03 04 2012 0741031007
03 04 2012 0741031007
Nama
NPM
Jurusan
Pembimbing I
Pembimbing II
No. Telpon
Email
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)
Oleh
ALEXIUS EDWIN VERDI PERMANA
ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS OF
FINANCIAL REPORTING
( STUDY AT MANUFACTUR IN INDONESIA STOCK
EXCHANGE PERIOD OF 2007-2010)
By
ALEXIUS EDWIN VERDI PERMANA
This study aims to analyze the factors that affect the timeliness of financial
reporting. Variables that are used in this study are the profitability, audit opinion and
size of firm .
The data that is used in this study was manufactur company, which were listed
in Indonesia Stock Exchange, then were published to the Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) in 2007, 2008, 2009 and 2010. Method of sample selection in this
study using purposive random sampling, the type of sample selection criteria
and specific considerations. With a sample of 20 companies per year. The hypothesis
in this study were tested using logistic regression.
From the results of research conducted found that the variable profitability,
audit opinion and size of firm affect the timeliness of financial reporting.
Key words: Timeliness, profitability, audit opinion and size of firm.
.
BAB I
PENDAHULUAN
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh pengaruh
keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non-keuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan oleh manajemen
(stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan
atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya,
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Penyampaian pelaporan keuangan bagi perusahaan publik diatur tersendiri dalam UU
No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Bapepam mengeluarkanLampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-80/PM/1996, yang
mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk
menyampaikanlaporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan
auditor independennya kepadaBapepam selambat-lambatnya pada
akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan
tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam
semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor:
X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, yang kemudian diperbarui
dengan dikeluarkannya Peaturan Bapepam X.K.6, lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: KEP-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Tahunan Bagi Emiten dan Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek
Indonesia dan Di Bursa Efek Negara Lain. Hingga dikeluarkannya lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007 tentang Jangka Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau
Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek Indonesia dan Di Bursa Efek
Negara Lain.
Peraturan ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan
laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan
keuangan tahunan. Submisi dan publikasi laporan keuangan tahunan teraudit (audited
annual financial statement) dan laporan keuangan semi tahunan yang tidak teraudit
(unaudited semiannual financial statement) bersifat wajib, sedangkan pengiriman
laporan keuangan triwulanan hanya bersifat sukarela. Laporan keuangan harus dibuat
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan terdiri dari neraca, laporan laba
rugi dan laporan arus kas, pengungkapan mengenai kebijakan akuntansi dan catatan
yang menyertai laporan keuangan. Peraturan ini juga mewajibkan perusahaan
mengungkapkan peristiwa penting lain dan informasi seperti merger dan akuisisi,
pergantian manajemen puncak dan pergantian auditor perusahaan. Bapepam, badan
pemerintah yang mengawasi pelaksanaan pasar modal di Indonesia, memberlakukan
peraturan keuangan dan mengenakan sanksi bagi perusahaan yang tidak
mematuhinya. Selain itu dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.7 lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007, disebutkan bahwa batas waktu
penyampaian laporan keuangan tahunan kepada Bapepam dan laporan keuangan
dilakukan mengikuti ketentuan di negara lain tersebut. Perusahaan yang dimaksud
adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TLKM) dan PT. Indosat, Tbk. (ISAT)
yang efeknya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di New York Stock Exchange
(NYSE), sehingga batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunannya mengikuti
ketentuan di Amerika Serikat.
Beberapa penelitian tentang waktu pelaporan keuangan antara lain dilakukan oleh
Dyer dan Mc Hugh (1975) dalam Iskandar (2003) yang menggunakan tiga kriteria
keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya: (1) interval jumlah
hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preleminary
oleh bursa (preliminary lag), (2) interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan
sampai tanggal laporan auditor ditandatangani (auditors report lag), (3) interval
jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan
dipublikasikan oleh bursa (total lag).
Bandi dan Hananto (2010) dalam penelitian ini menggunakan variabel independen
seperti profitabilitas, likuiditas, laverage, kompleksitas operasi perusahaan,
kepemilikan publik dan opini auditor. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
profitabilitas, kepemilikan publik, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan likuiditas, leverage, opini
auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Iskandar
(2003) dengan pendekatan yang berbeda dari segi sampel penelitian, tahun penelitian
dan alat analisis, yang dalam hal ini Iskandar (2003) meneliti pengaruh profitabilitas
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan opini audit sebagai variabel
moderating. Hasil penelitian Iskandar (2003) menunjukkan bahwa profitabilitas secara
signifikan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dan opini
audit sebagai variabel independen dan variabel moderating pengaruhnya tidak
signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sebagai
pembeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti menambahkan variabel lain seperti
ukuran perusahaan. Peneliti menambahkan variabel ini dengan alasan bahwa
perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak
sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih
canggih, memiliki sistem pengendalian internal yang kuat, adanya pengawasan
investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka akan memungkinkan perusahaan
untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu.
Selain itu ukuran perusahaan juga disebabkan oleh ketersediaan informasi yang
dipublikasikan. Jumlah informasi yang dipublikasikan untuk perusahaan akan
meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran perusahaan. Perusahaan besar akan
cenderung lebih banyak disorot oleh masyarakat dibandingkan dengan perusahaan
kecil. Oleh karena itu perusahaan besar akan lebih cenderung menjaga citra
perusahaannya dimata masyarakat dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar
lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam
menyampaikan laporan keuangannya, karena perusahaan besar lebih banyak disorot
oleh masyarakat. Perusahaan besar mempunyai pengetahuan lebih tentang peraturan
yang ada, oleh karena itu perusahaan besar lebih mentaati peraturan mengenai
ketepatan waktu dibandingkan perusahaan kecil.
Berdasarkanuraiantersebutmakajudulyangdiambildalampenelitianiniadalah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan
manufaktur yang Terdaftar di BEI )
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan ?
2. Apakah opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah melengkapi bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas
perusahaan, opini audit dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan dan menambah wawasan penulis mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi waktu pelaporan keuangan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi pengguna laporan keuangan diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian
ini sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi akademisi dan pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
khasanah perpustakaan dengan tambahan refrensi bagi penelitian selanjutnya,
dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan mempunyai
pengaruh secara signifikan, supaya layak untuk menjadi variabel penelitian bagi
peneliti selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat
menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Perusahaan
yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan
perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita
baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu.
{
Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung
berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan
keuangannya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu dengan
menggunakan rasio gross profit margin, return on asset, return on equity.
1. Gross Profit Margin
2.
Return on Asset
Total Aset
3.
Return on Equity
B. Opini Audit
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk memberikan pernyataan
pendapat tentang kewajaran laporan keuangan. Objek dalam audit ini adalah laporan
keuangan yang pada umumnya meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan, termasuk pengungkapan-pengungkapannya, dan Laporan
Arus Kas.
Audit oleh akuntan independen diperlukan karena berbagai alasan. Yang pertama,
adanya perbedaan kepentingan antara penyusun dan pemakai laporan keuangan.
Manajemen memerlukan jasa akuntan independen agar laporan keuangan yang
diterbitkannya dapat dipercaya oleh pihak luar. Sedangkan pemakai menginginkan
jaminan dari pihak ketiga yang ahli dan independen bahwa laporan keuangan tersebut
netral, obyektif, dan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Yang
kedua yaitu karena konsekuensi dari keharusan bahwa laporan keuangan merupakan
sumber informasi penting yang digunakan oleh pemakainya sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan.
Terdapat lima jenis pendapat akuntan menurut Standar Profesional Akuntan Publik
(PSA 29 SA Seksi 508), yaitu :
1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan bentuk baku merupakan laporan auditor yang paling lazim diterbitkan
oleh auditor. Laporan auditor bentuk baku kadangkala disebut laporan auditor
standar berisi pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan bahwa laporan
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, mengenai
posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas entitas menurut
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan yang Ditambahkan
dalam Laporan Audit Bentuk Baku
Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor
menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak
memengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan auditor.
3. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
10
Teori lain yang mendukung penelitian ini adalah signalling theory. Signalling Theory
merupakan suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi
petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan
memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pada waktu
informasi diumumkan dan semua pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan
dan menganalisis informasi tesebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk
(bad news).
H. Undang-Undang Penyampaian Pelaporan Keuangan
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007 tentang Jangka Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau
Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek Indonesia dan Di Bursa Efek
Negara Lain.
Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa laporan
keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan
pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambatlambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan
keuangan tahunan. Dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2
disebutkan bahwa Laporan Keuangan yang harus disampaikan ke
Bapepam terdiri dari:neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan jika
dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis
industrinya, dan catatan atas laporan keuangan.
I. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2003) dengan
pendekatan yang berbeda dari segi sampel penelitian, tahun penelitian dan alat
analisis, dimana Iskandar (2003) meneliti pengaruh profitabilitas tehadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan dengan opini audit sebagai variabel moderating. Hasil
11
J. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan
keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang
mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat
waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini
mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu
menyerahkan laporan keuangannya.
Hipotesis pertama yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
H1: Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
2. Pengaruh Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan
Opini audit merupakan standar pelaporan audit yang mengharuskan auditor
menyampaikan pendapat tentang laporan keuangan terdapat beberapa macam
pendapat auditor : wajar tanpa pengecualian, wajar tanpa pengecualian dengan
paragraf penjelas, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan tidak menyatakan
pendapat.
Hipotesis kedua yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah
H2: Opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaiaan laporan
keuangan.
12
Profitabilitas
Opini Audit
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
Ukuran Perusahaan
13
BAB 111
METODE PENELITIAN
14
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa
laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Data tersebut meliputi data laporan keuangan tahunan perusahaan, rasio
profitabilitas, laporan auditor independent dan tanggal penyampaian laporan keuangan
perusahaan ke Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 sampai 2010.
C.
Variabel Penelitian
Alat Analisis
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran
tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian ini, nilai maksimum,
minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi.
2. Pengujian Hipotesis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi
logistik (logistic regression). Karena metode ini cocok digunakan untuk penelitian
yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal) dan variabel independennya
merupakan campuran antara variabel kontinus (metrik) dan kategorial (non metrik).
Dalam melakukan analisis pengujian dengan logistic regression perlu memperhatikan
nilai dari:
a.
b.
15
= Konstanta
b1-b2
= Koefisien regresi
ROA
= Return On Asset
OPINI
= Opini audit
SIZE
= Ukuran Perusahaan
= error
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
16
Distribusi Perusahaan yang Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu dalam
Penyampaian Laporan Keuangan selama Periode Penelitian
Rata rata
TAHUN PENELITIAN
2007
2008
2009
2010
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Juml
ah
Jumlah
Tepat
Tidak
Tepat
17
85
17
85
14
70
16
80
16
80
15
15
30
20
20
Total
20
100
20
100
20
100%
20
100
20
100
WAKTU
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
38.8
61.2
100.0
38.8
100.0
Valid
WTPDPP
31
38.8
WTP
49
61.2
TOTAL
80
100.0
(Sumber: Output SPSS 16.0)
Berdasarkan tabel frekuensi yang dihasilkan, ada 31 perusahaan sampel yang yang
memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas sedangkan 49
perusahaan sampel mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
B. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang
menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis
17
ini untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata-rata (mean),
nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum, serta standar deviasi.
Hal tersebut seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
ROA
80
-11.410
60.580
1.3039E1
11.661451
LnTA
80
2.230
15.680
9.50813
3.460171
Valid N (listwise) 80
(Sumber: Output SPSS 16.0)
-2 Log
likelihood
21.481a
Nagelkerke R
Square
.519
.8211
18
Tabel 4.5
Pengujian Kelayakan Model Regresi (Goodness Of Fit)
Step
1
Chi-square
1.545
Df
Sig.
8
.992
19
Iteration Historya,b,c
Iteration
Step 0
Coefficients
-2 Log
likelihood
Constant
80.525
1.200
80.066
1.377
80.064
1.386
80.064
1.386
-2 Log
likelihood
Coefficients
Constant
ROA
OPINI
LnTA
Step 1
56.981
-4.193
.053
.788
.113
40.970
-7.271
.138
1.230
.185
30.170
-10.194
.276
1.575
.263
24.376
-13.920
.453
2.053
.350
22.029
-17.343
.649
2.478
.415
21.513
-19.779
.792
2.789
.456
21.481
-20.650
.838
2.907
.470
21.481
-20.726
.842
2.918
.471
9
21.481
a. Method : Enter
-20.726
.842
2.918
.471
20
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
ROA
.842
.290
8.418
.004
2.321
OPINI
2.918
1.390
4.407
.036
18.500
LnTA
.471
.229
4.245
.039
1.602
-20.726
8.213
6.396
.012
.000
Constant
21
2. Opini Audit
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel opini audit perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.Variabel
22
3. Ukuran Perusahaan
Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan regresi logistik
menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi ukuran
perusahaan pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan
sebesar 0,039 dan nilai koefisien regresi senilai 0,471 pada taraf signifikansi 0,05
(5%) , berarti nilai 0,039 < 0,05. Hal ini berarti secara statistik H3 diterima.
23
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Variabel profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi
sebesar 0,842 dengan probabilitas variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini menerima hipotesis
pertama (H1) yang menyatakan profitabilitas perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
2. Opini audit perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.Variabel opini auditor menunjukkan nilai
koefisien regresi sebesar 2,918 dengan probabilitas variabel
sebesar 0,036 di bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti H2 diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa opini audit berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan.
3.
B. Saran
24
1.
2.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya
memiliki berbagai keterbatasan diantaranya :
1. Penelitian ini belum memasukkan faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan misalnya
kepemilikan manajerial, kondisi pasar dan kualitas sistem pengendalian intern.
2. Penelitian ini didasarkan pada data yang dipublikasikan. Data primer dari
perusahaan maupun akuntan publik yang tidak dapat dipublikasikan seperti
tingkat pengendalian internal, kualitas SPI, proporsi kepemilikan saham
perusahaan tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
Gill, James O. dan Moira Chatton. 2008. Memahami Laporan Keuangan (Edisi
Terjemahan). PPM . Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007 . Teori Akuntansi. Edisi Revisi. PT Raja Grafindo
Persada . Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia.
Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002 . Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi Dan Manajemen. BPFE . Yogyakarta.
Iskandar, Vidia. 2003 . Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Opini Audit Sebagai Moderating
Variabel Perusahaan Manufaktur. Universitas Gajah Mada.
26
Sulistio, Wahyu Adhi Noor. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang
Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Diponogoro.
Simamora, Henry. 2002 . Auditing Jilid I. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Tim penyusun. 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung.
Universitas Lampung. Bandar Lampung. 60 hlm.
Trihendradi, C. 2009. Step By Step SPSS 16.0 Analisis Data Statistika. CV Andi
Offset: Yogyakarta.
Widiyati, Sri. 2008. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan Tahunan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://www.idx.co.id/MainMenu/Peraturan/BAPEPAM/tabid/103/lang/enUS/language/en-US/Default.aspx.
http://202.155.2.90./. Diakses 5 November 2011. Tanggal Pelaporan Keuangan.
http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:bd6Qn1eO8S8J:202.155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/j
enis_informasi/01_laporan_keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Lap
oran%2520Keuangan%.