Anda di halaman 1dari 6

BAB II

Karakteristik Gelombang AC

Periode (T) adalah lamanya waktu dalam detik yang dibutuhkan gelombang untuk
mengulang (pembentukan satu gelombang, satu bukit dan satu lembah) dari awal
hingga akhir. Pada gelombang kotak, periode disebut juga sebagai Lebar Pulsa.

Frekuensi (f) adalah besaran yang menyatakan berapa kali gelombang berulang
selama satu detik. Dengan kata lain banyaknya gelombang yang terbentuk dalam satu
detik. Frekuensi adalah kebalikan dari periode waktu, (f = 1/T) dengan besaran
standar Hertz (Hz).

Amplitudo adalah nilai besaran atau intensitas gelombang sinyal yang diukur dalam
satuan volt atau ampere.

Gelombang secara mendasar merupakan gambaran visual dari perubahan tegangan atau arus
yang disesuaikan terhadap waktu. Secara umum, garis tengah horizontal menyatakan kondisi
"nol" baik pada tegangan maupun arus. Bagian di atas axis (sumbu x) menyatakan tegangan
atau arus yang mengalir pada suatu arah. Dan bagian di bawah axis menyatakan tegangan
atau arus yang mengalir pada arah kebalikannya. Pada umumnya untuk gelombang sinusoidal
yang ideal bentuk bagian atas dan bawahnya equivalen (sama). Akan tetapi pada sebagian
besar sinyal listrik non-AC termasuk gelombang audio hal ini tidak selalu terjadi.
Bentuk sinyal gelombang yang paling sering digunakan dalam ilmu listrik dan elektronika
adalah gelombang sinusoidal. Meskipun begitu, gelombang AC tidak selalu memiliki bentuk
yang halus seperti fungsi sinus dan cosinus pada matematika. Gelombang AC juga bisa
berbentuk Gelombang Kompleks, Gelombang Persegi, dan Gelombang Segitiga seperti pada
gambar di bawah ini.

Jenis-Jenis Gelombang AC

Gelombang
Persegi

Gelombang
segitiga

Gelombang Gigi
Gergaji

Waktu yang diperlukan gelombang AC untuk menyelesaikan sebuah gelombang (satu bukit
dan satu lembah) dari setengah lingkaran positif dan setengah lingkaran negatif. Waktu yang
dibutuhkan bagi gelombang untuk menyelesaikan satu lingkaran disebut Waktu Periode,
disimbolkan sebagai T. Jumlah lingkaran yang terbentuk dalam satu detik (putaran/detik)
disebut frekuensi, disimbolkan f. Frekuensi diukur dalam satuan Hertz (Hz), yang berasal
dari nama seorang ahli fisika Jerman Heinrich Hertz.
Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang waktu yang
diberikan. Untuk memperhitungkan frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu,
menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak
waktu. Hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika
Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian/ peristiwa (dan
menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi (f ) sebagai hasil kebalikan
dari periode (T ), seperti nampak dari rumus di bawah ini :
,Konsep frekuensi positif dan negatif dapat yang sederhana seperti roda yang berputar satu
cara atau cara lain. Sebuah nilai ditandatangani baik frekuensi menunjukkan kecepatan dan
arah rotasi. Tingkat dinyatakan dalam satuan seperti revolusi (alias siklus) per detik (hertz)
atau radian / detik (di mana 1 siklus sesuai dengan 2 radian).
Sebuah sinusoid adalah fungsi dari suatu sudut argumen, dan bervariasi amplitudo siklis
karena sudut (alias fase) terus bertambah atau berkurang. Ketika sudut adalah fungsi dari
waktu, konsep frekuensi negatif kadang-kadang digunakan untuk membedakan sudut yang
menurun dari peningkatan satu. Tapi sinusoid tidak monoton fungsi. Akibatnya, \ cos (\
omega t + \ theta) \, tidak memelihara tanda \ omega \,, sama seperti f (x) = x ^ 2 \, tidak
memelihara tanda x \,. Perhatikan bahwa \ theta \, mewakili biasanya tidak diketahui, fase
acak offset. Dalam kebanyakan kasus berhubungan dengan satu, sinusoid bernilai real, itu
sudah cukup untuk menganggap bahwa \ omega \, adalah positif. Ini mewakili frekuensi,
dalam satuan radian / detik.

Hubungan Antara Frekuensi dan Periode Waktu

Frekuensi = Banyaknya putaran tiap detik

1
f
T

T
atau

Bila Kecepatan sudut = , maka

= 2f

1
f

Generator lebih dari 1 pasang kutup


Kita bisa menentukan frekuensi dengan mengetahui banyak pasang kutup
yang dilambangkan dengan = p dan dengan diketahuinya banyak putaran
tiap menit yang dilambangkan dengan = n n/60 tiap detik, maka rumus
yang dihasilkan yaitu:

pxn
60

Pasang
Kutup

Banyak putaran/menit

Harga efektif
Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya
berubah-ubah secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang
praktis diperlukan besaran listrik bolak-balik yang tetap, yaitu harga
efektif.
Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik yang dapat
menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam
waktu yang seperti arus searah. Ternyata besar kuat arus dan tegangan
efektifnya masing-masing :
Ief = = 0,707 Imax
Vef = = 0,707 Vmax
Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan
harga efektifnya.
Harga efektif adalah besarnya usaha arus bolak balik
Faktor bentuk

Perbandingan harga efektif dan harga rata-rata

Teganganefektif yang dibangkitkan generator

Perbandingan harga max dan harga efektif disebut kaftor puncak

HARGA SESAAT, dan RATA-RATA

Harga sesaat
I
t

Anda mungkin juga menyukai