ABSTRAK
Barium enema merupakan tes diagnostik untuk kolon yang aman dan akurat, namun, pada kasus
yang jarang dapat menimbulkan komplikasi seperti perforasi kolon. Dinding kolon dapat
melemah karena disebabkan oleh trauma iatrogenik selama pemberian enema dan atau retensi
balon kateter enema, atau karena penyakit yang dapat menyebabkan perforasi dibandingkan
kolon yang sehat ketika dilakukannya enema. Pada kasus-kasus peningkatan tekanan transmural
kolon, jarang sekali dapat menimbulkan perforasi kolon. Kami melaporkan sebuah kasus
perforasi kolon pada wanita berusia 72 tahun ketika diberikan barium dengan jumlah yang
berlebihan ke dalam rektum.
PENDAHULUAN
Barium
enema
merupakan
tes
menimbulkan
akut
penyebab
disertai
penurunan
volume
perforasi
paling
kolon.
sering
yang
Namun,
dapat
sebuah
reseksi
usus
atau
evakuasi
barium
kasus
perforasi
kolon
karena
PRESENSTASI KASUS
Seorang
berusia
72
wanita
tahun
penutupan
kemudian.
fisik
dirujuk
ke
pemeriksaan
segera
Turki
terdapat
kolostomi
delapan
minggu
distensi
PEMBAHASAN
Tadros
dan
Watters
mengusulkan
dilatasi
kolon
Peningkatan
rektum,
sigmoid
Resusitasi
cairan
dan
transmural
kolon
antibiotik
setelah
telah
eksplorasi
segmen
diagnosis
ditegakkan.
kolon
akut
dan
tekanan
abdomen
Laparotomi
dan
omentum.
Setelah
peritoneal.
Satu-satunya
resiko
adalah
sejumlah
barium
yang
mendilatasikan
Pasien
peningkatan
tekanan
yang
berlebihan pada kasus ini merupakan satusatunya alasan yang dapat menyebabkan
perforasi proses barium enema dilakukan.
Fry et al dan williams-Harned mengusulkan
bahawa
insiden
terjadinya
perforasi
perforasi
rektum
Sedangkan
pada
pasien
dengan
bencana
besar
menyebabkan
seringkali
dengan
nyeri,
akantetapi
sepsis,
membentuk
dapat
selulitis,
granuloma
ulserasi
atau
disalahartikan
diketahui
rektal,
memiliki
lesi
dengan
dapat
neoplasma.
terjadi
peningkatan
tekanan
menghindari
segala
resiko
terjadinya