Anda di halaman 1dari 8

USAHA DAN ENERGI

Fakta :
Kata usaha dan energi merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Usaha yang biasa disebut kerja adalah segala kegiatan untuk mencapai tujuan.
Sedangkan energi atau tenaga adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Dalam
fisika, usaha adalah gaya yang diberikan pada suatu benda sehingga benda tersebut
berpindah. Contohnya, ketika kita mendorong sebuah mobil yang sedang mogok dan mobil
tersebut berpindah, maka kita telah melakukan usaha yang besarnya sebanding dengan gaya
dan perpindahan yang terjadi. Sedangkan jika kita mendorong dinding dan ternyata dinding
tersebut tetap diam, maka kita disebut tidak melakukan usaha apapun.
Konsep :
A. USAHA
Usaha atau kerja didefinisikan sebagai hasil perkalian antara komponen gaya yang
segaris dengan perpindahan dengan besarnya perpindahan. Secara matematis, usaha dapat
dituliskan sebagai berikut.
Misalkan suatu gaya konstan F yang bekerja pada suatu benda menyebabkan benda
berpindah sejauh s dan tidak searah dengan arah gaya F, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.1 Usaha oleh gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s


Komponen gaya F yang segaris dengan perpindahan adalah

F x =F cos .

Berdasarkan definisi tersebut, maka


W =F x s= ( F cos ) s
Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat menyatakan empat keadaan istimewa
mengenai usaha yang dilakukan oleh suatu gaya, yaitu
0
1. Gaya Searah Perpindahan ( =0 )

Karena cos 0=1 , maka


W =F s

Gambar 1.2. usaha yang dilakukan oleh gaya searah dengan perpindahan
0

2. Gaya Tegak Lurus Perpindahan ( =90


Karena cos 90=0 , maka W =0

Gambar 1.3. usaha yang dilakukan oleh gaya yang tegak lurus dengan arah
perpindahan
0
3. Gaya Berlawanan Arah dengan Perpindahan ( =180

Karena cos 180=1 , maka W =Fs

Gambar 1.4. usaha yang dilakukan oleh gaya yag berlawanan arah dengan perpindahan
4. Perpindahan Sama dengan Nol atau Benda Tetap Diam ( s=0
Karena s=0 , maka W =0

Gambar 1.5. usaha yang dilakukan oleh gaya tanpa menimbulkan perpindahan
Usaha oleh Beberapa Gaya
a. Masing-Masing Gaya Bekerja pada Perpindahan yang Berbeda
Usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya pada perpindahan yang berbeda dapat
dihitung dapat dihitung sebagai hasil penjumlahan aljabar dari usaha yang dilakukan
oleh masing-masing gaya.
n

W =W 1+ W 2 +W 3 ++W n= W n
n=1

Sebagai contoh,

Gambar 1.6. usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya pada perpindahan yang berbeda
W =W 1+ W 2 +W 3=F 1 s1 cos 0+ F 2 s 2 cos 180+ F 3 s 3 cos 90
W =F 1 s 1F2 s 2
b. Masing-Masing Gaya Bekerja Serentak pada Perpindahan yang Sama
Usaha total yang dilakukan oleh beberapa gaya yang bekerja serentak dapat dihitung
sebagai hasil kali resultan komponen gaya yang segaris dengan perpindahan dan
besarnya perpindahan.
n

W = ( F x1 + F x 2 + F x 3+ + F xn ) s=

( )
n=1

F xn s

Grafik Gaya Terhadap Perpindahan


Besarnya usaha dapat dihitung dari grafik gaya terhadap perpindahan. Jika grafik
antara gaya terhadap perpindahan diketahui, maka usaha sama dengan luas daerah di
bawah sumbu s. Untuk luas daerah yang berada di atas sumbu s, maka usaha bernilai
positif, dan sebaliknya jika luas daerah berada di bawah sumbu s, maka usaha bernilai
negatif.

Maka, usaha total yang dilakukan adalah


W =luas I luas II
1
1
W = F 1 [ ( s 2s1 ) + ( s3 0 ) ] F 1 ( s 4 s 3 )
2
2

B. ENERGI
Beberapa deskripsi mengenai energi adalah sebagai berikut.
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
2. Energi tidak dapat berubah bentuk dari suatu bentuk ke bentuk energi yang lain.
3. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
Energi Potensial
Energi yang tersimpan dalam suatu benda sehingga mempunyai kemampuan untuk
melakukan usaha disebut energi potensial. Energi potensial juga dapat didefinisikan
sebagai energi yang dimiliki benda karena kedudukannya.
a. Energi Potensial Gravitasi
Sebuah benda bermassa m berada pada ketinggian h dari tanah. Untuk
menghitung energi potensial benda terhadap bidang acuan, misalkan kita lepaskan
benda tersebut dari ketinggian h ke bidang acuan. Maka, benda akan menggunakan
gaya berat benda

F=mg

untuk berpindah sejauh h. Sehingga, usaha yang

dilakukan oleh benda adalah


W =F s=mgh
Dengan demikian, pada ketinggian h benda memiliki energi potensial
gravitasi, yaitu kemampuan untuk melakukan usaha sebesar

W =mgh . Jadi,

energi potensial gravitasi dituliskan sebagai.


EP=mgh
Jika benda tersebut jatuh dari ketinggian h1, maka ketika benda mencapai
ketinggian h2, usaha yang telah dilakukan oleh benda adalah
W =F s=mg ( h1 h2 )
W =EP 1EP 2= EP

b. Energi Potensial Pegas


Bentuk energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastis, yaitu energi yang
tersimpan pada benda elastis karena adanya gaya tekan dan gaya regang yang
bekerja pada suatu benda.
Kurva di samping menunjukkan hubungan antara gaya dengan pertambahan
panjang pegas yang memenuhi hukum Hooke. Berdasarkan grafik tersebut, dapat
ditentukan bahwa energi potensial merupakan luas daerah di
bawah grafik yang berbentuk segitiga, sehingga
1
E p= F x
2
1
2
E p= k x
2
Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan usaha, sehingga
benda itu disebut memiliki energi yang disebut dengan energi kinetik. Energi kinetik
didefinisikan sebagai energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Semakin cepat
benda tersebut bergerak, semakin besar energi kinetiknya.
Perhatikan gambar di samping. Benda bermassa m bergerak lurus berubah beraturan
dengan kecepatan awal
v2

v1

sehingga benda berpindah sejauh s. Besar usaha

yang bekerja pada benda adalah


W =F s
atau,
W =ma s

Salah satu persamaan dalam gerak lurus berubah beraturan adalah


v 22=v 12+2 as

dan berubah menjadi

v22v 12
a s=
2
Sehingga,
1
W = m ( v 22v 12 )
2

Besaran

1
m v2
2

merupakan energi kinetik benda karena menyatakan kemampuan

benda melakukan usaha. Secara umum, energi kinetik dituliskan sebagai berikut.
1
Ek = mv 2
2

Perubahan energi kinetik benda dari

1
Ek = mv 12
2

menjadi

1
Ek = mv 22
2

merupakan besar usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada benda.
Secara matematik dapat dituliskan
1
2
2
W = m ( v 2 v 1 )
2
W =E k 2E k1= Ek
C. DAYA
Besaran usaha menyatakan gaya yang menyebabkan perpindahan benda. Namun,
besaran ini tidak memperhitungkan lama waktu gaya itu bekerja pada benda sehingga
menyebabkan benda berpindah. Daya didefinisikan sebagai kelajuan usaha atau usaha
per satuan waktu. Daya dituliskan secara matematis sebagai berikut.
P=

W
t
Karena usaha adalah gaya kali perpindahan W =F s , maka

P=

W Fs
=
=F v
t
t

D. HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan
energi yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat
melakukan usaha dinamakan energi mekanik.

Gambar 1.1
Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi mekanik dalam bentuk
energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi berubah menjadi
energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak di bawahnya,
beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak terbenam ke dalam tanah.
Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak.
Dengan demikian, energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau disebut juga energi
total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan
energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara matematis adalah sebagai
berikut.
E M =E P + E K
Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi
potensial gravitasi.

Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada
ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v 1. Setelah mencapai ketinggian h2
dari permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2.
Saat bola benda berada di ketinggian h 1, energi potensial gravitasinya adalah EP 1
dan energi kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h 2, energi potensialnya
dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2. Perubahan energi kinetik dan energi
potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat
dituliskan
W = EP= EK
EK 2EK 1=EP1EP 2
EP 1+ EK 1=EP 2 + EK 2
1
1
2
2
mg h1+ mv 1 =mgh2 + m v 2
2
2
Persamaan di atas disebut sebagai hukum kekekalan energi mekanik.

Anda mungkin juga menyukai