu). Umumnya, besar medan listrik. arah medan listrik,
atau baik besar maupun arah medan listrik itu diskontinu bilamana ada
lembaran muatan, seperti di permukaan sebuah bola konduksi yang
bermuatan (Contoh 23-5), di permukaan sebuah lembaran bermuatan tak
berhingga, atau di permukaan sebuah pelat konduksi yang bermuatan
(Contoh 23-8).
Cara umum yang digunakan dalam contoh ini dapat dipakaikan
untuk sebarang distribusi muatan yang bersifat simetri bola' baik
23 - 41
23 - 42
itu pada mulanya mempunyai muatan Qs, maka muatan total pada
permukaan sebelah luar sama dengan q = qc setelah muatan 4 disisipkan
ke dalam rongga itu.
CONTOH 23-10
Konduktor yang penampangnya diperlihatkan dalam Ganrbat 23-21
mengangkut muatan total sebesar +3 nC . Muatan di dalam rongga itu,
diisolasi dari konduktor, adalah -5 nC. Berapabanyakkah muatan yang
ada pada setiap permukaan (sebelah dalam dan sebelah luar) konduktor
itu?
PENYELESAIAN Jika muatan dalam rongga itu adalah q = -5 nC, muatan
pada permukaan rongga sebelah dalam harus sama dengan -q = -(-5 nC) =
+5 nC. Konduktor itu mengangkut muuatan total sebesar +3 nC, yang
semuanya tidak berada di bagian dalam material itu. Jika +5 nC berada
pada permukaan sebelah dalam rongga itu, maka harus ada (+3 nc) - (+5
nc) = -2 nc pada permukaan konduktor sebelah luar.
23 - 43
dengan
seutas
benang
pengisolasi
(Gambar
23-22a),
Muatan
diinduksi
pada
dinding
wadah,
seperti
yang
23 - 44
sukar
untuk
memastikan
kebergantungan
Lll
dari
gaya
atau
sedang
dikosongkan
muatannya.
Kenyataan
bahwa
23 - 45
2 persisnya. Maka tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa eksponen itu
adalah sesuatu yang secara eksak lain daripada 2.
Prinsip yang sama yang melatarbelakangi eksperimen ember es
Faraday digunakan dalan generator elektrostatik Van de Graaff (Gambar
23-24). Bola konduksi bermuatan dari Gambar 23-22 digantikan oleh
sebuah ikat pinggang bermuatan yang secara terus menerus mengangkut
muatan ke bagian dalam sebuah kulit konduksi, hanya untuk mengangkut
muatan itu ke permukaan luar kulit itu. Sebagai akibatnya, muatan pada
kulit dan medan listrik di sekitarnya dapat menjadi sangat besar secara
sangat cepat. Generator Van de Graaff itu digunakan sebagai akselerator
partikel bermuatan dan untuk demonstrasi fisika.
Prinsip ini juga membentuk dasar untuk pelindung elektrostatik
(electrostatic shield'lng), Misalkan kita mempunyai sebuah instrumen
elektronik yang sangat sensitif yang kita inginkan untuk dilindungi dari
medan listrik yang kesasar yang dapat menyebabkan pengukuran yang
salah. Kita mengelilingi instrumen itu dengan sebuah material konduksi
seperti selembar tembaga. Medan listrik luar mendistribusikan kembali
elektron-elektron bebas dalam konduktor itu, yang meninggalkan sebuah
muatan positif netto pada permukaan sebelah luar dalam beberapa
daerah dan sebuah muatan negatif netto dalam daerah lainnya (Gambar
23-25). Distibusi muatan ini menyebabkan sebuah medan listrik
tambahan sehingga medan total di tiap+iap titik dalam kotak sama
dengan nol, seperti yang dikatakan oleh hukum Gauss. Distribusi muatan
pada kotak juga mengubah bentuk dari garis-garis medan di dekat kotak
itu seperti yang diperlihatkan oleh gambar. Susunan seperti itu seringkali
dinamakan sangkar Faraday (Faraday cage). Peistiwa Fisika yang sama
memberitahu Anda bahwa salah satu tempat yang paling aman sewaktu
badai halilintar adalah di dalam
23 - 46
23 - 47
sebuah mobil; jika mobil itu disambar oleh halilintar, maka muatan itu
cenderung berdiam pada kulit logam kendaraan tersebut, dan medan
listrik kecil atau tidak ada medan listrik yang dihasilkan dalam ruangan
penumpang.
MEDAN DI PERMUKAAN SEBUAH KONDUKTOR
Terakhir, kita memperhatikan bahwa ada sebuah hubungan
23 - 48
menunjuk ke arah dalam dan E akan negatif.) Maka fluks total yang
melalui permukaan itu adalah E A . Muatan yang tercakup dalam
permukaan Gaussian itu adalah A , sehingga dari hukum Gauss,
Kita dapat memeriksa ini dengan hasil-hasil yang telah kita dapatkan
untuk permukaan bola, permukaan silinder, dan permukaan bidang.
Kita memperlihatkan dalam Contoh 238 bahwa besarnya medan
di antara dua pelat konduksi rata tak berhingga yang bermuatan
berlawanan juga menyamai r / 0 . Dalam kasus ini besarnya medan itu
sama di semua jarak dan pelat-pelat itu, tetapi dalam semua kasus
lainnya, besamya medan itu berkurang dengan jarak yang semakin
bertambah dan permukaan itu.
CONTOH 23-11
Buktikan Persamaan (2310) untuk sebuah bola konduksi dengan jari-jari
R dan muatan total q.
PENYELESAIAN Dalam Contoh 235 (Subbab 235) kita memperlihatkan
bahwa medan listrik persis di luar permukaan itu adalah
23 - 49
=0 E = (8,85 10 12 C 12 / N m 2 )(150 N /)
... = 1,33 10 9 C / m 2 = 1,33nC / m 2
b) Muatan total Q adalah hasil kali dan luas perrnukaan 4R B , di mana
2
Q = 4 (6,38 10 2 m) 2 (1,33 10 9 C / m 2 )
... = 6,8 10 5 C = 680kC
Kita dapat juga menggunakan hasil dan Contoh 235. Pernecahan untuk
Q, kita ternukan
23 - 50
RINGKASAN
KATA KUNCI
permukaan tertutup (closed surface), 121
fluks llstrik (electric flux), 122
integral permukaan (surface integral), 125
hukum Gauss, 127
Gaussian (Gaussian surface), 129
Eksperimen ember es Faraday (Faradays icepail experiment), 138
23 - 51
PERTANYAAN DISKUSI
P231 Sebuah permukaan Gaussian berbentuk bola mencakup sebuah
muatan titik q. Jika muatan titik itu dipindahkan dan pusat bola ke
sebuah titik menjauhi pusat itu, apakah medan listrik di sebuah titik
pada permukaan itu berubah? Apakah fluks total yang melalui permukaan
Gaussian itu berubah? Terangkan.
P232 Sebuah daerah ruang tertentu dibatasi oleh sebuah permukaan
tertutup khayali yang tidak berisi muatan. Apakah medan listrik selalu
nol di setiap tempat pada pemukaan itu? Jika tidak, di bawah keadaan
apakah medan itu nol pada permukaan?
23 - 52
23 - 53
Sebuah
konduktor
padat
mempunyai
sebuah
rongga
di
23 - 54
kawat-kawat
konduksi
yang
ditanamkan
dalam
LATIHAN
SUBBAB 233 MENGHITUNG FLUKS LISTRIK
231 Selembar kertas rata yang luasnya 0,250 m 2 diorientasikan
sehingga normal ke lembar itu membentuk sudut sebesar 60 terhadap
sebuah medan listrik homogen yang besamya 14 N/C. a) Carilah besar
fluks listrik yang melalui lembar itu. b) Apakah jawaban untuk bagian (a)
bergantung pada bentuk lembar itu? Mengapa atau mengapa tidak? c)
Untuk sudut berapakah di antara normal ke lembar itu dan medan
listrik terdapat besar fluks yang melalui lembar tersebut i) paling besar?
ii) paling kecil? Terangkan jawaban Anda.
232 Kubus dalam Gambar 2328 mempunyai sisi-sisi yang panjangnya L
= 10,0 cm. Medan listrik itu adalah homogen, mempunyai besar E = 4,00
10 3 N/C, dan sejajar dengan bidang-xy pada sudut sebesar 36,9 yang
yang
melalui
masing-masing
23 - 55
keenam
muka
dan diberikan oleh E = Bi + Cj Dk di mana B, C, dan D adalah konstantakonstanta yang positif. a) Carilah fluks listrik yang melalui masing-masing
keenam sisi kubus itu S1 , S 2 , S 3 , S 4 , S 5 b dan S 6 ? b) Carilah fluks listrik
yang melalui seluruh kubus itu.
234 Sebuah lembar rata mempunyai bentuk sebuah segi empat sikusiku dengan sisi-sisi yang panjangnya 0,400 m dan 0,600 m. Lembar itu
dicelupkan dalam sebuah medan listrik homogen yang besarnya 75,0
N/C, yang membentuk sudut 20 dari bidang lembar itu (Gambar 2329).
Carilah besarya fluks listrik yang melalui lembar itu.
lurus
terhadap
garis
muatan
23 - 56
itu
dan
mempunyai
besar
23 - 57
23 - 58
1
x 11 in),
2
konduktor
yang
diperlihatkan
dalam
Gambar
2320c,
23 - 59
dan (b) akan berbeda seandainya lembar itu dibuat dari material yang
bersifat konduktor? Mengapa atau mengapa tidak?
2319 Sebuah konduktor silinder yang panjangnya tak berhingga
mempunyai jari-jari R dan kerapatan muatan permukaan U yang
homogen. a) Dinyatakan dalam dan R, berapakah muatan per satuan
panjang, yakni , untuk silinder itu? b) Dinyatakan dalam , berapakah
besarnya medan listrik yang dihasilkan oleh silinder yang bermuatan itu
di suatu jarak r > R dan sumbunya?
tetapi diberikan oleh E = (5,00 N/C m)xi + (3,00 N/C m)zk a) Carilah
fluks
listrik
yang
melalui
masing-masing
keenam
sisi
kubus
itu.
2321 Sebuah permukan bujur sangkar yang rata dengan sisi-sisi yang
rusuknya L dilukiskan oleh persamaan
23 - 60
x = L,
0 y L,
0 z L,
23 - 61
2323 Medan listrik E1 pada salah satu sisi dan sebuah paralelpipedum
adalah homogen pada keseluruhan sisi itu dan diarahkan ke luar dan sisi
2324 Sebuah Bola dalam sebuah Bola. Sebuah bola konduksi padat
yang mengangkut muatan q mempunyai jari-jari a. Bola itu berada di
dalam sebuah bola konduksi kosong yang konsentris yang jari-jari
dalamnya b dan jari-jari luarnya c. Bola kosong itu tidak mempunyai
muatan netto. a) Turunkan pernyataan untuk besarnya medan listrik
yang dinyatakan dalam jarak r dan pusat untuk daerah-daerah r < a, a <
r < b, b < r < c, dan r> c. b) Gambarkan grafik besar medan listrik itu
sebagai fungsi r dan r = 0 ke r = 2c. c) Berapakah muatan pada
permukaan sebelah dalam dari bola kosong itu? d) Pada permukaan
sebelah luar? e) Nyatakanlah muatan bola kecil itu dengan empat tanda
23 - 62
2327 Kulit Bola Konsentris. Sebuah kulit bola konduksi yang kecil
dengan jari-jari dalam a dan jari-jari luar b konsentris dengan sebuah
kulit bola konduksi yang lebih besar dengan jari-jari dalam c dan jari-jari
luar d (Gambar 2334). Kulit sebelah dalam mempunyai muatan +4q. a)
Hitunglah medan listrik (besar dan arahnya) yang dinyatakan dalam q
23 - 63
dan jarak r pusat bersama kedua kulit itu untuk i) r < a; ii) a < r < b; iii)
b < r < c; iv) c < r < d; v) r > d.
Perlihatkan hasil Anda dalam sebuah grafik dari komponen radial dari E
dan r > 2R. Perlihatkan hasil-hasil Anda dalam sebuah grafik dan
23 - 64
r = 2c. d) Carilah
23 - 65
. a)
23 - 66
dua lembar muatan (satu lembar pada setiap permukaan), yang masingmasing dengan muatan per satuan luas , gunakanlah hasil dari Contoh
237 dan pninsip superposisi untuk memperlihatkan bahwa E = 0 di
dalam pelat itu dan E= / 2 0 di luar pelat itu.
2338 Model Atom Thomson. Dalam tahun-tahun awal abad kedua
puluh, sebuah model utama dari struktur atom adalah model yang
dikemukakan oleh fisikawan Inggris J.J. Thomson (penemu elektron).
Dalam model Thomson, sebuah atom terdiri dari sebuah bola material
bermuatan positif yang ke dalamnya dibenamkan elektron-elektron
bermuatan negatif, yang menyerupai keping-keping cokelat dalam
sebuah bola adonan kue. Tinjaulah sebuah atom seperti itu yang terdiri
dari satu elektnon yang massanya m dan muatannya e, yang dapat
dipandang sebagai sebuah muatan titik, dan sebuah bola yang diberi
muatan secara homogen yang muatannya +e dan jari-jarinya R. a)
Terangkan mengapa kedudukan kesetimbangan dan elektron itu berada
di pusat inti. b) Dalam model Thomson, dianggap bahwa material positif
itu memberikan hambatan kecil atau tidak ada hambatan untuk gerak
elektron itu. Jika elektron itu digeserkan dari kesetimbangan dengan
jarak yang lebih kecil daripada R, perlihatkan bahwa gerak elektron yang
dihasilkan akan merupakan gerak harmonik sederhana, dan hitunglah
frekuensi isolasi itu. (Petunjuk: Tinjau ulanglah definisi gerak harmonik
sederhana dalam Subbab 133. Jika dapat diperlihatkan bahwa gaya
netto pada elektron itu mempunyai bentuk seperti ini, maka diperoleh
bahwa gerak itu adalah gerak harmonik sederhana. Sebaliknya, jika gaya
netto pada elektron itu tidak mengikuti bentuk ini, maka gerak itu bukan
gerak harmonik sederhana.) c) Pada saat Thomson hidup, diketahui
bahwa atom-atom yang terisolasi memancarkan gelombang-gelombang
cahaya yang hanya mempunyai frekuensi tertentu. Dalam model
Thomson, frekuensi cahaya yang dipancarkan itu adalah sama seperti
frekuensi osilasi elektron atau frekuensi osilasi elektron-elektron dalam
atom itu. Berapakah seharusnya jari-jari sebuah atom model Thomson
supaya atom itu menghasilkan cahaya merah yang frekuensinya 4,57
23 - 67
1014 Hz?
23 - 68
muatan atom hidrogen itu yang tercakup di dalam sebuah bola yang jarijarinya r yang berpusat pada proton itu. Perlihatkan bahwa jika r ,
muatan yang tercakup itu menjadi nol. Jelaskan hasil yang diperoleh itu.
b) Carilah medan listrik (besar dan arahnya) yang disebabkan oleh
muatan atom hidrogen itu sebagai fungsi r. c) Gambarkan grafik besar
medan listrik E sebagai fungsi r.
dari
elektron
penyimpangan
itu
betul-betul
elektron-elektron
memasuki
ini
inti
diukur.
sasaran
itu
dan
Penyimpangan
itu
23 - 69
bidang x = d dan
muatan
lainnya
di
titik-titik
yang
mengelilingi
kedudukan
23 - 70
(r ) = 0 (1 r / R) untuk r < R
(r ) = 0
untuk r > R
untuk r > R
23 - 71
di mana
tertutup itu.
2348
Menerapkan
Hukum
Gauss
untuk
Gravitasi.
Dengan
23 - 72
ini dalam Subbab 127 dengan menggunakan analisis yaag sangat berat;
bukti yang menggunakan hukum Gauss adalah jauh lebih mudah.
2349 a) Sebuah bola pengisolasi yang jari-jarinya a mempunyai
kerapatan muatan homogen . Bola itu tidak berpusat di titik asal,
tetapi di r = b . Perlihatkan bahwa medan listrik di dalam bola itu
dibenikan oleh E = (r b ) / 3 0 . b) Sebuah bola pengisolasi yang jarijarinya R mempunyai sebuah lubang bola yang jari-jarinya a yang
diletakkan di dalam volumenya dan berpusat sejauh b dan pusat bola itu,
di mana a < b < R (sebuah penampang bola itu diperlihatkan dalam
Gambar 2337). Bagian yang padat dari bola itu mempunyai kerapatan
2350 Sebuah silinder pengisolasi padat yang sangat panjang dan jarijarinya R mempunyai sebuah lubang silinder yang jari-jarinya a , yang
dibor sepanjang keseluruhan panjang silinder itu. Sumbu lubang itu
berada sejauh b dari sumbu silinder, di mana a < b < R (Gambar 233 8).
Material padat silinder itu mempunyai kerapatan muatan volume yang
23 - 73
2351 Muatan positif Q didistribusikan secara homogen pada masingmasing volume dua bola yang jari-jarinya R. Satu bola muatan berpusat
di titik asal dan bola lainnya berpusat di titik x = 2R (Gambar 2339).
Carilah besar dan arahnya medan listrik netto yang ditimbulkan oleh
kedua distribusi muatan ini di titik-titik yang berikut pada sumbu x:
a) x = 0; b) x = Rj2; c) x = R; d) x = 3R.
SOAL TANTANGAN
23 - 74
untuk r < R,
( r ) = 3r /( 2 R )
untuk r < R,
23 - 75
23 - 76