Anda di halaman 1dari 24

MENGEVALUASI TEKS

PANTUN

KELOMPOK 4

ALIFIA RYISIANA M
AMELIA NUR SANTI
FAUZAN DIKI ROMADHON
NURI DWI ASTUTI

PANTUN A
Kuda perang berpacu kencang,
kuda beban berjalan pelan.
Maafkan aku berteriak lantang,
mohon maafkan segala kesalahan

EVALUASI

Hubungan antara sampiran dan isi pada pantun


tersebut saling berkaitan karena pada baris pertama
Kuda perang berpacu kencang biasanya ketika kuda
perang pasti menimbulkan banyak bunyi yang keras
dan suara pedang yang menyakitkan telingga. Dan
pada baris ketiga Maafkan aku berteriak lantang berarti
sebelumnya seseorang mengucapkan kata-kata
dengan lantang atau bisa dikatakan suaranya yang
keras. Sedangkan pada baris kedua kuda beban
berjalan pelan dan Mohon maafkan segala kesalahan
pada baris keempat berkaitan karena ketika seseorang
ingin meminta maaf pasti dengan kata-kata lembut dan
pelan seperti hal nya ketika kuda memiliki beban pasti
jalannya akan pelan juga

Sudah, karena sampiran dengan isi


memiliki kata dan maksud yang sama.
Sudah karena rimanya ialah: ng/an/ng/an
dan ketika dilantukan akan menghasilkan
ritme yang indah.
Ketika kita sudah menyadari kesalahan
kita harus meminta maaf pada orang
tersebut dengan cara yang lembut serta
kata-kata yang pelan.

PATUN B
Bunga kenanga di atas kubur,
pucuk sari pandan Jawa.
Apa guna sombong dan takabur,
Rusak hati badan binasa.

EVALUASI

Hubungan antara sampiran dan isi pada pantun


tersebut tidak saling berkaitan karena Bunga kenanga
di atas kubur pada baris pertama hanya berfungsi
sebagai penyedia sajak untuk isi Apa guna sombong
dan takabur padaBaris ketiga. Sama dengan baris
kedua dan keempat tidak saling berkaitan.Sudah,
karena bahasa yang digunakan mudah dipahami.
Sudah, karena bahasa yang digunakan mudah
dipahami.
Sudah karena rimanya ialah: ur/sa/ur/sa dan ketika
dilantukan akan menghasilkan ritme yang indah.
kita tidak boleh sombong dan takabur di dunia ini
karena semua tidak ada gunanya serta hanya
menimbulkan hati kita rusak.

PANTUN C

Asam kandis asam gelugur,


Ketiga asam riang-riang.
Menangis mayat di pintu kubur,
Teringat badan tidak sembahyang.

EVALUASI

Hubungan antara sampiran dan isi pada pantun


tersebut tidak saling berkaitan karena pada baris
pertam dengan baris ketiga hanya saling
melengkapi sajaknya saja. Sama seperti hal nya
pada baris kedua dan keempat.
Sudah karena sampiran yang digunakan hanya
berfungsi untuk penyedia rima dan kata yang
digunakan mudah dipahami.
Sudah karena rimanya ialah: ur/ng/ur/ng dan
ketika dilantukan akan menghasilkan ritme yang
indah.
Kita harus selalu sembahyang sebelum menjadi
mayat dan agar kita tidak menyesal ketika kita
disiksa dalam kubur karna tidak sembahyang.

PANTUN D
Buah langasat kuning cerah
Keduduk tidak berbunga lagi
Sudah dapat gading bertuah
Tanduk tidak berguna lagi

EVALUASI

Hubungan sampiran dan isi yang menjadi


struktur pantun sudah baik dan sudah berkaitan
Sampiran mempermudah memahami isi pantun
Sudah memiliki rima yang idel, jika dilantunkkan
akan berbunyi indah.
Dari isi yang berbunyi sudah dapat gading
bertuah itu berarti berarti seseorang sudah
mendapatkan yang terbaik, kemudian dari isi
yang berbunyi tanduk tidak berguna lagi
kalimat isi tersebut berarti sesuatu yang tidak
berguna lagi ditinggalkan hanya untuk
mendapatkan yang terbaik.

PANTUN E
Berburu kepadang datar
Dapat ruas belang kaki
Berburu kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi

EVALUASI

Hubungan anatar sampiran dan isi yang menjadi struktur teks


pantun sudah baik dan benar, dan secara substansi sudah
berkaitan.
Dalam pantun itu sampiran Berburu kepadag datar dan dapat
rusa belang kaki berfungsi sebagai penyedia rima atau sajak
dan irama untuk isi.
Iya, karena setiap bait teks pantun diatas sudah memiliki rima
yang ideal.
Kemungkinan seseorang dapat rusa belang kaki (baris kedua)
dan lambang terjadi (baris keempat) ditentukan oleh dua hal
yang memiliki kadar kemungkinannya sama, seseorang berburu
kepadang datar (baris pertama) dan seseorang baerguru
kepalang ajar (baris ketiga), padahal semua orang tahu bahwa
tidak semua berburu harus ke padang datar dan tidak semua
orang berguru (kepulau ajar), seseorang yang berburu kepadang
datar yang memungkinkan orang dapat rusa belang kaki.

PANTUN F
Embancang masak mempelam manis
Makanan anak bidadari
Bintang tersiak bulan menangis
Hendak bertemu si matahari

EVALUASI

Hubungan sampiran dan isi yang menjadi struktur teks


pantun sudah baik, urut dan benar. Secara substansi
sudah saling berkaitan.
Dalam pantun itu, sampiran (embacang masak
mempelam masnis/makanan anak bidadari) berfungsi
sebagai penyedia rima / sajak dan irama untuk isi
(Bintang terisak bulan menangis/ hedndak betemu si
matahari) kesan mempermudah pemahaman isi terlihat
pada letaknya yang tersusun rapi dan saling berkaitan
Setiap bait teks pantun di atas , sudah memiliki rima
yang ideal yaitu (is , ri, is, ri ) dan apabila dilantunkan
akan berbunyi indah.
Maknanya ialah jika sesorang yang sedang menangis
karena ingin bertemu seseorang, maka orang tersebut
akan menemuinya.

PANTUN G
Pokok pakis tumbuh di hutan
Tumbuh melapa diatas duri
Pulau menangis kering lautan
Ikan juga menghempas diri

EVALUASI

Dalam pantun tersebut sampiran tidak memiliki kaitan


dengan isi. Sampiran tersebut hanya sebagai pelengkap
saja. Sampiran tersebut juga hanya berfungsi sebagai
penyelaras rima/sajak untuk hantaran isi (an/ri/an/ri).
Dari hal tersebut sampiran tidak dapat mempermudah
pemahaman isi pantun. Bahasa sampiran yang kias
malah membuat pantun semkin sulit untuk dipahami.
Pantun tersebut bermakna jika lautan yang kering dapat
membuat pulau (masyarakat yang tinggal di dataran
tersebut) meangis. Karena ikan-ikan akan
menghempaskan diri dari air (ikan akan mati jika keluar
dari air) akibatnya para masyarakat yang memiliki
profesi sebagai nelayan akan kehilangan mata
pencahariannya.

PANTUN H
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang seleranya
Mesti ilmu setinggi tegak
Tak sembahyang apa gunanya

EVALUASI

Dalam pantun tersebut sampiran memiliki sedikit


kaitan dengan isi. Dari kalimat jatuh melayang
seleranya menandakan kemumu yang berada
di dalam semak yang memiliki ketinggian. Dari hal
tersebut berkaitan dengan kata tinggi yang
berada dalam baris ke-3 pantun tersebut. Dari
sampiran jatuh melayang seleranya dan isi
...apa gunanya memiliki kaitan jika kedua
kalimat itu mengandung makna hal yang sia-sia
oleh kemumu ataupun ilmu setinggi tegak.
Sampran tersebut sedikit membantu pemahaman
terhadap isi yang akan disampaikan oleh pantun
tersebut.
Pantun tersebut juga memiliki rima yang sesuai

PANTUN I
Mari kitamencari zaitun,
tiada zaitun pinang pun jadi.
Tanjungpinang negeri pantun,
indah permai cantik berseri.

EVALUASI

Dalam pantunitu, sampiranya hanya berfungsi


sebagai pelengkap yang mengandung rima.
Baris kedua dan keempat berkaitan namun baris
pertama dan ketiga tidak berkaitan dan
maknanya tidak bisa dipahami.
Belum, Sampiran dan isi tidak memiliki makna
yang sama
Sudah, dan ketika dilantunkan akan menjadi
ritme yang indah namun akan lebih indah jika
jelas maknanya
Makna yang terkandung dalampantun tersebut
hanya memuji negri Tanjungpinang.

PANTUN J
Kalau mengail di lubuk dangkal,
Dapat ikanpenuh seraga.
Kalau kailpanjang sejengkal,
Jangan laut hendak diduga

EVALUASI
1.

2.

3.

4.

Hubungan antara sampiran dan isi pada pantun


tersebut tidak hanya pada kesamaan rima, tetapi
juga terletak pada kandungan maknanya.
Kemungkinan seseorang mendapatkan ikan banyak
di lautan yang luas dengan kail yang besar.
Sudah, sampirn dan isi sudah saling berkaitan. Isi
dipermudah untuk dipahami dengan sampiran
Sudah, ketika dilantunkan akan melantunkan ritme/
irama yang indah serta jelas maknanya
Makna yang tekandung adalah jika kailnya besar
maka akan mendapatkan banyak ikan dan jangan
membayangkan seberapa besar lautnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai