Manajemen Pengelolaan Biaya Lingkungan
Manajemen Pengelolaan Biaya Lingkungan
Ekoefiensi
Manfaat Ekoefiensi
Ekoefiensi
pada
intinya
mempertahankana
bahawa
organisasi
dapat
memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat sambil secara simultan
mengurangi dampak lingkungan yang negative, konsumsi sumber daya, dan
biaya.Konsep ini mengandung paling tidak tiga pesan penting.
1. Perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan sudah seharusnya saling
melengkapi.
2. Perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipadang hanya sebagai amal
dan derma, melainkan sebagai kebersaingan.
3. Ekoefiensi adalah suatu pelengkap dan mendukung pengembangan yang
berkesinambungan.
lingkungan.
Beberapa
penyebab-penyebab
dan
insentif-insentif
untuk
Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi, adalah biaya yang dialami dan
menurut
menunjukkan
peluang
kategorinya
untuk
mempeerlihatkan
mengurangi
biaya
aspek
pentingnya
lingkungan
dengan
dan
cara
lingkungan
pasca
pembelian
yang
disebabkan
oleh
penggunaan
dan
lingkungan dan tidak lagi disembunyikan di dalam overhead seperti halnya dalam
kebanyakan system akuntansi. Dalam penghitungan biaya berbasis fungsi, dibentuk
suatu kelompok biaya lingkungan dan tingkat atau tarifnya dihitung dengan
menggunakan penggerak tingkat unit seperti jumlah jam tenaga kerja dan jam mesin.
Biaya lingkungan kemudian dibebankan kepada setiap produk berdasarkan pemakaian
jam tenaga kerja langsung atau jam mesin. Pendekatan ini dapat berjalan baik untuk
produk yang homogen. Namun, dalam perusahaan yang memiliki banyak produk yang
bervariasi, pembebanan biaya semacam ini dapat mengakibatkan distorsi biaya.
Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Aktivitas
Munculnya penghitungan biaya berbasis aktivitas (activity-based costing) ikut
memfasilitasi penghitungan biaya lingkungan.Untuk perusahaan yang menghasilkan
beragam produk, pendekatan berbasis aktivitas lebih tepat. ABC membebankan biaya
ke aktivitas lingkungan dan kemudian menghitung tingkat atau tariff aktivitas. Tingkat ini
digunakan untuk membebankan biaya lingkungan ke produk. Untuk aktivitas-aktivitas
lingkungan ganda, setiap aktivitas akan dibebankan biaya, dan tingkat aktivitas akan
dihitung. Tingkat ini kemudian digunakan untuk membebankan biaya lingkungan ke
produk berdasrkan penggunaan aktivitas. Penelusuran biaya lingkungan ke produkproduk yang menyebabkan biaya-biaya tersebut merupakan syarat utama dari system
akuntansi lingkungan yang baik.
-
Penilaian Siklus Hidup Penilaian biaya siklus hidup merupakan bagian mendasar
dari penilaian siklus hidup.
Penilaian
Biaya siklus hidup membebankan biaya dan keuntungan pada pengaruh lingkungan
dan perbaikan.
Siklus Hidup Produk
Tahapan dalam siklus hidup antaaraa lain :
1.
2.
3.
4.
5.
yang
untuk memperbaiki kinerja lingkungan. Langkah terakhir ini juga disebut dengan analisis
lingkungan.
Akuntansi Pertanggungjawaban Lingkungan Berbasis Strategi
Tujuan keseluruhan dari perbaikan kinerja lingkungan mengusulkan bahwa
kinerja perbaikan berkelanjutan untuk pengendalian lingkungan yang paling sesuai.
Pengendalian
biaya
lingkungan
bergantung
pada
system
akuntansi
pertanggungjawaban berbasis strategi. System ini memiliki dua fitur penting : komponen
strategi dan komponen operasional. Komponen strategi menggunakan kerangka
balance scorecard. Penyesuaian untuk pengendalian lingkungan adalah penambahan
perspektif kelima yaitu perspektif lingkungan.
Perspektif Lingkungan
Kita dapat mengidentifikasi sekurang-kurangnya lima tujuan inti dari perspektif
lingkungan, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
Ukuran kinerja yang memungkinkan untuk tujuan nomor 1 dan 2 ialah berapa jumlah
kuantitas total dan per unit dari berbagai bahan baku dan energi (misalnya, berat bahan
kimia beraun yang digunakan), ukuran produktivitas (output/bahan baku, output/energi),
dan biaya bahan(energi)berbahaya yang dinyatakan sebagi persentase total biaya
bahan baku. Tujuan inti yang keempat dapat direalisasikan dalam salah satu dari dua
cara berikut :
1) Menggunakan teknologi dan metode untuk mencegah pelepasan residu, ketika
diproduksi, dan
2) Menghindari produksi residu dengan mengidentifikasi penyebab dasar dan
mendesain ulang produk dan
penyebab-
penyebabnya.
7
berbasis
aktivitas
menyediakan
system
operasional
yang
ekoefisiensi
harus
menghasilkan
konsekuensi
keuangan
yang
menguntungkan yang dapat diukur dengan menggunakan tren biaya lingkungan tak
bernilai tambah dan tren total biaya lingkungan.
Contoh kasus ;
Pierce enterprises memproduksi dua jenis pupuk : Quickrichen dan Longrichen. Pierce
baru saja menerima kritik signifikan dari kelompok lingkungan, penduduk local, dan
pemerintah federal mengenai kinerja lingkungannya. Henry Hiede, presiden direktur
pierce ingin mengetahui bagaimanaa aktivitas lingkungan perusahaan mempengaruhi
biaya setiap produk. Ia yakin bahwa sumber utama masalah lingkungan adalah
Quickrichen tetapi ia memerlukan beberapa bukti untuk mendukung atau mematahkan
keyakinannya. Pengawas perusahaan telah menyusun data berikut ini untuk membantu
menjawab pertanyaan tersebut :
Longrichen
Quickrichen
dipoduksi
1.000.000
2.000.000
Jam
rekayasa
(desain
proses)
1.500
4.500
Berat (dalam pon) residu padat yang diolah
30.000
10.000
Jam
pemeriksaan
(lingkungan)
10.000
5.000
Jam
pembersihan
(danau
local)
8.000
2.000
Selain itu, dilaporkan juga biaya aktivitas lingkungan berikut ini :
Mendesain Proses$
150.000
Mengolah residu
600.000
Memeriksa proses
120.000
Membersihkan danau
200.000
Diminta :
1.Hitunglah biaya lingkungan per pon pupuk untuk setiap produk
2.Berdasarkan perhitungan pada pertanyaan 1, produk manakah yang kelihatannya
paling merusak lingkungan ?
Penyelesaian :
1.Hitung tarif aktivitas
Mendesain proses
rekayasaMengolah residu
Memeriksa proses
Membersihkan danau
37500$
15 x 30.000
450.000$
8 x 10.000
80.000$
20 x 8.000
160.000$
Total
727.500$
Dibagi
1.000.000
0,7275
pon
Longrichen
25
112.500$
10
4.500
15
x 150.000$
10.000
8 x 5.000
20
40.000$
x
40.000$
2.000
Total
342.500$
Dibagi
2.000.000
Biaya
unit
per 0,17125
pon
2.Seperti yang telah diukur oleh biaya lingkungan per unit, Quickrichen adalah produk
yang menyebabkan sebagian besar kerusakan lingkungan. Hal ini memperkuat
keyakinan presiden direktur.
keseluruhan pola proses yang berhubungan. Jika begitu, pilihan P2 tidak dapat
dianalisa secara finansial tanpa analisa teknis, finansial, dan peraturan dari perubahanperubahan proses yang diperlukan.
2. Implikasi ketidak pastian. Ketidak pastian apakah itu berhubungan dengan pasar,
teknis, atau peraturan, pada dasarnya dapat mengalihkan secara ekonomi keputusan
proyek. Sebagai contoh ketidakpastian dapat dalam beberapa kasus menciptakan
insentif untuk menunda aksi. Dengan sejumlah investasi, terdapat nilai dalam
penundaan keputusan proyek. Penundaan memungkinkan untuk memikirkan ketidak
pastian dan menghindari kemungkinan investasi terbuang atau tidak kembali.
3. Tekanan peraturan dan hambatan peraturan. Tekanan peraturan efektif akan sangat
penting untuk membangun dan memasarkan produk P2. Standar efluen yang ada dapat
bertindak sebagai motivator yang sangat kuat bagi pencegahan polusi dengan
menciptakan pasarpasar bagi teknologi yang dapat mengarah pada isu-isu pemenuhan
perusahaan. Dalam beberapa kasus, peraturan dapat meningkatkan biaya pemasokan
dan penggunaan teknologi pencegahan polusi. Hal ini mendatangkan konsekuensi
menghambat disfusi teknologi kedalam karakteristik lingkungan yang diinginkan.
4. Pencarian yang tidak sukses bagi kejelasan studi keuangan / profitabilitas P2. Teknikteknik akuntansi harus dievaluasi dalam rangka menentukan bilamana figur ukuran
yang dilaporkan (seperti Internal Rate of Return / IRR) dilihat manajemen dalam bentuk
utuh dan tidak bias. Rate of return relevan hanya jika dibandingkan pada biaya modal
proyek. Biaya modal biasanya tidak mudah untuk diukur, karena sangat erat
berhubungan dengan resiko proyek. Implikasi figur rate of return tertentu bagi
pengambilan keputusan memerlukan pengetahuan detail faktor-faktor yang memberi
sumbangan pada resiko. P2 menjadi solusi paling langsung dari masalah lingkungan menghilangkan polutan lewat reduksi sumber polusi atau mendaur ulang sebelum
pengolahan atau pembuangan akhir (final disposal) menjadi isu. P2 menjadi tantangan
bagi sektor swasta karena memerlukan bentuk inovasi berbeda. P2 dapat memerlukan
rancang ulang produk, konfigurasi kembali proses manufaktur, dan penyusunan kembali
hubungan pemasok dan konsumen. Karena inovasi sulit, bahkan mahal, perusahaan
harus juga mencari cara lain mengintegrasi pertimbangan lingkungan ke dalam proses
perencanaan perusahaan. Kata Cleaner Production (produksi bersih / CP) dan pollution
12
Formulasi produk
Modifikasi proses
mendisain ulang atau merumuskan kembali prodk akhir untuk mencapai lebih
non berbahaya
2. Modifikasi peralatan :
-
menginstal peralatan yang memproduksi limbah sedikit atau tidak sama sekali
mendisain peralatan atau jalur produksi untuk memproduksi limbah lebih sedikit
menukar limbah
memiliki material kurang beracun dan material produksi lebih tak beracun
untuk
mengurangi
dampak
lingkungan.
Manfaat
-manfaat
dari
Biaya lingkungan
Biaya lingkungan adalah dampak, baik moneter atau non -moneter terjadi oleh hasil
aktifitas perusahaan yang berpengaruh pada kualitas lingkungan. Bagaimana
perusahaan menjelaskan biaya lingkungan tergantung pada bagaimana perusahaan
menggunakan informasi biaya tersebut (alokasi biaya, penganggaran modal, disain
proses/produk, keputusan manajemen lain), dan skala atau cakupan aplikasinya. Tidak
selalu jelas apakah biaya itu masuk lingkungan atau tidak, beberapa masuk zona abu
-abu atau mungkin diklasifikasikan sebagian lingkungan sebagian lagi tidak. Terminologi
akuntansi lingkungan menggunakan ungkapan seperti full, total, true, dan life cycle
untuk menegaskan bahwa pendekatan tradisional adalah tidak lengkap cakupannya
karena mereka mengabaikan biaya lingkungan penting (serta pendapatan dan
penghematan biaya).
Biaya pabrik manufaktur atau factory overhead atau termasuk biaya taklangsung
(biaya operasi selain biaya langsung buruh dan material, seperti depresiasi
modal, sewa, pajak bangunan, asuransi, pasokan, utilitas, pemeliharaan dan
perbaikan, dan biaya operasi pabrik)
Penjualan
Biaya upfront : yang terjadi karena operasi proses, sistem, atau fasilitas
16
Biaya backend : biaya prospektif, yang akan terjadi tidak tentu dimasa depan.
3. Biaya tergantung (contingent) --> biaya yang mungkin terjadi di masa depan
dijelaskan dalam bentuk probabilistik
4. Biaya imej dan hubungan (image and relationship) --> seperti biaya pelaporan dan
aktifitas hubungan masyarakat.
Dalam skala berbeda, mikroekonomis atau tingkat perusahaan, EA digunakan dalam
kerangka akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan
menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan pada pengamat
eksternal (seperti pemegang saham). Kebutuhan pelaporan menurut aturan Securities
dan Exchange Comission (SEC Amerika), dimana mencakup kebutuhan pemaparan
pertanggungan2x lingkungan dan biaya2x lingkungan tertentu.
Akuntansi manajerial menyediakan informasi ke penentu keputusan internal dalam
rangka mendukung keputusan2x manajemen internal. Berbeda dengan akuntansi
keuang an, akuntansi manajerial berstruktur bebas dan tidak diatur dalam peraturan
tertentu. EA dapat mendukung pembuatan keputusan di perusahaan dalam hal :
1. Penganggaran modal - Capital budgeting adalah proses menganalisa alternatif
investasi dan memutuhkan investasi mana untuk digunakan menggunakan standar
keuangan standar (seperti ROI, periode pengembalian, dan IRR) yang mana
mempertimbangkan aliran pendapatan dan biaya2x dihasilkan dari sepanjang
waktu investasi.
2. Pemilihan produk - Perusahaan secara rutin membuat keputusan mengenai produk
mana untuk didapatkan didasarkan pada pertimbangan biaya mereka. Biaya2x
termasuk tidak hanya biaya pembelian, namun biaya yang terjadi kare na
menggunakan dan membuang produk pada akhir masa penggunaannya.
Mengidentifikasi biaya2x lingkungan diasosiasikan dengan siklus hidup produk pemilikan, penggunaan, dan pembuangan - dapat membantu manajer material
dalam meilih mproduk dengan biaya siklus hidup terendah.
17
18
nilai2x
referensi
rangka membandingkan
dimana
kinerja
pengusaha
perusahaannya
dapat
menggunakannya
dengan
kinerja
dalam
perusahaan
masalah. Banyak biaya2x lingkungan tetap dimasukkan dalam pos overhead bagi
fasilitas dan dialokasikan menggunakan toda2x yang mungkin hanya cocok dengan
operasi buruh intensif. Namun hal tersebut tidak akan terjadi di industri elektronik
teknologi tinggi sekarang ini dimana buruh akan secara kontinyu berkurang menjadi
porsi yang kecil dari biaya produk total (Dambach & Allenby, AT&T Research Vice
President for Technology and Environment). Faktor yang menunjang kesuksesan
implementasi ABC (EPA 742-R-00-002):
1.
2.
3.
Menggunakan seri interview dengan individual dari baik fasilitas pab rik dan grup
EH&S perusahaan untuk mengidentifikasi isu2x biaya utama
4.
5.
Mengurangi baik biaya produksi yang tampak dan yang tersembunyi melalui
pengurangan biaya NPO, seperti:bahan baku, air dan energi yang digunakan
dalam produksi
Aspek
lainnya
dari
tool
appraisal
investasi
ini
adalah
untuk
suatu
perusahaan
berpengaruh
pada
dampak-dampak
yang
infonnasi
yang
amat
penting
meningkatkan
untuk
perencanaan
dan
pengendalian
kinerja
dalam
lingkungan
Penelitian ini dilakukan di pabrik kawat PT Sidoarjo Universal Metal Works di Sidoarjo
dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif Rumusan maasalah
yang akan dibahas adalah "Bagaimana identifikasi dan penentuan biaya limbah yang
dilakukan perusahaan dan bagaimana usaha perusahaan dalam mengolah limbah cair
sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan hidup sekitar?" Data yang
diguniakan dalam penelitian ini adalah data proses produksi, data proses pengolahan
limbah, dan data biaya operasional perusahaan pada tahun 2004.
Laporan keuangan lingkungan belum diterapkan dalam perusahaan, sehingga terlebih
dahulu menyusun laporan keuangan lingkungan dengan menggunakan model laporan
keuangan lingkungan Hansen dan Mowen yang terdiri dari empat klasifikasi biaya
lingkungan. Dari data dan basil analisis dapat diketahui bahwa perusahaan telah
mampu menerapkan manajemen biaya lingkungan pada perusahaan, hal ini dapat
dilihat dari adanya upaya-upaya dari penisahaan untuk mencegah adanya kegagalankegagalan baik internal maupun eksternal dan perusahaan mampu mewujudkan
eksistensinya sebagai industri berwawsan lingkungan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu menerapkan
manajemen biaya lingkungan dengan adanya keuntungan lingkungan yang cukup
besar. Meskipun demikian, perusahaan hendaknya secara berkala mengevaluasi
aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan lingkungan sehingga kualitas lingkungan di
masa mendatang meningkat.
SML ISO adalah siswtm management dari suatu organisasi yang keluarnya adalah
proses untuk meningkatkan pengelulaan lingkungan yang baik dan berkesinambungan.
PEndekatan utama yang dilakukan dalam SML ini adalah berupa pencapaian perbaikan
yang berkelanjutan, maka secara bertahap kinerja lingkungan yang semakin baik akan
dicapai, yang berarti pula akan menuju pada penataan terhadap peraturan perunadang
untdangan yang berlaku. Proses perbaikan yang berkelanjutan ini dapat dicapai melalui
berbagai program lingkungan ajtara lain: Program 3R, Produksi bersih, dll.
24
Meskipun SML merupakan standar yang sukarela, namun apabila suatu organisasi
telah memberikan komitmen akan menerapkan standar tersebut, maka organisasi
tersebut harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan dalam standarnya. Kunci
utama keberhasilan penerapan SML ISO 14001 adalah adanya komitmen top
management untuk mengelola lingkungannya.
25