Anda di halaman 1dari 61

STRUKTUR ATOM

Analisis Materi
YA

MATERI

Seragam Seluruhnya

TIDAK
HETEROGEN
DUA FASA ATAU LEBIH

HOMOGEN

TIDAK

Dapatkan dipisahkan lewat


Proses Fisis

YA

FASA FASA TERPISAH

ZAT

CAMPURAN HOMOGEN
(Air Laut, Udara, Amonia
Pembersih Kaca

YA
SENYAWA (Air, Natrium Klorida,
Asam Asetat)

Dapatkah diuraikan menjadi zat yang


Lebih sederhana lewat proses kimia

TIDAK
UNSUR (Emas, Clorin, Carbon)

STRUKTUR ATOM
Mengapa dipelajari???

1. Penyusunan bagian-bagian atom akan


menentukan sifat materi
2. Mengetahui bagaimana atom bergabung dan
bagaimana mengubah bahan sesuai kebutuhan
3. Berguna untuk kesehatan
4. dll

STRUKTUR ATOM
A Brief History,
Pandangan Filsuf Yunani
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum
Proust)
Teori Atom Dalton
Partikel Dasar (elektron, proton, neutron)
Teori Atom Thomson
Teori Atom Rutherford
Spektrum Atom
Teori Atom Bohr
Teori Atom Mekanika Gelombang/Kuantum
Konfigurasi elektron/sistem periodik

STRUKTUR ATOM
Pandangan

Filsuf Yunani,
Konsep kemampuan untuk dipecah yang tiada berakhir
Tidak berkembang; hasil pemikiran tanpa percobaan
Leucippus (abad ke-5 SM)
Terdapat batas kemampuan untuk dipecah
Terdapat bagian yang tidak dapat dipecah
lebih lanjut
Democritus (380-470 SM)
Materi terdiri atas partikel terkecil atomos
(a=tidak, tomos=dibagi)

STRUKTUR ATOM
Akhir

abad ke-18,
Percobaan laboratorium; hukum dasar
Hukum

Kekekalan Massa
Antonie Laurent Lavoisier pada
tahun1774 memanaskan timah
dengan oksigen dalam wadah tertutup
Dengan penimbangan teliti, terbukti
bahwa tidak terjadi perubahan massa
dalam reaksi tersebut

STRUKTUR ATOM
Hukum

Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


Pada reaksi kimia, massa pereaksi sama
dengan massa hasil reaksi
Dalam reaksi kimia tidak dapat dideteksi
perubahan massa
(reaksi eksoterm dan endoterm; hilang atau
tercipta sejumlah materi akibat energi)

Propana

Oksigen

CO2

H2O

Energi

STRUKTUR ATOM
Akhir

abad ke-18,
Percobaan laboratorium; hukum dasar
Hukum

Perbandingan Tetap
Joseph Louis Proust pada tahun1799
mempelajari unsur-unsur dalam
senyawa
Perbandingan massa unsur???

STRUKTUR ATOM

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Pada reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah


zat lain selalu tetap
Suatu senyawa selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama
dengan perbandingan massa yang tetap

O2

H2

H2O

STRUKTUR ATOM
Teori

Atom Dalton (1808)

Hukum Kekekalan
Massa

Hukum Perbandingan
Tetap

Unsur dan senyawa mempunyai


partikel terkecil
dengan ukuran dan massa tertentu
TEORI ATOM DALTON

STRUKTUR ATOM
A. Teori Atom Dalton (1808),
1. Materi terdiri atas partikel terkecil
yang disebut atom. Atom tidak
dapat dibagi dan tidak dapat
Model atom Dalton,
dicipta atau dimusnahkan
seperti bola pejal
2. Atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama
dalam segala hal (ukuran, bentuk, massa) tetapi
berbeda sifat-sifatnya dari atom unsur lain
3. Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan
atau penyusunan kembali atom-atom
4. Atom suatu unsur dapat bergabung dengan
atom unsur lain membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana

STRUKTUR ATOM
Kelemahan Teori Atom Dalton,
Apabila ditinjau dari teori yang lebih modern yang akan
dibahas berikutnya, terdapat beberapa kelemahan teori atom
Dalton

No

Kelemahan

Keterangan

1 Atom tidak dapat


dibagi lagi

Atom terbentuk dari


partikel dasar yang lebih
kecil dari atom (proton,
elektron, neutron)

2 Atom tidak dapat


dicipta atau
dimusnahkan

Reaksi nuklir dapat


mengubah satu atom
menjadi atom yang lain

3 Atom suatu unsur sama Isotop, atom unsur yang


dalam segala hal
sama tetapi massanya
berbeda
4 Perbandingan unsur

Semakin banyak

STRUKTUR ATOM
B. MODEL ATOM J.J. THOMPSON

atom merupakan suatu bola


bermuatan positif dan di dalamnya
tersebar elektron-elektron seperti
kismis

jumlah muatan positif sama dengan


muatan negatif, sehingga atom
bersifat netral

STRUKTUR ATOM
C.

MODEL ATOM RUTHERFORD

atom terdiri dari inti atom yang


sangat kecil dengan muatan positif
yang massanya merupakan massa
atom tersebut
elektron-elektron dalam atom
bergerak mengelilingi inti tersebut
banyaknya elektron dalam atom
sama dengan banyaknya proton
dalam inti dan ini sesuai dengan
nomor atomnya

STRUKTUR ATOM
D.

MODEL ATOM BOHR

elektron-elektron dalam
mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi (kulit)
tertentu tanpa menyerap atau
memancarkan energi
elektron dapat berpindah
dari kulit luar ke kulit yang
lebih dalam dengan
memancarkan energi, atau
Elektron
sebaliknya
Menyerap
Energi

Elektron
Membebaskan
Energi
Inti
Atom

STRUKTUR ATOM

Partikel Dasar,

Atom

Kecil

Dapat dipelajari sifatnya


dengan:
medan listrik
medan magnet
cahaya

Tidak dapat
dilihat
Atom mengandung:
Elektron,
Proton,
Neutron.

MENURUT TEORI MODERN,


STRUKTUR ATOM :

Atom bermuatan netral, berbentuk bulat, terdiri


dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
oleh satu atau lebih elektron bermuatan negatif.
Inti atom tersusun dari proton dan netron
Elektron beredar mengitari inti atom pada
orbital tertentu dan terikat oleh gaya tarik inti
atom.

Atom netral

p=e
n=Ap
Ion positif Atom melepaskan elektron, e < p
Contoh: atom X melepaskan elektron sebanyak a
elektron
p=z
A +a
e=pa
z
n=Ap

Ion negatif Atom menangkap elektron, e > p


Contoh: atom X menangkap elektron sebanyak b
elektron
p=z
A -b
e=p+b
z
n=Ap

ISOTOP

Semua atom dalam suatu

unsur memiliki nomor atom


yang sama, tetapi nomor
massa bisa berbeda.
Isotop : atom suatu unsur
yang memiliki jumlah
netron yang berbeda.

Isobar : unsur yang bilangan massanya sama,


tetapi berbeda nomor atomnya.
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
Isoton : unsur dengan jumlah neutron yang
sama.
Contoh: 613 C dengan 714 N
Iso elektron: atom/ion dengan jumlah
elektron yang sama.
Contoh: Na+ dengan Mg2+
K+ dengan Ar dan sebagainya

Latihan Soal :
Tentukan jumlah elektron, proton, dan neutron dari atom-atom
berikut !
[a]

[b]

[c]
[d]

[e]

12
6

80
35

27
13

[f]

Br

Al

137
56

32
16

84
36

Kr

Ba

[g]

19
9

[h]

[i]

39
20

Ca

131
54

Xe

Tuliskan symbol spesies yang mengandung 29 proton, 34 netron


dan 27 elektron!

STRUKTUR ATOM

Teori Atom Mekanika Gelombang/Kuantum,


Erwin Schrdinger (1927)

Mengembangkan suatu persamaan untuk


menggambarkan perilaku dan energi
elektron dalam atom; orbital atom.

Persamaan ini menghubungkan secara


matematis antara massa (m), energi kinetik
(E), energi potensial (V) dengan fungsi
gelombang () partikel yang bergerak dalam
ruang tiga dimensi, dalam sumbu x, y, z.
Secara sederhana dapat dituliskan,
(r, , ) = R(r) () ()
Fungsi radial

Fungsi sudut

STRUKTUR ATOM

Teori Atom Mekanika Gelombang/Kuantum,

Bentuk orbital

Orbital p

Orbital s

Orbital d

Orbital f

STRUKTUR ATOM

Teori Atom Mekanika Gelombang/Kuantum,


Bilangan Kuantum

Penyelesaian persamaan Schrdinger menghasilkan


bilangan kuantum-bilangan kuantum yang dapat
digunakan untuk menggambarkan setiap elektron
dalam atom

(r, , ) = R(r) () ()

Bilangan kuantum utama (n)


Bilangan kuantum azimut (l)
Bilangan kuantum magnetik (m) dan spin (s)

STRUKTUR ATOM

Bilangan Kuantum,
Bilangan Kuantum Utama (n)

menggambarkan tingkat energi yang dimiliki


oleh elektron (kulit)

n = 1 (K), 2(L), 3(M), ....

n=

Kulit =

STRUKTUR ATOM

Bilangan Kuantum,
Bilangan Kuantum Azimut (l)

menggambarkan subtingkat energi elektron


(subkulit)

Nilai l = 0, 1, 2, 3, ..... (n-1)

n=1;l=0
n = 2 ; l = 0, l = 1
n = 3 ; l = 0, l = 1, l = 2
n = 4 ; l = 0, l = 1, l = 2, l = 3, dst

l =0
orbital s
l =1
orbital p
l =2
orbital d
l =3
orbital f

STRUKTUR ATOM

Bilangan Kuantum,
Bilangan Kuantum Magnetik (m l)
Menggambarkan orbital
Nilai m = - l sampai + l
l
l = 0
ml =0
l=1
ml = -1, ml =0, ml = 1
l=2
ml = -2, ml = -1, ml = 0, ml = 1, ml = 2
l=3
ml = -3, ml = -2, ml = -1, ml =0, ml = 1, ml
= 2, ml = 3
l = 0 (m =0) orbital: s
l
l = 1 (ml =0, 1) orbital: px, py, pz
l = 2 (ml =0, 1, 2) orbital: dx2-y2, dz2, dxy, dxz, dyz
l = 3 (ml =0, 1, 2, 3) orbital f: fx2y, fy2z, fxz2, fz3,
fx(x2-3y2), ...

STRUKTUR ATOM

Bilangan Kuantum,
Bilangan Kuantum Spin (s)

menggambarkan arah pergerakan


elektron relatif terhadap medan
magnet, searah atau berlawanan
arah jarum jam

Nilai s = + ()dan/atau ()

Menunjukkan bahwa dalam satu


orbital maksimum dapat diisi oleh
dua elektron

SOA
L
1.

a. Tuliskan konfigurasi elektron 15P


b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya

2.

a. Tuliskan konfigurasi elektron 20Ca


b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya
c. Ada berapa elektron dalam orbital 4s ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya

3. Tuliskan konfigurasi elektron 9F-, 12Mg+


4. Konfigurasi elektron Y2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2 3d10 4p4
berapa nomor atom Y

STRUKTUR ATOM

Bilangan Kuantum,

Elektron

1, 2

-1

+, -

2px1

+, -

2py1 2p3

+1

+, -

2pz1

3,4

5, 6, 7

1s2

2s2

Kapasitas

Kapasitas

elektron

elektron

orbital

kulit
2n2

1 (K)

0 (1s)

+, -

4l + 2
2

2 (L)

0 (2s)

+, -

0 (2p)

-1, 0, +1

0 (3s)

+, -

-1, 0, +1

-2, -1, 0, +1, +2

10

0 (4s)

+, -

1 (4p)

-1, 0, +1

2 (4d)

-2, -1, 0, +1, +2

10

3 (4f)

-3, -2, -1, 0, +1, +2,+3

3 (M)

4 (N)

14

2
8

18

32

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Atom berelektron tunggal,

Untuk n = 1, l = 0 dan ml = 0: orbital 1s

Untuk n = 2, l = 0,1
l = 0, m l = 0, orbital 2s
l = 1, m l = -1, 0, +1, orbital 2px ,
2py ,2pz

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Atom berelektron tunggal,

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,
Atom berelektron banyak,
Dua elektron pada orbital yang sama
tidak dapat dibedakan satu sama lain.
Adanya tolakan antar elektron
Berkurangnya pengaruh inti akibat
adanya tumpukan elektron pada kulit
yang lebih rendah
Konfigurasi elektron, ketentuan
pengisian.

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,
Susunan elektron dalam atom (penyebaran
elektron dalam orbital-orbital atom)
Dalam menyusun konfigurasi suatu elektron,
maka susunan keempat bilangan kuantum
harus digunakan
Pengisian elektron dalam orbital mengikuti
Aturan Aufbau, dimulai dari tingkat energi
yang rendah ke yang lebih tinggi
Pengisian elektron harus satu demi satu sebelum
berpasangan untuk kestabilan (Aturan Hund)
Ketentuan lain yang diterapkan adalah aturan
(n+ l) dan prinsip larangan Pauli

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Aturan (n+ l)
kenaikan tingkat energi orbital bergantung pada nilai (n+ l)

(n+ l)

1s 2s

2
p

3s

3
p

4s

3
d

4
p

5s

4
d

5
p

6s 4f

5
d

orbital

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Aturan (n+ l)

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,
Aturan Aufbau
Untuk setiap atom, perlu diketahui
bahwa jumlah elektron suatu atom netral
sama dengan nomor atomnya.
Pengisian orbital oleh elektron dimulai
dari tingkat energi lebih rendah ke yang
lebih tinggi.
Jangan memasangkan elektron dulu
sebelum pada subtingkat energi tertentu
terisi penuh.

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Aturan Aufbau

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Aturan Hund
Ketika mengisi elektron pada orbital-orbital
yang tingkat energinya sama, isi elektron
satu per satu terlebih dahulu.
Adanya elektron-elektron yang tak
berpasangan dapat diuji keberadaannya
karena dapat bereaksi sebagai
elektromagnet:
Paramagnetik elektron-elektron akan
tertarik pada medan magnet yang
menunjukkan keberadaan elektron tak
berpasangan.
Diamagnetik elektron-elektron tertolak
keluar oleh medan magnet yang menunjukkan
semua elektron telah berpasangan.

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Aturan Hund

STRUKTUR ATOM

Konfigurasi elektron,

Prinsip Larangan Pauli

Pauli membuat aturan bahwa elektron dalam suatu


atom tidak boleh memiliki bilangan kuantum yang
sama

SOAL
Tentukan golongan dan periode :
a. 22Ti
b. x2- : 1s2 2s2 2p6
c. y3+ : 1s2 2s2 2p6
Berapa nomor atom unsur berikut :
A
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
C2: 1s2 2s2 2p6
E3+
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Jari-jari Atom,
Jari-jari atom ditentukan berdasarkan pada
perhitungan dari setengah jarak antar atom
dwiatomik.

Dari pengukuran ini terlihat bahwa untuk unsurunsur se golongan, dari atas ke bawah akan
mempunyai jari-jari atom yang makin besar, sedang
untuk unsur-unsur se perioda, dari kiri ke kanan
memiliki jari-jari atom makin kecil.

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Jari-jari Atom,

Li
Be B
C
N
O
1.52 1.13 0.88 0.77 0.75 0.73
Na
1.86
K
2.27
Rb
2.47

F
Ne
0.71 0.69
Cl
0.99
Br
1.14
I
1.33

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Jari-jari Atom,
Sifat-sifat ini bisa dijelaskan seperti berikut,untuk unsur
se golongan dari atas ke bawah akan mempunyai lintasan
makin banyak ( karena nomor atomnva makin besar),
sedang muatan intinya juga makin besar. Gaya tarik
elektrostatik muatan inti terhadap lintasan terluar
ternyata lebih lemah dibanding ,jumlah lintasannya,
sehingga jari-jari atom unsur se golongan akan makin
besar dari atas ke bawah.
Untuk unsur-unsur seperioda jumlah lintasan tetap sama
dari kiri ke kanan tetapi muatan intinya semakin besar
(karena nomor atomnya makin besar ). Hal ini
menyebabkan gaya tarik elektrostatik muatan terhadap
lintasan akan makin besar dan itu sebabnya jari-jari atom
unsur se perioda dari kiri ke kanan akan makin kecil

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Potensial Ionisasi,
"tenaga yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron
di kulit terluar dari atom netral /ion dalam bentuk gas".

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Potensial Ionisasi,
1) Semakin kecil atom, semakin sulit untuk melepaskan
elektron
2) I1 < I2 < I 3 < I4 Ionisasi pertama adalah yang paling
mudah
3) Elektron dalam tidak dapat diionisasi

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Potensial Ionisasi,
Untuk unsur seperioda dari kiri ke kanan
muatan intinya makin besar dan jari-jari
atomnya makin kecil, sehingga ionisasinya dari
kiri ke kanan akan semakin besar.
Untuk unsur-unsur segolongan dari atas ke
bawah muatan intinya makin besar dan jarijarinya juga makin besar, ternyata pengaruh
jari-jari atom makin besar dibanding muatan
inti sehingga potensial ionisasinya dari atas ke
bawah makin rendah

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Ionisasi Unsur,

Na [Ne]3s1
Mg [Ne]3s2
Al [Ne]3s23p1

Si [Ne]3s23p2
Cl [Ne]3s23p5
P [Ne]3s23p3
Ar [Ne]3s23p6
S [Ne]3s23p4

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Afinitas Elektron

Besarnya tenaga yang dilepaskan atau


dibebaskan apabila atom suatu unsur
menangkap elektron dari luar.
Sebagai contoh adalah bila atom klor
menangkap sebuah elektron dari luar,
maka akan terbentuk ion klor (Cl- )
dengan melepaskan energi sebesar 349
kJ mol-1. Bila Potensial Ionisasi
merupakan ukuran kemampuan suatu
unsur untuk berubah menjadi ion positif,
maka afinitas elektron merupakan
ukuran suatu unsur untuk berubah

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Elektronegatifitas Unsur
Kecenderungan suatu unsur untuk
menarik elektron dari atom lain untuk
digunakan secara bersama.
Harga elektronegativitas suatu unsur
setara dengan harga potensial ionisasi
unsur tersebut, artinya semakin besar
harga potensial ionisasinya, semakin
besar keelektronegatifan unsur tersebut.

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Elektronegatifitas Unsur

Konfigurasi Elektron dan Sistem Berkala


Logam, non-logam, metaloid

ATOM

Anda mungkin juga menyukai