INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN AKUT
(ISPA)
Disusun Oleh :
Hana Asiyaningsih
(P07120214012)
Meiris Dwi Anita
(P07120214020)
Ovi Norma Y.
(P07120214026)
(P07120214028)
Tiara Annisa
(P07120214037)
Definisi
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran
Pernapasan Akut. ISPA meliputi saluran
pernapasan
bagian
atas
dan
saluran
pernapasan bagian bawah. ISPA adalah infeksi
saluran pernapasan yang berlangsung sampai
14 hari. Sebagian besar dari infeksi saluran
pernapasan hanya bersifat ringan seperti
batuk,
pilek
dan
tidak
memerlukan
pengobatan
dengan
antibiotik,
namun
demikian anak akan menderita pneumoni bila
infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik
dapat mengakibat kematian.
Etiologi
Etiologi ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis
bakteri, virus dan richetsia. Bakteri penyebab
ISPA
antara
lain
adalah
dari
genus
Streptococcus,
Staphylococcus,
Pneumococcus, Haemophylus, Bordetella dan
Corinebacterium. Virus penyebab ISPA antara
lain adalah golongan Miksovirus, Adenovirus,
Coronavirus,
Picornavirus,
Micoplasma,
Herpesvirus dan lain-lain.
1. Kelembaban Ruangan
kelembaban ruangan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan menjadi faktor risiko terjadinya ISPA pada
balita sebesar 28 kali.
2.Suhu Ruangan
Suhu ruangan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
(dibawah 180C atau diatas 300C) menjadi faktor risiko
terjadinya ISPA pada balita sebesar 4 kali.
3.Ventilasi
4.Kepadatan Hunian Rumah
Kejadian pneumonia pada anak balita lebih besar pada
anak yang tinggal di rumah yang padat dibandingkan
dengan anak yang tinggal di rumah yang tidak padat.
5. Penggunaan Anti Nyamuk
Penggunaan anti nyamuk sebagai alat untuk
menghindari gigitan nyamuk dapat menyebabkan
gangguan saluran pernafasan karena menghasilkan
asap dan bau tidak sedap.
6.Keberadaan Perokok