2. Kriteria Diagnostik
3.
Diagnosis Diferensial :
4.
Pemeriksaan Penunjang :
yaitu:
5.
Konsultan
6.
7.
Terapi
organiknya.
neuroleptika yaitu:
8.
Penyulit
9.
Informed Consent
Minimal 2 minggu
Minimal 1 bulan
12. Output
13. P. A.
14. Autopsi
GANGGUAN SKIZOFRENIK
1. Nama Penyakit
Gangguan Skizofrenik
2. Kriteria Diagnostik
3. Diagnosis diferensial
4. Pemeriksaan Penunjang :
5.
Konsultasi
Pathologist).
EKG (Cardiologist)
Head CT Scan (Radiologist)
6.
Perawatan Rumah Sakit :
atau lingkungannya.
7.
Terapi
terbagi.
dosis terbagi:
resistent.
b. Electro Convulsive Therapy (ECT)
Diberikan bila ada indikasi:
- Skizofrenia katatonik
- Lama perjalanan penyakit kurang dari 1 tahun
- Adanya swing of mood, terutama depresi
- Tidak dapat menelan obat per oral.
c. Psikoterapi suportif
Dilakukan setelah pasien dapat berkomunikasi
dengan baik
8. Penyulit
9.
Informed Consent
informed consent.
:
:
Minimal 2 - 8 minggu
Tergantung faktor - faktor yang mempengaruhi
12.
13. P. A.
14.
jarang).
Output
Autopsi
Nama Penyakit
2.
Kriteria Diagnostik
3.
Diagnosis Diferensial :
4.
Pemeriksaan Penunjang :
5.
Konsultasi
Pemeriksaan Laboratorium
Head CT Scan
EKG
6.
Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila membahayakan diri sendiri atau
lingkungannya atau menolak makan obat
7.
Terapi
sebanyak 5 - 10 kali.
jalan.
GANGGUAN BIPOLAR:
1. Rawat inap
Neuroleptika
1. Haloperidol
- Oral : 15-30 mg/hr
- Injeksi : 5 mg per malam selama 5 - 10 hari
2. Chiorpromazine:
- Oral : 300 - 1500 mg per hari
- lnjeksi : 50 mg per malam selama 5 - 10 hari.
3. Lithum karbonat:
- Oral : 600 mg per hari
- E.C.T : Frekwensinya 2 kali per minggu
-
dengan baik
2. Rawat Jalan
Dalam hal ini indikasinya:
- Pasien rawat inap yang sudah boleh berobat
jalan
8.
Penyulit
Akibat suicide
Efek samping obat
9.
Informed Consent
10.
Lama Perawatan
Minimal 4 minggu
11.
Masa Pemulihan
12.
Output
Sembuh parsial
13.
P. A.
14.
Autopsi
Nama Penyakit
2.
Kriteria Diagnostik
3.
Diagnosis Diferensial :
4.
Pemeriksaan Penunjang :
-
5.
Konsultasi
Pemeriksaan Laboratorium
Head CT Scan
EKG
EEG
6.
Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap bila membahayakan diri sendiri atau
lingkungannya atau menolak makan obat.
7.
Terapi
kali.
1. Rawat inap:
- Neuroleptika:
1. Trifluoperazine
Oral: 15-40 mglhari (Perlu dimonitor
kemungkinan timbulnya efek samping ekstra
pyramidal).
2. Haloperidol:
Oral: 5-30 mg/hari.
lnjeksi: 5 mg permalam selama 5-10 hari
(Perlu monitor kemungkinan terjadinya efek
samping ekstra pyramidal).
3. Chlorpromazine:
Pemberian peroral dengan dosis: 3x100
mglhari, sedangkan injeksi: 50 mg. permalam
selama 5-10 hari (perhatian: sebelum
mempergunakan obat ini harus diperiksa
darah pasien ). Bagi pasien di atas usia 35
tahun diperlukan pemeriksaan EKG.
- Terapi fisik (Electro Convulswe Therapy + ECT ).
Dilakukan, bila terapi dengan psikofar belum
menunjukkan respon.
Frekwensinya 2 kali perminggu. Sebanyak 10
-
Psikoterapi suportif
lni dilakukan setelah pasien mau berkomunikasi
dan mengikuti nasehat tarapist.
2. Rawat Jalan.
Dalam hal ini indikasinya:
- Pasien rawat inap yang sudah boleh berobat
jalan.
8.
Penyulit
9.
lnformed Consent
consent
4 - 16 minggu
11.
Masa Pemulihan
12.
Output
13.
P. A.
14. Autopsi
GANGGUAN NEUROTIK
1. Nama Penyakit
Gangguan Neorotik
2. Kriteria Diagnostik
3. Diagnostik Diferensial
4.
Pemeriksaan Penunjang :
5.
Konsultasi
6.
Terapi
EKG
7.
Psikofarmaka
lni tergantung jenisnya yaitu:
1. Anxiolitika, misalnya:
- Diazepam, dosisnya: 2-60 mg/hr/oral.
- Chlodiazepoxide, dosisnya: 15-100 mglhr/oral.
- Lorazepam, dosisnya: 2-6mg/hr/oral
- Clorazepate,dosisnya:7,5-60 mg/hr/oral
- Alprazolam,dosinya:0,5-6mg/hr/oral
2. Antidepressant, misalnya:
- Clomipramine,dosisnya 150-250mg/mg/hr/oral
- Maprotiline, dosisnya 150-22 mg/hr/oral
- Mianserine
- Trazodone
- Moclobemide,dosisnya 300-600 mg/hr/oral
- Sertraline,dosisnya 50mg/hrlora
- Amitriptyline,dosisnya: 75-150 mg/hr/oral.
Psikoterapi
lni bisa berupa:
1. Brier Psychotharapy minimal kali bagi ringan dan
indikasrvpa sesuai, komunikasinya baik dar
pendidikannya tidak tinggi.
2. Insight psychotherapy bagi kasus yang berat dan
indikasinya sesua yaitu:
- Komunikasinya baik.
- bersedia menjalani terapi
- level pendidikannya mampu menerima materi- mempunyai kemampuan bahasa yang baik.
- umumya tidak terlalu tua (kurang dari 60 tahun).
3. E. C. T. ( khusus untuk depressi berat )
8.
Penyulit
9.
Informed
10.
Lama Perawatan
Minimal 4 minggu
11.
Masa Pemulihan
Minimal 1 bulan
12.
Output
Sembuh partial
13.
P. A.
14 . Autopsi
Nama Penyakit
2. Kriteria Diagnostik
3. Diagnosis Diferensial
4.
Pemeriksaan Penunjang :
diagnostik .
5.
Konsultasi
bersama .
6.
Perawatan Rumah Sakit : Rawat inap, bila timbul gajala-gejala yang berat
dan membahayakan diri pasien.
7. Terapi
1. Obat-obatan:
Ansiolitika
- Diazepam, dosisnya: 2-60 mg/hr/oral.
- Chlodiazepoxide, dosisnya: 15-100 mg/hr/oral.
- Lorazepam, dosisnya: 2-6mg/hr/oral
- Clorazepate,dosisnya:7,5-60mglhrloral
- Bromazepam
- Alprazolam,dosinya:0,5-6mg/hr/oral
Anti depressant, misalnya:
- Clomipramine,dosisnya 150-225 mg/mg/hr
- Maprotiline, dosisnya 150-225 mg/hrloral
- Mianserine
- Trazodone
- Moclobemide,dosisnya 300-600 mg/hr/oral
- Sertraline,dosisnya 50mg/hr/oral
- Amitriptyline,dosisnya: 75-150 mg/hr/oral.
Neuroleptika dosis kecil:
1. Trifluoperazine:
Oral: 15-40 mg/hari (Perlu Kemungkinan
timbulnya efek samping ekstra pyramidal).
2. Haloperidol:
Oral: 5-30 mg/hari
Penyulit
9. lnformed Consent
Diperlukan
13. P. A.
pembedahan.
14.
resiko.
Autopsi
Nama Penyakit
2.
Kriteria Diagnostik
3.
Diagnosis Diferensial
Gangguan Neurotik
4.
Pemeriksaan Penunjang :
ginjal
:
5.
Konsultasi
6.
7.
Terapi
Kardiologi
Perlu untuk psikoterapi intensif
8.
Penyulit
9.
lnformed Consent
Minimal 4 minggu
Minimal 1 bulan
Sembuh total
13.
P. A.
14.
Autopsi
GANGGUAN KEPRIBADIAN
1. Nama Penyakit
Gangguan Kepribadian
2. Kriteria Diagnostik
3.
Diagnosis Diferensial :
Gangguan Psikoti
Gangguan Mental Organik
4. Pemeriksaan Penunjang :
5.
Psikolog
Konsultasi
6.
Perawatan Rumah Sakit :
repertum psikiatrikum)
7. Therapi
Psikoterapi
8.
Penyulit
rumah tangga.
9. lnformed Consent
Tidak perlu
10.
Lama Perawatan
Minimal 20 bulan
11.
Masa Pemulihan
Sulit ditentukan
12.
Output
Sembuh partial
13.
P. A.
14.
Autopsi
10
Nama Penyakit
2.
Kriteria Diagnostik
3.
Diagnosis Diferensial :
4.
Pemeriksaan Penunjang :
-
- Laboratorium
Evaluasi psikologik
Wawancara (heteroanamnesa)
Head CT Scan
EEG , Rontgen foto tengkorak
5.
Konsultasi
lnternist
Neurologist
Rehabilitasi kerja
6.
Perawatan Rumah Sakit :
zat .
7.
ini:
Terapi
8.
Penyulit
Tetanus
Hepatitis
AIDS dan gejala-gejala psikotik
Homicide
9.
Informed Consent
4 - 10 minggu
Minimal 2 6 minggu
12. Output
Sembuh total
13. P. A.
14. Autopsi
11
Nama Penyakit
2. Kriteria Diagnostik
3. Diagnosis Diferensial
4.
Pemeriksaan Penunjang :
sosial datam ketuarga.
-
5.
Radiologist
Neurologist
Clinical pathologist
Psikologist
Konsultasi
6.
Perawatan Rumah Sakit :
yang berlebihan
7. Terapi
Neurolepatika: hataperidot
Opiate antagonis: Naltrexone
Lithium carbonate, terutama untuk kasus yang
agresif
8.
Penyulit
Menjadi kronis
9.
Informed Consent
10.
Lama Perawatan
Minimal 1 bulan
11.
Masa Pemutihan
Minimal 1 bulan
12.
Output
Sembuh parsial
13.
P. A.
14.
Autopsi
DISFUNGS1 PSIKOSEKSUAL
1. Nama Penyakit
Disfungsi Psikoseksual
12
2. Kriteria Diagnostik
3. Diagnosis Diferensial
:
:
4. Pemeriksaan Penunjang :
5. Konsultasi
Interne/Endokrinilogi
7. Terapi
per hari
2. Sebab organik:
Pengobatan dari ahli penyakit yang bersangkutan
2. Kriteria Diagnostik
3. Diagnostik Diferensial
4. Pemeriksaan Penunjang :
Evaluasi kepribadian
5. Konsultasi
Psikologi
Tidak pertu
7. Terapi
Psikoterapi intensif:
1. Psokoanalitik psikoterapi
2. lnsight psikoterapi
Terapi behaviour
Psikofarmaka:
1. Obat anti ansietas bila dijumpai ansietas
misalnya golongan benzodiazepine seperti:
diazepam
2. Obat anti depresant bila dijumpai depressi.
PARAFILIA
1. Nama Penyakit
Parafilia
2. Kriteria Diagnostik
3.
Diagnostik Diferensial :
Gangguan Kepribadian
Gangguaan Psikotik
13
Gangguan Epilepsi
4. Pemeriksaan Penunjang :
5. Konsultasi
Psikologi
7. Terapi
Psikoterapi/Terapi behaviour .
14