Sinopsis Efsun Dan Bahar - Serial Drama Turki Terbaru ANTV
Sinopsis Efsun Dan Bahar - Serial Drama Turki Terbaru ANTV
Efsun dan Bahar merupakan dua orang gadis yang dibesarkan oleh sebuah pasutri
bernama Nuran dan Ilyas. Efsun adalah anak kandung mereka sendiri, sedangkan Bahar
merupakan anak dari hubungan terlarang Mehmet Emir (pengusaha kaya raya) dengan
seorang perempuan yang dilarang oleh ayahnya (kakek Bahar). Kakek Bahar tidak
mengetahui kalau pada saat ia memisahkan Emir dari perempuan tersebut ia sedang
mengandung dan akhirnya meninggal pada saat ia melahirkan.
Singkat cerita, karena setelah Bahar lahir sang ibu meninggal, maka ia diserahkan kepada
sang pembantu, si pasutri Nuran-Ilyas untuk merawat dan membesarkannya. Tapi dengan
berjalannya waktu, pasangan suami istri tersebut tidak menyayangi bahar seperti anaknya
sendiri. Bahar mendapat perlakuan berbeda dari anak kandung mereka sendiri yaitu
Efsun.
Yang lebih menyedihkan, Bahar juga harus putus sekolah karena Nuran dan Ilyas tidak
memiliki biaya untuk itu. Keadaan yang berbeda dialami oleh Efsun. Efsun pun makin
besar kepala. Bahar yang dipaksa bekerja untuk membantu orang tuanya, juga selalu
sayang kepada Efsun. Ia selalu ingin menyenangkan Efsun, meski ia sendiri sengsara.
Sayangnya, Efsun yang berhati buruk selalu membuat Bahar sedih.
Rahasia ini berlangsung cukup lama. Namun, si kakek dihantui perasaan bersalah
sepanjang hidupnya. Ia pun berkeinginan untuk menceritakan hal ini kepada Mehmet
Emir, ayah kandung Bahar. Ia sedih karena Bahar akhirnya menanggung kemiskinan dan
menderita. Saat si kakek hendak menuju rumah Mehmet Emir, ia mengalami kecelakaan
dan meninggal. Nuran dan Ilyas pun menguburkannya secara tidak layak, dam memiliki
rencana jahat yakni mengatakan pada Mehmet Emir bahwa Efsun adalah anak kandung
Mehmet.
Sudah bisa dibayangkan, bagaimana girangnya Efsun saat ia akhirnya mengalami
kehidupan yang berbalik drastis dari kehidupan sebelumnya. Ia pun menikmati kekayaan
Emir yang tidak ada hubungan darah dengannya. Berbeda dengan Bahar. Ia masih harus
banting tulang dan bekerja sebagai pelayan toko. Namun, Bahar tidak pernah mengeluh
dengan keadaan ini.
Efsun, yang sudah hidup enak, masih saja iri dengan Bahar. Ia masih merasa bahwa apa
yang dimiliki Bahar, juga harus dimilikinya. Kebiasaan dari kecil ini ternyata tidak bisa
hilang, meski ia sudah bisa mendapatkan apa saja yang ia inginkan, termasuk menikmati
harta yang bukan haknya. Tentu, hal ini juga berlaku dalam hubungan asmara. Siapapun
yang menyukai Bahar, akan berusaha direbutnya. Ia adalah tipe wanita yang akan
melakukan apa saja demi keinginannya, demi posisi sebagai pewaris tunggal kekayaan
Mehmet Emir.
Lalu, sampai kapan penderitaan Bahar berakhir? Sosok pria ganteng bernama Ates yang
sangat mencintai Bahar ini akan menjadi titik awal dari berubahnya nasib gadis malang
nan baik hati ini.