Anda di halaman 1dari 42

Anatomy & Histology

Telinga
ARIF WIBOWO W
2006.04.0.0048

IT IS BETTER TO UNDERSTAND A LITTLE


THAN TO MISUNDERSTAND A LOT.

Anatomy

Telinga
Organ PENDENGARAN & KESEIMBANGAN
Telinga Luar (auris

Auricula
Meatus Acusticus Externus (MAE)
Membrana Timpani

Telinga Tengah

(auris media) :

Kavum Timpani
Ossicles, Mastoid
Tuba Eustachius

Telinga Dalam

eksterna) :

(auris interna) :

Koklea (organ auditivus / Pendengaran)


Labirin vestibuler (organ vestibuler / Keseimbangan)

Outer ear

Anatomy

Bertujuan untuk mengumpulkan gelombang suara dan


meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
1.

Auricula

Auricula
Aurikulum terdiri dari:
Bagian yang bertulang rawan:

Heliks dan anti heliks


Tragus dan anti tragus
Konka
Sulkus retroaurikuler

Bagian yang tidak bertulang rawan:

Lobulus

Innervasi : C2 & C3

Anatomy

Outer ear
2. M A E

Anatomy

Meatus Acusticus Externus (M A E)

Anatomy

Panjang : 2,5 3cm , dengan : 0,5cm


1/3 Lateral kartilago elastis (Cartilaginous Part)

Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat banyak


kelenjar serumen (kelenjar keringat) dan rambut.

2/3 Medial os. Temporal (Bony Part)

Pada duapertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar


serumen.

Arah M A E : Posterosuperior Anteroinferior


Innervasi : Nv, Nvii, Nx

Meatus Acusticus Externus (M A E)


Pars Kartilagenus:

Merupakan lanjutan dari aurikulum


Mempunyai rambut, dan kelenjar serumenalis
Kulit melekat dengan perikondrium

Pars Osseus:

Merupakan bagian dari os temporale


Tidak berambut
Ada penyempitan yaitu ismus M A E
Tidak mobile terhadap sekitarnya

Anatomy

Outer ear
3. Membrana Timpani

Anatomy

Membrana Timpani
Bertujuan untuk meneruskan getaran suara ke oval window
Memisahkan telinga luar dan tengah
Warna: Putih Mengkilat seperti mutiara
Bentuk: Oval - kerucut,

tinggi :9 - 10 mm x lebar : 8 - 9mm

Medial : Melekat Malleus


Pars Flaccida (Membrana Schrapnelli ):

tipis dan kendor

Pars Tensa:

tebal dan kencang

Anatomy

Membrana Timpani

Histology

Pars tensa, terdiri dari 3 lapisan:

Lapisan luar: kulit tipis, lanjutan kulit MAE


Lapisan dalam/medial: mukosa, lanjutan dari mukosa yang
melapisi kavum timpani
Lapisan tengah: membrana propia, terdiri dari 2 lapisan, yaitu:

Lateral: serat2 yang radier


Medial: serat2 yang sirkuler yang menyebabkan pars tensa tegang

Pars flaksida, tidak mempunyai membrana propia

Membrana Timpani

Anatomy

Pembagian Kuadran
Dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus dan garis yang tegak
lurus pada garis itu di umbo

Antero- Superior
Antero- Inferior
Postero- Superior
Postero- Inferior

Middle ear
1.

Cavum Tympani

Anatomy

Kavum Timpani

Anatomy

Terdiri dari 5 bagian:

Epitimpanum (attic)
Mesotimpanum
Hipotimpanum
Retrotimpanum (Sinus Tympani & Recessus Facialis)
Protimpanum

Kavum Timpani

Anatomy

Merupakan kotak 6 dinding yang dibentuk oleh:

Lateral membran timpani


Medial promontorium labirin
Superior

tegmen timpani fosa kranii media (lobus temporalis)

Inferior

bulbus vena jugularis

Anterior

muara tuba Eustachius, arteri karotis interna posterior

Posterior

aditus ad antrum, antrum, sel-sel mastoid

Skema Kavum Timpani

Anatomy

Skema Kavum Timpani

Anatomy

Skema Kavum Timpani

Anatomy

Kavum Timpani

Anatomy

Isi kavum timpani


Osikula : maleus, inkus, stapes
Ossicular chain (terbentuk karena adanya perlekatan antara caput
maleus dengan corpus incus dan processus longus incus dengan
capitulum stapes)
Muskulus : tensor timpani, stapedius
Lain-lain : ligamen, saraf (korda timpani)

Membran timpani dan osikula akan memperkuat gelombang bunyi.


M. tensor timpani dan m. stapedius mengurangi gelombang bunyi
yang terlalu keras.

Osikula
Maleus
Inkus
Stapes

Anatomy

Kavum Timpani

Histology

Semua ruangan yang membentuk auris media dilapisi oleh mukosa

dengan epitel selapis kubis bersilia (sama dengan mukosa cavum nasi
dan nasopharynx) yang kontinyu dengan mukosa nasopharynx melalui
tuba eustachii.
Radang

pada cavum nasi/sinus paranasalis/nasopharynx


diteruskan ke dalam cavum tympani (Otitis Media).

dapat

The tympanic cavity is lined mainly with simple cuboidal epithelium

resting on a thin lamina propria that is strongly adherent to periosteum.


Near the auditory tube, this simple epithelium is gradually replaced by
the ciliated pseudostratified columnar epithelium lining the tube
The ossicles articulate at synovial joints, which along with periosteum are
completely covered with simple squamous epithelium

Middle ear
2. Mastoid

Anatomy

Antrum & Sel-sel Mastoid

Anatomy

Posterior dari epitympanum


Berhubungan dengan kavum timpani melalui
aditus ad antrum

Dinding superior : fossa cranii media


Dinding posterior dan medial : sinus sigmoideus
Dinding anterior : cavum tympani
Infeksi pada masoid infeksi intrakranial, thrombophlebitis
Pneumatisasi :
Proses pembentukan sel-sel mastoid terjadi setelah bayi lahir
Jenis tergantung jumlah sel mastoid : normal, hiper , hipo - pneumatik dan
sklerotik

Pneumatisasi

Anatomy

Proses pembentukan cellulae mastoidea

Normal

Cellulae terbentuk optimal sampai seluruh processus mastoideus

Infantile

Cellulae sedikit sekali sehingga proc. Mastoideus tebal sekali

Hyperpneumatisasi

Cellulae sangat luas melebihi proc. Mastoideus

Sclerotic

Pneumatisasi infantile karena radang kronis kavum timpani dan


kavum mastoid

Middle ear
3. Tuba Eustachius

Anatomy

Tuba Eustachius

Anatomy

Menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring


Untuk:

drainase ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)


Panjang 40 mm (berjalan infero - antero - medial ke nasopharynx)
Terdiri dari 2 bagian :

Pars osseus :
. Bermuara pada dinding anterior cavum timpani
. Selalu dalam keadaan terbuka
. 1/3 panjang tuba eustachii
2. Pars cartilagenous :
. Bermuara pada nasopharynx
. Selalu dalam keadaan tertutup, terbuka jika ada kontraksi m.levator dan m. tensor
veli palatini (menguap atau menelan)
. 2/3 panjang tuba eustachii
1.

Pada bayi tuba eustachii letaknya lebih horizontal dan lumen tuba relatif lebih besar,

sehingga otitis media lebih sering terjadi

Inner ear

Anatomy

Tempat reseptor pendengaran & keseimbangan


Terdiri dari 2 bagian:

Bony Labyrinth (0uter)


Membranous labyrinth (inner)

Bony Labyrinth

Mengandung perilymph

1. Canalis Semicircularis
2. Vestibulum
3. Cochlea

Di dalam bony labyrinth terdapat membranous labyrinth


berisi endolymph

Osseous Labyrinth

Anatomy

Membranous Labyrinth

Anatomy

Organon Auditus (Cochlea)

Anatomy

Seperti rumah siput 2,5 lingkaran


Terdiri dari 3 ruangan:

Skala vestibuli berisi perilymph


Skala timpani berisi perilymph
Skala media (cochlear duct) berisi cairan endolymph &
organon corti

Organon Auditus (Cochlea)

Anatomy

Organon Status (Canalis Semicircularis)

Canalis Semisircularis pars Horizontalis/Lateral


2. Canalis Semisircularis pars Verticalis Posterior
3. Canalis Semisircularis pars Verticalis Anterior
1.

Cupula krista

n. ampularis

Otolith macula n. Utricularis


n. Saccularis

N. Vestibularis

Anatomy

Organon Status (Canalis Semicircularis)

Thank You

Fox Human Physiology 8th Edition


Guyton Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Netter Atlas of Anatomy
Teknik pemeriksaan: Telinga, Hidung, & Tenggorok
Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Telinga Hidung

Tenggorok Kepala & Leher edisi ke6


image.google.com
en.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai