Anda di halaman 1dari 7

Sebuah Hadiah Ulang Tahun

Pembacaan Firman:
*Yesaya 58:8-9,
8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih
dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan
belakangmu.
9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau
akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi
mengena
kan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan
memfitnah,

Renungan:
Seorang wanita yang sudah menikah sedang menantikan sebuah hadiah ulang
tahun dari suaminya. Selama beberapa bulan ia mengagumi sebuah cincin berlian
yang amat indah dalam sebuah etalase toko. Karena tahu bahwa suaminya cukup
kaya, ia berkata kepadanya bahwa itulah satu-satunya yang ia inginkan sebagai
hadiah hari ulang tahunnya.

Ketika hari ulang tahunnya semakin dekat, wanita itu menanti tanda-tanda bahwa
sang suami telah membeli cincin berlian itu baginya. Akhirnya, pada pagi hari ulang
tahunnya, suaminya memanggilnya ke dalam kamar kerjanya. Suaminya
mengatakan betapa bangganya ia mempunyai seorang isteri yang baik dan berkata
betapa ia menyayangi isterinya. Kemudian ia menyerahkan kepada isterinya sebuah
kotak hadiah yang di bungkus dengan indahnya.

Dengan tak sabar, sang isteri membuka kotak itu dan menemukan sebuah Alkitab
yang indah dari kulit dan di sertai nama isterinya dengan menggunakan tinta emas
yang indah. Dengan amat gusar, ia menjerit kepada suaminya, "Dengan semua
kekayaanmu, kamu hanya memberiku sebuah Alkitab?" Kemudian ia berlari keluar
meninggalkan sang suami di dalam rumah.

Bertahun-tahun kemudian sang isteri berhasil dalam usahanya. Ia ingat akan


mantan suaminya yang kini tentunya sudah menjadi tua dan merasa sudah

sepatutnya mengunjungi sang mantan suaminya itu. Sudah lama ia tidak bertemu
lagi sejak peristiwa ulang tahun itu. Namun, sebelum ia mengadakan persiapan
untuk perjalananya, ia mendapat berita bahwa sang suami telah meninggal dunia
dan telah meninggalkan seluruh harta kekayaannya kepada mantan istrinya. Kini ia
harus segera kembali untuk dapat mengurus segala peninggalan suaminya.

Ketiak ia sampai di rumah almarhum mantan suaminya, tiba-tiba hatinya dipenuhi


oleh rasa kesal. Ia mulai mencari surat-surat penting dari mantan suaminya dan
menemukan Alkitab yang ternyata masih baru, seperti yang ia tinggalkan bertahuntahun yang lalu.

Di sertai tangisan, ia membuka Alkitab dan mulai membolak-balik lembarannya.


Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari kulit belakang Alkitab itu. Di dalamnya
terdapat sebuah cincin berlian dengan namanya terukir di atasnya cincin yang
sama ia pernah lihat di etalase bertahun-tahun yang lalu.

Di label tertulis tanggal kelahirannya di sertai


kata-kata: "Aku selalu mengasihimu"

"Betapa sering kita tidak mengenali berkat Tuhan, karena di kemas tidak sesuai
dengan apa yang kita nantikan"

Renungan Malam : BUNGA UNTUK MAMA


Pada suatu pagi, seorang pengusaha muda dengan tergesa-gesa berangkat ke
kantor. Karena tidak sempat sarapan, ia singgah ke sebuah toko roti untuk membeli
roti.
Saat memilih roti, ia melihat seorang anak kecil yang usianya kurang lebih 10
tahun. Anak tersebut ingin membeli bunga, tetapi uangnya tidak cukup untuk
membeli bunga yang dipilihnya.
Melihat ekspresi sedih dari anak kecil itu, ia pun bertanya, "Untuk siapa bunga itu
nak?" Si anak kecil itu pun menjawab, "Saya mau membelikan bunga itu untuk
mama, karena hari ini mama berulang tahun."

Si pengusaha tersentak, "Oh ya, aku hampir lupa; hari ini istriku juga berulang
tahun. Kalau sampai aku lupa membelikan hadiah, ia pasti marah."
Si pengusaha pun segera membeli seikat bunga dan meminta agar diantar ke
rumahnya. Ia juga memberi uang kepada si anak kecil, agar si anak kecil itu dapat
membeli bunga untuk ulang tahun mamanya. Si anak sangat senang dan ia sangat
berterima kasih pada pengusaha tersebut.
Si pengusaha segera bergegas melanjutkan perjalanannya ke kantor. Saat
mengendarai mobil, ia melewati anak kecil tadi dan terheran karena anak itu
menuju ke pemakaman umum yang sering ia lewati saat ia menuju kantornya. Ia
pun menghentikan mobilnya dan mengikuti anak kecil tersebut.
Ternyata anak itu menuju ke satu makam yang masih baru. Si pengusaha bertanya,
"Nak, ini makam siapa?" Si anak menjawab, "Ini makam mama saya, Om. Hari ini
mama berulang tahun, tetapi sayang, mama meninggal dunia dua hari yang lalu.
Saya datang ke makam ini untuk membawakan mama bunga serta mengucapkan
selamat ulang tahun." Dengan meneteskan air mata si anak melanjutkan, "Saya
tinggal bersama paman. Papa telah pergi bersama wanita lain setahun yang lalu,
pergi meninggalkan mama dan saya. Mama tidak punya siapa pun selain saya.
Tidak ada yang mempedulikan mama dan tidak ada yang ingat hari ulang tahun
mama."
Si pengusaha tersentak, ia teringat akan istrinya. Dengan segera ia kembali ke toko
bunga dan mengantar bunganya sendiri ke rumah.
Setibanya di rumah, ia berlari mendapatkan istrinya. Ia mencium dan memeluk
istrinya, serta berkata, "Sayang, selamat ulang tahun." Sambil meneteskan air mata
haru ia berkata lagi, "TUHAN terima kasih, karena Engkau masih memberi kami
waktu dalam suatu keluarga utuh."
****************
Banyak di antara kita yang terlalu sibuk dengan aktivitas rutin yang membuat kita
melupakan peristiwa penting yang harus dinikmati bersama dengan orang-orang
yang kita kasihi: orang tua, suami, istri, anak dan saudara-saudara kita.
Hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hidup, dan semua itu hanyalah
merupakan KASIH KARUNIA TUHAN. Sebab itu jangan tunggu sampai besok dan
jangan menunda untuk menunjukkan kasih kita kepada mereka, karena kita tidak
tahu apa yang akan terjadi pada esok hari.
Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 71:6

Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan


aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.

Psalm 139:13
For you created my inmost being; you knit me together in my mothers womb. (NIV)

Mazmur 139:13
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam
kandungan ibuku.

Psalm 148:5
Let them praise the name of the LORD, for at his command they were created
(NIV)

Mazmur 148:5
Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka
semuanya tercipta.

Proverbs 4:10
Listen, my son, accept what I say, and the years of your life will be many. (NIV)

Amsal 4:10
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu
menjadi banyak.

Proverbs 9:11
For through wisdom your days will be many, and years will be added to your life.
(NIV)

Amsal 9:11
Karena oleh aku (hikmat) umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu
ditambah.

Ecclesiastes 11:8
However many years a man may live, let him enjoy them all. (NIV)

Pengkotbah 11:8
oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya,

Isaiah 46:4
Even to your old age and gray hairs I am He, I am He who will sustain you. I have
made you and I will carry you; I will sustain you and I will rescue you. (NIV)

Yesaya 46:4
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku
menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;
Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

1 Corinthians 11:12
For as woman came from man, so also man is born of woman. But everything comes
from God. (NIV)

1 Korintus 11:12
Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki
dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.

Ephesians 2:10

For we are Gods handiwork, created in Christ Jesus to do good works, which God
prepared in advance for us to do. (NIV)

Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya.

James 1:18
He chose to give us birth through the word of truth, that we might be a kind of
firstfruits of all he created. (NIV)

Yakobus 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya
kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

(Yes 43:18-19)
43:18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah
perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah
tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang
gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Ketika berulang tahun, sering orang bernostalgia akan hal-hal yang lama, tahuntahun yang silam. Oh betapa dulu persiapan pesta begitu hebat, oh betapa dulu
banyak dihadiri teman-teman sepersekutuan, oh betapa dulu saya hanya sendiri
karena jauh dari keluarga atau wah betapa sepinya dulu karena ulang tahun tidak
mengundang siapa-siapa karena tidak punya uang.
Itu semua adalah wajar untuk kita melihat ke belakang mengambil pengalaman
masa lalu untuk menentukan dan mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya di
masa depan!
Namun hari ini, di hari bahagia ini, firman Tuhan menyapa kita sedikit berbeda!
Justru kita seakan dilarang pantang menatap ke belakang, tak perlu mengingat
masa silam! Kita di ajak melihat ke depan! Karena Tuhan telah membuat sesuatu

yang baru, sesuatu yang belum kita ketahui, sesuatu yang masih gelap dalam
pandangan mata kita. Memang firman Tuhan mengatakan kita belum tahu bahkan
bertanya tentang ketidaktahuan kita!
Yohanes 3: 3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Sesuatu yang baru yang Tuhan telah persiapkan adalah JanjiNya, hadiah ulang
tahun bagi yang berbahagia, bagi kita semua.sekalipun rumput menjadi layu dan
bunga menjadi kering tapi firmanNya adalah kekal dan pasti selama-lamanya.
2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang
lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kini bagi kita, dalam menyambut sesuatu yang baru itu perlu juga kita sambut
dengan kehidupan yang baru melalui perilaku yang lebih baru misalnya kalau
selama ini kita telah berbuat baik, maka menjadi lebih baik lagi. Kalau belum
berbuat baik, berubah menjadi baik dan seterusnya. Saat berulang tahun bukanlah
saat bernostalgia tetapi saat mempersiapkan diri menyambut berkat Tuhan yang
baru dan menjadi awal yang baru

Anda mungkin juga menyukai