Usaha merupakan energi yang disalurkan sehingga berhasil menggerakkan suatu benda dengan gaya
tertentu. Secara matematis, usaha bisa dinyatakan sebagai hasil perkalian skalar antara gaya dan
perpindahan, sehingga dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
W = usaha (Joule);
s = perpindahan (m).
Meskipun besaran skalar, usaha ternyata dibagi menjadi dua, yaitu usaha positif dan negatif. Usaha positif
adalah usaha yang searah dengan perpindahan benda, sedangkan usaha negatif adalah usaha yang
berlawanan arah dengan perpindahan benda. Usaha tidak selamanya dilakukan pada bidang datar, tetapi
juga bisa pada bidang miring. Berikut ulasannya.
Gambar di atas menunjukkan bahwa ada suatu gaya yang dibutuhkan untuk menarik benda sampai pindah
sejauh s. Jika gaya tersebut membentuk sudut θ terhadap perpindahan, perumusannya menjadi seperti
berikut.
Ketika mendengar kata usaha pasti kita berpikir usaha adalah langkah atau
cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Tetapi dalam
pengertian usaha di dalam fisika tentu saja berbeda dengan usaha dalam
keseharian yang sering kita dengar. Dalam fisika usaha didefinisikan sebagai
hasil kali gaya dengan perpindahan benda. Ketika gaya yang kita berikan terhadap
benda menyebabkan benda berpindah maka dapat dikatakan kita melakukan
usaha terhadap benda tersebut.
Pengertian Energi
B. Energi
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha . Setiap aktivitas yang
kita lakukan semua memerlukan energy . macam – macam energy meliputi :
1. Energi Mekanik
Energy mekanik adalah energy yang dimiliki benda dengan masa m yang
sedang bergerak dengan kecepatan v.
Dengan persamaan matematisnya sebagai berikut :
EK = ½ m . V 2
Keterangan :
EK = energy kinetic (J)
m = masa benda (kg)
v = kecepatan (m/s)
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena faktor
ketinggian atau kedudukan benda Terhadap permukaan bumi .Secara matematis
dapat ditulis :
Ep = m . g . h
Keterangan :
Ep = energi potensial (J)
m = massa (kg)
g = gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian (m)
C. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Dalam medan gravitasi “ jumlah energy potensial dan energy kinetic suatu
benda adlah tetap sama tidak ada gaya luar yang bekerja terhadap benda itu “.
Pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum kekekalan energy mekanik.
W = EP1 – EP2
Pada posisi 1 , kecepatan benda kemudian benda turun hingga pada
posisi 2 dengan kecepatan . Pada keadaan ini kecepatan benda bertambah
karena benda sama dengan perubahan energy kinetic yang besarnya :
W = EK1 – EK2
Maka akan di peroleh persamaan :
EP2 – EP1 = EK2 – EK1
EP1 – EK1 = EP2 – EK1
Jumlah energy mekanik pada kedudukan 1 sama dengan jumlah energy mekanik
pada kedudukan 2 .
Em2 = Em1
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
m . g . h 1 + ½ m v1 2 = m . g . h 2 + ½ m v2 2
D. Daya
Daya adalah laju energi yang dihantarkan atau besarnya usaha yang
dilakukan dalam selang waktu tertentu. Dengan kata lain, daya adalah hasil bagi
usaha terhadap waktu yang secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
P = w/t (F.s)
t = F .v
Keterangan :
P = daya (J/s atau Watt)
W = usaha (J)
t = waktu (s)
F = gaya (N)
v = kecepatan (m/s)