produksi
justru
rendah. Menurut
Yordan,
jarak
tanam
lebar
bukan
Sukses dengan uji coba pertama, semangat pria ini semakin mantap untuk lebih
serius lagi membudidayakan ubi silang. Kini ia sedang menanti panen ubi sebanyak
20 hektare yang lahannya berada di wilayah Deliserdang dan Tanah Karo.
Johnny juga sedang giat-giatnya mengkampanyekan metode penanaman ubi silang
ini kepada para petani hingga ke instansi pemerintah dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup para petani, khususnya petani ubi kayu.
Perkawinan dengan Ubi Biasa
Yang pertama dilakukan adalah menyiapkan batang ubi unggul. Bisa menggunakan
batang ubi Malaysia, ubi Thailand atau pun batang ubi kampung yang sering
digunakan oleh petani ubi umumnya. Batang ubi mentega bisa, ubi roti, ubi pulut.
Pokoknya semuanya bisa, yang penting, batangnya yang sehat, imbuhnya.
Selanjutnya batang ubi karet. Dua batang ubi, yaitu ubi kampung dan ubi karet
disambung. Ubi Kampung sebagai batang bawah dan ubi karet sebagai batang atas.
Teknik penyambungan itu bisa menggunakan tali plastik, tutur Johnny seraya
menambahkan sebelum disambung benih batang ubi terlebih dahulu direndam ke
dalam pupuk organik agar nantinya tunas gampang tumbuh.
Selain pupuk organik, bisa juga menggunakan pupuk urea untuk lebih mempercepat
proses pertumbuhan tunas. Untuk persiapan satu hektare lahan, membutuhkan
6.600 batang ubi, Johnny hanya membutuhkan 200 kg pupuk Urea yang digunakan
untuk merendam benih batang ubi.
Soal ubi karet? Varietas yang tidak menghasilkan ubi itu berdaun rimbun. Johnny
berasumsi, dengan banyaknya jumlah daun, maka pertumbuhan ubi semakin besar.
Sebab, daun tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Dari proses itu dihasilkan
makanan yang akan dipasok ke seluruh bagian tanaman. Sedangkan kelebihannya
akan disimpan dalam umbi. Itulah alasannya mengapa ubi kayu yang dihasilkan
dari perkawinan silang itu memiliki hasil yang lebih maksimal dibanding ubi kayu
biasa.
Johnny menambahkan, sebaiknya teknik sambungan antara ubi biasa dan ubi karet
itu dilakukan saat musim kemarau. Tunas hasil sambungan itu akan keluar sekitar
dua minggu. Jika terjadi penyumbatan dipastikan sambungan tidak sempurna. Jadi
tidak layak dijadikan bibit. Bila kulit batang dan gabus berwarna putih dan tumbuh
mata tunas, maka penyambungan itu dianggap berhasil. Sebulan setelah
Johnny berpesan, cara penanamannya adalah tegak lurus. Tanah diberi lobang besar,
selanjutnya batang ubi ditancapkan ke dalam tanah yang sudah digembur hingga
kedalaman 10 cm atau sepertiga dari batangnya. Dipastikan, batang ubi tidak
goyang. Dalam satu hektare lahan membutuhkan 6600 batang ubi sambung. Di atas
lahan satu hektare itu, Johnny memprediksikan kelak hasil buah ubi kayunya
mencapai 330 ton ubi kayu.
Ini adalah siasat cerdas bagi petani ubi untuk mengantisipasi gejolak harga. Jika
pun saat panen, harga di ubi sedang murah, tapi karena hasilnya yang melimpah,
petani tidak akan rugi,jelas pria yang hobi membudidayakan tanaman ini.
Dalam hal pemberian pupuk, menurut Johnny lebih baik menggunakan pupuk
organik seperti pupuk kandang. Karena bagaimana pun pupuk organik tetap lebih
baik. Tapi bisa juga menggunakan pupuk Urea,jelasnya. Komposisi pupuk kunci
bertumbuhnya ubi kayu lebih maksimal, bukan dari banyaknya pupuk.
Saat ubi sudah mulai tumbuh, sekitar 1 bulan, perawatan yang diperlukan hanyalah
membersihkan gulma yang ada di sekitar batang ubi. Usia 9 bulan, ubi silang ini
sudah siap di panen. Johnny mengisahkan, ubi silang ini juga bisa dipersingkat masa
panen menjadi 4 atau 5 bulan. Hanya saja, hasil per batangnya tidak bisa mencapai
50 kg,ujarnya. Kini ia sedang meneliti sebuah cara menyingkat produksi ubi kayu
dari 9 bulan menjadi 4 bulan, tapi mempu menghasilkan buah yang maksimal.
Tetap saja ada caranya, ucapnya penuh percaya diri. (tarwiyah ar)
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Ubi Kayu
Meski tanaman ubi kayu sangat gampang tumbuh, tapi pemeliharaan tanaman perlu
dilakukan untuk mendapatkan tanaman yang sehat, baik, seragam dan memperoleh
hasil yang tinggi. Serangan hama dan penyakit pada tanaman ubi kayu juga harus
diperhatikan. Untuk hama yang sering mengganggu yakni Tungau daun merah dan
Kumbang.
Sedangkan penyakit yang sering menyerang ubi kayu, Layu bakteri dan Bercak
daun.
Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman ubi kayu, kata
Sarmin dengan cara sanitasi lapang panen atau sisa tanaman dibakar. Menggunakan
bibit yang sehat dari varietas tahan penyakit, pengolahan tanah secara sempurna
dan pergiliran atau tumpang sari dengan tanaman palawija atau lainnya.
Mendapatkan daun ubi, tanaman biasanya ditumpang sari dengan tanaman kelapa
sawit atau lainnya. Tapi kalau untuk dapatkan ubi nya, khusus lahannya dan harus
bersih dari gulma-gulma yang bisa mengakibatkan ukuran buah menjadi kecil dan
sedikit, akunya.
Biasanya dalam satu batang pohon, bisa mendapatkan umbi sebanyak 15 hingga 20
kg. Ini dapat menghasilan banyak ubi jika pemberian pupuk dan pengelolahannya
terjaga. Untuk mencapai hasil yang tinggi perlu diberikan pupuk organik dengan
pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau serta juga pupuk an organik seperti Urea,
TSP dan KCL. Pupuk organik sebaiknya diberikan bersamaan dengan pengolahan
tanah, yang diharapkan dapat memperbaiki struktur tanah.
Tanaman ubi kayu memang bisa tumbuh dimana saja, tapi jangan didaerah yang
terendam air karena buah nya akan busuk dan ukuran mengecil, jelas Sarmin.
Ubi kayu termasuk tanaman tropis, tetapi dapat pula beradaptasi dan tumbuh
dengan baik di daerah sub tropis. Secara umum tanaman ini tidak menuntut iklim
yang spesifik untuk pertumbuhannya. Bibit ubi kayu yang baik, berasal dari tanaman
induk yang mempunyai persyaratan, produksi tinggi, kadar tepung tinggi dan tahan
terhadap Hama dan Penyakit
Waktu mengerjakan tanah sebaiknya pada saat tanah tidak dalam keadaan becek
atau berair, agar struktur tanah tidak rusak. Jika tanah gembur, pertumbuhan akar
dan umbi berkembang dengan baik.
Untuk penanaman ubi kayu dapat dilakukan setelah bibit atau stek dan tanah
disiapkan. Waktu yang baik untuk penanaman adalah permulaan musim hujan. Hal
ini disebabkan ubi kayu memerlukan air terutama pada pertumbuhan vegetatif yaitu
umur 4-5 bulan, selanjutnya kebutuhan akan air relatif lebih sedikit. (yuni naibaho)
https://tengkudirkhansyah.wordpress.com/2011/11/15/johnny-waas-tergelitikdengan-ubi-kayu-50-kg-per-pohon/
Cara Perlakuan Bibit Ubi Kayu: Sepele tapi Penting
Written By Admin on 27 November 2012 | 10.17
Perlakuan bibit ubi kayu terbukti mampu dongkrak hasil panen. Bagaimana caranya?
baca sampai tuntas.
Salah satu faktor kunci dalam budidaya ubi kayu adalah pemilihan bibit yang baik.
Seperti memilih istri, dalam prinsip Jawa ada istilah Bibit, Bobot, Bebet. Bibit tentu jadi
pertimbangan karena faktor genetik dan kesehatan menjadi salah satu penentu kualitas
sifat keturunan. Pada tanaman, bibit juga menentukan nilai hasil panen. Kita dapat
melihat dengan jelas prinsip "perbedaan kualitas bibit menentukan hasil" ini pada
komoditas nanas. Bibit yang dihasilkan dari mahkota buah nanas memiliki kualitas yang
lebih rendah dari bibit yang diperoleh dari anakan. Nanas yang ditanam dari bibit
mahkota baru mulai berbuah pada umur 2 tahun, sedang bibit anakan mampu berbuah
pada umur 1 tahun. Kualitas nanas yang dihasilkan bibit mahkota buah juga tidak
seragam baik dari segi waktu dan rasa, sedang hasil bibit anakan relative lebih seragam.
Perbandingan ini menunjukkan dengan jelas bahwa pemilihan bibit adalah salah satu
tahapan penting yang harus dilakukan mengingat bibit yang baik memiliki beberapa
keunggulan seperti: 1. kualitas hasil panen yang seragam, 2. Kualitas panen lebih baik,
3. Lebih tahan dari serangan hama, 4. Daya tumbuh lebih baik.
Setelah melakukan pemilihan bibit yang baik, sebelum penanaman sebaiknya dilakukan
perlakuan bibit terlebih dahulu agar diperoleh hasil yang maksimal. Perlakuan bibit
biasanya dilakukan untuk meningkatkan daya tumbuh bibit, ketahanan terhadap
serangan hama penyakit, dan merangsang peningkatan hasil panen. Perlakuan bibit
untuk masing-masing komoditas berbeda, sesuai dengan karakteristik tanaman yang
diinginkan.
Perlakuan bibit ubi kayu masih sangat jarang dilakukan oleh petani. Anggapan ubi kayu
adalah tanaman sampingan masih sulit untuk dihilangkan. Padahal jika ubi kayu
dibudidaya secara intensif, mampu memberikan hasil yang menggiurkan. Saya pernah
membahasnya Panen Ubi Kayu 56 ton/ha? Ini caranya. Perlakuannya sangat mudah
dilakukan sehingga teknologinya mudah di serap oleh petani. Dengan catatan harus
dilakukan pendampingan secara intensif.
1. Pilih bibit ubi kayu yang baik. Usahakan pilih bibit dari batang pohon bagian
tengah. Bagian ini mampu tumbuh dan memberikan hasil yang lebih baik dari
bagian lainnya.
3.Lukai bibit ubi kayu bagian bawah dengan menggunakan pisau atau sabit. Lukai
sekitar 3-5 cm dibagian paling bawah. Ada juga yang berpendapat lukai hingga 15 cm
dibagian paling bawah, hanya disisakan dua tunas dibagian paling atas. Fungsi pelukaan
ini adalah sebagai tempat munculnya akar yang akan berkembang menjadi ubi.
Proses Pelukaan
4. Rendam bibit yang telah dilukai dengan zat perangsang tumbuh akar.. Fungsi
perendaman ini untuk merangsang tumbuhnya akar lebih cepat dan merata. Dosis ZPT
nya tergantung produk yang digunakan. Di pasaran sudah ada beberapa zat perangsang
akar. Silahkan dicari sendiri di toko pertanian terdekat. Lama perendaman tergantung
produk yang digunakan, tapi sebagai acuan adalah 15-30 menit. Setelah itu dikering
anginkan agar tidak terlalu basah dan lembab saat penanaman. Bibit yang terlalu basah
mudah terserang penyakit dan dapat menyebabkan kebusukan. Baik jika sebelum
perendaman bibit diikat dengan jumlah 25 buah per ikat agar memudahkan saat
pemindahan kea real tanam.
Pencampuran ZPT
Perendaman ZPT
5. Setelah perendaman, bibit siap ditanam. Jangan sampai terbalik, bibit harus
menghadap keatas.