(Menteri Luar Negeri RI era Presiden SBY) membuat sebuah rancangan strategi yang akan
menunjang keberhasilan cita-cita Indonesia tersebut. Melalui strategi Dynamic Equilibrium
atau yang lebih dikenal dengan Doktrin Natalegawa, Natalegawa memiliki mimpi untuk
menciptakan sebuah keseimbangan yang dinamis dan terciptanya kawasan regional yang
kokoh dan dapat menjadi senjata utama bagi ASEAN.
Dalam doktrinnya, Natalegawa menyebutkan beberapa hal penting yang menjadi
alasan kenapa dynamic equilibrium harus diterapkan: pertama, regionalisme dan
multilateralisme di kawasan Asia memiliki banyak bentuk selain ASEAN yang menjadi pilar
utama kerjasama regional, sehingga meningkatkan kinerja dari ASEAN dirasa sangat perlu. 2
Kedua, pencapaian kepentingan nasional seringkali menjadi sumber konflik, oleh karena itu
dalam doktrinnya, Natalegawa menyebutkan tidak ada kekuatan dominan tunggal di kawasan
dan berbagai negara di kawasan regional berinteraksi secara damai dan bersifat mutualisme. 3
Ketiga, dynamic equilibrium dijadikan sebagai bagian dan antisipasi dinamika perubahan
global yang secara ekonomi mengalami resesi berkepanjangan, dan secara politik telah
mengubah tatanan dan persepsi global. Keempat, perubahan pandangan dan pendekatan yang
berbeda dianggap mampu menyelesaikan hubungan-hubungan yang tadinya menjadi sumber
instabilitas, sekarang bergerak sebaliknya yakni mencari pijakan baru tanpa menuju ke
sebuah konflik terbuka. Kelima, merupakan sebuah kerangka kerjasama strategis yang
mengakomodasikan berbagai kepentingan dan kekuatan dominan. Keenam, konsep
keterpaduan
dan
ketergantungan
yang
saling
menguntungkan
pembangunan
dan
A Conversation with Marty Natalegawa pada September 20, 2010. Di akses dari
http://www.cfr.org/indonesia/conversation-marty-natalegawa/p34820
3
Indonesias foreign relations: policy shaped by the ideal of dynamic equilibrium
http://www.eastasiaforum.org/2014/02/04/indonesias-foreign-relations-policy-shaped-bythe-ideal-of-dynamic-equilibrium/
Bibliography
Sebastian, Leonard C. Indonesias Dynamic Equilibrium and ASEAN Centrality
hal. 9 di akses http://www.nids.go.jp/english/event/symposium/pdf/2013/E-01.pdf
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. "Diplomasi Indonesia 2010".
http://www.kemlu.go.id/Books/Buku%20Diplomasi%20Indonesia%202010.pdf diakses pada
4 April 2015 pukul 12.34
A Conversation with Marty Natalegawa pada September 20, 2010. Di akses dari
http://www.cfr.org/indonesia/conversation-marty-natalegawa/p34820
Indonesias foreign relations: policy shaped by the ideal of dynamic equilibrium
http://www.eastasiaforum.org/2014/02/04/indonesias-foreign-relations-policy-shaped-by-theideal-of-dynamic-equilibrium/