Disusun oleh :
Hendy Ilham
2141000430047
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan kuasaNyalah kami bisa menyelesaikan makalah, yakni berupa paper dengan judul
Makalah Sejarah Italia Di Afrika. Dalam penyusunan makalah ini kami
mengalami berbagai hambatan, namun hambatan itu bisa kami lalui karena
pertolongan Allah dan berbagai pihak lainnya. Oleh karena itu, kami ucapkan
terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih dari jauh dari sempurna,
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini.
Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................5
A. Latar Belakang.............................................................................. 5
B. Rumusan Masalah.........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................6
A. Latar belakang italia menguasai afrika..............................................6
B. Ekspansi fasis italia di afrika dan etopia............................................8
C. Tindakan selama di daerah penjajah...............................................10
D. Akibat dari Tindakan selama di daerah penjajah...............................13
BAB III PENUTUP................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................15
B. Kritik dan saran...........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Walaupun Italia dapat dipersatukan pada 1870, namun itali tidak tergolong
Negara terkemuka, letak geografisnya, kekayaan alam yang berupa tambangtambang dan perkembangan kapitalismenya yang lemah menyebabkan Negeri
tersebut tidak menyamai perkembangan negara-negara besar di Eropa Barat.
Karena tidak merupakan Negara yang kuat, maka politik luar Negerinya tidak
stabil, mencari sekutu atau menggabungkan kepada Negara besar yang
diperhitungkan dapat memberi keuntungan kepadanya. Hal ini di buktikan ketika
Italia berusaha mendapatkan koloni-koloni di Afrika Utara dan Timur.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan beberapa
masalah yaitu sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
industri
dan
finansial,
bukan
untuk
mendapatkan
bahan-
bahan mentah atau dijadikan basis pertahanan militer tetapi untuk mengatasi
masalah kelebihan penduduk yang didiami oleh Negerinya.
2. Menduduki Etphia (1936) dan raja Italia Fiktor Emanual III dinobatkan
menjadi kaisar Ethopia.
3. Albania digabungkan pada Italia merupakan uni personil, raja Victor
Emanual III menjadi raja Albania di samping menjadi raja Italia (1939)
dengan ini laut Atlantik dapat dikuasai.
Pada waktu Ethiopia di serbu oleh Italia (1935) penguasa Negeri tersebut
adalah Kaisar Haile sellasi I yang menggantikan empress zaiditu pada tahun 1930,
ia memodernisasikan Negerinya dengan cara memberikan konstitusi tertulis dan
parlemen yang terdiri atas dua kamar ditambah dengan badan pertimbangan dan
angkatan perangnya di perluas. Sebelum menjadi kaisar ia terkenal dengan nama
Talari makonne yang oleh empress zaiditu putri manelik II di angkat sebagai
penasehat utama zaiditu mangkubumi dan pewaris. Pada waktu itu ia
menggunakan pengaruhnya yang besar untuk mengatur kembali negerinya
membangun sekolah-sekolah, rumah-sakit dan mengirim putra-putra Ethiopia ke
luar Negeri untuk belajar. Pada tahun 1925 ia berhasil membawa Ethiopia masuk
sebagai anggota lembaga Bangsa-bangsa. Pada tahun 1924 ia berjasa dapat
menghapus perbudakan.
Pada tahun 1902 Inggris mendapat janji dari Ethiopia bahwa tidak ada Negeri
lain yang akan menggunakan air dari danau tana. Untuk Inggris danau tanah
sangat penting sebab dari danau tersebut mengalirlah dari salah satu sumber
sungai Nil biru yang dipergunakan untuk mengairi perkebunan kapas di Sudan.
Beberapa insiden yang terjadi pada tahun 1934 yang di ikuti dengan pertikaian
antara tentara patroli di walwan dan tempat-tempat perbatasan lainnya. Ketika
Italia mengirim angkatan perang ke Afrika-Ethiopia mengadukan masalah tersebut
ke lembaga Bangsabangsa. Akan tetapi sebelum lembaga bangsa bangsa selesai
mempelajari masalah pertikaian Italia-Ethiopia, Prancis dan Italia telah
menandatangani suatu pakta di Roma (1935), keduanya takut akan perkembangan
politik di Jerman yang mengancam kemerdekaan austria. Musolini mendekati
Paris dan Prancis menerimanya dengan senang hati. Maka tercapailah pakta lava
musolini yang berisi :
1. Keduanya akan berunding jika keadaan Austria terancam.
2. Perancis memberi tambahan darah untuk Libia sebesar 45. 000 mil persegi
dan sedikit dari Somalia, Prancis untuk di gabungkan pada Erytrea
sehingga Italia mendapat sebagian daerah sahara dan jalan keluar menuju
ke teluk aden.
3. Italia boleh menanamkan sahamnya dalam maskapai jalan kereta api
Prancis yang menghubungkan addis aba dengan jibuti.
4. Diusahakan hubungan baik antara keduanya di Tunis, hakhak mendirikan
sekolah dan hak kewarganegaraan istimewa untuk penduduk Italia di
Tunisia di perluas
Bagi Italia Ethiopia akan dijadikan sumber bahan mentah yang akan
memperkaya Italia, sumber bahan pangan bagi italia dan sumber tenaga manusia
untuk fasis Italia.
Jika diperhatikan isi fakta lavai musolini itu sangat menguntungkan Italia,
karena Negara sekutu ingin menarik Italia pada pihaknya. Pada hal sesudah
Perang Dunia I berakhir Italia tidak begitu senang pada sekutu, karen merasa
ditipu. Bagi Italia pasal yang berbunyi memberi kebebasan bertindak terhadap
Ethiopia sangat penting, karena Italia mengetahui bahwa kaisar haile selesi
merintangi pelaksanaannya perjanjian 1928, maka hanya dengan perang Ethiopia
akan mejadi koloni Italia.
Pada tahun 1935 diadakan pengadilan mengenai insiden walwal, kaisar haile
selesai bersedia memegang teguh perjanjian Italia Ethiopia (1928), italia mulamula setuju, tetapi kemudian atas saran lembaga Bangsa-bangsa , wakil-wakil
Prancis, Inggris dan Italia supaya berunding untuk memperoleh suatu
penyelesaian bagi seluruh masalah Ethiopia, ketiga penguasa tersebut yang
masing-masing mempunyai daerah di sekitar Ethiopia agar Ethiopia di bagi
menjadi daerah pengaruh mereka. Tetapi Prancis yang terikat oleh pakta 1935 lalu
menganjurkan agar haile selesai memberi konsesi ekonomi yang banyak kepada
Italia, Inggris dapat menyetujui tetapi Italia menolak karena musolini
menghendaki menganeksasi Ethiopia.
Dalam perundingan lembaga Bangsa-bangsa di Jenewa, Inggris adalah yang
anti Italia, sebab jika usaha fasis itu berhasil pasti akan membahayakan
pendudukan Inggris sepanjang laut merah. Afrika Timur laut dan kemenangan itu
juga akan mendorong fasis terus melakukan ekspansi teritorial. Tetapi sebaliknya
Prancis masih mencari formula-formula yang dapat memuaskan Inggris dan Italia.
Sementara lembaga Bangsa-bangsa sedang sibuk menyelesaikan tentang masalah
Ethiopia (oktober 1935) tentara Italia dengan perlengkapan modern menyerbu
Ethiopia dari jurusan Utara, Timur dan Selatan, alasan yang dikemukan ialah
bahwa gerakan strategis tersebut diperlukan untuk melindungi Erytrea dan
Somalia Italia dari agresi- agresi.
Lembaga Bangsa-bangsa memutuskan Italia sebagai agresi dan dikenakan
sangsi-sangsi finansial dan ekonomi. Tetapi Italia tidak mengubah sikapnya.
Sesudah Ethiopia di duduki (1936) kaisar heile selesai melarikan diri ke London
dan mengajukan protes kepada lembaga Bangsabangsa mengenai agresi Italia
terhadap Negerinya.
Nazi
membantu
jendral
franco
adalah
untuk
memperoleh
Pada tahun 1940, Somalia , Inggris di duduki oleh Italia, tetapi walaupun
daerahnya bertambah, hubungan dengan Negeri induk terputus hanya dapat
dilakukan melalui udara, Italia juga merencanakan menguasai Terusan Sues yang
akan dilakukan melalui Libia.
Di lain pihak Inggris mengadakan perjanjian dengan Mesir anglo egyprian
trzaty (1936) berisi Inggris di beri izin untuk memakai Mesir sebagai basis
perang dan mesir juga akan memberi bantuan militer. Kemajuan yang diperoleh
jendral graziani (Italia) dalam mendekati perbatasan Mesir akhirnya pada tahun
1941 bertahan dan dipukul mundur oleh gabungan tentara Inggris dan Prancis.
Pos-pos militer Italia akhirnya jatuh ke tangan sekutu. Kaisar halie selesai
kembali menuju sudah untuk mengadakan operasi di Afrika Timur. Bersama
tentara sekutu daerah Afrika Timur Italia akhirnya dapat direbut kembali. Ini
berarti bahwa usaha musolini untuk menguasai Afrika Timur dan Sues gagal sama
sekali.
Haile selesei kembali berkuasa sebagai kaisar dan selama 9 bulan berlaku
pemerintahan militer di Negerinya, pada januari 1942 Ethiopia mengadakan
persetujuan dengan Inggris .parlemen Ethiopia dibuka kembali dan kabinet baru
dibentuk.
Dalam periode-periode berikutnya kaisar giat memperluas pendidikan,
melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam bidang administrasi, sosial dan
pengadilan. Pada tahun 1955 konstitusi Ethiopia di tinjau kembali keputusan yang
diambil menentukan bahwa kaisar menjadi kepala pemerintahan dan kepala
Negara dengan kekuasaan menunjuk kabinet parlemen terdiri atas dua kamar
senat dan dewan perwakilan. Anggota senat ditunjuk oleh kaisar sedangkan
anggota dewan parlemen di pilih langsung oleh rakyat. Pemilihan umum untuk
pertama kalinya di langsung pada tahun 1957.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat kami menyimpulkan beberapa
hal yang berkaitan dengan masalah di atas sebagai berikut :
Latar belakang itali menguasai afrika adalah karena keinginan negara italia
untuk menjadi negara imperialisme karena negara itali sendiri sedang
menghadapi kepadatan penduduk bagi Negerinya, maka langkah yang di
ambilnya adalah politik imigrasi ke negara-negara lain dengan tujuan
untuk pengembangan Politik dan ekonomi bagi negara itali sendiri.
Penjajahan italia ke negara Afrika merupakan modal bag Itali dalam
merebut kekuasaannya karena negara italia di samping mencari negara
sekutunya, juga Italia berhasil menguasai seluruh wilayah kekuasaan
inggris dan perancis di afrika.
Walaupun kekuasaan italia di Afrika berjalan sesai dengan kesepakan antar
negara tetapi hal yang diperoleh Italia tidak sepenuhnya di dapat karena
adanya penguasaan negara-negara lain seperti Perancis dan Inggris
DAFTAR PUSTAKA
http://ipul-google.blogspot.com/2011/09/makalah-sejarah-italia-di-afrika.html