Anda di halaman 1dari 29

Oleh : asadi abdullah

Organ pada tumbuhan dibagi atas 2 yaitu organ vegetatif dan organ generatif

Batang
Bagian dari aksis tumbuhan yg menopang daun dan organ reproduktif di atas permukaan tanah dan berdiri tegak, secara umum organ batang dan akar hampir sama keduanya memiliki stele dengan xilem dan floem, periseikel, endodermis, korteks dan epidermis, perbedaan hanya pd struktur berkas pengangkutan.

Bagian pokok batang


Terdapat 3 bagian pokok yg berkembang dari jaringan protoderm, prokambium dan meristim dasar, yaitu epidermis dan derivatnya, korteks dan stele jelas pd dicotilodoneae sedang pd monokotilodoneae batas antara korteks dan stele tidak jelas

a. Epidermis
Tersusun atas satu lapis sel ( monokotil dan dicotil) berbentuk rektanguler tanpa ruang antar sel, dinding luar mengalami penebalan oleh zat kutin, pd bagian dalam terdapat satu atau beberapa sel yg berasal dari initial yg tdk sama dengan epidermis yg disebut hipodermis ini berbeda dengan hipodermis. Derivat epidermis mis. Stomata ( berkembang menjadi lentisel), trikoma, sel silika dan sel gabus.

b. Korteks
Tersusun atas parenkim, pd daerah peifer kadang

dijumpai kolenkhim yg berkelompok atau membentuk lingkaran tertutup. Jaringan sklerenkim dapat berupa serabut sklerenkhim dan sklereida yg soliter, berbagai macam adanya idioblast, pada bbrp tumbuhan, parenkhim korteks bagian tepi mengandung klroplas (klorenkhim). Bgn paling dalam disebut floeterma Pd dicotil muda lapisan floeterma berisi amilum (sarung tepung) ada pula mengalami penebalan membentuk pita kaspari (endodermis). Pada monokotil susah dibedakan korteks dengan stele

c. Stele
Merupakan bagian dalam endodermis yg terdiri atas

perikambium, parenkim dan berkas pengangkut. Stele dibagi atas beberapa tipe berdasar atas tipe berkas pengangkut a. prostele b. sifonostele c. diktiostele d. eustele e. ataktostele

Pertumbuhan sekunder batang


Pertumbuhan sekunder akibat pertumbuhan jaringan

sekunder ( oleh meristem sekunder) berupa kambium vaskuler dan kambium gabus ( felogen) Dikotil berkayu dan gymnospermae jaringan BP primer yg berasal dari sel-sel prokambium hanya berfungsi pd saat fase perkembangan kemudian fungsi pengankutan oleh BP yang dihasilkan oleh kambium vaskuler. Akibat penebalan sekunder ini fungsi epidermis digantikan oleh jaringan gabus yg dihasilkan oleh kambium gabus.

Monokotil dan dikotil semua sel penyusun prokambium berdifrensiasi

------- BP primer Pd dikotil dan gymnospermae disamping menjadi BP primer juga tetap bersifat meristimatik------- kambium.kambium ke arah dlm menghasilkan xilem sekunder dan ke arah luar ------floem sekunder Setelah kambium mengadakan pertumbuhan sekunder, terbentuk kambium gabus.( dpt terbentuk dari epidrmis, parenkim korteks yg dpat menjadi meristimatis. Kambium gabus ke arah luar menjadi gabus ( felem) dan kerah dlm -----parenkim (feloderm) Felogen, felem dan feloderm-----jar. Gabus sekunder. Lentisel sebagai penghubung antar bagian luar dan dalam jaringan batang ( jar. Gabus menggantikan epidermis sebagai jar. pelindung) Sebagai akibat adanya pertumbuhan sekunder batang. Sel-sel floem akan terdesak ke arah luar oleh sel-sel floem sekunder hasil pembelahan kambium sehingga sel-sel parenkim jari-jari empulur mengadakan dilatasi ( pembentangan dan pembelahan sel ke arah tangensial atau periklinal untuk mengimbangi adanya pertumbuhan menebal sekunder.

3. Struktur anomali pada batang


Secara garis besar terjadi karena 2 macam penyebab kambium mempunyai struktur yg normal, tetapi aktivitasnya tidak beraturan sehingga terjadilah berkas pengangkutan dengan struktur yg tdk wajar adanya kambium tambahan ( kambium asesoris) disamping kambium yg normal sehingga terbentuk lebih dari satu lingkaran berkas pengangkut.

AKAR
Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan di bagi dalam 2 kategori yaitu akar primer dan akar liar Akar primer : (normal) tumbuh sejak tumbuhan masih berupa embrio dan biasanya ada selama tumbuhan itu hidup, berfungsi untuk menegakkan tumbuhan serta menyerap air dan bahan2 anorganik dari tanah Akar liar : muncul dari batang, daun dan jaringan lain yg mungkin secara permanen atau hanya temporer, fungsinya bila sampai di tanah berfungsi sebagai primer, sebagai alat untuk merayap, organ penopang atau haustoria.

1.Anatomi akar
Tudung akar, epidermis akar, korteks, endodermis dan stele Tudung akar : melindungi promeristim akar, membantu u/ penetrasi akar, tersusun oleh parenkim hidup yg mengandung pati biasa disebut kolumela Epidermis (epiblem atau lap. Piliferous): berdinding tipis & tdk mempunyai kutikula ( kdg mengalami kutinisasi). Rambut2 akar berkembang dr epidermis di daerah dekat ujung akar ( meristim apikal) fungsi absorbsi dan u/pegangan ke tanah pd tumb. Tertentu berkembang dr sel tertentu ( trikoblast) pd saat muda berfungsi bila tua mengalami kerusakan digantikan oleh lap. Terluar korteks ( eksodemis)

korteks : tersusun dr parenkhim yg mengandung pati atau

kristal. Lap. Sklerenkim umum dijumpai pd akar monokotil dibanding akar dikotil. Kolenkim sangat jarang dijumpai pd akar. Lapisan korteks bagian dalam berdiffrensiasi menjadi endodermis.sedang bagian luar menjadi eksodermis. endodermis : terdiri atas satu lapis sel yg berbeda secara fisiologis, struktur dan fungsi dng lapisan sel disekitarnya, berdasrkan perkembangan ddg selx dpt dibedakan : a) endodermis primer : mengalami penebalan berupa titik-titik caspari dr suberin dan kutin. b)Endodermis sekunder : berupa pita caspary dr zat lignin c) Endodermis tersier : apabila penebalan berupa bentuk huruf U mengandung suberin dan selulosa. Ada bagian yg tidak menebal disebut sel peresap

Stele : lapisan luar stele adalah perisikel/ perikambium sehingga letaknya langsung berada

disebelah dalam dr lapisan endodermis & disebelah luar dr BP. Bersifat meristimas sebagai titik awal tumbuhnya primordia akar ke arah samping ( cbg akar, akar lateralis) sistim BP tersusun oleh jari2 xilem (trakea) yg jumlahx bervariasi berselang-seling dgn floem

2. Karateristik akar
Secara umum karateristik akar :
a) memepunyai tendensi u/ tumbuh ke bawah atau

kesamping dr pd u/ tumbuh ke atas b)Tidak dijumpai adanya klorofil c)Tdk dijumpai adanya tunas dan daun d)Xilem dan floem tersusun atas radius yg berbeda e)Zone pertumbuhan yg pendek f) Dijumpai adanya rambut akar

Karakter anatomi akar dikotil


Berkas xilem bervariasi
Perisikel mengadakan aktivitas membentuk cabang

akar dan meristim sekunder ( kambium dan felogen) Kambium akan muncul sebgai meristim sekunder Tidak dijumpai adanya parenkhim sentral

Karakter anatomi monokotil


Berkas xilem biasanya polyarch
Perisikel mengadakan aktivitas membentuk akar

cabang saja Tiak dijumpai adanya kambium Parenkim pusat berkembang dengan baik atau kadang berkembang menjadi sklerenkim

3. Pertumbuhan sekunder akar


Akar monokotil dan dikotil dan gymnospermae yg

berbentuk perdu tidak mengalami pertumbuhan sekunder sehingga korteks mempunyai struktur yg tetap. Akar dewasa membentuk eksodermis sebagai penguat dan endodermis berada pd fase tersier Akar yg mengalami pertumbuhan sekunder----aktivitas kambium vaskuler secara ontogenis terbentuk dr parenkim disebelah dlm berkas floem.pd saat kambium membentuk sel-sel sekunder, sel-sel periseikel juga membelah dan kedua kelompok sel-sel meristim ini akan mebentuk kambium lengkap

Setelah kambium mengadakan pertumbuhan

sekunder terbentuklah kambium gabus di bagian korteks disebelah dalam endodermis. Kambium gabus ini membentuk jar. Gabus ke arah luar yg lapisan selselnya bertambah banyak sehingga jar diluar lapisan gabus ( endodermis dan korteks) tidak lagi memperoleh sumber energi dan jaringan tersebut akan terkelupas. Meskipusn jar gabus tidak permeabel terhadap air tetapi air masih mgkin masuk ke dalam melalui retakan dan lentisel.

DAUN
Umumnya dijumpai 2 tipe yaitu : dorsoventral (bila

jaringan tiang hanya pd epidermis atas)dan isobilateral (memp. Jar. Tiang pada sisi atas dan bawah) Dorsiventral terdapat pd umumnya dikotil dimana permukaan atas lebih cerah biasa disebut tipe horizontal Tipe isobilateral pd beberapa daun tanaman dikotil dan hampir semua tanaman monokotil dimana daun duduk vertikal semua bagian daun menerima cahaya Pd umumnya daun tersusun atas jaringan pelindung (dng derivatnya), jaringan dasar (mesofil), penguat, pengangkut dan jaringan sekretori

1. epidermis
Terdiri selapis sel atau beberapa lapis ( epidermis ganda)

mis. Pada Nerium,Ficus dan Piper jumlahnya mencapai 216 bagian atas lebih banyak dinading bagian bawah Megalami penebalan yg tidak merata (dliuar lebih tebal dibanding dibagian sisi dlm) tersusun atas kutin dan juga ada lapisan lilin Terdapat derivat dr epidermis berupa stomata kedua permukaaan ( amphistomatik) atau satu sisi saja (hipostomatik) pd daun terapung satomta hanya di bagian atas saja (episstomatik) dengan letak yg berbeda-beda Sel epidermis tidak mengandung epidemis kecuali sel penutup kecuali pd tumbuhan yg tenggelam

Juga ada trikomata dng bentuk bermacam-macam


Juga ada sel-sel litokis yg mengandung sistolit yg

mengandung kalsium karbonat dng bentuk yg tidak teratur Sel kipas ( epidermis yg ukurannya lebih besar) pd rumput-rumputan fungsinya mengurangi penguapan pd peristiwa menggulungnya daun

2. mesofil
Letaknya antara epidermis atas dengan epidermis

bawah pd dikotil mengalami modifikasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang (tidak taratur) mengandung klorofil sekalipun jaringan bunga karang lebih sedikit jumlahnya pd jar. Bunga karang terdapat ruang antar sel yg memudahkan terjadinya pertukaran gas Pd tnaman graminae mesofil tidak mengalami modifikasi menjadi jaringan tiang dan jar bunga karang

3. Jaringan pengangkut
Membentuk bangunan kompleks sebagai tulang daun

berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesa Xilem selalu berada diabagian atas dari floem krn tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun, susunan sama dengan batang terdiri dari : trakea, trakeid, serabut dan parenkim Floem terdiri dr : bulu tapis, sel pengiring dan parenkim floem kecuali pd paku-pakuan dan gymnospermae tidak ada sel pengiring

4. Jaringan penguat
Dapat berupa kollenkim atau sklerenkim
Kolenkim biasanya terdapat dekat tulang daun yg

besar tepat di bawah epidermis dan pada tepi daun epidermis tanaman dikotil Pada tumbuhan monokotil serat membentuk balok panjang pada salah satu sisi atau kedua sisinya Pidermis dengan sel yg kompak juga berfungsi sebagai jaringan penguat

5. Jaringan sekretoria
Berupa kelenjar terutama pd daun-daun lebar dng

struktur berpa massa sel-sel parenkim padat dan terdpat di ujung berkas pembuluh Pd Citrus sp juga terdapat rongga minyak esensil. Pada daun substansi sekretoria dapat pula dijumpai dalam idioblast Sekret berupa resin mis. Pada Rubiaceae dan Euphorbiaceae, sel tanin pada Anacardiaceae dan sel mirosin terdapat pd Cruciferae dan Capparidaceae

Anda mungkin juga menyukai