JENIS FILM
TAYANGAN AUDIO
VISUAL YANG
MENGANGKAT CERITA
KARANGAN MANUSIA
TAYANGAN AUDIO
VISUAL YANG
MENGANGKAT
REALITA TANPA
PROSES MODIFIKASI
CERITA
MENENTUKAN KONS
Film Pendek
Komedi
Dokumenter
Feature
MEMBUAT SINOPSIS
+
PENOKOHAN
+
LOKASI
PERALATAN
MEDIA REKAM
PEREKAM AUDIO
SOFTWARE EDITING
SUMBER CERITA
FILM
PENG
ALAM
AN
PRIBA
DI
BIOGR
AFI
COMI
C/NOV
EL
MUSIC
CERIT
A
RAKYA
T
SINOPSIS
Sinopsis adalah sebuah ringkasan cerita. Sinopsis harus
ditulisstright to the point, artinya langsung pada
permasalahan. Karena si pembaca sinopsis (produser, atau
pun skrip editor) hanya ingin tahu cerita dan masalah yang
terkandung dalam cerita tersebut
SCENE PLOT/TREATMENT
SCENE
HEADING
ACTION
NAMA
TOKOH
PARENTHETI
CAL
ACTION
ACTION
TRANSISI
1. SCENE HEADING
Scene Heading merupakan penjelasan lokasi scene dan
waktu. Penulisan Scene Heading selalu diawali dengan
Nomer Scene, lalu INT (Interior, yang berarti di dalam
ruangan) atau EXT (Exterior, berarti di luar ruangan). Baru
kemudian diikuti dengan tempat dan waktu.
Misalnya:
RUMAH DANIEL, KAMAR SOFIA, MOBIL, LAPANGAN
SEPAKBOLA, DLL. Dan selanjutnya diakhiri
denganwaktuscene tersebut. Misalnya: PAGI, SIANG, SORE,
MALAM, SUBUH.
Contoh penulisan Scene Heading:
1. INT. RUMAH DANIEL. RUANG TENGAH SIANG
2. EXT. LAPANGAN SEPAKBOLA SORE
3. INT. JALAN RAYA. MOBIL DANIEL SORE
4. INT. KAFE MALAM
2. ACTION
Action atau biasa disebut dengan deskripsi. Pada action ini
menceritakan apa yang terjadi dalam scene yang
bersangkutan. Memaparkan tokoh, aksi dan permasalah
(konflik). Tidak ada dialog dalam ruang Action. Setiap nama
biasanya menggunakan huruf besar, agar memudahkan para
pembaca tentang ada berapa tokoh dalam scene tersebut.
5. PARENTHETICAL (SISIPAN)
Juga disebut emosi tokoh. Emosi yang ada pada para tokoh
yang sedang berdialog. Misalnya: Tertawa, marah, teriak,
geram, menangis, mengiba, dll.
6. TRANSITION/TRANSISI
Transisi merupakan perubahan antara 2 scene. Tepatnya
antara ending scene sebelum dengan Scene Heading
sesudahnya. Ada beberapa Transisi yang kita kenal dalam
penulisan skenario, a.l:
CUT TO: Perpindahan scene satu ke scene berikutnya secara
patah, atau langsung.
DISSOLVE TO: Perpindahan scene satu ke scene berikutnya
dengan cara gambar di scene satu memudar, di saat yang
sama muncul gambar dari scene berikutnya yang menguat,
berakhir menjadi gambar scene berikutnya secara
keseluruhan.
FADE TO: Scene satu perlahan menghilang menjadi hitam
lalu dibarengi dengan muncul gambar scene berikutnya
secara perlahan. Beberapa penulis menulis dengan FADE
OUT: FADE IN, yang maksudnya sama, yaitu gambar lama
DASAR-DASAR
SINEMATOGRAFI
FRAMING
RULE OF THIRD
RULE OF
THIRD
LANDSCAPE
GARIS SEPERTIGA
BIDANG
RULE OF
THIRD
RULE OF
THIRD
HEAD
ROOM
HEAD
ROOM
NOSE
ROOM
NOSE
ROOM
DIALOG
SHOOT
EXTREME
LONG SHOT
Shot yang menekankan pada perkenalan awal yang
menunjukkan seluruh lokasi sebuah adegan atau
isi ceritanya
Karakter shotnya sangat jauh, panjang, luas dan
berdimensi lebar
LONG SHOT
MEDIUM
CLOSE UP
MEDIUM
SHOT
MEDIUM
LONG SHOT
posisi Long Shoot lalu di zoom in sehingga gambar
menjadi lebih padat akhirnya masuklah wilayah
Medium Long Shot
CLOSE UP
EXTREME
CLOSE UP
HIGH ANGLE
SHOT
LOW ANGLE
SHOT
LOW ANGLE
SHOT
www.firdausazwarersyad.com
CONTAC PERSON
EDITING
085741819899
www.firdausazwarersyad.com
FIRDAUS AZWAR
ERSYAD
FIRDAUS_AZWAR_E