Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2 Membuat Teks Anekdot

TUGAS AKHIR BAHASA INDONESIA


TEKS ANEKDOT

Disusun Oleh :
Riza Linda Oktaviani ( 26 / X PMIIA 7 )

Bel Pulang Sekolah


Seperti biasanya, pagi ini terasa malas bagi anak sekolah. Apalagi , hari ini adalah hari
Senin, hari yang sangat melekahkan.
Dita dan Dona, mereka adalah sepasang sahabat yang tidak dapat dipisahkan. Mereka
selalu bersama, bahkan saat berangkat dan pulang sekolah. Di kelas pun mereka duduk
bersebelahan, sebuah persahabatan yang erat.
Pagi ini, seperti biasanya mereka berangkat sekolah bersama. Disela perjalanan
menuju kelas, Dita memulai pembicaraan dengan Dina. Din, hari ini pelajarannya manteb
banget yaa ..., kata Dita sambil pasang muka lelah. Mantep gimana ? Perasaan biasa aja
deh ..., jawab Dina dengan polos. Duh Din, jadi orang jangan polos polos banget !, kata
Dita agak kesal. Polos gimana sih ? Kan aku punya mata, hidung, dan mulut, jawab Dina
sambil memegang mata, hidung, dan mulutnya. Ya deh Din , terserah kamu !, Dita
menepuk jidatnya .
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di kelas mereka. Pelajaran pun
dimulai. Sesampainya dipelajaran terakhir, Dita benar benar sudah bosan. Akhirnya ia
mengajak Dina mengobrol. Din, males baanget nih ..., keluh Dita. Kamu tu, mesti kayak
gituuu ..., sahut Dina tenan. Kita main tebak tebakan yuk ?, ajak Dita. OK . Dimulai
dar kamu yaaa, jawab Dina dengan girang. Apa yang paling jitu untuk kabur dari omelan
guru ???, tanya Dita dengan mimik agak serius. Hmmm.. apa ya ? Aku nggak tau. Aku
nyerah deh !, jawab Dina dengan wajah masih kebingungan.
Saat Dita hendak menjelaskan tentang tebak tebakan tadi, tiba tiba guru
mendatangi mereka dengan muka geram. Kau akan tau jawabannya, sebentar lagiii ... ,
sahut Dita. Dina , Dita ! Apa yang kalian lakukan ? Bukannya mendengarkan saya, tapi
malah asyik sendiri, omel guru kepada mereka. Tiga ... Dua ... Satu ... teet ... teet ... teet ...
bel pulang sekolah pun berbunyi. Ini jawabannya,Din. HAHAHA ... , teriak Dita sangat
keras. Dina hanya mengangguk tanda mengerti. Lalu, mereka keluar dari dalam kelas karena
bel pulang sekolah sudah berbunyi, dan merekapun tidak jadi kena marah dari guru mereka.
Kelaspun sudah sepi. Sang guru pun hanya menggeleng geleng tanda heran. Lalu
berjalan meninggalkan kelas.

Anda mungkin juga menyukai