Anda di halaman 1dari 2

JERITAN PENDEERITA AIDS

By: Carolina
Langit menutup dirinya dengan kegelapan
Cakrawala tampak diam tak berpesan
Hari seolah-olah bungkam akan sinarnya
Dan malam mengoyakkan wajahnya dariku
Inikah hajaran untukku?
Luka-lukaku berbau busuk, bernanah
Oleh karena kebodohanku
Sepanjang hari aku berjalan dengan duka
Sebab pinggangku penuh radang
Kekuatanku hilang, dan aku merintih
Hidupku hanya tinggal menunggu detik
Cahaya menatap kupun lenyap dari padaku
Begitu hampa, tertusuk dibalik kutuk
Mengapa batinku tak bersuara?
Oleh vonis sirene yang bergema
AIDS, AIDS, AIDS dan AIDS
Yang menyabit mentari yang tak bersisa?
Rasaku ingin dicintai
Berkelana mengejar masa depanku
Berniat menggapai impianku
Bertekad mengejar cita-citaku
Tapi
Sekarang aku sudah berbeda
Aku tidak seperti dulu lagi
Berambisi mengejar cita-cita
Hilang sudah semuanya
Karena HIV karena AIDS
Tuhan
Pintaku hanya satu
Sadarkanlah saudara-saudaraku dan temantemanku
Untuk menjauhi penyakit HIV dan AIDS
Bagiku HIV atau AIDS adalah monster pembunuh
nomor satu
Tuhan biarlah saudara dan teman-temanku
Tumbuh dan berkembang dengan senyuman
Senyuman yang membawa kebahagiaan
Demi cita dan masa depan

Anda mungkin juga menyukai