Anda di halaman 1dari 40

AKAR

A. STRUKTUR PRIMER
Akar pertama berkembang dari meristem apeks pd ujung akar.
Akar ini disebut taproot atau akar primer.
Pada gymnospermae dan dikotiledon, taproot dan akar lateralnya menjadi
sistem perakaran.
Pada monokotiledon, keberadaan taproot tidak bertahan lama dan
kemudian dibentuk akar tambahan/adventif (adventitious). Seluruh akar
tambahan adalah homogen sehingga dikenal dengan sistem akar rambut.

A1. TIPE2 AKAR


BEBERAPA AKAR ATAU BAGIAN AKAR TERSPESIALISASI
SESUAI DENGAN FUNGSINYA, AL.:
Akar berdaging/penyimpan
Akar udara/pneumatofor
Akar sukulen
Akar panjat
Akar pembelit
Akar tunggang

A2. STUKTUR PRIMER AKAR


Struktur primer akar terdiri dari tiga sistem jaringan umum yang
terdiri dari:
Epidermis (sistem jaringan dermal)
Korteks (sistem jaringan dasar)
Silinder pembuluh (sistem jaringan pembuluh dan empulur jika
ada)

DIAGRAM: Root Anatomy

A2.1. EPIDERMIS
Pada akar muda, epidermis terspesialisasi sebagai jaringan
penyerap dan umumnya memiliki rambut-rambut akar.
Pada beberapa herba perennial, epidermis bertahan dalam waktu
yg relatif lama atau permanen sebagai jaringan pelindung.
Pada akar udara (Orchidaceae dan Araceae epipit), epidermis
berkembang menjadi jaringan multiseriet (multiple epidermis) yang
disebut velamen.
Velamen tdr dari sel-sel mati, susunan kompak dan sering mengalami
penebalan sekunder.
Dianggap sebagai jaringan penyerap, jaringan pelindung mekanik dan
pereduksi kehilangan air pada korteks
..

A2.2. KORTEKS
Kortek akar sering disusun hanya oleh parenkim, tetapi jika persisten
parenkim dapat berkembang menjadi sklerenkim
Kharakteristik korteks akar adalah memiliki ruang interseluler
Kortek mungkin berdiferensiasi sebagai aerenkim dengan ruang interseluler
yg menjadi lakuna besar. Aerenkim ditemukan pada kortek akar tanaman yg
tumbuh pada habitat lembab/berair (cth. padi).
Asal pembentukannya mungkin melalui proses schizogenous atau lysogenous atau
kombinasi keduanya.
Aerenkim membantu transpor gas dan reservoir oksigen yang dibutuhkan dalam
respirasi jaringan akar yang tidak mempunyai akses terhadap udara.

Sel2 korteks memiliki vakuola


Lapisan terdalam dari korteks terdiferensiasi menjadi endodermis, sedangkan
lapisan terluar dapat berkembang menjadi eksodermis.

A2.2.a. Endodermis
Pd daerah akar yang berfungsi utk penyerapan, dinding sel
endodermis mengandung suberin yang melintang sel pd bagian
antiklinal, yang disebut pita caspary
Kehadiran pita caspary yang bersuberin dan berhubungan kuat
dengan plasmalemma akan memberikan efek selektif terhadap
transpor garam2 mineral dari korteks ke silinder pusat.

Pita Caspary (Casparian Strip)

(Jalur air ke dalam akar)

A2.2.b. Eksodermis
Eksodermis terdapat di bawah epidermis
Dindingnya bersuberin dan dilapisi oleh selulosa
Kadang2 di bawah eksodermis diiringi oleh sel2 korteks yang
bersklereid (pada famili Cyperaceae, Araceae, Poaceae)
Jika epidermis rusak maka eksodermis akan menjadi lapisan
pelidung akar

A2.3. SILINDER PEMBULUH (STELE)


Stele tdr dr jaringan pembuluh dan satu atau bbrp lapis sel sebelah luar
yg disebut perisikel
Stele bisa didominasi oleh jaringan pembuluh atau bagian tengahnya
diisi oleh empulur (pith)
Akar lateral dihasilkan dari perisikel
Berkas pembuluh xilem dan floem letaknya terpisah atau bergantian,
dimana letak protoxilem di tepi dan metaxilem di tengah. Begitu juga
halnya letak protofloem dan metafloem pada elemen pembuluh yg
matang
Berdasarkan jumlah berkas xilem, tipe berkas pembuluh dibedakan atas:

Diarch: bila terdapat dua berkas xilem


Triach: bila terdapat tiga berkas xilem
Tetrach: bila terdapat empat berkas xilem
Polyarch: bila terdapat lebih dari empat berkas xilem

Tipe silinder pembuluh pada akar


Triarch

Diarch
Xilem

Floem

Pentarch

Poliarch

PERBANDINGAN ANTARA AKAR MONOKOTIL DAN DIKOTIL


JARINGAN
Epidermis

MOKOTIL

DIKOTIL

- Jaringan dermis
- Pelindung akar
- Jaringan dasar
- Penyimpan hasil fotosintesis
- Aktif menyerap air dan mineral
- Sel silinder tebal yg membentuk
lingkaran antara korteks dan stele
- Mengandung pita caspari untuk
penyerapan air

- Jaringan dermis
- Pelindung akar
- Jaringan dasar
- Penyimpan hasil fotosintesis
- Aktif menyerap air dan mineral
- Sel silinder tebal yg membentuk
lingkaran antara korteks dan stele
- Mengandung pita caspari untuk
penyerapan air

Perisikel

- Ditemukan sbl dalam endodermis


dan bersifat meristematis

Jaringan
Pembuluh

- Terdiri dari xilem and floem


- Membentuk cincin agak ke
tengan akar

- Ditemukan sbl dalam endodermis


dan bersifat meristematis
- Utk pembentukan akar lateral
- Terdiri dari xilem and floem
- Membentuk pola bentuk X pada
bagian tengah akar

Korteks
Endodermis

Empulur
(pith)

Bagian tengah akar

Akar Monokotil

A4. PERKEMBANGAN AKAR


Akar berasal dari meristem apeks akar pada bagian ujung paling
bawah hipokotil kecambah, atau dari akar embrio (radikula)
Setelah biji berkecambah, meristem apeks kecambah membentuk
akar primer (taproot)

A4.1.TUDUNG AKAR (ROOTCAP)


Tudung akar mrpk suatu struktur pelindung meristem apeks
dan fungsinya membantu pertumbuhan akar dalam
mempenetrasi tanah
Dihasilkan dari meristem apeks akar
Dinding sel mengalami penebalan dan sel-sel pecah sehingga
protoplasnya membentuk mucigel (getah)
Bila tanaman yang normal tumbuh di tanah, kemudian ditanam
dalam media kultur berair maka tudung akar tidak terbentuk

A4.2. MERISTEM APEKS


Daerah pembelahan sel yang berlangsung cepat dan sel2nya
tidak berdiferensiasi

A4.3. PUSAT TENANG (QUIECENT CENTER)


Sekelompok sel dalam meristem apeks yang kurang aktif
membelah
Sebagai cadangan jika meristem apeks rusak

A4.4. ZONA PEMBELAHAN SEL (MERISTEM PRIMER)


Tiga daerah di atas meristem apeks yang membelah kontinu
untuk beberapa saat:
Protoderm: meristem primer terluar, menghasilkan sel2 yang
akan menjadi jaringan dermal
Meristem dasar: meristem primer tengah, menghasilkan sel2
yang akan menjadi jaringan dasar
Prokambium: meristem primer tengah terdalam, menghasilkan
sel2 yang akan menjadi jaringan pembuluh

A4.5. ZONA PEMANJANGAN


Sel2 memanjang mencapai sepuluh kali dari panjang aslinya
Akibat pertumbuhan memanjang ini, ujung akar didorong masuk ke dalam
tanah

A4.6. ZONA PEMATANGAN


Daerah akar dimanana struktur akar sudah lengkap ditemukan
Pada bagian ini, sel2 sudah terdiferensiasi dan terspesialisasi

Pertumbuhan Primer akar

A5. AKAR LATERAL


Akar lateral dihasilkan pada bagian pinggir silinder pusat
Akar lateral gymnospermae dan angiospermae dihasilkan pada
akar primer (taproot) atau pada akar tambahan (adventif ), dan
berasal dari perisikel
Lokasi asal akar lateral tergantung pada tipe silinder pembuluh:
Pada tipe diarch yaitu dari perisikel antara jaringan xilem dan
floem
Pada tipe triarch dan tetrarch yaitu dari perisikel yg berhadapan
dengan jaringan xilem
Pada tipe poliarch yaitu dari perisikel yang berhadapan dengan
jaringan floem

Branch root

Branch root showing vascular connections with the


primary root

B. STRUKTUR SEKUNDER
Pertumbuhan sekunder terjadi pada akar gymnospermae dan
akar dikotiledon, sedangkan pada akar monokotiledon tidak
terjadi
Selama pertumbuhan sekunder pada akar berkembang dua
meristem sekunder, yaitu:
a. Kambium fascicular atau vascular yang menghasilkan
xilem sekunder dan floem sekunder
b. Felogen atau kambium gabus yang membentuk periderm.

Awal pembentukan kambium vascular

B1. PROSES PERTUMBUHAN SEKUNDER PADA AKAR


B1.1. PEMBENTUKAN KAMBIUM
a) Cincin kambium dibentuk terutama oleh sel2 parenkim yang
terdapat sepanjang sudut sbl dalam floem, yang akan menjadi
meristimatis. Sel2 meristimatis itu membentuk garis kecil dari
kambium sbl luar xilem. Pita2 tsbt bertemu secara lateral dan
membentuk pita kambium yang lengkap
b) . Pada beberapa akar, kambium dihasilkan dari perisikel

Secondary Growth in Dicot Roots

B1.2. PEMBENTUKAN JARINGAN SEKUNDER


Pita2 kambium dihasilkan lebih awal dari sel2 parenkim yang
terdapat sepanjang sudut sbl dalam dibandingkan kambium
yang dihasilkan dari perisikel.
Kambium mulai menghasilkan xilem sekunder scr sentripetal
(mengarah ke sisi dalam) dan floem sekunder scr sentrifugal
(mengarah ke arah luar), sehingga floem primer ditekan ke
arah luar
Selanjutnya pita2 kambium menyatu membentuk lingkaran
kambium

kambium

B1.2. JARINGAN SEKUNDER


a. Floem Sekunder:
Floem sekunder terdiri dari elemen2 tapis (sieve element), sel2
pengiring (companion cell), parenkim dan serat (fiber).
Floem primer biasanya hancur.
Floem pada akar jarang sekali berskelerenkim dan lebih banyak
parenkim dibandingkan dengan floem batang.
b. Xilem Sekunder:
Xilem sekunder terdiri dari vessel, trakeid, parenkim dan serat.
Xilem sekunder dapat dibedakan dari xilem primer dengan ukuran
veselnya yg lebih besar dan berdinding tipis.
Xilem sekunder akar mempunya lebih banyak parenkim, sedikit
fiber, jari2 (ray) lebih besar dan mengelompok

c. Lingkaran Tahun:
Oleh karena suhu tanah biasanya relatif stabil sepanjang tahun,
maka lingkaran tahun tidak berkembang baik pada akar.
d. Jari2 Medular:
Pada akar, jari2 medular lebih banyak dihasilkan oleh bagian
kambium dibandingkan yang dihasilkan oleh perisikel.
jJari2 medular yang dihasilkan oleh bagian kambium disebut jari2
medular primer, sedangkan yang dihasilkan oleh perisikel disebut
jari2 medular sekunder.
e. Periderm:
Pembentukan periderm akar sama dengan pembentukan periderm
batang.

Anda mungkin juga menyukai