Estimasi Reliabilitas Via Spss
Estimasi Reliabilitas Via Spss
MENGESTIMASI RELIABILITAS
What good is consistency, if youre consistently wrong? (pepatah Inggris)
Va_1
4
5
4
5
Va_2
4
5
4
5
Va_3
4
4
4
5
Va_4
4
2
4
5
Total_a
16
16
16
20
Vb_1
4
3
4
4
Vb_2
4
3
5
5
Vb_3
4
5
4
5
Vb_4
4
5
4
4
Total_b
16
16
17
18
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Total_vb
Total_va
1
Total_vb
,919**
,000
19
19
,919**
1
,000
19
19
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dua hasil
pengukuran pertama dan kedua (r = 0.919; p<0.001). Hal ini menunjukkan bahwa hasil
pengukuran sangat stabil darii waktu ke waktu (reliabel). Analisis reliabilitas hanya
memperhatikan nilai r saja tanpa melihat signifikansi hubungan. Jadi meskipun signifikansi
hubungan ini besar (p<0.001), tidak dilaporkan dalam sub bab reliabilitas hasil pengukuran.
4. RUMUS MANUAL
Rumus mencari reliabilitas tes paralel adalah rumus korelasi product momment dengan
rumus sebagai berikut.
rxx ' =
S XY
S X SY
Keterangan
= kovarian antar tes
S XY
S X dan S Y
19
19
19
Minimum
7
7
Maximum
20
20
Mean
15.05
15.74
Std. Deviation
3.674
3.970
Correlations
Total_va
Total_vb
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and
Cross-products
Covariance
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and
Cross-products
Covariance
N
Total_va
1
Total_vb
.919**
.000
242.947
241.263
13.497
19
.919**
.000
13.404
19
1
241.263
283.684
13.404
19
15.760
19
Dari pengoperasian melalui SPSS diketahui kovarian antar tes ( S XY =13.40) dan deviasi
standar tiap tes ( S X =3.674 dan S Y = 3.970) sehingga nilai reliabilitas yang didapatkan
adalah sebesar rxx ' = S XY /( S X S Y ) =13.40/(3.674 * 3.970) = 0.919
Total_b
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Total_a
1
19
,897**
,000
19
Total_b
,897**
,000
19
1
19
4. RUMUS MANUAL
Rumus mencari reliabilitas tes paralel adalah rumus korelasi product momment dengan
rumus sebagai berikut.
rxx ' =
S XY
S X SY
Keterangan
= kovarian antar tes
S XY
S X dan S Y
19
19
19
Minimum
6
7
Maximum
25
25
Mean
15.58
16.00
Std. Deviation
4.325
4.269
Correlations
Total_a
Total_b
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and
Cross-products
Covariance
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Sum of Squares and
Cross-products
Covariance
N
Total_a
1
Total_b
.897**
.000
336.632
298.000
18.702
19
.897**
.000
16.556
19
1
298.000
328.000
16.556
19
18.222
19
Dari pengoperasian melalui SPSS diketahui kovarian antar tes ( S XY =16.556) dan deviasi
standar tiap tes ( S X =4.325 dan S Y = 4.269) sehingga nilai reliabilitas yang didapatkan
adalah sebesar rxx ' = S XY /( S X S Y ) =16.556/(4.325 * 4.269) = 0.897
5. PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Melalui analisis korelasi product moment didapatkan bahwa reliabilitas skala hubungan
interpersonal yang diketahui melalui koefisien ekuivalensi instrumen pemahaman visual
adalah tinggi (r =0.897)
N of Items
12
Hasil analisis dengan menggunakan teknik alpha cronbach didapatkan koefisien reliabilitas
alat ukur cukup tinggi yaitu rxx = 0.813. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur tersebut
dapat terpercaya.
10
=(
S Yi2
k
)(1
)
k 1
S X tot
Keterangan
k
= jumlah item/belahan
2
S Yi = jumlah varian belahan dalam tes
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Variance
.767
.844
.489
.500
.544
.889
.544
.544
.622
.844
.900
.711
Descriptive Statistics
N
total
Valid N (listwise)
10
10
Variance
32.178
Dengan mengetahui kedua nilai di atas maka nilai reliabilitas alpha dapat dihitung.
=(
S Yi2
k
12
8.20
)(1
) = (1
) = 0.813
k 1
S X tot 11
32.178
11
Part 1
Part 2
Total N of Items
Correlation Between Forms
Spearman-Brown
Coefficient
Equal Length
Unequal Length
Guttman Split-Half Coefficient
Value
N of Items
Value
N of Items
.623
6a
.581
6b
12
.957
.978
.978
.978
12
Guttman Split Half. Menunjukkan reliabilitas alat ukur yang diestimasi dengan
menggunakan teknik belah dua dengan menggunakan formula dari Guttman yaitu
rxx=0.978
Rater_1
1
1
1
1
1
Rater_2
1
2
1
2
1
13
Tabel pertama memperlihatkan konsistensi penilaian antar rater. Terlihat bahwa dari
20 (90%) orang yang dinilai, terdapat 18 (60%) orang yang dinilai konsisten. 6 (30%)
orang sama-sama dinilai Tipe A dan 12 Orang dinilai sama-sama tipe B. Hanya 2 orang
yang dinilai berbeda, rater pertama menilai Tipe A sedangkan rater kedua menilai Tipe
B
Tabel Kedua menunjukkan reliabilitas antar rater yaitu =0.783. Asymp. Std Error
menunjukkan kesalahan pengukuran terstandard, semaking kecil besarnya koefisien ini,
semakin reliabel hasil pengukuran yang dihasilkan.
Rater Pertama * Rater Kedua Crosstabulation
Rater Pertama
Tipe A
Tipe B
Total
Rater Kedua
Tipe A
Tipe B
6
2
30,0%
10,0%
0
12
,0%
60,0%
6
14
30,0%
70,0%
Count
% of Total
Count
% of Total
Count
% of Total
Total
8
40,0%
12
60,0%
20
100,0%
Symmetric Measures
Measure of Agreement
N of Valid Cases
Value
,783
20
Kappa
Asymp.
a
Std. Error
,142
Approx. T
3,586
Approx. Sig.
,000
4. RUMUS MENGHITUNG
Untuk menghitung nilai kappa diperlukan tabel dengan 2x2 yang menunjukkan jumlah
ataupun proporsi persetujuan antar rater. Tabel di bawah ini adalah rangkuman dari
penilaian antar rater di atas. Terlihat bahwa ada 6 orang yang sama-sama dinilai sebagai
tipe A dan ada 12 orang yang dinilai sama-sama tipe B. Sebaliknya ketidaksepakatan
terjadi pada 2 orang, yang dinilai berbeda oleh kedua rater.
Tipe A
Tipe B
Jumlah
Rater_1
Rater_2
Tipe A Tipe B
6
2
0
12
6
14
Jumlah
8
12
20
Tipe A
Tipe B
Jumlah
Rater_1
Rater_2
Tipe A
Tipe B
A
B
C
D
Jumlah
Pa =
(A + D)
(6 + 12)
=
= 0.900
(6 + 2 + 0 + 12)
(A + B + C + D)
14
dan Pc =
(A + B) (A + C) (C + D) (B + D) (6 + 2) + (6 + 0) + (0 + 12) + (2 + 12)
=
= 0.540
(A + B + C + D) 2
(6 + 2 + 0 + 12) 2
Pa Pc 0.900 0.540
=
= 0.783
1 Pc
1 0.540
Fleiss (1981) mengkategorikan tingkat reliabilitas antar rater menjadi tiga kategori, antara
lain :
15
penilaian mereka dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Reliabilitas dapat diestimasi
dengan menggunakan teknik reliabilitas antar rater.
Tabel XX. Hasil observasi oleh rater
1
2
3
4
5
6
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
5.90
5.80
5.50
5.60
5.40
5.50
5.90
5.70
5.70
5.80
5.50
5.20
5.90
5.80
5.70
5.60
5.40
5.20
5.90
5.70
5.80
5.70
5.40
5.30
5.80
5.70
5.30
5.40
5.40
5.10
5.80
5.70
5.60
5.60
5.40
5.40
5.90
5.80
5.50
5.30
5.40
5.20
5.90
5.80
5.70
5.60
5.40
5.20
5.90
5.80
5.30
5.70
5.50
5.30
N of Items
9
ANOVA
Between People
Within People
Between Items
Residual a
Total
Total
Sum of
Squares
2.185
.173
.450
.622
2.808
df
5
8
40
48
53
Mean Square
.437
.022
.011
.013
.053
F
1.919
Sig
.084
Single Measures
Average Measures
Value
38.883
38.883
Sig
.000
.000
Two-way mixed effects model where people effects are random and measures effects are fixed.
a. Type C intraclass correlation coefficients using a consistency definition-the between-measure variance is
excluded from the denominator variance.
b. The estimator is the same, whether the interaction effect is present or not.
c. This estimate is computed assuming the interaction effect is absent, because it is not estimable otherwise.
16
Tabel ketiga menunjukkan keluaran ICC dengan reliabilitas antar rater yang cukup
memuaskan (rxx=0.808)
4. RUMUS MANUAL
Nilai korelasi (ICC) didapatkan melalui rumus berikut, dengan menggunakan tabel ANOVA
yang sudah di atas kita tidak kesulitan untuk mendapatkan nilai korelasi melalui rumus
tersebut.
r=
=
MS people MS residual
MS people + (df people MS residual )
0.473 0.011
= 0.808
0.473 + (8 0.11)
Hubungan antara ICC dengan alpha dapat diketahui melalui rumus berikut.
=
=
kr
1 + (k 1) r
9 0.808
1 + (9 1) 0.808
= 0.974
5. PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini Koefisien Cohens Kappa digunakan untuk menghitung reliabilitas
antar rater. Hasil yang didapatkan adalah =0.783 yang menunjukkan konsitensi
penilaian antar rater adalah cukup tinggi.
The ICCs for individual ratings of anxiety (CAS), depression (HDRS), and global
impairment (GAS) were .93, .92, and .58 (Lenzenweger dan Loranger, 1989)
17