Anda di halaman 1dari 3

MODEL REGRESI VARIABEL DUMMY

A. Sifat Alamiah Variabel-Variabel Dummy


Variable yang diasumsikan nilai 0 dan 1 disebut variable dummy, secara
esensial variabel ini merupakan suatu perangkat untuuk menggolongkan data ke
dalam kategori mutually exclusive (berhubungan secara khusus). Variabel
dummy dapat menjadi bagian dalam model regresi semudah variabel kuantitatif.
Pada kenyataannya, secara alamiah model regresi dapat memuat regresor yang
semuanya adalah variabel dummy atau variabel kualitatif. Model demikian
dikenal sebagai model analisis varians (ANOVA).
Variabel dummy merupakan alat untuk mengklasifikasikan data dengan
membagi sampel menjadi berbagai subkelompok berdasarkan kualitas atau
atribut (missal:jenis kelamin, agama, status pernikahan, suku dan lain-lain) dan
secara eksplisit memungkinkan seseorang untuk menjalankan regresi individu
untuk masing-masing subkelompok. Apabila terdapat perbedaan respon dari
regresan terhadap variasi pada variabel kualitatif dalam berbagai variasi
subgroup, maka direfleksikan dalam perbedaan pada koefisien intercept,
kemiringan, atau keduanya, dari regresi berbagai subkelompok.
B. Model ANOVA
Teknik ANOVA secara sederhana dapat dijabarkan sebagai teknik untuk
membandingkan dua variabel atau lebih, misalnya untuk membandingkan tingkat
rerata gaji guru pada dua aderah atau lebih. Namun demikian, dalam
mengintepretasi perbedaan haruslah berhati-hati.
Peringatan dalam penggunaan variabel dummy:
1. Untuk setiap regresor kualitatif, jumlah variabel dummy yang diikutsertakan
harus kurang satu dari jumlah kategori variabel.
2. Kategori yang tidak ada variabel dummy-nya disebut sebagai kategori dasar,
kategori acuan, kategori control, kategori pembanding, kategori referensi atau
kategori yang dihilangkan.
3. Nilai intercept 1 menunjukkan nilai rerata dari kategori acuan.
4. Koefisien yang melekat pada variabel dummy dalam persamaan dikenal
senbagai koefisien intercept diferensial karena merupakan suatu nilai yang

menjelaskan perbedaan antara nilai intercept dari kategori yang variabel


dummynya bernilai 1 dan koefisien intercept dari kategori acuan.
5. Jika variabel kualitatif memiliki lebih dari 1 kategori, pilihan kategori yang
akan digunakan sebagai kategori acuan diserahkan kepada peneliti.
6. Memperhatikan penggunaan variabel dummy sebanyak jumlah category, agar
tdk terperangkap pada jebakan dummy, dg tidak menggunakan intercept.
C. Model ANOVA dengan dua variabel kualitatif
Bilamana kita ingin menggunakan lebih dari satu variabel dummy, kita harus
memperhatikan dengan seksama kategori yang diperlukan sebagai kategori
dasar, karena semua perbandingan dibuat dalam kaitannya dengan kategori
tersebut. Hal ini sangat penting ketika kita memiliki beberapa regresor kualitatif,
masing-masing dengan beberapa kategori.
D. Regresi Campuran Model Ancova
Model regresi yang terdiri atas campuran antara variabel kuantitatif dan kualitatif
disebut model analisis kovarians (analysis of cofariance_ANCOVA). Model
ANCOVA merupakan lanjutan dari model ANOVA untuk memberikan suatu
metode statistic untuk mengontrol pengaruh dari regresor kuantitatif, yang
disebut dengan kovariat atau variabel control, dalam sebuah model melibatkan
kedua regresor kuantitatif dan kualitatif atau dummy.
E. Alternatif Variabel Dummy untuk Uji Chow
Ada beberapa hal penting untuk melakukan uji chow
1. Koefisien intercept dan kemiringan sama nilainya pada kedua regresi. Hal ini
merupakan coincident regression.
2. Koefisien intercept pada kedua regresi berbeda nilainya, tetapi koefisien
kemiringannya sama;
3. Koefisien intercept pada kedua regresi sama nilainya, tetapi koefisien
kemiringannya berbeda (concurrent regression);
4. Koefisien intercept dan kemiringan pada kedua regresi berbeda nilainya
(dissimiliar regression).
F. Pengaruh Interaksi menggunakan variabel dummy
Variabel-variabel dummy merupakan sebuah alat fleksibel yang dapat mengatasi
berbagai masalah.
Yi=1+ 2 D2i+ 3 D3i + Xi+ui
Keterangan:

Y
= upah perjam dalam dolar
X
= pendidikan (lamanya sekolah)
D2
= 1 jika perempuan, 0 lainnya
D3
= 1 jika bukan kulit putih dan bukan Hispanic, 0 lainnya
Dalam model ini, jenis kelamin dan ras merupakan regresor kualitatif, serta
pendidikan adlah regresor kuantitatif.
G. Pengguanaan Variabel Dummy dalam Analisis Musiman
Banyak data ekonomi berdasarkan data bulanan maupun triwulan yang memiliki
pola musiman, contohnya adalah permintaan uang baru di Indonesia saat
lebaran atau hari raya, harga produk pertanian saat panen tiba, dan permintaan
es krim saat musim panas. Sering kali kita harus menghilangkan factor musiman
(deseasonalized) dg memanfaatkan teknik dummy.
H. Aspek Teknis Variabel Dummy
1. Variabel dummy dan heterokedastisitas
2. Variabel dummy dan otokorelasi
3. Apakah yang terjadi jika variabel dependen adalah sebuah dummy

Anda mungkin juga menyukai