Anda di halaman 1dari 4

STRATEGIC MANAGEMENT

CASE: The Walt Disney Company and Pixar Inc.: To Acquire or Not to Acquire?

KELOMPOK:
Arif Fahmi

041414353010

Aris Kriswandana

041414353022

Saputra Aditya

041414353027

Nur Kolifah

041414353029

MM 43 Akhir Pekan
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Airlangga Surabaya
2015

Case Summary:
Fact
- Perusahaan film animasi yang mengeluarkan film animasi pertamanya
tahun 1923.
- Dengan digawangi Eisner sebagai CEO dan Katzenberg sebagai
penanggungjawab divisi studio film.
- Gaji animator yang semakin naik (1994) karena adanya kompetitor, dan
gaji animator merupakan 80% dari produksi setiap film.
- Disney membangun CG (Computer Generated) animation department,
dimaksudkan agar cost pembuatan film berkurang, namun malah
membuat cost tinggi karena harus melatih karyawan yang asing dengan
teknologi ini.
- Melakukan kerjasama dengan Pixar untuk membuat CG movies.
Pixar
- Perusahaan film animasi yang tidak lagi menggunakan traditional model,
namun menggunakan 3D Computer-Generated model.
- Didirikan oleh Steve Jobs (1986) dan dikembangkan bersama Catmull dan
Laseter.
- Mengunakan 3 teknologi, yaitu RenderMan, Marionette, dan Ringmaster.
- RenderMan merupakan software yang dapat mengaplikasikan tektur dan
warna menjadi 3D object dengan visual effect.
- Marinette merupakan software pembuat karakter animasi dan artikulasi,
serta special effects.
- Ringmaster adalah sistem yang digunakan untuk mentrack internal
projects, koordinat dan merangkai animasi.
- Memenangkan beberapa Oscar dan Academy Awards.
- Juga membuat iklan bagi perusahaan terkenal.
Disney&Pixar - Membuat CAPS (Computer Animated Production System) 1986.
Relationship - Dealing membuat film animated 3D CG, dimulai dengan Toy Story 1995
yang sukses besar.
- Disney membeli 5% saham Pixar, sehingga 1997 Pixar kontrak dengan
Disney sebagai exclusive producer selama 10 tahun ke depan atau
minimal produksi 5 film panjang, dengan komposisi Pixar akan
mendapat 40% profit dan sisanya Disney dalam pendapatan satu film
produksi.
- Namun pada tahun 2004 kontrak tersebut berakhir dikarenakan ada
perselisihan antara Eisner dan Jobs.
Disney

Problem:
Kontrak kerjasama antara Disney dengan Pixar kandas di tahun 2004 yang seharusnya
berakhir pada tahun 2007 dikarenakan perselisihan antara Eisner dan Job mengenai
penawaran Pixar yang memungkinkan Disney untuk mendistribusikan film selama 5 tahun
secara eksklusif, namun kepemilikan film atas nama Pixar, ditolak oleh Disney. Setelah pisah
dengan Disney, Pixar sebenarnya dapat bekerjasama dengan perusahaan film lain.
Eisner diganti oleh Robert Iger dikarenakan dia yang menyebabkan kontrak kerjasama
dengan Pixar berhenti. Persaingan di industri film animasi semakin ketat. Iger ingin membina
hubungan baik dengan Pixar untuk memenangkan persaingan pasar. Namun, dibutuhkan
investasi yang cukup fantastis untuk mengakuisisi Pixar, yaitu sekitar $6,5billion. Ditambah
1

lagi culture kedua perusahaan yang sangat berbeda. Apabila sudah berhasil membeli Pixar,
apakah dijamin animator Pixar yang hebat bertahan dan tidak meninggalkan perusahaan.
Dibutuhkan pertimbangan yang cukup rumit untuk memutuskan hal tersebut.
Question:
Apakah sebaiknya Disney berkompetisi dengan Pixar? Atau apakah Disney sebaiknya
bekerjasama mengenai distribusi film dengan studio animasi lain? Jika tetap dengan Pixar,
haruskah Disney menegosiasikan kesepakatan distribusi baru, atau malah harus mengakuisisi
Pixar?

Identification:
Keunggulan dan Kelemahan Disney & Pixar:
Area
Animation
Software

Skill
Asset
Distribution
Channel
Culture
Operation Cost

Disney
Animation movie
Traditional (Hand Drawing)
Tidak Punya

Sangat minim mengenai CG


animation
Industri perfilman yang besar
Film sekuel yang bagus
Movie, TV, DVD
Top Down
Membutuhkan biaya, waktu, dan
pekerja yang banyak dalam
mengerjakan sebuah film karena
masih tradisional.

Pixar
Short film dan iklan
3d Computer-Generated animation
- RenderMan
- Marionette
- Ringmaster
Ketiga software tersebut juga
digunakan dalam film-film
terkenal yang diproduksi oleh
berbagai perusahaan film animasi.
Tenaga desain berbasis computer
terlatih (CG)
CG
Kreativitas cerita
Tidak ada
Bottom Up
Efisien, karena sudah ahli dalam
bidang CG animation.

Recommendation:
Apabila Disney memilih pilihan pertama, yaitu berkompetisi dengan Pixar, maka dalam
industri film yang semakin berkembang bersama teknologi, Disney dengan traditional Hand
Drawing nya akan kalah dengan Pixar yang sudah canggih mengenai Computer Generated
Animation. Cara tradisional sangat menghabiskan biaya, kebalikan dengan CG. Hal tersebut
akan memangkas profit. Kalaupun Disney menggunakan CG, karyawan Disney masih belum
2

mampu bersaing dengan karyawan Pixar yang sudah terlatih. Ditambah dengan budaya Pixar
yang sangat mendukung kreativitas karyawannya, akan membuat Pixar semakin inovatif dan
sangat mungkin mengalahkan Disney dalam industri film animasi.
Apabila memilih pilihan bekerjasama dengan Pixar, maka Disney harus menerima penawaran
Pixar, yaitu Disney hanya sebagai distributor film dan tidak ikut memiliki hak film. Hal
tersebut akan mematikan bisnis Disney yang lain seperti taman bermain yang sangat erat
kaitannya dengan karakter film.
Sebaiknya Disney melakukan akuisisi terhadap Pixar karena dapat dilihat bahwa kelemahan
Disney dapat ditutupi oleh Pixar, seperti penggunaan CG yang sangat krusial di industri film
animasi pada saat ini. Memang dibutuhkan investasi yang fantastis, namun kedepannya
Disney akan mampu memproduksi film-film box office seperti yang dilakukannya dengan
Pixar dalam kontrak kerjasama lama. Hal tersebut juga yang akan dapat mempercepat BEP
dari investasi akuisisi. Potensi Pixar sangatlah luar biasa. Apabila diakuisisi perusahaan
kompetitor, maka Disney akan kuwalahan dalam bersaing. Namun dibutuhkan usaha yang
besar dalam mengintegrasikan dua kebudayaan industri tersebut yang sangat berbeda. Disney,
industri raksasa dengan budaya tradisionalnya dengan Pixar, industri kecil dengan budaya
modern dan potensi yang sangat tinggi. Apabila integrasi budaya kedua industri tersebut
berhasil, maka perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan terhebat dalam industri film
animasi.

Anda mungkin juga menyukai