Anda di halaman 1dari 4

Pasir Merapi

Pasir Muntilan sudah sangat akrab sekali di kalangan masyarakat Semarang dan
Jawa Tengah pada umumnya. Pasir ini mempunyai kualitas yang sangat bagus
dan sudah tidak diragukan lagi perusahaan-perusahaan Concrete Ready Mix yang
notabene harus menggunakan pasir berkadar lumpur sedikit. Butiran pasir yang
kasar yang dimiliki pasir muntilan ini memang sangat cocok untuk pekerjaan
pengecoran.
Musim Hujan yang berkepanjangan ternyata membuat akses armada pasir menuju
lokasi penambangan pasir muntilan terganggu. Karena jembatan penghubung
antara magelang dan muntilan yaitu jembatan kali pabelan terputus oleh terjangan
banjir lahar dingin Gunung Merapi.

Ternyata Gunung Merapi selain mengalirkan material vulkaniknya melalui


daerah muntilan juga ada daerah lain yang juga teraliri material vulkanik. Yaitu
Daerah Cangkringan Kabupaten Sleman yang terkenal dengan Pasir Kali
Gendhol. Pasir Kali Gendhol mempunyai karakter pasir yang beragam.
Karakter Pasir Kali Gendhol yang mempunyai kadar lumpur sekitar 10% 15%
ternyata membuat pasir ini sangat disenangi masyarakat. Bagi mereka yang
mengerjakan pekerjaan plester, pasang pondasi dan bata, cor, produksi paving dan
batako sangat cocok sekali menggunakan pasir ini.
Pasir Muntilan
Pasir Muntilan yang sering disebut-sebut mempunyai kualitas yang super
sebenarnya merupakan pasir yang berasal dari erupsi ataupun aliran lahar dingin
Gunung Merapi. Kebanyakan orang salah kaprah bahwa pasir muntilan itu
merupakan nama pasir kali. Disebut Pasir Muntilan karena lokasi
pengambilan pasir berada di daerah Kabupaten Muntilan.
Berikut karakter pasir muntilan :
Asal Pasir : aliran lahar dingin Gunung Merapi ataupun aliran air sungai yang
berhulu di merapi
Butiran Pasir : Kasar
Warna : Hitam
Kadar Lumpur : sekitar 5%
Aplikasi Ideal : untuk Cor
Kekuatan : Bagus
Penggunaan Semen : Boros
Kenapa pasir yang berasal dari daerah Muntilan sekarang ini boros semen.
Karena pasiryang sekarang diambil dari air yang mengalir di sungai atau kali,
antara lain kali krasak, kali putih, kali pabelan, kali senowo dan kali lain yang
berhulu di Gunung Merapi. Atau sering juga disebut pasir tus. Boros semen
karena pasir tus ini mempunyai kadar lumpur sedikit. Pada penggunaannya
dengan semen mengakibatkan susah menyatu karena butirannya yang kasar.

Memang pasir seperti ini paling bagus untuk proses pengecoran slup, kolom,
lantai ataupun untuk bahan dasar di perusahaan concrete readymix.
Pasir Gendhol
Pasir Gendhol adalah pasir yang berasal dari erupsi ataupun aliran lahar dingin
GunungMerapi. Gendhol merupakan nama sebuah kali yang berhulu di
Gunung Merapi yang terletak di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman
Yogyakarta.
Berikut karakter pasir kali gendhol :
Asal Pasir : erupsi atau aliran lahar dingin Gunung Merapi pada kali yang debit
airnya sedikit
Butiran Pasir : sedang
Warna : Hitam
Kadar Lumpur : sekitar 10 % 15 %
Aplikasi Ideal : untuk pasang pondasi dan bata, plester, cor
Kekuatan : Bagus
Penggunaan Semen : hemat
Pasir ini mempunyai campuran butiran pasir yang kasar dan lembut. Pada
aplikasinya membuat mudah menyatu dengan semen. Hal inilah yang
menjadikan Pasir Gendhol ini hemat semen. Dari segi kualitas, Pasir
Gendhol tidak kalah dengan Pasir Muntilan.
Pasir ini bisa digumnakan untuk semua aplikasi kontruksi seperti pasang pondasi,
pasang bata, plester dan cor.
Pasir Cangkringan
Pasir Merapi khususnya yang berada di Daerah Cangkringan Yogyakarta,
berbeda denganpasir-pasir yang lain, karena pasir ini langsung dibawa oleh
muntahan lava pijar GunungMerapi hasil erupsi 2010 tanpa perantara air sungai.
Karena itu kandungan mineral seperti Silikat (SiO2) dan Besi (FeO) masih ada
dan belum mengalami pelapukan. Ini berbeda dengan pasir di daerah lain yang

rata-rata sampai ke bawah dengan perantaraan air, dan tentunya kandungan


mineralnya ikut luruh terbawa air sungai.
Karena kandungan silikat yang masih tinggi, bentuk partikel Pasir
Merapi Cangkringancenderung runcing. Inilah yang menyebabkan kenapa Pasir
Merapi dari Daerah Cangkringan ini memiliki keunggulan untuk campuran beton.
Sudutnya yang runcing membuat daya rekat dengan unsur pembuat beton lainnya
menjadi lebih kuat. Dan tentunya akan lebih menghemat semen.
Kelebihan lainnya dari Pasir Merapi Cangkringan adalah kadar lumpur yang
rendah, tidak sampai 2%. Ukuran butiran relatif kasar, butiran yang lolos uji
saringan nomor 200 (0,075 MM) hanya 5,4%. Tingkat penyerapan (absorption)
agregat kasar 4,419% dan agregat halus 1,215%. Berat Jenis agregat kasar 2,584
gram/cm kubik dan agregat halus 2,751 gram/cm kubik.

Anda mungkin juga menyukai