Judul:
Penerbit:
MA Darul Hikmah
www.ma-darulhikmah.net
MA Darul Hikmah Mojokerto
ii
PENGANTAR
Umumnya masyarakat kita menganggap bahwasanya kuliah
itu hanya untuk orang yang memiliki uang banyak saja, sehingga
kebanyakan masyarakat dengan tingkat ekonomi kurang mampu
sudah mundur dan memutuskan untuk tidak daftar ke Perguruan
Tinggi Negeri (PTN), kebanyakan mereka lebih memilih bahwa
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) biayanya jauh lebih murah daripada
PTN. Padahal secara fakta membuktikan jika sebenarnya kalau di
total biaya di PTN jauh lebih murah.
Kini informasi tentang beasiswa pun tersedia luas dan dapat
diperoleh secara mudah di internet. Mulai dari persyaratan,
deskripsi, waktu pembukaan hingga batas akhir pendaftaran
beasiswa.
Buku ini dengan bahasa yang sangat ringan mengupas kisah
beberapa pengalaman alumni MA Darul Hikmah dalam menjemput
impian beasiswanya, mulai dari mencari informasi, mempersiapkan
berkas-berkas beasiswa hingga rahasia dan tips tersembunyi yang
barangkali baru diungkapkan oleh penulis kisah yang ada dalam
buku ini.
Semoga buku ini dapat memberikan tambahan suntikan
semangat dan motivasi untuk selalu memperjuangkan impian
beasiswa masing-masing pembaca.
Penulis
MA Darul Hikmah Mojokerto
iii
DAFTAR ISI
PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
M. NASRULLAH ................................................................................... 1
Mulai dari Anak Asrama Hingga Anak Rumahan, Berawal dari
Mahasiswa Biasa hingga Mahasiswa Wirausaha ............................ 2
IRFATUN NIHAYAH ........................................................................... 11
Cahaya Yang Kembali Lagi ............................................................. 12
NUR LAILATUL FARIDA ..................................................................... 20
Berawal Dari Sebuah Keinginan .................................................... 21
SAFITRI NENIK AGUSTIN ................................................................... 29
Mencoret Target Ke-16 ................................................................. 30
SULTHONUN ARIFIN ......................................................................... 51
Apel atau Kembang? ..................................................................... 52
M. ALIFUDDIN IKHSAN ..................................................................... 63
Dengan Lima Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus, Saya Kuliah ................ 64
ITA AROFAH ...................................................................................... 78
Jejak Itu Berawal dari Sini .............................................................. 79
iv
M. JAWAHIR...................................................................................... 85
Semua Berawal dari Impian........................................................... 86
KHOIRUN NISAK................................................................................ 91
My Journey To Get Success ........................................................... 92
SITI MUFARRIKHA ............................................................................. 97
Berawal dari Bidik Misi .................................................................. 98
M. NASRULLAH
Jurusan Sistem Informasi 2009
-Institut Teknologi Sepuluh
Nopember-
Mulai ketika itu diri ini bertekad sekuat tenaga untuk meraih
prestasi-prestasi yang lebih dari mereka. Langkah itu diawali dengan
menuliskan beberapa target dan impian ke depan. Dari sana
berhasil saya tuliskan kurang lebih 27 impian, kemudian impian itu
saya tempel pada pintu luar lemari, dinding dan tempat-tempat
yang mudah terlihat oleh mata, sehingga ketika membaca tulisan
tersebut dijamin motivasi dan semangat diri akan berkobar kembali.
berbekal coretan-coretan mimpi itulah mulai tersusun kehidupan
kampus yang lebih tertata dan terarah serta tidak bingung lagi ke
depannya apa yang kita inginkan?
Mulai saat itu saya manfaatkan waktu untuk hal-hal yang
membawa manfaat serta positif, mulai dari mendaftarkan diri ke
organisasi mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hingga
organisasi yang bergerak di bidang keagamaan, yaitu Lembaga
Dakwah Jurusan (LDJ) karena masih merasa punya tanggungan
untuk menyebarkan kalimat-kalimat Allah serta menyalurkan secuil
ilmu yang pernah di dapatkan dari pondok pesantren. berikut
Riwayat Oragnisasi yang saya ikuti selama 3 tahun terakhir ini :
Anggota KOPMA ITS (2009), anggota Kajian Islam Sistem Informasi
(2009), Anggota CSS MORA ITS (2009), Staff KOPMA ITS (2010), Staff
bidang Pemberdayaan Sumber Daya Islam KISI (2010), Anggota PMII
(2010), Staff Humas CSS MORA ITS(2010), Staff Personalia KOPMA
ITS (2010), Anggota Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Jurusan
JMMI ITS (2010), Ketua Departemen Islamic Business Center KISI
(2011), Ketua Departemen Kewirausahaan CSS MORA ITS (2011),
Asisten Direktur BISNIS KOPMA ITS (2011), Tim Badan Pengawas
Kepengurusan HMSI ITS (2011), Direktur Bidang Personalia KOPMA
ITS (2012), dari beberapa organisasi tersebut juga mengikuti cukup
kesatuan membentuk rasa syukur kepada ilahi robbi yang tak bias
dinilai dengan segala apapun itu. berjuta kenikmatan dan
pengalaman yang tidak dapat ditukar dengan apapun, karena waktu
dan masa tidak dapat diputar kembali kea rah belakang, bahkan di
percepat sekalipun ke masa depan.
Kini ketika telah berada pada penghujung perkuliahan di
kampus ITS semua kenangan ketika menjadi mahasiswa baru,
mendapatkan cercaan dosen, mendapatkan hinaan senior angkatan,
berlibur bersama dengan angkatan, melihat film premier bersama
hingga melakukan pengabdian masyarakat juga bersama.
Begitu juga dengan urusan tempat tinggal, hampir semua
statusnya juga saya sandang. Mulai dari menjadi anak asrama yang
tinggal di Asrama Mahasiswa ITS, ketika itu juga menjadi mahasiswa
yang kuliah pulang dan kuliah pulang, hal ini terjadi ketika masih
berada di jenjang semester 1 dan 2 (Tahun Pertama). Kemudian
ketika semester 3 dan 4 (Tahun ke dua ) berpindah ke kos-kosan,
dari sini saya mulai aktif diberbagai organisasi, sehingga tidak lagi
kuliah pulang dan kuliah pulang, namun kuliah rapat kuliah rapat.
Tak jarang pulang sampai kos-kosan diatas tengah malam karena
kebetulan saat itu merupakan jadwal ada rapat di salah satu
organisasi yang saya ikuti. Tak kurang 3 hingga 5 organisasi yang
saat itu saya geluti. Dari sini nilai index prestasi (IP) saya mulai
menurun, meskipun masih dalam kisaran 3,.. sihh.
Pada tahun berikutnya mulai saya cicipi yang nama
pesantren mahasiswa, suatu pesantren yang hampir seluruhnya
merupakan berasal dari kalangan mahasiswa. Berada disana hanya
dalam kisaran 4 hingga 5 bulan. semester 6 menjadi awal
terbentuknya usaha baru dan mulai mencoba bidang wirausaha.
10
IRFATUN NIHAYAH
Jurusan Biologi 2010
-UIN Maulana Malik Ibrahim-
11
12
13
pondoknya. Satu hal baru yang didapatkan Nur pada saat itu, belajar
untuk hidup sederhana dan selalu berbagi dengan orang lain.
Pelajaran itu tidak mudah didapatkan oleh orang-orang yang tidak
pernah merasakan hidup di pesantren.
Nur tinggal di komplek pesantren yang terpisah dari
sekolahnya. Komplek yang ditempati Nur juga tidak memiliki santri
yang banyak seperti komplek yang lainnya, sehingga Nur dan temantemannya sudah seperti keluarga. Nur mempunyai seorang sahabat
di pondok tersebut, sebut saja namanya Mala. Nur dan Mala
menjadi teman akrab karena mereka adalah santri termuda di
komplek pondok tersebut dan juga teman sekelas ketika MTs. Nur
dan Mala selalu bersama hingga mereka lulus MTs, meskipun
kadang terjadi sedikit kesalahpahaman antara mereka berdua,
namun Nur selalu bisa mengatasinya.
Setelah 3 tahun di pesantren Nur dan Mala lulus dari MTs,
kemudian tanpa pikir panjang Nur mendaftarkan diri ke MA Darul
hikmah karena ia tidak ingin pindah dari pesantren. Mala pun
akhirnya juga masuk MA Darul Hikmah, tapi mereka tidak sekelas
karena Mala daftar ulang terakhir. Meskipun mereka beda kelas tapi
mereka tetap menjaga persahabatan mereka. Pada saat kelas 1, Nur
punya teman baru yang juga akan menjadi teman akrabnya, sebut
saja namanya Rere, Kaka, dan Rahma. Mereka menjadi teman akrab
dalam tahun pertama. Tahun berikutnya mereka terpisah karena
pemilihan jurusan. Nur dan Rere masuk IPA, sedangkan Kaka dan
Rahma masuk IPS. Pada saat pemilihan jurusan, Mala juga masuk
IPA. Dari kelas IPA tersebut Nur jadi punya banyak sahabat, ada
Mala, Rere, Fia, Hida, Siti, dan Lita. Mereka selalu berbagi cerita dan
belajar bersama, sampai pada suatu saat ketika Mala harus pindah
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
dibanding pergaulan ketika di pesantren dulu, bahkan antara lakilaki dan perempuan semakin tidak ada jarak. Pertama kali melihat
beberapa mahasiswa yang sedikit alay, aku merasa ilfill, tapi lamakelamaan bisa terbiasa.
Kebiasaan dan budaya pondok dalam kehidupan seorang
santri, lama-kelamaan semakin luntur dan mungkin bisa hilang
begitu saja. Dulu, aku sebagai seorang santri, selalu melakukan
ibadah-ibadah sunnah seperti sholat dhuha, tahajud, puasa sunnah
karena lingkungan juga mendukung. Tetapi sekarang, ketika seorang
santri menjadi seorang mahasiswa, banyak perubahan yang terjadi.
Mulai dari penampilan, sampai dengan moral yang dimilikinya.
Pada dasarnya, cara berpikir seorang santri kebanyakan
hanyalah memandang dari satu sisi saja. Sikap seorang santri identik
dengan menerima apa yang dikatakan oleh seorang guru atau
ustadz. Mereka juga sangat menghormati dan menghargai seorang
guru serta kesopanan sangat di utamakan oleh mereka. Apalagi
santri yang berasal dari pondok salafiyah. Sebagai seorang santri
yang berasal dari pondok yang tidak begitu besar, aku merasa
minder dan kurang percaya diri untuk menjadi seorang mahasiswa.
Mulai dari penampilan, pergaulan dll, tetapi bagaimanapun juga aku
harus tetap menjaga nilai kesantrian yang selama ini aku miliki.
Sebagai seorang mahasiswa yang hidup di kota
Metropolitan, aku harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar dalam hal kemampuan akademik. Kalau masalah
penampilan, aku tetap berpenampilan seperti layaknya seorang
santri meskipun sedikit ada perubahan. Pada zaman yang sudah
modern ini, banyak santri yang mampu melanjutkan studi mereka
ke jenjang perkuliahan, mereka berani membuktikan bahwa santri
26
juga bisa menjadi seseorang yang lebih dari mahasiswa yang tidak
memiliki latar belakang pesantren. Pemikiran seorang santri juga
mengalami perubahan, yang awalnya berpikir hanya dari satu sisi
saja, tetapi sekarang mereka sudah berpikir dengan melihat
berbagai sisi.
Oleh karena itu, sebagai seorang santri hendaknya tetap
mempertahankan nilai-nilai kesantriannya serta tidak mudah
terpengaruh oleh kehidupan sekitar yang kurang baik. Banyak nilai
kesantrian seorang santri itu hilang ketika mereka sudah masuk di
dunia pekuliahan. Ini sudah terbukti, karena sesuai dengan
pengalaman dan pengamatan yang telah aku lakukan.
Didalam benakku, selalu tersimpan keinginan-keinginan yang
memberikan semangat ketika melakukan sesuatu yang aku inginkan.
Oleh karena itu, adanya keinginan merupakan hal pertama kali yang
harus ada dalam diri kita untuk mencapai kesuksesan disamping
adanya usaha keras, doa kepada sang Kuasa dan restu dari kedua
orang tua serta guru-guru.
Alhamdulillah, aku bisa menyelesaikan studi selama tiga
setengah tahun. Hal ini berkat usaha dan kemauan keras yang ada
dalam diriku serta atas dukungan dan motivasi dari berbagai pihak.
Kini, aku tidak hanya senantiasa menjaga almamater pesantren saja.
Aku juga harus senantiasa menjaga nama baik almamater perguruan
tinggi yang selama ini menjadi tempatku menimba ilmu yakni
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Terima kasih
semuanya. Berkat doa kalian aku bisa menyelesaikan studi ini dan
menyandang gelar Sarjana Hukum Islam.
Memang, ini hanyalah sedikit dari beberapa succes story
yang pernah di alami oleh beberapa orang, oleh karena itu kiranya
27
28
29
30
bagi anak
mengapa,
aku selalu
selagi kita
31
pesimis karena bagiku yang mengerti aku adalah diriku bukan orang
lain. Mereka hanya bisa mencibir tanpa memberikan hasil yang baik.
Anjing menggonggong kafilah berlalu. Huh, EGP !!
Perkataan sepupuku memang pernah aku rasakan. Namanya
juga manusia, pasti pernah merasakan yang namanya kebosanan.
Tetapi hal yang patut digaris bawahi adalah berada tetap di Darul
Hikmah mengajarkanku tentang bagaimana belajar tentang
kehidupan yang tidak hanya terfokus pada hitungan ekonomi dan
matematika yang rumit atau hukum hukum sosial yang serba
njelimet tetapi hidup adalah bagaimana kita bisa mengenal-Nya dan
berjalan diatas ridla-Nya.
Setelah sepupuku, kini giliran orang di sekitar rumahku. Ada
yang pernah mengatakan sekolahno SMK ae, enak koyok anakku
langsung kerjo. Lapo mbok sekolahno kunu? Kepingin dadi opo.
Enak an SMK.? . DASAR memangnya aku sekolah niatnya untuk
kerja apa !! huuuuuhhh .. lagi pula aku juga gak mau kerja seperti
anaknya kaleeeeee ..
Ada juga yang pernah berkata kepada ibuku anak sampean
sekolah nang ndi? ten Darul Hikmah ealah .. uuhhhh.. sungguh
menyebalkan. Memang apa taunya mereka tentang almamaterku,
sekolah disitu aja gak pernah. Berani nggomong yang aneh aneh.
Lagi pula memangnya sehebat apa sekolahan yang mereka pilihkan
untuk anak mereka. Bisa jamin bagus gak ?? dan satu hal yang harus
mereka catat. Impianku bukan sekedar bisa kerja dan menghasilkan
apa itu yang dinamakan duit. Aku ingin menjadi bagian dari
sebuah solusi yang nyata. Bukan bagian dari sebuah solusi yang
32
untungnya hanya sekejap. Beh, ortu gue juga lebih punya tujuan
yang realistik kalee nyekolahin gue disitu. CAMKAN ITU !!
Namun hal tersebut tidak jadi beban bagiku. Toh, bukan kata
kata mereka yang memutuskan hasilku kelak. Lagi pula Darul
Hikmah bagiku satu satunya sekolah yang terbaik. Merekanya saja
yang belum mengenal Darul Hikmah apa dan bagaimana. Perkataan
mereka yang mengusik hati aku jadikan penyemangatku untuk
meraih apa yang aku impikan. Dalam hati aku berjanji Kalian lihat !
10 tahun mendatang, kalian akan dengan sadar mengatakan. Wah,
ternyata Nenik yang sekolah di Darul Hikmah masa depannya tidak
seperti yang aku duga ya. Amiin. Dan kalian akan sadar bahwa
mereka yang menjadi bagian dari solusi yang nyata adalah mereka
yang lulus dari MA DARUL HIKMAH.
Okelah, langsung aja..
Sewaktu kelas dua, aku sering menjemput bapakku pulang
kerja karena memang sepeda motornya Alhamdulillah ada satu.
Setelah pulang les dari BBEC aku bertolak ke tempat kerja bapak.
Aku sering mendapati bapakku dengan penutup hidung seadanya
berhadapan dengan debu debu sandal yang beliau selep. Aku jujur
kasihan melihat orang tua. Tetes keringat beliau yang menjadi
perantara aku dan adikku bisa mengenyam pendidikan. Aku sempat
berpikiran aku harus jadi Dokter, aku ingin mengetahui kondisi
paru bapak, aku juga tidak mau bapak terus terusan kerja seperti
ini. Namun kala itu aku juga tidak begitu yakin. Biologiku lemah.
Bagiku kala itu hanya.. mimpi.
33
34
35
tersebut. Cara itu aku ikuti, namun tidak aku tempel. Jujur, aku
masih geli kalau seumpama impianku harus dibaca orang tuaku. Dan
jujur, untuk 100 aku gak sanggup. Aku hanya bisa 15. Serius, dikit
bangett.. ya mau gimana lagi. Orang gak bisa kok. Biar aja ntar kan
seiring berjalannya waktu aku bisa menulis lebih dari 100. Amiin .
dan impian pertamaku adalah Menjadi MAHASISWI FAKULTAS
FARMASI UNAIR 2013.
Semangatku untuk melanjutkan studi juga sering dicoba
dengan soal soal SBMPTN yang rumitnya luar biasa. Mungkin
mengikuti bimbingan adalah cara yang bagus namun itu tidak
mungkin. Mengingat biaya bimbel yang luar biasa mahal bagiku.
Ibuku hanya mengatakan wah, kalau segitu ibu gak bisa nak. Aku
juga sebenarnya malu untuk mengutarakan bimbel kepada ibu.
Jalan yang kedua adalah aku membeli buku SBMPTN lengkap
dengan kunci jawabannya dan mempelajarinya sendiri. Hanya saja
jika aku tidak bisa maka guruku dan kakak kelas adalah sasaran
utamaku. Bagiku PDKT dengan guru adalah hal yang terpenting
karena yang menentukan kesuksesan kita juga ridlanya guru. Selain
itu jika kita kenal dengan guru juga proses pembelajaran juga akan
berlangsung dengan nyaman. Namun PDKT nya juga yang wajar
wajar saja. Wkwkwkwk .
Namun Allah Maha Pengasih. Alhamdulillah, aku dikelilingi
oleh orang-orang yang menyayangiku. Aku ditawari oleh Cak Nasrul
untuk mengikuti tes beasiswa untuk bimbel SBMPTN. Aku masih
hafal kronologinya. Kala itu aku tengah berada di kamarku, sedang
belajar dan handphoneku berdering. Isi pesannya adalah bahwa hari
ini adalah hari terakhir pendaftaran beasiswa itu. Aku dengan segala
36
37
38
Aku
Bu Taurisia : lalapo?
Aku
: enggeh sih bu
Bu Taurisia : ikuti kata hatimu karena jika kamu gagal, kamu akan
menyalahkan orang lain.
Aku
: enggeh bu .
: pak, nggapunten.
39
Aku
Pak Fatoni : nggene loh, guru kamu itu memang tidak berhak
melarang kamu untuk mengikuti hal semacam itu.
Tetapi harus kamu ingat, kamu lebih mengutamakan
memegang akidah kamu atau tidak. Kalau memang
cara kamu mendekatkan diri kepada Allah adalah
dengan cara belajar ya gak papa.
Aku
40
41
42
soal Bidikmisi. Saking seringnya nanya, sampai sampai cak Alif sering
menjawab pertanyaanku dengan iya Nenik... . Dan singkat cerita,
aku tidak lolos SNMPTN. Dari semua siswa yang ikut SNMPTN, hanya
Dinda yang lolos di UB. Hal tersebut mengharuskanku untuk ikut
SBMPTN. Kebingungan kali ini adalah jurusan. Untuk pilihan
pertama oke mantap Farmasi UNAIR, pilihan ketiga Kimia UNAIR.
Untuk pilihan yang kedua tanda tanya. Aku ingin ke Farmasi UNEJ.
Tetapi ibuku hanya memperbolehkan Malang dan Surabaya. Farmasi
UB menurut info, belum terakreditasi kala itu. Akhirnya, aku nurut
dengan berat hati bahwa pilihan kedua adalah pendidikan
Matematika UM. Itu pilihan ibuku. Waktu tes, aku mendapatkan
tempat duduk yang dekat dinding. Dan hal tersebut menjadikanku
dapat merebahkan kepalaku. Jujur soal SBMPTN itu sangat
memusingkan kepala. Apalagi waktu bidang studi bahasa Inggris.
Serius, aku gak nggerti sama sekali. Ditambah lagi rasa kantuk yang
tak tertahankan. Akhirnya, aku mengerjakan soal tersebut dengan
sedikit sadar dan sedikit tidur. Wkwkwkwk.. tolong jangan ditiru
yaaa..
Disaat menunggu pengumuman SBMPTN, ada tawaran untuk
mengikuti PBSB. Dan pilihan untuk prodi Farmasi adalah di UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pilihanku pasti UIN Malang, namun hal tersebut ditertawakan oleh
teman-teman. Karena ternyata salah satu syarat ke UIN Malang
adalah harus hafal min. 10 juz. Walah, kalau aku hafalnya 10 surat
terakhir.
Akhirnya, mau gak mau ke UIN Jakarta. Aku hanya
mengatakan ke orang tua kalau tidak ada pilihan lain. Dan orang
43
tuapun setuju. Untuk pilihan prodi yang pasti Farmasi dong, kan aku
mau jadi Apoteker. tapi ini ada dua pilihan dan itu sangat konyol
kalau aku hanya mengisi satu pilihan saja. Aku bingung waktu itu,
apa yang mau aku pilih. Aku tidak begitu suka pelajaran Biologi.
Bahkan nilai UN Biologiku hanya 6,5. Pilihan yang tersisa adalah
Kedokteran, Perawat, dan Kesehatan Masyarakat. Aku sempat
berpikiran untuk mengambil kedokteran. Namun hal tersebut
membuatku tersenyum dalam hati. Bagaimana mungkin? UN Biologi
saja segitu. Aku juga tidak begitu sabar sebagaimana seorang dokter
pada umumnya. Lagi pula aku tidak ingin bersaing dengan
temanku sendiri yang dari awal ingin memilih kedokteran. Dan
akhirnya aku memilih Kesehatan Masyarakat.
Salah satu syarat ikut PBSB adalah adanya surat keterangan
sehat. Aku dan teman teman (kita ber-10 kala itu) pergi ke RS dr.
Wahidin Sudirohusodo. Aku sempat nyasar karena memang tidak
tau jalan. Duh, aku memang benar benar katrok. sampai di
Rumah Sakit, aku bingung mau nggapain. Disana banyak orang
dengan resepsionis yang sedang sibuk. Aku memang tidak
bersahabat dengan rumah sakit. Mungkin ini adalah kali kedua aku
ke rumah sakit. Aku bertanya kepada seorang resepsionis yang
berada diujung dan beliau hanya menjawab pertanyaanku dengan
arahan tangan. Aku yang tidak mengerti hal tersebut memutuskan
untuk kembali duduk. Lama kemudian, aku bertanya kepada
resepsionis yang lain dan mendapat jawaban yang memuaskan
bahkan beliau sangat ramah denganku. Aku disuruh ke lantai 2.
Sampai di Lantai 2 aku bingung juga mau kemana. Banyak
ruangan disana. Ketika aku berada di dekat ruang poli gigi, ada
44
45
juga beranggapan mungkin si-A dan si-B yang lolos. Namun bukan
berarti aku tidak serius, aku tetap enjoy dengan belajarku dan
tawakkal aja lah istilahnya. Yang terpenting aku usaha maksimal.
Ketika tes aku tidak sempat membawa penghapus, sharpener.
Bolpoint yang aku bawa pun tidak bisa dipakai. Keterlaluan !!
Akhirnya, teman sebelah dan depanku yang harus menjadi korban.
Maaf yaa. Aku meminta penghapus dan pinjam bolpoint serta
sharpener kepada mereka. dasar MEMANG BENAR BENAR tidak
modal !!
Soal PBSB aku kerjakan dengan hati yang santai. Bukan
karena bisa, tetapi hanya ingin membuat enjoy saja. Dan musuhku
tetap sama. Bahasa Inggris !! aku sempat cemas melihat soal bahasa
Inggris itu. Tetapi ya sudahlah tawakkal saja. Tetapi, pilihanku
kedokteran. Sainganku banyak, Dengan jawaban bahasa Inggris yang
tisak karuan ... bagaimana BISA LOLOS?
Selesai tes kepesantrenan kita ber-10 berkumpul di loby
depan Asrama Haji Sukolilo. Ada Cak Nasrul disana. Aku hanya
mengatakan duh, Alfiyyah e aku kowah kowoh. Temanku yang
bisa mengatakan oh, tadi itu tentang bab ini bab itu dan
sebagainya. Aku hanya bisa diam mendengar perkataan mereka
dan tetap keep smiling.
Sampai di rumah, aku dengan iseng menulis mimpi ke-16.
Lolos PBSB Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aneh juga,
sudah tes kok baru nulis mimpi. Tetapi ya sudah, terkadang suatu
hal itu tidak harus berjalan dengan prosedur yang runtut juga kok.
46
47
48
49
50
SULTHONUN ARIFIN
Jurusan Biologi 2013
-Universitas Brawijaya
51
52
Apa yang kelak terjadi pada kita dimasa mendatang itu semua sudah
direncanakan baik oleh Allah. Tugas kita adalah hidup sebaikbaiknya pada hari ini dan berusaha memantaskan diri untuk
direncanakan baik oleh Allah. Saat itu juga, saya yakin bahwa Allah
telah merencanakan baik setelah saya lulus SMA nanti. Dan tugas
saya saat ini adalah berusaha sebaik mungkin untuk meraih hal itu ,
berusaha membahagiakan kedua orang tua, guru-guru dan saudarasaudara saya dengan cara mendapat nilai UN yang baik dan bisa
lolos di salah satu Perguruan Tinggi (PT) terbaik di Indonesia.
Langkah awal menuju kuliah
5 bulan kemudian tersiar kabar bahwa pedoman Bidikmisi
akan dirilis, dimana anggapan saya bahwa Bidik Misi merupakan
jalur masuk kuliah bagi lulusan SMA dengan mendapatkan Beasiswa
penuh sampai lulus. Tiba saatnya pada pertengahan desember saya
bersama teman-teman siswa kelas 3 MA Darul Hikmah yang
berminat mengikuti Bidikmisi diwajibkan mengumpulkan berkasberkas yang diperlukan untuk mendaftar Bidikmisi. Perjalanan
dalam mengumpulkan berkas-berkas tersebut dimulai dengan
legalisasi Akta kelahiran dan Kartu Keluarga di Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Mojokerto, Kemudian surat keterangan
kurang mampu di kelurahan, dan meminta Struk Pembayaran listrik
di Kantor PLN. Alhamdulillah kurang lebih 2 minggu semua
persyaratan yang diperlukan telah terkumpul. Pada saat itu, saya
mengira bahwa perjuangan saya telah selesai dan tinggal menunggu
MA Darul Hikmah Mojokerto
53
54
55
56
57
58
59
perpisahan pun tiba yang diadakan pada tanggal 21 Mei 2013. Acara
pertama diisi dengan penampilan-penmapilan dari siswa kelas 3
MTs Darul Hikmah. Beberapa jam kemudian tiba saatnya saya maju
ke depan panggung untuk membuka penampilan drama kolosal.
Awalnya gugup, malu, dan takut salah tapi dengan keberanian
tingkat dewa akhirnya saya maju kedepan panggung untuk
membuka sesi drama ini, Salah satu teman saya seorang cowok
memerankan adegan sebagai cewek dengan dandanan pula seper ti
cewek. Penonton yang terdiri dari staf, guru, dan siswa-siswi Darul
Hikmah spontan tertawa terbahak-bahak ketika teman saya yang
memerankan cewek mulai naik panggung. Kurang lebih 20 menit
kami menampilkan drama kolosal ini. Saya meras bahwa acara
perpisahan yang kami selenggarakan berjalan dengan sukses .
Penampilan kocak ini saya rasakan sebagai obat tegang yang saya
alami setelah UN. Esoknya, saya menerima SMS dari panitia BPNJ
yang menyatakan bahwa Karantina BPNJ akan dimulai pada hari
minggu tanggal 26 mei 2013 itu artinya karantina dilaksanakan 2
hari setelah pengumuman hasil UN.
Pengumuman Hasil UN SMA
Hari jumat tanggal 24 mei 2013 adalah hari pengumuman
hasil UN, seluruh siswa kelas 3 diwajibkan datang ke sekolah untuk
mengetahui hasil dari kerja keras mereka dalam mengerjakan soalsoal UN. Saya berangkat ke sekolah tepat pukul 07.00 pagi saat itu
suasana di halaman dan lorong sekolah nampak sepi mungkin karna
MA Darul Hikmah Mojokerto
60
61
62
M. ALIFUDDIN IKHSAN
Jurusan HKN 2013
-Universitas Negeri Malang-
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
ITA AROFAH
Jurusan Teknik Industri 2014
-Universitas Trunojoyo-
78
79
80
Aih, jangan Cuma 4 orang. 5 orang saja, kan maksimal 5 orang, biar
iurannya lebih ringan, jawabku
Betul, kamu, sahut Dinda.
Di depan bangunan berwarna abu-abu, berpintu hijau,
berfasilitas wifi, kami deg-degan : aku, mbak nay, mita, dan ajeng.
Kami berencana melihat hasil pengumuman SNMPTN. Hatiku
gelisah, kabar buruk mulai sedikit terasa, tapi tak aku pedulikan dan
mencoba untuk tak menghiraukan sesuatu yang mengusik benakku.
Laptop mungil sudah menyala, wifi sudah connect, halaman
sudah muncul. Waktunya kami meng-entry password dan username
SNMPTN kami dengan bergantian.
Mbk Nay, pean dulu ya.. pintaku agar mbk nay duluan yang
melihat hasil SNMPTN nya .
Enggeh, mbk.. sambil meng-entry password dan username nya,
sementara kita semua menatap layar laptop dengan tanpa berkedip.
yaaaahh.. serempak kami dengan suara lirih. Ada tulisan bertanda
merah yang mengartikan tidak lolos dalam SNMPTN pada tahun ini.
Kemudian kami tertawa, mbk Nay yang paling pintar
diantara kita saja tidak lolos, apalagi kita. Kecil kemungkinannya.
Kami lanjutkan membuka hasil kami, untuk mengobati rasa
penasaran dan ternyata tak satupun diantara kami yang lolos.
Keberuntungan tidak berpihak pada kami. Tampaknya matahari
sudah menyembunyikan dirinya. Entah karena tak enak melihat
kami yang sedang merasakan kekecewaan ataukah memang hari
sudah terlalu sore. Kulihat jam yang menempel di ruangan
belakangku, jam sudah hampir menunjukkan pukul 17.00 WIB. Aku
pun bergegas pulang, dan temanku yang lain bergegas untuk
kembali ke pondok.
81
82
83
Berlari aku ke dalam rumah, segera ku raih buku catatan yang dulu
aku tuliskan mimpi-mimpiku.
1. Lulus UN
2. Kuliah di PTN
3.
4.
5.
6.
Point pertama dan kedua sedang ku jalani.
84
M. JAWAHIR
Jurusan Teknik Elektro 2014
-Universitas Trunojoyo
85
86
87
Berkas sudah ada saat uploat data e...... Fotonya belum ada
pinjem kesana kesini gak ada alhamdulillah pinjam aniq kamera
udah foto e.......... Gak boleh ternyata fotonya harus begroun polos
balik lagi cari cari kamera alhamdulillah dapat hapenya Aniq udah
foto malah gak ada cadrider cari cari lagi kabel data. Naik turun
tangga lantai 1-3 6x rasanya seperti ngangakat beban 1 ton beras di
pundak dan berjalan sejauh 1 km lelahnya minta ampun. Tapi
semangat terus berkobar gpp besoknya komputer lab da kendala
ada yang eror, wifinya putuslah,gak kebagian komputer lah , yang
internrtnya lemot lah cobaan kok terus ya! Alhamdulillah judin
ngasih pinjaman aku laptop senang buwanget .data udah ku
masukkan urusan bidik misi beres, tinggal doa.
Hari demi hari doa terus aku panjatkan kata gos gos doa
setelah azan itu mustajabah aku azan magrib isak di masjid setiap
hari lalu berdoa "ya allah sampean ngersak aken kulo ketrami
bidikmisi ten madura " gak cukup itu setiap sore aku wasilah kepada
mbah kholil bangkalan dan para kyai darul hikmah agar bisa ketrima
lalu aku mengaji al qur'an doa....doa....dan doa terus aku panjatkan
ikhtiarlah waktu pun tiba tanggal berapa aku lupa penggumuman
SNMPTN tiba aku buka di web e. Ternyata ada tanda hijau dengan
tulisan SELAMAT ANDA DI TRIMA DI UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO aku ngak percaya aku telfon
cak nas tanya. e cak nas bingung karena belum cek saat di cek sama
cak nas " oh...... Kamu ketrima hir ". Wah orang tua tau aku ketrima
kebahagiaan itu tak terhingga seperti menerima emas 1 ton
hahahaha. Besoknya orang tua ku syukuran nasi tumpeng di rumah
wah. Semua pada senang aku ketrima di Universitas Trunojoyo
88
mulai dari guru guru ku tetangga saudara teman teman tapi ada
perkataatn yang membekas di fikiran ku yaitu perkataan Pak Toni.
Pak Toni
: Lho....... Her awakmu ketrima ?
Aku
: Nggeh Pak.
Pak Toni
: Lho ....... Seng bendinane turuan ktrimo wes adek
kelasmu kongonen turu ae ben ktrimo kabeh.
Aku
: hahahahaha........ Siap Pak.
Memang cita cita itu berawal dari mimipi dijalani dengan
hati di terapkan dengan usaha secara sunguh-sungguh ingat bang
nidji berdendang
Laskar Pelangi
tak kan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia
selamanya
cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
laskar pelangi
tak kan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
89
90
KHOIRUN NISAK
Jurusan Ekonomi Syariah 2014
-Universitas Trunojoyo -
91
92
93
94
Arofah, Ratna Nuzila,Hevi Alfadin jadi ibu tidak khawatir lagi kalau
saya kuliah di UTM. Sempat putus asa mendengar tetangga2 bilang
bahwa Madura itu keras,kasar dll namun hal itu tak mengurungkan
niatku utuk kuliah. Kadang saya disepelehkan orang2, kenapa kog
kuliah di Madura? Namun pada intinya dimanapun kita
kuliah/mencari ilmu itu tergantung pada diri kita sendiri, kita gak tau
kelak jadi apa kita. Dan sebulan kemudian tim survey dari pihak
UTM Madura mendatangi rumahku untuk dicek apakah layak di
mendapat beasiswa Bidikmisi atau tidak. Alhamdulillah saya
dinyatakan layak mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
Kurang lebih sebulan kemudian saya dkk dan juga ibu hendak ke
UTM untuk melakukan daftar ulang dan juga tes kesehatan, waktu
itu kami(ita,zila,aku) tidak mengetahui lokasi UTM dan untungnya
Jawahir punya saudara di kamal, kemudian kami numpang di
tempat saudaranya jawahir kami diperkenalkan dengan orang2
madura ditunjukkan lokasi2 dll. Bener-bener pengalaman yang luar
biasa bisa mencari ilmu di sebrang pulau. Bak menanam bunga
,member pupuk,menyiram,merawat,melawan hama2 perusak
sampai akhirnya bunga indah pun bisa kita petik ya itulah gambaran
saat kita berusaha,berdoa,sabar dan sampai akhirnya kita
mendapatkan buah manis dari perjuangan kita. Dengan besiswa
Bidikmisi saya bisa kuliah gratis dan juga saya mendapatkan Living
Cost(biaya hidup) 600rb per bulannya dan mendapat uang buku dan
transport. Namun dengan beasiswa tersebut saya harus belajar
dengan sungguh-sungguh karena kita di kasih amanat oleh Negara
untuk belajar. kunci kesuksesan diantaranya :
1) Tawadhu sama guru
2) Patuh sama orang tua
95
3)
4)
5)
6)
Orang yang sukses yaitu orang yang mempunyai Visi dan Misi
yang jelas. Saat ini saya benar-benar bersyukur sama Alloh SWT atas
apa yang telah dapatkan saat ini, dan untuk ibu ku tercinta yang
telah berjuan demi anak-anaknya dan selalu menyebutku dalam
lantunan doa-doanya, terima kasih juga buat guru-guru DARUL
HIKMAH yang telah membimbing ku sampai saat ini, kepada kakakkakak Alumni Cak Afif, Cak Nasrul, Cak Hadi, Cak Alif dan lain-lain
yang telah banyak membantu dan memotivasi saya serta kepada
kakakku Zumrotul Fatimiyah dan Adikku Nuriyah Rahmawati dan
Teman-temanku yang telah memberikan dukungan.
Itulah sekilas kisah perjuanganku semoga bisa bermanfaat ^_^
96
SITI MUFARRIKHA
Jurusan Pend. Bhs Arab 2014
-Universitas Negeri Malang -
97
98
99
100
101