HELMINTOLOGI

FILUM NEMATODA
ASCARIS
LUMBRICOIDES

HOOKWORM (cacing tambang)

TRICHURIS
TRICHIURA
(cacing
cambuk)

HOSPES

Manusia

Manusia

Manusia

Manusia

PENYAKIT

Ascariasis

Trichuriasis

Oxyuriasis, Enterobiasis

CARA
INFEKSI

Infeksi cacing tambang

Mulut(peroral): tertelan
telur infektif

MORFOLOGI Cacing dewasa:

-

Bentuk: silindris

Kepala: mulut
terdiri 3 buah
bibir, 1
mediodorsal & 2
ventrolateral

Cacing jantan: U=
10-31 cm, ekor
melingkar,
memiliki 2 spikula
(ujung post.)

Ancylostomiasis

Larva infektif/larva filari menembus kulit

Necator americanus
Cacing dewasa:
-

P=1 cm,
B=silindris
dengan ujung
anterior
melengkung
tajam kea rah
dorsal seperti
huruf S, warna
kuning keabuabuan/sedikit

OXYURIS
VERMICULARIS
(ENTEROBIUS
VERMICULARIS)

Cacing betina: U=
22-35 cm, ekor
lurus, 1/3
anterior=cincin
kopulasi.

kemerahan.
-

Bagian mulut
mempunyai
benda kitin

Larva: berwarna ungu tua

disertai rekasi radang
disekitarnya (sel-sel
polimorf & eosinophil).

Cacing jantan:
bursa
kopulatriks di
ekor

Telur:

Cacing betina:
ekor runcing.

Fertilized egg
(dibuahi): U=
60x45 mikron,
B=oval, D=luar
tebal berwarna
coklat, D=3
lapisan & berisi
embrio

Unfertilized egg
(tidak dibuahi):
U=90x40 mikron,
B= bulat
lonjong/tidak
beraturan, D=tipis
& 2 lapisan &
berisi granula

Telur infektif:
seperti telur
dibuahi, berisi

Larva:

rhabditoid larva,
terbentuk 3
minggu di tanah.
Larva: di pulmo:
sindroma loeffler &
bronkopneumonia

PATOLOGI
KLINIK

Cacing dewasa: di rongga

usus: ileus obstruktif,
ditempat lain (apendiks,
peritoneum, sal. Empedu,
trakea) disebut infeksi
ektopik.
Telur dalam tinja

DIAGNOSIS

TERAPI
DAUR HIDUP

Cacing dewasa m/ mulut,

hidung/tinja
Piperazin sitrat, pirantel
pamoat, mebendazol,
albendazol