Metode Mengukuran Aliran
Metode Mengukuran Aliran
PENGUKURAN TEKNIK
mencurahkan secara otomatis kalau terisi dengan berat cairan tertentu digunakan untuk
mengawasi informasi aliran massa cairan dalam hal kerapatannya tidak tetap.
Pengukur aliran benda padat.;pica timbangan terdiri dari pengangkut-pica yang dirakit
menurut skala atau bagian singkat dari pengangkut lebih panjang yang ditunjang skala.
Pengukuran ini bekeda sebagai pengukur kuantitas yang menjadi alat dengan laju
yang telah diketahui kecepatan dari pica pengangkut bersangkutan.
Roda timbangan serupa dengan pica timbangan, dengan pica yang diganti oleh roda.
Keuntungan utama penggunaan roda timbangan adalah, bahwa interval antara titik di mana
aliran dikendalikan dan di mana bahan ditimbang dijaga sesingkat mungkin untuk
membuat aliran yang lebih sama rata.
Alat pengukur timbangan curah tidak memberikan peng ukuran terusan. Teknik yang
bermanfaat untuk jenis operasi ini menggunakan dua pengumpan volume, satu
bekerja pada aliran tinggi dan lainnya pada laju aliran yang lebih rendah, persis
sebelum berat bahan dalam bejana mencapai jumlah yang telah ditentukan, pengumpan
aliran tinggi tertutup dan peng umpan aliran rendah menyelesaikan pengisian bejana.
Teknik ini memberikan kecepatan yang tinggi, dengan ketepatan yang tinggi. Umumnya
curahan timbangan digunakan untuk aliran benda padat yang diukur dengan pengisian
berat bahan yang lebih dulu ditentukan, kemudian mencurahkan dan menghitung berapa
kali bejana ukur diisi.
Pengukur Volume untuk Cairan
Suatu alat ukur berupa tangki sederhana diisi dan kalau cair an telah mencapai
permukaan atas sifon, cairan mengalir keluar. Berapa kali cairan telah keluar dari sifon
ditunjukkan oleh mekanisme-apung, pada saat menggunakan dua tangki. Kalau permukaan
dalam salah satu tangki telah mencapai permukaan yang ditentukan, mekanisme-apung
menghentikan aliran ke dalam tangki tersebut dan mengalit ke tangki yang lain. Pada
saat yang sama, klep di dasar tangki pertama terbuka sedangkan tangki kedua 'mengisi.
Proses ini berulang dan berapa kali tangki diisi ditunjukkan oleh mekanisme-apung.
Pompa pergeseran positif secara lu g s digunakan dengan ketelitian yang tinggi.
Keuntungan utama adalah bahwa ketelitiannya tidak dipengaruhi oleh pulsasi laju aliran,
dan pengukuran yang teliti dapat dilakukan pada kekentalan cairan yang lebih tinggi
PENGUKURAN TEKNIK
daripada jenis-jenis alat-ukur aliran yang lain. Dasar kedanya adalah bahwa pada saat
cairan (minyak atau air) mengalir melalui alat-ukur, alat ini menggerakkan elemen
pengukuran yang membagi Skala kamar pengukur (measuring chamber) ke dalam
rangkaian kompartemen yang masing-masing berisikan volume tertentu. Pada saat
elemen pengukur bergerak, kompartemen-kompartemen ini secara bergantian terisi dan
kosong. Jadi, untuk tiap siklus yang lengkap dari elemen pengukur cairan dengan
jumlah tetap dibiarkan lewat dari masukan ke tempat keluaran dari pengukur. Di
bagian antara elemen pengukur dan kamar pengukur diberikan selapis tipis cairan
yang diukur. Jumlah siklus elemen pengukur ditunjukkan oleh pe .nunjuk yang bergerak
menurut jam, penjumlah digital atau bentuk pencatatan lainnya. Kesalahan pengukuran
disebabkan oleh banyak faktor seperti:
(a) ukuran celah antara elemen pengukur dan kamar peng ukur. Makin keeil toleransi
dalam pembuatannya, makin kecil. kesalahannya.
(b) besarnya torsi yang diperlukan untuk menggerakkan alat pencatat meter. ' Makin besar
nilai torsi, makin besar pula penu- iunan tekanan melalui elemen pengukur sehingga
makin besar jumlah fluida yang akan bocor tidak terukur.
(c)
kekentalan cairan yang diukur. Kenaikan kekentalan cairan yang diukur akan
memperbesar penurunan tekanan melalui elemen pengukur, tetapi ini dapat lebih
dikompensasikan oleh berkurangnya aliran lewat celah, untuk beda tekanan yang dike tahui. Jadi, kesalahannya berkurang dengan bertambahnya ke kentalan pada laju aliran
rendah dan tinggi. Secara keseluruhan, kesalahan pokok dalam pengukur pergeseran
positif adalah akibat perbedaan temperatur, kerapatan dan kekentalan cairan pada kondisi
ker a dari nilai-nilai yang berlaku pada kondisi kalibrasi. Kompensasi perlu dilakukan
untuk pengukuran yang teliti. Bentuk-bentuk umum pengukur pergeseran positif
adalah:
(i)
(ii)
(iii)
PENGUKURAN TEKNIK
Pengukur jenis torak bolak-balik bekerja seperti mesin uap konvensional, tekanan air
memberkan daya gerak. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 6.1 misalkan torak berada pada
dasar stroke, klep dipasang sedemikian rupa sehingga air masuk bisa melewati bagian
bawah torak yang mengakibatkan torak terdorong ke atas dan air di atas torak akan dikeluarkan
ke pipa jalan keluar.
Pada ujung stroke bagian puncak silinder menutup jalan keluar dan membuka jalan
masukan umpan air.
Pada saat yang bersamaan, dasar silinder terbuka ke arah jalan ke luar, tetapi
tertutup dari air yang masuk. Akibatnya tekanan air yang masuk akan menggerakkan torak
ke bawah, mengeluarkan air dari bagian bawah torak ke pipa jalan keluar. Pada saat torak
mencapai dasar gerakannya klep akan bekeda lagi dan proses berulang lagi. Pada setiap
gerakannya jumlah air yang diukur disalurkan ke jalan keluaran. Grendel (ratchet) yang
menempel pada batang torak memutar gigi yang memutar penghitung. Jumlah yang
disalurkan tiap gerakan (per stroke) dapat diatur dengan mengubah panjang gerakan
atau ukuran silinder.
Pengukur jenis torak berputar atau berosilasi secara luas digunakan untuk mengukur
jumlah suplai air untuk rumah tangga sampai 50C, tetapi dengan luasnya rentang
bahan tahan-karat yang tersedia sekarang ini, alat ukur ini juga digunakan dalam industri
kimia dan minyak. Torak bekerja sebagai kamar berge rak yang memindahkan volume
cairan tertentu, dari tempat masukan ke jalan keluaran, dalam setiap siklus gerakannya.
Pengukur jenis piring berputar (nutating disk type of meter) seperti ditunjukkan dalam
Gambar 6.2 bekerja seperti jenis torak berputar. Namun dalam hal ini, deretan gigi
digerakkan bukan oleh torak berputar, tetapi oleh piring datar yang digo yangkan atau
diputar oleh air yang mengalir lewat pengukur. Piring ditahan sedemikian rupa sehingga
PENGUKURAN TEKNIK
bergerak dengan satu sisi yang menggeserkan naik turun plat pemisah, pada saat bagi an
atas pemutar poros piring bergerak melingkar mewujudkan mekanisme penghitung. Salah
satu ujung dari piring berkontak dengan ujung atas kamar pengukur sedang ujung yang lain
dihubungkan dengan ujung bawah kamar pengukur. Karena fluida mengalir titik kontak
piring dan kamar bergerak mengelilingi piring.
Pengukur jenis rotor spiral terdiri dari dua rotor yang dito pang oleh bandulan
berlengan dan dipasang agar berputar seperti gigi dalam ruang kedap cairan. Kedua
rotor dirancang sedemikian rupa sehingga selalu dalam keadaan setimbang statis dan
dinamis, dan kedudukan relatifnya dikendalikan oleh dua gigi berbentuk heliks dan
bekerja berdasarkan waktu. Putaran impeler sangat sinkron, sehingga hanya sedikit
atau malahan tidak ada kontak antarlogam sama sekali, sehingga memperkecil
geseran dan menghindari keausan rotor. Bentuk rotor sedemi kian rupa sehingga
gerakan berhenti yang sama rata dihasilkan oleh cairan. Bergantian impeler memutar indeks
atau penghitungan.
PENGUKURAN TEKNIK
Q =KAV
di mana, K adalah faktor konstanta untuk pipa tertentu dan menggambarkan hubungan
antara kecepatan rata-rata sebenarnya dan kecepatan terukur. Harga konstanta
sebenarnya akan berubah dengan bentuk dari bagian, lewat mana cairan atau gas mengalir.
Namun nilai ini bisa didapatkan melalui eksperimen. Jadi pengukur laju aliran digunakan
untuk mengukur kecepatan cairan atau gas yang mengalir melalui pipa. Pengukur-pengukur
tersebut dikelompokkan lagi menurut jenis bahan yang diukur, cairan atau gas, dan
menurut sifat-sifat elemen primer sebagai berikut:
Pengukur laju aliran untuk cairan.
(i)
(ii)
Pengukur kombinasi
(ii)
PENGUKURAN TEKNIK
R D DpV /
dimana,
Kalau suatu hambatan diterapkan ke dalam saluran pipa (Gambar 6.11) hubungan
antara tekanan dan kecepatan dapat diperoleh dari hukum ketetapan energi. Untuk aliran ideal
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
PENGUKURAN TEKNIK
p1 p 2 v 22 v12
Z 2 Z1 1
1 2
2g
di mana,
P = tekanan
Y = berat jenis
V = kecepatan linear
Z = ketinggian (elevasi)
g = percepatan gravitasi
PENGUKURAN TEKNIK
mengevaluasi Cara-kerja alai-alai pengukuran aliran yang digolongkan sebagai alai ukur
hambatan (obstruksi).
Pengukur hambatan untuk fluida nonterkompresi. Inilah pengukur penurunan tekanan
dengan peubah daerah konstan. Umumnya pengukur ini berbentuk venturi, corong (nozel)
dan lubang-sempit (orifice) (Gambar 6.12). Dalam tiap kasus pengukur dasar bekerja
sebagai hambatan yang diletakkan dalam slur arus fluida, yang menimbulkan perubahan
setempat dengan kecepatan yang mengakibatkan perubahan tekanan.
Untuk fluida tak-terkompresi Vi = 72 ='/ dan Q =A I V1 A2 V2, di mana Q
adalah jumlah fluida yang mengalir per satuan waktudalam meter kubik per detik.
Dengan memasukkan
A
V1 2 V 2
A1
2
A2
V 22
P1 P2
A
2g
1
Oleh karena pengukur A , dan A 2 yang diketahui memiliki nilai tertentu dengan mudah
dapat dihitung
faktor
lain
yang
digunakan
dengan
pengukur
hambatan
adalah koefisien
dan
K= C . E .
PENGUKURAN TEKNIK