Anda di halaman 1dari 29

1

Kementrian Pendidikan Nasional


Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Jl. Prof Soemantri Brojonegoro No. 01
Gedung Meneng Bandar Lampung
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI )
( SKRIPSI)

Nama
NPM
Jurusan
Pembimbing I
Pembimbing II
No. Telpon
Email

: Alexius Edwin Verdi Permana


: 0741031007
: Akuntansi
: Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si.
: Yenni Agustina, S.E., M.Sc., Akt
: 0721-702120 / 081977277011
: Zlash34_Rose@yahoo.com

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LAMPUNG
2012

ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)
Oleh
ALEXIUS EDWIN VERDI PERMANA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi


ketepatan waktu pelaporan keuangan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel profitabilitas,opini audit dan ukuran perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan Manufaktur
yang terdaptar di Bursa Efek Indonesia yang kemudian dipublikasikan ke indonesian
capital market directory (ICMD) tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010. Metode pemilihan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pemilihan sampel purposive random
sampling, yaitu tipe pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.
Dengan sampel sebanyak 20 perusahaan pertahun. Hipotesis dalam penelitian ini diuji
dengan menggunakan regresi logistik dengan tingkat signifikansi 5%.
Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa variabel profitabilitas,
opini audit dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Kata kunci : Ketepatan waktu, profitabilitas, opini audit dan ukuran perusahaan.

ABSTRACT
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS OF
FINANCIAL REPORTING
( STUDY AT MANUFACTUR IN INDONESIA STOCK
EXCHANGE PERIOD OF 2007-2010)
By
ALEXIUS EDWIN VERDI PERMANA

This study aims to analyze the factors that affect the timeliness of financial
reporting. Variables that are used in this study are the profitability, audit opinion and
size of firm .
The data that is used in this study was manufactur company, which were listed
in Indonesia Stock Exchange, then were published to the Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) in 2007, 2008, 2009 and 2010. Method of sample selection in this
study using purposive random sampling, the type of sample selection criteria
and specific considerations. With a sample of 20 companies per year. The hypothesis
in this study were tested using logistic regression.
From the results of research conducted found that the variable profitability,
audit opinion and size of firm affect the timeliness of financial reporting.
Key words: Timeliness, profitability, audit opinion and size of firm.
.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pelaporan keuangan merupakan wahana bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan
berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi
mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Pelaporan keuangan mempunyai
pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan laporan keuangan. Dalam
pelaporan keuangan tidak hanya laporan keuangan tetapi semua informasi
yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber daya
perusahaan, hutang, earnings, dan sebagainya.
Tujuan umum laporan keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan No.1, Per 1 Juli
2009 adalah :
1.

Menyediakan informasi yang menyangkut posisi


keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh pengaruh
keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non-keuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan oleh manajemen
(stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan
atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi; keputusan ini mungkin mencakup, misalnya,
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Penyampaian pelaporan keuangan bagi perusahaan publik diatur tersendiri dalam UU
No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Bapepam mengeluarkanLampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-80/PM/1996, yang
mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk
menyampaikanlaporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan
auditor independennya kepadaBapepam selambat-lambatnya pada
akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan
tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam
semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor:
X.K.2, lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, yang kemudian diperbarui
dengan dikeluarkannya Peaturan Bapepam X.K.6, lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: KEP-134/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Tahunan Bagi Emiten dan Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek
Indonesia dan Di Bursa Efek Negara Lain. Hingga dikeluarkannya lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007 tentang Jangka Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau
Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek Indonesia dan Di Bursa Efek
Negara Lain.
Peraturan ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan
laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan
keuangan tahunan. Submisi dan publikasi laporan keuangan tahunan teraudit (audited
annual financial statement) dan laporan keuangan semi tahunan yang tidak teraudit
(unaudited semiannual financial statement) bersifat wajib, sedangkan pengiriman
laporan keuangan triwulanan hanya bersifat sukarela. Laporan keuangan harus dibuat

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan terdiri dari neraca, laporan laba
rugi dan laporan arus kas, pengungkapan mengenai kebijakan akuntansi dan catatan
yang menyertai laporan keuangan. Peraturan ini juga mewajibkan perusahaan
mengungkapkan peristiwa penting lain dan informasi seperti merger dan akuisisi,
pergantian manajemen puncak dan pergantian auditor perusahaan. Bapepam, badan
pemerintah yang mengawasi pelaksanaan pasar modal di Indonesia, memberlakukan
peraturan keuangan dan mengenakan sanksi bagi perusahaan yang tidak
mematuhinya. Selain itu dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.7 lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007, disebutkan bahwa batas waktu
penyampaian laporan keuangan tahunan kepada Bapepam dan laporan keuangan
dilakukan mengikuti ketentuan di negara lain tersebut. Perusahaan yang dimaksud
adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TLKM) dan PT. Indosat, Tbk. (ISAT)
yang efeknya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di New York Stock Exchange
(NYSE), sehingga batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunannya mengikuti
ketentuan di Amerika Serikat.
Beberapa penelitian tentang waktu pelaporan keuangan antara lain dilakukan oleh
Dyer dan Mc Hugh (1975) dalam Iskandar (2003) yang menggunakan tiga kriteria
keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya: (1) interval jumlah
hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preleminary
oleh bursa (preliminary lag), (2) interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan
sampai tanggal laporan auditor ditandatangani (auditors report lag), (3) interval
jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan
dipublikasikan oleh bursa (total lag).
Bandi dan Hananto (2010) dalam penelitian ini menggunakan variabel independen
seperti profitabilitas, likuiditas, laverage, kompleksitas operasi perusahaan,
kepemilikan publik dan opini auditor. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
profitabilitas, kepemilikan publik, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan likuiditas, leverage, opini
auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Iskandar
(2003) dengan pendekatan yang berbeda dari segi sampel penelitian, tahun penelitian
dan alat analisis, yang dalam hal ini Iskandar (2003) meneliti pengaruh profitabilitas
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan opini audit sebagai variabel
moderating. Hasil penelitian Iskandar (2003) menunjukkan bahwa profitabilitas secara
signifikan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dan opini
audit sebagai variabel independen dan variabel moderating pengaruhnya tidak
signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sebagai
pembeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti menambahkan variabel lain seperti
ukuran perusahaan. Peneliti menambahkan variabel ini dengan alasan bahwa
perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak
sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih
canggih, memiliki sistem pengendalian internal yang kuat, adanya pengawasan
investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka akan memungkinkan perusahaan
untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu.
Selain itu ukuran perusahaan juga disebabkan oleh ketersediaan informasi yang
dipublikasikan. Jumlah informasi yang dipublikasikan untuk perusahaan akan
meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran perusahaan. Perusahaan besar akan
cenderung lebih banyak disorot oleh masyarakat dibandingkan dengan perusahaan
kecil. Oleh karena itu perusahaan besar akan lebih cenderung menjaga citra
perusahaannya dimata masyarakat dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar
lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam
menyampaikan laporan keuangannya, karena perusahaan besar lebih banyak disorot
oleh masyarakat. Perusahaan besar mempunyai pengetahuan lebih tentang peraturan
yang ada, oleh karena itu perusahaan besar lebih mentaati peraturan mengenai
ketepatan waktu dibandingkan perusahaan kecil.
Berdasarkanuraiantersebutmakajudulyangdiambildalampenelitianiniadalah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan
manufaktur yang Terdaftar di BEI )

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan ?
2. Apakah opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan ?
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah melengkapi bukti empiris tentang pengaruh profitabilitas
perusahaan, opini audit dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan dan menambah wawasan penulis mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi waktu pelaporan keuangan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi pengguna laporan keuangan diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian
ini sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi akademisi dan pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
khasanah perpustakaan dengan tambahan refrensi bagi penelitian selanjutnya,
dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan mempunyai
pengaruh secara signifikan, supaya layak untuk menjadi variabel penelitian bagi
peneliti selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat
menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Perusahaan
yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan
perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita
baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu.
{

Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung
berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan
keuangannya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu dengan
menggunakan rasio gross profit margin, return on asset, return on equity.
1. Gross Profit Margin

Penjualan Harga Pokok Penjualan


Penjualan

2.

Return on Asset

= Laba Sebelum Pajak

Total Aset
3.

Return on Equity

= Laba Sebelum Pajak


Modal Sendiri

B. Opini Audit
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk memberikan pernyataan
pendapat tentang kewajaran laporan keuangan. Objek dalam audit ini adalah laporan
keuangan yang pada umumnya meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan, termasuk pengungkapan-pengungkapannya, dan Laporan
Arus Kas.
Audit oleh akuntan independen diperlukan karena berbagai alasan. Yang pertama,
adanya perbedaan kepentingan antara penyusun dan pemakai laporan keuangan.
Manajemen memerlukan jasa akuntan independen agar laporan keuangan yang
diterbitkannya dapat dipercaya oleh pihak luar. Sedangkan pemakai menginginkan
jaminan dari pihak ketiga yang ahli dan independen bahwa laporan keuangan tersebut
netral, obyektif, dan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Yang
kedua yaitu karena konsekuensi dari keharusan bahwa laporan keuangan merupakan
sumber informasi penting yang digunakan oleh pemakainya sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan.
Terdapat lima jenis pendapat akuntan menurut Standar Profesional Akuntan Publik
(PSA 29 SA Seksi 508), yaitu :
1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan bentuk baku merupakan laporan auditor yang paling lazim diterbitkan
oleh auditor. Laporan auditor bentuk baku kadangkala disebut laporan auditor
standar berisi pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan bahwa laporan
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, mengenai
posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas entitas menurut
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan yang Ditambahkan
dalam Laporan Audit Bentuk Baku
Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor
menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak
memengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan auditor.
3. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian

Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan


menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil
usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan
yang dikecualikan.
4. Pendapat Tidak Wajar
Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus
kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pendapat ini
dinyatakan bila, menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara
keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat
Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak
menyatakan pendapat atas laporan keuangan.Jika auditor menyatakan tidak
memberikan pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan substantif
yang mendukung pernyataannya tersebut.
C. Ukuran Perusahaan
Semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak memiliki sumber daya, lebih
banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem
pengendalian intern yang kuat sehingga akan semakin cepat dalam penyelesaian
laporan keuangan. Selain itu, perusahaan besar juga akan lebih tepat waktu dalam
penyampaian laporan keuangan untuk menjaga citra perusahaan di mata publik.
Pada penelitian ini, ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan Ln total
asset. Penggunaan natural log (Ln) dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengurangi fluktuasi data yang berlebihan.
D. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk
dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan

keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan


tersebut (Baridwan, 2004). Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi
informasi tidak dimungkinkan tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi
dan posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan
keuangan.
Chamber dan Penman dalam Hilmi dan Ali (2008) dalam Dwiyanti (2010)
mendefinisikan ketepatan waktu dalam dua cara yaitu :
1. ketepatan waktu didefinisikan sebagai keterlambatan waktu pelaporan dari
tanggal laporan keuangan sampai tanggal melaporkan.
2. ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu pelaporan relatif atas
tanggal pelaporan yang diharapkan.
E. Teori Kepatuhan
Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan
konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen normatif melalui
moralitas personal (normative commitment through morality) berarti mematuhi hukum
karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif
melalui legitimasi (normative commitment through legitimacy) berarti mematuhi
peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte
perilaku.
F. Teori Keagenan
Teori keagenan, menjelaskan hubungan antara agent (manajemen suatu usaha) dan
principal (pemilik usaha). Di dalam hubungan keagenan (agency relationship)
terdapat suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (prinsipal) memerintah orang lain
(agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal dan memberi wewenang
kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal Jensen dan
Meckling (1976) dalam Dwiyanti (2010).
G. Signalling Theory

10

Teori lain yang mendukung penelitian ini adalah signalling theory. Signalling Theory
merupakan suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi
petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan
memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pada waktu
informasi diumumkan dan semua pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan
dan menganalisis informasi tesebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk
(bad news).
H. Undang-Undang Penyampaian Pelaporan Keuangan
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-40/BL/2007 tentang Jangka Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau
Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat Di Bursa Efek Indonesia dan Di Bursa Efek
Negara Lain.
Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa laporan
keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan
pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambatlambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan
keuangan tahunan. Dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2
disebutkan bahwa Laporan Keuangan yang harus disampaikan ke
Bapepam terdiri dari:neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan jika
dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis
industrinya, dan catatan atas laporan keuangan.
I. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2003) dengan
pendekatan yang berbeda dari segi sampel penelitian, tahun penelitian dan alat
analisis, dimana Iskandar (2003) meneliti pengaruh profitabilitas tehadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan dengan opini audit sebagai variabel moderating. Hasil

11

penelitian Iskandar (2003) menunjukkan bahwa profitabilitas secara signifikan


mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, dan opini audit
sebagai variabel independen dan opini audit sebagai moderating variabel pengaruhnya
tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

J. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan
keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang
mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat
waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini
mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu
menyerahkan laporan keuangannya.
Hipotesis pertama yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai
H1: Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
2. Pengaruh Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan
Opini audit merupakan standar pelaporan audit yang mengharuskan auditor
menyampaikan pendapat tentang laporan keuangan terdapat beberapa macam
pendapat auditor : wajar tanpa pengecualian, wajar tanpa pengecualian dengan
paragraf penjelas, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan tidak menyatakan
pendapat.
Hipotesis kedua yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah
H2: Opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaiaan laporan
keuangan.

12

3.Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian


Laporan Keuangan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah
ukuran perusahaan. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total
nilai asset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.
Semakin besar nilai item item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan
tersebut.
Berdasarkan argument tersebut, hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
K. Desain Penelitian Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Berdasarkan beberapa telaah teoritis
yang berkaitan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan maka desain
penelitian teoritis adalah sebagai berikut:
Gambar 1
Desain Penelitian

Profitabilitas

Opini Audit

Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan

Ukuran Perusahaan

13

BAB 111
METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian


Dalam penelitian ini metode pemilihan sampel digunakan metode purposive sampling
dengan kriteria :
a. Perusahaan Manufaktur yang telah listing di Bursa Efek Indonesia periode 1
Januari 2007 s.d.1 Januari 2010.
b. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan
tahunan dan dipublikasikan di dalam ICMD periode 2007,
2008, 2009 dan 2010.
c. Perusahaan yang telah di audit oleh Akuntan Independent
atau Akuntan Publik.
d. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data laporan
keuangan yang berkaitan dengan pengukuran variabel lain
yang digunakan dalam penelitian ini.
B.

Jenis dan Sumber Data

14

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa
laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Data tersebut meliputi data laporan keuangan tahunan perusahaan, rasio
profitabilitas, laporan auditor independent dan tanggal penyampaian laporan keuangan
perusahaan ke Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 sampai 2010.
C.

Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


1. Variabel Dependen. Variabel dependen penelitian ini adalah ketepatan waktu
pelaporan keuangan (KW).
2. Variabel Independen
Variabel independen yang akan digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :
Return on Asset(ROA), opini audit (OPINI) dan ukuran perusahaan (size).
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu dengan
menggunakan Return on Asset (ROA).
D.

Alat Analisis

1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran
tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian ini, nilai maksimum,
minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi.
2. Pengujian Hipotesis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi
logistik (logistic regression). Karena metode ini cocok digunakan untuk penelitian
yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal) dan variabel independennya
merupakan campuran antara variabel kontinus (metrik) dan kategorial (non metrik).
Dalam melakukan analisis pengujian dengan logistic regression perlu memperhatikan
nilai dari:
a.

Kelayakan Model Regresi (Hosmer and Lemeshows


Goodness of Fit Test).

b.

Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

15

c. Menguji Koefisien Regresi


Model analisis logistic regression yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ln (KW/1-KW) = + b1ROA + b2OPINI +b3SIZE+
Keterangan :
Ln (KW/1-KW)

= Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

= Konstanta

b1-b2

= Koefisien regresi

ROA

= Return On Asset

OPINI

= Opini audit

SIZE

= Ukuran Perusahaan

= error

BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian


Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan berturut-turut
mulai tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010. Berdasarkan kriteria dalam pemilihan
sampel, maka sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20
perusahaan, sehingga jumlah total sampel dengan periode penelitian 4 tahun adalah 80
perusahaan.
Adapun perusahaan-perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya ke
bapepam secara tepat waktu dan tidak tepat waktu pada empat tahun berturut-turut
yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1

16

Distribusi Perusahaan yang Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu dalam
Penyampaian Laporan Keuangan selama Periode Penelitian

Rata rata

TAHUN PENELITIAN
2007

2008

2009

2010

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Juml
ah

Jumlah

Tepat
Tidak
Tepat

17

85

17

85

14

70

16

80

16

80

15

15

30

20

20

Total

20

100

20

100

20

100%

20

100

20

100

WAKTU

( Sumber : Data diolah )


Tabel 4.1 menunjukkan perusahaan yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangan tahunan untuk periode 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Perlu diperhatikan bahwa perusahaan sampel yang menyampaikan laporan keuangan
cenderung tidak mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun.
Pada Tabel 4.2 menunjukkan distribusi opini yang diberikan auditor kepada 80
perusahaan sampel.
Tabel 4.2 Deskripsi Data Opini Akuntan Publik
Freguency

Percent

Valid
Percent

Cumulative
Percent

38.8
61.2
100.0

38.8
100.0

Valid
WTPDPP
31
38.8
WTP
49
61.2
TOTAL
80
100.0
(Sumber: Output SPSS 16.0)

Berdasarkan tabel frekuensi yang dihasilkan, ada 31 perusahaan sampel yang yang
memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas sedangkan 49
perusahaan sampel mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
B. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang
menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis

17

ini untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata-rata (mean),
nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum, serta standar deviasi.
Hal tersebut seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Descriptive Statistics
N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

ROA

80

-11.410

60.580

1.3039E1

11.661451

LnTA

80

2.230

15.680

9.50813

3.460171

Valid N (listwise) 80
(Sumber: Output SPSS 16.0)

2. Uji Nagelkerkes R Square


Nilai nagelkerkes R2 square dapat diinterpretasikan seperti nilai nilai R2 Square pada
multiple regression. Nilai nagelkerkes R square adalah 0,821 yang berarti variabilitas
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar
82,1 %.
Tabel 4.4 Pengujian Nagelkerke R2 Square
Step
1

-2 Log
likelihood

Cox & Snell R


Square

21.481a

Nagelkerke R
Square

.519

.8211

(Sumber: Output SPSS 16.0)


3. Uji Hipotesis
a. Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test
Nilai Hosmer and Lemeshow Test pada tabel 4.5 sebesar 1,545 dengan probabilitas
signifikansi 0,992 dimana 0,992 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak (H0
diterima). Hal ini berarti model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak
dipakai untuk analisis selanjutnya.

18

Tabel 4.5
Pengujian Kelayakan Model Regresi (Goodness Of Fit)
Step
1

Chi-square
1.545

(Sumber: Output SPSS 16.0)

b. Keseluruhan Model (Overall Model Fit)


Tabel 4.6

Df

Sig.
8

.992

19

Iteration Historya,b,c

Iteration
Step 0

Coefficients

-2 Log
likelihood

Constant

80.525

1.200

80.066

1.377

80.064

1.386

80.064

1.386

a. Constant is included in the model.


b. Initial -2 Log Likelihood : 80.064
c. Estimation terminated at iteration number 4 because
parameter estimates changed by less than .001.
Iteration Historya,b,c,d
Iteration

-2 Log
likelihood

Coefficients
Constant

ROA

OPINI

LnTA

Step 1

56.981

-4.193

.053

.788

.113

40.970

-7.271

.138

1.230

.185

30.170

-10.194

.276

1.575

.263

24.376

-13.920

.453

2.053

.350

22.029

-17.343

.649

2.478

.415

21.513

-19.779

.792

2.789

.456

21.481

-20.650

.838

2.907

.470

21.481

-20.726

.842

2.918

.471

9
21.481
a. Method : Enter

-20.726

.842

2.918

.471

b. Constant is included in the model


c. Initial -2 Log Likelihood : 80.064
d. Estimation terminated at iiteration number 9 because parameter
estimates changed by less than . 001
(Sumber: Output SPSS 16.0)
Pada tabel 4.5 menunjukkan uji kelayakan dengan memperhatikan angka pada awal -2
Log Likelihood (LL) block Number = 0, sebesar 80,064 dan angka pada -2 Log
Likelihood (LL) block Number = 1, sebesar 21,481. Artinya bahwa secara keseluruhan
model regresi logistik yang digunakan merupakan model yang baik.

20

c. Menguji Koefisien Regresi


Tahap yang terakhir adalah uji koefisien regresi dimana hasilnya dapat dilihat pada
tabel 4.7. Tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada
tingkat signifikan 0.05 (5%).
Tabel 4.7
Uji Koefisien Regresi
B
Step 1a

S.E.

Wald

df

Sig.

Exp(B)

ROA

.842

.290

8.418

.004

2.321

OPINI

2.918

1.390

4.407

.036

18.500

LnTA

.471

.229

4.245

.039

1.602

-20.726

8.213

6.396

.012

.000

Constant

(Sumber: Output SPSS 16.0)


Dari pengujian, maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut :
Ln (KW/1-KW) = -20,726 + 0,842ROA + 2.918OPINI +0,471SIZE + e
[

4. Hasil Pengujian Profitabilitas Perusahaan Berpengaruh Terhadap Ketepatan


Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Pengujian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas perusahaan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan hipotesis :
H1: Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan
Hasil pengujian variabel profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar
0,842 dengan probabilitas variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi 0,05 . Hal ini
berarti secara statistik H1 diterima.

5. Hasil Pengujian Opini Audit Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu


Penyampaian laporan Keuangan
Pengujian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh opini audit terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan dengan hipotesis :

21

H2: Opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan


keuangan.
Hasil pengujian variabel opini auditor menunjukkan nilai koefisien
regresi sebesar 2,918 dengan probabilitas variabel sebesar 0,036 di
bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti secara statistik H2 diterima.
6. Hasil Pengujian Ukuran Perusahaan Berpengaruh Terhadap Ketepatan
Waktu Penyampaian laporan Keuangan
Pengujian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan hipotesis :
H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
Hasil pengujian variabel total aset menunjukkan nilai koefisien
regresi sebesar 0,471 dengan probabilitas variabel sebesar 0,039 di
bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti secara statistik H2 diterima.
C. Pembahasan
1. Profitabilitas
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel profitabilitas perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel
profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,842 dengan probabilitas
variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini menerima hipotesis pertama (H1)
yang menyatakan profitabilitas perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.

2. Opini Audit
Hasil pengujian regresi logistik menunjukkan bahwa variabel opini audit perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.Variabel

22

opini auditor menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 2,918


dengan probabilitas variabel sebesar 0,036 di bawah signifikansi
0,05. Hal ini berarti secara statistik H2 diterima.

3. Ukuran Perusahaan
Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan regresi logistik
menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi ukuran
perusahaan pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan
sebesar 0,039 dan nilai koefisien regresi senilai 0,471 pada taraf signifikansi 0,05
(5%) , berarti nilai 0,039 < 0,05. Hal ini berarti secara statistik H3 diterima.

23

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Variabel profitabilitas menunjukkan nilai koefisien regresi
sebesar 0,842 dengan probabilitas variabel sebesar 0,004 di bawah signifikansi
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini menerima hipotesis
pertama (H1) yang menyatakan profitabilitas perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
2. Opini audit perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.Variabel opini auditor menunjukkan nilai
koefisien regresi sebesar 2,918 dengan probabilitas variabel
sebesar 0,036 di bawah signifikansi 0,05. Hal ini berarti H2 diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa opini audit berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan.
3.

Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan


keuangan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi ukuran perusahaan
pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan sebesar
0,039 dan nilai koefisien regresi senilai 0,471 pada taraf signifikansi 0,05 (5%)
, berarti nilai 0,039 < 0,05. Hal ini berarti H3 diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

B. Saran

24

1.

Bagi perusahaan disarankan agar dapat mengungkapkan pelaporan keuangan


tepat waktu, agar kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
tidak berkurang dan berguna bagi pemakai keuangan.

2.

Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dapat mengembangkan penelitian dengan


metode yang berbeda, sampel yang berbeda dan memperluas rentang waktu
penelitian.

C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya
memiliki berbagai keterbatasan diantaranya :
1. Penelitian ini belum memasukkan faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan misalnya
kepemilikan manajerial, kondisi pasar dan kualitas sistem pengendalian intern.
2. Penelitian ini didasarkan pada data yang dipublikasikan. Data primer dari
perusahaan maupun akuntan publik yang tidak dapat dipublikasikan seperti
tingkat pengendalian internal, kualitas SPI, proporsi kepemilikan saham
perusahaan tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

25

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan Oleh Kantor Akuntan


Publik). Edisi Ketiga. LPFE : Universitas Indonesia.
Belkaoui, Ahmad Riahi . 2006. Accounting Theory. Edisi Kelima. Jilid Pertama.
Jakarta: Salemba Empat.
Catrinasari, Reny. 2006. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek
Jakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Dwiyanti, Rini. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gill, James O. dan Moira Chatton. 2008. Memahami Laporan Keuangan (Edisi
Terjemahan). PPM . Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007 . Teori Akuntansi. Edisi Revisi. PT Raja Grafindo
Persada . Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia.
Jakarta.

2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002 . Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi Dan Manajemen. BPFE . Yogyakarta.
Iskandar, Vidia. 2003 . Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan Dengan Opini Audit Sebagai Moderating
Variabel Perusahaan Manufaktur. Universitas Gajah Mada.

26

Sulistio, Wahyu Adhi Noor. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang
Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Diponogoro.
Simamora, Henry. 2002 . Auditing Jilid I. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Tim penyusun. 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung.
Universitas Lampung. Bandar Lampung. 60 hlm.
Trihendradi, C. 2009. Step By Step SPSS 16.0 Analisis Data Statistika. CV Andi
Offset: Yogyakarta.
Widiyati, Sri. 2008. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan Tahunan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://www.idx.co.id/MainMenu/Peraturan/BAPEPAM/tabid/103/lang/enUS/language/en-US/Default.aspx.
http://202.155.2.90./. Diakses 5 November 2011. Tanggal Pelaporan Keuangan.
http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:bd6Qn1eO8S8J:202.155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/j
enis_informasi/01_laporan_keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Lap
oran%2520Keuangan%.

Anda mungkin juga menyukai