di Apotek Matahari, Jl. S. Parman, RT 25, Komplek Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
Narasumber :
Jabatan :
Pertanyaan
Sejarah pendirian apotek atau latar belakang :
Didirikan tahun :
Hak kepemilikan tanah dan bangunan :
Luas bangunan :
Denah lokasi (digambarkan)
Praktek Dokter :
VISI DAN MISI APOTEK
VISI : Sebagai sarana pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, ramah serta harga terjangkau
dan membimbing masyarakat
MISI : Pengelolaan apotek sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan menjaga
keseimbangan antara fungsi sosial dan bisnis, dan mengembangkan peran apotek dibidang
kesehatan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat
Strategi Apotek
Strategi dari apotek adalah :
a. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi obat yang
tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien.
b. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah
lain di masa yang akan datang.
c. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan pegobatan
d.
e.
f.
g.
h.
mandiri.
Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.
Memberikan informasi dan konsultasi obat.
Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat.
Merancang SOP (standart operating procedure) dan standar organisasi kerja.
Memberlakukan sistam reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
2. Sarana
pekerjaan
kefarmasian
seperti
pengadaan,
peracikan,
penyimpanan,
B. Kelemahan/Weakness
Kinerja atribut kemasan dan variasi (keragaman) obat generik memiliki penilaian yang
negatif, sehingga pihak manajemen perusahaan perlu menetapkan upaya/tindakan untuk lebih
meningkatkan kemasan produk agar lebih menarik perhatian dan meyakinkan konsumen serta
menambah varian-varian baru agar konsumen memiliki pilihan alternatif dalam
mengkonsumsi obat generik.
C. Peluang/Opportunity
Lokasi yang masih jarang adanya apotek dan lokasi yang dekat dengan jalur pulang karyawan.
Kecenderungan berkembangnya Sistem Penanganan Kesehatan yang wajar yang dapat menyalurkan tenaga
dokter termasuk dokter spesialis yang dibutuhkan.
D. Ancaman/Threaths
1. Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat rakyat Indonesia menurun sehingga
mengancam kelangsungan hidup industri farmasi nasional terutama untuk pasar lokal.
2. Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif sehingga harga obat menjadi
lebih sulit dikontrol.
3. Semakin luasnya pasar yang ingin dicapai, yaitu menembus pasar internasional akan semakin
meningkat pula pesaing-pesaing bisnis farmasi.
Jam kerja :
Volume pekerjaan
Jumlah pasien setiap hari (kira-kira / rata-rata) :
Setiap pasien membutuhkan waktu (kira-kira) :
Jumlah Resep yang dilayani (kira-kira) :
Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan
Bangunan :
- Tanah dan bangunan : milik sendiri /.
- Luas bangunan :
Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan (ada / tidak)
- gelas ukur
- labu erlenmeyer
- beker glass
- literan plastik 1 dan 2 liter
- corong
- timbangan dan anak timbangan (g/mg)
- termometer
- mortir dan stamper
- spatel logam/tanduk plastik atau porselen
- batang pengaduk
- penangas air
1 orang
1 orang
- Pembantu Umum
1 orang
Apoteker Pendamping
Melaksanakan seluruh tugas APA, bila APA berhalanganselama jam buka apotek. Membantu
apoteker dalam pengelolaan apotek, pelayanan obat dan hal lain.
3. Pembantu Umum
Menjaga kebersihan di seluruh ruang apotek, mengelola sampah dengan baik, membantu dalam
penyiapan obat.
Omzet perbulan:
Keuntungan bersih: