Anda di halaman 1dari 16

Pembagian flavonoid beserta contoh tanaman ;

1. Flavon
a. Luteolin
TEMPUYUNG (SONCHUS ARVENSIS)
Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini dikenal dengan nama lokal sebagai
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu
she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris). Merupakan
tumbuhan herba menahun, tegak, tinggi 0,6 - 2 m mengandung getah dan berakar
tunggang yang kuat . Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada
pangkal membentuk roset akar. Secara tradisional tanaman ini juga sering
digunakan untuk menghancurkan batu ginjal, obat memar akibat benturan,
menghilangkan lesu dan pegal-pegal, sedangkan di Cina daun tempuyung selain
sebagai obat juga dipakai sebagai insektisida.
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini adalah ion-ion mineral antara
lain : silica, kalium, magnesium, natrium dan senyawa organic macam flavonoid
(kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin
(skepoletin), taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan
vanilat). Dilaporkan, kandungan flavonoid total didalam daun tempuyung 0,1044
%. Sedangkan akar tempuyung mengandung senyawa alkaloid total kurang lebih
0,5 % dan flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-0-glukosida. Apigenin-7-0glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi cukup
baik untuk menghambat kerja enzim xantin oksidasi dan superoksidase, sehingga
pembentukan asam urat jadi terhambat atau berkurang.
Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan dikenal
dengan nama umum Mempelas.
Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid
merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Secara umum tumbuhan
itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama yaitu sebagai anti inflamatori,
antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif; terkait dengan kandungan kimia
yang terkandung di dalamnya.
Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti
kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan
azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya
direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu
badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk
penyakit gatal gatal pada kulit
KHASIAT MALAC SEHAT:

Malac mempunyai sifat diuretik (melancarkan buang air kecil) yang berperan
sebagai anti hipertensi, anti piretik (penurun panas) dan baik untuk step. Malac
memiliki khasiat untuk memecahkan batu karang, mengatasi bengkak karena
peradangan ginjal, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi dan demam
kuning
b. Apigenin
Jeruk purut
Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Citrus Jeruk Citrus atau lebih dikenal dengan nama
jeruk purut termasuk tumbuhan berkayu (Tjitrosoepomo, 1988), daging buah
hijau, rasanya sangat asam agak pahit (Sarwono, 1996). Akar tunggang, putih
kekuningan (Syamsuhidayat, 1993).
Kandungan
Citrus hystrix D.C. mengandung (S)-3,7-dimetil-6-oktenal (Akhila, 1986), oktilen,
-pinen, kamfen, -pinen, -felandren, metil heptanon, -terpinen, d-limonen, oktil
aldehid, -terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen
alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal (asam sitronellal--naftosinkhoninat)
(Guenther, 1987), senyawa berkerangka dasar pheophorbide-a dan b (Ong et al.,
2009), serta gliseroglikolipid (Murakami et al., 1995). Daun mengandung alkaloid,
saponin, polifenol (Syamsuhidayat, 1993), -tokoferol (Ching and Mohamed,
2001), minyak atsiri (Harbone, 1987), tanin, steroid triterpenoid, sitronellal (Wijaya,
1995), flavonoid sianidin, myricetin, peonidin, quercetin, luteolin, hesperetin,
apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).
Buah mengandung setidaknya 21 macam kumarin, 4 di antaranya adalah
bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO), oksipeucedanin, 5-[(6',7'dihidroksi-3', 7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen (Murakami et al., 1999). Daging
buah mengandung saponin dan flavonoid (Syamsuhidayat, 1993). Kulit buah
mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat,
saponin, polifenol, minyak atsiri sitronellal, sitronellol, linalool, geraniol, hidroksi
sitronellal, linalil asetat (Trease, 1989; Takarina, 1995; Agusta, 2000), flavonoid
rutin, naringin, dan hesperidin (Bisset, 1994; Hakim and Harris, 2001).
Ekstrak etanol dan kloroform kulit buah Citrus hystrix D.C. diketahui mampu
menstimulasi kontraksi uterus dan meningkatkan efek uterotrofik estradiol
(Piyachaturawat et al., 1985). Pada buah, terdapat setidaknya 21 macam kumarin, 4
di antaranya adalah bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO),
oksipeucedanin, 5-[(6',7'-dihidroksi-3',7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen. Empat
senyawa kumarin yang diisolasi tersebut memiliki aktivitas inhibisi NO generation
terinduksi lipopolisakarida (LPS) maupun IFN pada sel RAW 264.7 (Murakami et
al., 1999). Sementara itu, daunnya mengandung -tokoferol sebanyak 398.3 mg/kg

(Ching dan Mohamed, 2001) serta flavonoid cyanidin, myricetin, peonidin,


quercetin, luteolin, hesperetin, apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).
Minyak atsiri yang terkandung dalam Citrus hystrix efektif sebagai penolak
nyamuk Aedes aegypti, Anopheles dirus, dan Culex quinquefasciatus selama 3 jam
(Tawatsin, 2001). Citrus hystrix telah diteliti memiliki antipromoting activity pada
aktivasi virus Epstein-Barr (EBV) terinduksi tumor promoting agent (Tiwawech et
al., 2000), juga dapat mengurangi viabilitas sel secara in vitro pada pemaparan
cahaya 9.6 J/cm2 (Ong et al., 2009). Kandungan gliseroglikolipidnya terbukti
sebagai inhibitor aktivitas tumor promoting 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate
pada kulit tikus yang poten (Murakami et al., 1995).[kt

Kumis kucing Orthosiphon spicatus (Thunber) B.B.S. Non Bth.

Kandungan kimia

Daun mengandung minyak atsiri 0,02-0,06% terdiri dari 60 macam sesquiterpens


dan senyawa fenolik. 0,2% flavonoid lipofil dengan kandungan utama sinensetin,
eupatorin, skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin; glikosida flavonol,
turunan asam kafeat (terutama asam rosmarinat dan asam 2,3-dikaffeoil tartarat ),
metilripariokromen A 6-(7,8-dimetoksi-2,2-dimetil [2H,1-benzopiran]-il), saponin
serta garam kalsium (3%) dan myoinositol.4,9,13) Hasil ekstraksi daun dan bunga
Orthosiphon stamineus ditemukan metilripariokromen A atau 6-(7,8dimetoksietanon).4)
Juga ditemukan 9 macam golongan senyawa flavon dalam bentuk aglikon, 2
macam glikosida flavonol, 1 macam senyawa kumarin, asam kafeat dan 7 macam
senyawa depsida turunan asam kafeat, skutellarein, 6-hidroksiluteolin,
sinensetin.11)
c. Wogonin
Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan
dikenal dengan nama umum Mempelas.
Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid
merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Dengan keanekaragaman
spesiesnya, secara umum tumbuhan itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama
yaitu sebagai anti inflamatori, antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif;
terkait dengan kandungan kimia yang terkandung di dalamnya.
Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti
kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan
azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya
direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu
badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk
penyakit gatalgatalpada kulit

KHASIAT MALAC SEHAT:

Malac mempunyai sifat diuretik (melancarkan buang air kecil) yang berperan
sebagai anti hipertensi, anti piretik (penurun panas) dan baik untuk step. Malac
memiliki khasiat untuk memecahkan batu karang, mengatasi bengkak karena
peradangan ginjal, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi dan demam
kuning.
d. Euparotin
Daun kumis kucing (Orthosiphon spicatus (Thunber) B.B.S. Non Bth.)
Kandungan kimia
Daun mengandung minyak atsiri 0,02-0,06% terdiri dari 60 macam sesquiterpens dan
senyawa fenolik. 0,2% flavonoid lipofil dengan kandungan utama sinensetin, eupatorin,
skutellarein, tetrametil eter, salvigenin, rhamnazin; glikosida flavonol, turunan asam kafeat
(terutama asam rosmarinat dan asam 2,3-dikaffeoil tartarat ), metilripariokromen A 6-(7,8dimetoksi-2,2-dimetil [2H,1-benzopiran]-il), saponin serta garam kalsium (3%) dan
myoinositol.4,9,13) Hasil ekstraksi daun dan bunga Orthosiphon stamineus ditemukan
metilripariokromen A atau 6-(7,8-dimetoksietanon). Juga ditemukan 9 macam golongan
senyawa flavon dalam bentuk aglikon, 2 macam glikosida flavonol, 1 macam senyawa
kumarin, asam kafeat dan 7 macam senyawa depsida turunan asam kafeat, skutellarein, 6hidroksiluteolin, sinensetin.

Secara tradisional daun kumis kucing digunakan untuk memperlancar keluarnya air
seni pada gangguan tanpa penyebab yang jelas, obat batu ginjal, tekanan darah
tinggi, encok dan kencing manis
2. Flavanol
a. Kuesetrin
MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI)
Tanaman ini termasuk dalam familia Euphorbiaceae. Meniran merupakan
tumbuhan yang tumbuh tegak dengan tinggi 30-60 cm, batang bulat berwarna hijau
kemerahan. Daun menyirip genap dan berbentuk bulat telur sampai lonjong. Bunga
keluar dari ketiak daun. Buahnya bulat dan berwarna hijau keunguan.
Kandungan kimia yang terdapat dalam meniran diantaranya adalah golongan
lignan yaitu filantin, hipofilantin, niranin, niratetralin dan fitetralin. Akar dan daun
dari meniran dilaporkan kaya akan senyawa flavonoid antara lain quercetin,
quercetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin. Disamping itu , ditemukan pula
beberapa glikosida flavonoid dan senyawa flavonon baru. Dari minyak bijinya
telah pula diidentifikasi beberapa asam lemak yaitu asam ricinoleat, asam linoleat
dan asam linolenat.
Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid
dan glikosida flavonoid yang mana mampu memberikan efek menghambat

terhadap kerja enzim xantin oksidase dan superoksidase, maka pembentukan asam
urat pun jadi terhambat atau berkurang.
Apel (Pyrus malus)
Apel (Pyrus malus) dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara
dingin. Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawarmawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat mencapai 7-10 meter.
Kandungan Senyawa Obat dan Manfaat
Apel (Pyrus malus) mengandung karoten (vitamin A), vitamin C, dan senyawa
flavonoid, seperti quersetin yang bersifat antioksidan. Selain itu, juga kalium, asam
maklik, tanin, dan pektin (serat yang larut di air). Buah apel selain mempunyai
kandungan senyawa pektin juga mengandung zat gizi, antara lain kalori sebesar 58
kalori, hidrat arang 14,9 gram, lemak 0,4 gram, protein 0,3 gram, kalsium 6
miligram, fosfor 10 miligram, besi 0,3 miligram, vitamin A 90 SI, vitamin B4 0,04
miligram, vitamin C 5 miligram dan air 84,1 persen untuk setiap 100 gramnya.
Senyawa fitokimia pada kulit apel, Quersetin, merupakan antioksidan yang
potensial yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan
didefinisikan sebagai senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau
menghambat reaksi oksidasi . Senyawa antioksidan memegang peranan penting
dalam pertahanan tubuh terhadap pengaruh buruk yang disebabkan radikal bebas.
Radikal bebas diketahui dapat menginduksi penyakit kanker, arteriosklerosis dan
penuaan, disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi.
Antioksidan sintetis memiliki efektifitas yang tinggi namun kurang aman bagi
kesehatan sehingga pengunaannya diawasi secara ketat di berbagai Negara. Hal ini
sudah terbukti dalam penelitian terhadap sejumlah hewan percobaan. Senyawa
quersetin juga membantu mengurangi oksidasi lemak sehingga melindungi liver
dari kerusakan oksidatif.
b. Kaemferol
Uraian Tumbuhan Perdu dengan tinggi 2-3m ini berbatang tegak, bulat,
berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10cm.
helaian daun berbentuk perisai, bercangkap manjari 3-5, pertulangan menjari,
warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota
bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak,
lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah
tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.
Sifat dan Khasiat
Akar atau kulit akar kapas (mian hua gen) rasanya manis, sifatnya hangat,
berkhasiat tonik pada lambung, limpa dan vital energi, antitusif, antiasmatik,
merangsang kontraksi rahim, mempercepat kelahiran bayi, abortivum, mengurangi

keluarnya darah haid, mempermudah pembekuan darah, dan merangsang keluarnya


air susu ibu (ASI).
Biji kapas (mian hua zi) rasanya pedas, sefatnya panas. Tonik untuk hati dan ginjal,
menguatkan tulang punggung dan lutut, menghentikan perdarahan (hemostatis),
kontraksi rahim, menekan produksi sperma, pereda demam (antiperetik),
antiradang, dan pelembut kulit. Selain itu, mempunyai efek antibakteri dan
antivirus.
Kandungan Kimia
Buah, bunga dan daun mengandung saponin, flavonoida, palifenol, dan alkaloid.
Kulit akar mengandung gosipol (asesquiterpene) 0,56-2,05%, asparagine,
campuran resin, dan arginine. Minyak dari biji mengandung sekitar 2% gosipol dan
flafonoid, serta kandungan asam oleat (15,58%). Selain itu, terdapat asam lemak
jenuh, seperti palmitat, miristat, stearat, dan arakidat. Gosipol berkhasiat menekan
produksi sperma dan merangsang kontraksi rahim. Tingginya kadar asam lemak
tak jenuh menyebabkan penggunaannya tidak akan meningkatkan kadar kolesterol
darah. Bunga mengandung kaempferol, herbacitrin, quercetin, isoquercetin,
gossypetin, dan gossypitrin.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun, dan buah
mudanya.
Sambung Nyawa (Gynura procumbens)

Kandungan kimia dan manfaat tanaman

Daun tanaman Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, sterol tak jenuh,
triterpen, polifenol dan minyak atsiri (Pramono and Sudarto, 1985). Hasil penelitian
lain melaporkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa flavonoid, tanin,
saponin, steroid, triterpenoid, asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam
para kumarat, asam p-hidroksi benzoat (Suganda et al., 1988), asparaginase
(Mulyadi, 1989). Sedangkan hasil analisis kualitatif dengan metode kromatografi
lapis tipis yang dilakukan Sudarsono et al. (2002) mendeteksi adanya sterol,
triterpen, senyawa fenolik, polifenol, dan minyak atsiri. Sugiyanto et al. (2003) juga
menyatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa dalam fraksi polar
etanol daun tanaman Gynura procumbens terdapat tiga flavonoid golongan flavon dan

flavonol. Penelitian oleh Idrus (2003) menyebutkan bahwa Gynura procumbens


mengandung sterols, glikosida sterol, quercetin, kaempferol-3-O-neohesperidosida,
kaempferol-3-glukosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1-6)galaktosida, quercetin-3-O-

rhamnosyl(1 -6)glukosida.
Daun Gynura procumbens oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai
obat kanker kandungan, payudara dan kanker darah. Tumbuhan ini dilaporkan
dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit ginjal (Heyne, 1987). Selain
itu, Gynuraprocumbens juga dimanfaatkan sebagai antikoagulan, mencairkan
pembekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan
panas, membersihkan racun, khusus bagian daunnya dapat digunakan untuk
mengobati pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, luka
terpukul, melancarkan sirkulasi (Wijayakusuma et al., 1992). Manfaat lain dari
bagian daun tanaman ini dilaporkan oleh Dalimartha (1999) dapat untuk mengatasi
batu ginjal, radang mata, sakit gigi, rematik sendi, perdarahan kandungan, kencing
manis (diabetes mellitus), darah tinggi (hipertensi), ganglion, kista, tumor, memar.
c. Rhametin
Tumbuhan Tetracera indica Merr yang berasal dari family Dilleniaceae dan dikenal
dengan nama umum Mempelas.
Wogonin dapat berfungsi sebagai zat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid
merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Dengan keanekaragaman
spesiesnya, secara umum tumbuhan itu memiliki kegunaan dan manfaat yang sama
yaitu sebagai anti inflamatori, antioksidan dan memiliki aktifitas hepatoprotektif;
terkait dengan kandungan kimia yang terkandung di dalamnya.
Umumnya, kandungan tumbuhan Tetracera adalah flavonoid dan derivatnya seperti
kuersetin, kaemferol, apigenin, luteolin, mirisetin, rhamnetin, isorhamnetin, dan
azaleatin Adapun kegunaan mempelas sebagai obat tradisional adalah akarnya
direbus dan airnya diminum untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan suhu
badan ketika diserang demam panas. Selain itu, daunnya bisa dijadikan obat untuk
penyakit gatalgatalpada kulit
khasiat malac sehat:

Malac mempunyai sifat diuretik (melancarkan buang air kecil) yang berperan
sebagai anti hipertensi, anti piretik (penurun panas) dan baik untuk step. Malac
memiliki khasiat untuk memecahkan batu karang, mengatasi bengkak karena
peradangan ginjal, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi dan demam
kuning
Cengkeh
Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia
aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam keluarga tanaman
Myrtaceae pada ordo Myrtales. Cengkeh digunakan sebagai bahan campuran rokok

kretek, dan juga penyedap masakan. Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh
senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak
atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius).
Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol,
beta-caryophyllene, dan vanilin. Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat,
metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa
flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa
triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta
mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.
Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa cengkeh mampu menyembuhkan sakit gigi,
mengurangi rasa nyeri akibat demam, penolak nyamuk, dan pencegah ejakulasi
dini. Cengkeh dapat menurunkan kadar gula darah. Cengkeh juga bermanfaat
untuk saluran pencernaan, cengkeh dapat mengiritasi, dan hendaknya tidak
dikomsumsi oleh orang yang menderita maag, dan colitis (radang dinding usus).
Bila dikonsumsi berlebihan, cengkeh akan menyebabkan mual, muntah, rasa
pusing, diare, dan pendarahan gastrointestinal bagian atas. Pada kasus yang berat
dapat terjadi hilangnya kesadaran, halusinasi, bahkan kematian. Jadi gunakan
cengkeh sewajarnya saja.
d. Galangin
Lengkuas
Kandungan Lengkuas
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning
ehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % - 30 %,
eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen. Selain itu rimpang juga mengandung resin
yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan
galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat,
kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain. lengkuas
mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang di- namakan 1-(4-hidroksifenil)7-fenilheptan-3,5-diol, setoksichavikol asetat dan asetoksieugenol asetat yang
bersifat anti radang dan antitumor. kariofilen oksida, kario- filenol, kuersetin-3metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin,
dan 7- hidroksi-3,5-dimetoksiflavon.
Manfaat dan Khasiat Lengkuas Bagi Tubuh.

Sebagai anti-radang karena mengandung karioferida, galangin, galangin-3-metil


eter dan lain-lain.
Diketahui mengandung zat anti-inflamasi sehingga sangat bermanfaat mengobati
penyakit arthritis dan juga rheumatoid arthritis.
Menangkal radikal bebas sebab lengkuas mengandung senyawa anti-oksidan.
Meredakan diare, cukup kunyah beberapa potong lengkuas.

e. Artemetin
Legundi (Vitex trifolia L.)
Legundi (Vitex trifolia L.) merupakan terna berbentuk semak yang merayap dengan
tajuk tidak beraturan. batang pokok tidak jelas karena memiliki cabang yang merayap.
tinggi mencapai 4 meter , dengan kulit batang berwarna coklat. ,batang muda
berbentuk segi empat dan banyak cabang memiliki daun majemuk, duduk, menjari,
dan saling berhadapan. Bunga susunan majemuk, rapat dan berjejal. malai, dengan
struktur dasar menggarpu, malai 3,5 cm hingga 24 cm, garpu 2 cm hingga 6,5 cm, 3
hingga 15 bunga, Tinggi daun kelopak antara 3mm hingga 4,5 mm. Tabung mahkota
7-8 mm., diameter segmen median dari bibir bawah 4-6 mm. memiliki 4 benangsarii
yang terletak di dekat pertengahan tabung mahkota, Putik: bakal buah sempurna 2
ruang, perruang 2 bagian, bakal biji duduk secara lateral, Tangkai putik; rambut,
ujung bercabang dua. Buah tipe drupa, duduk, berair atau kering, dinding keras.
Tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 1100 mdpl . dapat
dikembangbiakan dengan biji dan stek .
Kandungan pada daun, mengandung minyak atsiri yang tersusun dari seskuiterpen,
terpenoid, senyawa ester, alkaloid (vitrisin), glikosida flavon (artemetin dan 7desmetil artemetin) dan komponen non flavonoid friedelin, -sitosterol, glukosida dan
senyawa hidrokarbon. senyawa aldehida dan atau keton. Di gunakan sebagai anti
toksin dan anti nyamuk.

3. Isoflavon
a. Genistin
Fici septicae folium (daun awar-awar).

Kandungan dan Manfaat Tanaman

Daun Ficus septica mengandung senyawa flavonoid genistin dan


kaempferitrin, kumarin, senyawa fenolik, pirimidin dan alkaloid antofin, 10S,13aRantofin N-oxide, dehidrotylophorin, ficuseptin A, tylophorin, 2Demetoksitylophorin, 14-Hidroksiisotylopcrebin N-oxide, saponin triterpenoid,
sterol (Wu et al., 2002 cit Lansky et al., 2008, Yang et al., 2005, Damu et al., 2005).
Akar mengandung sterol dan polifenol (Hutapea, 1991). Alkaloid yang terkandung

pada batang antara lain adalah fenantroindolisidin (ficuseptin B, ficuseptin C,


ficuseptin D, 10R,13aR-tylophorin N-oxide, 10R,13aR-tylocrebrin N-oxide,
10S,13aR-tylocrebrin N-oxide, 10S,13aR-isotylocrebrin N-oxide, dan 10S,13aSisotylocrebrin N-oxide (Damu et al., 2005). Daun dan akar mengandung stigmasterol
dan -sitosterol. Daun dan batang mengandung alkaloid isotylocrebin dan
tylocrebin (Wu et al., 2002 cit Lansky et al., 2008).
Daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul,
gigitan ular berbisa dan sesak napas. Akar digunakan untuk penawar racun ikan
dan penanggulangan asma. Perasan air dari tumbukan akar awar awar dan adas
pulowaras dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea
hispida dennst) dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang
dan airnya diperas merupakan obat penyebab muntah yang sangat manjur. Untuk
obat bisul dipakai 5 gram daun segar Ficus septica, ditumbuk sampai lumat,
kemudian ditempelkan pada bisul. Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkakbengkak dan kepala pusing. Buah untuk pencahar.
b. Iridin
Brojo lintang (Belamcanda chinensis (L.) DC.)
Semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap; 1-1,5 m tingginya. Daun
jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk
garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 3060 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. Batang bercabang hingga
berbentuk malai rata, hanya pada ujung batang ada bunganya. Seludang bunga
kecil, berbunga 6-12. Anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok. Daun tenda bunga
berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari
dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada
pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. Bakai buah berparuh pendek. Tangkai
putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi. Buah di Jawa
jarang berkembang, memanjang, persegi 3 beralur, pecah menurut ruang berkatup
3, tinggi 12 cm. Dari Asia Timur; tanaman bias, juga liar; 1-2.000 m. Bagian yang
Digunakan Akar.
Dengan rasa Pahit, mendinginkan, dan agak beracun. KHASIAT Anti inflamasi,
antipiretik, ekspektoran, stomakik, dan purgatif. Yang berguna untuk Asma. Batuk. -Napas dan mulut bau. -Pencernaan tidak baik. -Radang amandel. -Radang
kerongkongan.
Kandungan
Glikosida skekanin, belamkandin, dan iridin.
4. Flavanon
a. Hespiridin
Jeruk purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Citrus Jeruk Citrus atau lebih dikenal dengan nama
jeruk purut termasuk tumbuhan berkayu (Tjitrosoepomo, 1988), daging buah
hijau, rasanya sangat asam agak pahit (Sarwono, 1996). Akar tunggang, putih
kekuningan (Syamsuhidayat, 1993).
Citrus hystrix D.C. mengandung (S)-3,7-dimetil-6-oktenal (Akhila, 1986), oktilen,
-pinen, kamfen, -pinen, -felandren, metil heptanon, -terpinen, d-limonen, oktil
aldehid, -terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen
alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal (asam sitronellal--naftosinkhoninat)
(Guenther, 1987), senyawa berkerangka dasar pheophorbide-a dan b (Ong et al.,
2009), serta gliseroglikolipid (Murakami et al., 1995). Daun mengandung alkaloid,
saponin, polifenol (Syamsuhidayat, 1993), -tokoferol (Ching and Mohamed,
2001), minyak atsiri (Harbone, 1987), tanin, steroid triterpenoid, sitronellal (Wijaya,
1995), flavonoid sianidin, myricetin, peonidin, quercetin, luteolin, hesperetin,
apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).
Buah mengandung setidaknya 21 macam kumarin, 4 di antaranya adalah
bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO), oksipeucedanin, 5-[(6',7'dihidroksi-3', 7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen (Murakami et al., 1999). Daging
buah mengandung saponin dan flavonoid (Syamsuhidayat, 1993). Kulit buah
mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat,
saponin, polifenol, minyak atsiri sitronellal, sitronellol, linalool, geraniol, hidroksi
sitronellal, linalil asetat (Trease, 1989; Takarina, 1995; Agusta, 2000), flavonoid
rutin, naringin, dan hesperidin (Bisset, 1994; Hakim and Harris, 2001).
Ekstrak etanol dan kloroform kulit buah Citrus hystrix D.C. diketahui mampu
menstimulasi kontraksi uterus dan meningkatkan efek uterotrofik estradiol
(Piyachaturawat et al., 1985). Pada buah, terdapat setidaknya 21 macam kumarin, 4
di antaranya adalah bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO),
oksipeucedanin, 5-[(6',7'-dihidroksi-3',7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen. Empat
senyawa kumarin yang diisolasi tersebut memiliki aktivitas inhibisi NO generation
terinduksi lipopolisakarida (LPS) maupun IFN pada sel RAW 264.7 (Murakami et
al., 1999). Sementara itu, daunnya mengandung -tokoferol sebanyak 398.3 mg/kg
(Ching dan Mohamed, 2001) serta flavonoid cyanidin, myricetin, peonidin,
quercetin, luteolin, hesperetin, apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009).
Minyak atsiri yang terkandung dalam Citrus hystrix efektif sebagai penolak
nyamuk Aedes aegypti, Anopheles dirus, dan Culex quinquefasciatus selama 3 jam
(Tawatsin, 2001). Citrus hystrix telah diteliti memiliki antipromoting activity pada
aktivasi virus Epstein-Barr (EBV) terinduksi tumor promoting agent (Tiwawech et
al., 2000), juga dapat mengurangi viabilitas sel secara in vitro pada pemaparan
cahaya 9.6 J/cm2 (Ong et al., 2009). Kandungan gliseroglikolipidnya terbukti
sebagai inhibitor aktivitas tumor promoting 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate
pada kulit tikus yang poten (Murakami et al., 1995).[kt

b. Neostiesperidin
Jeruk nipis (Citrus hystrix)

Buah Jeruk purut berbentuk bulat sampai bundar, ukurannya kecil, kulit buah tidak
rata, rasanya asam dan berbau sedap. Buah Jeruk purut cocok sebagai jeruk peras
(Rahmat Rukmana, 2003).

Kandungan Tanaman
Jeruk purut memiliki rasa agak asin dan kelat. Beberapa bahan kimia yang terkandung
dalam Jeruk purut diantaranya daun minyak atsiri 1,0-1,5%, steroid triterpenoid,
minyak asiri dengan kandungan sitrat 2,0-2,5% (Arief Hariana,2007), senyawa
metabolit sekunder yaitu kumarin, flavonoid, steroid, fenolik dan minyak atsiri
(Setiawan, 2000). Menurut Arief Hariana (2007) kulit buah Jeruk purut mengandung
saponin, tanin 1 %. Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan pada kulit buah jeruk
purut banyak terdapat senyawa golongan kumarin, juga adanya senyawa lain yaitu
flavonoid dan steroid. Flavonoid yang terdapat pada Jeruk purut antara lain narirutin,
naringin, hesperidin, neohesperidin, nobiletin, dan tangeretin (Ogawa K, et al, 2001).
Daunnya mengandung vitamin E dengan konsentrasi 398.3 mg/kg (Ling SL and

Mohamed S., 2001). Senyawa kumarin yang berasal dari buah jeruk purut juga telah
dilaporkan oleh Murakami (1999). Kandungan minyak atsiri (minyak esensial) Jeruk
purut yang dominan juga disebutkan oleh Safian M.F et al (2005), minyak atsiri
diisolasi dari kulit buah dan buah Jeruk purut melalui hydrodistilasi, didapatkan 26
senyawa dari minyak kulit buah dan 37 senyawa dari minyak buah. Senyawa utama
yang terkandung dalam minyak kulit buah adalah -pinene (27%), limonene (24.7%)

and sabinene (13.8%) , sedangkan -terpeneol (15.8%), -pinene (15.1 %) dan


limonene (9.1 %) adalah senyawa utama dalam minyak buah. Dengan efek yang
dapat ditimbulkan sebagai berikut:
a)

penghambat pembentukan gas NO dalam sel

b)
c)

Promotor Anti-tumor
Aktivitas Anti-bakteri

d)

Aktivitas Anti-Inflamasi

5. sianidin
a. Pelargonidin
Delima Sebagai (Punica granatum)

Delima (Punica granatum) adalah tanaman yang berasal dari daerah Iran hingga
pegunungan Himalaya di utara India. Tanaman yang tergolong keluarga
Lythraceae ini memiliki kulit buah yang tebal, di dalamnya terdapat sekitar 600
biji.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada buah delima meliputi vitamin C, vitamin B5,
kalium, dan antioksidan polifenol. Kandungan terbesar antioksidan polifenol buah
delima merupakan tanin yang mudah terhidrolisis, yang dinamakan punicalagin.
Selain itu, buah delima juga mengandung senyawa polifenol lain, yakni catechin,
dan gallocatechin, serta senyawa antosianin seperti prodelphinidin, delphinidin,
sianidin, dan pelargonidin.
Khasiat lain dari jus buah delima adalah menurunkan tekanan darah sistolik dengan
cara menghambat enzim pengubah angiotensin. Jus tersebut juga mampu
menghambat infeksi virus, dan memiliki khasiat antibakteri melawan pembentukan
plak gigi. Minyak biji buah delima efektif melawan proliferasi sel-sel kanker
payudara secara in vitro. Pada tahun 2008, sebanyak 17 uji klinik dilakukan untuk
meneliti manfaat mengkonsumsi jus buah delima guna melawan penyakit penyakit sebagai berikut: kanker prostat, diabetes, prostatic hyperplasia, limfoma,
rhinovirus, pilek, aterosklerosis, dan penyakit jantung koroner
b. Peonidin
Jeruk purut
Klasifikasi Tanaman Jeruk Purut

Klasifikasi Tanaman Jeruk Citrus Jeruk Citrus atau lebih dikenal dengan nama jeruk
purut termasuk tumbuhan berkayu (Tjitrosoepomo, 1988), daging buah hijau,
rasanya sangat asam agak pahit (Sarwono, 1996). Akar tunggang, putih kekuningan
(Syamsuhidayat, 1993).
Citrus hystrix D.C. mengandung (S)-3,7-dimetil-6-oktenal (Akhila, 1986), oktilen,
-pinen, kamfen, -pinen, -felandren, metil heptanon, -terpinen, d-limonen, oktil
aldehid, -terpineol, sitral, linalil asetat, bisabolen, kadinen, suatu seskuiterpen
alkohol, asam-asam, asam asetat, sitronellal (asam sitronellal--naftosinkhoninat)
(Guenther, 1987), senyawa berkerangka dasar pheophorbide-a dan b (Ong et al.,
2009), serta gliseroglikolipid (Murakami et al., 1995). Daun mengandung alkaloid,
saponin, polifenol (Syamsuhidayat, 1993), -tokoferol (Ching and Mohamed, 2001),
minyak atsiri (Harbone, 1987), tanin, steroid triterpenoid, sitronellal (Wijaya, 1995),
flavonoid sianidin, myricetin, peonidin, quercetin, luteolin, hesperetin, apigenin, dan
isorhamnetin (Butryee et al., 2009).
Buah mengandung setidaknya 21 macam kumarin, 4 di antaranya adalah
bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO), oksipeucedanin, 5-[(6',7'dihidroksi-3', 7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen (Murakami et al., 1999). Daging
buah mengandung saponin dan flavonoid (Syamsuhidayat, 1993). Kulit buah
mengandung tanin, steroid triterpenoid, minyak atsiri yang mengandung sitrat,

saponin, polifenol, minyak atsiri sitronellal, sitronellol, linalool, geraniol, hidroksi


sitronellal, linalil asetat (Trease, 1989; Takarina, 1995; Agusta, 2000), flavonoid
rutin, naringin, dan hesperidin (Bisset, 1994; Hakim and Harris, 2001).
Ekstrak etanol dan kloroform kulit buah Citrus hystrix D.C. diketahui mampu
menstimulasi kontraksi uterus dan meningkatkan efek uterotrofik estradiol
(Piyachaturawat et al., 1985). Pada buah, terdapat setidaknya 21 macam kumarin, 4
di antaranya adalah bergamottin, N-(iminoetil)-L-ornithine (L-NIO),
oksipeucedanin, 5-[(6',7'-dihidroksi-3',7'-dimetil-2-oktenil)oksi]psoralen. Empat
senyawa kumarin yang diisolasi tersebut memiliki aktivitas inhibisi NO generation
terinduksi lipopolisakarida (LPS) maupun IFN pada sel RAW 264.7 (Murakami et
al., 1999). Sementara itu, daunnya mengandung -tokoferol sebanyak 398.3 mg/kg
(Ching dan Mohamed, 2001) serta flavonoid cyanidin, myricetin, peonidin, quercetin,
luteolin, hesperetin, apigenin, dan isorhamnetin (Butryee et al., 2009). Minyak atsiri
yang terkandung dalam Citrus hystrix efektif sebagai penolak nyamuk Aedes
aegypti, Anopheles dirus, dan Culex quinquefasciatus selama 3 jam (Tawatsin,
2001). Citrus hystrix telah diteliti memiliki antipromoting activity pada aktivasi virus
Epstein-Barr (EBV) terinduksi tumor promoting agent (Tiwawech et al., 2000), juga
dapat mengurangi viabilitas sel secara in vitro pada pemaparan cahaya 9.6 J/cm2
(Ong et al., 2009). Kandungan gliseroglikolipidnya terbukti sebagai inhibitor
aktivitas tumor promoting 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate pada kulit tikus
yang poten (Murakami et al., 1995).[kt
Buah cranberry

Manfaat.
Mungkin anda termasuk saya, belum pernah mencicipi buah ini.
Tanaman cranberry, atau dikenal pula dengan nama lain fenberry (di Inggris) atau
mossberry (di Kanada), adalah sejenis tanaman semak yang digolongkan ke dalam
genus Vaccinium, dan digolongkan lagi ke dalam sub genus Oxycoccos.
Buah cranberry memiliki kadar vitamin C yang sedang, demikian pula dengan
kadar serat makanan dan mineral. Buah ini merupakan sumber antioksidan
polifenol, yakni senyawa fitokimia yang sedang diteliti manfaatnya bagi sistem
jantung dan pembuluh darah, sistem kekebalan tubuh, dan anti kanker.
Kandungan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin terdapat pada
buah yang belum diolah atau jus buahnya. Senyawa-senyawa tersebut terbukti

ampuh melawan kanker secara in vitro, namun kurang diserap di dalam tubuh
manusia dan cepat dieliminasi dalam darah.
Kandungan senyawa tanin pada buah cranberry memiliki khasiat anti pembekuan
darah, dan mampu mengurangi infeksi saluran kencing serta plak gigi, sekaligus
dapat pula digunakan untuk mencegah radang gusi (gingivitis).
Khasiat :

1
.

Buah cranberry merupakan sumber antioksidan polifenol, yaitu senyawa


fitokimia yang dikenal bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh, sistem
jantung dan pembuluh darah dan anti kanker.

2
.

Mencegah kanker.
Untuk buah plum yang masih belum diolah menjadi jus, mengandung
sianidin, flavonoid antosianidin, quercetin dan peonidin. Senyawasenyawa ini sangat efektif untuk mengatasi kanker secara in vitro, akan
tetapi kurang terserap di dalam tubuh manusia dan cepat dieliminasi dalam
darah.

c. Petunidin

Duwet (Eugenia jambolana)


Ekstrak kulit duwet mengandung antasianidin yang lebih besar dari pada anggur,
dan kerena sifat dari antasiadin sendiri maka dalam pengujian duwet membutuhkan
pelarut khusus.
Kandungan dari pada duwet sendiri diantaranya ; Malvidin, petunidin, peonodin,
delpidin, sianidin, dengan kadar yang masing-masing berbeda.
d. Delfidin
Rosella (Hibissus sabdariffa)

Berbentuk semak tinggi,tumbuh di dareh pantai sampai ketinggian 900m dari


permukaan laut. Bungan rosella juga dapat digunakan sebegai bahan pewarna
alami pada genus ini terdapat antasianida diantaranya delfidin,sianida,petunidin,
malvidin. Dengan kadar 85% antasianida yang menghasilkan warna merah adalah
delfidin.
Bunga telang (Clitorio ternatea)

Berasal dariasia tropis yang biasanya digunakan sebagai pewarna makanan


terutama nasi, pewarna untuk permen. Pewarna yang dihasilkan bungan ini adalah
antasianida yaitu delfidin glukosa yang terjadi kerena perubahan pigmen yang
terekstraksi. Warna juga dapat dipengaruhi oleh Ph.

Anda mungkin juga menyukai