Scraper PDF
Scraper PDF
SCRAPER
Disusun Oleh :
Ondi Daniel
1110020035
3 Sipil 2 Pagi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kami hidayah dan kekuatan, sehingga tugas Makalah ALAT BERAT
(SCRAPER) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini kami buat dalam rangka melengkapi bahan penilaian sekaligus
sebagai bahan evaluasi atas materi-materi yang telah kami dapatkan selama ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kusumo selaku Dosen mata
kuliah ALAT BERAT (SCRAPER) yang telah membimbing dan membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan kontribusinya, baik moril maupun spiritual.
Semoga jasanya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan apa yang
diniatkan.
Dalam penyusunan Makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin
untuk menyajikan yang terbaik. Namun jika masih terdapat kekurangan, hal itu
disebabkan faktor manusiawi kami yang tidak luput dari kesalahan.
Akhirnya, semoga Makalah ini dapat menjadi pertimbangan dalam penilaian
kami pada semester ini serta dapat berguna bagi siapapun yang membutuhkan.
Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .........................................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat
semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader.
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai
alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh (2000 m) pada tanah datar dengan
penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :
1. Karakteristik material yang dioperasikan
2. Panjang jarak tempuh
3. Kondisi jalan
4. Alat Bantu yang diperlukan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka.
Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus:
1. Memuat,
2. Mengangkut, dan
3. Membongkar muatan
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak
bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.
Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja
sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh
bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran
muatan.
Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula,
tanah dengan banyak bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper. Scraper
efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh. Artinya, tempat
pemuatan dan pembongkaran mesti berdekatan.
Hanya sedikit yang masih menggunakan alat jenis ini, Dua scraper dapat
dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam formasi ini kedua
scraper digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong untuk
mengoptimalkan kinerja.
Di medan yang berat, scraper juga sering dibantu oleh bulldozer, Tugas
bulldozer mendorong scraper untuk memberi tambahan tenaga.
2.2
Kegunaan
Scraper digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan
membuang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Dan bisa juga
digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat
yang ditentukan, kemudian muatan itu disebarkan dan diratakan.
Scraper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal
+ 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula.
Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :
1. Karakteristik Material yang di operasikan
2. Panjang jarak tempuh
3. Kondisi jalan
4. Alat bantu yang diperlukan
Scraper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng
bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton,
meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan scraper
tergantung pada:
1. Kedalaman tanah yang digali,
2. Kondisi mesin, dan
3. Operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis scraper ada dua macam yakni:
1. Scraper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
2. Scraper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled
Scrappers)
loading scraper yang kecil atau crawler traktor dengan scraper bowl dapat
dipilih. Untuk lahan yang luas push loader scraper dengan kecepatan tinggi
menjadi pilihan.
Scraper juga dapat di gunakan untuk meratakan tanah di sekitar
bangunan. Pekerjaan ini di lakukan dalam jarak tempuh yang pendek. Jika
jarak tempuh kurang dari 100 m, biaya penggunaan alat ini sebaiknya
dibandingkan dengan biaya penggunaan dozer atau grader.
2.3
2. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal /
Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper
yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan
5
2.4
Cushion Hitch
Cushion Hitch berfungsi menyerap kejutan dari jalan raya,
menstabilkan jalannya machine, memungkinkan machine beroperasi
pada kecepatan tinggi dan meminimalkan goncangan pada bowl saat
berjalan di jalan yang tidak rata. Elevating model yang lebih kecil
tidak dilengkapi Cushion hitch. Saat pengisian, cushion hitch harus
dalam keadaan terkunci.
Apron
Apron merupakan pintu depan scraper body yang menahan muatan
tetap pada bowl. Apron dinaikkan cukup tinggi untuk memudahkan
masuknya material saat pengisian dan ditutup saat machine berjalan
ke tempat pembuangan.
Bowl
Bowl merupakan komponen penampung material. Saat pengisian,
bowl dapat diturunkan ke permukaan tanah supaya material dapat
bergerak masuk dengan baik dan mendapatkan sudut pemotongan
yang baik.
Auger
Auger merupakan perlengkapan yang mengangkat material dari
cutting edge menuju bowl sehingga memungkinkan pengisian
sendiri material yang sulit masuk ke bowl. Auger dioperasikan
sebelum bowl diturunkan, material akan dihancurkan oleh gigi auger
setelah dipotong cutting edge,
Ejector
Ejector merupakan komponen dengan sayap yang memiliki
kemiringan tertentu yang berfungsi mendorong muatan keluar bowl.
Gooseneck
Gooseneck terikat ke hitch mengikatkan scraper bowl ke main frame
dan sebagai tumpuan saat bowl didorong ke tanah.
Frame
Frame merupakan komponen yang menyangga berbagai komponen
lainnya
sehingga
dapat
dirangkai
satu
sama
lain
serta
mendistribusikan beban.
Draft arms
Draft arm mengikat scraper bowl ke gooseneck pada mainframe,
menarik dan mendorong scraper bowl dari permukaan tanah dan
juga sebagai tumpuan apron.
Cabin/Operator Compartment
Cabin merupakan ruang pengontrolan machine oleh operator yang
dilengkapi dengan berbagai perlengkapan seperti steering wheel,
tuas kecepatan machine, perlengkapan monitoring, AC/heater dan
lain sebagainya. Cabin melindungi operator dari kejatuhan material
dan debu selama operasi.
Elevator
Elevator merupakan mekanisme rantai yang dilengkapi bilah pemuat
yang mendorong material naik menuju bowl sehingga scraper dapat
melakukan pengisian dengan sendirinya.
Push Block
Push block merupakan sisi di bagian belakang machine yang tahan
terhadap dorongan, berfungsi sebagai bidang kontak push pull
arrangement.
2.5
Pengoperasian Scraper
Pada saat pemuatan material, ejector berada di belakang dan bowl
diturunkan sampai cutting edge mengenai tanah. Apron juga dibuka lebar, alat
kemudian bergerak maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, tanah
masuk ke dalam bowl.
2.6
Produktivitas Scraper
Produksi scraper dapat dihitung secara teoritis, tergantung dari beberapa
faktor :
a. Keadaan material
b. Tenaga yang tersedia untuk memuat
c. Rute pengangkutan :
keadaan lahan
kemiringan
traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Efisiensi
f. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
Kapasitas scraper tergantung dari ukuran bowl-nya, dalam dua ukuran :
struck (peres) dan heaped (munjung), material pada kondisi lepas (loose).
Untuk meningkatkan produksi scraper dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1. Menggemburkan tanah terlebih dahulu dari area yang akan dikikis
dengan ripper sehingga akan mengurangi waktu pemuatan.
Kedalaman penetrasi ripper hams lebih besar dari kedalaman
penetrasi cutting blade-edge.
2. Membasahi tanah yang akan diangkut, dilakukan sebelum tanah
dikikis.
3. Memuat pada kondisi jalan menurun.
Langkah-langkah perhitungan produksi scraper (secara teoritis) :
1. Tentukan kapasitas bowl (diketahui), kapasitas peres (Bank) dan
kapasitas munjung (Loose)
2. Pada saat memuat dan membuang, hitung :
a. Jarak muat (d1) = volume peres / (tinggi cut x panjang blade)
b. Jarak buang (d2) = volume lepas / (tinggi fill x panjang blade)
c. Tentukan kecepatan saat memuat dan membuang (vmb), dari
tabel DBP (crawler) atau grafik rim pull (wheel). Gunakan gigi
1 karena adanya faktor kesulitan pelaksanaan.
3. Hitung berat scraper (berat total dan berat kosong) dan berat traktor.
4. Tentukan kecepatan saat mengangkut dan kembali. Gunakan
interpolasi bila perlu. Tenaga yang dibutuhkan > tahanan total.
5. Hitung waktu siklus : Ws = waktu tetap + waktu variabel
Waktu tetap : waktu untuk memutar dan pindah persneling
10
Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan pada saat pemuatan
ditambah waktu untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain, yang
dapat dihitung dengan :
Waktu siklus Pusher : Wsp = 140 % x waktu pemuatan scraper + 0,25 (menit)
Jumlah scraper yang dapat dibantu oleh sebuah pusher :
N = WS scraper / Ws pusher
2.7
Perhitungan
Contoh :
Sebuah scraper dg. kapasitas bowl 8 m3 peres, berat kosong 10 ton,
panjang blade 2,4 m, mengerjakan tanah dg. BJ = 1400 kg/Bm3, swell = 30%,
kondisi lapangan datar. Jarak angkut 400 m sekali jalan, tebal lapisan
penggalian 10 cm dan pengurugan 20 cm loose. Scraper ditarik oleh crawler
tractor dengan berat 12 ton, dengan DBP. Koefisien tahanan gelinding (CRR)
untuk ban karet = 70 kg/ton, dan untuk crawler track = 30 kg/ton. Dalam satu
trip scraper melakukan gerak memutar dua kali, waktu untuk memutar 0,5
menit dan waktu untuk pindah persneling rata-rata 1 menit. Efisiensi waktu
11
Jawab :
Waktu siklus terdiri dari :
1. Waktu tetap : pindah persneling dan saat memutar (diketahui).
2. Waktu variabel : saat memuat, membuang dan mengangkut
(dihitung dari kecepatan dan jarak yang ditempuh).
Pada saat memuat dan membuang : Volume tanah :
Jarak buang =
10,4 = 21,67 m
0,2 x 2,4
Jarak muat = 8 = 33,34 m
0,1x 2,4
Pada saat memuat dan membuang ada faktor kesulitan pelaksanaan
sehingga digunakan gigi pertama dengan kecepatan 2,36 km/jam.
Pada saat mengangkut :
Berat scraper
Berat muatan
: 10 ton
: 8 x1,4
: 11,2 ton
: 21,2 ton
Berat traktor
: 12 ton
12
: 1,00 menit
Pindah persneling
: 1,00 menit
Saat memuat
Saat membuang
Saat mengangkut
Saat kembali
= 33,34 x 60
2360
= 21,67 x 60
2360
= 400 x 60
8000
= 400 x 60
10000
: 0,85 menit
: 0,55 menit
:3
menit
: 2,4 menit
Waktu siklus : 8,8 menit
Faktor koreksi :
Efisiensi waktu kerja 45 menit/jam
: 0,75
: 0,75
= q x 60 x E = 8 x 60 x 0,5625
Ws 8,8
= 30,68 Bm3/jam
13
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Untuk pekerjaan mengeruk, mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan
secara berlapis digunakan scraper. Dalam pekerjaan tersebut terdapat dua jenis
scraper, yaitu towed scraper dan motor scraper. Dan kapasitas scraper tergantung
dari ukuran bowl-nya, dalam dua ukuran : struck (peres) dan heaped (munjung),
material pada kondisi lepas (loose).
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.letslearneasier.blogspot.com/2010/10/wheel-tractor-scraper.html
http://www.penambang007.blogspot.com/2011/11/power-scraper.html
http://www.pu.go.id/uploads/services/infopublik20120904161914.pdf
http://www.saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/ab4.pdf
http://www.slideshare.net/johnnykasfarov/scraper-dan-loader
15