Definisi
Otosklerosis adalah penyakit primer dari tulang-tulang pendengaran dan
kapsul tulang labirin.
Otosklerosis adalah suatu penyakit pada tulang pada bagian telinga tengah
khususnya pada stapes yang disebabkan pembentukan baru tulang
spongiosus dan sekitar jendela ovalis sehingga dapat mengakibakan fiksasi
pada stapes.(Brunner&Sudarth,2001)
Etiologi
a. Penyebab dari otosklerosis masih belum diketahui dengan jelas
(idiopatik)
b. Pendapat umumnya diturunkan secara autosomal dominan.
c. Bukti ilmiah yang menyatakan adanya infeksi virus measles yang
mempengaruhi otosklerosis.
d. Beberapa berpendapat bahwa infeksi kronik measles di tulang
merupakan predisposisi pasien untuk terkena otosklerosis. Materi virus
dapat ditemukan di osteoblas pada lesi sklerotik.
Patofisiologi
Patofisiologi dari otosklerosis sangat kompleks. Kunci utama lesi dari
otosklerosis adalah adanya multifokal area sklerosis diantara tulang
endokondral temporal. Ada 2 fase patologik yang dapat diidentifikasi dari
penyakit ini yaitu:
a. Fase awal otospongiotic
Gambaran histologis: terdiri dari histiosit, osteoblas, osteosit yang
merupakan grup sel paling aktif. Osteosit mulai masuk ke pusat tulang
disekitar pembuluh darah sehingga menyebabkan pelebaran lumen
pembuluh darah dan dilatasi dari sirkulasi. Perubahan ini dapat terlihat
sebagai gambaran kemerahan pada membran timpani.
Kebanyakan
kasus
dari
otosklerosis
menyebabkan
tuli
1967,
Shambaugh
Jr.
menyatakan
kriteria
untuk
Epidemiologi
a. Ras
Beberapa studi menunjukan bahwa otosklerosis umumnya terjadi pada
ras Kaukasian. Sekitar setengahnya terjadi pada populasi oriental. Dan
sangat jarang pada orang negro dan suku Indian Amerika. Populasi
multiras yang termasuk Kaukasian memiliki resiko peningkatan
insiden terhadap otosklerosis.
b. Faktor Keturunan
Otosklerosis biasanya dideskripsikan sebagai penyakit yang diturunkan
secara autosomal dominant dengan penetrasi yang tidak lengkap
(hanya berkisar 40%). Derajat dari penetrasi berhubungan dengan
distribusi dari lesi otosklerotik lesi pada kapsul tulang labirin.
c. Gender
Otosklerosis sering dilaporkan 2 kali lebih banyak pada wanita
disbanding pria. Bagaimanapun, perkiraan terbaru sekarang mendekati
ratio antara pria:wanita 1:1. Penyakit ini biasanya diturunkan tanpa
pengaruh sex- linked, jadi rasio 1:1 dapat terjadi. Ada beberapa bukti
yang menyatakan bahwa perubahan hormonal selama kehamilan dapat
menstimulasi fase aktif dari otosklerosis, yang menyebabkan
peningkatan gambaran klinis kejadian otosklerosis pada wanita. Onset
klinik selama kehamilan telah dilaporkan sebanyak 10% dan 17%.
Risiko dari peningkatan gangguan pendengaran selama kehamilan atau
pemakaian oral kontrasepsi pada wanita dengan otosklerosis adalah
sebesar 25 %. Penjelasan lain yang mungkin akan peningkatan
prevalensi otosklerosis pada wanita adalah bilateral otosklerosis
tampaknya lebih sering pada wanita dibanding pria (89% dan 65 %).
Memiliki dua telinga yang terkena kelihatan akan meningkatkan
kunjungan ke klinik
d. Sejarah keluarga