DISUSUN OLEH:
MAYA SARI
LISBET P. SIMATUPANG
NATALIA RODESSY NAINGGOLAN
RAYMOND RAFAEL BARUS
DESSY PITTASARI SIMATUPANG
FAUZIAH NASUTION
MUHAMMAD FIKRI
VERONICA
DUTA REZKI PUTRI
ATSILAH HEDERNI LUBIS
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
141501124
141501125
141501126
141501127
141501128
141501129
141501130
141501131
141501132
141501133
BAB I
PENDAHULUAN
Ganja (Cannabis sp) memiliki kandungan cannabinoid yang utama yaitu cannabinol
(CBN), cannabidiol (CBD), dan
9 -Tetrahidrocanabinol(THC), dimana
9
-Tetrahidrocannabinol dapat membuat pemakainya mengalami euphoria. Komposisi
kandungan senyawa cannabinoid ditentukan oleh tempat tumbuh dari tanaman tersebut
seperti tanah, iklim dan sifat-sifat genetik, yang dapat mempengaruhi biosintesa metabolit
sekunder dari Cannabis sp. Komposisi metabolit sekunder dalam Cannabis dapat
menggambarkan tempat tumbuh cannabis itu sendiri. Proses ekstraksi yang baik diperlukan
untuk mendapatkan hasil ekstraksi metabolit sekunder yang optimum. Tahap identifikasi
diperlukan untuk mengetahui komposisi metebolit sekunder dalam ekstrak cannabis sp.
Identifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode Thin Layer Chromatography
(TLC) yang dipastikan dengan menggunakan reaksi warna.Ganja mengandung senyawa khas
yaitu delta-9-tetrahydrocannabinol (or delta-9-THC) sehingga senyawa ini dapat dijadikan
patokan sebagai pengidentifikasian ganja dengan cara TLC.
BAB II
MATERI DAN METODE
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Eter dipilih sebagai pelarut pengekstraksi karena eter dapat melarutkan senyawa CBD,
CBN dan THC dari batang ganja. Pemilihan metode maserasi dilakukan karena eter
merupakan pelarut dengan titik didih rendah (30 C) dan memiliki sifat mudah menguap dan
terbakar jika dipanaskan sehingga tidak memungkinkan dilakukan proses ekstraksi dengan
pemanasan, misalnya dengan teknik sokhletasi.
Jika sampel terbukti mengandung delta-9-tetrahydrocannabinol (or delta-9-THC), maka
noda pada kedua totolan akan sama (tinggi dan warnanya), karena setiap senyawa itu
memiliki Rf yang sama.
Warna
Violet
Merah scarlet
Orange
Rf
0,30
0,40
0,52
Senyawa
CBN
THC
CBD
BAB IV
KESIMPULAN