Lapkas Miopia
Lapkas Miopia
Komplikasi yang dapat terjadi adalah strabismus divergen, ablasi retina dan
perdarahan badan kaca.1,2,5
Untuk mencegah agar miopia tidak bertambah, kesehatan badan, dan mata
harus dijaga. Usahakan untuk cukup istirahat, mengurangi pekerjaan dekat,
banyak bekerja di luar. Bila membaca jangan terus menerus dan usahakan dalam
posisi tegak, jangan membungkuk di atas buku. Kacamata harus terus dipakai.
Penerangan haruslah sesuai, yang terbaik adalah penerangan dari atas dan
belakang. Untuk miopia tinggi, hindari olah raga seperti sepak bola, tinju, angkat
berat dan yang sejenisnya.1,5,8
Prognosis pada miopia simpleks adalah baik dengan koreksi yang baik dan
pemeliharaan mata yang baik. Miopia progresif yang disertai penyulit yang gawat,
kadang-kadang membutuhkan pengurangan bahkan penghentian dan pekerjaan
dekat.Miopia maligna, prognosisnya buruk.1,4,5
Berikut ini dilaporkan sebuah kasus mengenai Miopia Okuli Dekstra et
Sinistra.
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Penglihatan kabur dirasakan mengganggu sejak satu tahun yang lalu,
terutama dialami saat melihat benda atau tulisan pada jarak jauh. Penderita merasa
lebih enak bila melihat atau membaca dalam jarak dekat.
Penderita sering merasa sakit kepala yang hilang timbul, mata berair, dan
cepat lelah terutama bila melihat atau membaca pada jarak jauh dalam waktu yang
cukup lama.
PEMRIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum cukup, kesadaran kompos mentis.
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu
badan 36,5C.
Pada kepala didapatkan konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
Jantung dan paru dalam batas normal.
Abdomen dalam batas normal.
Ekstremitas akral hangat.
Status Psikiatri
Sikap penderita kooperatif, ekspresi wajar dan bersikap baik.
Status Oftalmikus
Pemeriksaan Subjektif
- VOD 6/12, dikoreksi dengan S 0,5 6/6
- VOS 6/10, dikoreksi dengan S 0,25 6/6
- Jarak kedua pupil 62 mm.
Pemeriksaan Objektif
Dari inspeksi ODS secara umum, posisi kedua bola mata normal, simetris di
tengah, tidak ada benjolan, pergerakan bola mata normal. Supersilia, palpebra dan
aparatus lakrimalis tidak ada kelainan, konjungtiva bulbi jernih, benjolan tidak
ada. Kornea jernih, COA cukup dalam pupil bulat isokor, refleks cahaya positif
normal. Palpasi ODS tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
Pemeriksaan dengan oftalmoskop pada ODS didapatkan refleks fundus (+)
uniform, batas tegas, warna vitae, makula dan retina dalam batas normal.
Miopia Okuli Dekstra et Sinistra
RESUME
Seorang penderita perempuan,36 tahun, datang berobat ke Poliklinik Mata
RSU Prof. Dr. R.D. Kandou pada tanggal 18 Mei 2006 dengan keluhan utama
penglihatan kabur pada kedua mata. Penglihatan kabur terutama dialami saat
melihat benda atau tulisan pada jarak jauh. Penderita merasa lebih enak bila
melihat atau membaca dalam jarak dekat.
Status Oftalmikus
Pemeriksaan Subjektif :
- VOD 6/12, dikoreksi dengan S 0,5 6/6
- VOS 6/10, dikoreksi dengan S 0,25 6/6
DIAGNOSIS
Miopia okuli dekstra et sinistra.
TERAPI
-
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
ANJURAN
-
DISKUSI
Miopia Okuli Dekstra et Sinistra
PENUTUP
Miopia Okuli Dekstra et Sinistra
DAFTAR PUSTAKA
Miopia Okuli Dekstra et Sinistra
1. Wijana N. Refraksi. Dalam : Ilmu Penyakit Mata cetakan ke-6. Jakarta, 1993.
2. Agarwal LP. Subjective Examination. Principle Of Optics and Refraction 2nd
ed. New Delhi : CBS Publihers and distributors, 1979 : 86 120
3. American Academy of Ophthalmology. Practical Ophthalmology 4th ed. San
Fransisco, USA, 1996 : 77 85
4. Sidarta I, dkk. Sari Ilmu Penyakit Mata cetakan ke-2. Jakarta, 2000
5. Sidarta I. Kelainan Refraksi. Dalam : Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta,
1991
6. Sidarta I, dkk. Ilmu Penyakit Mata untuk Dokter Umum edisi 2. Jakarta, 2002
7. BJO
Online.
Myopia.
Available
http://www.bmjjournals.com/cgi/reprintform
8. New scientist Breaking News. Lifestyle
from :http://www.journals.com/cgi/reprintform
causes
from
myopia. Available